Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

The Bastian's Holiday [DISCONTINUE]

Sifat seperti apa yang agan suka dari Bastian untuk kedepannya ?

  • Tetap Polos dan Lugu

    Votes: 99 31,7%
  • Penyayang dan Semakin Romantis

    Votes: 110 35,3%
  • Agresif dan Lebih Liar

    Votes: 47 15,1%
  • Hyper Terhadap Semua Wanita

    Votes: 64 20,5%
  • Misterius

    Votes: 47 15,1%

  • Total voters
    312
  • Poll closed .
Tambah lagi comentnya..

Biar cepet apdet...


:fiuh:
Udah siang belum??​

Njirrr... kenapa ane jadi takut nongkrong di tritnya bang ucil ya??? :takut: segala jenis manusia mesum ada disini :ngupil: >>> TS yg suka ama TANTE2 & Pembantu, P41DJO yg M*HO, arcaze yg tukang poligami, mtroyes yg pedopil *eh :tabok: :bata: :benjol:

:huh:
Lha!
t'rus ente suka
yang mana kaka'??​
 
Terakhir diubah:
Chapter IV
REFRESH RECHARGE
Act 15
I KNOW , YOU KNOW
(Dunia Tak Selebar Daun Kelor)

By : Marucil









Kurasakan semilir angin berhembus

Silir, Sepoi.. Sepoi..


Hanya damai yang dapat aku gambarkan.

Sunyi, bagaikan seorang diri diatas lautan lepas


Bunyi gemuruh ombak yang menderu begitu memekakan terlinga

Namun suara itu justru membuat hati menjadi tenang,

Kini aku mengerti mengapa seorang pelaut sangat merindukan lautan


Lautan yang dicipta oleh sang Maha Pembuat, menghasilkan hamparan luas yang menenangkan mata.

Ketika aku sampai diujung awan, kapal yang kutunggangi bergoyang berguncang begitu kencangnya,

Mengikuti gerakan ombak yang terus menderu deru


Tetapi, guncangan ini semakin keras kurasakan. Dan suara deburan ombak dan Haluan kapal semakin

Membuatku..





Wooooooyyyy Banguuunggg wooooyyyy




Diantara gemuruh suara Ombak yang berderu, kudengar seorang lelaki berteriak dengan suara beratnya. Suara itu semakin kencang kudengar. Kucoba mencari asal suara tersebut, namun tak pernah kunjung kutemakan. Awan dan Kabut yang begitu tebal sangat menghalangi pandanganku. Didalam kebutaanku akan arah, kembali guncangan itu menghantam haluan Kapal. Tubuhku terhempas kearah lautan yang tengah mengamuk. Ternyata bernar saja, saat ini ombak memang sedang menunjukan kuasanya. Aku terseret dan terus menjauh dari kapalku. Semakin kuberusaha semakin aku menjauhi kapalku. Tidak, aku pasti akan tenggelam. Aku tak mungkin melawab arus yang begitu deras ini. Tolong, tak ada seorangpun yang bisa menolong ditengah lautan seperti ini. Namun walau samar kulihat sebuah sosok, ia hendak menarik tanganku yang hapir tenggelam oleh ganasnya lautan.


Wooyyyyy banguuuuunnnnnn



Tolooooooong Aku berseru sejadinya, aku akan mati tenggelam

Tolooong, aku tenggeleaaam

Woyyy Bas sadar woyy, banguuun dah siang nih. Kamu mimpi jadi bajak laut apaaa Teriak lelaki tersebut kepadaku.

Aku kaget dan secara reflex kurangkul lelaki dihadapanku ini. Aku tak mau tenggelam.


Tidaaaaaakkkk.


Namun ketika kubuka mataku perlahan baru aku sadar semua tadi hanyalah sebuah mimpi belaka. Kenapa pagi hariku selalu dimulai dengan mimpi. Ada apa dengan otakku? Aku juga sadar bahwa aku telah memeluk temanku, Willy. Dia langsung menyorong tubuhku begitu sadar aku bangun dan langsung menggapainya.


Kamu apaaan sih bas, Bangun tidur meluk meluk aku.. Protes Willy

Ahhhh, kamu ngapain sih Will pagi pagi dah gangguin orang tidur ajaaa jawabku tak kalah kesal.

Pagi nenekmu peang, ini dah siang dodol.

apa iya? tanyaku

Apa iya, apa iya, noh lihat jam dah jam sepuluh, matahari dah hamper sampe diubun ubun. Dah lo bangun ahhh. Seru Willy.


Hehehehe.

Tapi rese ah kamu, kemaren2 gak ada kabar sekarang tiba tiba nonggol! Gangguin tidur orang lagi Sahutku sedikit menggrutu.

Udaah nanti aku jelasin. Dah di tunggu Mama kamu tuh dari tadi, aku sampe ikut sarapan coba Sahutnya

Iya iya, aku cuci muka duluu ahhh. Kamu datang sama siapa Will? Tanyaku sambil turun dari temmpat tidur.


Sendiri, tadi kebetuln iseng aja mampir kesini

Emang habis dari mana kamu? Tanyaku lagi.

Nganterin Papa Mama ke Bandara tadi pagi mereka mau terbang ke Singapur. Dah sono mandi aku tunggu dibawah Jelas Willy sambil menyepak pantatku.

Akupun bergegas kekamar mandi.


_____________​

Oke. Temanku barusan adalah Willy, dia salah satu dari empat sahabat karibku. Ya, Aku dan Dia serta tiga orang sahabatku yang lainya sudah bersahabat sejak kami masih dibangku smp. Dan mereka sudah terbiasa keluar masuk kamarku sedari dulu. Makanya tidak heran bila pagi ini Willy tiba tiba nongol dan mengganggu tidurku.

Diantara kami berlima, Willy memang memiliki tampang yang paling Ganteng.Bukan hanya perempuan saja yang mengagumi ketampanannya, namun teman teman laki-laki dia juga cukup mengaggumi ketampanannya. Bagaimana tidak. Tampang Indo, waktu SMA jadi Ketua Tim Basket, jago Beladiri, Pintar dalam semua mata pelajaran. Disang guru perempuan (Karena ketampanannya) dan masih banyak lagi hal menarik dari seorang Willy.

Dulu ketika SMA, hamper seluruh siswi mengagguminya. Bahkan taksedikit yang mengaku ngaku pernah pacaran dengan dia, padahal yang namanya Willy sangat jarang pacaran. Itu pengakuan dia sendiri gak tahu aslinya bagaimana. Salah satu yang membuat kaum hawa begitu tertarik dengan Willy adalah suaranya yang begitu berat. Kalau boleh disandingkan, mungkin sepintas mirip dengan suara Cristian Sugiono. Wanita mana yang tidak klepek-klepek dengan suara seperti itu.

Mungkin nanti aku akan bercerita tentang temanku yang satu ini. Tapi aku sedikit memiliki pertanyaan besar terhadap dia. Tumben banget Willy datang tiba tiba. Soalnya aku paham betul sifat Willy dari dulu. Kalau tidak penting penting banget, Willy gak akan pernah menyambangi tempat seseorang termasuk rumah sahabatnya. Tapi sekarang. Hmmm. Nanti saja aku tanyakan. Aku kebelet Boker.



Beberapa Saat Kemudian

"Eh Kemaren2 kamu sama anak - anak pada kemana sih ? Dihubungin susah banget!" Seruku sambil mengambil lauk kedalam piring.

"Hehehe... Ini Idenya si Momo tuh, katanya pengen ngerjain kamu. Habis minggu kemaren kamu juga susah dihubungin kan? Padahal kita udah punya rencana eh kamunya gak pulang2" Jawab Willy

"Hmmm, Pasti sibuk yaah nemenin Tantee kamu itu..., siapa Namanya? Tante Ocha ya.." Sambung Willy

"Heehh Sssstttt... Ntr Mama aku denger bisa gawat, kebongkar semua nanti." Potongku.

"Hehe Maap2 kelepasan." Jawabnya merasa tak berdosa.

Sambil sarapan kami berdua saling melepas Rindu dengan bercerita apa yang kita lakukan masing2. Namun arah pembicaraan ini semakin mudah ditebak. Dari nada bicara Willy aku dapat tahu kalau ia hendak bertanya mengenai wanita. Yah dari SMA dia memang terkenal sangat Playboy, banyak wanita yang ia dekati. Walau tak pernah satupun wanita yang ia anggap serius.

Seusai menyelesaikan sarapan, Kami melanjutkan obrolan diteras depan. Mba Habibah datang mengantarkan minuman untuk kami.

"Bas jadi gini kedatangan aku kesini sebenernya kepengen tanya sesuatu?" Kata Willy dengan senyuman khasnya.

"Hmmm, bener kan dugaanku. Kamu tuh gak pernah berubah dari dulu yah.." Sahutku.

"Hehehehe...."Dia hanya tertawa.

"Mau tanya apaa nihh emangnya." Sahutku lagi sambil mengambil cangkir kopi.


"Kamu kenal Eva kan?" Sahutnya membuatku sedikit mengkernyitkan dahi.

"Evaaa.... Evaa yang maanaa" jawabku bingung.

"Eva Maarr..."

"Eva Maria maksud kamu? Kalau itu kenal, dia mah temen kosn aku. Weiit, kamu kenal dia dari mana?" Tanyaku.

"Iya iya Eva Maria, yah udah lama sih kenalnya, Dua Tiga bulan yang lalu lah. Jadi aku iseng kan invite Pinnya dia. Kenalan tapi gak berlanjut, Dianya juga jarang bales.trus akhirnya luppa."

"Nah seminggu yg lalu tuh.. Aku iseng hubungin dia lagi, Ehhh ternyata dibales. Kali ini dia gak begitu sombong kaya dulu. Terus aku tanya dia kerja atau kuliah dimana. Dia bilang di Jogja"

"Pas aku bilang aku punya Temen yg Kuliah di Jogja, eh ternyata dia kenal kamu."

"Buseett, kok bisa kebetulan banget yaaah. Hahahahah..."

"Makanya aku kesini pengen tanya tentang dia sama Kamu"Sahut Willy


"Ohh gituu, Jadi ceritanya kamu lagi nyepik dia nihh" Sindirku.

"Yah gak gitu juga sih, Namanya juga usaha, kalau dapet kan yah untung." Jawabnya sedikit tersipu.

"Hmm. Terus apa yang mau kamu tahu dari Eva?" Tanyaku.



"Ya, pengen tahu aja, Orangnya kaya gimana sih, Terus dia udah punya pacar belum?"

"Yah selama aku kenal sama dia, Orangnya baik ramah, gak bener kalau kamu bilang dia sombong. Dia orangnya terbuka banget kook"


...........................


Tak sangka

Benar benar tak dapat aku sangka. Aku mengenal Eva Maria dikota perantauanku. Tapi ternyata sahabatku mengenalnya juga. Rupanya dunia ini sangat sempit. Manusia satu dengan manusia lainya dapat saling mengelan satu sama lain tanpa ada sedikitpun batasan. Aku hanya menggelengkan kepalaku mengetahui hal ini. tetapi mengapa willy begitu bersemangat mengetahui siapa itu Eva.?



...........................


"Gila ya Will dunia ternyata emang sempit banget" Sahutku

"Iya nih memang sempit dunia ini, temenku bisa jadi temen mu.. Hadeeh. Ehh hari ini Kamu mau kemana?" tanya Willy sambil menggelengkan kepalanya.

"Aku ada janjian Futsal sih nanti siang.." Jawabku

"Oh yah, ikut dong, dah lama juga nih aku gak futsalan" Pinta Willy

"Yah kalau kamu mau ikut yah hayukk, tapi kan aku gak ada sepatu ukuran kamu" Sahutku

"yah gampang tinggal balik keruhmahku dulu apa susahnya, lagian kan rumah kita gak jauh jauh amat"

"Iya emang gak jauh deket malahan, tapi masa iya temen pulang gak ditengokin sihh..." Sindirku


"hahahaha... masih dibahas ajaa. Udah jangan ngambek, hari Jumat kita kumpul deh, aku dah bilang sama anak anak kok." Ajak Willy

"Beneran nih Jumat, ditempat biasa kan?" Tanyaku


"Iya ditempat biasa, Oh iya si Radit juga bilang katanya jumat pagi sih ke Jakarta. oke deh aku tunggu. Jemput aku yah kalau gitu.."

"Bereeess..."


"Oh ya Bas, Malam minggu besok ketemuan yuk sama Eva, katanya dia udah pulang, tapi Kamu yang bilangin yah sama dia" Sahut Willy memberi usul

"yah kamu yang mau ketemuan kok aku yang disuruh ngomong sih. Bukannnya kamu udah deket yah di BBM?" Sahutku


"Ya elah bas, walaupun dah deket, aku masih Malu ngajakinnya, "

"Yaahhh, masa seorang Willy yang Playboy abis malu ngajakin ketemuan cewe?" Sindirku

"Itu kan dulu Bas jaman SMA, sekarang pesonaku didepan cewe dah sedikit berkurang. Kamu kan tahu semenjak ngurusin perusahaannya papa aku jarang banget deket apalagi nyepik cew. yah kamu yang ngomong ke Eva yah..." Bujuk Willy

"Iya iya ntr aku yang bilang deh."

"Nahh gitu dong baru temenku"


"Ya dah aku kekamar dulu siap siap." sahutku

"ya elah masih jam duabelas kali...." seru Willy

'lapangannya jauh nyeet, lagian aku belum mandi"

"Yaelah pake Mandi segala. orang mau keringetan juga"


Akupun meninggalkan Willy seorang diri di depan teras. Kubergegas mandi dan bersiap diri untuk bermain Futsal bersama teman - teman Mahasiswa jogja yang berasal dari Jakarta. Beberapa menit kemudian akupun siap. Kami berangkat menggunakan Mobil milik Willy. Sebelum menuju lapangan Futsal kami terlebih dahulu mampir ke Apartemennya Willy. Rupanya sekarang Willy sudah tinggal sendirian di sebuah Apartemen di daerah Jakarta Pusat. Setelah beberapa menit perjalanan kamipun sampai di lapangan Futsal seperti yang diberitahukan oleh Rifki. Setelah memarkir mobil, aku dan Willy langsung menuju lapangan 3. disana teman - temanku diJogja sudah menunggu. Beberapa tengah melakukan pemanasan. Rupanya siang ini ada sebuah pemandangan menarik, di Lapangan dua ada dua tim Perempuan yang tengah bertanding. Lucu juga melihat cewe ketika bermain futsal, Kaki bekerja dan mulut juga bekerja.

"Rifki..." Seruku kepada temanku yang tengah berdiri dipinggir lapangan

"Woyyy " jawab Rifki sambil mengangkat tangannya

Kami berdua langsung menghampiri mereka. Sambil jalan kudapan juga teman temanku yg kukenal ketika pertemuan komunitas mahasiswa Jakarta.

" Heiii apa kabar broo" sapa Rifki

" Allhmdlh baik, oh iya kenalin nih temanku. Will kenalin ni...."

"Lohh ternyata elu Will" seru Rifki memotongku ketika hendak memperkenalkan Willy

"Eh Rif ?" Sahut Willy terlihat terkejut

"Loh ternyata kalian saling kenal toh? " tanyaku heran

" iya dia anaknya temen Papahku " jawab Willy sambil menjabat tangan Rifki

"Waduh gak nyangka yahh" sahut Rifki membalas jabat tangan Willy

"Waduh bener katamu tadi Bas Dunia memang sempit ternyata, sana sini pada kenal" selenting Willy

Haha hahaha

Kami pun tertawa akan situasi yang ada.

" Nih anak anak yang lain kemana ? Baru segini aja nih yang datang"
Tanyaku

" Nah itu anak 2 yang lain tadi pada ngalamin mendadak katanya gak pada bisa pada datang" jelas Rifki

" lah terus gimana dong ? " tanyaku

" yah gimana lagi kita main seadanya, kalau gak kalau nanti kalau ada yang main kita tarik aja, untung ada elu Will jadi bisa Bambang nambah"tambah Rifki

" yah masa main cuma bertiga gak seru gempar yang ada.. " sahut ku mulai kurang bersemangat.

"Atau...." Sambung Willy

"Atau apaan" jawab aku dan Rifki senada...

" Kita ajak aja nih cewek cewek, kayaknya mereka banyakan tuh...."
Selenting Willy mencoba membuat solusi...

"Yahhh, masa lawan cewek lu gimana Will? " tanggap Rifki.

"Yah gak apa apa lagian mereka kelihatannya jago jago juga. Udah lah dari pada gak main kan? " jawab Willy

" Yah udah deh, tapi siapa yang mau ngomong? Masa iya gue... Gue paling gak bisa Will ngedeketin cewe..." Keluh Rifki

"Tenang aja aku bisa kok, kalau gak kamu aja Baas.. Basa. Hmm udah nlonong aja tuh bocah kesana...." Seru Willy


Mendengar ide dari Willy tadi, tanpa pikir panjang aku langsung menghampiri segerombolan cewe yang tengah duduk dipinggir lapangan. Nampaknya mereka tengah beristirahat, atau sebagai pengganti dari Tim yang sedang bermain. Setelah menghampiri mereka aku langsung berani kan diri untuk bertanya..

" Permisi Mbaa.. " sapa ku kepada salah seorang wanita berambut panjang...

"Iya ada apa yah" sahutnya.

"Ehhhh... Gini kalian lagi pada ikutan main atau cuma nonton aja? "

"Yah mainn lah... Masanya gimana orang udah pake baju gini masa ya cuma nonton" sahut beberapa wanita lain yang tengah minum.

" Memang kenapa Mas? " tanya wanita yang kuasai bicara pertama kali.

"Gini.. Aku sama temen2 ku mau pada futsal. Cuma tim yang lain kebetulan gak pada datang, nah kira kira mbak2 nya mau gak jadi lawan tanding kita? " tanyaku mengharap jawaban yang tepat

" Gimana girrllsss" seru wanita dihadapkan ku ini

"Yah terserah lu ahh gua mah ngiler dah" sahut wanita berperawakan sedikit besar.

"Gimana ya, kalian berapa orang?" Sahut wanita yang sedang duduk

"Kita berendam sihh, gimana mau gak?" Tanyaku lagi...

"Ada apaan nihh" seru wanita yang baru saja datang

"Nihh ada cowok cowok yang nantang kita Pop..." Sahut wanita yang kuajak bicara...


"Ohh, ayo aja siapa takut " jawabnya dengan sigap..

"Mana tim Lu?" Tanya wanita berambut pendek tadi kepadaku..

" Ituu,, di lapangan tiga..." Kataku sambil menunjuk dimana temanku berada.

"Oke sekarang nihh kita tanding" seru wanita dengan potongan rambut bak laki-laki itu.

Akhirnya mereka mau menerima tawaran untuk menjadi lawan tanding kami siang ini. Ini kali pertama ku melawan wanita. Agak ragu juga sebenarnya, takutnya mereka tidak bisa mengimbangi permainan futsal lelaki. Setelah itu kami saling berkenalan sebentar setelah itu kami langsung bermain. Kelompok kami 5 orang dan kelompok wanita 5 orang. Dan salah satu temanku Mail bertindak sebagai wasit.

Dan permainan pun dimulai....

Awalnya kami semua sangat canggung menghadapi para wanita2 ini. Yang ternyata mereka memiliki tampang yang cukup cantik. Dan ada satu diantra mereka yang memiliki ukuran dada cukup besar yang membuatnya bergoyang2 ketika berlari.

Waduh pertandingan melawan wanita


Hmmm kenapa tidak
 
Terakhir diubah:
Bokerrr??? :ngupil:

bang Bokeerrr beli satenya 100 tusuk bang...! xixixi :takut:
 
Buat Lanjutannya.. kebelet boker beneran soalnya

...................:ngacir:________ ----:ha:lha!
segala pak Bokir di
bawa-bawa ke dalam
cerita.. Ane tunggu, kang..
nyempilnya :lol::lol:
tapi setelah ente bongkar
dulu muatan nya:ha:
biar gak tumpah ke
mana-mana=))=))=))
 
Terakhir diubah:
yaaah,...boker dulu ahh....
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd