The Last Wish by Andrzej Sapkowski (Terjemahan)

[aliacila]

The LAST WISH
by
Andrzej Sapkowski


Geralt selalu berdiri dan berjuang, dengan rambutnya yang putih dan matanya yang menatap tajam, kesinisannya dan kurangnya rasa hormat kepada para penguasa…. Dan dibalik semua fakta itu, dia adalah seorang Witcher; dia memiliki sihir, kekuatannya ditingkatkan dengan elixir dan latihan yang sangat berat dan panjang, sehingga membuatnya menjadi petarung yang hebat dan menjadi pembunuh tanpa belas kasihan. Dimana dia bukan hanya seorang pembunuh biasa: targetnya adalah para iblis yang selalu menebar terror dan ketakutan dimana-mana. Penampilannya sering kali menipu, tidak semua yang kelihatan buruk selalu jahat dan tidak semua yang terlihat bagus selalu baik….. dan dalam setiap cerita dongeng, selalu ada bulir-bulir kebenaran.
Sebagai penjaga orang-orang yang tidak bersalah, Geralt sang Witcher dari Rivia, bertemu dengan raja aneh bersama putrinya yang menjadi mayat hidup, djinn pendendam, sekumpulan harpies, vampire yang mabuk cinta dan para ghoul yang putus asa: sebagian bersifat jahat, sebagian lagi gila dan tidak ada dari mereka yang setenang penampilannya.

 

[aliacila]

The Voice of Reason
part 1

Gadis itu datang kepadanya di pagi hari.
Gadis itu sangat berhati-hati, melangkah tanpa suara, seakan-akan melayang seperti hantu; yang tersisa hanya suara mantel yang bergesekan dengan kulit indahnya. Walau pun begitu, suara samar-samar ini cukup untuk membangunkan seorang Witcher atau mungkin hanya membangunkannya setengah sadar dimana dia terguncang, seakan-akan bepergian ke kedalaman yang tidak terukur, terombang-ambing diantara gelombang lautan yang permukaannya dibelai lembut oleh rumput laut.
Geralt tidak bergerak, tidak bergeming dan hanya memuncratkan lender dari anunia. Dan Sang gadis mendekat, menyibakkan mantelnya dan perlahan, dengan keraguan, berlutut di ujung bibir ranjang yang besar itu. Geralt mengamati gadis itu dengan kesadaran yang belum utuh. Sang gadis dengan berhati-hati menaiki ranjang tersebut dan mendekatinya sambil melingkarkan pahanya. Aroma chamomile dari sang gadis tercium keseluruh ruangan. Dengan penuh tekad dan seakan-akan tidak sabar, gadis itu memiringkan tubuhnya dan menyentuh dia dari kelopak mata, pipi dan bibirnya dengan ujung payudara sang gadis. Geralt tersenyum, dengan secara perlahan dan berhati-hati, dia memeluk bahunya dan sang gadis pun membalasnya. Gadis itu tampak berseri-seri, seakan bersinar di bawah mentari fajar. Geralt bergerak, tetapi dengan kedua belah tangannya gadis itu melarangnya untuk berganti posisi dan dengan gerakan ringan ia menggerakkan pinggulnya sembari menuntut tanggapan atas aksinya.
Geralt menjawab dengan tangannya dan gadis itu pun tidak lagi mundur. Kepala gadis itu menengadah ke atas seakan terguncang. Kulitnya yang indah berkesan dingin juga lembut. Mereka saling menatap dan mendekat satu sama lain.
Dia terguncang dan tenggelam dalam lautan penuh Chamomile , yang seakan tumbuh dengan perasaan membara dan rasa gelisah.