Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

(True Story) From City With Love Journey

Bimabet
hahahha jaman mirc dlu dpt cwe gampang ya hu, kenangan dpt cwe lwat mirc d jogja emang ga ad matinya jaman dlu, taun 2007 an hahahha
 
sepertinya suhu2 lagi nostalgia
dan para pecinta MiRC semua..
mohon arahan dan terimakasih supportnya..
ane masuk jogja
sblm tahun milenial
hidup MiRC...
:p:p

*tunggu updatenya ya, mastah2 semuaa
 
Jogja jogja jogja... ... Coba dlu kuliah di jogja mungkin bisa ngerasain pngalaman bgini
 
jd keinget th 2005 an dimana cr kenalan di imrc tu gampang bgt tergantung ssi kita n rata2 pd mau di ajak ml tanpa bayar...lancrotkan hu sambil bernostalgia ni....
 
Sekarang 90ribuan hu disana. Hotel fav gw itu. Heheehe

Reynata Part 2


Ringkasan cerita lalu Gw kenal cewek bernama Reynata melalui MiRC, Lalu kopdar sama doski sekalian nganterin balik ke kostnya sekitar t*g* j*g** dan pas telponan ke kosan,gw ngajak ke k*l**r*ng,dan akhirnya mau. Sebenarnya gw pnya hengpone. Lumayan lah kala itu, kalo nggak salah Nokia 3210,cm waktu sama Rey3nata komunikasinya ya gak pernah lewat sms gt, ga pernah ngeShare nomor hape. keseringan MiRC ato lewat YM, ah anak milenial sekarang mana kenal dan pake Yahoo Messanger :p

Lepas dari warnet, sekitar lima menitan kami saling diam diperjalanan, gw lirik jam ditangan sebelah kiri baru menunjukkan pukul 1/2 9 malam. Walaupun gw pake kemeja planel agak tebel namun tonjolan tokednya Reynata kerasa hanget banget dipunggung.

"Mau beli apa buat diatas?" inisatif gw nanya sama doski sambil menoleh ke belakang gt, serta tangan kiri mengelus pangkal pahanya.

Reynata pun mendekatkan kepalanya ke arah belakang telinga gw.
"Ah apa ya, emang mau beli apa gitu?"
"Ya apa kek, barangkali tar laper, beli makanan ato roti, buat ngemil"
"Ya terserah mau beli apaan deh," kata Reynata sambil mendekap tubuh gw.
"Ya tar kita berhenti pas ada toko kelontong deh, kayanya sebelum kampus U** banyak deh. Tadi lupa qt gak ke M*r*t*," kata gw seraya menoleh ke belakang.
"Ah itu seh kamu aja udah kebelet pergi keatas," kata Reynata
"Haha, dodol, kagak lah. Lah asli bingung mau beli cemilan apa,biasanya gw mah ngemilnya kue Lupis," kata gw.
"Mana ada malem-malam kue lupis," sahut Reynata.

"Yaiya mana ada kue lupis lah, adanya Kue Serabi," tukas gw.
"Serabi apaan? serabi solo?" tanya Reynata
"Bukan, adanya Serabi Reynata..." jawab gw sambil tangan ke belakang colek selangkangannya.
spontan dia kaget dan ketawa.
"ih apaan,genit banget seh,mulai nakal deh tangannya." gw pun ketawa.

Sepuluh menit kemudian gw hentiin motor karena liat toko yang lumayan gede gitu deket kampus U**, Reynata juga turun dan masuk ke dalam toko tersebut. Kami membeli beberapa cemilan kaya Chiki, Taro, Roti, dan Air Mineral. Setelah itu kami cabut lagi. Tak berapa lama tiba digerbang Kawasan Wisata K*l**r*ng, setelah membayar karcis masuk kawasan lalu melanjutkan perjalanan kembali.

Sepanjang jalan tersebut kanan kirinya terlihat papan nama penginapan dan losmen. Gw pun bingung yang mana enaknya buat indehoy dan nginep gt. Akhirnya gw mutusin terus jalan sambil lihat kanan kiri. Kurang lebih 10 menitan gitu akhirnya gw arahin kesebuah penginapan yang cukup besar dan kayanya juga bersih. Waktu dijam tangan udah menunjukan pukul 1/2 10 malam.

Ketika motor gw memasuki penginapan tersebut, seorang wanita paruh baya menyambut kami, setelah parkir gw menanyakan apakah ada kamar buat menginap.

"Ada mas, masih ada. harganya Rp 75 ribu, kamar mandi dalam," jelas ibu paruh baya tersebut.
"Cek outnya jam berapa,bu?" tanya gw.
"Jam 11 mas, Mari sebelah sini kamarnya," kata ibu paruh baya tersebut.

Setelah menunjukan kamarnya, kami pun masuk ke dalam kamar yang besar dengan single-bed yang cukup besar dan suasana bersih standar penginapan melati gitu. Ibu paruh baya tersebut mengantarkan 1 teko minuman teh manis serta 2 gelas dan 2 handuk plus sabun ke kamar. Setelah itu gw tutup serta kunci kamarnya.

Gw pun menuangkan teh manis hangat yang ada dalam teko ke 2 gelas untuk mengurangi rasa grogi dikamar, dan memberikan 1 gelas kepada Reynata. "Neh minum biar anget,"

"Ah tar juga ada yang lebih anget lagi," sahut Reynata sambil menerima gelas tersebut. Gw pun tersenyum.

Setelah meneguk teh manis digelas, gw pun mendekati Reynata yang duduk ditepian tempat tidur, gw berdiri dihadapannya, Lalu mendekatkan muka gw ke mukanya dan mencium dibagian pipinya. Dia diam aja, lalu ciuman mengarah ke mulutnya dan dibalas dengan gerakan sensual bibirnya. Akhirnya kamipun berpagutan, berciuman. lidahnya menari-nari menarik lidah gw masuk dalam mulut Reynata.

Dalam posisi berdiri, sambil berciuman tangan gw memegang tubuhnya dan menyusup kedalan kaosnya dengan menggerayangi bagian payudaranya. terdengar nafasnya Reynata tidak beraturan terdengar mendesah begitu.." hhhsssssaahh."



Badannya menggelinjang ketika ciuman gw menyasar disekitar lehernya..
"ooughhhh..oossshhhh, Zaaaaa" suaranya membuat kontie gw langsung tegak dan gw menarik badannya untuk bangun berdiri serta menuntunya ketembok untuk disandarkan..

Lalu setelah gw sandarin ditembok, sambil berdiri kamipun berciuman kembali. Posisi favorit gw neh. Sambil berciuman berpagutan tangan gw pun berusaha melepas kaosnya, tangannya dia juga brutal membuka kancing baju flanel yang gw kenakan.

Gw lempar kaosnya ke tempat tidur, terpampanglah dadanya yang sekel menggunakan Bra Warna Hitam. Anj****r nafsu udah diubun-ubun ngelihat beha warna item gitu. Otomatis tangan meraba kaitan belakang dan lepaslah kaitannya, mulut gw langsung menyosor puting Reynata yang ranum banget dan payudaranya kenceng menghadap mancung keatas. Oghh My God..Ranum banget.

Ciuman gw gak beraturan, tangan juga menggerayangi payudara dan ciuman mengarah ke leher, mulut dan ngenyot payudara. Aslinya masih shock dapat durian runtuh kaya gini. Tangan Reynata pun lincah membuka kancing jeans yang gw kenakan,dan reflek gw bantu melorotkan celana gw. Dan gw pun gak mau ketinggalan membuka jeansnya, dan mempelorotkannya, dan Reynata pake celana dala item juga, wah tambah naik ini birahi.

Gw pun memeluk tubuh Reynata sambil berciuman dengan posisi Reynata berdiri bersandar ditembok, kemudian gw menarik tubuhnya untuk bertukar posisi, akhirnya gw yang berdiri bersandar ke tembok dan Reynata pun paham apa yang diinginkan gw. lalu dia menciumi leher, puting dan menyusuri dada seampai ke bagian udel gw. Lalu dia membuka celana dalam gw, terpampang lah kontie gw yang gak terlalu panjang namun besar bentuknya. Reynata pun menjilati Kontie, dari biji pelernya dan batangnya. Kemudian maju mundur mengemut-emut kontie.

"Sllrruuuppp, hmmmm ssslllruuupppl," suara jilatannya dibarengi erangan desahannya.
"Ooughh sayang, enak banget..Anj****rr enak banget rey, kamu pinter banget," desahan gw sambil meracau gitu. Reynata pun menjilati bagian pangkal kontie gw, membikin mata kelojotan terbang kaya ngisep Etep gitu rasanya.

Gw pun menarik badanya, dan membalik posisinya seperti semula bersandar ditembok, lalu giliran gw yang menjilati lehernya..

"ough Zaa, sssh hmmmmm," racau doski.
lalu tangan gw merambat ke celana dalam itemnya dan melorotkannya. Dalam pandangan minimalis karena nafsu gw melihat Mekinya Rey yang bersih tanpa ditumbuhi bulu karna habis dicukur gitu. Tanpa menunggu lama lagi, sapuan lidah gw akhirnya menuju ke mekinya. Tiba-tiba badannya tersentak gitu,dan menggelinjang-gelinjang..
Slllrruup..srruuuuppp...hmmmmm..sshhh
suara mulut dan sapuan lidah gw dengan rakusnya menjilati meki nya. Klitorisnya sudah gw sedot dalam-dalam..

"Ahhh Zaa, Ooughhh enak banget, cepet masukin k*nt*lnya ke dalam m*mek aq Zaa.. Gak mau orgasme dijilat gitu," kata Reynata Lirih..

Gw pun menarik badannya yang bersandar ditembok, lalu gw dudukin dia ditepian ranjang dan gw suruh rebah menghadap ke gw, gw tarik dan pegabg pahanya, posisi Reynata mengangkang sambil rebahan gitu. sedangkan gw berdiri didepan dia ditepi ranjang dengan Kontol tegang yang siap menggempur

Gw arahkan batang kontie ke mekinya dia, lalu ujung kontienya gw gesek-gesek ke bibir mekinya. "uughhh yesss, uuughhhh shiitt" desahan reynata, baru digesek-gesek suaranya udah gitu. Gw liat mekinya masib rapat gitu, belahannya masih kaya garis, neh anak kayanya jarang ML walopun udah gak prokaw. Setelah digesek-gesek lalu gw tekn kontienya masuk ke mekinya, "Bleeesssss....." ugh rasanya enak banget, mekinya udah licin tapi gak becek gitu, jadi pas banget rasanya..

Bersamaan masuknya Kontie, gw lihat Ekpresi wajah Reynata kaya menahan sakit gitu.

Sambil berdiri gw goyang dan genjot maju mundur gitu, kontie gw keluar masuk mekinya Reynata. "Ouughh..Zaa, ooyyees..Ooughh yeaahh nikmat hmmmmmmm oouughhh oooghh..yeaaahhh," mata Reynata merem melek menerima serbuan genjotan gw.

"Pelan-pelan..Za. agak perih rasanya sakit dikit," ujar Reynata sambil mata sayunya menatap manja.Ajib emang rezeki banget malam ini, bisa ngent*t neh cewek.

Sambil menggenjot lalu gw dekap tubuh Reynata sambil mencium bibirnya dan kamipun berpagutan sambil meki dan kontie saling menggenjot gitu. Dan tempo iramanya sengaja agak pelan-pelan.

"Nanti Dogy style,ya sayang," bisik gw ke telinganya.
"iyaa Sayang, malam ini kan aku jadi milikmu, Lakukan yang kamu mau," jawabnya setengah berbisik-bisik.
"iyaa, makasih yaa..." bisik gw ke telinganya.
"kenapa ngomong kita bisik-bisik gitu," kata Reynata.
"haha, iya yah.. ngapain kita bisik-bisik padahal tadi kamu teriak-teriak mendesahnya" gw berucap seyum dan katawa lirih sambil menggenjot mekinya Reynata.. Nafas terengag-engah tak beraturan. Makin lama genjotannya semakin cepat..Dan rencananya sebentar lagi mau berganti posisi dogy style..

