Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG [TRUESTORY] My name "REXY REVANDA"

Bimabet
gokiil dah suhu, btw itu emang shaeren nyata atau halusinasi aja om @wolesaje
true story om emang hidup gua asli. masa iya halusinasi haha
lah ibarat luka lama mau sembuh, kesiram kuah bakso pake cabe.
udah panas, pedes, perih
trus gimana tu, kabur ke hotel apa nguatin sama vera pura2 gak liat sharen?
ditunggu part selanjutnya
 
Suwun hu... mantab kisahnya

Numpang menetap hu... mental lu mantap masbro jarang2 orang bisa menerima keburukan pacar sendiri sampai di gangbang dan digilir bisa menerima... salut hu

Lanjuuuuttttt
 
*Luka Tetaplah Luka*







POV Sharen


Jam 20.00

"Guys ayo kita ketengah joget joget ilangin penat" ajak Sharen.
"Skuyyy" 3 temannya.
Mendengarkan alunan musik yang di mainkan seperti aku melupai semua beban pikiran. Tetapi tidak ada yang hilang dengan situasi saat ini, tempat ini banyak kenangan buat aku. Disaat foto - foto bareng dia, ku terjatuh dan kaki ku keseleo membuat aku harus digendong dengan dia. Tidak bisa terlupakan sampai detil detilnya, aku ingat semua.

"Apa kabar dia? Sehat sehat saja kah? Apa masih terluka?" Gumamku dalam hati.

3 jam berlangsung aku dan teman ku beristirahat sejenak sebelum acara inti dimulai, disini posisi ku sudah tidak kaya dulu lagi. Ku fikir di Bandung aku dapat pergaulan yang cukup rumit sehingga rokok dan minuman alkohol pun aku kosumsi.

"Apa yang difikirkan dengan ia kalo lihat aku sekarang seperti ini? Putar haluan 180° tidak seperti tahun kemarin terakhir aku lihat dia" dalam lamunanku.

"Shaar.. shaar! Cowo ganteng banget itu lohhhh gak mau deketin?" Ucap Syasa.
Aku pun masih terlamun oleh masalah masa lalu.
"Yahhh udah punyaa gandengan :(" kata Syasa kembali.
"Mana Sya?" Ucap ku.
"Itu yang gondrong gandengan sama cewe tanktop hitam croptop"

Terlihat 1 pasangan berjalan menuju tengah, tetapi dari belakang sangat tidak asing buatku, mirip sekali dengan pria mengancungkan ibu jarinya keatas sambil berbicara "SALUTE".
"Rexy? Rexy Revanda Gustaf? Apakah betul dia?" Aku terkaget melihat dia dari belakang.
"Ah mungkin cuma halu ku saja, karna tempat ini memberi banyak kenangan olehnya" ucap ku dalam hati.

Sudah mau dimana acara puncak, Syasa menarik kita semua ketengah untuk berjoget kembali dan Syasa sengaja mendekati pria yang ia bilang ganteng sebelumnya.

Acara puncak pun tiba kita semua serontak teriak "Happy New Year" seakan akan kita melupai semua apa yang sudah terjadi di tahun lalu, dan kita harus hadapi di semua di tahun baru ini.

Tetapi dari sisi lain seperti ada yang memantauku disaat aku teriak teriak seperti ini. Aku tunggu 20 detik untuk mengetes insting ku betul atau tidak.

Ya ini betul "Rexy Revanda Gustaf" aku melihatnya dan mengedipkan mata ku sebelah kanan. Saat itu aku pura pura senang tetapi dalam hatiku perih. Aku mau meminta maaf soal tragedi terakhir kita. Akupun setelah kejadian itu seminggu kemudian aku putusi dia karna dia cowo yang sangat kasar.

"Rex aku kangen kamu, mau meluk kamu, bukan perempuan itu yang harus dapat pelukan dan ciuman hangat dari kamu" pintaku dalam hati.

Kulihat Rexy pun menguncir rambutnya dan saat itu aku tambah yakin kalau itu dia. Dan kulihat ia pergi kebelakang dan mencari tempat agar bisa duduk mungkin.
Aku sedikit menghindar darinya tapi aku ada niat yang lain. "Tunggu ya my crush" ucapku dalam hati.

----------------‐-------------------
POV Rexy

Sehabis dari GWK gua di mobil sudah buka Arak Bali berniat untuk menghilangkan semua beban pikiran. Semua kepala gua menjadi berat kerna efek minuman dan pikiran terhadap Sharen, sehingga sudah ingin sampai penginapan kita gua mulai oleng dan hampir menabrak toko butik di pinggir jalan. Gua bergegas keluar untuk mencari udara segar dan mencoba mencolok dalam mulut gua agar bisa memuntahkan minuman itu, alhasil gua muntah dan langsung meminum BearBrand agar menetralisir.

Gua rasa gua sudah lebih mendingan dan gua langsung menaiki mobil kembali, gua buka kaca mobil pengemudi dan menguncir rambut serta bakar rokok dan terdiam selama 5 menit.

"Hey baby.. kamu kenapa?" Tanya Vera.
"Tenangin dulu Rex kalo mabok banget" ucap Tiara.
"Iya iya santai aja Rex gausah buru buru" ucap Nada.
Lia yang panik karna kejadian barusan hanya bisa terdiam.

"Kasih waktu gua untuk encerkan otak gua..." ucap gua.

5 menit berlangsung dan keadaan semua terdiam.

"Di GWK tadi gua ngeliat Sharen"

Sontak semua terkaget mendengar ucapan gua.

"Whaaaatt thhee fffuuuccc...!!!" Terkagetnya Sharen.
"Demi apa looo Rex....?"
Ucap Lia dan Nada berbarengan.

"Iya itu Sharen dan gua ga mungkin salah liat"

"Hmmmm... jadi kamu belum bisa move on?" Ucap Vera lemas.
"Aku gak tau, mungkin rasa sakit doang yang aku rasain sekarang, mengingat semua kejadian dan perjalanan itu". Ucap gua.

"Yuk kita jalan pelan pelan ke parkiran hotel yuk. Gua ada rencana" Tiara sambil menaikan alis kirinya.
"Pelan pelan aja ya sayang" ucap Vera.
"Okay" jawab gua singkat.

Setelah sampai di parkiran Tiara langsung mengambil 3 botol tanduk rusa, dan mencekoki Vera, Nada, dan Lia.

30 menit kemudian
"Hahaha lo gabisa move on Rex? Sampah.." ucap Tiara.
Keadaan sekarang mereka ber empat sudah high.
Vera yang langsung loncat kedepan badan gua dan membuka semua baju dan celana dia, ya tepat depan mata gua 2 gunung besar dan kenyal.
"Kita lupain si anjing itu yuk baby" ucap Vera menggoda.
Tiara, Lia, dan Nada sudah sangat siap. Mereka membalikan kursi tengah agar bisa lebih lega dan posisi merekapun sudah hanya memakai bikini. Vera melumat habis mulut gua yang bau alkohol ini, di belakang pun sudah asik melakukan ciuman ciuman panas.

Gua coba untuk menjilat puting Vera yang sudah lumayan mengeras itu.
"Ekhmmmm enak saayanggg" desah Vera.
Cubuan di putingnya dia lumayan membuat Vera makin bernafsu dengan permainan lidah gua. Gua coba membuka CDnya dia dan terlihat memeknya yang sudah amat basah dengan cairannya. Gua coba untuk membelai klitoris dia dan mengusap bagian lubang dengan ibu jari gua.
"Honeeeeyyyyy... yesssss..ehmm" keluh Vera.

Bidadari di belakang gua lihat sudah ke permainan intim yaitu saling menjilati memek rekannya. Gua lihat Nada sangat lihai memainkan lidahnya di permukaan memeknya Lia dan Tiara sangat menikmati jilatannya Lia.

"Sayaaang mau ngentoot" ucap Vera dengan suara imut.
"Ayoo baby silahkan" ucap gua
Vera yang langsung membuka boxer dan CD membikin terpampang jelas kontol gua yang sudah berdiri tegak keatas.
"Anjing gede banget kontol lo" ucap Tiara terkaget
"Ver gua mau nyobain boleh gak?" Tanya Tiara
"Kalo tambah gua sama Rexy di belakang muat mah silahkan aja" ucap Vera.
"MUAAAAAT!" serentak mereka bertiga.

Gua dan Vera pun mencoba untuk berpindah ke belakang ya memang muat walaupun agak sempit menurut gua.
"Rexy ga mungkin bisa gerak ditempat sesempit ini, tapi kalo lo pada mau mendominasi silahkan" suruh Vera.
"Lah jadi kita semua boleh nyobain kontolnya Rexy Ver?" Tanya Nada.
"Yup silahkan" ucap Vera santai.
"Yuhuuu akhirnya ngentot pake kontol beneran" ucap Tiara kegirangan.

Posisi sekarang gua lihat Nada dan Lia sangat menikmati permainan 69 mereka. Tiara pun dan Vera sangat menikmati mencumbu kontol gua dengan mulut mereka berdua.
"Ver mau nyobain masuk kesini, bolehh yaa?" Pinta Tiara sambil menunjuk lobang memeknya.
"As u wish bitches" ucap Vera nakal.
Perlahan Tiara mencoba jongkok dihadapan gua dan membimbing kontol gua agar masuk ke memeknya.

*Blessshhhh...
"Ugh.. penuh anjing" ucap Tiara.
Tiara yang mencoba memompa kontol gua dengan goyangan pinggulnya sangat bernafsu gua liat.
"Baby sini memek kamu" ucap gua berniat untuk mejilmek Vera.
Posisi gua sekarang sudah mencumbui memeknya Vera dan Tiara yang sibuk dengan genjotan WOTnya.

"Huhuuuuu memek gua gateeel... jilatin itilnya sayaang masukin lobangnya pake jari" pinta Vera.
"Ok beb. Cepetin goyangannya Tir gua tau lo mau sampe" ucap gua.
"Oke Rex ehmm ehmm ughhh..."
Gua yang sudah menaikan tempo jari di dalam memeknya Vera dan Tiara menaikan tempo genjotannya.

"Mau pipissss ishhhhh...." ucap Vera.
"Semburin bareng Ver gua juga mau sampeeee... ehmmmm" Tiara pun hampir di titiknya.
"Saampeeee ngentooooddddddhhhh" ucap mereka berdua
Semprotan Squirt Vera membasahi setengah badannya Tiara dan Tiara pun bergetar diatas badan gua, dan gua merasakan cairan yang mengalir ke batang kontol gua.

"Change" ucap Vera
"Nad Lia sini" ajak gua.
"Lia aku dulu ya, kamu kan udah nyobain pas itu"
Lia yang hanya menggelengkan kepalanya dan mengiyakannya. Gua ambil posisi doggy style saat itu dan Nada sambil menjilmek Lia.
"Rexxx genjoott terusss.. ahhh.. memek guaaa penuh bangettt.." ucap Nada.
"Ehhmmm bacot ni lontee udah jilatin memek gua ughh.." ucap Lia.
Gua yang sambil memperhatikan pacar gua yang sedang di colok pake jari dan dijilati itilnya oleh Tiara.

15 menit berlangsung Nada hendak sampai tujuannya.
"Rexxx mau sampeee ihhh"
Gua percepat genjotan gua untuk memberi kenikmatan kepada Nada.
"Sampeeekhhhh uhhh enakk..." desah Nada.
"Change" kata Lia.
"Li lo udah sampe belum?" Vera memotong.
"Udah 1x Ver kenapa?" Tanya Lia.
"Yaudah sekarang kontol pacar gua buat gua, kentotin aku yang kasar ya honey" pintanya Vera.

Tanpa aba aba gua langsung serang ke lubang memeknya Vera dengan kasar dan mereka bertiga hanya menontoni dengan nafsu.
Genjotan gua tanpa henti sekitar 25 menit dengan gaya Missionary membuat gua cukup kelelahan dibuat Vera. Akan tetapi kontol gua sudah mulai berdenyut keras.

"Sayang aku mau crot. Didalem apa diluar?" tanya gua.
"Didalem sayang ughhh... aku lagi gak subuurr uhhhh..." desah Vera
Tidak lama kemudian
*Crootttsss.... 6 semburan sperma gua masuk kedalam rahim Vera.
"Hey bitches yang mau pejunya Rex silahkan lick my vagina" goda Vera didepan ketiga temannya.
Mereka terlihat sangat buas menjilati memeknya Vera sehingga Vera sampai di puncaknya.
"Anjiiingg kaliaan gua mau pipis"
Nada dengan cekatananya langsung memainkan klitoris Vera dengan cepat.
*Sheeerrrrr sherr.... Squirt Vera yang ketiga kalinya menyembur sangat banyak didepan ketiga temannya.

Kita ber 5 sangat amat kelelahan dan AC mobil pun amat tidak ada gua rasai dinginnya.
"Gerah parah asli.. ayo kekamar bilas" ajak gua.
"Ayo deh asli bau amis ini mobil" kata Tiara.
"Yukk jangan lupa bawa minuman yang sisa" ucap gua.

Kita pun bergegas menuju kamar dan membilas badan kita yang penuh keringat ini dan berlanjut untuk istirahat.

*Bersambung
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd