Septya Hadi Gunawan (Hadi)
Julia Dwi Anggraeni (Julia)
Agustina Wijaya (Tina)
PART 14
Jam 7.00 wib, hari Jum'at.....
Pria yang bernama hadi telah selesai menyantap sarapan pagi nya, 2 potong roti yang diolesi mentega dan di taburi coklat ceres ditemani 1 cup kopi item. Saat itu juga dia segera menghubungi julia lewat sms dan meminta nya segera ke kantor untuk berangkat jam 7.30 wib.
to : Julia
"Pagi julia, sudah siap kah? Kamu segera ke kantor, kita berangkat jam 7.30 wib dari kantor cabang".
Pesan itu segera ia kirim kan ke gadis cantik bernama Julia Dwi Anggraeni (Julia) gadis berusia 23 tahun.
5 menit kemudian ada nada dering sms masuk dan pria tersebut mengecek nya dan ternyata balasan sms dari julia.
from : Julia
"Ok pak, saya udah siap, dan sekarang sudah menuju kantor dan siap berangkat".
Pria itu kemudian segera mengambil
travel bag nya dan segera ia melangkah kan kaki nya menuju kantor cabang dimana sekarang dia dan julia akan melakukan perjalanan dinas dari tangerang ke jakarta.
Jam 7.30 wib, seperti pesan yang telah ia kirimkan ke julia, mereka memulai perjalanan dinas itu dengan menggunakan mobil dinas Toyota Rush yang merupakan fasilitas buat jabatan seorang manajer, mobil itu berjalan dengan kecepatan sedang.
Julia pagi itu memakai blazer dan rok yang berwarna kuning dengan daleman kemeja putih, terlihat cantik dan anggun.
Suasana perjalanan mereka di pagi itu terlihat kaku dan formal, hadi berusaha untuk profesional terhadap bawahan nya, sementara julia seolah ingin membuat suasana perjalanan mereka lebih santai, ia meminta ijin untuk menyalakan tape recorder di mobil tersebut biar rileks.
---- ¤¤¤¤ ----
3 jam kemudian.....
Mereka tiba di kantor pusat PT. INDO GARMENT LESTARI (PT. IGL) di Jalan Cempaka Baru No.109, Kemayoran Jakarta Pusat.
Sebelum melangkah masuk ia sempat memberi kabar pada kekasih nya bahwa ia dan julia sudah sampai di Jakarta dengan selamat.
Pak hadi dan julia melapor terlebih dahulu ke receptionis perusahaan dan mereka berdua diminta menunggu dilobby, sambil rceptionis tersebut menyerahkan badge bertuliskan tamu kepada pak hadi dan julia.
Receptionis tersebut memberitahukan kepada manajer produksi pusat melalui line telpon bahwa ada tamu dari bagian produksi dan staf nya cabang tangerang di lobby, dan salah satu staf dari bagian produksi mendatangi mereka dan memberi sambutan yang hangat, dan mereka berdua di pandu menuju ke ruangan manajer produksi.
Di ruangan manajer produksi pusat
"Selamat datang pak hadi dan bu julia, mari silahkan duduk pak hadi dan bu julia". Ucap seorang lelaki berusia 35 tahun menyambut mereka dengan ramah sambil meng.
"Iya pak Rudi, makasih sudah menyambut kami dengan baik". Ucap pria itu menjawab dengan ramah.
"Gimana pak progress produksi di bagian produksi pak khusus nya pabrik A yang pesanan nya melebihi kapasitas produksi dan permasalahan kerusakan 2 unit mesin pemintal?", ucap lelaki tersebut menanyakan kinerja bagian yang ia pimpin.
"Untuk progress produksi bulan ini sangat baik pak, pesanan buyer yang melebihi kapasitas produksi dapat kita kejar pak walaupun beberapa hari ini kami berlakuksan lembur, dan kerusakan 2 unit mesin pemintal benang bisa kita atasi dengan cepat hingga tidak begitu mengganggu produksi perusahaan", ucap pak hadi menjawab pertanyaan dari atasan nya tersebut.
"Oh bagus itu pak", jawab lelaki itu singkat setelah mendengarkan penjelasan pak hadi.
"Ini saya bawa laporan produksi bulanan untuk bulan kemaren, berserta laporan mingguan pak, mungkin bapak sudah mempunyai data nya karena rutin saya kirim kan via fax laporan harian nya", ucap pak hadi sembari menyerahkan 1 bundel laporan bagian produksi pada pak rudi.
"Iya pak hadi terima kasih", ucap lelaki itu sambil melemparkan senyum pada pak hadi dan julia.
"Ini saya bawa staf saya, bu julia ini berposisi sebagai kepala unit area 1 pabrik A, dan mungkin ada yang bisa perlu bapak tanyakan langsung mengenai perkembangan produksi di area 1 pada nya", ucap pak hadi mengenalkan julia pada pak rudi.
"Perkenalkan pak saya julia dwi anggraeni kepala unit area 1 pabrik A", ucap julia memperkenalkan diri nya pada lelaki yang menjabat sebagai manajer produksi pusat.
"Baiklah bu julia, coba jelasin progress apa saja di area 1 yang kamu awasi", ucap pak rudi dengan tegas dan jelas.
"Baiklah pak rudi, julia jelaskan mengenai produksi pesanan untuk PT. AAA dengan menggunakan kain xyz sudah mencapai 70% dari target produksi yang kami kerjakan dan hasil nya 98% lolos QC, untuk produksi buyer PT. Y, sedikit ada kendala di pemintalan benang nya sehingga mengganggu pembuatan kain yang akan dijadikan bahan produksi nya, mungkin itu yang dapat julia sampaikan pak, perkembangan selanjutnya dapat bapak tanyakan kepada pak hadi karena beliau lebih memahami permasalahan di bagian produksi", ucap gadis itu dengan lancar dan cepat menjelaskan pekerjaan nya selama ini.
"Bu julia smart dan cermat pak hadi, mungkin setelah kamu mengikuti pelatihan yang akan diadakan selama 2 hari di kantor pusat ini kamu bisa di promosikan pak hadi menjadi supervisor menggantikan bu devi yang akan kami tarik ke pusat", ucap pak rudi memuji kecerdasan dan kepemimpinan julia yang lugas.
"Makasih pak rudi, ini juga berkat bimbingan dan arahan pak hadi", ucap gadis itu memberikan sanjungan ini pad pak hadi atasan nya.
"Eh iya, pak hadi sudah belum memberitahukan masalah ini pada bu julia, bahwa akan ada promosi untuk bagian supervisor pada seluruh kepala unit". Ucap pak rudi menanyakan adanya promosi buat supervisor.
"Belum pak, info bapak baru kemaren sore saya terima via fax, dan kriteria maupun kompentensi nya mereka para kepala unit area di lima pabrik semua memenuhi nya, cuma bu julia ini emang termasuk salah satu kepala unit yang paling menonjol prestasi kerja nya diantara kepala unit lain nya", ucap pak hadi mempromisikan julia di depan pak rudi.
"Ok gini, bu julia akan kami perjuangkan untuk mengisi pos bu devi sebagai supervisor pabrik A, tetapi bu julia mesti di bekali dulu dengan kemampuan tersebut, hari ini dan besok itu pelatihan untuk produk baru dari pesanan buyer PT. M yang akan di produksi di seluruh cabang dari PT. IGL dan pesanan buyer itu yang akan mendapat kuota terbanyak pasti cabang Tangerang 3x banyak dibandingkan cabang lain nya, seharusnya bu devi yang hadir mengikuti pelatihan produk baru ini, tetapi beliau mengabarkan ke pak hadi tidak bisa hadir karena ada keperluan keluarga di waktu bersamaan dan bu devi sendiri yang menunjuk bu julia mewakili diri nya mengikuti pelatihan ini", ucap pak rudi menjelaskan penting nya pelatihan sekarang ini.
"Terima kasih pak rudi atas informasi nya, saya akan berusaha mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh, mengenai promosi dan lain-lain saya hanya mengikuti semua sesuai aturan perusahaan yang berlaku dan keputusan lain-lain nya saya serahkan semua pada fihak manajemen dan atasan saya", ucap julia dengan jelas dan tegas menanggapi omongan pak rudi barusan.
"Siip pak hadi, kamu bantu ya bu julia, potensi kepemimpinan nya sudah sangat baik dan hanya sedikit bimbingan dan arahan dari pak hadi biar di lapangan pelaksanaan nya semakin baik". Ucap pak rudi menambahi penjelasan nya.
"Ok pak rudi, akan saya laksanakan amanah bapak ini sebaik-baik nya, dan terima kasih atas sambutan baik fihak manajemen pusat kepada kami berdua", ucap pak hadi menanggapi omongan pak rudi.
"Sebentar ya", ucap pak rudi singkat.
Lelaki itu menelpon ke staf nya untuk mengantarkan kami ke tempat pelatihan yang akan dimulai setelah jam istirahat sampai minggu siang, semua fasilitas pelatihan, baik akomodasi dan lain sebagai nya di sediakan dan ditanggung semua oleh fihak manjemen pusat.
Tok...Tok...Tok....
"Masuk", teriak pak rudi singkat.
Masuklah seorang wanita seusia julia yang ternyata staf bagian produksi dan pelatihan tentang produk baru yang akan memulai pelatihan nya sesaat lagi setelah makan siang.
"Bu gina, tolong antar bu julia ke mess terlebih dahulu, sebelum ia mengikuti pelatihan yang nanti nya akan dimulai jam 1.30 wib, biar ia bisa istirahat sebentar disana", ucap pak rudi memerintahkan staf nya membantu dan mengantarkan julia ke mess pelatihan.
"Dan pak hadi disini saja, nanti jam 13.30 bareng saya ikut melihat pelatihan tentang produk baru tersebut", ucap pak menambahi omongan nya setelah ia memerintahkan kepada staf nya.
"Baik pak jawab bu gina", ucap gadis itu setelah mendapat arahan dari atasan nya.
"Ayo bu julia, ikut saya menuju mess peristirahan nya terlebih dahulu", ucap nya dengan ramah mengajak julia.
"Pak rudi, pak hadi, saya pamit ya", ucap julia sambil ia menyalami pak rudi dan pak hadi.
"Bu julia kalau perlu apa-apa bisa sms dan telpon bapak", ucap pak hadi pada julia saat kedua nya bersalaman tangan.
"Iya pak hadi, makasih", ucap nya singkat dan ia segera mengikuti bu gina keluar ruangan ini.
Setelah kedua gadis muda itu keluar dari ruangan manajer produksi, terjadi perbincangan yang lebih intens antara pak rudi dan pak hadi, mereka berdua mulai membahas target-target produksi dan lain sebagai nya yang berkaitan dengan bagian produksi.
Hingga obrolan itu selesai sebelum jam 12 dan pak rudi menawarkan untuk makan siang bersama nya.
---- ¤¤¤¤ ----
Lokasi Area 3 pabrik A......
Jam 10.30 wib
Sementara itu di tempat lain di hari yang sama, gadis cantik yang bernama tina sedang berkeliling mengawasi para pekerja dengan perasaan gembira dan senang, ia dengan semangat mendatangi satu persatu penjahit tersebut untuk menilai pekerjaan mereka.
Hp di saku nya bergetar dan segera ia mengambil hp nya dan melihat ada sms masuk yang ternyata berasal dari pak hadi atasan nya juga kekasih nya saat ini.
Pengirim : koko hadi
"Dik tina sayang, koko dan julia sudah sampai di jakarta dengan selamat, kamu jangan lupa makan ya dik, love you honey".
Gadis itu tersenyum setelah membaca isi sms dari kekasih nya itu, dan ia pun membalas seketika pesan tersebut.
Penerima : koko hadi
"Koko sayang, makasih udah kasih kabar, adik lega baca nya, jam istirahat
call me, lov to honey".
Ia kemudian mengirimkan pesan sms itu ke pak hadi dan melanjutkan kembali tugas nya mengawasi para pekerja yang saat ini sedang sibuk, ia menghampiri mbak tini yang tempo hari sempat ia marahi karena pekerjaan nya banyak melakukan kesalahan dikarenakan sakit.
"Mbak tini, sudah sehat sekarang", ucap gadis itu dengan ramah menanyakan keadaan bawahan nya yang kemaren sakit akibat kelelahan karena lembur.
"Alhamdulillah bu, sekarang sudah sembuh", ucap mbak tini menjawab ramah gadis itu.
"Oh iya, mbak tini selesai jahit ini, ke meja saya ya ada yang ingin saya sampaikan ke mbak". Ucap gadis itu meminta bawahan nya menghadap nya dengan bahasa yang santun.
"Iya bu", ucap nya singkat sesaat ada kebingungan di wajah nya ketika gadis itu meminta nya menghadap ke meja gadis tersebut.
Setelah mbak tini menyelesaikan jahitan nya, ia beranjak menuju meja tina yang merupakan pengawas nya, di lihat nya gadis yang ia segani karena keluwesan dan ketelitian nya dalam menjalankan tugas sebagai kepala unit di area 3 tempat ia bekerja itu sedang tersenyum ke arah nya.
Ternyata selain ia ada keempat teman nya yang juga dipanggil oleh gadis itu untuk menghadap nya.
"Silahkan duduk semua", ucap gadis itu dengan ramah mempersilahkan duduk kelima bawahan nya.
"Makasih bu tina", ucap mereka kompak lalu mereka duduk dengan sedikit kegelisahan di hati nya.
"Santai aja mbak-mbak semua, maaf jika saya membuat mbak semua bingung dan gelisah karena saya panggil", ucap gadis itu seakan mengetahui kegelisahan hati kelima bawahan nya.
Mbak tini dan keempat teman nya sedikit kaget saat gadis itu memahami kegelisahan nya saat ini dan ia berusaha menenangkan diri nya kembali sambil menghela nafas dalam-dalam.
"Mbak tini dan lain nya sudah bisa tenang sekarang", ucap gadis itu menanyakan kembali keadaan kelima bawahan nya.
"Sudah tenang sekarang bu", jawab mereka berlima kompak.
"Ok saya mulai, untuk yang pertama saya minta maaf atas perkataan kasar ku kemaren memarahi mbak tini, yang kedua apa mbak-mbak betah dan nyaman kerja di area 3 pabrik A? Yang ketiga sudah berapa lama mbak-mbak kerja disini sebagai buruh kontrak?", ucap gadis itu memulai obrolan yang serius mengenai mbak tini.
Mbak tini menghela nafas sebentar, kemudian ia mewakili teman-teman lain nya menjawab pertanyaan gadis itu satu persatu dengan tenang.
"Masalah kemaren mbak sudah melupakan nya bu, dan perkataan ibu itu saya anggap hal yang wajar antara atasan terhadap bawahan nya. Saya dan teman-teman betah dan nyaman dibawah pengawasan ibu tina, selama ini ibu ramah dan santun dalam menegur kami kalau melakukan kesalahan dalam menjahit. Dan terakhir saya udah 8 tahun kerja sebagai buruh kontrak ". Ucap nya menjawab pertanyaan gadis itu dengan jelas dan jujur.
" Saya 7 tahun", ucap mbak tati singkat.
"Saya 6 tahun", ucap mbak kokom.
"Saya dan mbak yenni hampir 8 tahun beda beberapa bulan lebih dulu mbak tini kerja bu" ucap mbak wati.
"Mbak-mbak semua, mulai minggu depan saya mungkin tidak lagi di sini mengawasi mbak dan lain nya sebagai kepala unit area 3, saya ditarik ke tim QC oleh pak herry, sebelum saya pindah saya harap mbak-mbak mau menerima hadiah saya", ucap gadis itu sambil ia menghela nafas sebelum ia melanjutkan omongan selanjut nya.
"Mbak tini, mbak wati, mbak yenni, mbak tati, dan mbak kokom kalian berlima saya usulkan ke pak hadi untuk segera diangkat menjadi karyawan tetap dan kita doakan bisa secepat nya keluar SK Penetapan sebagai karyawan tetap dari manajemen pusat di Jakarta". ucap gadis itu mengakhiri omongan nya.
"Alhamdulillah", teriak mereka berlima kompak lalu mereka mengambil tangan gadis itu untuk diajak bersalaman sambil mereka berlima tak henti-henti nya mengucapkan terima kasih pada gadis itu.
"Udah mbak-mbak semua, jangan berlebihan dengan saya, semua ini juga berkat kegigihan mbak-mbak semua bekerja ikhlas dan patuh mengikuti aturan yang berlaku di perusahaan, semoga ke depan nya semakin giat bekerja nya mbak", ucap gadis itu.
"Iya sekali lagi saya mewakili teman-teman mengucapkan terima kasih pada bu tina berkat bantuan ibu cita-cita kami jadi karyawan tetap terkabul kan". Ucap mbak tini mewakili teman-teman nya menyampaikan rasa terima kasih nya pada gadis itu.
"Yaudah mbak-mbak, dilanjutin kerja nya yang sempat tertunda tadi, mulai hari ini mbak-mbak harus berpikiran positif dan semangat kerja nya harus semakin ditingkatkan". ucap gadis itu mengakhiri pembicaraan dan mempersilahkan mereka berlima kembali melanjutkan pekerjaan nya.
"Permisi bu", ucap mereka kompak lalu meninggalkan gadis itu yang masih duduk disana dengan santai.
Dia tersenyum lebar melihat kebahagian kelima bawahan nya hari ini, "semoga mbak-mbak semakin bersemangat dan giat dalam bekerja", gumam nya dalam hati.
---- ¤¤¤¤ ----
Jakarta, jam 13.30 wib........
Setelah jam istirahat tadi pria tersebut menelpon kekasih nya yang masih bekerja di tangerang, mereka selain melepas rindu juga saling memberi dukungan dan perhatian nya, gadis itu meminta pacar nya untuk membantu kelima bawahan nya biar segera di sahkan sebagai karyawan tetap, dokumen-dokumen dan riwayat pendidikan dan pekerjaan kelima bawahan tina semua sudah pria itu serahkan ke bagian HRD pusat untuk legitimasi masalah ketenaga kerjaan nya.
Pria itu sekarang berada di tempat pelatihan setelah sebelum nya ia menyerahkan traveller bag punya julia selama ia tinggal di mess mengikuti pelatihan selama 2 hari.
Ia bersama seorang lelaki berusia 35 tahun yang sebentar lagi akan membuka pelatihan tersebut mewakili Direktur divisi produksi dan pengembangan produk.
Setelah memberikan kata sambutan nya di hadapan para supervisor atau yang mewakili dari seluruh cabang di bawah naungan PT. IGL, beliau membuka pelatihan tersebut dan kemudian diserahkan ke panitia untuk dilanjutkan pelatihan nya.
Julia terlihat sangat antusias dan bersemangat mengikuti pelatihan dan pengenalan produk baru yang akan di produksi bulan depan, dia terus memperhatikan dan menyimak semua materi yang disampaikan oleh trainer yang berpengalaman mengenai kepemimpinan dan menciptakan suasana kerja yang enak, nyaman dan tetap fokus dengan target produksi yang ditetapkan sebelum nya.
Sementara itu pak hadi diajak kembali oleh pak rudi untuk melihat-lihat produk-produk unggulan perusahaan dan produk baru untuk produksi bulan depan.
Hingga tidak terasa sekarang sudah jam 16.00 wib, pak hadi meminta ijin pada pak rudi untuk menginap di hotel yang telah ia booking yang berada tidak jauh dari kantor pusat.
Dia segera kembali ke mobil untuk secepat nya chek in ke hotel bookingan nya tersebut, hotel xxx kamar 404 Jl. Cempaka Baru no.xx Jakarta pusat yang hanya berjarak 500 meter dari kantor pusat PT. IGL.
Setelah melapor ke recepsionis hotel, dan segala urusan administrasi dan lain-lain akhirnya ia mendapatkan kunci kamar sesuai bookingan nya yaitu kamar no.404 yang berada di lantai 4 gedung hotel ini.
Tangerang, rumah kontrakan, jam 17.30 wib....
Gadis itu telah berada di rumah kontrakan setelah seharian ia bekerja, ia dengan semangat mempersiapkan semua perlengkapan yang akan dibawa ya ke Jakarta menemui pujaan hati nya yang saat ini telah berada di sana.
Semua pakaian ia pilih-pilih dan kemudian setelah memilih ia memasukkan pakaian, daster tidur, cd dan bh ke dalam traveller bag nya, semua pakaian yang ia bawa simpel dan diperuntukan untuk jalan-jalan dan bersantai.
Perlengkapan make up dan lain-lain sudah ia masukkan juga ke dalam traveller bag, dan setelah mengecek kembali semua perlengkapan sudah berada di traveller bag, kemudian ia melangkahkan kaki nya menuju kamar mandi untuk mandi karena sebentar lagi ia akan berangkat ke jakarta.
30 menit kemudian setelah berpakaian rapi dan bersolek untuk mempercantik diri ia melihat kembali diri nya di cermin, dan ia tersenyum melihat diri nya sudah rapi dan cantik saat ini.
Suara hp berbunyi saat ia melihat diri nya di cermin, dan ternyata yang menghubungi nya adalah pria yang saat ini sudah berada di jakarta, gadis itu dengan senang menjawab panggilan telpon nya.
"Hallo ko".
"Hallo dik, kamu sudah siap berangkat?".
"Sudah siap ko, sekarang juga mau ke pool primajasa, nanti kalau sudah jalan mobil nya akan adik kabarin lagi".
"Yaudah dik hati-hati dijalan! i love you honey, bye".
"I love you too ko, bye".
Lanjutan nya dibawah.