Reynata pun mengimbangi genjota kontie gw dengan menggoyangkan pantatnya seiring irama genjotan tusukan gw. Makin lama gerakannya cepat dan matanya merem melek gitu, tiba-tiba dia berteriakk
"Aakkghhhhh...Zaaa....Ooughhhh..Zaaa, "
tangannya memeluk dengan kencang tubuh gw dan kakinya mendekap erat belakang bokong gw, Reynata pun mencapai klimak orgasmenya yang pertama sebelum gw mengganti posisinya dengan dogystyle.
Terasa hangat cairan merembes di mekinya Reynata, disela-sela kontie gw yang masih menancap tegang dan kokoh.Terasa agak licin dari sebelumnya.

Gw pun tidak mengendorkan genjotannya terus menerus, gw yakin rasanya ngilu banget bagi Reynata karena lagi klimak gitu malah digenjot terus.

"Zaaa...ooughhh...ooughhh pelan-pelan.. ooughh uughh yeaaahh," racauan ga jelas Keluar dari mulut Reynata.

Gw pun menurunkan tempo genjotannya memberikan kesempatan Reynata untuk menghirup nafas sejenak tanpa melepaskan tusukan kontie dalam mekinya. Tiba-tiba gw merasa kerongkongan kering gitu, dan gw lepasin tusukan gw di mekinya, lalu tak suruh Reynata untuk berbaring di tempat tidur, Gw pun berjalan menuju minuman teh manis anget dimeja dekat pintu kamar. Setelah menghabiskan segelas teh manis, gw pun menuju tempat tidur dan merebahkan diri dismping Reynata dengan memeluk tubuhnya.

Lalu gw mencium bibirnya dan kamipun berhadap-hadapan dengan tubuh yang masih telanjang, berciuman dan berpagutan. Lalu gw tarik selimut untuk menutupi tubuh kami berdua. Dalam keadaan badan berpelukan ditutupi selimut kami masih berpagutan berciuman..

srrlluuppp..ssrrulllrruupp...ooouugghhh..hmmmmmmm...

suara erangan dan desahan kami saling bersahutan, gw pun memagut bibirnya sambil tangan kiri memegang kepala bagian belakang Reynata dan tangan kanan membelai tubuhnya yang bentuknya mirip guitar spanyol. Memang eksotik. Ciuman kami terus bertambah hot, dan tangan Reynata pun menyusup dalan selimut memegang kontie mengelus-ngelusnya, dan tangan gw pun tak kalah menyusup ke dalam klitoris mekinya.

Sapuan lidah gw pun beralih ke lehernya, dan perlahan-lahan menuju tokednya..

"Aghhhh...oouughh..uuuhhhh,Zaaaa....Hmmm pinter kamuu sayank, " erangan dan desahan campur racauan Reynata ketika lidah gw memainkan putingnya yang mungil dan menggemaskan. Gw pun menyedot payudara yang ranum tersebut. Hebat banget neh bisa merawat payudaranya tetap mancung ke atas dan padat sekel gitu....

Dibandingkan foreplay tadi, yang terkesan agak buru-buru karena grogi, kali ini gw benar-benar menikmati tokednya Reynata dengan tenang, walaupun gw belum mencapai orgasme pertama. Sapuan-sapuan lidah serta isapan mulut gw disekitar payudara yang benar-benar bentuknya sempurna menambah syahdunya pergumulan malam ini.

Reynata masih mendesah, dan merasakan suasana yang kembali menaikan gairahnya setelah tadi mencapau klimaknya. Pagutan bibir bertemu dengan bibir sepertinya membuat gairahnya kembali naik. Gw dekapkan tubuh kami berdua, sambil berpagutan berciuman, Reynata memegang kontie gw dan menggesekkannya ke mekinya dia, oouughh Kontie gw yang masih tegang rasanya melayang-layang digesek-gesek ke mekinya yang tidak berbulu tersebut karena langsung bertemu dengan daging v*g*na nya sehingga sensasinya rasanya berbeda jika ada bulu-bulunya, beda rasanya seperti mekinya pacar gw, Natasya yang ditumbuhi banyak bulu.

Bersambung Lagi Ya Hu...
 
MiRC..... jad inget waktu masih kul di malang.....yahhhh ......kalo suhu di bawa ke kaliurang...kalo di mlng ane bawa ke batu songg9riti...banyak villa disitu....jadi ingetttt...kwkwkwkwkw....konak ane
 
Reynata Part 3





Gw dan Reynata masih berpagutan berciuman diatas ranjang. Lidah kami saling bertemu dan saling menarik untuk masuk dalam mulut kami masing-masing.

Slllruuffffpp...sswrrruuurllpppp...
oooghhhhh.....ssssshhhhhhh...oooughhh


suara desahan kenikmatan dan suara bibir serta lidah yang sedang berpagutan menjadi satu. Tangan gw memegang kepala bagian belakang serta tangan satunya melingkar di pinggang sambil mengelus-ngelus bagian pinggang sampai ke bagian bokongnya yang halus dan menggairahkan.

Reynata masih memainkan kontie gw digesek-gesek ke dalam mekinya yang tidak berambut.

"Aakhhh...Oooughhhh...Hmmmmm...Aaahhh...hhmmmmmm..ooosssshhhhhhh....

suara erangan kenikmatan Reynata ketika ciuman gw menyosor ke leher dan gesekan-gesekan kontie gw di mekinya membuat agak basah kembali mekinya yang tembem dan masih rapat tersebut.

Kemudian perlahan-lahan gw memeluk badan Reynata, sambil berciuman, kemudian gw berguling setengah putaran sehingga posisinya Reynata ada diatas Badan gw abil berpelukan. Tangan kanan gw masih menggerayangi bokong dan bagian pinggang Reynata sehingga membuatnya merem melek kelojotan mendapatkan serangan dari berbagai sisi. Kemudian dia berbiisik " Aq masukin ya sayank, k*nt*lmu biar masuk ke m*m*kuw," Belum sempet gw jawab Reynata mengangkat badannya dan duduk mengangkangi gw sambil jongkok, dan berusaha memasukkan batang kontoe gw yang cukup besar ke dalam mekinya...

tak berapa lama " Blesssss.." seluruh batang kontie gw masuk ke dalam mekinya Reynata. Ooughh rasanya bikin merem melek.Emamg mekinya doski ini peret-peret gimana gitu.

Reynata mengkokohkan posisinya sehingga terasa cengkaramn mekinya di kontie gw. lalu perlahan-lahan dia menggoyangkan denhan maju mundur bokongnya. Tak lupa tangan gw langsung memegang pinggang dan bokongnya untuk mengimbangi gerakannya tersebut.

"Uooouhhhh.. Ssstttt...Oouughhh..Uuhhh my God, yesssss..hmmmm..
yyeeaasshhhh."
suara racauan Reynata terdengar agak keras menggema dikamar.

"Yeeaahhhmm...hmmmmm, terus gooyang sayannkkk...hmmm goyang terruss.. nikmat banget sayank," gw menimpali racauannya Reynata.

Beberapa menit kemudian Reynata mencondongkan badannya dan memberikan bibirnya, akhirnya kamipun berciuman sambil goyangan maju mundurnya posisi Reynata diatas tubuh gw. Posisi WOT ini memang bikin melayang-layang..Sesekali gw rapikan rambutnya Reynata yang cukup panjang sebahu karena agak mengganggu ketika kami berpagutan berciuman.

Gesekan dan kocokan antara Meki Reynata dan Kontienya Gw terasa hangat makin lama. Dan nikmatnya gak bisa dilukiskan kata-kata. Aroma tubuh dan wangi khas mekinya bercampur jadi satu, membuat gairah gw semakin diatas terus.

Setengah jam berlalu, goyangan kami masih dengan tempo yang teratur. Gw kemudian meremas-remas payudaranya yang bentuknya padat dan menjulang ke atas, dan mulai mencium dan mengisap putingnya..

"Adduuhh... oouughh sayank, nikmat banget.. terus hisaappp susu aq, nikmat sayang.." suara Reynata sambil merem melek..

kemudian gw bangun dari rebahan menjadi duduk dengan posisi Reynata masih menggoyangkan pantatnya. Kamipun sambil berhadapan berdekapan, goyangan Reynata tidak berhenti. Sambil duduk isepan pada putingnya Reynata terus menjadi-jadi. Gw menyosor dua gundukan daging susu reynata bergantian. Gerakan Reynata pun semakin lama semakin cepat dan seperti belingsatan karena puting susunya gw isep-isep semakin dalam.

Suara-suara yang ditimbulkan dari goyangan-goyangan maju mundur pantatnya Reynata membuat gw semakin bergairah..

"Oooughhh...hmmm..Yesss ooghhh yesss.. sayang, enak banget...niikkmmmaaattttt ssssshhhhhh...ooohhhhhhhsss" suara Reynata..

gw lalu bisikkan kata-kata jorok ditelinganya" Enak nggak sayang, ngent*t sama gw?"

"iyaa sayankk, enakkk...ngentot..ooughh k*nt*lmuu enakk. Ayo genjot terus sayank,pengen keluar lagieee."

Lalu Reynata mempercepat gerakannya, gerakan maju mundurnya terasa nikmat banget di kontie gw, mekinya sedap banget. Gerakan pantatnya sesekali memutar menambah nikmat rasanya. semakin lama semakin cepat gerakan memutarnya dan maju mundurnya. Sambil duduk, gw memegang bokongnya Reynata dan mengimbangi gerakannya.

" Ayyooo... sayanlkk... triussss. ooughhh...Goyangg...hmmmm..

"ooouugghh... hhhssssshhhh...ssshmmmm...ayoo sayank sebentar lagi keluaaaaaarr.." gw berbisik ditelinganya..

"Ooosshhhh..iyaa sayank...iiisshhhh.. ooughh......hmmmmm..ooughh..ooughhh..terus sayang, iinniiiki mmmwww keluuar juggaa...Hhhoooughhhh..." Reynata gerakannya semakin cepat dan tidak teratur.

Sambil berpelukan maju mundur pantatnya membuat kontie gw benar-benar merasakan nilmat langit ketujuh.

tak berapa lama....

"oooghhhh saaynkk.....akuuu keluuuarrr....ooughhh hhhyeaaaasss ooohhhh....hooouuggghhhhh...eennnnaaakkkkk" tiba -tiba tubuh Reynata tersentak dan mengejang melepaskan orgasmenya. Dan disaat yang bersamaan gw pun sampai pada puncaknya...

"oooghhhh yeeassss...ggw keluuarrrrr..." crootttt croottt crroottttt ccrootttt pejuh gw keluar dari kontie gw dalam senggamanya Reynata membuat banjir mekinya bercampur dengan cairan orgasmenya yang lebih dahulu keluar. Kami masih berpelukan sambil merasakan badan yang masih tegang dan terasa ngilu namun nikmat yang tiada tara.

beberapa menit kemudian kami terkulai lemas dan merebahkan diri di ranjang berdampingan. Suasana kamar terasa hangat walaupun berada di lereng gunung M*r*p*.

Kami rebahan berdampingan, sambil mengatur nafas yang masih sedikit terengah-engah. Suara jangkrik dan hembusan angin malam terdengar syahdu rasanya mengiringi selesainya pergumulan kami yang kedua. Kamipun diam tanpa mengeluarkan satu patah kata pun. Gw menoleh ke Reynata dan membelai rambutnya serta mengecup keningnya. Dia hanya tersenyum manis dan kemudian memeluk gw tanpa memgeluarkan kata-kata.

"Cepek? " tanya gw memulai pembicaran.
Dia sesaat memandang mata gw, "Nikmat.."jawab Reynata ringkas.
"Haha, kirain lemes"
"Ya setelahnya pasti lemes lah," kata Reynata."Nimatnya tiada tara"
"Istirahat yuk"
"Ntar lah, aq belum ngantuk," kata Reynata.
"Kenapa? pengen lagi" tanya gw menggoda.
"Hihi, dasar lelaki gak pernah puas yah...ah aq seh hayu aja, tapi jangan sekarang, "jawab Reynata membuat gemes dengan posisi memeluk dan posisi gw terlentang ke atas.

Walaupun agak lemas, namun rasa nikmat bersenggama tadi menghilangkan segala rasa letih lelah, yang ada hanya gairah dan nafsu yang menggelora. Kayanya semalam bersama Reynata masih terasa kurang.

Gw pun melihat jam dinding dalam kamar sudah menunjukkan pukul 01 dinihari. Rupanya cukup lama juga gw ngent*t sama Reynata.

"Besok, drop aq di tempat kerja aja yah," Renyata berkata membuyarkan lamunan gw.

"Oghh iya beres, gampang itu seh. Tapi tar temen kamu gak heran apa ngelihat kamu masib pake baju yang sama kaya kemaren?

"Oiyaaa..Oon banget seh aq. Ya kalo gitu, Anter ke kos dulu yah, ganti pakaian dulu."

"Iya tuan puteri, hamba siap sedia mengantarkan kemana aja" kata gw. Reynata pun tertawa, " Dasar pinter ngerayu, bahasnaya udah kaya pujangga jaman dongeng,"

"Ah gw kan nggak pinter ngerayu,"
"Yee kamu kan pinter ngerayu, neh buktinya aku disini sama kamu sekarang" kata Reynata.

"Haha, oiya yah, ah itu seh apa yah, hmm bingung gw juga...."

"Kamu nggak mikir aq cewek gampangan kan?"

"Hmmm nggak lah, gw cuma bingung aja kenapa kamu mau nerima ajakan gw. Padahal kan bisa aja u minta dianter sama temen yang lain, itu kenapa coba koq mau"

"Hmmm apa ya, yaahh everyone need a journey, diferent story ..." Kata Reynata yang membuat alis gw berkerut.

"maksudnya..."

" Ya ada sesuatu yang aku suka dari kamu" Kata Reynata.

"Apa tuh?"

" Rahasia dunk, tar kamu Ge-Er lah" jawab Reynata membuat gw penasaran.

"Hmmm pantesan aja kaya gitu," gumam gw
"apaan tuh, apa yang kamu bilang?" giliran reynata yang penasaran kali ini.
" Nggak akh tar kamu juga yang ge-er..haha," jawab gw smabil tertawa.
"iihhh apaan" suaranya tiba-tiba terdengar manja ditelinga.

Gw terdiam sesaat lalu tersenyum. "Kenapa senyum-senyum" tanya Reynata.

"Ya kehidupan itu lucu aja, qt yang baru kenal beberapa saat tiba-tiba sudah ada dalam satu ranjang bersama, kemudian kita bercinta dan akhirnya yah disini,"

"Iya aq paham koq perkataan kamu. Aq sebenarnya punya pacar. Dia kakak angkatan dikampus. sekarang udah kerja di jakarta,baru lulus tahun kemarin" jelas Reynata.

"Udah setahun kami LDR-an. Ya sesekali Skype-an atau YM-an.."tambah Reynata."Kamu sendiri gimana?"

"Ya gw juga sama kaya kamu, sebenarnya udah punya pacar, cuma dia anak rumahan, cuma keluar rumah pas kuliah sama kegiatan kampus doank" kata Gw.

"ooghh, terus kamu yang seringa maen ke rumahnya dong?"

"Nggak pernah maen ke rumahnya," jawab gw
"Lha kenapa?" tanya Reynata Heran.

"Dia dilarang pacaran,makanya mana pernah gw ngapel ke rumahnya, ketemu ya cuma dikampus aja, sama gw culik aja ke kontrakan kalau lagi gak ada kuliah, haha" kata gw.

"Haha..pasti ngamer yah....?" belum sempat gw jawab, dia berkata lagi, "Haha kasian pacarmu, pantesan kamu genit dan liar," goda Reynata.

"Ihh kagak lah, gw mah genit sama kamu aja," bela gw.

"Haha sama aja ih, lelaki mah gitu lah"
" Tapi kamu suka kan?" giliran gw yang menggoda Reynata dan dia merespon dengan tertawa kecil.

"Ya waktu kamu ngajak kesini, jujur aja tadinya kaget juga seh, koq bisa-bisanya kamu ngajak gitu. Cuma aq pikir-pikir ya itu tadi sometime we need a diferent journey, asal dengan seseorang yang tepat aja," Kata Reynata.

"Wah jadi tersanjung neh, dibilang tepat gitu, tar tambah ge-er gw, " kata gw.

"Hehehe, ya abis kamu lucu seh orangnya, enak diajak ngobrol, nyambung, trus cuek dan gak hedon-hedon gitu," balas Reynata

"Hedon gimana maksudnya?" tanya Gw.

"Yah kamu apa yaa..hmmmm, kamu bukan tipikal alcoholic dan suka kelayapan dari club satu ke club lain, jadi kan emang bukan PK takut juga kalau kamu sebangsa PK tar nularin penyakit lagi" Jelasnya. "Pacarku seh doyan banget kelayapan gitu, trus tiap hari kerjanya mabok dan clubbing, sampe capek ngikutinnya. pulang pagi terus, bikin badan ringsek."

"Yah, gw juga hidupnya gak lempeng-lempeng amat lah, sesekali lah suka clubing juga, kalau pas malam rebo kali yah, di ** yang di J*m*l, lumayan bayar satu gratis satu kalo pake KTM.. Hahaha. Tuh club ngehe juga yah, kasih promo gitu pake KTM segala, " Kata gw

"Yaiya emang isinya mahasiswa mulu disitu mah, cuma nggak enak lama-lama ah. Gak asyek. Awal-awal kuliah pas masuk j*gj* seh di P*p*l*n atau club ***** yang dihotel *mb*r*m*. Cuma sekarang kan banyak club yang baru tuh kaya H*g*s di Sh*r*t*n. Aq seh cari yang hostbtop 40-annya enak, gak begitu suka kalau musik-musik DJnya," Kata Reynata.

"Wah kayanya semua club udah diiderin sama kamu neh, hehe, ya gw mah tergantung temen-temen kampus aja, jalan rame-rame bareng mereka gitu. Kadang ke J*k*p karena ada beberapa temen yang maen disitu, walaopun klub tua dan oldis yah lumayan lah buat hiburan," kata gw.

"Ehh, Za..Bobo yuk, biar besok gak kesiangan dan bisa goyang-goyang lagi" Kata Reynata sambil mengedipkan matanya dengan menunjukan wajah menggodanya yang sayu.

"Ahaa.haa,.siap sayank, mmuuachhhhh" gw pun mengecup kening Reynata.

Gw pun membetulkan letak selimut agar menutupi tubuh kami yang telanjang. Dan kamipun terlelap menuju alam mimpi sambil berpelukan. Berpelukan hangat rasanya karena tidak menggunakan selembar pakaian.

Gw pun menuju alam mimpi sampai agak tersadar karena rasa geli yang gw rasakan di dada gw. Aahhh rasanya geli sekali, cuma mata gw bener-benar berat banget untuk dibuka. Membutuhkan beberapa menit dengan penuh perjuangan akhirnya gw membuka mata, dan gw lihat Reynata sedang menjilati dan mengemut puting susu gw, dan melemparkan senyum sama gw...

Annjj****r senyum dengan wajah sayu yang menggoda, dan Alat temour gw juga sedang dalam kondisi maksimal sekali.. Morning Horny...Oouughhhh.. rasanya maksimal sekali neh batang karena secara alamiah memang biasanya begitu dan ditambah ada makhluk kece disebelah yang sedang memancing-mancing birahi bangkit kembali..

Dan...pertempuran dua ronde semalam rasanya masih kurang, karena masih menggunakan gaya-gaya oldish, hmmmm..

Tangan Reynata pun sudah memegang kontie gw, dan mengocoknya secara perlahan sambil mulutnya mengisap dan menjilati puting gw membuat gairah ini melayang-melayang...

Dan....



bersambung di part 4 yah, Hu
 
Terakhir diubah:
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd