Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Tips Untuk Mendapatkan Gambar Yang Detail Pada Foto Makro

atoen

Semprot Holic
UG-FR+
Daftar
5 Aug 2011
Post
397
Like diterima
298
Lokasi
Wakanda Gunung Kelud
Bimabet
Duh, ternyata dunia makro benar2 mengagumkan.. sejak pertama saya membeli kamera DSLR baru saya langsung jatuh cinta dengan fotografi makro. Sudah berbagai macam cara saya coba mulai dari Reverse Ring, Filter Close Up, sampe menggunakan Raynox DCR-250 semuanya demi mendapatkan foto makro.( belum nyoba lens makro beneran karna harganya:(()
Nah, kali ini saya akan mencoba berbagi tentang tata cara atau teknik fotografi makro meskipun sebenarnya saya belum terlalu menguasai tetapi setidaknya tulisan ini bisa mengingatkan kembali kepada saya agar tidak lupa. Sebenarnya trik ini saya dapatkan dari belajar dilapangan dan bertanya-tanya kepada para teman sealiran, jadi saya juga sedang terus belajar makro hingga saat ini
Nilai terpenting dari sebuah foto makro ada beberapa hal yakni :

Ketajaman gambar
Komposisi dan tonal yang apik dan bersih
Momentum (momen/kejadian)

Namun sebenarnya berbicara tentang nilai utama foto makro adalah tentang sebuah foto dari objek yang berukuran kecil namun digambarkan secara tajam. Jadi mau gambar apa saja baik belalang, capung, nyamuk apabila gambar tersebut tajam dan bersih tentu akan bernilai tinggi. Hanya saja untuk memperoleh gambar yang tajam ini ternyata cukup susah dan harus dicoba berulang kali, jadi biasanya saya perlu memotret sampai puluhan kali untuk mendapatkan satu gambar yang sempurna dimata saya.


Baik langsung aja saya coba paparkan beberapa tips yang saya pelajari tentang cara mendapatkan gambar yang detail pada foto makro.
1. Pengaturan Kamera (Settingan Kamera)
Ini sangat berpengaruh, apabila settingan kita tidak pas maka hasilnya juga tidak akan baik. Beberapa settingan yang perlu diperhatikan diantaranya adalah :
- Kecepatan (Shutter Speed), perhatikan kondisi cahaya dan angin disekitar lokasi hunting anda apabila angin kencang setidaknya perlu kecepatan antara 1/120″ sampai 200″. Tetapi bila angin tidak terlalu kencang kecepatan 100″ sudah cukup baik, sesuaikan pula dengan cahaya apabila terang maka gunakan speed tinggi demikian sebaliknya.
- Aperture (F), kedalaman (Depth Of Field) dari sensor kamera jg sangat berpengaruh untuk mendapatkan foto makro yang detail. Kalo menurut saya usahakan F tidak lebih dari 11 karena akan mengakibatkan komposisi yang jelek, maksudnya bukan hanya objeknya yg dapat tetapi juga sama background2 nya sehingga foto terkesan ramai.
- ISO, merupakan kepekaan terhadap cahaya apabila cahaya terasa kurang ada baiknya ISO ditinggikan hanya saja jangan terlalu berlebihan karena foto makro adalah komponen foto yang sangat detil sehingga noise sedikit saja akan terlihat jelas. Menurut pengalaman rata2 pemakaian ISO jangan lebih dari 500.
2. Alat yang digunakan
Penggunaan alat untuk foto makro sangat berpengaruh sekali, sejauh ini tidak ada yang lebih baik selain menggunakan lensa macro karena lensa tersebut sudah dirancang khusus untuk foto dengan perbandingan jarak yang sangat dekat hingga 1:1. Untuk itu kualitas hasil foto makro dengan lensa macro tentu jauh lebih baik dibandingkan dengan penggunaan reverse ring, extension tube, atau filter close up misal Raynox DCR-250. Lensa macro memiliki kemampuan dan area tajam yang jauh lebih luas dibandingkan dengan teknik abal-abal makro lainnya.
Untuk foto ekstrim atau foto makro dengan objek yang lebih kecil atau lebih detail, perlu digunakan kamera dengan kemampuan pembesaran diatas 3x atau anda dapat menggunakan kamera makro yang diberi filter close up.. namun teknik ini memerlukan pencahayaan yang baik agar gambar tertangkap sempurna.
3. Pencahayaan yang baik
Cahaya yang baik untuk foto makro adalah pagi dan sore hari, untuk pagi hari di mulai pada jam 7 pagi hingga pukul 9 pagi, karena pada saat itu cahaya matahari cukup lembut dan tidak berlebihan. Untuk sore hari bisa dimulai dari pukul 3 atau 4 sore sampai menjelang maghrib. Selain itu anda juga bisa mengatasi kekurangan cahaya dengan flash internal maupun external yang diberi tambahan Diffuser.
4. Angle dan Posisi Saat Memotret
Angle (bukan angel) adalah sudut bidik saat memotret objek. Memotret makro tidak sama dengan memotret landscape atau model, karena nilai jual dari foto makro ini adalah ketajaman. Banyak dari para fotografer makro memilih objek serangga sebagai modelnya, itu dikarenakan serangga berukuran relatif kecil dan diperlukan detail yang baik agar terlihat sempurna.
Lantas bagaimanakah angle dan posisi yang baik ? Saya mendapatkan teori ini dari salah seorang teman yang bisa dikatakan punya bakat makro yang luar biasa yaitu Danniel Partogi. Menurut sang maestro, kita harus mengenali objek dan memahami tekstur tubuhnya agar dapat masuk kedalam area fokus (DOF). Ketepatan pengukuran area fokus akan membuat objek tampak detail sempurna. Berikut teorinya (dengan objek serangga) :

Posisi tangan harus menunjang bagi kamera untuk tidak terjadi shake, misal dengan mencari objek yang posisi hinggapnya tidak lebih dari tinggi sepinggang sehingga kita dapat membidiknya dalam keadaan duduk dan tangan menopang di paha atau kaki. Penggunaan monopod bisa juga dilakukan, namun berdasarkan pengalaman ini malah merepotkan karena kadang kita tidak bebas dalam mencari flat angle.
Gunakan teori Flat Angle : yaitu sudut bidik dimana seluruh bagian serangga tampak datar sehingga seluruh tubuhnya mendapatkan area detail seluruhnya dari ujung kepala sampai ujung ekor. Pada kasus tertentu teori flat ini tidak digunakan, misal kita hanya ingin mengambil facet serangga
[IMG]http://thumbnails107.imagebam.com/24023/fbaf17240226395.jpg
Gambar diatas menunjukkan bahwa bila objek tidak datar maka hanya bagian yang terdekat dari kamera yang akan tampak detail (ini tergantung jarak juga, bila jarak sangat dekat 1:1 teori ini berlaku.. kalo jarak agak jauh ya DOF dapat semua)
P1362192201331490_1.jpg

Gambar diatas sudah jelas bukan? bila posisi objek datar maka DOF juga akan ikut merata dan detail nya akan maksimal.Untuk mendapatkan posisi flat ini tentu saja anda yang harus memposisikan diri kalo serangganya ya nanti dia malah terbang kabur haha, artinya anda mesti muter2 sampai objek bisa dapat datar di lensa kamera.

Untuk mendapatkan tone background yang cantik, jangan gunakan flash.. gunakanlah sinar alami (available light) dan posisikan diri anda untuk mendapatkan background yang baik. Kapan waktu yang baik untuk pencahayaan sudah saya jelaskan diatas.
Gunakan lensa makro, lensa makro adalah lensa khusus untuk makro sehingga tentunya hasilnya akan lebih maksimal. Penggunaan teknik makro abal-abal memiliki kekurangan yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan lensa makro sesungguhnya. Tapi bagi anda yang mungkin perlu jual motor untuk dapat lensa itu, jangan kuatir teknik2 ini masih bisa dipake untuk makro abal-abal kok..

(dari berbagai sumber)
Oke, mungkin ini saja yang bisa saya share... yang jelas foto makro itu sangat mengasyikkan dan penuh tantangan.. go macro!!
b49147240256611.jpg


ca73d7240256657.jpg


fbb8af240256712.jpg


a8335a240256788.jpg


1bfe00240256863.jpg


015f08240257013.jpg


923867240258402.jpg


cbc170240256935.jpg

http://i1144.photo*bucket.com/albums/o481/atoen/IMG_7519_zps1818cecf.jpg

http://i1144.photo*bucket.com/albums/o481/atoen/IMG_5083_zps4d57026c.jpg

http://i1144.photo*bucket.com/albums/o481/atoen/IMG_4499_zps4c31e3ed.jpg

http://i1144.photo*bucket.com/albums/o481/atoen/IMG_5547_zps3773ac4c.jpg

http://i1144.photo*bucket.com/albums/o481/atoen/IMG_5259_zps6d5f2519.jpg

semua pic diambil dengan canon 550D + sigma 70-300 + raynox dcr 250
 
Terakhir diubah:
makasih sharingnya gan...nambah2 ilmu buat ane yg baru belajar
sama2 bejar bos, ayo sharing hasil jepret bos, biar bisa berbagi pengalaman, krn kunci dr teknik adalah pengalaman
 
aku pke kamera hp bang (xperia miro) :) mau share gmbar tp nga tau cr
uploadnya bgmna__- msi nubie :hammer:
 
aku pke kamera hp bang (xperia miro) :) mau share gmbar tp nga tau cr
uploadnya bgmna__- msi nubie :hammer:
https://www.semprot.com/threads/964055?-Cara-Memasukkan-Upload-gambar-ke-dalam-post-menggunakan-imgbox-com
ada tutornya, byk y ajib2 lho pake hp
 
ane pernah nyoba ngakalin moto macro pakai lensa canon EF 50mm F/1.8 (lensa murah yg dulu ane beli 850 ribu), yg dibalik pakai Reverse ring (ane beli thn 2012 harganya 95 ribu di fatmawati) kamera yg ane pake canon 60D, tp hasilnya kurang seperti yg diharapkan (apa dasar ane yg kurang lihai mengeksplorasinya)
hati ingin membeli lensa macro 100mm f/2.8 apa daya uang kepake terus :sendirian:
 
sekedar sharing bro... sebenernya enggak macro2 banget sih, ane ngambilnya jg cm pake lensa 50mm/1.8 (tanpa dibalik dgn reverse ring)



aparture: 1,8
shuter speed: 1000
ISO: 400
FL: 50mm
dgn kamera canon 60D, lensa EF 50mm F/1.8
waktu pengambilan jam 4 sore cuaca cerah, pencahayaan sedang..
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Nice share om,,,
Tapi emang sih kalo mau hasil maksimal ane lebih suka pakai Raynox
 


Bunga liar di halaman rumah

Nikon d3000, f/5.6, 1/40, 55 mm
 
Terakhir diubah:
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd