Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

TUKERAN YU

Cerbung ?
 
Harusnya dibikin update salam 1 thread aja nih, biar makin seruuu
 
Ternyata bersambung ceritanya..
Kentang banget nih..
Klo mmg cerbung mending pindahin aj om..
 
Lanjut ke sesi berikutnya. Udah pusing bacanya
 
Okeh deh ....., meski belum beres pisan, oleh Mamang di up saja disini .....

Sekembalinya istriku dan Santi dari tempat membuat air, kami kembali duduk berdekatan di dekat perapian lalu aku berinisiatif untuk duduk bertukar pasangan, Santi denganku sedang Tiko dengan istriku, maka sekarang di sebelah kiriku ada Santi lalu istriku dan yang paling ujung Tiko.
Tiko kembali memutar film yang tadi tidak terselesaikan, saat kulirik Santi, nafasnya sudah agak memburu lalu perlahan ku lingkarkan tanganku ke pundaknya …. Agak ku tarik sedikit sehingga akhirnya kepala Santi bersandar di bahuku.
Kubelai perlahan rambutnya yang basah lalu perlahan jariku mulai bermain di lehernya, Santi mendesah dan tangannya kemudian pindah ke pahaku yang hanya bercelana pendek. Perlahan tanganku bergerak turun masuk ke dalam kimononya yang terbuka sehingga tersentuhlah daging lembut di dadanya yang tidak tertutup bh …. ku remas perlahan hingga tangan Santi yang berada di pahaku sudah mulai meremas … mungkin dia kegelian.


Kulihat istriku sekarang malah sudah berciuman dengan Tiko dan kimononya sudah turun terlepas meski belum terlepas total. Akhirnya aku dekatkan wajahku ke wajah Santi, dengan lembut Santi mendekatkan lalu menempelkan bibirnya. Berawal kecupan ringan, lalu kupagut saja dan kumasukan lidahku. Lidah kami akhirnya menari bersama di rongga mulut Santi. Ku gigit perlahan bibirnya, kukulum lidahnya dan tanganku bermain di dadanya yang empuk empuk kenyal.
Santi mendesah sementara tangannya perlahan mulai meremas pahaku, naik perlahan dan tersentuhlah batang kemaluanku yang mulai bangun. Ciuman kami semakin panas, aku turunkan kimononya lalu ku jilati leher, telinga Santi sehingga dia menggelinjang dan melenguh dan kemudian kurasakan tangan Santi masuk ke dalam celana pendekku memegang batang kemaluanku dan meremas sambil menggerakan naik turun.
Tanganku sudah bebas berkeliaran di tubuhnya bahkan akhirnya aku buka sekalian kimononya sehingga telanjanglah Santi karena memang sekeluarnya dari kamar mandi Santi dan istriku hanya membalutkan kimono saja.

Setelah kimono mandinya terlepas, Santi menundukkan kepalanya, dan seketika tubuhku terasa dialiri oleh aliran listrik yang mengalir cepat ketika mulut Santi hampir menelan seluruh batang kemaluanku. Terasa ujung batang kemaluanku itu menyentuh langit-langit belakang mulut Santi. Dengan sigap Santi memegang batang kemaluanku sementara lidahnya memelintir bagian bawahnya. Kepala Santi naik turun dengan cepat mengiringi pegangan tangannya dan puntiran lidahnya. Aku merasa melayang ketika Santi memperkuat hisapannya.
Kulirik istriku dan Tiko …. Ternyata sekarang istriku sudah berada di bawah tindihan Tiko tetapi mereka belum bersetubuh …. Mereka masih saling meraba, meremas dan menjilat, mereka sudah tidak perduli lagi dengan pasangannya …..
Santi masih aktif menghisap batang kemaluanku dan kemudian ku dorong tubuhnya,
Dengan lembut kutempelkan bibirku ke bibirnya. Mulanya kecupan ringan lalu perlahan kumasukan lidahku ke mulutnya. Langit-langit mulutku serasa geli disapu oleh lidah panjang milik Santi yang sangat menggairahkan itu. Aku mulai membalas ciuman, gigitan, dan kuluman Santi. Sambil berciuman, tangan kananku kuletakkan di buah dada kiri Santi.
Kuremas-remas buah dada Santi itu, “Masss..,Massss..”, rintihnya sambil terus mengulum lidahku. Suasana di ruangan itu jadi panas, kulirik Tiko dan istriku sedang dalam posisi 69, aku sudah tidak peduli, tubuh molek Santi yang sekarang ada di bawah tubuhku juga sudah menggeliat-geliat menikmati rangsanganku lalu bibirku menyelusuri lekuk tubuh Santi mulai dari bibir, kemudian turun ke leher, kemudian turun lagi ke dada, dan terus ke arah puting susu kirinya yang berwarna coklat kemerah-merahan itu.. Tubuh Santi semakin mengelinjang-gelinjang. Saat putingnya tengah ku hisap dan kugigit lembut, tangan kananku merayap turun ke selangkangannya. Lubang kemaluannya yang berbulu dan sudah becek, jariku terus bergerak ke bawah, kutemukan daging yang mirip dengan kacang, kuputar-putar jariku disitu. Santi kelojotan merasakan kenikmatan permainan jariku ….. lidahku bergerak turun, dari dada ke perut, di perut aku berhenti sejenak untuk menarikan lidahku di udelnya … Santi sampai menaikan pinggulnya dan aku bergerak turun lagi hingga lidahku tiba di selangkangannya. Ku jilati daging sebesar kacang itu sambil tanganku meremat pantatnya. Tubuh Santi sudah bergerak tidak teratur, dari mulutnya keluar rintih, jerit kecil atau kadang memanggil-manggil namaku.
Saat ku jilati daging kecil yang terjepit di tengah selangkangannya, ku masukan jariku ke lubang kemaluannya yang sudah becek, kukorek berulang-ulang …. Santi semakin menggelinjang dan menarik-narik tanganku untuk segera menindihnya …..
“Massss …. Ooohhh….Santi gaaakkkk kuuuaaatttt ……aaaahhhh”.

Setelah kurasa cukup menyiksanya dalam birahi, akhirnya aku merayap ke atas. Sempat ku lirik istriku dan Tiko, ternyata mereka sudah memulai persetubuhannya … istriku ditindih oleh Tiko, kakinya melingkar di pinggang Tiko sementara Tiko tengah menaik turunkan pinggulnya, memajukan batang kemaluannya di lubang kemaluan istriku. Mereka berciuman dengan panasnya …. Aku juga harus sepanas mereka !
Kukangkangkan kaki Santi dengan cara melebarkan jarak antara kedua kakinya. Kuarahkan batang kemaluanku yang sudah mengeras, perlahan-lahan kudorong kemaluanku sambil sesekali menariknya. Lubangnya terasa sempit sekali. Goyanganku semakin lincah, pantatku maju mundur beraturan. Sepertinya Santi pun menikmati gaya ini.
Buah dada Santi bergoyang-goyang dan kuremas lembut buah dada itu, kulihat Santi sudah tidak kuasa menahan sesuatu, rintihannya semakin panjang. Ayunan pinggulkupun pun kutambah, Santi pun tak mau kalah, dia sambut hujaman batang kemaluanku dengan goyangan pinggulnya Santi. Tubuh kami terasa semakin panas. Ada sesuatu yang terdorong dari dalam yang tidak kuasa aku menahannya.
Ku ganti posisi, kaki Santi kunaikan keduanya ke bahuku
sehingga kini tampak kemaluan Santi semakin mumbul merangsang nafsuku. Segera kumasukkan kembali batang kemaluanku kembali ke dalam lubang kemaluan Santi.
Pantatku kembali naik turun berirama, tapi kali ini gerakanku lebih kencang dari tadi. Suara yang terdengar dari mulut Santi semakin tidak karuan, seolah menikmati setiap sesuatu yang kulakukan padanya. Tiba-tiba mata Santi membeliak menatapku lalu berusaha menarik tubuhku untuk merapat ke tubuhnya, maka ku lepas kedua kaina dari bahuku, ku rapatkan tubuhku dan Santi memelukku kuat-kuatnya. Goyanganku pun semakin menjadi, tiba-tiba kurasakan tubuh Santi menjadi kaku dan tangannya mencakar punggung telanjangku yang penuh peluh ….. Santi hanya mendesis kuat saat kurasakan lubang kemaluannya berkedut-kedut dan kemudian akupun mengejang, terasa ada sesuatu keluar dari kemaluanku. Lalu kurasakan tubuhku seperti melambung saat cairan hangat menyembut dari batang kemaluanku menyirami kedalaman lubang kemaluan Santi. Tubuh kami benar-benar menegang saat berada di puncak birahi persetubuhan kami …. Dan beberapa detik kemudian tubuhku roboh, bergulir ke sampingnya …. Nafas kami memburu ……

POV TIKO

Sejak aku melihat Mbak Sri, istri temanku ini, aku memang sudah terangsang, waktu tadi dia tengah bergelut dengan suaminya dan lebih-lebih saat mandi tadi, dia sudah pasrah saat kukerjai di kamar mandi, sementara Santi istriku digeluti suaminya …… dan sekarang, tubuh telanjangnya sudah terhidang di depan mataku ….. nunggu apa lagi ?

Aku kemudian membalikan badan membuatnya terjatuh di sisi kananku, giliranku menindih tubuhnya. Kedua bukit kembarnya mulai kukerjai. Sebelah kanan kuremas sedangkan yang sebelah kanan aku isap. Karna Mbak Sri kini telah berhasil membangkitkan nafsuku
Mbak Sri mendesis menahan nikmat yang kuberikan pada payudaranya
Tanganku kemudian mengelusi perutnya lalu turun menuju sela sela pahanya, tepat di depan lubang kemaluannya kurasakan kebasahan, kumainkan jariku dan mulai mengelusi bibir lubang kemaluannya.
Mbak Sri merintih tertahan saat jari tengahku mulai kucolokkan masuk kedalam lubang kemaluannya, mengorek ngorek dan mengocoknya dengan perlahan, tangan Mbak Sri tak tinggal diam, dengan sigap menggapai batang kemaluanku yang sudah menegang sejak keluar dari kamar mandi tadi.
Aku membuka lebar kedua kaki Mbak Sri dan duduk diantara 2 kakinya, kemudian mulai menjilati kemaluannya

Mbak Sri mengerang panjang saat lidahku secara liar mulai menjilati kemaluannya hingga ke klitorisnya yang mulai membengkak dan membesar. Tangan Mbak Sri ,meremas remas rambutku pahanya mulai bergerak mencoba menjepit kepalaku. Tak lama kemudian kurasakan cairan vagina Mbak Sri makin banyak merembes keluar, pahanya menjepit kepalaku dan pinggulnya terangkat keatas. Nampaknya Mbak Sri sudah mendapatkan klimaksnya.

Kulirik istriku tengah dimainkan oleh suami istriku dan kelihatannya mereka sudah sangat terhanyut dalam birahi …. Maka aku ajak Mbak Sri untuk main 69 dan Mbak Sri mengangguk …. Ku putar tubuhnya, setelah pas aku mulai menjilati lubang kemaluannya. Kumainkan lidahku di labianya, kelentitnya dan membuat Mbak Sri melenguh dan pinggulnya bergerak-gerak dan Mbak Sri tidak mau kalah, dia memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya, menjilati puncak batang kemaluanku. Ternyata Mbak Sri sangat pandai sekali mengoral batang kemaluanku, kadang dia masukkan hingga mentok, kadang hanya menjilati kepalanya sambil mengocok dan menghisapnya.
Setelah puas memainkan kelamin masing-masing, kusudahi posisi 69 ini dan aku lirik Santi istriku , ternyata Mas Hen tengah memainkan lidahnya di kemaluan istriku. Santi sangat menikmatinya, pahanya terkangkang dan tangan Mas Hen bergerak terus meraba meremasnya ….maka segera aku baringkan Mbak Sri, kupayungi tubuhnya. Mbak Sri lalu mengambil batang kemaluanku, mengarahkan ke lubang kemaluannya yang sudah becek oleh cairan birahinya dan oleh liurku ……
Perlahan ku masukkan batang kemaluanku, ku nikmati jepitannya ….. wah, beruntungnya Mas Hen, ternyata lubang kemaluan Mbak Sri masih menjepit Sengaja ku masukkan perlahan karena aku ingin menikmati sensasi menyetubuhi istri orang …. Saat batang kemaluanku sudah mentok, langsung ku peluk Mbak Sri, kubisikkan padanya bahwa lubang kemaluannya enak dan dia menjawab dalam rintihnya …. Skarang itu milikmu, Dimas.
Dengan sabar kuayun dengan lembut batang kemaluanku keluar masuk di lubang kemaluannya dan ternyata lama-kelamaan Mbak Sri menanggapi. Dia peluk tubuhku yang bersimbah peluh kemudian dia kulum bibirku dan pinggulnya mulai bergoyang. gerakan ayunan pinggulku mulai ku percepat dan desahan Mbak Sripun semakin riuh ku dengar di telingaku, kukulum bibirnya, lidah kami saling berkait, kadang kuhisap lehernya serta puncak dadanya. Tanganku kadang meremat dadanya, bergerak ke pinggang, paha, bolak balik seiring dengan birahiku yang dalam masa pendakian.
Mbak Sri sudah tidak terkontrol lagi, tubuhnya menggeliat setiap kali aku menekan dalam-dalam batang kemaluanku, rintihannya kadang menyebut namaku, atau hanya ah ... auuhh .... aduh ... dan banyak lagi.
Saat aku mulai merasakan akan sampai pada pendakianku, ku percepat ayunan pinggulku dan setiap kali aku menekan, Mbak Sri selalu mengangkat pinggulnya menyambut hujamanku sehingga akhirnya kami berdua meraih puncak kenikmatan persetubuhan kami. Kuhujamkan sedalam-dalamnya batang kemaluanku lalu kumuntahkan air maniku disambut oleh tubuh Mbak Sri yang meregang karena diapun mendapatkan orgasmenya beberapa detik setelah aku melepas kenikmatan ......

Ku kecup bibirnya sebagai uangkapan kepuasanku lalu ku gulirkan tubuhku …..


POV Sri, Istriku.

Ketika awal pertemuan, aku sudah merasa yakin, ini bakal kejadian swinger dan ternyata benar saja …. Saat soft swinger aku awalnya merasa risih tubuh telanjangku dilihat oleh Santi dan Tiko tapi karena suamiku pandai memainkan perannya sebagai pejantan sejati,aku terlarut dan tanpa rasa canggung lagi aku layani suamiku dan kukejar birahiku …..
Akupun merasa bangga saat melihat kilatan birahi di mata Tiko kala melihat tubuhku, rasa ketidak percayaan diriku berangsur hilang, berganti dengan letupan birahi yang “di luar dari kebiasaan “. Mangkanya saat di kamar mandi tadi tatkala tangan Tiko mulai bermain di tubuh telanjangku, aku sudah tidak terlalu risih lagi, ku biarkan saja dan ketika tubuhku ditelanjangi Tiko, aku pasrah seutuhnya. Aku terangsang meliat suamiku bergelut dengan Santi … bukan ingin balas dendam tetapi memang aku ingin merasakan lelaki lain, batang kemaluan lain mengobok-obok kedalaman kemaluanku.
Aku serbu tubuh Tiko saat dia mulai menakaliku dan tak lama kemudian tubuhku dibalikan oleh Tiko membuat Tiko menjadi berada di atasku. Ku belai dadanya yang bidang sementara Tiko meremas buah dadaku yang memang sudah tidak sekencang gadis teapi masih terasa kekenyalannya bila aku sudah mulai birahi. Aku mendesah, merintih merasakan rematan tangan Tiko di dadaku dan aku semakin menggelinjang ketika tangan Tiko bergerak lembut menuju ke bawah dan tubuhku agak tersentak ketika tangan Tiko tiba di selangkanganku. Tiko piawai sekali memainkan jari-jarinya di lubang kemaluanku.
Tanganku pun tak mau kalah, kuambil batang kemaluannya yang sudah menegang mendekati sempurna. Punya Tiko lebih panjang dari punya suamiku tetapi lingkarannya lebih besar suamiku. Tiko kemudian membuka pahaku hingga terkangkang lalu dia lebih intens menjilati daerah kemaluanku.
Aku mengerang nikmat saat daging kecil yang nyelip di kemaluanku dijilati dan dihisap oleh Tiko …. Tubuhku tersentak sentak serasa dialiri listrik tegangan tinggi lalu karena tak kuat lagi menahan dorongan dari tubuhku, ku jepit kepala Tiko dan kubiarkan sesuatu mengalir ke lubang kemaluanku.
Tiko kemudian mengajakku main dalam posisi enam sembilan, kuikuti … karena jilatan dan permainan lidah Tiko membuatku tersiksa dalam nikmat, maka ku masukan batang kemaluan Tiko ke mulutku, kucoba memasukkan semua, kujilat lubang kencingnya, kukocok batangnya yang sudah mengeras seperti batang kayu.
Karena aku sudah tidak kuat lagi, ku isyaratkan tubuhku agar Tiko menyudahi permainan 69 ini, Tiko mengerti lalu dia putar badannya dan dia payungi tubuhku yang sudah tidak tau seperti apa rasanya.

Perlahan kubimbing batang kemaluan Tiko, kuarahkan ke lubang kemaluanku dan dengan lembut Tiko masukkan perlahan batangnya yang hangat dan keras.
Saat batangnya sudah masuk semua sampai menyentuh mulut rahimku, Tiko berbisik bahwa lubang kemaluanku masih enak katanya …..
Tiko pun mulai bergerak maju mundur, naik turun ….kadang mulutnya melumat bibirku, tangannya tidak diam, bergerak ke pinggang dan pahaku … aku sudah terpanggang dalam tusukan birahinya.
Beberapa saat setelah gerakan Tiko mulai cepat, ku sambut hujamannya dengan menaikkan pinggulku dan …. Akhirnya jebollah pertahananku. Aku merasa seperti melambung tinggi entah setinggi apa lalu saat aku sedang terlambung itu Tikopun membenamkan batangnya dalam-dalam dan kurasakan ada sentakan-sentakan lembut di dalam sana seiring dengan siraman air hangat di dalam lubang kemaluanku, Tiko orgasme bersamaan denganku …….
Usai ketegangan, Tiko mengecup bibirku …. Aaahhh, betapa nikmatnya kamu, Tiko. Akupun terkulai lemas
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Mudah2an ada lanjutannya,om ts mendingan di pindah k cerbung om
 
tarik mang ... sri sepertinya lebih nakal setelah swing
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd