Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

LOUNGE Vapor corner

Bimabet
Dari id nya sh udh ngejelasin pemain sub-ohm nh.. #salambvc mang..

Mangga dijelasin ohm law na mang..



Main kanthal mang?? Ato tc di ni/ti/ss?? Nubi jg masih gk trlalu paham ilmu coiling..
-Kanthal A1 24ga 5 lilit rapat diameter3mm atau a1 26ga 6lilit rapat diameter 2,5mm (main di 3.16v - 4,2v)
-Tc SS316L 24ga 8lilit renggang diameter 3mm.power 50w preheat 70w,punch 9.5 ,time 1detik , 425F
 
Nah ini.., para kreatif sudah berkumpul. :klove:


Ayo ayo di share ilmunya.

Jujur aku sebagai TS malah pake koil pabrikan wkwkwk

Makanya tertarik dengan experimen experimen yg dilakukan para suhu kreatif vapor.:khappy:
 
Ada yang mengatakan, uap yang dihasilkan oleh Mechanical Mod lebih sedikit dibanding yang dihasilkan oleh Electrical Mod.

Apa itu benar??
 
Ada yang mengatakan, uap yang dihasilkan oleh Mechanical Mod lebih sedikit dibanding yang dihasilkan oleh Electrical Mod.

Apa itu benar??
Uap yg dihasilkan tergantung pada build coil,jenis RDA,power,batrai,dan paling penting kandungan VG pada Liquid.CIIMW
 
Ada yang mengatakan, uap yang dihasilkan oleh Mechanical Mod lebih sedikit dibanding yang dihasilkan oleh Electrical Mod.

Apa itu benar??

Justru sebaliknya mang.. Mechanical itu buat para vaper kelas advanced.. Karena mechanical gak ada chip jd gk ada batasan/hambatan/pengaman untuk ngehasilin uap yang lebih banyak.. Semakin kecil hambatan/resistensi ohm (omega) smakin banyak uap yg dihasilin.. Biasanya para mechanical user sering ngotak-ngatik hambatannya dibawah 1 ohm yg disebut sub-ohm..

Knp dibilang advanced,, krn mechanical mods murni harus ngikutin hukum hambatan (ohm law) tanpa ada setingan chip & manual menghitung besaran ohm, watt (daya) & volt(tegangan) dari "jenis coil" yang kita pake, jumlah gulungan coil, jenis&jumlah batere..

Selain itu jenis liquid juga berpengaruh ke hasil penguapan.. Mnurut yg udh2 pernah coba.. Untuk hasil uap & rasa yg pas mmiliki perbandingan 70:30 pg/vg..
 
Nah, topik bahasan hambatan (resistor) ini makin menarik. Apa ada persyaratan khusus agar tidak terjadi masalah (short circuit, meledak, dll) saat kita menggunakan sub ohm?
 
VG ngaruh banget, barusan coba vaping VG doang... ngebulllllllll
 
VG ngaruh banget, barusan coba vaping VG doang... ngebulllllllll

VG itu... Vegetable Glyserin ya? salah satu bahan untuk membuat
e-liquid. Ada lagi yang namanya PG (Propylene Glyserin). Bener gak?
 
KAMUS ISTILAH
VAPORIZER


• Atomizer / Atty : terdiri dari koil elemen pemanas dan wick / sumbu yang berfungsi untuk memanaskan eJuice sampai pada tingkat dimana eJuice tersebut menguap dan menghasilkan uap yang terlihat seperti asap. Atomizer terdiri dari Cartomizer, Clearomizer, dan RBA (rebuildable atomizer).

• Batre Auto : Untuk menyalakan harus menyedot krn memakai sensor tekanan udara, jarang PV user yg menyukai type ini karena biasanya tarikannya harus stabil dan agak lama jika dibandingkan dengan batre manual. untuk type2 lama krn sensor udara cukup peka, kadang pada saat batere disimpen di dashboard mobil bisa hidup sendiri krn kena AC, atau di ruangan2 seperti diskotik kadang bisa nyala sendiri karena getaran dari soundsystem, tapi beberapa kekurangan tersebut tertutupi dengan inovasi baru di batre auto ini.

• Batre Manual : Untuk menyalakan harus memakai tombol, type seperti ini termasuk favorit 80% PV user lebih menyukai memakai batre manual, karena kita bisa menentukan seberapa lama batre akan bekerja memanaskan atty.

• Cartomizer : cartridge yang berisikan atomizer di dalamnya, merupakan penyempurnaan dari sistem cartridge dimana cartridge tidak bisa diisi ulang juicenya.

• Clearomizer : penyempurnaan dari Cartomizer, memiliki tabung yang tembus pandang, sehingga kita dapat melihat jumlah eJuice yang kita miliki, saat ini hampir seluruh cartomizer pabrikan yang ada di pasaran adalah Clearomizer.

• Condom: karet yang ada pada ujung cartomizers.

• Cutoff: mekanisme otomatis untuk mematikan baterai bila digunakan secara berlebihan.

• DIY: modifikasi sendiri campuran liquid (do it yourself).

• Drip / Dripping: metode menetes liquid langsung ke alat pembakar.

• Dry burn : memanaskan koil hingga menyala merah, untuk mengecek pembakaran atau untuk membersihkan koil.

• Dry Hit : Aroma gosong yang terhirup ketika vaping akibat kapas terlalu kering.

• Dry Smoking: metode pembersihan alat bakar dengan memanaskan tanpa liquid.

• Ejuice /eLiquid : Cairan yang digunakan pada atomizer, biasa nya terbuat dari Propylene Glycol (PG) dan Vegetable Glycerin (VG).

• Koil / Coil : Merupakan elemen terpenting pada Atomizer, terbuat dari kawat atau lempengan baja berbentuk kawat, atau bisa juga terbuat dari nichrome, yang digulung atau dibentuk sesuai bentuk yang kita inginkan, dan dihubungkan pada port kutub positif dan negatif dari sebuah Atomizer, sehingga pada saat di aliri daya, koil ini akan menyala seperti bara, dan membakar Ejuice hingga cairan dari Ejuice tersebut menguap dan uap inilah yang dihirup seperti asap, oleh karena itu disebutlah dengan istilah VAPING dan bukan SMOKING.

• Mechanical Mod / Mecha / Mech Mod : terdiri dari body yang mempunyai tempat untuk mengisi battery, serta mempunyai konektor untuk disambungkan dengan atomizer. Mechanical Mod TIDAK memiliki chip untuk proteksi, sehingga dalam penggunaannya perlu pengetahuan yang lebih baik akan kekuatan battery, besarnya resistensi yang dimiliki atomizer, dan juga pengetahuan yang cukup tentang arus listrik. Apabila pengguna belum mengetahui dengan benar tentang ini, penggunaan mechanical mod secara serampangan dapat mengakibatkan kerusakkan baik kepada battery, atomizer, atau yang lebih parah lagi, dapat mencelakakan penggunanya itu sendiri.

• mg: miligram. untuk mengukur banyaknya nikotin per milliliter.

• Mouthpiece: istilah dalam rokok elektik untuk menyebut puntung/bagian mulut.

• PCC: Singkatan dari portable charging case (wadah/tempat/tas peralatan rokok elektrik).

• PV = Personal Vaporizer / device.

• RBA / Rebuildable Atomizer : atomizer beserta tank yang dapat kita atur menurut hasil yang kita inginkan. Kita harus membuat sendiri koil beserta wick / sumbu yang akan menentukan jumlah uap serta rasa yang dihasilkan dari RBA itu sendiri. RBA dibagi 2 menjadi RTA dan RDA.

• RDA / Rebuildable Dripping Atomizer : RBA tanpa tank yang mana dalam mengaplikasikan juicenya, si pengguna harus meneteskan juice mereka langsung ke atomizer atau ke wick yang terdapat di dalam RDA tersebut.

• Resistance / Resistensi : merupakan tingkat tahanan dari suatu atomizer, satuannya adalah Ω (dibaca OHM)makin kecil tingkat tahanan dari Atomizer, makin panas atomizer tersebut dan makin besar Ampere yang dibutuhkan untuk menyalakan Atomizer itu. Butuh pengetahuan yang cukup bagi para pengguna vaporizer yang ingin menggunakan sub ohm atomizer pada RBA mereka, karena penyalahgunaan sub ohm vaping dapat mengakibatkan rusaknya battery atau hal-hal berbahaya lainnya.

• RTA / Rebuildable Tank Atomizer : RBA dengan tank yang berfungsi untuk menyimpan juice di dalamnya.

• Spit Back : Liquid nembak ke dalam mulut ketika vaping, biasanya akibat over-wick (kapas terlalu basah).

• Sub Ohm Vaping : Merupakan teknik vaping yang sangat advance, dimana si pengguna menggunakan Atomizer dengan tingkat resistensi dibawah 1Ω. Hal ini dilakukan karena si pengguna ingin agar uap yang dihasilkan lebih banyak, dan dengan taste serta flavor yang lebih intense. Bagi mereka yang melakukan hal ini menggunakan APV, bisa dibilang tingkat keamanannya sangat tinggi, karena APV memiliki chip proteksi serta chip pengatur tegangan otomatis, akan tetapi, tidak semua APV dapat menyalakan atomizer dengan tingkat resistensi di bawah 1Ω.

• Tank: tempat untuk menampung liquid, umumnya penyebutan "tank" untuk yang transfaran.

• TC : Temperature Control, fitur selain VV/VW dari electrical mods berchip.. Digunakan untuk pemakaian coil berbahan Ni (Nickel/Nichrome), Ti (Titanium), Ss (Stainless steel)

• TH / Throat Hit : Sensasi gatal yang terdapat pada tenggorokan seperti saat kita merokok dengan rokok konvensional, makin tinggi kadar nicotine pada eJuice yang kita hisap, makin kuat TH yang kita dapat. Biasanya perokok yang biasa menghisap rokok mild / light menggunakan eJuice dengan kadar 6mg.

• Variable Voltage / Variable Wattage (VV / VW) : Fitur dari APV dimana device yang memiliki fitur ini dapat merubah output nya baik secara voltase/voltage, atau pun watt/wattag, mechanical mod tidak memiliki fitur ini.


• Wick / Sumbu : Salah satu komponen terpenting pada atomizer, bahan yang digunakan bervariatif antara lain Silica, Ekowool (silica yang dipelintir), Kapas, Stainless Steel Mesh, Keramik, Kabel Stainless Steel.

* Dari berbagai sumber setelah melalui proses penyuntingan..

Semoga membantu para vaporizer.. :ngeteh: Silahkan dikoreksi jika ada kesalahan & ditambahkan jika ada kekirangan :ampun:
 
Ijin share ya suhu suhu.... punya nubie yg cupu soal per laporan



Wismec Noisy cricket 2 + RDA yuri


URL=http://www.imagebam.com/image/9c49b7515257369]
9c49b7515257369.jpg
[/URL]

Wismec Rx 2/3+dotmod...
 
Nah, topik bahasan hambatan (resistor) ini makin menarik. Apa ada persyaratan khusus agar tidak terjadi masalah (short circuit, meledak, dll) saat kita menggunakan sub ohm?

Nah saya blum masuk ke golongan advanced mang.. Krn harus belajar lg ilmu elektronika jama SMA & trial error dgn resiko ngorbanin mods.. :((:((

Buat amannya mending gunain electrical aja mang.. Electrical jg udh bisa sub ohm & tentunya ada chip pengaman.. Resiko meledak hmpir jarang,, rusak device kmungkinan besar.. Hehee..

Yang nubi tau dri obrolan,, sub-ohm itu hrus ngegunain coil jenis Ni/Ti/SS (kanthal jg bisa sh).. Watt yg terlalu tinggi buat firing coil sbnernya gk bagus buat kesehatan & daily vaping.. Umumnya penggantian khantal utk daily vaping kurleb 1-2x/bulan nah klo untuk cloud chase dgn sub ohm coil non kanthal lbih baik 1-3x/sminggu.. Smua trgantung penggunaan..

Sbnernya sub-ohm itu memang bahasan yg menarik khususnya buat pencari sensasi (cloud chase) & pengambil resiko jd sbaiknya harus yg sudah mngerti ohm-law.. Untuk penggunaan sehari2 ato pengguna awal vaping, saia sangat gk anjurin.. Sayang device nya :ampun:
 
ini salah satu guru nubie di dalam dunia vaping

:sembah:

Wah guru dari guruku berarti Guru Besar :ampun:

Nah saya blum masuk ke golongan advanced mang.. Krn harus belajar lg ilmu elektronika jama SMA & trial error dgn resiko ngorbanin mods.. :((:((

Buat amannya mending gunain electrical aja mang.. Electrical jg udh bisa sub ohm & tentunya ada chip pengaman.. Resiko meledak hmpir jarang,, rusak device kmungkinan besar.. Hehee..

Yang nubi tau dri obrolan,, sub-ohm itu hrus ngegunain coil jenis Ni/Ti/SS (kanthal jg bisa sh).. Watt yg terlalu tinggi buat firing coil sbnernya gk bagus buat kesehatan & daily vaping.. Umumnya penggantian khantal utk daily vaping kurleb 1-2x/bulan nah klo untuk cloud chase dgn sub ohm coil non kanthal lbih baik 1-3x/sminggu.. Smua trgantung penggunaan..

Sbnernya sub-ohm itu memang bahasan yg menarik khususnya buat pencari sensasi (cloud chase) & pengambil resiko jd sbaiknya harus yg sudah mngerti ohm-law.. Untuk penggunaan sehari2 ato pengguna awal vaping, saia sangat gk anjurin.. Sayang device nya :ampun:

Memang beresiko... tapi rasanya menarik. Terima kasih banyak pencerahannya Om Sup HDTB :ampun::ampun:
 
ini salah satu guru nubie di dalam dunia vaping

:sembah:
Hhhhmm kan om pb yg ngajarin aku vaping... Om pb suhu nya :beer:

Ijin nimbrung dikit para suhu... Barang Kali apps andro yg gretongan "vape tool" ama "ohm law" bisa Bantu Bantu Kita belajar soal coiling DLL... Mau buat sub ohm, mau tau sweet spot DLL bisa utak atik disini sebelum bikin coil. Jadi lebih hemat kapas Dan wire. Maaf kalau nubitol salah:Peace:
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Bimabet
Mod : tesla inv.3
Atty : tsunami rda 22
E juice : g2 cappucino, lab51 series, CN series
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd