Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

The Verde! [Milf Stories]

bluk.. njebluk
endyaseee njebluukk 💥💥

segera diupdate suhu, ben manuke dho njebluk :ha:
 
Apaan seehhh... kok becek becek enakk... hhahah Agan Maexhot pinter nulisnya hahahh
 
Agan Maexhot kapan update?

Udah lama gak muncul..

Cepetan update ya Gan :beer:
 
Hallo.. Hehe.
Udah kehilangan mood sebenarnya buat lancrotin cerita ini. Tapi tak apa lah, sambil berdesakan di KRL, nubie suguhkan lancrotannya.

Laurent masih terbaring lemas dengan posisi tidur menyamping saat gua menjejalkan Ariel ke mulutnya. Dia sesaat menolak. Matanya melotot ke arah gua. Raut wajahnya campuran antara nikmat dan kesal karena vaginanya gua cemek-cemek. Gua tersenyum, seakan-akan memohon untuk melanjutkan permainan.

Laurent tak mengecawakan penonton. Ia lalu membuka mulutnya, mengulum, sambil memegang batang Ariel yang hitam lebam ini. "Aaahhh.." Desah gua, pelan.

Saat Laurent asik mengoral, gua melepaskan baju yang masih menempel dibadannya. Tentu saja juga melepas baju dan celana gua sendiri. Tak lupa, gua juga melepaskan baju anaknya. Lah. Hahaha

Kami sudah sama-sama bugil. Sambil meremas payudaranya, gua minta Laurent untuk turun dari kasur. Gua lalu berdiri dilantai sedangkan Laurent bersandar dikasur dengan posisi jongkok. Ia semangat sekali mengulum, menyedot dan menjilati Ariel.

Setelah berlangsung beberapa menit dan merasakan gerak mulut Laurent yang mulai pegal, gua kemudian mengangkat badannya. Menciumnya, dan membalikkan badannya. Duggie Stlye! ~

Sambil membungkukan badannya, gua menuntun Ariel ke mulut vagina Laurent.

Laurent meremas selimut sambil meringis menahan suara.

Ariel belum sepenuhnya masuk ke dalam vagina Laurent saat dia menutup mulutnya sendiri menahan benda tumpul yang sudah cukup lama tak masuk ke dalam kelaminnya. "Ougghh.." Desahnya.

Gua sedikit mendorong badan agar Ariel benar-benar tenggelam dalam vagina.

Setelah sepenuhnya masuk, gua memeluk Laurent dari belakang, tanpa pergerakan. Sesaat gua menikmati kehangatan Ariel yang tak berjaket karet di dalam vagina Laurent.

"Aaahhgg.." Desah gua dikuping Laurent. Lalu menghembuskan nafas dileher bagian belakangnya.

Gua lalu mengecup punggung dan leher Laurent sambil meremas payudaranya yang menggelantung. Kemudian kembali berdiri tegak, siap untuk berakselerasi.

Gua menggerakkan pinggul maju-mundur sambil meremas bokong Laurent.

Sesekali gua menampar bokongnya, bak adegan dipilem-pilem bokep. 'Plak! Plak! Plak!'

Laurent tak lagi menutup mulutnya, dia merenggangkan tangannya keatas layaknya Rocky Balboa selesai lari pagi. Mulutnya terbuka, begerak-gerak mengikuti gerak Ariel yang keluar masuk vaginanya. Tak ada suara jelas yang keluar, hanya erangan dan hembusan nafas. "Eeggghhh... Egghgg..."

Gua lalu mengangkat badan Laurent dari kasur, dia kemudian mengalungkan tangannya dileher gua dengan posisi membelakangi. Gua menciumi leher dan kupingnya. Laurent lalu minta kode untuk berciuman. Gua dengan senang hati melayani.

Sambil sama-sama bergoyang dalam keadaan berdiri, Laurent menuntun gua ke kamar mandi. "Waw, rupanya dia mau permainan yang tak monoton." Batin gua.

Di dalam kamar mandi, sesaat kami saling pandang melalui cermin. Kami saling salah tingkah. Mungkin yang ada didalam benak Laurent sama dengan apa yang ada dibenak gua. "Anjrit, gua ngewew sama siapa inihhh..." Tapi karena rasa nikmat yang lebih dominan didalam ruangan itu, maka kami berdua pun sama-sama tak peduli dengan siapa kami ngewew.

Laurent pun tak lama lalu merubah mimik wajahnya menjadi wajah-wajah penuh birahi. Dia menikmati melihat gerak demi gerak perbuatan mesum yang sedang terjadi dari pantulan cermin. Laurent lalu mengeluarkan Ariel dan membalik badannya, merangkul gua sambil melumat bibir. Tangannya naik-turun mengocok Ariel.

"Aku diatas dong.." Pintanya.

Gua lalu duduk dikloset, Laurent berdiri mengangkang memasukkan vaginanya. "Aaakkhhhgg..." Desahnya panjang sambil menegakkan badan.

Dia memegang keramik belakang kloset. Kakinya bertumpu pada bibir kloset yang cukup lebar, sehingga tak menyiksa paha gua untuk menahan berat badannya.

Laurent bergerak naik turun. Payudaranya bergoyang tepat didepan muka gua. Sesaat gua hanya memandangi tubuhnya. Baru kemudian mulai meremas payudara Laurent dan mengulumnya. "Aaagghhh.. Aaaghhh.." Desahnya, makin kencang.

Gua lalu melumat bibir Laurent. Dia merangkul leher gua sambil tetap memegang keramik. "Keluarin di dalem?" Tanya gua sambil berciuman. Laurent menjawab dengan menggelengkan kepala, yang artinya, Jangan!

"Aku mau keluar nih.." Kata gua setelahnya.

Laurent lalu mengangkat badannya dan berdiri. Tapi gua kemudian menariknya dan minta di oral. Laurent secepat kilat melahap Ariel.

Tak lama Ariel muntah didalam mulutnya. "Aaaaaaahhhhh..." Desah gua, panjang.

Laurent membersihkan badan dan meninggalkan gua yang lemas di dalam kamar mandi seorang diri. "Dasar, wanita.."

***

Jam menunjukkan pukul 2 pagi saat nafsu birahi gua kembali memuncak sedangkan Laurent sudah terlelap. Sedikit sungkan juga membangunkannya hanya untuk bercinta. Tapi iblis kadung menguasai diri ini.

Laurent memakai daster khas ibu-ibu kecamatan. Tali bh Laurent bertumpukan dengan tali daster dibahunya. Pemandangan seperti ini makin menaikkan libido gua ke level tertinggi.

Gua mencium seputaran tangan dan ketiak Laurent. Juga mencium bahu dan dada bagian atasnya. Lalu bak seorang copet, gua merogoh bagian punggung Laurent untuk melepaskan pengait bh-nya.

Laurent belum terbangun. Ia masih tidur dengan posisi telentang saat gua menurunkan tali dasternya hingga perut. Gua lalu mengangkat bhnya dan sejurus kemudian menjilati puting payudara.

Gua meremas, menjilat dan mengulum payudara Laurent. Tapi si empunya belum juga bangun. Atau lebih tepatnya, belum juga membuka matanya. Meski payudara dan putingnya sudah mengeras.

Gua tak ambil pusing. Lalu mengangkat dasternya hingga perut dan melepaskan kancutnya. Laurent tak juga bereaksi bahkan sampai saat gua menjilati vaginanya.

Gua kemudian mengambil posisi untuk memasukkan Ariel ke lobang kenikmatan.

Dengan posisi missionaris, gua memasukkan Ariel yang sudah mengeras sedari menjilati putingnya.

"Aaahhhh.." Desah gua saat Ariel sepenuhnya masuk lubang vagina Laurent.

Gua merebahkan badan menindih Laurent sambil menggoyangkan pinggul naik-turun. Wajah gua tepat disebelah wajah Laurent. Hembusan nafas birahi gua pun membangunkannya.

"Aah, apaan sih.." Katanya. "Ngantuk, mau tidur.." Lanjutnya kemudian.

Sambil terus bergerak gua berbisik, "Iyaa.. Sebentaran doang.." Menjawabnya sambil tetap merasakan nikmat.

Laurent kemudian mulai tak dapat mengatur nafas dan suaranya. "Aaaaggghhhh.." Desahnya pelan.

Gua masih dengan badan yang setengah menindih Laurent. Bertumpu pada siku dan lutut, gua terus bergerak. Maju-mundur. Naik-turun. Laurent meringis dan sesekali mengerang.

Dia kemudian melumat bibir gua. Nafasnya berhembus cepat. Sesaat kemudian suaranya pecah keluar, "Aaakkhhh, aakkhhh, aaaaaggghhh..."

Gua lalu menegakkan badan sambil meremas payudaranya. Laurent menggenggam tangan gua yang lain. Sesaat berselang gua memandu tangan Laurent meraba vaginanya. Dia menuruti dan melakukan apa yang (seharusnya) enak dilakukan.

Beberapa menit saja, vagina Laurent terasa makin nikmat. Cairan-cairan kental yang keluar makin buat Ariel betah berada didalam. Laurent pun merasakan nikmatnya. Dia sedikit mendorong bokong gua agar Ariel untuk masuk lebih dalam. Kepalanya bergerak-gerak menikmati nikmat.

*kalimat apa itu, 'menikmati nikmat?' dasar penulis amatir!*

Tak sampai 15 menit, Ariel sudah tak dapat menahan laju keluarnya sperma. Gua lalu mengeluarkan Ariel dari dalam vagina, dan memuntahkannya diperut Laurent. Ariel kejang, bagitu pun Laurent. Vaginanya becek, badannya bergeliat. Tapi muka Laurent tampak sedikit bete. Bete antara Ariel terlalu cepat keluar, dipaksa ngewew tengah malem, atau karena sperma yang mengotori perutnya.

Laurent lalu bergegas ke kamar mandi, sementara orang yang menulis cerita ini terkapar dikasur dan tidur..
 
╔══╦═╦═╦══╦═╦═╦╦╦╗
║║║║║║║╠╗╔╣║║║║║║║
║║║║╦║║║║║║╦║╔╬╬╬╣
╚╩╩╩╩╩╩╝╚╝╚╩╩╝╚╩╩╝

thanks dah update
 
wkwkwkwk
Kepalanya bergerak-gerak menikmati nikmat.
*kalimat apa itu, 'menikmati nikmat'

doi bete dibikin kentang.
thanks Gan Maexhot. koplak penulisannya.
sayang sekali jika Agan Maexhot sudah kehilangan nafsu untuk melanjutkan karyanya disini.
 
topdah di tengah2 krl bisa nulis ginian...
secara ane sering liatin sekitaran yg lg watsapan, bbm or nge-game
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd