Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Veiled Sins 2 - Sisterhood's Lust (Shirin, Darin & Nadiva Al-Athrus) [TAMAT]

marcioz

Semprot Lover
Daftar
6 Jun 2012
Post
216
Like diterima
650
Bimabet
pagi suhu-suhu...
kali ini ane kembali merilis cerita serial veiled sins.

sebelum ane mulai ceritanya, ane kasih mulustrasi pegantar dulu ...

(Shirin, Darin & Nadiva)

selamat menikmati suhu-suhu

Chapter 1 – Dark Experience

Bel tanda pulang sekolah sudah berbunyi. Para siswa & siswi salah satu SMA terkenal di kota J berhamburan keluar untuk pulang ke rumah masing-masing, walaupun ada beberapa yang masih di sekolah untuk nongkrong atau mengikuti kegiatan ekskul. Aku masih duduk di pos satpam sambil menunggu seseorang yang akan mengikuti sesi pemotretan untuk produk fashion ku yang sudah dikatakan terkenal seantero oceania dan karibia (?). No, sebenarnya aku adalah pemimpin dari gerombolan penculik yang memiliki selera seksual tinggi terutama kepada anak-anak sekolah. Sudah banyak anak-anak sekolah dari aktivis kerohanian hingga anak hits yang jadi korban keganasan geng ku. Kami terdiri berjumlah 5 orang dan kami menyebut geng kami “Masked Rapist”. Aksi geng ku berjalan dengan sistematis dan rapi sehingga tidak ada seorangpun yang mengetahui keberadaan geng ini. Setiap anggota memiliki gaya bermain yang berbeda. Aku selalu menjadi pembuka dan penutup acara, saat pembuka aku memerawani target dan menggarap tubuhnya hingga target orgasme berkali-kali dan saat permainan berakhir aku mandikan dan bersihkan tubuh target dari sisa pertempuran hingga bersih dan wangi. Kemudian aku pakaikan dia pakaian baru karena biasanya pakaian target sudah sobek-sobek saat pemanasan. Lalu ada Jean dan John yang kami juluki kembar mematikan. Mereka memulai tahap kedua dengan formasi oweo yaitu memasukkan kontol mereka ke meki dan lubang anus target kemudian memperkosanya hingga puas. Lalu ada Hulk yang kami juluki spesialis CIM karena hobi membuang sperma ke mulut target. Dan terakhir ada Ed yang memiliki kelainan seks dimana target akan disuguhi aksi-aksi yang gila dari Ed hingga pingsan. Terkadang, aku harus membersihkan bekas luka dari target hasil siksaan Ed. Begitulah formasi kami ketika menggarap tubuh korban. Setelah target selesai dimandikan, aku suntikkan obat yang membuat setiap korban kami tidak akan mengingat kejadian nikmat namun kelam yang mereka alami. Sehingga, mereka tetap menjalankan kegiatan seperti biasa tanpa sadar tubuh mereka sudah dieksploitasi.


Shirin Al-Athrus


Misi kami kali ini adalah menculik dan memperkosa seorang gadis selebgram yang akrab disapa Shirin. Ya, Shirin Al-Athrus adalah seorang gadis kelas 1 SMA sekaligus selebgram yang dikenal dan dikagumi di kalangan gadis-gadis abg. Instagramnya dibanjiri cukup banyak followers dan foto nya selalu di like hingga puluhan ribu kali. Untuk operasi kali ini, kami sengaja berperan sebagai perusahaan pakaian bermerek dan aku sebagai fashion designernya. Untuk meyakinkan orangtuanya, aku menyediakan sejumlah catalog produk, company profile dan presentasi perusahaan yang semuanya adalah karangan geng kami ditambah sentuhan skill desain grafis yang kukuasai sejak SMP. “Kak, jadi kan acaranya ?” Shirin mengagetkanku yang sedang melamun membayangkan pesta seks yang akan berlangsung malam nanti. “Eh… iya, duh dek Shirin ngagetin aja. Yuk ke mobil.” aku mengajak Shirin untuk ke mobilku yang disana sudah menunggu dua rekan geng ku, si kembar Jean dan John. Oh iya, aku lupa mengenalkan diri namaku Cliff dan aku adalah pemimpin geng sekaligus bekerja sebagai penjual obat kuat yang juga dijadikan sebagai sumber pendanaan dari geng kami. Kembali ke cerita, aku, Shirin dan si kembar yang bersembunyi di jok belakang pun bersiap untuk beraksi. “Kak ? kok pake masker ?” Shirin langsung bertanya dengan suara khas anak-anak kecil ketika aku sedang memakai masker. “Kakak lagi pilek, nanti kamu ketularan.” , saat sudah setengah perjalanan, Sirin merasakan kepalanya pusing “Kak, aku ngantuk banget. Numpang tidur dulu ya ? boleh kan ?” Shirin tiba-tiba merasa ngantuk dan tertidur. “(ternyata si kembar gila udah ngasep, untung gw langsung pake masker.)” batin ku sambil melihat di kaca belakang si kembar melakukan tos sambil ketawa puas.

Sesampainya di markas, aku langsung masuk kedalam disusul si kembar yang membopong Shirin yang masih mengenakan seragam sekolah. “Bro, liat nih buruan baru kita. masih seger, mungil pula. Pasti sempit banget tuh meki nya.” Aku memamerkan tubuh Shirin kepada si kembar dan anggota kami yang lain yaitu Hulk dan Ed. “Wah, rejeki nomplok nih. Artis terkenal pula !” Seru Ed sambil menyingkap rok panjang SMA Shirin dan memperlihatkan paha kecil mulus dan celana dalam pink. “Woy! Sabar dulu. Kita amankan dia biar ga berontak.” Aku memerintahkan si kembar untuk mengikat kedua kaki dan tangan Shirin ke sisi sebuah meja khusus yang kami sediakan untuk pesta malam. Ed dengan nafsu langsung melepas sepatunya, merobek kemeja seragam dan roknya hingga menyisakan jilbab putih, pakaian dalam dan kaos kaki sebetis. Kulihat payudaranya masih berupa tonjolan kecil namun sangat menggoda. Hulk pun menyiapkan sejumlah peralatan seperti vibrator, tongkat baseball, penjepit jemuran dan peralatan lainnya. Seperti biasa, kami berlima langsung mengenakan topeng masing-masing.

Setelah kami mengenakan topeng, kami menunggu hingga Shirin tersadar. Setelah Shirin tersadar, dia terkejut ketika kedua tangan dan kakinya sudah terikat dan seragam sekolahnya sudah robek-robek. Dia pun panik dan mulai berteriak “Aku dimana ? Siapa kalian ? Tolong…. Tolong !!!”. kami berlima kemudian tertawa dan aku menghampiri Shirin sambil menampar tangan ku ke kedua pipinya. “Teriaklah sepuasnya ! Tidak ada gunanya !” bentakku sambil disambut tawa rekan-rekanku. “Guys, sesuai peraturan gw garap duluan ini bocah, abis itu si kembar, terus Hulk dan terakhir Ed.” Seruku sambil disambut dengan acungan jempol dari rekan-rekanku. Akupun menyuruh Ed untuk merekam video dokumentasi. “Shirin sayang, aku akan kasih sesuatu yang enak buat kamu.” Aku mulai mengelus dan meraba setiap inci dari kepala hingga kaki Shirin sambil membuka bra dan merobek celana dalamnya. “Kamu mau apain aku ? Aku gamau… !! Gamau… Kyaahhh….” Teriakaan Shirin terhenti setelah aku cambuk paha nya dengan gesper hingga merah. “Ampun …. Aku gamau… lepasin aku… aku gamauu… huhu….” Shirin menangis sambil menahan sakit di pahanya. “Kalo kamu gamau diem, aku tambahin ke meki sama toket kamu ! MAU GA !” bentakanku membuat Shirin akhirnya terdiam. Aku pun menghampiri wajahnya dan mulai mencium mulutnya. Shirin yang tubuhnya belum pernah disentuh lelaki manapun diam saja dan pasrah menerima serangan lidahku di mulutnya. Tanganku mulai bergerilya memainkan kedua toket mungilnya dan memainkan putting merah mudanya. “Mmmmhhh….mmmhhhh…” desah Shirin tertahan ketika aku menekan-nekan dan memelintir putting kecilnya. Setelah 3 menit menikmati mulutnya, aku langsung mengemut toket dan menggigit kecil putingnya. Sementara tanganku memainkan toket sebelahnya dan mulai meraba bibir memeknya. Shirin yang tidak kuat menahan seranganku akhirnya mencapai orgasme pertama sepanjang hidupnya. “Aahhh…. Shirin mau pipis…. Kyaaahhhhh…” semburan cairan vagina Shirin membasahi lantai dan meja eksekusi.

“Wah banjir nih, saatnya masuk ke acara utama.” Aku langsung membuka celanaku dan mengacunglah kontol 18 cm yang sudah memakan banyak gadis perawan. Aku mulai menggesekkan kontolku ke bibir vaginanya. Shirin yang menyadari dia akan diperawani langsung menggeliat sambil memohon-mohon kepadaku. ”Jangan dimasukkin…. Shirin gamau…. Jangan… jangmmmhhh….”aku pun menciumi Shirin dan memasukkan kontolku ke dalam meki nya yang sempit dan mungil. Setelah berkali-kali kutekan akhirnya kontolku berhasil merangsek masuk hingga mentok ke rahimnya. “Hmmmmmhhhhhh……mmmhhhhh….” Shirin yang berteriak kesakitan, tertahan oleh ciumanku. Setelah kontolku masuk, aku diamkan didalam dan aku lepaskan ciumanku ke Shirin. “Mas jahat ! Sakiittt…. Huhu... lepasin…”Shirin kembali menangis dan melihat ekspresi tangisannya membuatku semakin bernafsu dan langsung menggenjot tubuhnya dengan kasar. “AAhhh….. Sakiitttt… aaaahhhhh….. kyaahhhh…. Ampuunnn… aaahhhh” genjotanku membuat Shirin berteriak kesakitan namun justru membuatku makin semangat. Toketnya pun ga luput dari terjangan tanganku dan tiba-tiba Shirin berteriak lagi. “Aaaahhh….. Shirin mau pipis lagi… Kyaahhhh” Shirin mencapai orgasme keduanya dan terkulai lemas. Aku pun kembali menggenjot tubuhnya bertahap dari lambat menuju cepat selama 15 menit dan Shirin hanya mendesah kecil karena energinya sudah terkuras. Lalu, aku merasakan akan orgasme “Shirin, aku keluarr….aahhh”, “jangan mas… Shirin gamau hamil…. Hhhh…aaahhhh” Shirin yang sudah lemas tidak mampu memberi perlawanan dan kontolku langsung menyemburkan sperma yang banyak dan meki nya terasa hangat. Lalu kucabut penisku dan meluberlah sperma bercampur darah perawan dan cairan meki Shirin. Kemudian aku ke kamar mandi untuk segera merapikan diri dan si kembar melepaskan celana mereka dan membersihkan sisa pertempuranku dengan Shirin untuk mereka pakai di ronde berikutnya.

Si kembar melepaskan ikatan dalam tubuh Shirin yang masih terkulai lemah. Kemudian kedua tangannya diikat ke punggungnya supaya tidak melawan. “Mas… udah… Shirin udah ga kuat… jangan…” Shirin memelas kepada si kembar namun si kembar tidak peduli dan langsung melancarkan serangannya. “Aahhhh…. Maass…. Aahhhh….” Racau Shirin ketika John meremas kedua toketnya dari belakang diikuti hisapan dan gigitan dari Jean, sementara tangan Jean mengobok-obok vagina Shirin yang basah namun Shirin masih terasa perih bekas disetubuhi oleh Cliff. “Saatnya formasi Oweo.” John dan Jean langsung mengarahkan kontol mereka ke meki dan lubang anus Shirin. “Ah… Jangan disitu mas…. Kyaaaahhhh…. Sakiiittt….aaahhh” Rintih Shirin saat lubang anus nya ditembus oleh kontol John dan mekinya ditembus oleh kontol Jean. Mereka berdua kemudian menggenjot Shirin dan tubuh Shirin terhimpit diantara dua orang berotot besar yang sedang menikmati tubuhnya. “Gila sempit banget !! gw jadi mau keluar nih !” setelah 10 menit, mereka berdua menyemprotkan sperma mereka di kedua lubang Shirin diiringi teriakan dan rintihan Shirin yang semakin lemah. Belum puas, mereka berdua kemudian melepaskan kontol mereka dan meluber lah sperma mereka bercampur darah yang keluar dari lubang anus Shirin.

Setelah melepas kontol mereka, Jean dan John bertukar posisi sambil berbaring. Jean dibawah, Shirin di tengah dan John diatas. Jika dilihat mereka seperti biscuit coklat dengan krim vanilla. Jean langsung menyodokkan kontolnya ke lubang anus sementara John langsung menyodokkan kontolnya ke memek Shirin. Pergumulan itu berlangsung hingga 10 menit dan mereka berdua kembali menumpahkan sperma kedalam lubang Shirin. “Mas… udah… Shirin udah capek….Shirin mau pulang…” Shirin yang sudah sangat melas memohon-mohon namun hanya dibalas dengan tawa si kembar dan anggota lain. “Heh Cabe ! Lo gaboleh pulang sampe kita semua puas disini ! setuju ga ?!” teriak Hulk yang disambut oleh riuh tawa geng bejat itu. Cliff pun kembali dengan pakaian yang rapi. “Bos, masa lo udahan sih. Biasanya lo mainin cewek sampe pingsan.” celetuk Jean. “Iya bos. Kita aja udah main ampe dua kali ampe dia lemes tuh.” Jun menimpali sambil menuju ke kamar mandi. “Biasanya memang iya, tapi khusus untuk bocah itu akan ku jadikan budak seks permanen kita sampe dia mampus.” Kataku santai sambil menyeruput minuman kaleng. “Wah, bos memang panutan kita semua.” Celoteh Ed sambil bertepuk tangan. Aku membisikkan sesuatu ke Hulk dan dibalas dengan senyuman dan anggukan lalu aku menghampiri Shirin. “Kamu udah capek ? Sekarang aku kasih kamu istirahat setengah jam. Hulk urus tuh anak, lo kan bakal giliran main. Ed terusin rekamnya” aku langsung membuka laptop sambil main game.

Saat beristirahat, Shirin merasa sangat lapar dan haus. “Maass… Shirin sekarang laper… belum makan siang…” Shirin memohon kepada Hulk. “Cup-cup kasihan anak mas belom makan.” Hulk langsung ke kulkas dan mengeluarkan sepotong roti dan sebotol minuman. Karena tubuhnya masih terikat, Hulk pun menyuapi roti itu ke Shirin dan terkadang Hulk memakan roti lalu mengunyah dan mencium bibir Shirin untuk mentransfer roti yang dikunyahnya ke mulut Shirin. Shirin hanya bisa pasrah menerima perlakuan dari Hulk karena dia sudah sangat lapar. Kemudian, Hulk mencekoki minuman yang ternyata adalah sperma hasil colian Hulk. Shirin yang sudah didera haus dan lapar tidak memedulikan dan menenggaknya sampai habis. “Gile, lo doyan sperma juga ternyata.” Tawa Hulk. Shirin yang sadar kalau ia baru saja meneguk sperma kemudian menangis sesegukan. Dia tidak menyangka akan dijadikan mainan oleh geng-geng bejat itu. Setelah membersihkan mulut Shirin, Hulk langsung membuka celananya dan memperlihatkan kontol yang lebih besar dan lebar dari ukuran Cliff. Kemudian Hulk memeluk Shirin dan mengemut toketnya. Shirin sekarang merasakan campuraduk antara sedih, perih dan keenakan dengan serangan Hulk. “Aahhh…. Aahhh… oohhh…” racau Shirin yang membuat Hulk semakin liar hingga menggigit-gigit putingnya. “Awwhhh…. Pelan-pelan… kyaahhh… uhh… shirin mau pipis…” Shirin kembali mencapai orgasme dan Hulk menyedot cairan cinta yang keluar dari meki Shirin.

Setelah bersih, Hulk memasukkan kontol besarnya kedalam meki Shirin. “Aahhh….” Pekik Shirin ketika meki nya ditembus dengan kontol yang lebih besar. “Tahan ya manis… yeaahhh..”Kontol Hulk berusahan memaksa masuk dan akhirnya ambles kedalam meki Shirin. Hulk langsung menggenjot tubuh mungil Shirin sampai menimbulkan suara hentakan dan becek dari mekinya. “Aaahhh…. Mas…. Aahhh…. Terus… aahhh….” Shirin yang sudah tidak peduli lagi akan harga dirinya mulai meracau keenakan. Genjotan Hulk semakin cepat hingga Shirin ingin orgasme lagi. Hulk pun semakin mempercepat genjotannya. “Ayoo… Shirin…. Rasain nih peju gw…. Yeaahhhh” , “Aaahhh….. Shirin mau pipis lagi…. Kyaaahhhh….aaahhhh” mereka berdua saling berpelukan dan terbaring lemas. Hulk melepaskan kontolnya dari meki Shirin dan lelehan sperma campur cairan cinta keluar dari lubang meki Shirin yang sedikit melebar akibat menopang kontol Hulk yang besar.

Hulk yang kontolnya masih menegang langsung mengarahkan kontolnya ke mulut Shirin. “Sekarang lo isep nih kontol gw.” Kontol Hulk yang sangat besar membuat mulut mungil Shirin tidak mampu menampungnya dan sempat terbatuk-batuk. Hulk tetap merangsek hingga akhirnya berhasil menembus hingga ujung tenggorokannya. Shirin pun mual namun kepalanya ditahan oleh Hulk sehingga Shirin terpaksa mengemut kontol besar itu. Hulk memaju mundurkan kontolnya di mulut Shirin. “Ah… gila lobang atasnya enak banget…” Shirin hanya pasrah menerima sodokkan kontol di mulutnya. Setelah 5 menit, Hulk mencapai orgasme lagi dan menumpahkan semua spermanya kedalam mulut Shirin. Shirin yang tidak bisa memuntahkan spermanya karena ditahan Hulk akhirnya terpaksa menelan sperma tersebut dan tersedak sehingga sebagian spermanya keluar dari lubang hidungnya. Lalu Hulk melepaskan kontol dari mulutnya dan langsung tertidur pulas. Sementara Shirin terbatuk-batuk dan pingsan karena energinya sudah habis terkuras. Ed langsung bangkit dan membopong kembali tubuh Shirin ke meja eksekusi dan menyiapkan ronde keempat. Sambil menunggu Shirin sadar, Ed memberikan handycam nya ke John dan menyiapkan sebuah adonan coklat, caramel dan madu untuk disiapkan di gilirannya.

Setelah dua jam, Shirin kembali sadar lalu tersentak karena kedua kaki dan tangannya kembali terikat di meja eksekusi. Ed yang melihat Shirin sudah sadar langsung menghampiri sambil membawa tiga mangkok berisi adonan coklat, caramel dan madu. “Udah bangun ya sayang ? sebelum main sama mas kamu makan dulu ya. Karena kita bakal lama ena-enanya.” Tangan Ed meraup adonan madu dan menjejalinya ke mulut Shirin. Shirin pun menelan madu tersebut dan Ed menyuruh Shirin untuk mengemut jari-jari Ed hingga madu itu habis. “Kamu mau lagi ? nih aku kasih kayak cara si Hulk.” Ed menyeruput madu tersebut sampai habis lalu mulutnya menyosor mulut Shirin sambil mentransfer madu tersebut. Shirin memejamkan mata dan menikmati madu sambil beradu lidah dengan Ed. Ed kemudian melepaskan ciumannya dan mengeluarkan sisa madu tersebut di seluruh wajah Shirin. Kemudian Ed kembali menjilati wajah Shirin hingga madu tersebut tidak bersisa. Shirin hanya memejamkan mata untuk menahan geli dan menikmati setiap jilatan Ed di wajahnya. Setelah puas dengan wajah Shirin, Ed menumpahkan adonan coklat ke perut Shirin dan mengoleskan nya di seluruh bagian toket, tangan dan perut Shirin. “Aahhh…. Geli mas….” Shirin hanya meracau pelan. Kemudian mulut Ed kembali menjelajahi setiap inci tubuhnya hingga coklatnya habis. “Uuuhhh…. Aahhh….” Shirin hanya bisa meracau sambil menikmati setiap jilatan dan emutan di tubuhnya. Lalu Ed kembali mencium Shirin untuk menumpahkan sisa coklat di mulutnya. Melihat mulut Shirin yang berlumuran coklat dan madu, Ed kembali menciumnya dengan ganas sambil tangannya meremas toket dan memainkan putting shirin. “Mhh….mmhhh….mmmmhhhhh….” Shirin akhirnya mencapai orgasme dan Ed dengan sigap melepaskan ciuman Shirin dan menyeruput cairan meki nya sampai habis. Tak lupa dia juga membagikan cairan meki tersebut ke mulut Shirin. Setelah puas dengan bagian atas, Ed kembali menumpahkan adonan caramel di kedua kaki dan meki Shirin kemudian mengolesnya. “Apa lagi inih… geli… ahh…maaass…” Shirin kembali dibuat geli oleh sensasi rabaan yang dilakukan Ed. Setelah meki dan kedua kaki Shirin dilumuri adonan caramel, Ed mulai menjilati dan mengemut ujung kaki Shirin yang masih tertutup kaos kaki lalu naik ke betis kemudian ke paha mungilnya. Ed kemudian mencium Shirin sambil menumpahkan caramel dan beradu lidah. Kemudian Ed melepaskan ciumannya dan melakukan hal yang sama di kaki kiri Shirin. “Ohhhh… masss… geli….” Hanya kata-kata itu yang terucap dari mulut Shirin setiap Ed menjilati tubuhnya. Setelah itu Ed yang sudah melepaskan celananya langsung mengarahkan kontolnya dan menyodokkan ke meki Shirin yang masih berlumuran adonan caramel. Lalu Ed langsung menggenjot kontolnya sampai mentok ke rahim Shirin. “Aahhhh…. Maasss…. Aahhh…. Teruusss… eenaakkk…. Aahhh…. Sodok aku mass…. Uuhhh…” Shirin mulai meracau keenakan sambil menggoyangkan pantatnya. Setelah 20 menit, Ed melepaskan sperma didalam meki Shirin dan diikuti oleh lenguhan orgasme Shirin yang sudah tidak terhitung banyaknya. Ed kemudian melepaskan kontolnya yang berlumuran sperma, cairan meki dan caramel lalu memasukkan kedalam mulut Shirin untuk dibersihkan. Ed yang masih belum puas kemudian mengambil kain lalu menutup mata Shirin. “Mas… aku mau diapain lagi…” Shirin meracau lemah. Lalu Ed mengambil dua tongkat baseball, vibrator dan dildo besar. “Gw kasih sesuatu yang asyik Shirinku sayang.” Ed langsung menyodokkan dua tongkat baseball ke lubang meki dan anus Shirin sehingga tubuh Shirin melenting keatas dan berteriak menahan sakit.”AAAAHHH…..Apaaaa ini…. Sakiiiittt….”, “Tahan ya sayangku.” Ed kemudian menempelkan vibrator kecil di bibir atas mekinya dan langsung dinyalakan. Shirin pun semakin mengerang dengan keras. “AAahhh…. Aaahhh…. Kyaahhh… oohhhh….” . “Biar kamu ga berisik gw sumpel dulu yah.” Dildo besar langsung disumpal ke mulut Shirin hingga tidak bisa berteriak. Kemudian Ed mengambil jepitan lalu menarik kedua putting Shirin dan dijepit oleh jepitan tersebut. Shirin yang mulutnya disumpal dildo hanya bisa teriak tertahan. Setelah persiapan selesai, Ed meningkatkan kekuatan vibratornya sambil kedua tangannya memaju mundurkan tongkat baseball yg menancap di meki Shirin. “Mmhhh… mmmmhhh… mmmm… mmmhhhmmm…” hanya suaran gumam yang terdengar dari mulut Shirin, setelah 10 menit, Shirin akhirnya melepaskan orgasmenya dan kembali pingsan. Lalu ed melepaskan dildo yang menyumpal mulut Shirin dan memasukkan kontolnya. Ed terus memompa kontolnya di mulut Shirin sampai mencapai orgasme. Lelehan sperma pun keluar dari mulut Shirin lalu Ed langsung ambruk kebawah dan tertidur. Cliff yang merasa pesta sudah selesai meminta John mematikan rekamannya. Hulk dan Jean sudah tertidur, lalu John meminta ijin untuk tidur. Aku yang masih terjaga kemudian mematikan laptopku lalu melepaskan tongkat baseball yang masih menancap di meki dan anusnya, melepas jepitan di kedua putting Shirin yang langsung memerah dan melepas penutup mata. Jika dilihat, kondisi tubuh Shirin sudah memilukan. Putingnya memerah karena bekas jepitan, seluruh tubuhnya berlumuran adonan sisa Ed dan mulutnya masih dipenuhi sperma juga sisa permainan dengan Ed. “Ed kalau sudah liat cabe cakep langsung on fire ckck.” Aku melepaskan ikatan Shirin dan membopongnya ke kamar mandi. Aku kemudian melepaskan jilbab dan kaos kaki Shirin lalu memandikan tubuhnya yang masih tak sadarkan diri hingga bersih. Lalu aku pakaikan seragam SMA yang baru karena pakaian dia sudah sobek-sobek. Kemudian aku lepaskan topengku dan mencium keningnya. Sebelum berangkat, aku melihat waktu sudah menunjukkan jam 1 dini hari lalu kuantar Shirin ke rumahnya dan saat sampai disana, ibunya yang khawatir dengan anaknya menanyakan banyak hal padaku. “Proses pemotretan nya sampe jam 10 malam, tapi Shirin bilang mau bikin PR di studio makanya ampe larut malam. Staff ku Mbak Cita juga ngajarin dia pelajaran buat besok trus betah deh sampe ketiduran gitu. Trus dia lupa bawa baju ganti karena dia bilang kirain Cuma sebentar” karangku sekenanya. Kemudian aku berpamitan dan pulang dengan perasaan puas.

Setelah kejadian perkosaan itu, Shirin dijadikan budak seks oleh geng masked rapist. Setiap kami berikan penggilan, saat pulang sekolah, Shirin sering tidak langsung pulang ke rumah melainkan ke markas rahasia masked rapist untuk melayani nafsu mereka. Shirin pun pada akhirnya tau identitas ku sebagai salah satu dari masked rapist. Awalnya dia menangis karena tidak percaya namun akhirnya dia pasrah untuk dijadikan pelayanku. Shirin yang awalnya alim dan periang, sekarang menjadi lebih pendiam dan menjadi gadis hiperseks. Diam-diam Shirin suka melampiaskan nafsunya dengan bermasturbasi di kamar mandi / di ranjangnya ketika akan tidur. Suatu hari, saat aku sedang pergi menjemput Shirin tiba-tiba markas geng ku diserang oleh sekelompok agen rahasia. Seluruh anggota geng tewas dan markas rahasia itu hancur. Beruntung, identitas dan asset bisnisku tidak ketahuan oleh mereka. Shirin yang mengetahui kejadian itu menawarkan kamar kosong di rumahnya sebagai tempat tinggalku. Awalnya orangtua Shirin tidak setuju namun akhirnya mereka mengijinkanku untuk tinggal di rumah mereka dengan syarat aku menjadi supir pribadi mereka. Sejak itu, setiap pulang sekolah kami berdua selalu menghabiskan waktu untuk bercinta baik di dalam mobil, di kamarku bahkan jika keluarganya sedang pergi kami melakukannya di kamar Shirin.

(bersambung...)
 
Terakhir diubah:
sepi banget ya lapak ane ..
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Terakhir diubah:
Mantaaaaaap :jempol:

Kalo sepi, kayaknya ada beberapa faktor:

  1. Biasanya member sini langsung bypass ke cebung.
  2. Nggak terlalu banyak yang suka artis berjilbab. Susah ngebayanginnya. Apalagi yang grupnya belum terlalu terkenal. Noura-nya Oom Aflatun saja cuma 3-6 page. Apalagi ini, yang artisnya (jujur) kalah top dibanding JKT48.
Kalo ane sih, peduli amat mau sepi mau rame. Yang penting ane sudah nulis. Dan tetap nulis.

Itu.

Oh, iya... Pemerkosa, 'kan? Bukan Raper... Rapist.

makasih suhu atas motivasinya..
ohiya rapist. langsung ane rapihin.
 
Chapter 2 – The Sisters



Darin Al-Athrus

Setelah aku tinggal di rumah Shirin, hubunganku dengannya semakin erat. Suatu hari, orangtua Shirin memintaku untuk menjaga dia dan adiknya Darin karena .akan dinas di Dubai selama beberapa bulan. Selama mereka pergi, aku dan Shirin semakin bebas bercinta sampai puas karena kebetulan ujian telah selesai dan dua hari berikutnya adalah pengambilan rapot. Awalnya aku tidak peduli akan kehadiran Darin karena dia anaknya agak tertutup dan setiap pulang sekolah selalu langsung mengunci diri di kamarnya. Darin adalah adik Shirin yang memiliki badan yang agak tinggi dan lebih berisi dibanding kakaknya. Dia juga merupakan selebgram dan memiliki followers yang tidak kalah dengan sang kakak. Sejak aku sering mengantar mereka berdua saat pengambilan rapot, aku pun mulai tertarik pada Darin dan merencanakan sesuatu untuk mendapatkan tubuhnya.

Saat aku sedang memikirkan cara untuk mendapatkan tubuh Darin di ruang tamu, aku dikejutkan dengan pelukan Shirin dari belakang. “Kakak sayang, ena-ena yuk. Aku udah gatel nih.” Bisiknya sambil mengeluskan tangannya ke celana pendekku. Saat aku berbalik badan, aku terkejut melihat Shirin yang hanya mengenakan jilbab putih tanpa baju dan bawahan. “Kamu makin nakal ya sekarang.” Aku pun menarik tangan Shirin kemudian menyambar mulutnya dan kami berciuman dengan ganas. Aku melepas celanaku lalu langsung memasukkan kontolku kedalam meki nya yang sudah basah. “aah… ternyata kakak ga pake daleman juga… aahhh…” desahan Shirin membuatku makin semangat untuk memompa tubuhnya. “kak… aku mau keluar….aaahhh…” Shirin kemudian mencapai orgasme. Aku kemudian mencabut kontolku lalu membalikkan badannya menjadi nungging dan aku masukkan kembali kontolku dari belakang sambil meremas-remas toketnya. “Aahh…. Enak kak…. Terus kak…. Aahh…” desahan Shirin kembali membuatku makin bernafsu untuk menggenjotnya. Akhirnya aku mencapai orgasme dan mengeluarkan spermaku didalam mekinya.

“Kak Shirin sama kak Cliff lagi ngapain ?” Kami dikejutkan oleh Darin yang ternyata memergoki aksi kami. “Um… anu rin, aku bisa jelasin.” Shirin panik sambil menutupi tubuhnya dengan bantal. Aku yang bingung harus berbuat apa langsung menghampiri Darin dan memeluknya. Darin sempat meronta namun pelukanku sukses membuatnya tidak bisa berontak. “Kak Cliff, jangan…” Shirin berusaha memisahkanku dan Darin. Dengan sigap aku langsung mendorong Shirin hingga terpental. Shirin pun pasrah merelakan tubuh adiknya kugarap sambil menahan sakit di badannya yang kudorong. Tanpa babibu, aku menidih tubuh Darin dan menciumnya dengan ganas. Lalu aku masukkan tanganku kedalam kaosnya dan meremas toketnya. Shirin hanya diam mematung sambil melihat pergumulanku dan Darin. Kemudian kulepaskan ciumanku dan kubuka kemeja dan daleman Darin hingga dia bertelanjang dada. “Kak.… jangan kak… geli…aahh” Darin mengerang ketika aku jilat dan gigit putingnya. Aku yang mulai tidak terkendali kemudian peloroti rok panjang dan celana dalam Darin lalu kulebarkan kedua kakinya hingga terlihat meki sempit yang ditumbuhi bulu halus. Aku langsung arahkan kontolku ke mekinya lalu kosodok sedalam-dalamnya. “Aahh kak… jangan… sakiittt…. Aaaahhhh” Darin pun berteriak kesakitan ketika aku berhasil membobol keperawanannya. Setelah didiamkan beberapa saat, aku kemudian langsung menggenjot tubuh Darin dengan kasar sambil menciumi toketnya. “Aaahhh…. Sakiitt kakk… pelan-pelan…. Aahhhh….kaakk” hanya teriakan Darin yang terdengar di ruangan yang hanya dihuni oleh kami bertiga. Aku semakin bernafsu untuk menggenjot tubuh Darin “Yeah… meki kamu sempit banget rin… yeahh..”,”kaakk…. Aku mau pipis… aaahhh…” kami berdua mencapai orgasme bersama. Aku semburkan semua spermaku didalam liang meki Darin sambil menciumnya. Lalu aku cabut kontolku dan sperma bercampur darah perawan Darin keluar dari mekinya. Darin pun langsung terbaring lemas di atas karpet. Aku yang masih on fire kemudian menghampiri Shirin yang masih bengong lalu kupeluk dan kucium bibirnya. Shirin yang masih terbengong berusaha meladeni ciumanku. Tanpa babibu, meki Shirin langsung kuhujam dengan kontolku. Shirin kemudian mengerang “Ahhh… kakkk…. Enak… terus kak… aahhh…” erangannya membuatku semakin semangat memompa tubuhnya hingga kami berdua mencapai orgasme bersama. Aku yg melayani dua gadis sekaligus ambruk diatas tubuh Shirin yang melenguh menikmati sisa orgasmenya. Kami bertiga kemudian tertidur di ruangan itu sambil telanjang.

Suara ayam berkokok membuatku ingin bangun dari tidurku yang ternyata cukup panjang, namun tiba-tiba aku merasakan kontolku dihisap seseorang. Saat aku membuka mata, Shirin dan Darin sedang asyik memainkan kontolku yang kembali tegak. “Selamat pagi kak Cliff sayang..” sapa Darin manja sambil mengocok-ngocok kontolku. Shirin gamau kalah mengemut dan menghisap kontolku dengan ganas. Aku pun membiarkan mereka bermain dengan kontolku selama setengah jam sampai kemudian aku mencapai orgasme dan menyemburkan spermaku kedalam mulut Shirin. Shirin melepaskan hisapannya dan membuka mulutnya yang penuh sperma. Darin menyambutnya dengan ciuman sambil menjilati sperma yang ada di mulut Shirin hingga bersih. Aku menikmati adegan panas itu sambil tersenyum. “Kak Cliff mandi bareng yuk.” Belum sempat aku jawab, Shirin dan Darin langsung menarik tanganku ke kamar mandi.

Sesampainya di kamar mandi, Shirin dan Darin langsung mengelus kontolku lagi. Aku membalas dengan mengobok meki mereka menggunakan tanganku. “Aahh… terus kak… uuhhh…” Shirin dan Darin meracau dengan merdu. Aku pun mempercepat obokanku di meki mereka dan mereka berdua orgasme bersamaan hingga membasahi kedua tanganku. Setelah itu, aku melepaskan elusan mereka kemudian aku mulai menggarap Shirin. aku langsung menyerang toket Shirin sambil menggigit putting kanannya. Darin pun ikut menjilat sambil menggigit putting kirinya. Lalu aku masukkan kontolku kedalam meki Shirin dan menggenjotnya dengan lembut. Shirin membalas dengan goyangannya sambil menahan geli akibat gigitanku dan Darin di toketnya. Setelah 15 menit, “Aahh… kak, Shirin keluar … hyyaahhhh…”,”Aku juga mau keluar Shirinku… yeah…croottt.” Aku dan Shirin mencapai orgasme bersamaan. Aku mencabut kontolku yang masih bersimbah campuran sperma dan cairan meki Shirin lalu langsung kuarahkan ke meki Darin. Kemudian aku masukkan ke dalam meki nya dan kugenjot pelan. “Aahhh… aahhh…. Terus kak… aahhh” genjotanku membuat Darin meracau dan perlahan-lahan kutambah kecepatanku hingga membuat Darin semakin meracau liar. “Kaakk…. Terus kak… yang dalem… aaahhh” aku menggenjot kontolku di dalam mekinya semakin cepat hingga 15 menit kemudian aku mencapai orgasme lagi. “Kaakk…. Darin mau keluaarrr… aaahhh.”,“Daariiinnn…. Aku juga keluar.. croott..” spermaku langsung memenuhi lubang mekinya diiringi oleh orgasme Darin. Kucabut lagi kontolku dan lelehan sperma ku keluar dari meki nya. Shirin dan Darin kemudian membersihkan kontolku dengan jilatan mereka. Setelah itu kami bertiga mandi sambil menyabuni satu sama lain, aku menyabuni Shirin, Shirin menyabuni Darin dan Darin menyabuniku. Setelah mandi, kami berpakaian dan bersiap untuk refreshing ke Dufan. Sejak hari itu, kami bertiga sering melakukan seks hampir sepanjang hari. Pagi, siang dan malam hanya diisi oleh hisapan, rintihan dan goyangan dari kakak beradik yang kini jadi budak seks ku, Shirin dan Darin.

(bersambung di halaman berikutnya)
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Terakhir diubah:
Lanjut suhu,,,gua sukA jilbab sama pemerkosaan,,,
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
hmmm selebgram ya...leh uga...ap lg yg berjilbab...mantap...
lanjutkan karyamu hu :D
 


Nadiva Al-Athrus


Chapter 3 (last)

Liburan sekolah tinggal menyisakan 3 hari lagi. Shirin dan Darin mulai sibuk menyiapkan kebutuhan sekolah. Hari ini mereka berdua sudah pergi ke toko buku dari pagi hingga malam. Aku tidak mengantar mereka karena aku sedang tidak badan, padahal sebenarnya aku sedang malas dan ingin tidur-tiduran. Aku membuka file video seks ku dengan mereka berdua sambil menikmati nyanyian nikmat yang dikeluarkan kakak beradik binal ini. Saat aku sedang menikmati video itu, tiba-tiba alarm rumah berbunyi. Aku langsung cabut dari kamarku dan membukakan pintu. Saat pintu terbuka, muncul sosok gadis remaja cantik yang kuketahui bernama Nadiva. Dia memiliki bodi yang agak kurus namun cukup tinggi untuk seusianya. Dia gadis berjenis tocil karena kulihat tonjolan toketnya tidak terlihat dibalik kaos ketat warna pink. Nadiva mengenakan jilbab pink dan rok panjang pink dilapisi legging warna putih. “eh, Kak Cliff. Shirin sama Darin nya ada ?” suara lembut Nadiva mengejutkanku yang sedang memerhatikan tubuhnya. “Eh, dek Nadiva. Mereka pergi ke toko buku. Palingan malem baru pulang.” Jawabku sekenanya. “Yah… kok mereka jalan duluan ga bilang-bilang sih.” Nadiva kemudian membuka handphone nya namun baterenya tiba-tiba habis. “Duh, apes banget batere abis. Mana ga bawa powerbank.” , “Numpang charge didalem aja. Charger nya di laci deket TV tuh.” Aku kemudian mempersilahkan Nadiva masuk. Saat Nadiva membungkuk untuk mengambil charger, bongkahan pantatnya tercetak jelas dibalik rok panjangnya. Hal itu membuat nafsuku kembali naik dan ingin menikmati tubuhnya. Namun, aku tetap tenang dan merencanakan sesuatu untuk menikmati tubuh Nadiva.

Saat Nadiva mengisi hp nya, tiba-tiba listrik di rumah mati. Suara petir di luar rumah membuat Nadiva ketakutan dan mencariku, “Kak Cliff, kak Cliff dimana ?”. “Diem dulu disitu, aku cariin lilin dulu.” Aku dengan sigap menyalakan lilin di sejumlah titik untuk menerangi rumah. Tiba-tiba diluar hujan turun dengan deras. Aku pun mulai mengkhawatirkan keadaan Shirin dan Darin namun aku tidak pikirkan lebih lanjut dan fokus ke Nadiva. Aku dan Nadiva kemudian berkumpul di ruang tamu hanya ditemani lilin dan suara hujan deras disertai angin kencang. “Kak… aku takut gelap.. kalo ada hantu gimana ?” Nadiva menyandarkan kepalanya ke pundakku. “Yailaa, santai aja kali. Kayak anak kecil aja. Btw, mau kubikinin minum ga ?” aku menawarkan Nadiva untuk membuatkan minum. “Hm… boleh deh kak. Teh anget aja ya.” Jawab Nadiva. Saat aku membawakan teh hangat ke ruang tamu, tiba-tiba aku tersandung dan teh itu tumpah dan terkena Nadiva. Beruntung, karpet ruang tamu sedang dilaundry sehingga tumpahannya langsung terkena lantai ruang tamu. “Ih.. kak Cliff. Aku kan gabawa ganti, basah semua nih bajuku.” Gerutu Nadiva sambil mengipas-ngipas bajunya yang basah terkena tumpahan teh. Aku yang sudah terlanjur bernafsu kemudian menyeruput genangan teh di lantai. “Ih, kak Cliff kok teh di lantai diminum.. kan jormmhhh…” aku kemudian mencium bibir Nadiva lalu kusemburkan air teh ke mulutnya sambil kujilat lidahnya. Tanganku kemudian menyingkap kaosnya keatas dan berusaha melepas tali bra nya. Nadiva tidak melakukan perlawanan dan secara mengejutkan membalas ciumanku. Kemudian kulepaskan ciumanku dan kubuka kaos dan kupeloroti rok panjang dan leggingnya hingga hanya menyisakan jilbab dan celana dalam. Mulutku langsung menciumi seluruh tubuh Nadiva dari wajah lalu ke toketnya, kemudian ke tangan sambil mengemut jari-jarinya, perut, paha hingga mengemut ujung kakinya. Nadiva pasrah menerima rangsanganku dan melenguh halus, “aahhh… kak… mmhh…” Setelah ku ciumi seluruh tubuhnya, tanganku meremas toketnya sambil kuciumi lagi bibirnya. “mmhhh… mmmhh…” Nadiva bergumam keenakan. Setelah 5 menit, aku hendak melepaskan celana dalamnya tetapi tiba-tiba tangan Nadiva berusaha menepisnya, “jangan kak…” aku pun tidak peduli dan kulepaskan celana dalamnya. Lalu kuraba liang mekinya yang masih rapat namun tanpa bulu dan mulai basah sambil kuciumi perutnya. Nadiva kembali melenguh dan akhirnya dia akan mencapai orgasme pertamanya , “kaakkk… aahhhh” Nadiva menyemburkan cairan mekinya hingga membasahi jariku. Kemudian kusuruh Nadiva mengemut jariku yang dilumuri cairan mekinya hingga bersih.

Aku yang melihat Nadiva yang masih tergolek lemah akibat orgasmenya tadi langsung membuka celanaku dan mengacungkan kontolku yang semakin panjang dan besar karena sering di “latih” oleh Shirin dan Darin. Nadiva yang melihat kontolku hanya memohon pelan , “kak… jangan…” aku yang tidak memedulikan ucapannya kemudian membuka kedua kakinya dan kumasukkan kontolku kedalam mekinya yang masih basah. Sempat kesulitan karena sangat sempit, kontolku akhirnya berhasil menembus keperawanannya. “AAhhhh… kaaakkk… sakiitt...” Nadiva berteriak kesakitan diiringi suara gelegar petir di luar rumah. Kudiamkan sejenak kontolku di dalam mekinya lalu kulihat Nadiva menangis menahan rasa sakit dan perih setelah kuperawani. Aku mengelap air matanya lalu kucium bibirnya sambil kumaju mundurkan kontolku di dalam mekinya. “hhmmmhhh… kak… pelan-pelan…. uuuhh..” Nadiva mulai meracau dan pinggulnya mulai mengikuti irama genjotanku. Selama setengah jam aku memompa kontolku, Nadiva berteriak lagi dan mencapai orgasmenya “Kaaakkk… aku pipisss…. Aaahhhh” cairan meki kembali menghangatkan kontolku yang masih menancap di dalam. Lalu aku cabut kontolku dan keluar tetesan darah perawan dan sisa cairan mekinya. Kemudian aku balikkan dan menunggingi badan Nadiva hingga memperlihatkan bongkahan pantat yang menggemaskan. Aku masukkan kembali kontolku ke mekinya dan kupompa dengan cepat. Nadiva meraung-raung sambil menikmati setiap tusukkan kontolku. Tangan kananku memainkan toketnya sementara tangan kiriku menampar-nampar pantat Nadiva. Setelah setengah jam, aku dan Nadiva akhirnya akan mencapai orgasme. “Kaaakk…. Aku mau pipis lagiihhh…” , “aku juga mau keluar Nadiva saying. Aku udah ga tahan lagi.” , “Kak.. jangan didalem… aahhh…” , “oohhh yesss… crot-crot..” , “Kaakkk…. Aaahhhh” kami berdua mencapai orgasme bersama dan kupeluk erat Nadiva dari belakang sambil menikmati sisa spermaku yang kukeluarkan didalam mekinya. Setelah puas, aku cabut kontolku dari mekinya lalu kulihat Nadiva kembali menangis, “kak… kalau aku hamil gimana ?”. “Tenang aja, aku akan bertanggungjawab. Aku saying kamu Nadiva.” Aku mencium keningnya kemudian kami berdua tidur sambil berpelukan di ruang tamu ditemani cahaya lilin dan suara hujan deras yang masih belum reda.

Setelah kurang lebih 5 jam tertidur aku terbangun dan kulihat sudah jam 8 malam. Listrik rumah sudah menyala dan lilin sudah mati karena sumbunya sudah habis. Hujan sudah reda dan udara dingin mulai menusuk kulitku. Kemudian aku memakai pakaianku lagi tetapi Nadiva sudah tidak ada di ruang tamu. “Tuh anak udah balik kali.” Aku kemudian ingin ke kamarku untuk mandi. Namun, saat melewati kamar Shirin aku mendengar suara desahan dan tawa Shirin dan Darin. Aku langsung mendobrak pintu dan melihat pemandangan menggairahkan. Shirin dan Darin yang sudah bertelanjang sedang beradegan lesbian threesome dengan Nadiva. Tangan dan kaki Nadiva sudah terikat di bangku, lalu Shirin sedang memainkan botol parfumnya di meki Nadiva lalu Darin sedang meremas-remas toketnya yang sudah dipasang jepitan di putingnya. “Eh lihat tuh Dar, siapa yang dateng.” , “Baru ditinggal pergi sebentar udah selingkuh, malam ini kita kasih kak Cliff pelajaran.” Shirin dan Darin yang melihat kehadiranku kemudian menghampiriku dan melucuti semua pakaianku hingga telanjang. “Eh… kalem dulu dong ayang-ayangku… uughhh..mmhh” kontolku langsung diremas lalu dikocok oleh tangan mungil Shirin dan bibirku diserang oleh Darin. Setelah 5 menit, kocokan Shirin semakin cepat dan bibir Darin semakin nafsu beradu dengan bibirku hingga akhirnya spermaku langsung menyemprot keluar. Shirin dan Darin kemudian melahap spermaku yang berceceran di lantai lalu mereka keluarkan lagi di wajah Nadiva. “Eh kalian jangan marah dong. Aku minta maaf udah merenggut sepupu kalian juga. Aku yang khilaf.” Aku meminta maaf pada mereka tapi hanya dibalas dengan tawa mereka berdua. “Minta maaf aja ga cukup. Pokoknya kak Cliff harus puasin kita bertiga malam ini. Abis itu baru kita maafin. Oke Dar ?” ancam Shirin , “Iya. Pokoknya kita mau badan kita dimandiin pake sperma kak Cliff.” tambah Darin sewot. “Kalo begitu kalian tunggu disitu.” Aku berlari ke kamarku dan kusuntikkan salah satu ramuan eksperimen lamaku yang masih tersisa. Ramuan itu membuat sperma yang keluar meningkat 10 kali lipat tanpa efek samping apapun.

Kemudian aku ke kamar Shirin lalu langsung kupeluk Shirin dan kuciumi bibirnya dengan ganas. Darin kemudian melepaskan ikatan di tubuh Nadiva lalu langsung menidih tubuhnya dan mencium bibirnya. Aku langsung masukkan kontolku ke meki Shirin lalu kugenjot dengan ganas. “Aahhh… pelan-pelan kak…. Aaahhh… iyaahhhh…” Shirin pun menikmati genjotanku dan ikut menggoyangkan pinggulnya. Setelah 10 menit, Shirin langsung orgasme dan tubuhnya ambruk ke lantai. Kucabut kontolku lalu kutarik tubuh Darin dan langsung kumasukkan kontolku ke mekinya lalu kugenjot dengan ganas. “Kaakk… sakiitt… enaakkk… aahhh… sakiittt… yeesss… ohhh” aku semempercepat goyanganku sambil kutarik-tarik putting toket Darin. 15 menit kemudian, Darin mencapai orgasme hingga melenguh sangat keras. Aku langsung cabut kontolku dan kubaringkan Darin ke sebelah Shirin. kemudian kutarik tubuh Nadiva dan kumasukkan lagi kontolku kedalam mekinya. Kugenjot dengan cepat dan kasar hingga tubuhnya terguncang-guncang. 10 menit kemudian, Nadiva mencapai orgasmenya dan kubaringkan ke sebelah Darin. Aku menghampiri Darin lalu kugenjot lagi kontolku dengan ganas kedalam mekinya sambil kedua tanganku mengobok-obok meki Shirin dan Nadiva. Mereka bertiga kembali mengerang-erang dan aku merasakan kontolku akan meledakkan spermanya. Aku mempercepat genjotanku lalu akhirnya aku orgasme, “Rasain nih pejuku lonte-lonteku sayang.” Aku menyemburkan ledakan sperma ku tiga kali kedalam meki Darin, lalu meki Nadiva dan terakhir meki Shirin. kemudian aku ambruk dan menidih tubuh Darin. Shirin dan Nadiva kemudian memeluk kami dari samping lalu tertidur pulas.

Setelah pesta foursome, aku dan tiga gadis imut namun binal itu semakin mesra. Kami berempat selalu melakukan pesta seks. Jadwalku bermain dengan Shirin dan Darin di hari Senin sampai Jumat, kemudian tambahan dengan Nadiva di hari Sabtu dan Minggu. Aku juga lega karena mereka bertiga tidak hamil walau aku terus menyemprotkan spermaku di dalam meki mereka. Ketika orangtuanya pulang dari dinas, aku memutuskan untuk pindah keluar kota. Shirin dan Darin menangis sambil memelukku saat aku berpamitan di bandara. Nadiva juga menangis saat menelponku. Orangtua Shirin dan Darin hanya tersenyum melihat ku yang sudah dianggap kakak bagi mereka dan mereka tidak mengetahui jika anak-anaknya sudah jadi mainan seksku selama mereka pergi. Seminggu kemudian, aku menghubungi Shirin dan kudengar darinya bahwa dia, Darin dan Nadiva masih sering berlesbian ria setiap akhir pekan dan mereka juga sering curhat rindu akan sodokkan kontolku. Sejak itu pula, kami berempat hanya bisa melakukan seks via phone sex atau sex chat lewat video call. Tentunya tanpa sepengetahuan orangtua mereka. Kuharap kita bertemu lagi dilain kesempatan Shirin, Darin dan Nadiva…


-Veiled Sins 2 (Sisterhood’s Lust), The End-
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
mungkin krupuk dari ane, feel nya kurang cz penggunaan kata jilbab jg kurang, soalnya kn tokohnya tu hijaber n ane kira bny yg fetish sm jilbab sih...itu mnrt ane yg cm bs ngritik doank
 
sepi banget ya lapak ane ..

Musim cerita fiksi emang lagi gak ngehits. Ceritanya bagus, kalau konsisten nulis entar juga rame. Sekedar saran aja kalau tokoh utamanya grup Noura harusnya yang dibahas porsinya lebih banyak minimal 65% lah, nah kalau yang chapter 2 malah kayaknya gak.ada sama sekali, kesannya jadi side story atau Noura cuma jadi tempelan.

Yah intinya lanjutin aja, yakin bakal rame kok.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd