marcioz
Semprot Lover
- Daftar
- 6 Jun 2012
- Post
- 216
- Like diterima
- 650
pagi suhu-suhu...
kali ini ane kembali merilis cerita serial veiled sins.
sebelum ane mulai ceritanya, ane kasih mulustrasi pegantar dulu ...
(Shirin, Darin & Nadiva)
selamat menikmati suhu-suhu
Chapter 1 – Dark Experience
Bel tanda pulang sekolah sudah berbunyi. Para siswa & siswi salah satu SMA terkenal di kota J berhamburan keluar untuk pulang ke rumah masing-masing, walaupun ada beberapa yang masih di sekolah untuk nongkrong atau mengikuti kegiatan ekskul. Aku masih duduk di pos satpam sambil menunggu seseorang yang akan mengikuti sesi pemotretan untuk produk fashion ku yang sudah dikatakan terkenal seantero oceania dan karibia (?). No, sebenarnya aku adalah pemimpin dari gerombolan penculik yang memiliki selera seksual tinggi terutama kepada anak-anak sekolah. Sudah banyak anak-anak sekolah dari aktivis kerohanian hingga anak hits yang jadi korban keganasan geng ku. Kami terdiri berjumlah 5 orang dan kami menyebut geng kami “Masked Rapist”. Aksi geng ku berjalan dengan sistematis dan rapi sehingga tidak ada seorangpun yang mengetahui keberadaan geng ini. Setiap anggota memiliki gaya bermain yang berbeda. Aku selalu menjadi pembuka dan penutup acara, saat pembuka aku memerawani target dan menggarap tubuhnya hingga target orgasme berkali-kali dan saat permainan berakhir aku mandikan dan bersihkan tubuh target dari sisa pertempuran hingga bersih dan wangi. Kemudian aku pakaikan dia pakaian baru karena biasanya pakaian target sudah sobek-sobek saat pemanasan. Lalu ada Jean dan John yang kami juluki kembar mematikan. Mereka memulai tahap kedua dengan formasi oweo yaitu memasukkan kontol mereka ke meki dan lubang anus target kemudian memperkosanya hingga puas. Lalu ada Hulk yang kami juluki spesialis CIM karena hobi membuang sperma ke mulut target. Dan terakhir ada Ed yang memiliki kelainan seks dimana target akan disuguhi aksi-aksi yang gila dari Ed hingga pingsan. Terkadang, aku harus membersihkan bekas luka dari target hasil siksaan Ed. Begitulah formasi kami ketika menggarap tubuh korban. Setelah target selesai dimandikan, aku suntikkan obat yang membuat setiap korban kami tidak akan mengingat kejadian nikmat namun kelam yang mereka alami. Sehingga, mereka tetap menjalankan kegiatan seperti biasa tanpa sadar tubuh mereka sudah dieksploitasi.
Shirin Al-Athrus
Misi kami kali ini adalah menculik dan memperkosa seorang gadis selebgram yang akrab disapa Shirin. Ya, Shirin Al-Athrus adalah seorang gadis kelas 1 SMA sekaligus selebgram yang dikenal dan dikagumi di kalangan gadis-gadis abg. Instagramnya dibanjiri cukup banyak followers dan foto nya selalu di like hingga puluhan ribu kali. Untuk operasi kali ini, kami sengaja berperan sebagai perusahaan pakaian bermerek dan aku sebagai fashion designernya. Untuk meyakinkan orangtuanya, aku menyediakan sejumlah catalog produk, company profile dan presentasi perusahaan yang semuanya adalah karangan geng kami ditambah sentuhan skill desain grafis yang kukuasai sejak SMP. “Kak, jadi kan acaranya ?” Shirin mengagetkanku yang sedang melamun membayangkan pesta seks yang akan berlangsung malam nanti. “Eh… iya, duh dek Shirin ngagetin aja. Yuk ke mobil.” aku mengajak Shirin untuk ke mobilku yang disana sudah menunggu dua rekan geng ku, si kembar Jean dan John. Oh iya, aku lupa mengenalkan diri namaku Cliff dan aku adalah pemimpin geng sekaligus bekerja sebagai penjual obat kuat yang juga dijadikan sebagai sumber pendanaan dari geng kami. Kembali ke cerita, aku, Shirin dan si kembar yang bersembunyi di jok belakang pun bersiap untuk beraksi. “Kak ? kok pake masker ?” Shirin langsung bertanya dengan suara khas anak-anak kecil ketika aku sedang memakai masker. “Kakak lagi pilek, nanti kamu ketularan.” , saat sudah setengah perjalanan, Sirin merasakan kepalanya pusing “Kak, aku ngantuk banget. Numpang tidur dulu ya ? boleh kan ?” Shirin tiba-tiba merasa ngantuk dan tertidur. “(ternyata si kembar gila udah ngasep, untung gw langsung pake masker.)” batin ku sambil melihat di kaca belakang si kembar melakukan tos sambil ketawa puas.
Sesampainya di markas, aku langsung masuk kedalam disusul si kembar yang membopong Shirin yang masih mengenakan seragam sekolah. “Bro, liat nih buruan baru kita. masih seger, mungil pula. Pasti sempit banget tuh meki nya.” Aku memamerkan tubuh Shirin kepada si kembar dan anggota kami yang lain yaitu Hulk dan Ed. “Wah, rejeki nomplok nih. Artis terkenal pula !” Seru Ed sambil menyingkap rok panjang SMA Shirin dan memperlihatkan paha kecil mulus dan celana dalam pink. “Woy! Sabar dulu. Kita amankan dia biar ga berontak.” Aku memerintahkan si kembar untuk mengikat kedua kaki dan tangan Shirin ke sisi sebuah meja khusus yang kami sediakan untuk pesta malam. Ed dengan nafsu langsung melepas sepatunya, merobek kemeja seragam dan roknya hingga menyisakan jilbab putih, pakaian dalam dan kaos kaki sebetis. Kulihat payudaranya masih berupa tonjolan kecil namun sangat menggoda. Hulk pun menyiapkan sejumlah peralatan seperti vibrator, tongkat baseball, penjepit jemuran dan peralatan lainnya. Seperti biasa, kami berlima langsung mengenakan topeng masing-masing.
Setelah kami mengenakan topeng, kami menunggu hingga Shirin tersadar. Setelah Shirin tersadar, dia terkejut ketika kedua tangan dan kakinya sudah terikat dan seragam sekolahnya sudah robek-robek. Dia pun panik dan mulai berteriak “Aku dimana ? Siapa kalian ? Tolong…. Tolong !!!”. kami berlima kemudian tertawa dan aku menghampiri Shirin sambil menampar tangan ku ke kedua pipinya. “Teriaklah sepuasnya ! Tidak ada gunanya !” bentakku sambil disambut tawa rekan-rekanku. “Guys, sesuai peraturan gw garap duluan ini bocah, abis itu si kembar, terus Hulk dan terakhir Ed.” Seruku sambil disambut dengan acungan jempol dari rekan-rekanku. Akupun menyuruh Ed untuk merekam video dokumentasi. “Shirin sayang, aku akan kasih sesuatu yang enak buat kamu.” Aku mulai mengelus dan meraba setiap inci dari kepala hingga kaki Shirin sambil membuka bra dan merobek celana dalamnya. “Kamu mau apain aku ? Aku gamau… !! Gamau… Kyaahhh….” Teriakaan Shirin terhenti setelah aku cambuk paha nya dengan gesper hingga merah. “Ampun …. Aku gamau… lepasin aku… aku gamauu… huhu….” Shirin menangis sambil menahan sakit di pahanya. “Kalo kamu gamau diem, aku tambahin ke meki sama toket kamu ! MAU GA !” bentakanku membuat Shirin akhirnya terdiam. Aku pun menghampiri wajahnya dan mulai mencium mulutnya. Shirin yang tubuhnya belum pernah disentuh lelaki manapun diam saja dan pasrah menerima serangan lidahku di mulutnya. Tanganku mulai bergerilya memainkan kedua toket mungilnya dan memainkan putting merah mudanya. “Mmmmhhh….mmmhhhh…” desah Shirin tertahan ketika aku menekan-nekan dan memelintir putting kecilnya. Setelah 3 menit menikmati mulutnya, aku langsung mengemut toket dan menggigit kecil putingnya. Sementara tanganku memainkan toket sebelahnya dan mulai meraba bibir memeknya. Shirin yang tidak kuat menahan seranganku akhirnya mencapai orgasme pertama sepanjang hidupnya. “Aahhh…. Shirin mau pipis…. Kyaaahhhhh…” semburan cairan vagina Shirin membasahi lantai dan meja eksekusi.
“Wah banjir nih, saatnya masuk ke acara utama.” Aku langsung membuka celanaku dan mengacunglah kontol 18 cm yang sudah memakan banyak gadis perawan. Aku mulai menggesekkan kontolku ke bibir vaginanya. Shirin yang menyadari dia akan diperawani langsung menggeliat sambil memohon-mohon kepadaku. ”Jangan dimasukkin…. Shirin gamau…. Jangan… jangmmmhhh….”aku pun menciumi Shirin dan memasukkan kontolku ke dalam meki nya yang sempit dan mungil. Setelah berkali-kali kutekan akhirnya kontolku berhasil merangsek masuk hingga mentok ke rahimnya. “Hmmmmmhhhhhh……mmmhhhhh….” Shirin yang berteriak kesakitan, tertahan oleh ciumanku. Setelah kontolku masuk, aku diamkan didalam dan aku lepaskan ciumanku ke Shirin. “Mas jahat ! Sakiittt…. Huhu... lepasin…”Shirin kembali menangis dan melihat ekspresi tangisannya membuatku semakin bernafsu dan langsung menggenjot tubuhnya dengan kasar. “AAhhh….. Sakiitttt… aaaahhhhh….. kyaahhhh…. Ampuunnn… aaahhhh” genjotanku membuat Shirin berteriak kesakitan namun justru membuatku makin semangat. Toketnya pun ga luput dari terjangan tanganku dan tiba-tiba Shirin berteriak lagi. “Aaaahhh….. Shirin mau pipis lagi… Kyaahhhh” Shirin mencapai orgasme keduanya dan terkulai lemas. Aku pun kembali menggenjot tubuhnya bertahap dari lambat menuju cepat selama 15 menit dan Shirin hanya mendesah kecil karena energinya sudah terkuras. Lalu, aku merasakan akan orgasme “Shirin, aku keluarr….aahhh”, “jangan mas… Shirin gamau hamil…. Hhhh…aaahhhh” Shirin yang sudah lemas tidak mampu memberi perlawanan dan kontolku langsung menyemburkan sperma yang banyak dan meki nya terasa hangat. Lalu kucabut penisku dan meluberlah sperma bercampur darah perawan dan cairan meki Shirin. Kemudian aku ke kamar mandi untuk segera merapikan diri dan si kembar melepaskan celana mereka dan membersihkan sisa pertempuranku dengan Shirin untuk mereka pakai di ronde berikutnya.
Si kembar melepaskan ikatan dalam tubuh Shirin yang masih terkulai lemah. Kemudian kedua tangannya diikat ke punggungnya supaya tidak melawan. “Mas… udah… Shirin udah ga kuat… jangan…” Shirin memelas kepada si kembar namun si kembar tidak peduli dan langsung melancarkan serangannya. “Aahhhh…. Maass…. Aahhhh….” Racau Shirin ketika John meremas kedua toketnya dari belakang diikuti hisapan dan gigitan dari Jean, sementara tangan Jean mengobok-obok vagina Shirin yang basah namun Shirin masih terasa perih bekas disetubuhi oleh Cliff. “Saatnya formasi Oweo.” John dan Jean langsung mengarahkan kontol mereka ke meki dan lubang anus Shirin. “Ah… Jangan disitu mas…. Kyaaaahhhh…. Sakiiittt….aaahhh” Rintih Shirin saat lubang anus nya ditembus oleh kontol John dan mekinya ditembus oleh kontol Jean. Mereka berdua kemudian menggenjot Shirin dan tubuh Shirin terhimpit diantara dua orang berotot besar yang sedang menikmati tubuhnya. “Gila sempit banget !! gw jadi mau keluar nih !” setelah 10 menit, mereka berdua menyemprotkan sperma mereka di kedua lubang Shirin diiringi teriakan dan rintihan Shirin yang semakin lemah. Belum puas, mereka berdua kemudian melepaskan kontol mereka dan meluber lah sperma mereka bercampur darah yang keluar dari lubang anus Shirin.
Setelah melepas kontol mereka, Jean dan John bertukar posisi sambil berbaring. Jean dibawah, Shirin di tengah dan John diatas. Jika dilihat mereka seperti biscuit coklat dengan krim vanilla. Jean langsung menyodokkan kontolnya ke lubang anus sementara John langsung menyodokkan kontolnya ke memek Shirin. Pergumulan itu berlangsung hingga 10 menit dan mereka berdua kembali menumpahkan sperma kedalam lubang Shirin. “Mas… udah… Shirin udah capek….Shirin mau pulang…” Shirin yang sudah sangat melas memohon-mohon namun hanya dibalas dengan tawa si kembar dan anggota lain. “Heh Cabe ! Lo gaboleh pulang sampe kita semua puas disini ! setuju ga ?!” teriak Hulk yang disambut oleh riuh tawa geng bejat itu. Cliff pun kembali dengan pakaian yang rapi. “Bos, masa lo udahan sih. Biasanya lo mainin cewek sampe pingsan.” celetuk Jean. “Iya bos. Kita aja udah main ampe dua kali ampe dia lemes tuh.” Jun menimpali sambil menuju ke kamar mandi. “Biasanya memang iya, tapi khusus untuk bocah itu akan ku jadikan budak seks permanen kita sampe dia mampus.” Kataku santai sambil menyeruput minuman kaleng. “Wah, bos memang panutan kita semua.” Celoteh Ed sambil bertepuk tangan. Aku membisikkan sesuatu ke Hulk dan dibalas dengan senyuman dan anggukan lalu aku menghampiri Shirin. “Kamu udah capek ? Sekarang aku kasih kamu istirahat setengah jam. Hulk urus tuh anak, lo kan bakal giliran main. Ed terusin rekamnya” aku langsung membuka laptop sambil main game.
Saat beristirahat, Shirin merasa sangat lapar dan haus. “Maass… Shirin sekarang laper… belum makan siang…” Shirin memohon kepada Hulk. “Cup-cup kasihan anak mas belom makan.” Hulk langsung ke kulkas dan mengeluarkan sepotong roti dan sebotol minuman. Karena tubuhnya masih terikat, Hulk pun menyuapi roti itu ke Shirin dan terkadang Hulk memakan roti lalu mengunyah dan mencium bibir Shirin untuk mentransfer roti yang dikunyahnya ke mulut Shirin. Shirin hanya bisa pasrah menerima perlakuan dari Hulk karena dia sudah sangat lapar. Kemudian, Hulk mencekoki minuman yang ternyata adalah sperma hasil colian Hulk. Shirin yang sudah didera haus dan lapar tidak memedulikan dan menenggaknya sampai habis. “Gile, lo doyan sperma juga ternyata.” Tawa Hulk. Shirin yang sadar kalau ia baru saja meneguk sperma kemudian menangis sesegukan. Dia tidak menyangka akan dijadikan mainan oleh geng-geng bejat itu. Setelah membersihkan mulut Shirin, Hulk langsung membuka celananya dan memperlihatkan kontol yang lebih besar dan lebar dari ukuran Cliff. Kemudian Hulk memeluk Shirin dan mengemut toketnya. Shirin sekarang merasakan campuraduk antara sedih, perih dan keenakan dengan serangan Hulk. “Aahhh…. Aahhh… oohhh…” racau Shirin yang membuat Hulk semakin liar hingga menggigit-gigit putingnya. “Awwhhh…. Pelan-pelan… kyaahhh… uhh… shirin mau pipis…” Shirin kembali mencapai orgasme dan Hulk menyedot cairan cinta yang keluar dari meki Shirin.
Setelah bersih, Hulk memasukkan kontol besarnya kedalam meki Shirin. “Aahhh….” Pekik Shirin ketika meki nya ditembus dengan kontol yang lebih besar. “Tahan ya manis… yeaahhh..”Kontol Hulk berusahan memaksa masuk dan akhirnya ambles kedalam meki Shirin. Hulk langsung menggenjot tubuh mungil Shirin sampai menimbulkan suara hentakan dan becek dari mekinya. “Aaahhh…. Mas…. Aahhh…. Terus… aahhh….” Shirin yang sudah tidak peduli lagi akan harga dirinya mulai meracau keenakan. Genjotan Hulk semakin cepat hingga Shirin ingin orgasme lagi. Hulk pun semakin mempercepat genjotannya. “Ayoo… Shirin…. Rasain nih peju gw…. Yeaahhhh” , “Aaahhh….. Shirin mau pipis lagi…. Kyaaahhhh….aaahhhh” mereka berdua saling berpelukan dan terbaring lemas. Hulk melepaskan kontolnya dari meki Shirin dan lelehan sperma campur cairan cinta keluar dari lubang meki Shirin yang sedikit melebar akibat menopang kontol Hulk yang besar.
Hulk yang kontolnya masih menegang langsung mengarahkan kontolnya ke mulut Shirin. “Sekarang lo isep nih kontol gw.” Kontol Hulk yang sangat besar membuat mulut mungil Shirin tidak mampu menampungnya dan sempat terbatuk-batuk. Hulk tetap merangsek hingga akhirnya berhasil menembus hingga ujung tenggorokannya. Shirin pun mual namun kepalanya ditahan oleh Hulk sehingga Shirin terpaksa mengemut kontol besar itu. Hulk memaju mundurkan kontolnya di mulut Shirin. “Ah… gila lobang atasnya enak banget…” Shirin hanya pasrah menerima sodokkan kontol di mulutnya. Setelah 5 menit, Hulk mencapai orgasme lagi dan menumpahkan semua spermanya kedalam mulut Shirin. Shirin yang tidak bisa memuntahkan spermanya karena ditahan Hulk akhirnya terpaksa menelan sperma tersebut dan tersedak sehingga sebagian spermanya keluar dari lubang hidungnya. Lalu Hulk melepaskan kontol dari mulutnya dan langsung tertidur pulas. Sementara Shirin terbatuk-batuk dan pingsan karena energinya sudah habis terkuras. Ed langsung bangkit dan membopong kembali tubuh Shirin ke meja eksekusi dan menyiapkan ronde keempat. Sambil menunggu Shirin sadar, Ed memberikan handycam nya ke John dan menyiapkan sebuah adonan coklat, caramel dan madu untuk disiapkan di gilirannya.
Setelah dua jam, Shirin kembali sadar lalu tersentak karena kedua kaki dan tangannya kembali terikat di meja eksekusi. Ed yang melihat Shirin sudah sadar langsung menghampiri sambil membawa tiga mangkok berisi adonan coklat, caramel dan madu. “Udah bangun ya sayang ? sebelum main sama mas kamu makan dulu ya. Karena kita bakal lama ena-enanya.” Tangan Ed meraup adonan madu dan menjejalinya ke mulut Shirin. Shirin pun menelan madu tersebut dan Ed menyuruh Shirin untuk mengemut jari-jari Ed hingga madu itu habis. “Kamu mau lagi ? nih aku kasih kayak cara si Hulk.” Ed menyeruput madu tersebut sampai habis lalu mulutnya menyosor mulut Shirin sambil mentransfer madu tersebut. Shirin memejamkan mata dan menikmati madu sambil beradu lidah dengan Ed. Ed kemudian melepaskan ciumannya dan mengeluarkan sisa madu tersebut di seluruh wajah Shirin. Kemudian Ed kembali menjilati wajah Shirin hingga madu tersebut tidak bersisa. Shirin hanya memejamkan mata untuk menahan geli dan menikmati setiap jilatan Ed di wajahnya. Setelah puas dengan wajah Shirin, Ed menumpahkan adonan coklat ke perut Shirin dan mengoleskan nya di seluruh bagian toket, tangan dan perut Shirin. “Aahhh…. Geli mas….” Shirin hanya meracau pelan. Kemudian mulut Ed kembali menjelajahi setiap inci tubuhnya hingga coklatnya habis. “Uuuhhh…. Aahhh….” Shirin hanya bisa meracau sambil menikmati setiap jilatan dan emutan di tubuhnya. Lalu Ed kembali mencium Shirin untuk menumpahkan sisa coklat di mulutnya. Melihat mulut Shirin yang berlumuran coklat dan madu, Ed kembali menciumnya dengan ganas sambil tangannya meremas toket dan memainkan putting shirin. “Mhh….mmhhh….mmmmhhhhh….” Shirin akhirnya mencapai orgasme dan Ed dengan sigap melepaskan ciuman Shirin dan menyeruput cairan meki nya sampai habis. Tak lupa dia juga membagikan cairan meki tersebut ke mulut Shirin. Setelah puas dengan bagian atas, Ed kembali menumpahkan adonan caramel di kedua kaki dan meki Shirin kemudian mengolesnya. “Apa lagi inih… geli… ahh…maaass…” Shirin kembali dibuat geli oleh sensasi rabaan yang dilakukan Ed. Setelah meki dan kedua kaki Shirin dilumuri adonan caramel, Ed mulai menjilati dan mengemut ujung kaki Shirin yang masih tertutup kaos kaki lalu naik ke betis kemudian ke paha mungilnya. Ed kemudian mencium Shirin sambil menumpahkan caramel dan beradu lidah. Kemudian Ed melepaskan ciumannya dan melakukan hal yang sama di kaki kiri Shirin. “Ohhhh… masss… geli….” Hanya kata-kata itu yang terucap dari mulut Shirin setiap Ed menjilati tubuhnya. Setelah itu Ed yang sudah melepaskan celananya langsung mengarahkan kontolnya dan menyodokkan ke meki Shirin yang masih berlumuran adonan caramel. Lalu Ed langsung menggenjot kontolnya sampai mentok ke rahim Shirin. “Aahhhh…. Maasss…. Aahhh…. Teruusss… eenaakkk…. Aahhh…. Sodok aku mass…. Uuhhh…” Shirin mulai meracau keenakan sambil menggoyangkan pantatnya. Setelah 20 menit, Ed melepaskan sperma didalam meki Shirin dan diikuti oleh lenguhan orgasme Shirin yang sudah tidak terhitung banyaknya. Ed kemudian melepaskan kontolnya yang berlumuran sperma, cairan meki dan caramel lalu memasukkan kedalam mulut Shirin untuk dibersihkan. Ed yang masih belum puas kemudian mengambil kain lalu menutup mata Shirin. “Mas… aku mau diapain lagi…” Shirin meracau lemah. Lalu Ed mengambil dua tongkat baseball, vibrator dan dildo besar. “Gw kasih sesuatu yang asyik Shirinku sayang.” Ed langsung menyodokkan dua tongkat baseball ke lubang meki dan anus Shirin sehingga tubuh Shirin melenting keatas dan berteriak menahan sakit.”AAAAHHH…..Apaaaa ini…. Sakiiiittt….”, “Tahan ya sayangku.” Ed kemudian menempelkan vibrator kecil di bibir atas mekinya dan langsung dinyalakan. Shirin pun semakin mengerang dengan keras. “AAahhh…. Aaahhh…. Kyaahhh… oohhhh….” . “Biar kamu ga berisik gw sumpel dulu yah.” Dildo besar langsung disumpal ke mulut Shirin hingga tidak bisa berteriak. Kemudian Ed mengambil jepitan lalu menarik kedua putting Shirin dan dijepit oleh jepitan tersebut. Shirin yang mulutnya disumpal dildo hanya bisa teriak tertahan. Setelah persiapan selesai, Ed meningkatkan kekuatan vibratornya sambil kedua tangannya memaju mundurkan tongkat baseball yg menancap di meki Shirin. “Mmhhh… mmmmhhh… mmmm… mmmhhhmmm…” hanya suaran gumam yang terdengar dari mulut Shirin, setelah 10 menit, Shirin akhirnya melepaskan orgasmenya dan kembali pingsan. Lalu ed melepaskan dildo yang menyumpal mulut Shirin dan memasukkan kontolnya. Ed terus memompa kontolnya di mulut Shirin sampai mencapai orgasme. Lelehan sperma pun keluar dari mulut Shirin lalu Ed langsung ambruk kebawah dan tertidur. Cliff yang merasa pesta sudah selesai meminta John mematikan rekamannya. Hulk dan Jean sudah tertidur, lalu John meminta ijin untuk tidur. Aku yang masih terjaga kemudian mematikan laptopku lalu melepaskan tongkat baseball yang masih menancap di meki dan anusnya, melepas jepitan di kedua putting Shirin yang langsung memerah dan melepas penutup mata. Jika dilihat, kondisi tubuh Shirin sudah memilukan. Putingnya memerah karena bekas jepitan, seluruh tubuhnya berlumuran adonan sisa Ed dan mulutnya masih dipenuhi sperma juga sisa permainan dengan Ed. “Ed kalau sudah liat cabe cakep langsung on fire ckck.” Aku melepaskan ikatan Shirin dan membopongnya ke kamar mandi. Aku kemudian melepaskan jilbab dan kaos kaki Shirin lalu memandikan tubuhnya yang masih tak sadarkan diri hingga bersih. Lalu aku pakaikan seragam SMA yang baru karena pakaian dia sudah sobek-sobek. Kemudian aku lepaskan topengku dan mencium keningnya. Sebelum berangkat, aku melihat waktu sudah menunjukkan jam 1 dini hari lalu kuantar Shirin ke rumahnya dan saat sampai disana, ibunya yang khawatir dengan anaknya menanyakan banyak hal padaku. “Proses pemotretan nya sampe jam 10 malam, tapi Shirin bilang mau bikin PR di studio makanya ampe larut malam. Staff ku Mbak Cita juga ngajarin dia pelajaran buat besok trus betah deh sampe ketiduran gitu. Trus dia lupa bawa baju ganti karena dia bilang kirain Cuma sebentar” karangku sekenanya. Kemudian aku berpamitan dan pulang dengan perasaan puas.
Setelah kejadian perkosaan itu, Shirin dijadikan budak seks oleh geng masked rapist. Setiap kami berikan penggilan, saat pulang sekolah, Shirin sering tidak langsung pulang ke rumah melainkan ke markas rahasia masked rapist untuk melayani nafsu mereka. Shirin pun pada akhirnya tau identitas ku sebagai salah satu dari masked rapist. Awalnya dia menangis karena tidak percaya namun akhirnya dia pasrah untuk dijadikan pelayanku. Shirin yang awalnya alim dan periang, sekarang menjadi lebih pendiam dan menjadi gadis hiperseks. Diam-diam Shirin suka melampiaskan nafsunya dengan bermasturbasi di kamar mandi / di ranjangnya ketika akan tidur. Suatu hari, saat aku sedang pergi menjemput Shirin tiba-tiba markas geng ku diserang oleh sekelompok agen rahasia. Seluruh anggota geng tewas dan markas rahasia itu hancur. Beruntung, identitas dan asset bisnisku tidak ketahuan oleh mereka. Shirin yang mengetahui kejadian itu menawarkan kamar kosong di rumahnya sebagai tempat tinggalku. Awalnya orangtua Shirin tidak setuju namun akhirnya mereka mengijinkanku untuk tinggal di rumah mereka dengan syarat aku menjadi supir pribadi mereka. Sejak itu, setiap pulang sekolah kami berdua selalu menghabiskan waktu untuk bercinta baik di dalam mobil, di kamarku bahkan jika keluarganya sedang pergi kami melakukannya di kamar Shirin.
(bersambung...)
kali ini ane kembali merilis cerita serial veiled sins.
sebelum ane mulai ceritanya, ane kasih mulustrasi pegantar dulu ...
(Shirin, Darin & Nadiva)
selamat menikmati suhu-suhu
Chapter 1 – Dark Experience
Bel tanda pulang sekolah sudah berbunyi. Para siswa & siswi salah satu SMA terkenal di kota J berhamburan keluar untuk pulang ke rumah masing-masing, walaupun ada beberapa yang masih di sekolah untuk nongkrong atau mengikuti kegiatan ekskul. Aku masih duduk di pos satpam sambil menunggu seseorang yang akan mengikuti sesi pemotretan untuk produk fashion ku yang sudah dikatakan terkenal seantero oceania dan karibia (?). No, sebenarnya aku adalah pemimpin dari gerombolan penculik yang memiliki selera seksual tinggi terutama kepada anak-anak sekolah. Sudah banyak anak-anak sekolah dari aktivis kerohanian hingga anak hits yang jadi korban keganasan geng ku. Kami terdiri berjumlah 5 orang dan kami menyebut geng kami “Masked Rapist”. Aksi geng ku berjalan dengan sistematis dan rapi sehingga tidak ada seorangpun yang mengetahui keberadaan geng ini. Setiap anggota memiliki gaya bermain yang berbeda. Aku selalu menjadi pembuka dan penutup acara, saat pembuka aku memerawani target dan menggarap tubuhnya hingga target orgasme berkali-kali dan saat permainan berakhir aku mandikan dan bersihkan tubuh target dari sisa pertempuran hingga bersih dan wangi. Kemudian aku pakaikan dia pakaian baru karena biasanya pakaian target sudah sobek-sobek saat pemanasan. Lalu ada Jean dan John yang kami juluki kembar mematikan. Mereka memulai tahap kedua dengan formasi oweo yaitu memasukkan kontol mereka ke meki dan lubang anus target kemudian memperkosanya hingga puas. Lalu ada Hulk yang kami juluki spesialis CIM karena hobi membuang sperma ke mulut target. Dan terakhir ada Ed yang memiliki kelainan seks dimana target akan disuguhi aksi-aksi yang gila dari Ed hingga pingsan. Terkadang, aku harus membersihkan bekas luka dari target hasil siksaan Ed. Begitulah formasi kami ketika menggarap tubuh korban. Setelah target selesai dimandikan, aku suntikkan obat yang membuat setiap korban kami tidak akan mengingat kejadian nikmat namun kelam yang mereka alami. Sehingga, mereka tetap menjalankan kegiatan seperti biasa tanpa sadar tubuh mereka sudah dieksploitasi.
Shirin Al-Athrus
Misi kami kali ini adalah menculik dan memperkosa seorang gadis selebgram yang akrab disapa Shirin. Ya, Shirin Al-Athrus adalah seorang gadis kelas 1 SMA sekaligus selebgram yang dikenal dan dikagumi di kalangan gadis-gadis abg. Instagramnya dibanjiri cukup banyak followers dan foto nya selalu di like hingga puluhan ribu kali. Untuk operasi kali ini, kami sengaja berperan sebagai perusahaan pakaian bermerek dan aku sebagai fashion designernya. Untuk meyakinkan orangtuanya, aku menyediakan sejumlah catalog produk, company profile dan presentasi perusahaan yang semuanya adalah karangan geng kami ditambah sentuhan skill desain grafis yang kukuasai sejak SMP. “Kak, jadi kan acaranya ?” Shirin mengagetkanku yang sedang melamun membayangkan pesta seks yang akan berlangsung malam nanti. “Eh… iya, duh dek Shirin ngagetin aja. Yuk ke mobil.” aku mengajak Shirin untuk ke mobilku yang disana sudah menunggu dua rekan geng ku, si kembar Jean dan John. Oh iya, aku lupa mengenalkan diri namaku Cliff dan aku adalah pemimpin geng sekaligus bekerja sebagai penjual obat kuat yang juga dijadikan sebagai sumber pendanaan dari geng kami. Kembali ke cerita, aku, Shirin dan si kembar yang bersembunyi di jok belakang pun bersiap untuk beraksi. “Kak ? kok pake masker ?” Shirin langsung bertanya dengan suara khas anak-anak kecil ketika aku sedang memakai masker. “Kakak lagi pilek, nanti kamu ketularan.” , saat sudah setengah perjalanan, Sirin merasakan kepalanya pusing “Kak, aku ngantuk banget. Numpang tidur dulu ya ? boleh kan ?” Shirin tiba-tiba merasa ngantuk dan tertidur. “(ternyata si kembar gila udah ngasep, untung gw langsung pake masker.)” batin ku sambil melihat di kaca belakang si kembar melakukan tos sambil ketawa puas.
Sesampainya di markas, aku langsung masuk kedalam disusul si kembar yang membopong Shirin yang masih mengenakan seragam sekolah. “Bro, liat nih buruan baru kita. masih seger, mungil pula. Pasti sempit banget tuh meki nya.” Aku memamerkan tubuh Shirin kepada si kembar dan anggota kami yang lain yaitu Hulk dan Ed. “Wah, rejeki nomplok nih. Artis terkenal pula !” Seru Ed sambil menyingkap rok panjang SMA Shirin dan memperlihatkan paha kecil mulus dan celana dalam pink. “Woy! Sabar dulu. Kita amankan dia biar ga berontak.” Aku memerintahkan si kembar untuk mengikat kedua kaki dan tangan Shirin ke sisi sebuah meja khusus yang kami sediakan untuk pesta malam. Ed dengan nafsu langsung melepas sepatunya, merobek kemeja seragam dan roknya hingga menyisakan jilbab putih, pakaian dalam dan kaos kaki sebetis. Kulihat payudaranya masih berupa tonjolan kecil namun sangat menggoda. Hulk pun menyiapkan sejumlah peralatan seperti vibrator, tongkat baseball, penjepit jemuran dan peralatan lainnya. Seperti biasa, kami berlima langsung mengenakan topeng masing-masing.
Setelah kami mengenakan topeng, kami menunggu hingga Shirin tersadar. Setelah Shirin tersadar, dia terkejut ketika kedua tangan dan kakinya sudah terikat dan seragam sekolahnya sudah robek-robek. Dia pun panik dan mulai berteriak “Aku dimana ? Siapa kalian ? Tolong…. Tolong !!!”. kami berlima kemudian tertawa dan aku menghampiri Shirin sambil menampar tangan ku ke kedua pipinya. “Teriaklah sepuasnya ! Tidak ada gunanya !” bentakku sambil disambut tawa rekan-rekanku. “Guys, sesuai peraturan gw garap duluan ini bocah, abis itu si kembar, terus Hulk dan terakhir Ed.” Seruku sambil disambut dengan acungan jempol dari rekan-rekanku. Akupun menyuruh Ed untuk merekam video dokumentasi. “Shirin sayang, aku akan kasih sesuatu yang enak buat kamu.” Aku mulai mengelus dan meraba setiap inci dari kepala hingga kaki Shirin sambil membuka bra dan merobek celana dalamnya. “Kamu mau apain aku ? Aku gamau… !! Gamau… Kyaahhh….” Teriakaan Shirin terhenti setelah aku cambuk paha nya dengan gesper hingga merah. “Ampun …. Aku gamau… lepasin aku… aku gamauu… huhu….” Shirin menangis sambil menahan sakit di pahanya. “Kalo kamu gamau diem, aku tambahin ke meki sama toket kamu ! MAU GA !” bentakanku membuat Shirin akhirnya terdiam. Aku pun menghampiri wajahnya dan mulai mencium mulutnya. Shirin yang tubuhnya belum pernah disentuh lelaki manapun diam saja dan pasrah menerima serangan lidahku di mulutnya. Tanganku mulai bergerilya memainkan kedua toket mungilnya dan memainkan putting merah mudanya. “Mmmmhhh….mmmhhhh…” desah Shirin tertahan ketika aku menekan-nekan dan memelintir putting kecilnya. Setelah 3 menit menikmati mulutnya, aku langsung mengemut toket dan menggigit kecil putingnya. Sementara tanganku memainkan toket sebelahnya dan mulai meraba bibir memeknya. Shirin yang tidak kuat menahan seranganku akhirnya mencapai orgasme pertama sepanjang hidupnya. “Aahhh…. Shirin mau pipis…. Kyaaahhhhh…” semburan cairan vagina Shirin membasahi lantai dan meja eksekusi.
“Wah banjir nih, saatnya masuk ke acara utama.” Aku langsung membuka celanaku dan mengacunglah kontol 18 cm yang sudah memakan banyak gadis perawan. Aku mulai menggesekkan kontolku ke bibir vaginanya. Shirin yang menyadari dia akan diperawani langsung menggeliat sambil memohon-mohon kepadaku. ”Jangan dimasukkin…. Shirin gamau…. Jangan… jangmmmhhh….”aku pun menciumi Shirin dan memasukkan kontolku ke dalam meki nya yang sempit dan mungil. Setelah berkali-kali kutekan akhirnya kontolku berhasil merangsek masuk hingga mentok ke rahimnya. “Hmmmmmhhhhhh……mmmhhhhh….” Shirin yang berteriak kesakitan, tertahan oleh ciumanku. Setelah kontolku masuk, aku diamkan didalam dan aku lepaskan ciumanku ke Shirin. “Mas jahat ! Sakiittt…. Huhu... lepasin…”Shirin kembali menangis dan melihat ekspresi tangisannya membuatku semakin bernafsu dan langsung menggenjot tubuhnya dengan kasar. “AAhhh….. Sakiitttt… aaaahhhhh….. kyaahhhh…. Ampuunnn… aaahhhh” genjotanku membuat Shirin berteriak kesakitan namun justru membuatku makin semangat. Toketnya pun ga luput dari terjangan tanganku dan tiba-tiba Shirin berteriak lagi. “Aaaahhh….. Shirin mau pipis lagi… Kyaahhhh” Shirin mencapai orgasme keduanya dan terkulai lemas. Aku pun kembali menggenjot tubuhnya bertahap dari lambat menuju cepat selama 15 menit dan Shirin hanya mendesah kecil karena energinya sudah terkuras. Lalu, aku merasakan akan orgasme “Shirin, aku keluarr….aahhh”, “jangan mas… Shirin gamau hamil…. Hhhh…aaahhhh” Shirin yang sudah lemas tidak mampu memberi perlawanan dan kontolku langsung menyemburkan sperma yang banyak dan meki nya terasa hangat. Lalu kucabut penisku dan meluberlah sperma bercampur darah perawan dan cairan meki Shirin. Kemudian aku ke kamar mandi untuk segera merapikan diri dan si kembar melepaskan celana mereka dan membersihkan sisa pertempuranku dengan Shirin untuk mereka pakai di ronde berikutnya.
Si kembar melepaskan ikatan dalam tubuh Shirin yang masih terkulai lemah. Kemudian kedua tangannya diikat ke punggungnya supaya tidak melawan. “Mas… udah… Shirin udah ga kuat… jangan…” Shirin memelas kepada si kembar namun si kembar tidak peduli dan langsung melancarkan serangannya. “Aahhhh…. Maass…. Aahhhh….” Racau Shirin ketika John meremas kedua toketnya dari belakang diikuti hisapan dan gigitan dari Jean, sementara tangan Jean mengobok-obok vagina Shirin yang basah namun Shirin masih terasa perih bekas disetubuhi oleh Cliff. “Saatnya formasi Oweo.” John dan Jean langsung mengarahkan kontol mereka ke meki dan lubang anus Shirin. “Ah… Jangan disitu mas…. Kyaaaahhhh…. Sakiiittt….aaahhh” Rintih Shirin saat lubang anus nya ditembus oleh kontol John dan mekinya ditembus oleh kontol Jean. Mereka berdua kemudian menggenjot Shirin dan tubuh Shirin terhimpit diantara dua orang berotot besar yang sedang menikmati tubuhnya. “Gila sempit banget !! gw jadi mau keluar nih !” setelah 10 menit, mereka berdua menyemprotkan sperma mereka di kedua lubang Shirin diiringi teriakan dan rintihan Shirin yang semakin lemah. Belum puas, mereka berdua kemudian melepaskan kontol mereka dan meluber lah sperma mereka bercampur darah yang keluar dari lubang anus Shirin.
Setelah melepas kontol mereka, Jean dan John bertukar posisi sambil berbaring. Jean dibawah, Shirin di tengah dan John diatas. Jika dilihat mereka seperti biscuit coklat dengan krim vanilla. Jean langsung menyodokkan kontolnya ke lubang anus sementara John langsung menyodokkan kontolnya ke memek Shirin. Pergumulan itu berlangsung hingga 10 menit dan mereka berdua kembali menumpahkan sperma kedalam lubang Shirin. “Mas… udah… Shirin udah capek….Shirin mau pulang…” Shirin yang sudah sangat melas memohon-mohon namun hanya dibalas dengan tawa si kembar dan anggota lain. “Heh Cabe ! Lo gaboleh pulang sampe kita semua puas disini ! setuju ga ?!” teriak Hulk yang disambut oleh riuh tawa geng bejat itu. Cliff pun kembali dengan pakaian yang rapi. “Bos, masa lo udahan sih. Biasanya lo mainin cewek sampe pingsan.” celetuk Jean. “Iya bos. Kita aja udah main ampe dua kali ampe dia lemes tuh.” Jun menimpali sambil menuju ke kamar mandi. “Biasanya memang iya, tapi khusus untuk bocah itu akan ku jadikan budak seks permanen kita sampe dia mampus.” Kataku santai sambil menyeruput minuman kaleng. “Wah, bos memang panutan kita semua.” Celoteh Ed sambil bertepuk tangan. Aku membisikkan sesuatu ke Hulk dan dibalas dengan senyuman dan anggukan lalu aku menghampiri Shirin. “Kamu udah capek ? Sekarang aku kasih kamu istirahat setengah jam. Hulk urus tuh anak, lo kan bakal giliran main. Ed terusin rekamnya” aku langsung membuka laptop sambil main game.
Saat beristirahat, Shirin merasa sangat lapar dan haus. “Maass… Shirin sekarang laper… belum makan siang…” Shirin memohon kepada Hulk. “Cup-cup kasihan anak mas belom makan.” Hulk langsung ke kulkas dan mengeluarkan sepotong roti dan sebotol minuman. Karena tubuhnya masih terikat, Hulk pun menyuapi roti itu ke Shirin dan terkadang Hulk memakan roti lalu mengunyah dan mencium bibir Shirin untuk mentransfer roti yang dikunyahnya ke mulut Shirin. Shirin hanya bisa pasrah menerima perlakuan dari Hulk karena dia sudah sangat lapar. Kemudian, Hulk mencekoki minuman yang ternyata adalah sperma hasil colian Hulk. Shirin yang sudah didera haus dan lapar tidak memedulikan dan menenggaknya sampai habis. “Gile, lo doyan sperma juga ternyata.” Tawa Hulk. Shirin yang sadar kalau ia baru saja meneguk sperma kemudian menangis sesegukan. Dia tidak menyangka akan dijadikan mainan oleh geng-geng bejat itu. Setelah membersihkan mulut Shirin, Hulk langsung membuka celananya dan memperlihatkan kontol yang lebih besar dan lebar dari ukuran Cliff. Kemudian Hulk memeluk Shirin dan mengemut toketnya. Shirin sekarang merasakan campuraduk antara sedih, perih dan keenakan dengan serangan Hulk. “Aahhh…. Aahhh… oohhh…” racau Shirin yang membuat Hulk semakin liar hingga menggigit-gigit putingnya. “Awwhhh…. Pelan-pelan… kyaahhh… uhh… shirin mau pipis…” Shirin kembali mencapai orgasme dan Hulk menyedot cairan cinta yang keluar dari meki Shirin.
Setelah bersih, Hulk memasukkan kontol besarnya kedalam meki Shirin. “Aahhh….” Pekik Shirin ketika meki nya ditembus dengan kontol yang lebih besar. “Tahan ya manis… yeaahhh..”Kontol Hulk berusahan memaksa masuk dan akhirnya ambles kedalam meki Shirin. Hulk langsung menggenjot tubuh mungil Shirin sampai menimbulkan suara hentakan dan becek dari mekinya. “Aaahhh…. Mas…. Aahhh…. Terus… aahhh….” Shirin yang sudah tidak peduli lagi akan harga dirinya mulai meracau keenakan. Genjotan Hulk semakin cepat hingga Shirin ingin orgasme lagi. Hulk pun semakin mempercepat genjotannya. “Ayoo… Shirin…. Rasain nih peju gw…. Yeaahhhh” , “Aaahhh….. Shirin mau pipis lagi…. Kyaaahhhh….aaahhhh” mereka berdua saling berpelukan dan terbaring lemas. Hulk melepaskan kontolnya dari meki Shirin dan lelehan sperma campur cairan cinta keluar dari lubang meki Shirin yang sedikit melebar akibat menopang kontol Hulk yang besar.
Hulk yang kontolnya masih menegang langsung mengarahkan kontolnya ke mulut Shirin. “Sekarang lo isep nih kontol gw.” Kontol Hulk yang sangat besar membuat mulut mungil Shirin tidak mampu menampungnya dan sempat terbatuk-batuk. Hulk tetap merangsek hingga akhirnya berhasil menembus hingga ujung tenggorokannya. Shirin pun mual namun kepalanya ditahan oleh Hulk sehingga Shirin terpaksa mengemut kontol besar itu. Hulk memaju mundurkan kontolnya di mulut Shirin. “Ah… gila lobang atasnya enak banget…” Shirin hanya pasrah menerima sodokkan kontol di mulutnya. Setelah 5 menit, Hulk mencapai orgasme lagi dan menumpahkan semua spermanya kedalam mulut Shirin. Shirin yang tidak bisa memuntahkan spermanya karena ditahan Hulk akhirnya terpaksa menelan sperma tersebut dan tersedak sehingga sebagian spermanya keluar dari lubang hidungnya. Lalu Hulk melepaskan kontol dari mulutnya dan langsung tertidur pulas. Sementara Shirin terbatuk-batuk dan pingsan karena energinya sudah habis terkuras. Ed langsung bangkit dan membopong kembali tubuh Shirin ke meja eksekusi dan menyiapkan ronde keempat. Sambil menunggu Shirin sadar, Ed memberikan handycam nya ke John dan menyiapkan sebuah adonan coklat, caramel dan madu untuk disiapkan di gilirannya.
Setelah dua jam, Shirin kembali sadar lalu tersentak karena kedua kaki dan tangannya kembali terikat di meja eksekusi. Ed yang melihat Shirin sudah sadar langsung menghampiri sambil membawa tiga mangkok berisi adonan coklat, caramel dan madu. “Udah bangun ya sayang ? sebelum main sama mas kamu makan dulu ya. Karena kita bakal lama ena-enanya.” Tangan Ed meraup adonan madu dan menjejalinya ke mulut Shirin. Shirin pun menelan madu tersebut dan Ed menyuruh Shirin untuk mengemut jari-jari Ed hingga madu itu habis. “Kamu mau lagi ? nih aku kasih kayak cara si Hulk.” Ed menyeruput madu tersebut sampai habis lalu mulutnya menyosor mulut Shirin sambil mentransfer madu tersebut. Shirin memejamkan mata dan menikmati madu sambil beradu lidah dengan Ed. Ed kemudian melepaskan ciumannya dan mengeluarkan sisa madu tersebut di seluruh wajah Shirin. Kemudian Ed kembali menjilati wajah Shirin hingga madu tersebut tidak bersisa. Shirin hanya memejamkan mata untuk menahan geli dan menikmati setiap jilatan Ed di wajahnya. Setelah puas dengan wajah Shirin, Ed menumpahkan adonan coklat ke perut Shirin dan mengoleskan nya di seluruh bagian toket, tangan dan perut Shirin. “Aahhh…. Geli mas….” Shirin hanya meracau pelan. Kemudian mulut Ed kembali menjelajahi setiap inci tubuhnya hingga coklatnya habis. “Uuuhhh…. Aahhh….” Shirin hanya bisa meracau sambil menikmati setiap jilatan dan emutan di tubuhnya. Lalu Ed kembali mencium Shirin untuk menumpahkan sisa coklat di mulutnya. Melihat mulut Shirin yang berlumuran coklat dan madu, Ed kembali menciumnya dengan ganas sambil tangannya meremas toket dan memainkan putting shirin. “Mhh….mmhhh….mmmmhhhhh….” Shirin akhirnya mencapai orgasme dan Ed dengan sigap melepaskan ciuman Shirin dan menyeruput cairan meki nya sampai habis. Tak lupa dia juga membagikan cairan meki tersebut ke mulut Shirin. Setelah puas dengan bagian atas, Ed kembali menumpahkan adonan caramel di kedua kaki dan meki Shirin kemudian mengolesnya. “Apa lagi inih… geli… ahh…maaass…” Shirin kembali dibuat geli oleh sensasi rabaan yang dilakukan Ed. Setelah meki dan kedua kaki Shirin dilumuri adonan caramel, Ed mulai menjilati dan mengemut ujung kaki Shirin yang masih tertutup kaos kaki lalu naik ke betis kemudian ke paha mungilnya. Ed kemudian mencium Shirin sambil menumpahkan caramel dan beradu lidah. Kemudian Ed melepaskan ciumannya dan melakukan hal yang sama di kaki kiri Shirin. “Ohhhh… masss… geli….” Hanya kata-kata itu yang terucap dari mulut Shirin setiap Ed menjilati tubuhnya. Setelah itu Ed yang sudah melepaskan celananya langsung mengarahkan kontolnya dan menyodokkan ke meki Shirin yang masih berlumuran adonan caramel. Lalu Ed langsung menggenjot kontolnya sampai mentok ke rahim Shirin. “Aahhhh…. Maasss…. Aahhh…. Teruusss… eenaakkk…. Aahhh…. Sodok aku mass…. Uuhhh…” Shirin mulai meracau keenakan sambil menggoyangkan pantatnya. Setelah 20 menit, Ed melepaskan sperma didalam meki Shirin dan diikuti oleh lenguhan orgasme Shirin yang sudah tidak terhitung banyaknya. Ed kemudian melepaskan kontolnya yang berlumuran sperma, cairan meki dan caramel lalu memasukkan kedalam mulut Shirin untuk dibersihkan. Ed yang masih belum puas kemudian mengambil kain lalu menutup mata Shirin. “Mas… aku mau diapain lagi…” Shirin meracau lemah. Lalu Ed mengambil dua tongkat baseball, vibrator dan dildo besar. “Gw kasih sesuatu yang asyik Shirinku sayang.” Ed langsung menyodokkan dua tongkat baseball ke lubang meki dan anus Shirin sehingga tubuh Shirin melenting keatas dan berteriak menahan sakit.”AAAAHHH…..Apaaaa ini…. Sakiiiittt….”, “Tahan ya sayangku.” Ed kemudian menempelkan vibrator kecil di bibir atas mekinya dan langsung dinyalakan. Shirin pun semakin mengerang dengan keras. “AAahhh…. Aaahhh…. Kyaahhh… oohhhh….” . “Biar kamu ga berisik gw sumpel dulu yah.” Dildo besar langsung disumpal ke mulut Shirin hingga tidak bisa berteriak. Kemudian Ed mengambil jepitan lalu menarik kedua putting Shirin dan dijepit oleh jepitan tersebut. Shirin yang mulutnya disumpal dildo hanya bisa teriak tertahan. Setelah persiapan selesai, Ed meningkatkan kekuatan vibratornya sambil kedua tangannya memaju mundurkan tongkat baseball yg menancap di meki Shirin. “Mmhhh… mmmmhhh… mmmm… mmmhhhmmm…” hanya suaran gumam yang terdengar dari mulut Shirin, setelah 10 menit, Shirin akhirnya melepaskan orgasmenya dan kembali pingsan. Lalu ed melepaskan dildo yang menyumpal mulut Shirin dan memasukkan kontolnya. Ed terus memompa kontolnya di mulut Shirin sampai mencapai orgasme. Lelehan sperma pun keluar dari mulut Shirin lalu Ed langsung ambruk kebawah dan tertidur. Cliff yang merasa pesta sudah selesai meminta John mematikan rekamannya. Hulk dan Jean sudah tertidur, lalu John meminta ijin untuk tidur. Aku yang masih terjaga kemudian mematikan laptopku lalu melepaskan tongkat baseball yang masih menancap di meki dan anusnya, melepas jepitan di kedua putting Shirin yang langsung memerah dan melepas penutup mata. Jika dilihat, kondisi tubuh Shirin sudah memilukan. Putingnya memerah karena bekas jepitan, seluruh tubuhnya berlumuran adonan sisa Ed dan mulutnya masih dipenuhi sperma juga sisa permainan dengan Ed. “Ed kalau sudah liat cabe cakep langsung on fire ckck.” Aku melepaskan ikatan Shirin dan membopongnya ke kamar mandi. Aku kemudian melepaskan jilbab dan kaos kaki Shirin lalu memandikan tubuhnya yang masih tak sadarkan diri hingga bersih. Lalu aku pakaikan seragam SMA yang baru karena pakaian dia sudah sobek-sobek. Kemudian aku lepaskan topengku dan mencium keningnya. Sebelum berangkat, aku melihat waktu sudah menunjukkan jam 1 dini hari lalu kuantar Shirin ke rumahnya dan saat sampai disana, ibunya yang khawatir dengan anaknya menanyakan banyak hal padaku. “Proses pemotretan nya sampe jam 10 malam, tapi Shirin bilang mau bikin PR di studio makanya ampe larut malam. Staff ku Mbak Cita juga ngajarin dia pelajaran buat besok trus betah deh sampe ketiduran gitu. Trus dia lupa bawa baju ganti karena dia bilang kirain Cuma sebentar” karangku sekenanya. Kemudian aku berpamitan dan pulang dengan perasaan puas.
Setelah kejadian perkosaan itu, Shirin dijadikan budak seks oleh geng masked rapist. Setiap kami berikan penggilan, saat pulang sekolah, Shirin sering tidak langsung pulang ke rumah melainkan ke markas rahasia masked rapist untuk melayani nafsu mereka. Shirin pun pada akhirnya tau identitas ku sebagai salah satu dari masked rapist. Awalnya dia menangis karena tidak percaya namun akhirnya dia pasrah untuk dijadikan pelayanku. Shirin yang awalnya alim dan periang, sekarang menjadi lebih pendiam dan menjadi gadis hiperseks. Diam-diam Shirin suka melampiaskan nafsunya dengan bermasturbasi di kamar mandi / di ranjangnya ketika akan tidur. Suatu hari, saat aku sedang pergi menjemput Shirin tiba-tiba markas geng ku diserang oleh sekelompok agen rahasia. Seluruh anggota geng tewas dan markas rahasia itu hancur. Beruntung, identitas dan asset bisnisku tidak ketahuan oleh mereka. Shirin yang mengetahui kejadian itu menawarkan kamar kosong di rumahnya sebagai tempat tinggalku. Awalnya orangtua Shirin tidak setuju namun akhirnya mereka mengijinkanku untuk tinggal di rumah mereka dengan syarat aku menjadi supir pribadi mereka. Sejak itu, setiap pulang sekolah kami berdua selalu menghabiskan waktu untuk bercinta baik di dalam mobil, di kamarku bahkan jika keluarganya sedang pergi kami melakukannya di kamar Shirin.
(bersambung...)
Terakhir diubah: