Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Vivi: Jurnal Perselingkuhanku [CGU]

Siapakah fucking hero CGU favorit kalian?


  • Total voters
    66
BONUS STORY 6

Perth, Australia
13. 22



“Is it all?” tanya Darren melihat barang-barang di dalam dus besar yang hampir penuh, isinya ada peralatan dapur, stationery, dan buku-buku.
Gadis berpostur sedang yang memakai tanktop pink dan hotpants itu membuka-buka lemari dan mengamati sekeliling.
“Yes, I think there is no more” jawab gadis itu.
“How does it feel in your last day here?” tanya Boby yang juga turut mengepak barang-barang itu ke dus.
“Hhhmm... a little bit hard to leave, surelly I’ll miss you guys!” jawabnya tersenyum kecut.
Gadis itu bernama Angel Garcia (24 tahun) asal Filipina, seniornya Darren dari fakultas yang sama. Awalnya mengenal gadis itu dari meminjam buku untuk bahan kuliah, namun bukan Darren namanya bila tidak jual pesona dan akhirnya berhasil mengajak gadis yang lebih tua lima tahun darinya itu bercinta. Bukan hanya sekedar partner seks, mereka juga berteman dan banyak berbagi, Darren sempat ada hati pada gadis itu, namun ia sadar terlalu banyak perbedaan antara mereka sehingga hubungan mereka hanya sekedar teman dan partner seks saja. Angel baru saja lulus dan diwisuda lima hari sebelumnya. Orang tuanya di Filipina memintanya pulang untuk dinikahkan dengan putra rekan bisnis papanya. Angel sendiri sebenarnya ingin bekerja di Australia dan mendapat kewarganegaraan, namun semuanya pupus ketika orang tuanya meminta agar menikah. Ia pun sempat ribut dengan mereka di videocall, namun ia akhirnya menyerah juga karena neneknya yang sudah tua dan sakit-sakitan ingin melihat cucu wanita kesayangannya itu menikah. Beberapa hari lalu juga Darren mendengar curhatannya dan menghiburnya sebagai teman. Hari ini adalah hari terakhirnya di Australia dan ia memanggil kakak beradik itu untuk menyumbang barang-barang yang tidak dibawanya pulang. Bagi yang pernah sekolah di luar pasti tahu tradisi mewariskan barang pada teman yang masih tinggal bila akan pulang ke negaranya. Dua koper besar dan satu travel bag sudah diletakkan di sudut kamar ini, barang-barang di kamar nyaris kosong, sebagian sudah dihibahkan ke teman-temannya dan yang belum diambil dihibahkan pada Darren dan Bobby ini.
“and guys... I really happy to know you two!” ia memeluk Darren lalu adiknya.
“Me too!” balas Darren mengusap punggungnya.
“So do we” kata Boby
“Wanna do it for the last time?” tanya Angel ketika memeluk Boby, matanya memandang sayu dan menggesekkan paha indahnya ke paha pemuda itu, lalu menengok kakaknya di samping.
“Sure!” jawab Boby lalu memagut bibir gadis itu, tangannya meremas pantatnya.
Angel bertindak lebih agresif dengan menyusupkan tangannya ke dalam celana pendek yang dipakai Boby lalu masuk ke balik celana dalamnya dan menggenggam penisnya yang setengah ereksi. Darren memeluk gadis itu dari belakang, disibaknya rambut panjangnya dan diciuminya lehernya yang jenjang. Tangan Darren meremas payudaranya dari luar pakaian, tangannya yang satu menyusup ke hotpants dan celana dalam merambahi vaginanya. Nafas Angel yang sedang bermain lidah dengan Boby semakin memburu seiring libidonya yang naik.

“Why don’t we do it on bed? It’s uncomfortable here!” katanya lalu berjalan ke arah ranjang sambil melepaskan pakaiannya.
Sebelum merebahkan dirinya di tengah ranjang, Angel melepaskan hotpants berikut celana dalamnya hingga tak tersisa apapun di tubuhnya yang mulus itu. Darren dan Boby juga melepaskan pakaian mereka sebelum naik ranjang memperlihatkan tubuh atletis dan penis mereka yang sudah mengacung tegak. Angel langsung memeluk tubuh Darren dan mencium bibirnya, tangannya memegang dan meremas batang penisnya yang sudah tegang. Boby yang berbaring di sisi lainnya melumat payudaranya sambil menggerayangi vaginanya yang berbulu jarang itu. Gadis Filipina itu merasakan sebuah sensasi yang indah, nikmatnya dicumbui dua cowok bertubuh atletis itu, membuatnya terhanyut dalam arus kenikmatan sensual, terlebih ini adalah terakhir kalinya, ia ingin melakukannya sebaik mungkin agar meninggalkan kesan mendalam. Kepala Boby merambat turun ke arah selangkangan. Angel mengerti apa yang akan dilakukannya, maka ia merenggangkan pahanya lebar-lebar, agar pemuda itu leluasa menjilati vaginanya.
“Let me suck yours!” kata Angel melepas pagutannya dari Darren.
“As your wish!” kata Darren menegakkan tubuh dan berlutut di sebelah kepala gadis itu.
Angel meraih batang penis itu dan mulai menjilatnya dari zakar hingga kepalanya. Lalu ia masukkan benda itu ke mulutnya dan dikulum-kulum, sesekali mulutnya melakukan deep throat, menghisap batang penis pemuda itu hingga ke ujungnya.
“Uuugghh... that’s great!” lenguh Darren merasakan nikmatnya sensasi oral seks teman Filipinanya itu.
Angel mengoral penis Darren dengan telaten, sensasi bibir lembutnya yang menyusuri kepala penis dipadukan dengan gelitik lidahnya membuat pemuda itu mendesah-desah nikmat sambil tangannya meremasi payudara gadis itu. Sementara di bawah sana, Boby tak hanya menjilati dan menyedot-nyedot vagina Angel, tangannya pun senantiasa meremas-remas sana-sini. Terkadang meremas payudara, kadang meremas pantat, kadang jemarinya menyelinap ke dalam liang kewanitaan gadis itu.
“Angel... I’m gonna come… I’m coming.. ooggh!” desah Darren
Bukannya berhenti, Angel malah makin langsung kembali menghisap penis Darren hingga akhirnya, cret... crett... beberapa kali sperma pemuda itu menyemprot kencang di dalam mulutnya dan langsung ditelannya dengan lahap. Tubuh Darren mengejang, ujung penisnya agak terasa ngilu saat lidah Angel masih menjilati sisa-sisa sperma yang keluar.
“Love it?” tanya Angel sembari menatap Darren yang terengah-engah, sebagian spermanya masih tersisa di mulut gadis itu.
“I’ll miss your felatio!” kata Darren.

“Okay Boby boy, lay down now!” perintah Angel menarik kepala Boby yang sedang melumat vaginanya.
Pemuda itu mengikuti permintaannya lalu Angel naik ke selangkangannya, tangannya menggenggam penis yang sudah ereksi itu dan mengarahkan ke liang senggamanya. Tak sulit bagi penis Boby melakukan penetrasi karena vagina Angel sudah basah. Dengan sekali dorong ke bawah saja, batang kemaluan Boby amblas ke dalam liang kenikmatannya. Sebentar saja, ia sudah aktif menaik-turunkan pantatnya sehingga batang penis Boby seolah dikocok-kocok oleh jepitan liang senggama gadis itu.
"I’ll never forget the hot moments with you..." kata Boby sambil meremas kedua payudara Angel
"Ooh.. really?" cetus Angel tanpa menghentikan ayunan pinggulnya.
"Yeaah... you are the only Pinoy who made love to me" sahut Boby
“Pinay for female!” Angel mengoreksi, “Darren....oohhh!!” tiba-tiba ia mendesah saat Darren yang sudah memulihkan diri melumat payudara kirinya dan menghisapnya.
Angel tetap melanjutkan aksinya naik-turun di penis Boby, makin lama goyangannya makin liar. Beradunya kelamin mereka membuat darah gadis itu berdesir-desir naik turun, terkadang naik sampai ke kepala, lalu berdesir turun sampai ke lutut, bahkan jari kakinya kadang terkejang-kejang dibuatnya,ditambah lagi jilatan serta hisapan Darren pada payudaranya, putingnya sudah tegang maksimal karenanya, gelombang kenikmatan menjalari syaraf-syaraf tubuhnya, sungguh luar biasa rasanya. Goyangan liar Angel mengantar Boby semakin dekat ke titik orgasme.
“Uuhh... Angel, I’m aahh... almost there!!” desah Boby merasakan penisnya semakin berdenyut-denyut dan tinggal tunggu meledak.
“Inside me.... aahh... aahh!!” erang Angel terus bergoyang.
Satu hujaman dalam hingga menyundul ujung liang vagina Angel membuat pemuda itu orgasme dan mengerang nikmat. Penisnya menyemburkan banyak sekali sperma sampai sebagian meleleh membasahi selangkangan mereka. Akhirnya Angel menurunkan tempo genjotannya dan mencium mesra pemuda tersebut. Lalu Angel menoleh ke arah Darren yang sedang meremasi payudaranya. Tatapan matanya memberi isyarat pada Darren untuk melanjutkan tugas adiknya. Gadis itu turun dari selangkangan Boby, lalu Darren membaringkannya menyamping, betis kiri gadis itu ia naikkan ke bahunya.
“Uuugghh!!” desah Angel ketika penis Darren mulai membenam ke dalam liang vaginanya hingga membuatnya terpejam-pejam nikmat.
Tanpa menunggu lagi, Darren mulai menggerak-gerakkan batang penisnya hingga menimbulkan gesekan-gesekan dengan liang kewanitaannya yang terasa geli-geli enak seperti biasanya. Boby turun dari ranjang, mengambil air dan meminumnya. Kemudian ia merebahkan diri, terlentang di samping kanan Angel. Ketika Darren makin lancar mengayun penisnya, tangan gadis itu merayap ke arah batang penis Boby yang mulai ereksi lagi. Boby menggeser tubuhnya hingga benda itu mendekati wajah Angel yang lalu mulai mengulumnya dengan sepenuh gairah. Boby tampak keenakan dengan perlakuan Angel padanya, sehingga ia mengelusi rambut gadis itu sambil mendesah-desah.
Sementara Darren tak hanya menggenjot, tangannya meremasi payudara hingga membelai turun ke selangkangan, menyentuk klitoris Angel yang lalu dielus-elusnya dengan lembut menambah kenikmatan bagi gadis Filipina itu.

"Hmmpp... ughh... sllurrp", Angel mengerang di sela mengoral penis Boby saat penis Darren menyundul-nyundul dasar rahimnya.
Semua bagian sensitif di dalam rongga vaginanya tergesek sempurna oleh penis Darren dan karena itu Angel semakin bersemangat mengulum penis Boby. Seperempat jam kemudian Angel merasakan gelombang orgasme akan tiba, penis Boby pun makin mengeras di mulutnya, begitupun penis Darren yang mulai berkedut-kedut. Akhirnya, Darren mengernyit, mulutnya agak menganga dan urat-uratnya tampak tercetak di dahinya.
“Uuuhh... cannot hold anymore!!” sahutnya terengah-engah
“Shoot it out, aaahh... aahh... I want it inside me!!” pinta Angel sambil tangannya terus mengocok penis Boby
“Ohh… here it come!” ucap Darren kelabakan. “Aahhh… aku keluar…! Aaakkhhh…!”
Darren menekan penisnya sedalam-dalamnya, wajahnya mendongak, terpejam sambil memegang kuat payudara Angel. Otot pantatnya berkelojotan memompa sperma.
“Oohhh… what a hot sperm Darren… oohh fantastic….” Angel membeliak-beliak merasakan semprotan sperma pemuda itu.
Darren masih terus menyodokkan penisnya yang masih menyemprotkan isinya agar Angel juga menyusulnya ke puncak, nafasnya mendengus-dengus sambil terus menyodok... menyodok... dan....
“Aahhh… yeess... oohh god! I’m cumming… ! Fuck… !” Angel menggelinjang sejadi-jadinya.
Orgasme itu begitu dahsyat dan membuat badannya bergetar hebat.
Boby yang penisnya tengah dikocok terkekeh, “enjoy it, this is our last” ucapnya sambil meremas payudara gadis Filipina itu.
Darren mendiamkan penisnya di dalam vagina Angel untuk memberi kesempatan pada gadis itu menghayati orgasmenya, tangannya memainkan putingnya.
“I hope this will be unforgetable” kata pemuda itu terengah.
“Sure... never forget!” kata Angel bergetar seperti menggigil, “and now Boby boy... finish yours!”
Sementara Darren beristirahat, Boby segera mengambil posisi di antara kedua belah paha gadis itu dan menempelkan kepala penisnya ke bibir vagina. Sekali dorong saja benda itu sudah melesak masuk dibarengi dengan meluapnya cairan putih di sela bibir vagina. Boby menaikkan kedua paha gadis itu ke bahunya dan mulai menggenjot.
“Aahhh… harder... harder!!” Angel menceracau tak karuan..
Boby mempercepat ayunan pinggulnya, tangannya meremas lembut buah dada gadis itu.
“You’re pretty Angel... real pretty!!” puji Boby menatapi wajah Angel yang bersemu merah dan terangsang berat itu.
Gadis itu terus membeliak-beliakkan mata dan menceracau akibat terpaan kenikmatan yang tiada tara. Hingga tak lama kemudian, mereka pun orgasme berbarengan, tubuh keduanya mengejang, penis Boby menancap hingga mentok dan menyemburkan spermanya di dalam.
“Hngghhh…,” Boby menggeram dan ambruk menindih Angel, bibir keduanya bertemu dan berpagutan, senyuman puas tersemat di wajah keduanya.

Satu setengah jam lamanya mereka bercinta. Kini Angel berbaring di antara kakak beradik itu yang memeluknya, tubuh ketiganya sudah basah bersimbah keringat, mata Angel yang redup menandakan kepuasan sekaligus keletihan yang didapatkannya.
“Well... farewell guys!” bergantian Angel mencium pipi kakak beradik itu di kanan dan kirinya, “you two gave me wild memories here!”
“Wish you have happy marriage!” balas Darren mencium kening teman beda bangsanya itu.
Itu adalah pertemuan terakhir mereka dengan Angel karena besoknya mereka ada kelas dan tidak bisa mengantar kepergiannya. Mereka masih kontak lewat medsos, foto pernikahan Angel juga dapat mereka lihat, demikian update status mengenai dirinya hamil. Setahun lebih setelah perpisahan, Darren menerima pesan dari Angel di inbox FB-nya yang membuatnya terhenyak. Pesan itu disertai foto bayi perempuan yang Angel yang telah berusia beberapa bulan.
“I think either you or your bro is Maureen’s real father. I had been positive two weeks before my marriage and that time I hadn’t done it with my hubby. Look at her eyes! Really looks like yours. Thank you for giving me such a lovely creature”
Darren terpaku dengan tangan bergetar sehabis membaca pesan itu.
 
BONUS STORY 7

Perth, Australia
16. 50



Boby tengah membereskan barang-barang bersiap menutup toko perkakas tempatnya kerja part time sebagai penjaga toko.
“Boby!” panggil sebuah suara wanita dari meja kasir sehingga pemuda itu menoleh ke sana, “do you have time after this?”
“Eerr... sure mam, I’m free” jawab pemuda itu, “by the way, when will Mr. Anderson return?” tanyanya
“Tomorrow” jawab wanita itu, “so I need you now!” wanita berambut pirang itu merapikan uang lalu menshut down komputer.
Setelah membereskan semua barang dan menutup rolling door...
“Ooohh... mam... mmhhh.... oohh!” desah Boby bersandar di tembok sebelah pintu masuk yang sudah ditutup menikmati penisnya dioral oleh Mrs. Anderson.
Chloe Marie Anderson (33 tahun), nama lengkapnya, adalah istri dari pemilik toko tempat Boby bekerja part time. Wanita beranak dua ini masih nampak cantik dan menggairahkan di usianya. Pesona Boby ditambah kejujuran dan pekerjaannya yang baik mampu memikat wanita yang kebutuhan seksnya tinggi itu sehingga diam-diam ia menjadi simpanannya. Mereka sering terlibat perselingkuhan setiap kali wanita itu giliran di toko tanpa suaminya. Lima hari ini Mr. Anderson sedang ada urusan di luar kota,sehingga dua hari di antaranya Boby menjadi pemuas nafsu istri bosnya itu, sisa harinya diisi oleh pegawai part time lain, seorang gadis gendut yang pastinya tidak dilirik oleh pemuda itu.
'Slrrp..slrrp..emmmhh' suara dari mulut Mrs. Anderson yang terisi penuh penis Boby. Tangannya bantu mengocok penis itu bergantian dengan mulutnya. Air liur wanita itu sudah membasahi seluruh penis Boby.
"Come on baby... cum in my mouth!" ucap Mrs. Anderson dengan nada dan ekspresi menggoda membuat pemuda itu semakin terangsang.
Lidah Mrs. Anderson bergerak liar menjilati lubang kencing Boby memberi sensasi geli yang membuat badan pemuda itu bergetar hebat. Akhirnya tidak sampai sepuluh menit, Boby pun tidak sanggup lagi menahan orgasmenya.
"Ooh mam, I’m coming... uugghh!!” lenguh Boby menyemburkan sperma di mulut istri bosnya itu.
Wanita itu segera menghisap dan menelan cairan yang menyembur itu. Boby merasakan penisnya seperti dihisap vacum cleaner sampai menceracau tak karuan. Cairan putih itu tidak sedikitpun meleleh di pinggir bibir Mrs. Anderson, sungguh teknik oral yang mahir. Setelah semprotannya melemah, ia masih mengocok batangnya sambil membuka mulut lebar-lebar menerima sisa-sisa cipratan cairan tersebut. Boby merasa lemas dan nafasnya memburu pasca orgasme oleh sepongan dahsyat istri bosnya itu. Mrs. Anderson bangkit berdiri sambil tersenyum melihat reaksi pemuda itu.
“Now your turn, fuck me untill drop or else... I wont let you go home” katanya sambil menggenggam penis pemuda itu.

Merasa tertantang, Boby langsung mendekap tubuh wanita itu dan memagut bibirnya. Sambil berciuman ia mengangkat tubuhnya yang sedikit lebih rendah darinya lalu berjalan ke arah meja gerinda dan mendudukkannya di pinggir. Tangannya dengan lincah melucuti kemeja dan celana jeans selutut yang dipakai wanita itu beserta satu stel pakaian dalam merah di baliknya. Wanita itu pun tak ketinggalan membuka kaos berkerah yang dipakai pemuda itu hingga keduanya telanjang dengan pakaian berserakan di sekitar mereka.
“Ouucchh!!” desah wanita itu meremas rambut Boby yang melumat payudara kirinya disertai gigitan dan hisapan pada putingnya.
Tangan pemuda itu bergerilya merambahi sekujur tubuh mulus wanita itu. Dari pahanya kini tiba di selangkangannya yang ditumbuhi bulu pirang dicukur memanjang sekitar bibirnya. Jemari Boby mengelus-elus bibir vaginanya hingga membecek, lalu jari tengahnya menyeruak masuk mengais-ngais, masuk lebih dalam lagi hingga menemukan klitorisnya. Tubuh Mrs. Anderson semakin menggeliat ketika daging sensitifnya itu digesek-gesek jari pemuda bawahannya itu. Mulut Boby kini pindah ke payudara yang satunya setelah membuat jejak kemerahan dan air liur di payudara sebelumnya. Ia menarik sebuah bangku dengan kakinya lalu duduk menghadap selangkangan istri bosnya itu. Kedua ibu jarinya menekan pinggirnya, sehingga terbukalah mulut vagina menampakkan bagian dalamnya yang berwarna merah. Tanpa membuang waktu Boby mendaratkan mulutnya ke sana, lidahnya menyapu telak bibir vagina, dinding hingga klitorisnya.
"Ooohh Godd!!” desah Mrs. Anderson meremas kepala pemuda itu.
Boby menjilati dan menyedot masuk tonjolan daging sensitif di antara dinding vagina itu hingga masuk ke dalam mulutnya. Hal itu membuat wanita pirang itu mendesah dan menarik nafas panjang merasakan sensasi yang luar biasa. Aroma khas dari vagina wanita bule itu semakin merangsang Boby yang memainkan lidahnya semakin liar di liang kenikmatan itu.
"Ohh.. Boby honey... hmm... it’s great!" desahnya mengiringi hisapan bibir pegawainya yang bermain di permukaan vaginanya.
Mrs. Anderson menjerit kecil menahan nikmat, tangannya meremas-remas sendiri payudaranya yang besar itu sambil sesekali meremas rambut Boby.
"Do it now... aaahh... now please!" desahnya tak karuan.
Boby berdiri di antara kedua paha Mrs. Anderson dan menempelkan kepala penisnya ke liang senggama wanita itu. Dengan satu dorongan penisnya melesak masuk diiringi desahan wanita itu. Secara refleks Mrs. Anderson melingkarkan kedua belah pahanya menjepit pinggang pemuda itu. Boby menarik penisnya dan belum sampai tiga perempat panjangnya kemudian menghunjamkannya lagi dengan kuat. Mrs. Anderson menjerit menahan lonjakan rasa nikmat yang datang secara tiba-tiba itu. Demikian seterusnya, beberapa kali Boby melakukan hunjaman-hunjaman ke dalam liang vagina wanita itu. Mrs. Anderson begitu terangsang dan semakin terangsang seiring dengan semakin seringnya gesekan-gesekan dari urat-urat batang penis pemuda itu. Dipagutnya bibir pegawainya itu dan mereka pun beradu lidah dengan penuh gairah. Boby melakukannya dengan irama gerakan yang konstan kecepatan sedang.

“Harder Boby honey... harder!!” pinta Mrs. Anderson dengan suara lirih.
Ia melepaskan pelukannya dan melentingkan tubuh ke belakang dengan bertumpu pada kedua tangannya di meja gerinda. Boby langsung memagut payudaranya yang membusung itu tanpa menghentikan sodokannya. Semakin lama genjotannya semakin cepat dan keras menimbulkan bunyi decakan sehingga tubuhnya tersentak-sentak dengan hebat.
"Akhh.. akkhh.. oohh..!" Boby mengerang berulang-ulang, benar-benar luar biasa sensasi bercinta dengan istri bosnya itu, seorang wanita dewasa yang cantik, seksi dan mahir bercinta.
Mrs. Anderson semakin menggelinjang di atas meja gerinda, vaginanya semakin berdenyut dan sudah di ambang orgasme.
“Feel good mam?" tanya pemuda itu sambil meremas payudara kanannya.
"Yeesshh... ohh.. aauuhh... !" wanita itu hanya mendesah tak karuan, wajahnya sudah sangat memerah.
Boby merasakan batang penisnya dipijat dan diremasi oleh otot vagina wanita itu, spermanya terasa mendesak di dalam saluran penisnya. Ia kumpulkan tenaga untuk memberi hujaman kuat menyongsong puncak kenikmatan yang sebentar lagi akan mereka gapai bersamaan. Tubuh keduanya sudah berkeringat, mulut pemuda itu terus mencecar mulut dan payudara istri bosnya yang montok. Tubuh Mrs. Anderson bergetar menahan kenikmatan yang semakin menderanya, tangannya yang halus semakin kuat mencengkeram punggung pegawainya itu, pahanya semakin erat memeluk pinggangnya. Boby menggerakan pinggulnya semakin cepat dan keras, kadang dikombinasikan dengan tekanan halus. Beberapa menit kemudian, wanita pirang itu merintih agak keras, Boby pun mempercepat genjotannya hingga menggeram menahan rasa nikmat. Ia tekan dalam-dalam penisnya yang menyemburkan sperma di dalam liang senggama Mrs. Anderson yang juga mengucurkan banyak sekali cairan orgasme hingga membasahi selangkangan mereka dan meja gerinda di bawahnya. Keduanya berpelukan erat sekali hingga payudara wanita itu menghimpit erat di dada si pemuda, bibir mereka berpagutan, nafas mereka saling memburu. Sungguh pertempuran yang melelahkan namun rasanya begitu nikmat. Lima menitan berlalu dalam diam, hanya terdengar suara nafas sebelum mereka akhirnya melepas pelukan.
“So, would you let me go home mam?” tanya Boby
“Not until you clean this mess!” jawab wanita itu melirik ke arah lelehan cairan mereka di pinggir meja gerinda.
“Oke... oke I will mam!”
Segera Boby menyeka bekas pergumulan mereka itu dengan tissue lalu disemprot cairan pembersih sebelum mengelapnya hingga bersih, untung yang terkena hanya plastik pembungkus meja untuk dijual itu

Sepuluh menit kemudian, ketika Boby sudah meninggalkan tempat kerjanya dan berjalan ke halte bus terdekat, di belakangnya sebuah mobil menepi dan memelankan kecepatannya.
“Boby!” Mrs. Anderson menyetir mobilnya perlahan dan memanggilnya sehingga pemuda itu menengok.
“Yes mam”
“It’s already dark, lemme take you to your flat!” tawar wanita itu, “get in the car!”
“Eeerr... no need mam, the bus is still operating” tolaknya halus.
“I said get in the car!” kata Mrs. Anderson dengan nada tegas, kalau wanita itu sudah bicara dengan nada seperti itu ditambah ‘I said... ‘ siapapun, termasuk suaminya, tidak berani lagi membantah
“Eeerrr.. yes... yess mam!” Boby akhirnya menurut apa katanya, “damn, ini artinya dia masih minta tambah!!” keluhnya dalam hati.
Benar saja, wanita itu mengarahkan mobilnya bukan ke flat, tapi ke sebuah daerah perumahan dan menghentikan di sebuah tanah kosong yang sepi.
“Hhhssshh... uuhh... uuhh!!” desah wanita itu menaik turunkan tubuhnya di atas penis Boby yang terbaring pasrah di jok belakang.
Kancing kemeja wanita itu sudah terbuka semuanya dan kedua cup-bra nya sudah tersingkap ke atas sehingga pemuda itu bebas meremasi payudaranya. Kemudian Boby menarik tubuh istri bosnya itu mendekat agar ia bisa menyusu dari payudaranya. Pemuda itu juga aktif sesekali menyentak-nyentak pinggulnya ke atas sehingga penisnya semakin menghujam vagina wanita itu. Ia benar-benar ingin membuatnya mencapai kepuasan total sehingga dapat pulang dan makan.
“Ssshh... you like it Boby honey?” tanya Mrs. Anderson sembari memperlambat genjotannya dan menampar pelan pipi pemuda itu.
“I love it mam... uuhh!” balas pemuda itu, “dasar femdom!” umpatnya dalam hati
Wanita itu terus memacu tubuhnya hingga mendesah dan menggeliat ke belakang, menikmati aliran listrik yang menjalar ke seluruh syarafnya. Seandainya ada orang lewat pasti sudah mendengar suara desahan orgasmenya juga mobil yang bergoyang-goyang itu.Boby segera mengambil alih kendali dengan membaringkan tubuh wanita itu lalu ia hujamkan penisnya berkali-kali hingga dasar rahimnya sambil tangannya meremasi payudara wanita itu. Pergumulan mereka berlanjut hingga lima menitan lagi hingga Mrs. Anderson kembali mencapai orgasmenya. Boby pun tak dapat lagi mencegah spermanya menyemprot, namun tidak banyak karena sudah keluar sebelumnya. Keduanya akhirnya berpelukan lemas di jok belakang.
“You know? My husband and I also made love here, several times, before we got married long ago” tutur Mrs. Anderson mengenang, “do you often make love in car?”
“No mam, in Indonesia, especially in my city is crowded, too risky to do it in car”
Di tengah obrolan pasca orgasme, tiba-tiba smartphone wanita berbunyi, sehingga Boby refleks menyingkir agar wanita itu bisa bangkit.
“Hello sweety.... “ jawabnya menerima telepon dari anak perempuannya, “yea mommy will be there soon, after buy some food for dinner.... A for math? wow... excelent!...”
Boby memakai kembali pakaiannya sementara istri bosnya itu berbicara dengan kedua anaknya yang menunggu jemputan di rumah mertua wanita itu.
“Okay dear... we go home now!” kata wanita itu setelah menutup smartphonenya lalu memakai kembali pakaiannya.
Mereka mampir dulu ke sebuah restoran dan memesan makanan lewat drive thru.
“What’s your order?” tanya Mrs. Anderson
Boby mengerti kalau sudah ditawari seperti ini oleh istri bosnya ini, maka tidak boleh ditolak atau ia akan marah, maka ia pun memesan secukupnya.
“But mam... it’s too much!” kata pemuda itu ketika Mrs. Anderson menyodorkan bagiannya.
“You have a brother, don’t you?” katanya.
“Thank you very much mam for all” kata Boby menunjukkan kantong berisi makanan dari wanita itu sesampainya di depan gedung flatnya, “good night!”
“You welcome!” balas wanita itu dengan senyum kecil.
Inilah suka-duka Boby bekerja part time di toko perkakas itu, bos pria memang easy going, tapi nyonya bos terlalu dominan dan menjadikannya pemuas hasrat. Namun si nyonya bos ini lebih murah hati memberi bonus, penuntut tapi tahu cara menghargai hasil kerja yang baik dari pegawainya.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd