Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA True Story Petualangan (sambungan cerbung) update page 52

upanddown

Semprot Lover
Daftar
12 Jun 2017
Post
246
Like diterima
1.335
Lokasi
surga dunia
Bimabet
permisi suhu suhu semua,
karna dopost, atas saran subes subes,
ane gabungin jadi satu threat kisah petualangan ane biar rapih


Prolog

Jujur saja, aku lemah jika harus berhadapan dengan cinta, dan wanita, maaf sedikit drama, tapi itulah yang kurasakan saaf itu.
oh iya, namaku Ari, tentu bukan nama asliku,
usia ku saat ini 33th dan baru saja menikah dengan seorang "gadis" yg baru aku kenal 2thn belakangan.
mungkin akan aku ceritakan di bgian akhir dari kisahku nanti.
kisah ini nyata adanya dan terdiri dari beberapa chapter. demi menjaga privasi seluruh nama tokoh aku samarkan. baiklah sesi perkenalan dirasa cukup, langsung ke bagian cerita.
cerita ini berawal 15 tahun silam, saat aku mulai terjun ke dunia kerja. berkenalan dengan seorang cinta sejatiku, dan terjerumus ke sebuah cinta yg rumit.

Chapter I : Dunia Maya

setelah lulus dari SMA ku putuskan utk mencari pekerjaan, kuurungkan niatku utk melanjutkan kuliah, meskipun secara akademis aku dikaruniai otak yg encer, biaya adalah salah satu alasanku utk tidak melanjutkan kuliah, dan orangtuaku juga tak memberikan dukungan finansial, sebagai anak yg baik, ak memakluminya.
beruntung ak segera mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan besar milik salah satu orang terkaya dinegeri ini. jangan bayangkan lulusan SMA bisa menduduki posisi yg wuah, aku hanya sekedar menjadi seorang OB hehe.
diposisi inilah aku bisa mengenal dan dikenal seluruh pegawai kantor bukan karna aku tampan bak malaikat, tapi aku mudah untk disuruh tanpa banyak alasan .
tak sekedar mengerjakan tugas kantor, ak juga sering ditugaskan utk melayani kebutuhan perut mereka disaat jam makan siang ataupun saat lembur. tak ada pekerjaan apapun saat lebur, ak hanya disuruh standby utk membantu membelikan makan malam, ku habiskan waktu utk chitchat melalui yahoo messenger karna bosan duduk di meja receptionist.

sesekali ak "nongkrong" di beberapa room chat yg tersedia, mengamati apa saja yg dibicarakan. sesekali aku menyapa beberapa akun cewek, siapa tau aku bisa berkenalan dengan salah satu cewek di sini pikirku. iseng heehhehe
"hai, lagi apa? ASL " begitulah isi pesan sapaan ke beberapa akun yg aku ajak PM.
aku ingat saat itu agustus 2005, saat aku dapat jatah lembur, seperti biasanya ak buka akun YM ku dan ada 1 pesan masuk yg dikirim dua hari lalu,

M : mia
A : aku

M : hai ari, salam kenal
A : hai mia, salam kenal juga
ku tunggu sampai selesai lembur tak ada balasan. akupun bergegas pulang.
sedikit rasa penasaran karna baru kali ini ada yg membalas pesanku terutama dari lawan jenis, aku iseng membuka kembali YMku. tak disangka mia membalas pesanku dan kebetulan sedang online. kami berbalas pesan, menceritakan kegiatan kami masing masing. hingga tak sadar waktu telah menunjukkan pukul 4 pagi. kami sudahi chatting kami dan saling berjanji akan diteruskan lain waktu.
mia seorang gadis yg cukup terbuka jika kulihat. sedang menempuh kuliah di sebuah perguruan tinggi jurusan ilmu kesehatan (nurse). usianyapun hanya terpaut 1 tahun denganku. tak kurang dari 4 bulan kami intens chatting lewat dunia.
kami merasa nyaman satu sama lain, sehingga kami tak sungkan menceritakan kehidupan kami masing masing. selama itu mia menjadikan ak tempat curhatnya. terutama masalah dengan cowoknya. sebenarnya suntuk juga dengan cerita tentang cowoknya terus hahahaha
iseng aku menanyakan sesuatu yg konyol

A : "udh ngapain aja ama cowok loe?"
M: "gw dah pernah ml ama cowok gw, abisnya dia godain mulu, seminggu ga dikasih ngamuk ngamuk"
A : (emoticon bengong)
M: ngapa loe bengong, pengen juga? sono gih cari pacar
A: blm kepikiran (jawabku datar)
M: jangan deh ntar waktu buat gw ga ada, udh ga ada lagi temen curhat.
A: cie blm apa apa udh cemburu
M: enggak lah.
A: ya udh loe aja deh jadi pacar gw hehe
M: yuk
A: (bengong ga balas apaapa sampai bingung sendiri lalu ketiduran)
M: halloooooo.... yah sial baru jadian udh ditinggal huh
esok harinya aku senyum senyum sendiri setelah membaca pesan itu.

kami putuskan utk berpacaran meski hanya lewat dunia maya, dan saling bertukar nomor hp.
aku sadar aku dijadikan yg kedua, tapi tak masalah toh dunia maya. komunikasi kami tak sekedar lewat chat namun sudah saling bertelp, dengan catatan mia akan menghubungiku terlebih dahulu ketika dia tidak dengan cowoknya.

terkadang aku iseng menelepon dia saat ak lembur, agar tak terlalu mencolok kugunakan nomor telp kantor utk meneleponnya.

A: Hallo mia....
M: hallo, siapa yah? (terdengar agak manja dan sayup sayup dibelakang ada suara laki2)
A: ini aku Ari
M: Oh iya kenapa pah? papah sudah nyampe? pesan papah tadi blm mia sampein ke mamah, nanti aku telp mamah deh ya, intan lagi ada tugas
A: (aku seketika sadar mia sedang bersama cowoknya entah dimana) oh iya ya udh nanti dikabarin lagi (terdengar seperti ada yg tepuk tangan berirama pelan) kemudian aku tutup telpnya.

perasaanku campur aduk, cemburu!! tapi lagi lagi aku tak bisa berbuat apa apa, aku sadar posisiku.

satu jam kemudian mia meneleponku, sempat aku diamkam, tp saat telp kedua, ku angkat dering hpku

A : Hallo
M: haloo sayang, maaf ya tadi ada cowokku.
A : iya ya udh, km dimana?
M: aku lagi di kosan
A : jawab jujur tadi lagi ML ya? bisa bisanya jawab telp (langsung semprot tanpa babibu)
M: ih apaan sih, enggak sayang, udah ah jgn dibahas, tadi telp kenapa? kan ak dah bilang, jng hubungi ak kalo ga aku duluan yg hubungi kamu!!!
A: kangen aja
M : kangen apa kangen? duuuh baru aja kemaren telp-telponan sampe pagi masa udh kangen aja hihi
A : aku pulang dulu, kantor udh sepi pulang semua.
M : ntar dulu ah, ditelp malah kamunya mau pulang. nanggung nih (ups)
A: nanggung apaan?
M: sayaaang.... puasin akuuuhhhh...
A: (aku paham maksudnya) sebentar sayang ak cek dulu pintu pintu kantornya, takutnya masih ada orang. (kunci kantor selalu aku bawa jika aku lembur)
M: buruan yank, ak ga kuat, cepetan masukin kont*l kamu
A: (aku bersiap loudspeaker ak aktifkan dan mulai mengeluarkan kontlku setelah kupastikan semua pintu kukunci) ayank jgn langsung masukin, sepongin kontlku dulu
M : sini sayang mmmmmpppppppplok mmmmmmssshh aaaahhh cuh mmmhhhhh memek aku yank ooouuhhh kamu apain aaahhhhh lidah km kurang ajar.... nyodok nyodok memek akuuuhhhh ooouuhhh
A : ooouuhhhh aaahhhh memek kamu wangi banget yaankkk. ak sedot sedot klitorisnya yaaaahhh
M : ouch. aaauuuuhhh mmmmmmmmppphhh ayo yank, aku udh banjir... pelan pelan ya yankk
A : (sambil membayangkan) ooouuhhh ssshhhhhh ak masukin ooouuuuuuh
M & A : (melolong mendesah bersamaan)
A: uuhhhhsssshhhhh empot empotin yank aaahhh ayaaankkk
M : sshhhhh fuck.... yg dalem yank, pentokin, aaahhhhh ak mau nyampe teruussss shhhh aaahhh
remas tetekku yank,
A : s_ssjhhhh aaaahhhh kamu lagi diapain yank ssshhhhhhh aaahh ooohhh (kupancing dia berkata kata seronok)
M : ssshhhh aaahhh dientotin ayank sshhhhh aahhhh
iiyyyaaah terus entotin gw yank, gw pelacur loe yank aaaahhhh sshhh ak mau keluar yankkk aaaahhhh
A : aku juga yank aaaaahhhh keluarin dimana sayang aaaaahhhhh ssshhhh
M : pentokin siramin memek aku pake spermamu

ku tumpahkan seluruh pejuku ke karpet ruang tamu kantor. aku terkulai lemas, di ujung telp mia sedang mengatur nafasnya....

M : makasih ya sayang mmuuuuaaahh
A : (tersenyum sendiri) iya sayang, jahat km, ga bilang bilang mau phonesex, pejuku tumpah kemana mana.
M: banyak yah? hihihi nextime tumpahin ke memek aku aja yah
A: ah beneran ( agak kaget)
M : nextime ya sayang
A : iya ya udh bener yah, ak siap siap pulang
M : ok sayang akuhhh, ttdj yah muuuuuaaach

sejak saat itu phone sex menjadi rutinitas kami saat ada waktu. entah mia tak puas dengan aktifitas ranjang bersama pacarnya, entahlah ak sengaja tidak menanyakannya.

2 bln lamanya aku intens berhubungan lewat telp. kupikir inilah saatnya ak ingin bertemu, bertatap langsung dengannya.
namun ketika ku ajak bertemu, mia hilang bak ditelan bumi, setiap hari aku meneleponnya, nomor telponnya tidak aktif lagi, sms dan YM tak berbalas.
putus asa, aku memutuskan utk melupakannya dan kembali menjalani kegiatanku seperti biasanya tanpa mia.
"selamat tinggal mia" ucapku lirih

penampakan mia saat ini
PK kelaut aja

Chapter II : Secret Admirror

"Aaahhhhhssssss mass pentokin kontolnya mas ke memekku, yg kenceng, " kata dewi saat ku dogy.
"aaaahhh wwii ak dah mau keluar... "
"aaahhh sayang... jng keluarin di dalem," aku tak dapat menahannya lagi, seluruh tubuhku serasa kesemutan, empotan vagina dewi mengurut setiap inci batang penisku. menyedot nyedot ketika hujaman penisku ke vagina mungil dewi.
"aaaaaahhhhh" dewi ambruk bersamaan tercapainya puncak orgasme, membuat penisku terlepas. semburan spermaku membasahi punggung dewi.
dengan sisa tenaga, dewi berusaha menjangkau penisku, diurut urutnya seakan ia ingin memerah semua yg ada dalam diriku.
dewi tersenyum menatapku, ku peluk tubuhnya hingga ia tertidur tanpa sehelai benangpun.

aku masih terjaga dan tersenyum jahat. meskipun persetubuhan ini bukan yang pertama kalinya kami lakukan,
aku masih tak menyangka, akan sejauh ini. dan akulah orang yg mendapatkan keperawanannya, dan dewi yang pertama kali mendapatkan keperjakaanku. padahal kami hanya berteman biasa. meskipun awalnya dia hanya menggodaku dengan penampilan yang sering hanya memakai tangtop tanpa bh saat aku bertamu ke rumah kosnya dan melemparkan joke berbau sex, ak jarang sekali menimpalinya bahkan terkesan cuek padanya. apa daya aku lelaki normal, seperti kucing yg langsung menyambar ikan yang dihidangkan.

teringat siang itu di awal bulan februari 2006, merupakan awal pertemuanku dengan dewi.

tak seperti biasanya, tak ada telp / sms masuk utk membelikan pesanan makan siang pegawai, aku bengong duduk duduk saja di reseptionist.
saat itu pukul 11.00 pintu lift terbuka dan munculah seseorang perempuan cantik mungil, aku mengenal seragamnya dari salah satu restoran di sekitar kantor.

cw: Eh mas Ari, suntuk amat, ga ngider (beliin makanan pegawai kantor)?
A: (lah sok kenal, gw hampir tiap hari ke resto ini tp gw ga kenal cewek ini) eh iya, ga tau ini sepi orderan hehe..
mau ketemu siapa mbak?
cw : ini mau ngasih bon ke pak X. sama sekalian mau nganter makanan.
A: lah mana makanannya? (kulihat dia ga nenteng apapun)
cw : ada dibawah mas di deket loading dock karna banyak ga boleh lewat depan.
A: sebentar saya tanya dulu ya ama pak X (sambil pencet telp ext. pak X)
A: Siang pak X, ada orang resto blablabla mau anter pesanan makanan.
pak x : oh iya ri, lo ke ruangan gw yak, duitnya disini, sekalian nanti minta tolong bawain makanannya n bagi bagiin ke semua lantai 5.
A: baik pak. (langsung bergegas ke ruangan Pak X)
cw : minta tolong bantuin ya mas ari hehehe (suara manja)
A: ni uangnya tanda terimanya disini, kasih nama ya.
cw : alah mas ari bilang aja pengen kenalan,
A : bukan gitu, buat laporan ke bos nih (sue tau aja)
cw : nih (menyodorkan tandaterima)
A : Dewi hmmmm (ku baca dari buku tanda terima)
cw : udh yuk buruan, bantuin
aku ditariknya dan mengikutinya dari belakang, membantunya mengambil pesanan bos ku yg saat itu ak baru tau bahwa beliau ulang tahun. pantas saja tidak ada pesanan makan siang yg muncul di hpku.

Dewi : mas ari makasih sudah di bantuin, nanti ongkos bantuinnya dibelakang aja ya di bakso mas jae jam 6 sore sering nongkrong disana kan?
A: lho kok tau?
Dewi : Tau donk, masnya aja yg ga perhatian ama aku hehehe
A: jiah, ya udh nanti kesana

jam kerja pun usai, hari ini aku tidak dapat jatah lembur, dan kebetulan para bos tidak memintaku utk menemani mereka jadi joki 3 in 1. setidaknya aku bisa pulang dengan tenang tanpa direcoki mereka. ku ayunkan langkahku menuju warung bakso belakang kantor. sampai dilokasi tak kutemukan sosok dewi. payahnya aku lupa mencatat nomor hp dewi tadi siang. alhasil aku menunggu sambil menghisap rokok kegemaranku superjarum.
sudah habis dua batang, tak kutemukan batang hidungnya, bosan menunggu , hisapan rokok terakhir kumatikan dan bersiap beranjak pergi.
baru saja aku melangkah 10 meteran, suara nyaring ramai memanggil namaku.... khas sekali suaranya,

"Mas ari mas ari tungguin dewi" ku berbalik melihat arah datangnya suara. tergopoh gopoh dewi lari menghampiriku sedang membawa bukusan plastik kresek lumayan besar.
aku melotot melihat dia berlari, gundukan dadanya serasa ingin loncat dengan balutan tangtop dan sweater terbuka. ukuran bh nya tak mampu menampung buah dadanya yg besar itu. meskipun tubuhnya yg mungil, dewi memiliki aset yg sangat menggiurkan
"woy apa liat liat" semprotnya mengagetkanku
"eh.. enggak... apaan nih mbak? " kataku kaku
"mbak mbek mbak mbek, panggil dewi aja mas, udh diluar kantor ini, formal amat" katanya menggerutu
"maaf ya mas, aku tadi lama, ini aku nyiapin makanan buat mas ari" sambil menyodorkanku plastik kresek yg dibawanya.
"wow mantab, kebetulan aku belum makan, makan bareng aja yuk" ajakku
"ya udh ketempat dewi aja"
"emang rumahmu dimana?"
"dicirebon ga dibawa"
"iuuuh garing"
"aku ngekos mas di kirai cipete"
"oh ok kita searah, tapi ak ga bawa helm lagi"
"udh gpp tancap aja"
ngeri ngeri sedep saat boncengan tanpa helm, alamat kondangan ke pak pol ini mah.
sepanjang jalan deg deg'an melibas kemacetan thamrin sudirman, sepanjang jalan aku tak bisa konsen. selain takut di semprit pakpol, dada dewi seolah olah menggoda ketika menggesek gesek punggungku. entah sengaja atau tidak, dewi melempar senyum kepadaku saat kulihat dari spion kiri yg sengaja aku arahkan kemukanya agar ngobrol nya enak. ah sudahlah, aku harus tetap jaga keseimbangan, meskipun adik kecilku berontak dan sesak dibawah sana.
sampailah kami di kosan dewi. bangunan 2 lantai penuh jeruji besi . mirip penjara gumamku. sejenak ak parkir kuda besiku ditempat yg memang sudah disediakan utk tamu ataupun penghuni kost.
dilantai satu terdapat ruangan berisi meja dan sofa kecil. aku mengikuti dewi dari belakang. kamar kos berada di lantai dua. baru 2 langkah menaiki tangga, dewi menyuruhku menunggu di lantai 1
"kamu tunggu disitu aja, ga liat itu tulisan segede gaban? "
"PRIA DILARANG NAIK KELANTAI 2"
"KOST INI DIPANTAU CCTV 24JAM"
"WAKTU BERTAMU SAMPAI DENGAN JAM 22:00"


"buset ketat amat" kataku agak keras
"hahahaha lah bukannya km suka yg ketat ketat?" dewi menggodaku tertawa renyah.

baiklah aku duduk di sofa, sambil menunggunya.
kulihat sekeliling kosan, namun tak satupun kulihat ada CCTV terpasang di sekitar ruang tunggu dan tangga menuju lantai 2.
tak berapa lama dia turun hanya dengan memakai hotpant ketat dan tangtop yg tadi dia pakai tanpa sweter. puting dadanya nyeplak dibalik tangtop yg ia kenakan. "buset ga pake bh.... sial" gumamku, namun ak berusaha gentle agar aku tidak terlihat mesum.
kami makan apa yg sudah kami bawa dari kantor, sambil ngobrol ngalor ngidul.
dari informasi saat ngobrol, ternyata dia sering memperhatikanku saat ak pesan makanan di restoran tempatnya bekerja. sayangnya aku tak pernah memperhatikan.

tak terasa waktu kunjungan sudah habis, tepat pukul 10 malam. ak berpamitan pulang. "dew, gw pamit pulang dulu ya, makasih makanannya, " kataku.
"iya sama sama mas, udh nganterin pulang n bantuin tadi dikantor"
"santai aja, itu piring piring mau ak bantuin bawain ke atas? "
"ga usah mas, gpp bisa sendiri kok hehehe"
"next time ri, loe bisa ke kamarnya" batinku.

Chapter III : KASMARAN

2007 terjadi banjir besar meluluh lantakan ibukota. hampir 60% seluruh jakarta terendam air, tak terkecuali daerah tempat tinggalku , meskipun tempat tinggalku tak tergenang, praktis aku tidak bisa kemana mana.
atas saran dewi, kuputuskan sewa kamar kost untuk sementara. sengaja ak mencari kost didaerah dekat dengan lokasi kost dewi. mungkin pembaca sudah tau maksud aku hehehe.
aku dan dewi telah menjalin hubungan asmara 7bln lamanya semenjak pertama kali kami saling berpeluh memadu birahi dikamar kostnya. pastinya akan banyak waktu lagi jika aku kost di dekatnya.

tak ku sangka mencari tempat kost yg sesuai kantongku yg OB ini ternyata susah juga. dewi juga membantuku mencarikannya.
beruntung ada rini, teman dewi yg tinggal tak jauh dari kost dewi.
"tetangga gw ada kamar kosong tuh dew, ari mau ga? buat sementara ini kan? tp itu katanya gudang, kl mau nanti di beresin deh"
tak perlu pikir panjang, ku ambil kamar kosong itu.
"ok kapan siap? nanti gw bilangin mas ari, gw kasih nomer lu yak"
"ok" jawab rini diujung telp.
"ta (cinta = panggilan sayang dewi ke aku) ni nomer rini, km nanti janjian ama dia ya, aku pamit dulu" sembari cium tangan dan bergegas masuk bus yg akan membawanya pulang kampung.
dewi ijin cuti beberapa hari utk menjenguk ortunya yg sedang sakit. setelah bus yg membawa dewi berangkat, aku segera menelepon rini dan berjanji bertemu esok hari.
"hai rin, udh lama nunggunya, maaf ya tadi banjir di kemang, motor gw naikin grobak hahahaha"
"buset, emang banjirnya tinggi? "
"sepaha" sembil mataku curi curi pandang ke pahanya yg mulus hanya mengenakan rok mini
"hahahaha" rini tertawa tanpa ak tau maksudnya, mungkin ia sadar ak curi curi pandang ke pahanya.
"udh yuk kita ke tempat kostnya" kata rini menyadarkan lamunanku.
"eh iya dimana tempat kostnya?"
"itu di ujung jalan"
kami bergegas ke tempat yg ditunjukkan rini. tidak jauh dari tempat kami pertama janjian. kami disambut tuan rumah dan basa basi sebentar.
kamar kost yg aku tempati menyatu dengan pemilik rumah. rini membantuku merapikan kamar dan membuka jendela kamar.
"dah nih semoga loe betah, awas jng dipake mesum kayak dikost dewi yak!! hihihi, yg punya lebih galak"
"hahahaha ya gak lah" kataku sambil tersenyum kecut.
"nyantai aja, gw dah tau ceritanya hihihi" kata rini melanjutkan
makin merah padam mukaku mirip udang rebus menahan malu juga marah. marah dengan dewi ternyata dewi bisa menceritakan hal se intim itu dengan temannya. tapi sudah lah, aku tak mau ambil pusing.
"hallo yank, bentar aku lagi temenin ari ngasih tau kost nya, km parkir aja dulu, km kesini ya, diujung gang"
"siapa rin? "
"oh, ali, cowok gw, dia jemput gw, mau jalan"
"ya udh jalan aja gpp, gw bisa sendiri kok"
"gpp, dia ntar kemari"
tak berapa lama ali datang, langsung menyalamiku
"halo ri, udh cocok ama tempatnya?"
"yah buat sementara ini, ga masalah lah" timpalku sembari kami memperkenalkan diri. kami terlibat obrolan yg akrab satu sama lain, padahal aku sendiri orang yg sangat sulit bergaul. tapi entah mengapa, mereka seperti teman lama bagiku. sepeninggal mereka, ak mulai membereskan kembali kamar kostku. ak coba hubungi dewi utk update tentang kost dan menanyakan kabarnya di kampung, namun hpnya tidak aktif, mungkin juga karna sinyal disana susah, entahlah.
seminggu telah berlalu, aku sudah menempati kamar kostku, terkadang ali dan rini mampir ke kost utk sekedar ngobrol atau ngopi di depan. saat kami asik ngobrol ak mendapat sms utk menjemput dewi ke terminal. aku pamit ke ali dan rini bergegas menjemput dewi.
seminggu aku tak bisa menghunginya, kangenku tak terbendung. aku dan dewi langsung menuju kamar kostku.
"ahhhhhhhhh taaaaak, jangan disini.... ga aman aaah" desahan dewi saat ak melakukan penetrasi ke lubang vaginanya yg masih kering.
desahannya tak ku gubris,
"aaah taaaak please, jng di jilatin, aku blm cuci.... " dewi menjambak rambutku. meskipun ia menolaknya, namun goyangan pinggul dan pantatnya tak bisa membohongi, dewi juga menginginkan aku melakukan lebih.
"tok tok tok" BRAaaakkk!!!!!!



BERSAMBUNG......
Chapter IV : Fantasi Kebinalan


update
penampakan rini & dewi

Chapter IV page 3

Chapter V Page 5
Chapter VI Page 7
Chapter VII Page 10

POV 1 Page 15
POV 2 Page 15
Chapter VIII Page 17
Chapter IX Page 20
Chapter X Page 22
Chapter XI Page 24
Chapter XII Page 27
Chapter XIII Page 30
Chapter XIV Page 33
Chapter XV Page 36
Chapter XVI Page 40
Chapter XVII Page 43
Chapter XVIII Page 45
Chapter XIX Page 49
Chapter XX Page 52
 
Terakhir diubah:
wadu msh bersambung.. dr gbr igo jd jalan2 kesini 3 chapter :)

itu yg mia phonesex pertama x ga pake aba2 kaya ud biasa vcs.. atau itu bukan pertama kalinya..
yg sama dewi open segelnya gak dcritain ya
 
Dari buka gambar igo igo sampe baca cerita bagus gini,,, semangat terus nulisnya bosss, gw tunggu lanjutannya
 
wadu msh bersambung.. dr gbr igo jd jalan2 kesini 3 chapter :)

itu yg mia phonesex pertama x ga pake aba2 kaya ud biasa vcs.. atau itu bukan pertama kalinya..
yg sama dewi open segelnya gak dcritain ya

kalo ama ane pertama itu hu, tp entahlah ama cowoknya mungkin sering,
gegara ga terpuaskan juga mungkin pas ane telp doi

open segel dewi sengaja ga ane ceritain di awal, mungkin nanti pas plot mundur aja hu.
stay tune...


Dari buka gambar igo igo sampe baca cerita bagus gini,,, semangat terus nulisnya bosss, gw tunggu lanjutannya

siap hu

Wah keren nih ceritanya..nunggu update an nya

thankyu hu sudah mampir

wkwkwkwkkkkkk apaan tuh yg gebrak

wah ga seru kl harus buka cerita cepet cepet hehehe

ditunggu saja di chapter IV : Fantasi kebinalan (yg jadi kenyataan) , masih proses ketik hu,
mohon menunggu
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd