Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

penderitaan ibuku [omplong21 production]

Kini libur panjang telah usai aku pun kembali pada rutinitasku yang sebelumnya menjadi seorang siswa di salah satu sma negri di kotaku. Dengan rasa bosan yang melandaku, aku melewati pelajaran demi pelajaran sampai akhirnya bel menunjukan waktu belajar telah usai alias waktunya pulang. Tanpa basa-basi aku langsung pulang. Memang semenjak beberapa kejadian yang kulewati saat liburan membuatku menjadi sedikit pendiam.

Saat diperjalanan pikiranku tertuju pada tante reni ibu dari rio, langsung saja kuputar balik motorku untuk menuju rumah rio. Di depan rumah rio kudapati rumahnya dalam keadaan yang sangat sepi, ku coba untuk menekan bel yang ada disamping pagar rumahnya, kutekan berkali-kali tetap tidak ada jawaban dari dalam rumah ini. Dengan perasaan sedikit kecewa aku memacu motorku untuk segera pulang keruma.

Sampai dirumah aku langsung masuk ke dalam kamar untuk beristirahat. Bolak-balik aku mencoba memejamkan mataku tetap saja tak bisa, mungkin karena nafsuku yang sedang ingin disalurkan siang itu sehinga membuatku tak bisa tidur.
Cukup lama aku mencoba untuk memejamkan mata tapi hasilnya selalu sama, lalu kuputuskan untuk keluar kamar sekedar nonton tv atau bersantai di ruang keluarga. Di depan kamar aku melihat ibuku yang sedang asik noton tv dan yang membuat aku terpukau adalah pakaian yang dipakai ibuku saat itu. Ibuku saat itu memakai daster yang sangat tipis sehinga terlihat samar-samar pakaian dalam yang sedang dipakainya. Melihat penampilan ibuku yang seperti itu membuat sifat kelaki-lakianku bangkit.

Aku mulai melangkahkan kakiku menuju ruangan tv agar bisa lebih jelas memandangi tubuh indah ibuku. Kini aku duduk tepat disebrang tempat duduk tempat ibu tiduran disana,

"Ibu kira kamu sedang tidur nak" kata ibu membuka obrolan.
"Tadinya sih andy pengen tidur bu tapi gak bisa" jawabku sedikit menyembunyikan rasa gugupku.
"Loh kok gak bisa tidur emang ada masalah apa?" Tanya ibuku sembari bangkit dari posisi tidurnya.
"Andy sendiri juga gak tau bu kenapa tiba-tiba andy kok gak bisa tidur" jawabku menimpali pertanyaan ibuku.
ibuku hanya diam dan mengangguk-anggukan kepalanya.

Lama kami ngobrol kini ibuku kembali lagi fokus pada acara televisi yang sedang ditontonnya. Melihat hal itu membuatku lebih leluasa untuk melihat setiap lekuk tubuh dari ibu. Terlihat sedikit samar warna bh dan cd ibu, saat itu ibu sedang memakai bh dan cd berwarna ungu sangat menggugah birahi lelaki yang sedang melihatnya. Cukup lama aku terpukau memandangi tubuh ibuku kini suara ibuku membuyarkan lamunanku,

"Kok kamu mandangin ibu kayak gitu nak?" Tanya ibuku.
"Em.... Anu bu anu eh anu" jawabku yang sedang kebingungan menanggapi pertanyaan ibuku.
"Anu anu apa sih maksud kamu itu? Yang jelas toh nak" timpal ibuku.
"Gak kok bu gak ada apa-apa" jawabku.

Setelah aku menjawab pertanyaan terakhir dari ibuku kemudian pandangan ibuku berpaling pada televisi lagi walaupun sebenarnya dia sedikit curiga terhadapku. Aku jadi salah tingkah ketika ibuku mulai mencurigaiku. Akhirnya kuputuskan untuk kembali ke kamarku. Di dalam kamar aku tetap saja tak bisa tidur, nafsuku terus mendorongku untuk segera disalurkan. Tak lama berselang aku mendengar pintu kamarku seperti ada yang membuka, mendengar pintu kamarku terbuka aku langsung menoleh ke arah pintu kamarku. Ternyata ibu yang membuka pintu kamarku, setelah itu ibu langsung masuk kedalam kamarku dengan pandangan yang sangat aneh, pandangan yang belum pernah kulihat sebelumnya.

"Nak kamu kenapa? Kok kelihatan aneh banget hari ini, cerita dong ke ibu" ibuku mulai membuka pembicaraan.
"Tak ada apa-apa kok bu, andy cuma lagi bingung aja" jawabku.
"Emang apa yang sedang kamu bingungkan?" Ibuku kembali bertanya padaku.
"Cuma sesuatu yang tidak penting kok bu" jawabku lagi.
"Gak apa-apa kamu cerita aja ibu siap kok dengerin cerita kamu hari ini" jelas ibuku.
"Maaf bu tapi kali ini andy gak bisa menceritakan hal ini ke ibu" jawabku sembari aku langsung menutup mukaku dengan bantal.

Mendapati hal itu ibuku langsung mencoba menarik bantal yang menutupi mukaku. Perasaan ingin tau ibu tentang masalah anaknya begitu besar. Merasa bantal yang menutupi mukaku ada yang menarik sontak aku mempertahankan bantal itu agar tetap pada posisinya. Peristiwa tarik-menarik itu terjadi cukup lama sampai-sampai ibuku terjatuh karena menarik bantal itu cukup keras. Tubuh ibu terhempas ke lantai kamarku tak jauh dari tempat tidurku, melihat hal itu aku langsung bangun dan menolong ibuku. Aku membantunya untuk berdiri, sesaat aku mencium aroma tubuh ibuku yang sangat wangi waktu menolong ibuku untuk berdiri hal itu membuat nafsuku semakin meninggi.

"Aku mencintaimu bu" bisiku lirih.
"Ibu juga mencintaimu andy" jawab ibuku yang juga terdengar sangat lirih.

Aku memeluk tubuh ibuku dengan halus dan ibuku membalas pelukanku. Lama kami berpelukan bibirku mulai beraksi mencium leher ibuku, mula-mula ibuku hanya diam saja tapi lama-kelamaan saat ciumanku mulai mengarah kewajahnya ibuku langsung mendorong tubuhku untuk menjauh dari tubuhnya.

"Apa yang akan kamu lakukan andy? Apa kamu belum puas atas kejadian beberapa saat lalu? Apa kamu mau menjadikan ibu sebagai pelacurmu?" Ibu mengajukan beberapa pertanyaan kepadaku, air matanya juga mulai mengalir membasahi pipi mulusnya.

Aku hanya tertunduk diam saat ibuku memberondongku dengan pertanyaan-pertanyaan itu, rasa bersalah semakin menyelimutiku tapi disisi lain nafsuku juga semakin berkobar saat mendengar pertanyaan terakhir dari ibuku. Aku mulai mendekatkan tubuhku pada tubuh ibuku.

"Hentikan andy! Ingat aku ini ibumu" ibuku mencoba menghentikanku dan memundurkan tubuhnya agar menjauh dariku.
"Andy sangat mencintai ibu" jawabku yang kala itu sudah tidak sadar dengan apa yang kulakukan.
"Cinta itu tidak seperti ini nak, hentikan ibu mohon padamu" timpal ibuku.

Aku terus memajukan badanku sedangkan ibu terus memundurkan badannya sampai-sampai dia terjatuh karena tersandung tempat tidurku, tubuhnya terhempas ketempat tidurku. Diposisi seperti ini akulah yang sangat diuntungkan sebenarnya karena ibuku sudah tidak bisa lari kemana-mana lagi. Ibuku terus memohon agar aku menghentikan perbuatanku tapi aku tetap tak memperhatikannya.

Mula-mula kupegang kedua bahu ibuku dan mulai menatap matanya, tampak jelas wajah ketakutan ibuku kala aku memandang wajahnya saat itu. Aku mulai melumat bibir ibuku tapi ibuku tak membalasnya malah dia mencoba untuk berontak menghindari ciumanku. Aku terus melumat bibirnya tak memperdulikan apa dia mau menerima ciumanku atau tidak. Tanganku kini tak mau hanya diam saja, kegurakan kedua tangganku untuk mengerayai tubuh ibuku. Payudarahnya tak luput dari tangan-tangan nakalku, pertama-tama kuremas-remas payudarahnya tak hanya meremas kadang kupelintir-pelintir puting susu ibuku hinga tubuh ibuku mengelijat tak karu-karuan. Kini ibuku sudah mulai membalas ciumanku malah bisa dikategorikan ciuman ibu saat ini cukup ganas. Kami terus saling melumat dan kadang-kadang lidahku mencoba masuk kedalam rongga mulutnya, ibuku hanya diam ketika lidahku menari-nari di rongga mulutnya. Semakin lama ciuman kami semakin panas sedangkan tangganku kini berusaha membuka satu-persatu kancing atas daster ibuku. Akhirnya kancing daster ibuku terbuka semua kini payudarah ibuku yang dibalut dengan bh berwarna ungu terlihat jelas dihadapanku. Tanganku kananku kembali meremas-remas payudarah ibuku sedangkan tangan kiriku kini mencoba menyingkapkan daster bagian bawah ibuku. Daster ibuku kini sudah tersingkap keatas sehinga cd yang juga berwarna ungu juga sudah bebas tanpa penghalang. Tak mau menyia-nyiakan kesempatan tanganku mulai asik mengelus-ngelus area paling sensitif ibuku dibalik cdnya. Aku terus mengusap-usap vagina ibuku dibalik cdnya, lama aku mengusap bagian itu kini tanganku mulai menyelusup kedalam cd milik ibuku. Kuraih langsung vagina ibuku pertama hanya kuusap-usap saja seperti tadi tapi lama-kelamaan jariku mulai nakal menyelusup kedalam lubang vagina ibuku, sontak ibuku langsung melepaskan ciumannya. Karena ibuku melepaskan ciumannya kini mulutku mulai turun ke arah payudarahnya, kubuka cup bh ibuku dan langsung kesedot puting susunya yang sebelah kanan sedangkan puting susunya yang sebelah kiri terus kupelintir-pelintir dengan tangan kananku. Kini ibuku mulai mendesah, semakin lama desahan ibuku semakin keras memnuhi seisi ruangan kamar ini. Lama aku menyedot dan menjilati puting susunya kini sasaran mulutku selanjutnya adalah vagina ibuku yang sudah sangat basah karena permainan tanganku. Kupelorot cd ibuku, ibuku hanya diam saja dan malah mengangkat bokongnya agar aku lebih mudah memlorot cdnya. Setelah aku berhasil memelorot cdnya aku langsung menjamah vagina ibuku dengan mulutku kesedot, kujilat, dan kuciumi bibir vagina ibuku. Kini giliran keletit vaginanya yang jadi sasaranku kujilat-jilat keletitnya ibuku hanya mendesah dan tanggannya mencoba menahan kepalaku agar tetap berada di area itu. Mungkin sudah lama ibuku tak mendapat belaian halus dari seorang laki-laki.

"Oh..... Andy teruskan ah... Nikmat andy nimat ah.......ah....." Racau ibuku sedangkan tanggannya tetap menahan kepalaku.
"Eehh....... Iya andy enak....... Terus....... Terus....... Ahhh..... Ah..... Ah...." Racaunya semakin kerasa karena permainan lidahku yang semakin ganas.

Mendengar hal itu aku jadi semakin terangsang, kini aku mulai mencoba memasukan lidahku pada liang segamanya. Memang agak sulit awalnya tapi aku terus mencoba hingga akhirnya lidahku berhasil masuk seluruhnya kedalam ronga vagina ibuku. Lidahku mulai kugerakan pelan-pelan hingga tubuh ibuku meronta menahan nikmat yang kuberikan. Kupercepat permainan lidahku didalam gua kenikmatan ibuku hingga tubuh ibuku mengeliat tak karu-karuan.

"Oh.... Andy enak nak..... Terus..... Terus..... Ibu sudah tak tahan lagi ah....... Rasanya sudah...... Mau ke..... Luar..... Ohhhh........" Racau ibuku yang diakhiri dengan teriakan yang cukup keras.

Kini lidahku telah basah karena cairan dari dalam vagina ibuku. Beberapa menit kemudian kutarik lidahku dari dalam vagina ibuku. Aku mulai memelorotkan celana kolor miliku.

"Ayo nak cepet masukan milikmu itu kemilik ibu, ibu sudah tak tahan" ibuku menyuruhku untuk cepat karena sudah tak tahan.

Aku tidak menjawab kata-kata ibuku itu. Kuleberkan kedua paha ibuku dan langsung ku arahkan batang kejantananku ke vagina ibuku. Dengan bantuan cairan-cairan vagina ibuku mempermudahkan penisku untuk masuk menjelajahi liang vagina ibuku. Ibuku hanya merem melek saat kepala penisku berhasil masuk kedalam vaginanya. Aku terus memasukan penisku kedalam vagina ibuku hingga terasa mentok dan tak bisa didorong lagi. Kini aku mulai mengoyangkan pinggulku maju mundur dengan gerakan yang sangat lamban. Menerima perlakuanku ibuku tak hanya tinggal diam dia juga mengerakan pinggulnya ke kiri dan ke kanana. Aku terus memompa vagina ibuku semakin lama goyanganku semakin cepat, ibuku tak mau kalah dia juga terus mengimbangi goyanganku.

"Ah ah ah ah ayo nak lebih cepat lagi, ttubuh ibu jadi milikmu sekarang nak" desah ibuku menahan nikmat yang kuberikan.
"Eh eh iya bu iya, andy sudah tak tahan bu rasanya andy mau keluar" aku membalas kata-kata ibuku.
"Tahan sebentar nak ah ah ibu juga mau keluar sebentar lagi ah ah" ibuku menyuruhku untuk menahan ejlukasiku.

Aku terus memompa vagina ibuku sampai-sampai aku tak mampu menahan lagi saat vagina ibuku mulai mengedut-ngedut seperti memijat penisku dan dengan satu sentakan akhirnya aku mencapai orgasmeku. Entah beberapa kali spermaku menyemprot didalam vagina ibuku yang juga sedang mendapatkan orgasmenya. Tubuhku terhempas menindih tubuh ibuku sesaat setelah aku mendapatkan orgasmeku. Beberapa saat kemudian kutarik batang penisku keluar dari vagina ibuku yang diiringi dengan beberapa spermaku yang juga ikut keluar karena vagina ibuku tak mampu menampungnya. Kami berdua terdiam diatas kasurku setelah kami berdua mendapatkan kenikmatan.

"Seharusanya ini tak boleh terjadi lagi" kata ibuku menyesali perbuatan yang baru saja kita berdua lakukan.
"Ibu sudah gagal mendidikmu" lanjutnya yang diiringi dengan isak tangis.

Aku hanya terdiam mendengar kata-kata itu. Melihat tangisan ibuku yang semakin lama semakin menjadi ku pegang kepala ibuku dan langsung menciumnya ibuku membalas ciumanku. Setelah itu kubuka satu persatu pakaian ibuku yang masih menepel ditubuhnya, kini tubuh ibuku sudah telanjang tanpa sehelai benang.

"Andy sayang sama ibu, andy gak mau melihat ibu menangis" bisiku.

Ibu hanya terdiam tak menjawab kata-kataku. Kubalikan tubuh ibu sehingga ibu kini berada pada posisi tengkurap tak lama kemudian kuangkat bokongnya ke atas dan ibu tetap saja terdiam menuruti perintahku. Kuarahkan penisku yang sudah menegang lagi ke vagina ibuku dan langsung genjot dari belakang tubuhnya. Ibuku mulai mendesah lagi, aku terus mengoyangkan pinggangku maju mundur semakin lama goyanganku semakin cepat sedangkan tanganku terus mengerayai payudarah ibuku yang tergantung bebas karena berada diposisi menunging. Bibriku juga tak mau diam menciumi leher bagian belakang ibu. Lama kami berada di posisi itu sampai aku meminta untuk berganti posisi. Kini bermain dengan posisi women on top, ibuku nampaknya sangat lihai pada posisi ini terlihat pada goyangannya yang kadang-kadang memutar-mutar pinggulnya. Aku menggerang kenikmatan sembari terus menjilati puting susu ibuku. Kami tak bertahan lama pada posisi ini karena aku yang lebih dulu kebobolan menikmati goyangan ibuku yang sangat nikmat.

Kami terus bermain hingga malam hari, berbagai posisi telah kami lakukan. Kini tubuhku rasanya seperti mau protol tapi rasa puas membayar kelelahanku. Mulai saat itu kami berdua tidur bersama-sama sampai saat ini. Entah sudah beberapa kali aku bercumbu dengan ibuku sampai saat ini sudah tak terhitung rasanya. Kami berdua melakukan dimana saja yang kami mau. Kadang ibuku menyambutku saat pulang sekolah dengan keadaan telanjang dan kita langsung bermain didepan pintu tanpa menutup pintu rumah terlebih dahulu. Kadang-kadang juga kita bermain bertiga dengan tante reni setelah kuancam keluarganya. Aku sangat senang dengan keadaanku yang sekarang ini aku bisa menyalurkan nafsuku dirumah semauku entah itu dengan ibu atau tante reni.

[size=+3]TAMAT[/size]
 
Tulisan suhu semakin mantep suhu :D

Tapi kok udah tamat duluan? :bingung::(( sayang cerita sebagus ini sudah tamat duluan harusnya terus dilanjutin :galau:

Sekarang jangan larang ane lagi untuk memnggil suhu :haha: karena suhu memang udah layak dipanggil dengan sebutan itu :D

Semoga sukses dengan cerita2 lainnya :semangat:
 
Luar biasa gan :jempol: saya pikir cerita agan semakin lama semakin kreatif, bagus, dan semakin berbobot imajinasi agan juga semakin oke :jempol: Saya pikir agan sangat layak disandingkan dg penulis2 TOP cerita incest lainnya :haha: terus kembangkan karya incestnya gan ditunggu cerita2 incest dari agan :D Sayangnya cerita ini uda berakhir dan sayangnya juga untuk kelanjutan cerita ini uda g melibatkan temen2nya lagi :( tp walau bgaimanapun juga cerita agan sangatlah layak mendapat pujian dan apresiasi, teruslah berkarya gan ditunggu loh cerita2 incestnya :beer: eitz ampe lupa satu lagi gan tetep fokus cerita incest ibu dan anak ya gan :D
 
Luar biasa gan :jempol: saya pikir cerita agan semakin lama semakin kreatif, bagus, dan semakin berbobot imajinasi agan juga semakin oke :jempol: Saya pikir agan sangat layak disandingkan dg penulis2 TOP cerita incest lainnya :haha: terus kembangkan karya incestnya gan ditunggu cerita2 incest dari agan :D Sayangnya cerita ini uda berakhir dan sayangnya juga untuk kelanjutan cerita ini uda g melibatkan temen2nya lagi :( tp walau bgaimanapun juga cerita agan sangatlah layak mendapat pujian dan apresiasi, teruslah berkarya gan ditunggu loh cerita2 incestnya :beer: eitz ampe lupa tetep fokus cerita incest ibu dan anak ya gan :D

Bener gan cerita dari suhu omplong21 semakin lama semakin membaik :D

Imajinasinya juga semakin lama semakin berkembang dan sekarang mungkin beliau sudah pantas untuk dipanggil suhu dan disejajarkan dengan penulis2 cerita panas lainnya :D
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Tulisan suhu semakin mantep suhu :D

Tapi kok udah tamat duluan? :bingung::(( sayang cerita sebagus ini sudah tamat duluan harusnya terus dilanjutin :galau:

Sekarang jangan larang ane lagi untuk memnggil suhu :haha: karena suhu memang udah layak dipanggil dengan sebutan itu :D

Semoga sukses dengan cerita2 lainnya :semangat:

Terima kasih atas pujiannya gan :D ane benar2 tersanjung atas pujian yang agan berikan :)
Maaf sebelumnya :ampun: karena ane memilih menamatkan cerita ini :( sebenarnya ane juga gak mau cerita ini tamat begitu aja tapi kalau kepanjangan nanti malah jadi cerbung :D
Jangan panggil ane dengan sebutan suhu karena ane benar2 belum pantas menyandang sebutan itu :) ane masih perlu banyak belajar dari suhu2 yang ada disini :) tulisan ane juga masih semrawut jauh kalau dibandingkan dengan suhu megatron21, suhu sgr, suhu enyas, suhu momo geisha, dan masih banyak suhu2 lainnya :D
Oh iya suhu thealvino juga :D
 
Luar biasa gan :jempol: saya pikir cerita agan semakin lama semakin kreatif, bagus, dan semakin berbobot imajinasi agan juga semakin oke :jempol: Saya pikir agan sangat layak disandingkan dg penulis2 TOP cerita incest lainnya :haha: terus kembangkan karya incestnya gan ditunggu cerita2 incest dari agan :D Sayangnya cerita ini uda berakhir dan sayangnya juga untuk kelanjutan cerita ini uda g melibatkan temen2nya lagi :( tp walau bgaimanapun juga cerita agan sangatlah layak mendapat pujian dan apresiasi, teruslah berkarya gan ditunggu loh cerita2 incestnya :beer: eitz ampe lupa satu lagi gan tetep fokus cerita incest ibu dan anak ya gan :D

Terima kasih banyak atas pujian yang agan berikan kepada ane :D ane bener2 gak menyangka kalau lanjutan cerita ane yang ini bener2 mendapat apresiasi yang luar biasa dari agan2 semuanya :D
Sebenarnya ane juga belum pengen cerita ini selesai sampai disini :( tapi mau gimana lagi ane semakin tertantang untuk membuat cerita2 baru yang semakin baik dari ini :)
Kalau disandingkan dengan para master2 ane merasa belum pantas gan karena kemampuan para suhu yang ada disini jauh diatas ane :)
Oke makasih semangatnya tunggu aja cerita berikutnya dari omplong21 production :D
 
Terima kasih atas pujiannya gan :D ane benar2 tersanjung atas pujian yang agan berikan :)
Maaf sebelumnya :ampun: karena ane memilih menamatkan cerita ini :( sebenarnya ane juga gak mau cerita ini tamat begitu aja tapi kalau kepanjangan nanti malah jadi cerbung :D
Jangan panggil ane dengan sebutan suhu karena ane benar2 belum pantas menyandang sebutan itu :) ane masih perlu banyak belajar dari suhu2 yang ada disini :) tulisan ane juga masih semrawut jauh kalau dibandingkan dengan suhu megatron21, suhu sgr, suhu enyas, suhu momo geisha, dan masih banyak suhu2 lainnya :D
Oh iya suhu thealvino juga :D

Jangan merendah gitu suhu ente tetap berada dijajaran suhu2 yang lain bagi ane :semangat:
 
Bener gan cerita dari suhu omplong21 semakin lama semakin membaik :D

Imajinasinya juga semakin lama semakin berkembang dan sekarang mungkin beliau sudah pantas untuk dipanggil suhu dan disejajarkan dengan penulis2 cerita panas lainnya :D

bener gan ane juga sependapat ma ente :D
 
Semua kita dalam proses belajar, dan sebutan bukanlah ukuran.

Tetap terus berkarya, pasti kita akan bisa.

Orang benar itu bukan tak pernah salah, tapi orang yang salah dan mau memperbaiki kesalahannya itulah sejatinya orang yang benar.

Begitulah kira-kira prinsip ane...

:semangat: :suhu:
 
Terima kasih banyak atas pujian yang agan berikan kepada ane :D ane bener2 gak menyangka kalau lanjutan cerita ane yang ini bener2 mendapat apresiasi yang luar biasa dari agan2 semuanya :D
Sebenarnya ane juga belum pengen cerita ini selesai sampai disini :( tapi mau gimana lagi ane semakin tertantang untuk membuat cerita2 baru yang semakin baik dari ini :)
Kalau disandingkan dengan para master2 ane merasa belum pantas gan karena kemampuan para suhu yang ada disini jauh diatas ane :)
Oke makasih semangatnya tunggu aja cerita berikutnya dari omplong21 production :D

sipp gan lanjutkan, ingat gan yg menentukan agan layak dinyatakan sbg suhu apa g adalah pembaca bukan agan sendiri. Ok gan ditunggu cerita2 incest lainnya
 
sipp gan lanjutkan, ingat gan yg menentukan agan layak dinyatakan sbg suhu apa g adalah pembaca bukan agan sendiri. Ok gan ditunggu cerita2 incest lainnya

Kenapa agan sendiri ga coba nulis cerita ? Ataukah ane yang kurang jeli melihat daftar2 cerita dan penulisnya ?
 
Semua kita dalam proses belajar, dan sebutan bukanlah ukuran.

Tetap terus berkarya, pasti kita akan bisa.

Orang benar itu bukan tak pernah salah, tapi orang yang salah dan mau memperbaiki kesalahannya itulah sejatinya orang yang benar.

Begitulah kira-kira prinsip ane...

:semangat: :suhu:

Mantap gan semangatnya :haha:
Jangan ikut-ikutan manggil suhu dong :(( karena cerita agan jauh lebih baik dari cerita ane :)
 
sipp gan lanjutkan, ingat gan yg menentukan agan layak dinyatakan sbg suhu apa g adalah pembaca bukan agan sendiri. Ok gan ditunggu cerita2 incest lainnya

Hahahaha tapi ane merasa belum pantas aja gan.
Siap segera diluncurkan :)
Makasih semangatnya :jempol:

Iya agan sendiri kenapa kok gak nulis?
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd