Part 5
Ane menulis part ini sambil panas dingin. Mengenan & mengingat kenikmatan pertama hari itu
Puting adikku benar-benar indah sungguh membuatku mabuk kepayang. Aku tak bosan-bosannya memainkan tangan & mulutku disana. Memilin, meremas, menjilat sampai menghisap, apapun aku lakukan untuk memuaskan birahiku, puting adikku sungguh terasa kenyal dalam mulutku membuatku gemas sekali, lidahku pun seolah ikut gemas karena menikmati bermain dengan putingnya.
Sedangkan adikku yg sesekali ku lihat disela kenikmatanku hanya bisa merem melek, mendongak, melenguh & menggelang menerima aktivitasku. Kedua tangan adikku masih membelai2 kepalaku, dan peluh seperti orang marathon membasahi tubuh kami berdua. Tak tahu berapa lama aku asik mempermainkan kedua payudara adikku tiba-tiba tangannya menjambak rambutku & disaat bersamaan tubuhnya mengejan, pinggul'a bergerak2 sambil teriak2 kecil, kepalanya mendongak ke atas
"urgh...orgh..urgh...ohh.. Masshhh... oorrgghhhh"
Hanya kalimat itulah yg ku ingat dari adikku.
Aku merasakan basah pada kemaluanku yg masih tertutupi boxer, sepertinya adikku merasakan orgasme pertama dalam hidupnya.
Perlahan pinngul adikku yg bergoyang & menggelinjang telah nomal kembali, hanya nafasnya yg berubah jadi memburu.
Selesai dalam orgasmenya adikku kembali menatapku sayu, peluh membasahi wajahnya yg ternyata membuat tampangnya yg sehari-hari kalem menjadi sangat sensual & menggemaskan. Sungguh aku berhasrat pada mu adikku sayang!!
Perlahan kucium mesra adikku, kali ini dia membalas ciuman ku. Ooh, indah & nikmat sekali saat itu. Dia terima lidahku dalam mulutnya, kamipun berpagut mesra.
Setelah itu aku buka tank top serta bra nya, tak ada penolakan darinya, pun saat aku menarik celana streetnya adikku hanya bs pasrah.
Akupun membuka baju serta boxer & celana dalamku, untuk pertama kalinya aku telanjang bulat d depan seorang wanita. Adikku hanya tinggal bercelana dalam saja. Masih ku ingat dia memakai celana dalam krem berenda dgn motif bunga, sungguh terlihat sexy sekali adikku.
Namun mata adikku melotot melihat batang penisku yg sudah sedari tadi menegang, pasti ini pertama kalinya dia melihat batang penis seorang pria secara langsung.
Mungkin para suhu bertanya kenapa aku tidak melepas CD adikku. Sungguh suhu, tubuh adikku yg half naked dgn celama dalam hitamnya membuat dia terlihat sangat menggairahkan.
Aku lanjutkan kembali permainanku dgn adikku. Di awali dengan kubangunkan adikku dr baringannya, kami duduk saling berhadapan, saling melingkarkan lengan dileher, lalu kami berpagut kembali. Kali ini adikku benar2 pasrah, selain kulumat bibirnya yg ranum, aku garap juga leher serta telinganya, suara lenguhan adikku kali ini kudengar lebih jelas & erotis.
Saat mulai kumainkan lagi payudaranya yg indah itu, adikku teriak "ooaaarrggghh!! Maaashhhh!! Yes, there..!!!" sambil membuang badan kebelakang & menggelayutkan lengannya di leherku, sedang penisku bergesekan dgn CD serta perutnya. Kami berdua benar2 menikmati posisi itu, sampai tiba2 tangan adikku memegang batang penisku, sontak aliran listrik seperti mengalir d tubuhku karena ini pertama kalinya penisku dipegang wanita.
Dan entah tau darimana setelah melepaskan diri dari pelukanku adikku mengocok batang penisku sambil memagut bibirku. Aku sungguh menikmati perlakuan adikku sambil memainkan buah dadanya. Nafas kami sama2 memburu, aku yakin kami berdua merasakan kenikmatan dari melanggar tabu tersebut, yah adik perempuan mengocok batang penis kakak kandungnya. Namun siapa sangka sensasi aneh ini justru memberi nikmat tiada tara.
Handjob adikku benar2 mujarab, karena aku akhirnya orgasme di tangannya. Bersamaan dgn orgasme ku, aku tarik tubuh adikku, kami dalam posisi berpelukan kembali sambil duduk berhadapan, sehingga penisku tepat berada d antara tubuhku & tubuhnya, dan orgasme maksimal ini memuntahkan sperma ku d perut kami berdua, oh tidak lupa kami kembali berciuman mesra.
Kami berdua ambruk dalam peluh, & nafas kelelahan kami. Saling pandang beberapa saat, adikku tersenyum sayu namun indah & manis. Saat itu aku menco utk beranjak ke manuver berikutnya, yaitu membuka CD adikku.
Tanganku perlahan turun k arah CD nya, ketika mulai kucoba menurunkannya, adikku menahan dgn tangannya sambil menggeleng pelan "Jangan ya mas. Cukup dulu"
Tapi tentu saja nafsu utk melihat vagina adikku mengalahkan kelelahan & norma. "Tanggung ya dek, mas cuma mau lihat" sambil sedikit memaksa akhirnya lolos lah CD adikku, kini kami berdua telanjang bulat. Aku bangkit & mengamati vagina adikku ini, benar2 vagina seorang perawan. Rapat, & sedikit bulu halus d atasnya, namun yg membuatku kaget & jatuh cinta adalah harumnya. Adikku benar2 merawat mahkotanya ini. Mungkin suhu2 sekalian akan langsung menjilati vaginanya, namun entak kenapa aku jijik & sama sekali tidak berminat. Bahkan sampai sekarang belum pernah sekalipun aku menjilat vagina adikku.
Aku sekali lagi dibuat takjub oleh vagina adikku. Menyadari vaginanya jadi bahan tontonan olehku adikku menutup kedua kakinya "cuma lihat doang kan mas.. Udah ya adek malu.."
Update di page 4 ya suhu...