gendheng45
Suka Semprot
- Daftar
- 7 Mar 2016
- Post
- 3
- Like diterima
- 26
Perkenalkan dulu namaku andi umur 25, kuliah di perguruan tinggi yang ada di malang. Aq mempunyai teman cewek namanya sifa perawakan berhijab, dia adik kelasku pas. Sebenarnya aq memendam rasa sama dia, tapi sayangnya dia sudah punya pacar jadinya kuputuskan untuk jadi teman saja. Tapi lama kelamaan yang namanya hasrat terpendam lama" bisa meledak.
Cerita ini di mulai saat dia bercerita bahwa hubungannya ada masalah, karna mis komunikasi maklum lah dia pacaran LDR, pacarnya ada di kota jateng sana tuntutan karna tugas negara..hehehe
Saat dia bersedih aq mengajaknya untuk jalan" supaya agar tak terlalu banyak di pikirannya. "Mau jalan kemana ndi" katanya, "sudah ikut aja aq gak mau melihatmu murung terus" kataku. Akhirnya dia mau juga dan ku ajak dia jalan ke caffe. Dan sepintas ada pikiran jelek lewat " wah kesempatan ni mumpung dia lagi berantem sama pacarnya mungkin bisa aq ungkapkan rasa terpendam ini". Akhirnya minuman yang ku pesan datang juga, di sana hampir ada satu jam dan dia terus murung di ajak bicara jadi gak enak.
Aku : kenapa sih fa kok diam mulu.
Sifa : gak papa ndi.
Aku : pasti masalah sama pacar kamu ya.
Sifa : iya ndi, aq maunya dia datang ke sini tapi dianya gak mau.
Aku : ya udah jangan di pikirkan dulu, sebenarnya aq mau bicara sama kamu.
Sifa : mau bicara apa ndi, kelihatannya kok serius.
Aku : sebenarnya aq mencintaimu, sejak kita pertama bertemu.
Sifa : maaf ndi bukanya menolak, kan aq masih punya pacar ndi.
Aku : ya udah gak papa yg penting aq sudah meluapkan isi hati ini.
Sifa : kita jadi teman saja ya.
Aku : iya.
Sebenarnya hatiku kesal sih saat di tolaknya da aq berpikiran bagaimana supaya dia bisa jadi milikku seutuhnya. "Sebentarnya ya ndi aq ke toilet dulu" katanya. " wah kesempatanni" pikirku. Untung aq bawa serbuk cinta alias obat perangsang. Dan saat dia pergi ke toilet ku taruh tu obat di dalam minumanya. Saat dia datang aq pun pura" mainan hp. Dan dia pun menghabiskan minumannya. Dan gak terasa sudah 2 jam di sana akhirnya aq ajak pulang dia, saat di jalan aq beralasan "eh sif mampir dulu kerumahku ya aq mau ambil barang dulu temanku tadi bilang suruh ke rumahnya". Untung di rumah lagi sepi keluargaku semua lagi di rumah kakek.
Dan sesampainya di rumah. Aq ajak dia masuk kerumah dan ku suruh tunggu di ruang tamu..dan ku intip dia dari lantai dua apakah obatnya bekerja atau tidak. Lama kelamaan dia memasukkan tangannya ke dalam celanaya dan dia agak mendesah, "kelihatannya berhasil ni obat" pikirku. Dan aq pun turun pura" gak tau apa yang terjadi. Saat aq datang dia langsung menghentikan aktifitasnya. Kulihat mukanya merah mungkin efek dari obatnya.
Aq pun sudah gak tahan dia langsung ku peluk dari depan. Tapi dia malah teriak. Dan ku bisikkan " teriaklah sepuasmu di rumah lagi sepi semua lagi keluar". Dan langsung ku lumat bibirnya yang munggil dan tipis itu. Dia pun terus teriak "jangan ndi aq ini temanmu". Tak ku hiraukan lagi dia mau teriak apa, ku remas" dua gunung kembarnya tak kusangka teteknya sudah keras mungkin efek dari obat yang tadi. Dan ku tarik paksa pakaian atas sampai bawah cuma ku sisakan jilbabnya aja biar tambah sensasinya bisa ngentot sama gadis yang alim.
Ku terus ku mainkan lidah di vaginanya dan dia lama kelamaan mendesah. "Stop ndi, dasar kau bajingan" katanya. " walaupun aq tak bisa memilikimu seutuhnya tapi aq bisa memiliki tubuhmu ini" kataku. Dan ku mainkan dua jariku di vaginanya sambil meremas teteknya yang sudah keras. Lama kelamaan aq pun jadi gak tahan juga langsung aja ku lepas semua pakaianku semua, dan dia pun kaget melihat si jago alias kontolku yang sudah keras seperti terpedo yang mau meledah..hehehe
Ia pun akhirnya luluh juga di pelukannku walaupun dengan cara yang agak kasar. Ku peluk tubuhnya dan ku rebahkan di atas sofa, ku lumat bibirnya diapun juga sudah terangsang dan membalas ciuman mesra. Ku masukkan pelan si jago ke vaginanya, ia pun menjerit perlahan mungkin karna dia masih perawan terlihat jelas saat ku masukkan semua keluar darah segar dari vaginanya. Ku diamkan dulu biar dia gak terlalu sakit dan ku maju mundurkan dengan tempo lambat cepat. Lama kelamaan dia mendesah hebat sambil meracau "ah ah ah terus ndi enakkk". Tapi pas lagi enak" nya tiba" ada suara pintu terbuka alangkah terkejutnya kita berdua...
Bersambung...
Cerita ini di mulai saat dia bercerita bahwa hubungannya ada masalah, karna mis komunikasi maklum lah dia pacaran LDR, pacarnya ada di kota jateng sana tuntutan karna tugas negara..hehehe
Saat dia bersedih aq mengajaknya untuk jalan" supaya agar tak terlalu banyak di pikirannya. "Mau jalan kemana ndi" katanya, "sudah ikut aja aq gak mau melihatmu murung terus" kataku. Akhirnya dia mau juga dan ku ajak dia jalan ke caffe. Dan sepintas ada pikiran jelek lewat " wah kesempatan ni mumpung dia lagi berantem sama pacarnya mungkin bisa aq ungkapkan rasa terpendam ini". Akhirnya minuman yang ku pesan datang juga, di sana hampir ada satu jam dan dia terus murung di ajak bicara jadi gak enak.
Aku : kenapa sih fa kok diam mulu.
Sifa : gak papa ndi.
Aku : pasti masalah sama pacar kamu ya.
Sifa : iya ndi, aq maunya dia datang ke sini tapi dianya gak mau.
Aku : ya udah jangan di pikirkan dulu, sebenarnya aq mau bicara sama kamu.
Sifa : mau bicara apa ndi, kelihatannya kok serius.
Aku : sebenarnya aq mencintaimu, sejak kita pertama bertemu.
Sifa : maaf ndi bukanya menolak, kan aq masih punya pacar ndi.
Aku : ya udah gak papa yg penting aq sudah meluapkan isi hati ini.
Sifa : kita jadi teman saja ya.
Aku : iya.
Sebenarnya hatiku kesal sih saat di tolaknya da aq berpikiran bagaimana supaya dia bisa jadi milikku seutuhnya. "Sebentarnya ya ndi aq ke toilet dulu" katanya. " wah kesempatanni" pikirku. Untung aq bawa serbuk cinta alias obat perangsang. Dan saat dia pergi ke toilet ku taruh tu obat di dalam minumanya. Saat dia datang aq pun pura" mainan hp. Dan dia pun menghabiskan minumannya. Dan gak terasa sudah 2 jam di sana akhirnya aq ajak pulang dia, saat di jalan aq beralasan "eh sif mampir dulu kerumahku ya aq mau ambil barang dulu temanku tadi bilang suruh ke rumahnya". Untung di rumah lagi sepi keluargaku semua lagi di rumah kakek.
Dan sesampainya di rumah. Aq ajak dia masuk kerumah dan ku suruh tunggu di ruang tamu..dan ku intip dia dari lantai dua apakah obatnya bekerja atau tidak. Lama kelamaan dia memasukkan tangannya ke dalam celanaya dan dia agak mendesah, "kelihatannya berhasil ni obat" pikirku. Dan aq pun turun pura" gak tau apa yang terjadi. Saat aq datang dia langsung menghentikan aktifitasnya. Kulihat mukanya merah mungkin efek dari obatnya.
Aq pun sudah gak tahan dia langsung ku peluk dari depan. Tapi dia malah teriak. Dan ku bisikkan " teriaklah sepuasmu di rumah lagi sepi semua lagi keluar". Dan langsung ku lumat bibirnya yang munggil dan tipis itu. Dia pun terus teriak "jangan ndi aq ini temanmu". Tak ku hiraukan lagi dia mau teriak apa, ku remas" dua gunung kembarnya tak kusangka teteknya sudah keras mungkin efek dari obat yang tadi. Dan ku tarik paksa pakaian atas sampai bawah cuma ku sisakan jilbabnya aja biar tambah sensasinya bisa ngentot sama gadis yang alim.
Ku terus ku mainkan lidah di vaginanya dan dia lama kelamaan mendesah. "Stop ndi, dasar kau bajingan" katanya. " walaupun aq tak bisa memilikimu seutuhnya tapi aq bisa memiliki tubuhmu ini" kataku. Dan ku mainkan dua jariku di vaginanya sambil meremas teteknya yang sudah keras. Lama kelamaan aq pun jadi gak tahan juga langsung aja ku lepas semua pakaianku semua, dan dia pun kaget melihat si jago alias kontolku yang sudah keras seperti terpedo yang mau meledah..hehehe
Ia pun akhirnya luluh juga di pelukannku walaupun dengan cara yang agak kasar. Ku peluk tubuhnya dan ku rebahkan di atas sofa, ku lumat bibirnya diapun juga sudah terangsang dan membalas ciuman mesra. Ku masukkan pelan si jago ke vaginanya, ia pun menjerit perlahan mungkin karna dia masih perawan terlihat jelas saat ku masukkan semua keluar darah segar dari vaginanya. Ku diamkan dulu biar dia gak terlalu sakit dan ku maju mundurkan dengan tempo lambat cepat. Lama kelamaan dia mendesah hebat sambil meracau "ah ah ah terus ndi enakkk". Tapi pas lagi enak" nya tiba" ada suara pintu terbuka alangkah terkejutnya kita berdua...
Bersambung...
