Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

tubuh sintalku, anugerah atau....?? [update 30/10/21]

Kejadian di pantai I

POV wisnu

pagi itu aku bangun dari tidurku, samar samar masih tercium bau parfum linda, karena aku membayangkannya semalam nafsuku menjadi naik, ku ambil hapeku dan ku kirimkan pesan pacarku

“pagi sayang, udah bangun belum?”

Tiinggg…hapeku berbunyi ku cek ada pesan masuk dari sinta pacarku
“udah dong sayang, bete ditinggal pergi seharian tapi ga di tinggalin masakan” balas pacarku

“yaudah keluar aja yok, aku jemput, kita cari makan bareng”

“boleh banget yang, yaudah kamu otw kesini, aku dandan dulu”

“oke sayang, dandan yang cantik yaa” godaku ke pacarku

Sebenernya ini hanyalah modusku saja mengajak pacarku makan, hal yang sebenarnya, nafsuku sedang tinggi, sehingga ingin ku lampiaskan ke dia, ku melaju ke rumah pacarku yang jaraknya agak lumayan jauh dari kosku,

Kurang lebih stengah jam perjalanan aku sudah ada didepan gerbang rumahnya, ku ambil hpku dan ku kabari pacarku, tak berapa lama muncullah dia dengan membawa helm,

“hai sayaangg” sapa dia sambil mendekatiku

Kemudian dia naik di motorku, setelah itu kita mencari makan, tak susah menentukan dimana kita akan makan, karena kita berdua sudah memiliki tempat favorit untuk sarapan. Setelah sarapan ku ajak pacarku ke kosanku dan dia mengiyakannya.

Sesampainya dikosan, ku tutup pintunya, pacarku seperti biasa duduk di kasurku sambil merapikan tempat tidurku

“hih biasaan yaa cowok, kalo tidur gapernah dirapiin kasurnya” gerutu dia

aku hampiri pacarku yang sedang ada dikasur, ku peluk dia dari belakang

“hehe, tapi sayang kan?” sambil ku cium lehernya, dia pun berbalik, karena birahiku sedang tinggi, langsung ku lumat bibir pacarku, pacarku pun langsung membalas lumatanku, bibir kita slaing beradu, aku sudah sangat nafsu sekali, tanganku memegang bawah kaos sinta, aku naikkan kaosnya, terpampang payudara sinta, aku emut emut payudaranya sambil memejamkan mata, aku sedang membayangkan payudara yang sedang ada didepanku ini adalah payudara linda sahabat temanku. Aku sangat liar saat itu beda dengan biasanya.

“buas banget pacarku, kaya ga makan sebulan aja…AAhhh” kata sinta kepadaku sambil tangannya mengusap ngusap rambutku

Setelah puas aku bermain dengan payudaranya, aku duduk menyender ke tembok, kuarahkan tangan pacarku ke penisku, sepertinya dia paham dengan apa yang aku inginkan, dia dengan otomatis membuka celanaku dan mengeluarkan penisku sayng sudah tegang, dengan tangan lembutnya dia kocok penisku. Kemudian wajah sinta mulai menunduk mendekati penisku, dia kulum penisku, memang ini bukan pertama kalinya kita melakukan ini, jadi sinta sudah paham apa yang aku inginkan.

Tetapi yang beda pada permainan kali ini adalah aku sedang membayangkan bahwa yang main denganku bukan sinta tapi linda. Aku pejamkan mata, aku bayangkan linda sedang mengulum penisku, “aakhhhh.. akkhhh” cukup lama sinta pacarku mengulum gemas penisku, sesekali dia imbangi juga dengan mengocoknya. Memang jago pacarku. Dan akhirnya spermaku meledak ledak di mulutnya,

saat itu aku benar benar sedang terangsang, ku lepaskan penisku dari kulumannya, ku rebahkan pacarku, ku lepaskan celananya, kini aku tidut diatas pacarku, ku ciumi bibirnya, sambil tanganku sibuk meremas payudaranya, pacarku menggeliat menerima rangsangan rangsangan dariku, sambil ku gesek gesekkan penisku yang kini sudah beradu dengan vaginanya, kurasakan vagina pacarku sudah basah karena cairan, ku masukan penisku perlahan”

“Aaaakkkhhhhh…ouuuhhhh”

ku genjot penisku di dalam vagina pacarku, bukan pertama kali aku bersetubuh dengan pacarku, tapi kali ini berbeda, kali ini aku membawangkan bahwa yang sedang Bersama ku adalah linda, ntah kenapa aku jadi sangat nafsu dengannya saat semalam seperti mencium wangi parfumnya di kasurku,

“clokk…clookkk…clookkk” suara kulit pahaku beradu dengan kulit paha pacarku,

“Aakkkkhhhh…Akkkhhhhh” setelah agak lama aku bermain dengan vaginanya, aku merasakan spremaku akan menyembur, aku cabut penisku, aku jepitkan ke payudara pacarku,

“akkkhhh….akhhhhh…anget sayang aaakkhhh”
Dan tak selang berapa lama, cairan putih kental keluar dari penisku

“Akkhh…Akhhh…lin..emmh..sayang”

hampir saja aku kelepasan mengucapkan kata linda, karena yang sedang aku bayangkan adalah linda. Untung aku segera tersadar, setelah itu aku tergeletak di Kasur, pacarku ke kamar mandi membersihkan badannya yang terkena spermaku

aku iseng membuka galeri HP pacarku disaat dia sedang ke kamar mandi, aku lihat ada foto selfie pacarku dengan linda, ada juga foto linda mengenakan tangtop hitam mungkin pada saat itu linda sedang selfie menggunakan HP pacarku, ahh memang mereka berdua jika menggunakan baju minim bikin cowok ga tahan iman saja, apalagi linda, bikin tegang terus kataku dalam hati, aku kirim foto tersebut melalui Bluetooth agar sinta pacarku tidak tau.



-------------

POV linda



Pagi ini, selesai aku mandi aku berdiri didepan cermin kamarku, aku lihat tubuhku dari atas kebawah, aku merenung sejenak, mengingat kejadian kejadian yang sudah aku alami, belum hilang kenangan burukku di room karaoke pada waktu itu, kemaren aku mendapatkan perlakuan seperti itu bahkan kali ini aku nyaris diperkosa.

Sebenarnya aku bangga dengan pencapaianku sekarang, tak jarang juga pujian pujian dari teman temanku tentang aku yang membuatku senang, walau terkadang banyak pujian dari cowok sangat menjurus seperti makin semok, bibir seksi, dan yang lainnya, aku pun tidak mengambil hati atas ucapan ucapan itu, tak jarang juga aku menjadi pusat perhatian disaat aku sedang jalan. Bagiku usahaku selama ini tidak sia sia, diet ketatku berhasil tak jarang juga mantanku menghubungiku hanya sekedar menanyakan kabar ataupun modus.

Tetapi dua kejadian yang telah menimpaku menjadikan sedikit ke khawatiran bagiku, aku jadi was was jika ingin kemana mana, sekarangpun aku tidak berani jika pergi sendiri. Pasti aku akan mencari teman. Agar kejadian kejadian seperti itu tidak terulang lagi,

Aku tidak menjauhi sahabatku sinta ataupun pacarnya karena mereka memang tidak salah pada waktu itu, dan sebenarnya sudah beberapa kali juga aku ditinggalkan sendirian di kamar wisnu dan semua aman aman saja, mungkin memang karena aku lagi sial saja. Ku pikir aku harus lebih berhati hati lagi dalam memilih menggunakan baju apa untuk keluar rumah.

Setelah aku berpakaian rapi, dan rambutku sudah kering, ku ambil Hhandphoneku yang sedari tadi ada di meja riasku karena sedang mengisi daya, hari itu akua da janji dengan sinta untuk mengantarkannya membeli baju, karena tempo hari dia memintaku untuk membantunya memilih baju, lumayan sekalian jalan jalan pikirku. ku buka kontak whatsapp sinta ku tanyakan jadi atau tidak dan dia sedang dimana,



“Tinggg…” tak selang berapa lama pesan masuk di hpku

“jadi lin, jemput aku di kost wisnu yaa, aku lagi disini, aku udah bawa helm” balasnya

“okee, aku kesana” kataku

Sesampainya di kosan wisnu aku memarkirkan motor dan berjalan ke kamar wisnu, ku ketuk sambil memanggil sinta,

“yaa bentar lagi sisir rambut nih, masuk dulu lin” kata sinta dari dalam kamar

Disaat aku masuk ke kamar, sekilas aku melihat wisnu yang terdiam mengamatiku, aku tidak tahu tatapan wisnu tak seperti biasanya, mata wisnu seakan akan mengikuti pergerakanku, aku khawatir aldo telah menceritakan kejadian kemaren ke wisnu, aku berusaha untuk menepis pikiran itu,

“yok berangkat lin, kata sinta” sambil dinta keluar

Dengan segera aku mengikuti sinta keluar kamar karena mulai tidak nyaman dengan tatapan wisnu.

Selang beberapa hari sinta mengabariku bahwa akhir pekan anak anak kosan wisnu memiliki rencana nge camp di pantai, dia mengajakku untuk ikut, awalnya aku tidak mau, tetapi sinta terus membujukku dan mengatakan bahwa aku dan sinta bukan cewe sendiri, ada dari teman wisnu yang juga membawa pacar masing masing, karena ada ceweknya akhirnya aku meng iyakan ajakan sinta.

“tingg…tinggg..” tiba tiba banyak pesan masuk di hpku, ku lihat ternyata ada grup baru di WAku dan terlihat nama PANTAI, ternyata aku dimasukkan di grup tersebut, aku tidak tau siapa saja yang ada di dalam grup tersebut, yang aku tau hanya nomer sinta. mereka yang ada digrup menyapaku, aku sok kenal aja dengan membalas sapaan sapaan mereka dan aku langsung menyimak obrolan mereka, ternyata di grup sedang membahas tentang apa saja persiapan yang diperlukan dan pembagian tugasnya. Setelah disepakati para cowok menyiapkan tenda dan armadanya serta keperluan lainnya, dan para cewek membersiapkan bahan makanan yang akan menjadi bekal berkemah nanti.hanya beberapa yang bersuara di grup, tetapi itu dusah mewakili pendapat yang lain.

Sampai akhir pekan tiba, aku dapat tugas membawa beberapa bahan makanan, saat itu aku sudah memasukkan barang barang yang harus ku bawa, aku cek ulang sebelum ku berangkat memastikan bahwa semua sudah terbawa, kemudian aku berangkat ke kosan wisnu, sebelumnya menghampiri sinta dulu.

Ternyata disana semua sudah kumpul, aku sempat was was jika aldo ikut datang, tetapi aku tidak melihat ada aldo disitu, sampe ada salah satu yg bilang, udah lengkap semua kan ini, yok berangkat, aku sangat lega sekali dengar hal itu, karna itu artinya aldo tidak ikut. Barang barang kami masukkan ke mobil yang sudah disiapkan. Setelah itu kita berangkat ke pantai, sembari perjalanan ke pantai kita para cewek saling berkenalan, tidak butuh waktu lama kita sudah saling bercandaan dan bercerita, kebetulan mereka juga sama sepertiku menyukai drama korea.

Akhirnya sampai juga kita di lokasi, setelah mobil terparkir kita segera bergegas untuk menuju ke pantai dengan membawa perbekalan yang kita bawa. Setelah menentukan tempat, kami segera mendirikan tenda karena saat kita sampai pantai sudah sore hari, sehingga kita harus bergegas keburu hari berganti malam,

Terdapat 2 tenda yang disewa, 1 tenda untuk cewek dan 1 tenda untuk para cowo, tenda itu dibuat berhadap hadapan agar masing masing dari kami bisa saling menjaga, setelah semua persiapan selesai dilakukan, ternyata lebih cepat dari yang dipikirkan, akhirnya kami cewek cewek sepakat untuk berlari ke bibir pantai bermain dengan ombak, saking asiknya bermain air di pantai sampai kita tidak menyadari ada ombak datang dan membasahi baju kita, seketika kita teriak dan ketawa ketawa,

setelah puas bermain air kita memutuskan untuk mandi, akhirnya kita para cewek Kembali ke tenda untuk mengambil alat mandi dan baju ganti kita, disaat kita ke tenda, kita sudah tidak melihat para lelaki, ternyata para lelaki sedang nongkrong di warung sambil ngopi, letak warung agak jauh dengan tenda tetapi masih sedikit terlihat.

Saat kita sudah di depan kamar mandi aku melupakan sesuatu, ada alat mandi yang tertinggal, mau gak mau aku harus jalan Kembali ke tenda untuk mengambilnya. Setelah di tenda aku mencari dimana tasku, saat itu posisiku berangkang, karena memang tenda ini tidak bisa masuk dengan posisi berdiri.

Tiba tiba aku merasakan ada yang melangkah ke dekat tenda, belum sempat aku membalikkan badan, aku kaget ada yang menyergapku dari belakang sehingga aku terjath ke samping, dan dia kini menindihi tubuhku,

Reflek aku meronta ronta, tetapi tidak bisa teriak karena mulutku dititip oleh tangan kirinyanya

“memang udah jodoh kita, niat mau masukin tas eh ketemu” kata orang yang ada di atasku, sambil tangan kanannya liar meraba payudaraku dari luar kaos sambil berusaha menyingkap kaosku ke atas.

“eeemmmmmmhhhh…emmmmhhh” mataku terbelalak, Ketika melihat orang yang ada di atasku sekarang,

“alllllll….emmmmhhhh” belum selesai berbicara dia sudah melumat bibirku, aku tidak tau, kenapa ada aldo disini,

Alod melumat bibirku dengan sangat nafsu, kemudian turun menjilat leherku yang membuatku mendangak menahan geli, dan sampai dia ke dadaku, di keluarkan putingku dari BHku dan langsung di kenyot oleh aldo. aku mencoba melepaskan diri, tetapi tetap gagal,

“Aeemmmmpppttt… kangen banget aku sama ini putting” sambil dia meremas payudara kiriku

Aku sudah pasrah, aku hanya bisa lemas, mengingat kejadian waktu itu dan sekarang aku mengalaminya lagi, melihat aku mulai lemas aldo bangun dari atas badanku, aku tidak bisa lari hanya bisa bergeser menjauh ke pinggir tenda, tak disangka dengan cepat aldo membuka celana dia, dan mengeluarkan penisnya, kemudian mendekatiku

“kemarin belum jadi kenalan kan sama aldo junior, sekarang kamu gabisa kemana mana hahaha”aldo ketawa penuh kemenangan sambil menarik rambutku, aku hanya bisa memejamkan mata, karena tangan aldo mendorong kepalaku kebawah dan diarahkan ke penis aldo.

“ayo sayang buka mulutmu, aldo junior mau masuk, aahhhh bibiirnya aja udah lembut gini gimana nanti didalem” kata aldo sambil menggesekkan penisnya ke bibirku, aku masih berusaha menutup mulutku, sembari menahan jijik. Melihat hal itu, tangan kiri aldo yang masih bermain dengan payudaraku mencubit putingku sangat keras, sehingga reflek aku sedikit berteriak

“Aaakkhhhh…eemmmmmhh” disaat aku berteriak aldo langsung mendorong kepalaku kebawah, dan akhirnya kontolnya ada di dalam mulutku, aku benar benar mual, ini pertama kalinya, alat kelamin masuk ke dalam mulutku, kedua tangan aldo memegangi kepalaku, dan menggerakkannya maju mundur

“Aaakkkhhhh enak banget emang bibirmu say.. AAAkkhhh” aku hanya bisa memejamkan mata tanpa bisa melakukan perlawanan apapun, tangan kanan aldo masih membimbing kepalaku maju mundur dan tangan kirinya sesekali bergerilya di dadku, sampai aku tersadar ada flash yang menyala,

“akhirnya dapet jugaa…aakkkhhh enak banget mulutnya…akhh” sial ternyata aldo sedang mengambil video dengan posisi penisnya ada di mulutku,

Kemudian aldo mempercepat dorongan tanganya keatas kebawah, aku merasakan penis aldo berkedut dan sampai aldo mendorong kepalaku kebawah agak lama

“crooottt…croooottt…crooottt” aku merasakan semburan sperma keluar dari penis aldo, dan memenuhi mulutku, aku benar benar mual, saat amdo melepaskan penisnya aku kcepat cepat keluar dan memuntahkan sperma itu, kemudian aku masuk ke tenda untuk mencari air minumku, untuk berkumur, menghilangkan sisa sperma di mulutku.

karena dari kejauhan terdengar ada suara cewek bercanda dan suara itu semakin mendekat aldo bergegas memakai celananya, sembari tersenyum kepadaku, sambil mengusap kepalaku,

“bener bener enak bibirmu say, udah kenalan kan sama si junior?” katanya sambil tersenyum, aku membuang muka,

“nurut aja yaa, kalo gamau ini tersebar” sambil aldo melihatkan layar hpnya, benar dugaanku ternyata tadi aldo merekam kejadian itu, tubuhku benar benar lemas, yang tadinya bersemangat kini jadi lemas membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya. aku tidak tau kenapa tiba tiba ada aldo disini, dari tadi berangkat aku tidak melihat aldo, tetapi secara tiba tiba dia ada disini.
 
Pantai II



Semenjak kejadian di tenda sore tadi, aku menjadi tidak menikmati lagi kegiatan itu, aku hanya berpura pura tertawa gembira padahal sebenarnya pikiranku tidak sedang disini, masih sangat jelas di ingatanku apa yang telah aldo perbuat kepadaku.

Sore berganti malam, mata haripun mulai pamit dan berganti dengan bulan, aku mencoba menikmati har itu, bersyukur teman temanku pada seru, sehingga dapat sedikit menghiburku, malam itu benar benar hangat, kita berkumpul melingkar, dengan api unggun alakadarnya sebagai pengusir dinginnya angin malam di pantai dan juga di iringi dengan alunan gitar untuk mengusir kesunyian malam itu, deburan ombak, suara gitar, dan lagu yang Bersama sama kita nyanyikan membuatku Kembali gembira lagi dan dapat melupakan kejadian sore itu,

Malam semakin larut, kini acara berganti menjadi acara masing masing pasangan, mulai dari wisnu yang memilih memisahkan diri dan berduaan Bersama sinta menikmati ombak, kemudian disusul dengan yang lainnya. Disaat aku sedang duduk memandangi ombak laut dari belakang ada yang menarik tanganku

“Sssttt… kalau mau aman ikut aku” aku sempat kaget dan menoleh kebelakang, ternyata aldo yang menarikku

Tanpa melawan, dan karena kuatnya tarikan akhirnya aku mengikuti aldo, ditariknya aku mengikuti dia, ternyata aldo membawaku ke warung yang memang jika siang menjadi tempat singgah pengunjung pantai untuk sekedar membeli minum ataupun mie instan, kondisi warung saat itu sangat sunyi dengan hanya ada 1 lampu penerangan itupun tidak menyinari seluruh bagian.

Aku hanya tertunduk lemas, sepertinya aku tau apa yang akan terjadi selanjutnya kepadaku, sekarang aku hanya pasrah mengikutinya saja, karena aku takut dengan ancaman aldo. dia membawaku ke bagian pojok dari warung, dia kemudian duduk di kursi Panjang, dan menyuruhku duduk disampingnya, aku hanya mengiyakan sambil tertunduk dan mulai sesenggukan.

“tenang aja, gausah takut” sambil dia mengusap ngusap rambutku sambil merapatkan tubuhnya

Tangan aldo memegang daguku, dan kemudian perlahan daguku dinaikkan, kemudian dia mulai mencium bibirku,

“Aemmmmppt..emmmhh..Aemmmpptt” kali ini tanpa ada perlawanan dariku aku hanya memejamkan mata,

Perlakuan aldo saat itu sangat beda dengan perlakuan-perlakuan sebelumnya. Kurasakan kali ini aldo lebih lembut, tempo dia juga tidak buas, tidak seperti biasanya, mungkin karena suara deburan ombak yang tenang membuatku menikmati hal ini, saat itu aku terbawa suasanya, aku tidak lagi melawan, malah aku terkadang membalas lumatannya, tak jarang lidah kami saling bertemu, aku benar benar terbawa suasana bahkan aku sampai dengan sendirinya merapatkan diri ke badan aldo.

“Emmmhhh…Aeemmmpptt” cukup lama bibir kami saling beradu, kini aldo berjelajah di bagian leher, dia memelukku sambil menciumi meleherku,

“Eemmmmhhh…emmmmhh” aku mengangkat tinggi leherku menerima rangsangan dari aldo

Aldo menuntunku untuk ke pangkuannya, ntah kenapa aku tidak seperti biasanya, kini aku nurut dengan apa yang di suruh aldo kepadaku, kini posisiku duduk dipangkuan aldo. aldo memelukku dari belakang, dan kembali menciumi leherku,

“kamu selalu bikin nafsu sayang” bisiknya sambil menempelkan mulutnya ketelingaku sambil kini tangannya masuk kedalam kaosku meraba payudaraku. Rangsangan demi rangsangan diberikan kepadaku, tidak dipungkiri aku mulai terpancing, aku sudah mulai lepas kontrol.

“Emmmhhhhh…aahhhhh….Emmmmhhh” hanya itu yang aku keluarkan disaat kedua putingku dipilin oleh aldo. dibalikkannya badanku menghadap aldo, kemudian dikeluarkannya payudaraku dari BHku

“bener bener montok punyamu say” sambil dia mulai menciumi payudaraku, payudara kananku di kenyot kenyot dan payudara kiriku diremas remas olehnya.



“Emmmmhhhh…Ahhhh..Ahhhh..”Berbeda dengan sebelumnya, kali ini aku menikmatinya.

Cukup lama dia menikmati payudaraku, memang bagian ini menjadi bagian favorit kaum adam, tak jarang teman temanku yang aku pergoki sedang mengamati payudaraku, tak terkecuali wisnu, sering aku melihat wisnu sedang mencuri pandangan di payudaraku.

Kemudian aldo kembali menciumi mulutku lagi dengan tempo yang lebih cepat daripada yang tadi, dan kini aku pun juga ikut merespon ciuman dari aldo kita saling berciuman, lidah kita saling bertemu. Tangan aldo kini mulai bermain dengan selangkanganku, perlahan dia usap usap dari luar, kemudian perlahan dia mulai memasukkan tangannya kedalam celanaku, dia mengusap vaginaku dari balik celana dalam.

“Aaakkhhh…akkhhh..ouuhhh” aku benar benar sudah terangsang, aku merasakan ada cairan keluar dari lubang vaginaku. Tangan aldo pun tidak mau tinggal diam, dia masukkan jarinya kedalam vaginaku, kemudan dia gerakkan maju mundur tangannya membuatku mengejang menerima rangsangan hebat itu.

“AAAaaakkhh..Eemmmmpp” hampir saja aku teriak mendesah, untung aldo dengan sigap melumat bibirku, sehingga desahanku tertahan, aku tidak tahu lagi siapa yang ada didalam diriku ini, ini sangat bertolak belakang denganku, aku juga tidak tau sejak kapan penis aldo keluar. Dengan posisiku di pangku menghadap aldo aku merasakan penisnya menempel di vaginaku, kemudian tanpa ijin aku mulai merasakan ada penis yang mencoba masuk ke dalam vaginaku.

“Aldooo…AAkkkkhhhh…Jangg…Aaakkhh” aku mendesah saat aku merasakan penis aldo sudah masuk seutuhnya di vaginaku.

“Aldooo…AAakkkhhh…sakiiitt..Aaaakkhhh”

saat perlahan aldo mulai memompaku, dia menggerakkan pantatku keatas kebawah. aku sudah dikendalikan oleh nafsu, akal pikiranku sudah tidak bekerja lagi pada waktu itu. Aldo berhasil memancing nafsuku, kini aku dikendalikan oleh nafsu. cairan lender keluar Bersama cairan warna merah, yaa aldo berhasil mendapatkanku, aneh memang aku menyerahkan tubuhku ke orang yang berusaha memperkosaku. Aku merasakan kenikmatan yang tidak pernah ku rasakan sebelumnya,

“Aaakkkhhh….Akkkkkhhh….Ouuuhhh....Aaaaahhh”

Tak lama kemudian aldo mencabut penisnya, kemudian dia berdiri dan menyuruhku untuk berlutut di depannya, sambil dia membimbing tanganku mengocok penisnya tak lama sperma aldo keluar dan diarahkan menyemprot ke dadaku. Aku yang sudah lemas akhirnya terduduk di bawah sedangkan aldo Kembali duduk di kursi. Aldo menarikku ke atas, dan mendudukkanku disampingnya, kemudian dia memelukku, sambil berbisik “Terimakasih sayang“ sambil mencium leherku. Sembari pelukan kita saling mengumpulkan tenaga, aku masih tidak percaya dengan hari ini, ada penyesalan, dan tak henti hentinya aku menyalahkan diriku sendiri. Setelah tenaga sudah terkumpul aldo mengantarkanku ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan Kembali ke tenda kami.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd