Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Skandal Asmara Di balik Asrama

Status
Please reply by conversation.
Neng Julia..kalau loe udah ngak tahan..abang satpam ada..hadi kan milik tina :pandaketawa:
 
Neng Julia..kalau loe udah ngak tahan..abang satpam ada..hadi kan milik tina :pandaketawa:
wah ngga tau suhu julia mau ngga hehehehe, nanti ane :bisik:
dulu julia ya... :ampun:
 
Ayo bantu dorong gan biar bisa update..
Makasih suhu hernandez96.... sambil nunggu page 38... ane baca2 dulu karya suhu lain nya yg sudah update...
 
Sip deh udah update lagi, wow Bella jatuh cinta dg Ricky yg Duda tuh :ngakak. Eh apa Ricky cowo baik2 jadi siap menikah resmi setelah lebaran atau belum move on jadi cuman nyari tempat penyaluran ngentotnya aja..:dance:;)
Makasih hu udah update. Tetap semangat

Meskipun agak telat ane baca-baca disini ,tapi komen agan satu ini selalu bikin ane ngakak ,kadang bingung juga...b
Jujur dan kritis.... Top...
:p
 
Meskipun agak telat ane baca-baca disini ,tapi komen agan satu ini selalu bikin ane ngakak ,kadang bingung juga...b
Jujur dan kritis.... Top...
:p
Hehehehe... di bawa santai aja kalo ane suhu, wajar kok ini forum dewasa, gimana kabar suhu seravi, semoga sehat selalu dan dilancarkan urusan RL.
 
Ane belum bisa beri banyak komentar karena baru baca sampe part 10 ,

Yang pasti dari pertama kali ane baca ,prolognya langsung ane skip karena banyak sekali tokohnya.. takutnya ane pusing duluan,mending ane liat ilustrasi di awal part aja ,lebih adem rasanya....

Semangat suhu.... :semangat::semangat:
:mantap::mantap:
 
Foto_Odel_Igo_Cantik_dan_seksi_Artika_Maharani_d.jpg

Julia Dwi Anggraeni (Julia)


PART 20

Tangerang, Agustus 2005


Lokasi : Area 1 Pabrik A

Aku pagi ini mendampingi bu devi supervisor pabrik A yang bulan depan akan pindah tugas ke kantor pusat, bu devi yang bernama lengkap Devi Octarina berusia 30 tahun adalah supervisor yang memulai karir nya di PT. IGL seperti ku, ia di terima sebagai karyawan tetap di usia nya 19 tahun sebagai karyawan pabrik di bogor, 2 tahun kemudian ia di promosikan sebagai kepala unit area 1 di pabrik yang berlokasi bogor, dan selama 4 tahun ia bertugas sebagai kepala unit area 1, beliau di promosikan sebagai supervisor pabrik di bogor menggantikan salah seorang supervisor yang mengundurkan diri, dan baru bertugas di pabrik A di tangerang setelah menjadi supervisor di sana selama 3 tahun.

Saat ini ia sudah bertugas menjadi supervisor di pabrik A selama 2 tahun sejak awal aku bekerja sebagai kepala unit area 1, beliau membimbing kami para kepala unit yang di bawahi nya, kepala unit area 1 adalah aku sendiri, kepala unit area 2 di tempati oleh lidya saraswati, kepala unit area 3 di tempati oleh Puspa Sari menggantikan Agustina Wijaya yang pindah ke tim QC pimpinan pak herry, kepala unit area 4 di pegang oleh Derry Febrianto dan kepala unit area 5 oleh Susi Susilowati.

Aku mendengar kabar langsung akan ada pergantian supervisor di pabrik A karena 8 bulan lalu saat aku mengikuti pelatihan untuk louncing produk baru yang akan kami produksi untuk 2 bulan ke depan nya dan waktu itu semesti nya bu devi yang hadir, tetapi beliau saat itu berhalangan hadir dan aku yang di pilih bu devi untuk mewakili nya mengikuti pelatihan itu.

Saat aku dan bu devi sedang mengawasj para pekerja yang mengerjakan produk baru untuk pesanan dari PT. AAA, PT. ARW dan PT. Mandiri Perkasa, bu devi mengajaka ku bicara sambil ia fokus memperhatikan pekerjaan anak buah nya di area.

"Jul...! Kamu ibu usulkan untuk menggantikan ibu sebagai supervisor di pabrik A, karena kamu diantara ke-empat kepala unit lebih unggul dari. kompetitor kamu lain nya, rekomendasi ibu kamu ywng aku ajukan ke pusat dan ke pak hadi. Apa kamu sudah siap jul, memikul tanggung jawab sebagai supervisor baru menggantikan nya, yang menurut informasi mulai bulan depan ibu sudah pindah tugas di kantor pusat".

Aku tersenyum dan memberikan jawaban yang simpel juga bahwa aku masih perlu banyak belajar lagi dari bu devi.

"Makasih bu devi, atas perhatian ibu pada ku? Dan juga telah memilih aku menggantikan posisi ibu sebagai supervisor".

"Ok sama-sama jul, kamu termasuk kepala unit yang smart, rajin, berdedikasi tinggi dan bisa menyelesaian tugas mu sebagai kepala unit dengan lancar dan sesuai target produksi dari ibu dan pak hadi".

Saat aku dan bu devi sedang bekerja mengawasi para pekerja di area ku, pak hadi datang sambil ikut mengecek semua pekerjaan para karyawan pabrik seperti biasa yang ia lakukan setiap hari sebagai manajer produksi.

"Eh ada bu devi dan julia, kebetulan nih, sekalian ketemu kamu jul, ini ada surat tugas dari kantor pusat untuk kamu mengikuti job description sebagai supervisor yang nanti nya akan menggantikan bu devi di sini bulan Oktober nanti, kebetulan juga bapak nanti ikut ke bogor karena ada pertemuan dengan semua manajer pabrik dan supervisor pabrik di seluruh PT. IGL, nanti sekalian aja berdua kesana sama bapak ya jul". Ucap pak hadi seraya ia menyerahkan sebuah amplop coklat berlogo PT. IGL pada ku.

"Makasih pak hadi", ucap ku sambil menerima amplop coklat dari tangan nya.

"Jul, kamu mesti mengikuti job description itu selama 1 bulan, disana akan dilatih, di bimbing dan di beri arahan untuk tugas-tugas kamu nantinya sebagai supervisor". Ucap pak hadi menjelaskan singkat program pelatihan nya nanti pada ku.

"Ok pak hadi, julia akan mengikuti nya dengan serius, biar tidak mengecewakan bu devi dan pak hadi". Ucap ku dengan semangat.


"Yaudah kalau begitu bapak permisi dulu, mau cek area 2 dan seterus nya, bu devi dan julia, selamat bekerja". Ucap pak hadi sambil meninggalkan aku dan bu devi.

"Silahkan pak hadi", ucap bu devi menjawab singkat.

Aku hanya mengangguk, padahal senang nya bukan main aku saat ini, karena akan bisa bersama pak hadi selama di bogor, walaupun aku sendiri belum tau berapa lama ia akan mengikuti pertemuan sesama manajer pabrik dan supervisor di lingkup PT.IGL.

"Oiya jul, ibu mau cek ke area 2,3,4 dan 5, kamu terusin ya ngawasin pekerja biar kerjaan mereka rapi dan usahakan sedikit yang reject (tidak lolos QC)", ucap nya menyadarkan ku dari kegembiraan saat ini.​

"Eee...I..iya bu devi, maaf barusan julia masih terbawa kaget dapat surat ini, julia pasti kerjakan dengan sebaik mungkin".

"Nggak apa-apa jul, ibu maklum kok, yaudah ibu permisi dulu ya".

"Ok bu devi".


Jam istirahat.......

Saat ini aku bersama kelima sahabat ku (rahma, mala, cintya, lidya dan tina) sedang berada di rumah makan padang yang terletak tidak jauh dari lokasi pabrik. Kami berenam sudah memesan menu kami masing-masing, sambil menunggu pesanan kami datang aku mengajak kelima sahabat ku mengobrol sambil mengambil amplop berwarna coklat dari tas kerja ku.

"Teman-teman julia ada kabar gembira nih, semoga kalian juga ikut senang". Ucap ku sambil memperlihatkan amplop coklat itu pada mereka.

"Apaan itu jul?". Tanya rahma penasaran.

"Lihat aja ma, baca aja biar lain nya pada tau", ucap ku singkat sambil menyerahkan amplop itu pada rahma.

Rahma menerima amplop coklat tersebut kemudian membuka dan membaca nya dengan suara sedikit keras.

"Kepada sdri. Julia Dwi Anggraeni kepala unit area 1 pabrik A, diminta kepada saudari untuk mengikuti job description di bogor dari tanggal 1 September 2005 s.d 30 September 2005, sebagai salah satu persyaratan saudari sebagai supervisor pabrik A menggantikan sdri. Devi Octarina yang akan bertugas di kantor pusat, tertanda tangan Direktur Produksi dan Pengembangan Produk, Ir. Lilian Hok Biem, MT.".

Rahma telah membacakan isi amplop coklat tersebut pada kami semua, cintya, rahma, mala, tina dan lidya langsung mendekati ku memberikan ucapan selamat karena aku dipromosikan menjadi supervisor menggantikan bu devi.

"Selamat jul, kamu duluan nih jadi supervisor, semoga karir kamu semakin sukses ya", ucap tina sambil memeluk ku memberi ucapan selamat.

"Makasih tin". Ucap ku singkat membalas pelukan nya.

Bergiliran rahma, lidya, mala dan cintya memeluk ku memberi ucapan selamat karena aku akan di angkat sebagai supervisor pabrik A.

"Eh iya....! Sebagai tanda syukur gue kalian gue traktir".

"Asyiiikkk....", ucap cintya kegirangan.

"Wah bakalan manggil lu bu julia nih", celoteh lidya karena ia akan menjadi bawahan julia di pabrik A.

"Hehehehe.... bisa aja lu lid, kalau di pabrik mesti profesional nah kalau di luar lu mau manggil gue julia boleh".

"Iya bu julia", canda lidya singkat.

Beberapa saat kemudian semua pesanan kami datang, dan kami segera menyantap makan siang itu dengan perasaan senang, aku melihat teman-teman ku semua ikut bahagia dengan terpilih nya aku menjadi supervisor menggantikan bu devi.

---- ¤¤¤¤¤ ----

Week end......Sabtu, Gedung bioskop 21 di tangerang....


Sepasang kekasih sedang masuk ke dalam theater 21 untuk menghabiskan malam minggu mereka berdua setelah penat menjalankan rutinitas kerja dari hari senin-jum'at kemaren.

Sejoli itu tak lain adalah hadi dan tina, mereka sengaja hangout untuk berduaan sebelum bulan depan ia akan mengikuti pertemuan di bogor.

Sambil menunggu di lobby sebelum mereka di panggil untuk masuk ke pintu theater 1 sesuai tiket nonton yang telah hadi pegang mereka bercanda tawa untuk melepaskan ketegangan akibat pekerjaan.

"Dik, gimana dengan kerjaan kamu di bagian QC? Apa ada kesulitan?", tanya hadi pada tina kekasih nya.

"Lancar ko, berkat bantuan cintya, mala dan rahma, tina sudah jago sekarang hehehe".

"Jelas donk siapa dulu tina pacar koko yang cantik dan pintar, makin sayang deh sama kamu dik. eiya ntar koko 3 minggu akan di bogor nya dik, maklum pertemuan 1 tahunan di bogor itu seluruh manajer produksi dan supervisor akan hadir guna membahas rencana produksi tahunan dan ada produk baru yang akan di launcing pada pertemuan itu".

"Lama ya ko, sepi nih tina nggak ada koko".

"Nama nya tugas dari pusat dik, ini demi masa depan kita juga dik, doain saja koko makin sukses karir nya di PT. IGL, biar bisa melamar kamu".

"Iya ko, tina doain semoga koko sukses, tapi......?".

"Ada apa dik kok seperti ada yang membuat kamu khawatir koko ikut acara di bogor?".

"Julia kan ada di bogor juga ya ko, tempat pertemuan koko dan pelatihan julia apa satu tempat?".

"Iya dik tina, tempat nya nama nya training camp, terdiri dari 100 kamar untuk peserta, 1 ruang aula untuk pertemuan, ruang ujicoba produk, kolam renang, lapangan golf dan semua fasilitas perusahaan ada di sana, nanti sewaktu-waktu kamu pun akan kesana jika nanti mengikuti job description seperti ".

"Wah enak ya ko training camp nya, mana suasana bogor yang sejuk makin rileks dan enak peserta yang mengikuti pelatihan disana".

"Iya dik".

Beberapa menit kemudian terdengar suara panggilan dari pengeras suara "PINTU THEATER 1 TELAH DIBUKA KEPADA PARA PENONTON YANG BERADA DILUAR DIPERSILAHKAN MASUK KARENA SEBENTAR LAGI FILM SEGERA DIMULAI".

"Sebentar ko, adik mau beli bekal buat kita di dalam, keasikan ngobrol kita tadi ko sampe lupa beli", ucap tina sambil melingkarkan tangan kanan nya ke lengan kiri kekasih nya.

"Yuk...!". Ucap hadi singkat.

Setelah mereka membeli beberapa makanan ringan dan minuman buat mereka di dalam, akhirnya mereka berdua melangkah kearah pintu masuk theater tersebut.

Disaat mereka berdua mau masuk ke dalam pintu theater 1, seorang gadis cantik terlihat marah dan cemburu melihat kedua nya sangat mesra, padahal di samping nya ada kekasih nya yang baru datang dari singapura.

"beib, kita ke hotel kamu aja beib, malas nonton film nya jelek semua". Ucap gadis itu manja menutupi rasa marah nya saat ia melihat hadi dan tina barusan.

"Kok kamu tiba-tiba malas nonton beib", ucap kekasih nya bingung akan perubahan sikap kekasih nya.

"Beib....! Mau nggak kalau nggak mau julia pulang nih ke kontrakan!".

"Yaudah beib, kita cabut sekarang, eiya mampir dulu ya ke apotik, biasa buat safety".

"Kalau urusan itu kamu paling doyan, dasar....!".

Mereka berdua beranjak menuju parkiran mobil, dan setelah sampai di sana mereka segera masuk ke mobil, dan mobil jenis sedan keluaran honda itu pun melaju meninggalkan parkiran menuju tempat yang mereka sepakati tadi.

Sementara itu di dalam theater 1, film yang mereka tonton sudah diputar sekitar 30 menit yang lalu, kedua sejoli menikmati moment kebersamaan mereka dengan penuh keceriaan, saat ini tina sedang menyenderkan tubuh nya ke bahu hadi kekasih nya, hadi melingkarkan lengan kiri nya untuk memeluk tina sehingga tubuh mereka berpelukan dalam suasana remang-remang dan ac dingin di dalam bioskop.

"Dik, koko jadi horny nih, nganceng kontol koko dik", bisik hadi di telinga tina kekasih nya.

"Ih koko, kok bisa kontol koko nganceng, tina kocokin aja ya pake tangan". bisik tina menanggapi omongan kekasih nya.

"Tapi kamu juga buka cd dan bh nya koko kangen dengan memek dan tetek kamu dik!".

"Ngga usah di buka ko, nanti susah lagi kan tina ngga bawa salin cd dan bh nanti kalau sudah di hotel koko mau berapa kali main tina layani".

"Yaudah buruan kamu kocokin aja kontol koko, dik!".

Dengan cekatan tangan tina mengarah ke celana jean kekasih nya, ia menurunkan resliting nya kemudian ia memasukkan tangan nya ke dalam cd kekasih nya.

Hadi membantu membuka gesper nya sehingga penis tersebut sudah tersaji di hadapan tina kekasih nya, dengan tersenyum gadis itu mengurut penis yang sudah berdiri tegang menjulang dengan menggerak-gerakkan tangan nya keatas kebawah hingga terdengan suara desahan dari hadi.

"Aaaarrrggghhh". lenguh hadi saat merasakan tangan halus tina mengocok perlahan-lahan penis nya.

"Ko jangan keras-keras desah nya, takut ketauan penonton lain".

"Iya, sayang habis nya enak banget dik, apalagi kalo kamu mau sepongin kontol koko".

"Ih mau nya, udah koko nikmati saja". Bisik tina lalu ia mencium bibir kekasih nya dengan ciuman yang membangkitkan nafsu hadi.

Lidah kedua nya saling bertautan, saliva mereka saling bertukar, kadang hadi yang menghisap dan menyedot lidah tina saat ia menjulurkan lidah nya, kadang tina yang menghisap dan menyedot lidah hadi saat lelaki itu menjulurkan lidah nya, sementara kocokan tangan tina semakin kencang pada penis kekasih nya, ia sudah faham dengan gestur hadi kalau ia ingin mendapatkan orgasme nya.

"Ko tahan bentar, tina kangen sama sperma koko".

Tina segera menundukkan wajah nya ke bawah, mulut nya segera menghisap dan menyedot kepala penis kekasih nya sementara tangan nya terus mengocok penis itu dengan semakin cepat.

"Aaaakkkhhhh.... dik tina, koko keluaaaaaaarrrrrrrr....
CROOTTT.....CROOOOTTT....CROOOTTTT.....CROOTTTT......CROOTTT....

5x semburan sperma langsung masuk ke dalam mulut tina kekasih nya, tanpa jijik tina menyedot habis sperma hadi hingga tetes terakhir nya.

"Makasih sayang, kamu sudah bikin koko keluar, nanti koko akan puasin kamu pas kita check in di hotel langganan kita". Ucap hadi sambil ia mengelus rambut tina kekasih nya.

"Ko janji ya puasin tina nanti, jadi horny nih ko setelah lihat koko dapet".

"Iya sayang, koko sudah bawa kondom biar aman".

"Ih koko mah, tina mulai hari ini nggak mau kita main pake kondom, tenang ko tina sudah prepare kok, kemaren tina udah beli pil kb, dan baru kemaren habis mens, jadi aman ko kalau koko mau nyembur di dalam, heheheh".

"Wah kamu dik, makin pinter deh, yuk kita cabut! Biar kamu bisa koko bikin klepek-klepek".

"Yuk ko!".

Mereka merapikan kembali pakaian mereka berdua sebelum keluar sambil melihat kembali apakah sudah rapi seperti saat mereka masuk ke dalam bioskop, setelah dirasakan pakaian mereka rapi, kedua sejoli tersebut segera meninggalkan bioskop yang masih menyisakan durasi 30 menit lagi pemutaran nya.
.
.
.

Jam 10.00 wib, lokasi : apotek xxx di tangerang......

Pov Julia


Mobil honda jazz yang di kendarai kami sempat mampir terlebih dahulu di sebuah apotek tempat teman ku bekerja, teman SMA yang bernama Henny Fitriani (henny) yang telah bekerja di sana selama 2 tahun sejak ia lulus SMA.

"Eh lu.. jul, wah nih kak ronald ya, hebat kalian berdua awet ya pacaran nya, apa kabar kalian berdua, tumben nih datang kemari". Ucap henny dengan lagak nya yang comel sama seperti sifat nya waktu SMA dulu.

"Baik kok hen, bisa aja lu, eiya gua mau ngomong bentar sama lu, nggak enak nanti kedengeran orang lain", ucap ku sambil memelankan suara menunjuk beberapa orang yang sedang ikut mengantri membeli dan menebus obat resep dokter.

"Yaudah lu berdua duduk dulu bentar, gua layanin konsumen dulu". Ucap henny sambil ia mulai melayani beberapa orang yang saat itu sedang mengantri resep dokter.

"Sipp santai aja". Ucap ku sambil menjentikkan tangan pada henny dan mengajak ronald pacar ku duduk.

"Beib, gua keluar bentar yo, mau beli rokok sama 2 botol bir tuh di alfimart sebelah". Ucap ronald kekasih ku seraya ia pergi meninggalkan ku.

"Eiya beib titip makanan ringan ya". Ucap ku sedikit berteriak saat ia akan keluar dari ruangan ini.

"Siap beib".
.
.
20 menit kemudian.....

Henny sudah selesai melayani beberapa orang yang sedang menebus resep, kemudian ia menemui julia setelah meminta teman nya menjaga front kasir sementara.

"Gimana kabar lu jul?". Ucap henny memulai obrolan nya.

"Gua baik-baik aja hen, gini hen gua minta tolong nih mau beli 1 box pil kb buat stock, dan obat perangsang yang kemaren pernah lu berikan 1 tahun lalu". Ucap ku menjelaskan kedatangan ku kemari.

"Wah lu berdua mau party ya, atau gimana nih?". Ucap henny menggoda ku karena ia tau aku dan ronald sewaktu SMA sering mengikuti pesta orgy dan berbagai kegiatan yang berbau seks party.

"Udah nggak lagi hen, kami berdua sudah berhenti ikutan seperti itu, sejak Alex terkena HIV kami kapok sendiri".

"Syukur deh, emang kalau mau aman dan sehat seks hanya dilakukan dengan pasangan kita saja, oh iya dengar-dengar lu berdua mau nikah ya akhir tahun ini". Ucap henny antusias.

"Iya hen, bosen pacaran mulu, kalo mau ngentot mesti pake pengaman atau minum pil kb, kalo udah merit kan nggak perlu lagi tinggal croot dalem beres, hehehehe".

"Hahahaha, dasar lu berdua emang pasangan mesum, emang sih lebih baik nikah biar kalian lebih bisa menikmati hidup kasihan berjauhan ya tangerang singapura, kapan beres pacar lu ronald kuliah S2 nya?".

"Bulan depan doi wisuda hen, dan bokap nya sudah minta ia lanjutin megang perusahaan di jakarta".

"Ok bentar ya jul, gua siapin dulu pesanan lu, biar nggak lama nanti kita ngobrol lagi", ucap henny menyudahi obrolan kami dan meninggalkan aku.

Sambil menunggu pesanan aku yang sedang di siapkan oleh henny, dari kejauhan terlihat ronald kekasih ku berjalan menuju ruangan ku sambil membawa 1 kantong kresek kecil ditangan nya.

Saat melihat nya aku jadi teringat beberapa tahun lalu saat kami pertama kali berkenalan. 4 tahun lalu tepat nya saat aku baru duduk di bangku SMA kelas 1, aku mengenalnya saat ultah teman sekelas ku. Gabriella William (Gaby) nama teman sekelas ku sekaligus teman satu genk ku bersama henny, monik, kami berempat akrab karena sering ketemu di acara kebaktian disebuah gereja di daerah jakarta pusat.

Malam itu di acara ultah gaby, aku memakai gaun malam berwarna merah dengan model belahan dada dan punggung yang sedikit terbuka, gaun itu sangat feminim terlihat malam itu karena hampir semua orang kagum saat aku masuk hingga acara selesai banyak yang menanyakan bikin nya di mana dan berapa cost nya kata beberapa teman cewek sekelas ku termasuk henny, gaby dan monik pun ikut kepo nanyain itu.

Saat aku mau keluar dari kerumunan teman-teman ku tiba-tiba datang cowok berkulit putih, rambut agak gondrong menyapa ku ingin mengajak kenalan.

"Gaby, boleh kenalin teman kamu ini". Ucap cowok itu pada gaby sepupu nya.

"Nih jul, kakak sepupu gua yang sering nitip salam ke lu". Ucap gaby memperkenalkan kakak sepupu nya pada ku.

"Hi, gua ronald", sapa nya memperkenalkan nama nya sambil mengelurkan tangan pada ku.

" julia ", balas ku memperkenalkan diri sambil menyambut uluran tangan nya.

"Gaby, pinjem dulu julia ya, yuk jul kita ngobrol di teras atas". Ajak ronald dengan santun pada ku.

Gaby mengedipkan mata padaku untuk ikut ronald di teras atas.

Aku seperti terhipnotis hanya mengangguk saja, kemudian dengan gentle ronald memasangkan lengan tangan nya untuk ku, dan tanpa sadar tangan ku melingkar di lengan nya, dan ia segera mengajak ku naik ke lantai atas.

Sesampai nya di teras atas yang terdapat kursi santai berdampingan, ia meminta ku menunggu sebentar, lalu ia pergi entah kemana.
.
.
.
15 menit kemudian....

Ia membawa satu nampan berupa 2 gelas minuman dan cemilan buat menemani kami ngobrol.

"Maaf jul, kelamaan nunggu ya". Ucap ronald ketika ia telah berada di samping ku sambil meletakkan 2 buah gelas wisky berwarna merah.

Aku hanya menunduk sesaat sambil menjawab, "ng....nggak ko kak, jawab ku gugup dan grogi karena baru pertama kali ada cowok yang mendekati ku dengan cara serius.

"Jul, kak ronald sudah beberapa kali lihat kamu di mari, kakak suka sama kamu, maka nya kakak sering nitip salam buat kamu melalui gaby, maaf kalo boleh tau kamu sudah punya pacar belum?".

Aku seketika bingung bercampur kaget, jujur aku sama sekali belum pernah berpacaran dan dekat dengan cowok karena memang masih muda kata papa dan mama, jika sudah SMA baru di bolehin pacaran.

Aku hanya menggelengkan kepala, " julia belum pernah pacaran kak, papa dan mama melarang julia, dan baru boleh pacaran jika julia sudah SMA".

Jawaban yang polos dan lugu dari ku, yang membuat kak ronald malah tersenyum, di angkat nya dagu ku untuk melihat muka nya.

"Kamu cantik jul, kok muka nya nunduk terus, boleh kah kak ronald jadi pacar kamu jul? Jika kamu bersedia jadi pacar kakak anggukan kepala kamu".

Aku seketika diberi hanya satu jawaban, tanda ku sadari ia menggenggam tangan kiri ku sambil menyerahkan 1 gelas wisky ke tangan kanan ku.

"Santai aja jul, yuk bersulang dulu, maaf cuma ada nya ini".

Aku hanya mengangguk dan membenturkan gelas ku pada gelas nya, lalu gelas tersebut perlahan ku dekat kan ke mulut ku, aroma wisky yang menyengat membuat aku mual, tetapi karena tidak mau mengecewakan kebaikan nya tanpa aku tau kalau malam ini bakalan jadi malam yang menyedihkan sekaligus malam dimana kami sekarang menjadi sepasang kekasih.

Aku meneguk air di gelas tersebut, beberapa tegukan ku tandaskan ke tenggorokan ku, hingga terasa hangat rasa nya di tubub ku dalam cuaca dingin malam itu.

"Jul, mau kah jadi pacar ku", ulang nya menanyakan kembali jawaban ku untuk jadi pacar nya.

Aku diam sesaat kemudian menganggukkan kepala, bahwa aku mau jadi pacar nya, seketika kak ronald memeluk ku.

"Beib itu panggilan sayang kita ya". ucap kak ronald sambil terus tubuh nya memeluk tubuh ku.

Aku merasakan hangat pelukan kak ronald dan entah apa yang terjadi di tubuh ku, pelukan nya membuat sekujur tubuh ku merinding kegelian, nafas ku tidak beraturan dan seperti ada yang berbeda yang kurasakan saat itu, setiap setuhan nya membuat aku mendesah dan muka ku memerah.

"Beib, dikit lagi tuh habisin minuman nya, nanti biar kak ronald beresin kalo sudah habis minuman nya".

Aku menurut saja mendengar perkataan nya hingga seluruh isi gelas tersebut ludes tanpa bersisa, dan kak ronald segera pergi meninggalkan ku sendiri sambil membawa nampan tersebut.

Entah karena terbawa reaksi minuman tadi, aku seperti terbang ke
angkasa, sekujur tubuh ku bergejolak, nafas ku ngos-ngosan, aku sange, kata itu baru aku ketahui setelah beberapa kali ml.

Tanpa kusadari entah sejak kapan kak ronald ada dibelakang ku, ia memeluk ku erat sambil terus menempelkan pipi nya di pipi ku.

"Aaaahhh....". Lenguh ku saat bibir nya mulai menjilati belakang telinga ku, sekujur tubuh ku bergetar tangan ku menggenggam menahan rasa nikmat yang tiba-tiba kurasakan.

"Beib, kita ke kamar saja ya". Bisik ronald di telinga ku.

Aku hanya menganggukkan kepala, lalu kak ronald menggendong ku menuju kamar nya yang tak jauh dari tempat kami duduk.


Lanjutan nya dibawah.......
 
Terakhir diubah:
Lanjutan nya...



Tubuh ku di rebahkan nya perlahan di atas ranjang setelah itu ia menyalakan ac biar suhu di ruangan itu sedikit adem. Kak ronald mendekati ku, ia merebahkan tubuh nya ke samping kiri tubuh ku dalam posisi tengkurep.

"Beib, kamu cantik sekali". Ucap nya sambil ia menatap mata ku dengan tatapan penuh nafsu.

"Kak, ja.....jangan kak, julia belum pernah seperti ini". Ucap ku gugup melihat tatapan mata nya yang sudah menyiratkan nafsu yang membara.

"Beib....! Percaya sama kakak, kakak cinta kamu, nggak akan tinggalin kamu sampai kapanpun". Ucap nya sambil ia mencium kening ku untuk membuat ku tenang.

Seketika aku terpejam, ciuman di kening terasa indah saat itu, tanpa aku perintah tangan ku memeluk tubuh nya gairah ku seketika terlecut, aku seakan lupa saat ini aku sedang berada di kamar kak ronald.

Kak ronald mengarahkan ciuman nya terus ke bawah hingga akhir nya bibir nya mampir ke bibir ku, itulah ciuman pertama kami sekaligus ciuaman pertama ku.

Awal nya aku masih menutup bibir ku saat itu hanya bibir nya dan bibir ku yang menempel, tetapi lama kelamaan aku mulai membuka mulut ku saat lidah nya terus menerus menggelitik bibir ku.

Ciuman yang membuat aku menjadi liar, tanpa pernah belajar aku membalas ciuman bibir nya dengan mengikuti apa yang ia ajarkan, dan yang membuat aku menjadi semakin lupa saat kedua tangan nya mulai aktif bergerak menelusuri wilayah dada ku, sentuhan tangan nya membuat tubuh ku bergelinjang kegeliaan, tetapi untuk menolak nya seakan tubuh ku tak bertenaga.

"Aaaarrrgggghhhh".

Desah ku saat tangan kak ronald sudah mulai mengelus dada ku di balik bh tanpa tali yang ku pakai malam itu, dia dengan pelan meremas-remas gundukan bukit kembar ku sambil lidah nya terus menerus bermain di mulut ku.

"Kak....!".

Aku melenguh menyebut nya, seakan memberitau bahwa aku menikmati apa yang ia lakukan barusan.

Perlahan-lahan gaun ku ia gusur dari atas sampai ke bagian dada, sehingga bagian atas ku terlihat bh tanpa tali yang kait bh nya terletak di depan hingga memudahkan ia untuk membuka nya.

Terpampang di depan mata nya kedua buah dada ku yang masih perawan karena belum ada satu pun yang menyentuh area itu, sesaat kemudian aku menutup buah dada ku dengan kedua telapak tangan ku, ada rasa malu menghinggapi ku saat itu.

"Sangat indah beib buah dada kamu, boleh kak ronald pegang". Ucap nya sambil ia meminggirkan kedua tangan ku hingga kini buah dada ku kembali terbuka.

Aku hanya diam dan memejamkan mata saat tangan nya menyentuh buah dada ku, remasan tangan nya membuat aku merintih dan melenguh merasakan geli dan sakit karena baru pertama kali di sentuh tangan lelaki.

"Aaaawwww... Pelan kak sakit". Rintih ku saat kak ronald meremas nya dengan agak keras.

"Maaf beib, saking gemas lihat tetek kamu yang indah ini".

Ia melanjutkan nya dengan memainkan pentil susu ku hingga aku menggelinjang kegelian dan mulai mulutku mendesah, "aahhh...aahhh...aahhh". Membuat kak ronald bersemangat untuk melanjutkan kenakalan nya malam ini.

Kepala nya mulai turun dan akhir nya sampai ke buah dada ku yang saat itu masih berukuran 34 A, dan lidah nya menghisap pentil susu ku dan sesekali ia memainkan lidah nya sambil di gigit nya pelan membuat aku terbang dan kedua tangan ku malah menekan kepala nya supaya lebih lama memainkan buah dada ku.

Aku sudah pasrah dengan semua nya hanya memejamkan mata, saat ia mulai memiringkan badan ku untuk membuka resleting di gaun ku hingga dengan mudah gaun warna merah terbuka dan tubuhku saat itu hanya menyisakan secarik kain segitiga yang menutupi kemaluan ku yang masih perawan, kain itupun ia lucuti hingga aku bugil tanpa sehelai benang yang menutupi tubuh ku.

Saat mata ku terpejam, kak ronald seketika berdiri melucuti pakaian nya hingga ia telanjang bulat tanpa sehelai pakaian yang menutupi tubuh nya, kemudian ia mendekat tubuh telanjang ku dengan tatapan nafsu yang sudah tinggi, itu baru ia katakan setelah kami sudah sering melakukan ml karena ia merasa saat itu menyesal telah menjebak ku dengan mencampur wisky dengan obat perangsang dan semua itu ternyata ia rencanakan bersama gaby yang juga telah ia perawani sejak 1 tahun lalu.

Aku terus merintih tanpa ingin mencegah apa yang ia lakukan, karena jujur saat itu aku pun secara di luar kesadaran ku merasakan geli kenikmatan yang baru pertama kali ku rasakan.

Aku mendesis dan mendesah kencang saat kak ronald menjilati organ intim ku yang sejak tadi sudah banyak mengeluarkan cairan yang banyak. Tanpa aku sadari kedua kaki ku menjepit kepala nya agar terus mengoral dan menjilati kemaluan ku.

"Kak....! Julia mau pipis....Aaaarrrgggghhhh". SEEERRR....SEEERRR....SEEERRRR....SEEERRR...

Cairan kewanitaan ku keluar membanjiri muka nya hingga merembes ke sprey ranjang tempat kami bergumul saat itu, mata ku terpejam menikmati rasa nikmat yang baru pertama kali kurasakan, deru nafas ku memburu kencang, dan seluruh tubuh ku bergetar hebat.

Kak ronald sambil mengocok penis nya ia berusaha membangkitkan nafsu nya sebelum aku tersadar akan perbuatan nya, setelah penis nya sangat tegang ia kemudian membimbing dan mengarahkan penis nya ke lubang vagina ku yang masih mengeluarkan cairan sisa orgasme ku tadi, ia membisiki ku, "beib...!I love you, tahan ya ini bakalan sakit".

Aku mendengar bisikan nya seakan tersadar apa yang ia inginkan, kemudian aku mengapitkan kaki ku untuk menutup vagina ku seketika, sementara tangan ku, ku letakkan ke vagina ku untuk mencegah nya, tetapi kak ronald dengan pelan menggeser tangan ku kemudian ia meremas pelan buah dada ku untuk membangkitkan nafsu ku kembali, dan ia berhasil membuat ku pasrah dan hanya melihat apa yang akan ia lakukan pada tubuh ku selanjut nya.

"Kak...! Please jangan kak... Julia takut....".

"Tenang julia sayang, kak ronald akan lakukan pelan-pelan, nanti kamu malah keenakan kalo sudah merasakan nya".

Aku memejamkan mata menunggu dengan rasa takut dan juga gelisah karena vagina ku merasa geli saat ia menggesek-gesekkan penis nya terlebih dahulu di bibir vagina ku.

Aku berteriak saat benda itu meneroboa dan membuka jalan masuk menuju selaput darah ku.

"Aaawwww.... Perih kak....!".

Kak ronald mendiamkan sebentar penis nya yang kurasakan berdenyut kencang di dalam tubuh ku saat kepala penis nya sudah menemukan selaput darah ku.

Hingga ia mendorong dengan cepat penis nya....

SREETT..... BREEEETTT......

"AAAWWWWW.... ADUH.... Sakit kak.... Julia nggak kuat kak......".

Bulir air mata menetes dari kedua sudut mata ku, aku merasakan seperti tangan teriris pisau saat penis kak ronald merobek selaput darah ku, darah segar mengalir merembes diantara sela kemaluan kami berdua hingga menimbulkan bekas di sprey tersebut dan baru kusadari keperawanan ku hilang saat esok pagi melihat sprey di ranjang tercetak darah keperawanan ku.

Kak ronald mendiamkan sebentar penis nya, biar vagina ku dapat menyesuaikn diri dengan besar nya penis kak ronald, ia menatap ku sambil menghapus air mata ku, kemudian mencium kening ku.

"Beib.....! Jangan takut....Kakak tidak akan meninggalkan mu, sekarang kamu adalah milik kak ronald dan kak ronald milik kamu".

"Janji ya kak, jangan tinggalkan julia".

"Iya sayang, kakak janji".

Setelah beberapa saat kami terdiam, kak ronald mulai memaju mundurkan penis nya dengan perlahan-lahan, aku menggigit bibir ku sambil meremas kain sprey untuk mengurangi rasa perih di vagina ku.

Dan setelah beberapa kali kak ronald memompa penis nya, serta makin banyak pelumas dari cairan kewanitaan ku membuat rasa perih itu berkurang dan menjadi rasa geli dan nikmat yang susah untuk aku ungkapan dengan kata-kata.

Hingga beberapa menit kemudian tubuh ku bergetar kuat, vagina ku semakin berkedut dan berdenyut serta nafas ku semakin memburu aku seakan terbawa ke dunia yang baru pertama kali, sebuah surga bagi suami istri, surga bagi yang melakukan persetubuhan, ya titik puncak kenikmatan akan aku raih saat itu.

"Aaaaarrrrrgggghhhhh....Kak ronald julia pipiiiiiiisssssss......".
SEERRRRRR.....SEEEERRR.......SEEEERRRR......

Kak ronald makin cepat memompa penis nya di tubuh ku, dengan hentakan yang kuat ia mengeluarkan semua benih nya ke dalam rahim ku tanpa dapat ku cegah.

"Aaarrrgggghhhh....Kakak keluuuaaaarrrr.......". CROOOTTT.....CROOOOOTTT......CROOOOTTT.....CROOOOOTTT.....CROOOOTTTT.......

Sesaat aku tersadar dari lamunan ku saat ada sentuhan tangan dari kak ronald sembari ia menyerahkan sebungkus kantong plastik pada ku.

"Beib....! Ada apa kok sejak di bioskop tadi kamu banyak melamun, apa kamu sedang sakit, cerita dong beib?". Ucap kak ronald khawatir pada ku.

"Nggak kok beib, julia nggak apa-apa, nanti julia cerita pas sudah di hotel".

"Yaudah beib, kakak mau keluar bentar nunggu di mobil mau ngerokok, kamu nggak apa-apa kakak tinggal bentar".

"Nggak apa-apa beib, tenang saja kan ada henny nanti yang nemenin, malu tau ada kamu beib ini urusan wanita".

"Ok beib", ucap nya sambil ia mengecup kening ku sebentar kemudian keluar dari ruangan tunggu apotek.
.
.
.
Akhir nya henny selesai juga membawa 1 box pil kb andalan, dan 1 box serbuk obat perangsang dalam bentuk sachet, yang sampai saat ini aku tidak tau nama nya, selain males nanya juga malu kalo banyak ngomong masalah beginian.

"Berapa gua mesti bayar hen?".

"100 ribu aja non, kalo orang lain nggak di kasih tuh obat perangsang, eh..iya ngomong-ngomong buat apa lu beli obat perangsang?". Ucap henny meminta penjelasan ku mengapa mau obat perangsang.

"Sorry henny cantik, gua nggak bisa cerita sama lu, yang jelas ini pesanan teman gua", ucap ku berbohong menghindari pertanyaan-pertanyaan henny lain nya.

"Ok jul, tapi hati-hati bisa di pidana nanti nya kalo digunakan untuk memperkosa". Ucap henny menegaskan bahaya nya obat perangsang itu.

"Santai henny cantik, nggak akan buat kriminal deh, yaudah ini uang nya 200 ribu, 100 ribu buat lu kalo mau beli cilok, hehehehehe".

"Wah lu bisa aja jul, thank's tips nya kalo lu butuh obat yang di sini ada pasti gua bantu", ucap henny setelah menerima uang tersebut.

"Oh iya, nanti kalo sudah fix, gua kirim undangan nya buat lu, salam ya hen buat suami lu beni".

"Hehehehe, siap jul, maka nya buruan nikah, anak ku sekarang aja udah mau 1 tahun nih", ucap henny menggoda ku.

"Lah iya....Lu nya aja yang mau pengen di buntingin beni, dah gua pamit dulu hen, kasihan tuh ronald lama nunggu di luar".

"Ok jul, hati-hati ya". ucap henny singkat.

Kedua sahabat itu saling cipika-cipiki sebelum keluar dari ruangan apotek tersebut.

Aku tersenyum setelah menerima 1 box pil kb dan 1 box obat perangsang, tersirat senyum licik di wajah ku memikir kan rencana apa yang akan ku lakukan.

Kenapa setiap aku menyukai cowok, selalu saja sahabat ku yang mendapatkan nya, yang pertama beni yang sekarang menjadi suami sahabat ku henny, yang kedua pak hadi yang sekarang menjadi pacar dari sahabat ku tina, tapi kali ini aku tidak akan menyerah begitu saja seperti saat henny yang merebut hati beni dengan cara menghamili nya.

Saat melihat kejadian 6 bulan lalu dan tadi secara tidak sengaja melihat kembali hadi dan tina di gedung bioskop 21 membuat seketika hati ku panas.

Aku begitu geram, cemburu dan marah setelah melihat kedekatan mereka 6 bulan lalu, "tunggu saja kalian berdua tidak akan bersatu, apapun caranya aku tidak sudi kamu mengambil nya dengan cara seperti itu". Celoteh ku dalam hati.

"Tapi apa yang mesti ku lakukan ya? Apa mesti ku jebak biar dia takluk dan meninggalkan wanita itu?......hahahahha aku tau cara nya".

Aku tertawa senang dalam hati setelah memikirkan cara untuk mengikat nya.
---- ¤¤¤¤¤ ----




Lanjutan nya di bawah ......
 
Terakhir diubah:
Lanjutan nya..........



Tangerang, 31 Agustus 2005, jam 19.00 wib, sebuah rumah kontrakan......

Saat ini ke enam gadis cantik sedang berkumpul di ruang tamu menunggu kedatangan pak hadi yang akan berangkat bareng julia sahabat mereka. Julia dengan senyum ceria nya sudah siap dengan semua perlengkapan selama ia disana, semua perlengkapan dan pakaian ia masukkan di sebuah koper perjalanan setelah sejak kemaren ia mengatur letak nya biar pas dan muat.

Sebuah mobil Toyota Rush berwarna hitam saat ini sedang memasuki halaman sebuah kontrakan, setelah memarkirkan mobil tersebut lalu turun seorang pria yang tak lain adalah pak hadi, kemudian ia melangkah menuju ke pintu rumah kontrakan sebelum masuk ia mengucapkan salam.

"Assalamualaikum wr.wb", ucap hadi saat berada di depan pintu rumah kontrakan.

"Waalaikum salam wr.wb", sahut rahma dan mala serempak menjawab salam hadi barusan.

"Eh pak hadi sudah datang, selamat malam pak", ucap lidya menyadari kehadiran hadi di depan pintu.

"Masuk dulu pak", ucap tina sambil tersenyum melihat kekasih nya datang.

"Malam semua, eh.. Iy...iya", ucap hadi sedikit grogi di depan teman-teman tina.

"Lucu ya tin, cowok mu kalo gugup", bisik cintya pada tina.

"Hal wajar kok cin, kecuali kalo cuma kami berdua mesra nya itu, hehehe". Jawab tina membisiki cintya.

"Eh iya pak, sudah makan belum, barengan aja kita-kita mau makan nih", ajak julia menawarkan makan malam pada hadi.

"Wah kebetulan nih, boleh tuh tawaran mu jul, lumayan buat ngirit hehhehe", ucap hadi mengiyakan tawaran makan julia sambil bercanda.

"Ok yuk...!", ajak rahma menengahi biar semua menuju meja makan.

Setelah makan malam yang dipenuhi keakraban dan tawa canda membuat julia semakin tersenyum licik untuk menjalankan rencana nya, semua rencana telah ia susun setelah melihat skedul ia selama disana, tinggal memanfaatkan situasi saja sesuai skedul pak hadi nya.

Setelah berpamitan, julia dengan teman-teman nya sambil cipika dan cipiki, akhir nya mereka berdua sudah berada di dalam mobil menuju perjalanan ke bogor. Selama 2,5 jam akhir nya mereka sampai di tujuan dengan selamat, jam 23.00 wib saat itu hadi melihat jam tangan nya.
.
.
.
Lokasi: Training Camp Bogor, Jawa Barat.......

31-8-2005, jam : 23.00 wib
"Yuk jul, kita melapor dulu ke pengurus training camp, sekalian minta kamar mess nya buat kamu dan buat bapak". Ajak hadi pada julia.

"Ok pak...!", ucap julia singkat mengiyakan ajakan hadi.

Saat menemui pengurus/petugas training camp yang bertugas akhir nya kami selesai mengurus administrasi kedatangan kami, dengan mengisi buku tamu dan diberi badge peserta pelatihan training camp, serta diberi kamar mess untuk kami, dan ternyata kamar kami bersebelahan dan jauh di pojok. Hadi menempati kamar no. 99 sedangkan julia mendapatkan kamar no.100.

Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan job description hanya 4 orang, sedangkan manajer dan supervisor yang mengikuti pertemuan tahunan terdiri dari 4 orang manajer produksi dan 10 orang supervisor hingga kamar hanya terisi cuma 18 kamar untuk pelatihan dan pertemuan selama di training camp.
.
.
POV JULIA

Aku mendapat selebaran jadwal selama mengikuti pelatihan selama kurang lebih 1 bulan dari tanggal 1 september 2005 s.d tanggal 30 september 2005.

1-9-2005....
07.00 wib :
Sarapan pagi bersama, semua peserta pelatihan dan pertemuan berkumpul di ruangan konsumsi dengan menu. Untuk minuman tersedia beberapa pilihan kopi hitam, teh hangat, susu hangat, coklat hangat. Untuk makanan tersedia roti panggang isi sosis ditaburi mayones, bubur ayam, sop ayam.
08.00 wib :
Session I : Kepemimpinan dan Manajemen Produksi di bawah bimbingan ibu Widya Rahmawati,SE selaku trainer pelatihan PT. IGL waktu pelaksanaan 08.00 wib s.d jam 11.30 wib.
ISTIRAHAT MAKAN SIANG BERSAMA (11.30 wib s.d 13.00 wib)
13.00 wib :

Session II : Mengenal Produk, Kualitas Produksi dan Target Produksi oleh Septya Hadi Gunawan, ST. Waktu jam 13.00 wib s.d jam 15.00 wib.
15.00 wib :
Session III : Mengenal Kualitas Produk (QC) dibawah bimbingan Dewi Lestari,ST. waktu pelaksanaan dari jam 15.00 wib s.d 17.00 wib.

Sampai seterus nya waktu dan jadwal pelatihan tetap sama sampai tanggal 30 September 2005 hanya pembimbing nya yang berbeda.

Hari Sabtu dan Minggu diberikan waktu libur, peserta boleh meminta ijin keluar dari area training camp asalkan meminta ijin terlebih dulu. Kesempatan ini aku gunakan untuk menjalankan rencana ku menjerat dan menjebak pak hadi dengan rencana-rencana yang telah ku susun dengan rapi dan tanpa ada kecurigaan.

Saat malam sabtu besok libur week end, aku sengaja mengajak pak hadi ngobrol lewat sms.

to : pak hadi
"Selamat malam pak hadi, lagi apa pak?".
5 menit kemudian ada balasan sms dari pak hadi.
from : pak hadi
"Malam jul, santai nih, kamu lagi apa?".
to : pak hadi
"Sama pak, lagi santai, pak temenin julia jalan-jalan besok".
from : pak hadi
"Mau jalan kemana emang nya jul?".
to : pak hadi
"Bapak punya referensi tempat wisata yang bagus nggak, pengen keluar biar fresh aja pak".
from : pak hadi
"Taman Matahari, mau jul, enak suasana nya bikin fresh".
to : pak hadi
"Deal pak, kapan berangkat nya?".
from : pak hadi
"Gimana kalo jam 7 pagi?".
to : pak hadi
"Deal pak, met tidur pak, met malam".
from : pak hadi
"Met malam juga,bye met bobo",
to : pak hadi
:alamak:so sweet... thanks pak bye

Aku sengaja tak mengirim lagi sms pada pak hadi biar dia anggap aku bukan wanita agresif, rencana pertama done, besok akan ada rencana kejutan lainnya buat pak hadi.


Sabtu, September 2005 lokasi : Taman Matahari...

Keesokan hari nya, jam 5 subuh aku sudah bangun, mandi dan berdandan agar kelihatan cantik dan menarik perhatian pak hadi, aku memakai tangtop tanpa bh dan aku tutupi pake cardigan untuk atasan nya, sementara bawahan nya aku pake rok mini warna biru ketat diatas lutut dan daleman nya pake g-string warna hitam berenda dan berbahan sutra tipis, jika aku nungging pasti kelihatan g-string yang ku pake, fix setelah aku melihat di kaca, aku pastikan setiap lelaki akan tergoda menatap tubuh seksi ku, dan bahkan tergoda untuk mencabuli ku. rencana kedua ku akan ku mulai hehehehe.....

Jam 6.30 pagi, pak hadi mengirimkan sms nya.
from : pak hadi
"Pagi jul, dah bangun? 30 menit lagi berangkat".
to : pak hadi
"Udah rapi malah, sekarang aja berangkat nya pak".
from : pak hadi
"Yaudah kamu buruan keluar kamar, mosok mesti bapak gedor-gedor dan jemput kamu".
to : pak hadi
"Siap pak".
.
.
.
Pak hadi terbengong melihat penampilan ku, jakun nya terlihat turun naik, tetapi sesaat kemudian ia tersadarkan dan banyak mengalihkan pikiran nya ke hal positif dan lebih memikirkan tina kekasih nya.

Aku sengaja memancing nya dengan menggoda nya.

"Pak hadi kok gugup dan bengong melihat julia, emang ada yang salah dengan pakaian ku, apa julia kurang cantik dan menarik di banding tina ya pak?".

"Eh...Eng...Enggak jul, kamu cantik kok, yuk kita jalan saja biar disana ngga kesiangan".

"Ok pak hadi....Yuk...!".

Lanjutan nya dibawah.....
 
Terakhir diubah:
Lanjutan nya........



Taman matahari, bogor.....

1 jam kami akhirnya sampai ke lokasi taman matahari, memang setelah aku masuk suasana alam nya sejuk dan asri, wahana bermain nya pun banyak, aku sangat senang, rencana ketiga aku siapin, aku memasukkan obat perangsang di air mineral yang ia taruh di mobil yang tersisa 1/2 lagi, "semoga saja pak hadi meminum nya", gumam ku dalam hati.

Sementara aku siapin plan 1 dan 2 jika rencana ketiga ku gagal, serbuk obat perangsang telah aku siapkan di tas yang saat ini ku bawah, obat perangsang yang ku bawah sangat kuat efek nya 1/4 saja di gunakan akan membuat orang itu terlecut birahi nya tanpa bisa ia tahan, semakin di tahan makin membuat yang terkena makin tersiksa karena pengaruh syahwat nya tidak bisa dikendalikan lagi oleh otak nya.

Jika aku bumbuhin 1/2 dari serbuk obat perangsang itu, orang yang terkena akan merasakan berhalunisasi melihat orang tercinta nya berada di hadapan nya. Efek nya sama syahwat nya tidak bisa dikendalikan oleh otak.

Jika 1 sachet penuh di bubuhi efek obat perangsang itu akan membuat orang yang terkena makin buas, makin binal, makin tak terkendalikan lagi nafsu nya, kalo tidak di tuntaskan maka akan mempengaruhi kerja otak si pemake.

Nah untuk melaksanakan rencana ku aku membawa handy cam yang akan merekam semua perbuatan pak hadi nanti di kamar mess dimana benda tersebut aku simpan.

"Oke rencana aku mulai dari tempat wisata ini terlebih dahulu". Gumam ku dalam hati.

Kami berdua berjalan berkeliling menikmati pagi yang indah dan cerah,landscape di taman wisata ini sangat indah sehingga membuat para pengunjung betah berlama-lama di sini.

"Pak hadi, julia pengen naik itu!", tunjuk ku pada hadi saat ada perahu mirip bebek yang berjalan melintas dengan di kayuh oleh 2 orang dengan cara mengayuh seperti sepeda.

"Yuk...Kalo kamu mau, bentar bapak beli tiket nya dulu!".

"Ok pak, julia tunggu di sini!".
.
.
Kami berdua mengayuh perahu itu agak ke tengah, perlu kekompakan biar laju perahu nya berjalan dengan baik, ku perhatikan pak hadi tidak henti-henti nya memandang bagian paha dan kemaluan ku yang hanya tertutup oleh g-string.

Pandangan mata nya menyiratkan kekaguman sekaligus nafsu melihat keindahan yang ada di depan mata nya, karena posisi duduk kami yang berhadap-hadapan, dan ia mengalihkan pikiran nya dengan mengajak makan siang dulu ke arah kantin.

"Jul, udah ya bapak capek kita istirahat dulu di sana!", ucap pak hadi sambil ia menunjuk ke arah kantin.

"Ok pak kebetulan emang udah waktu nya makan siang", ucap ku mengiyakan ajakan nya.

Kami menepikan perahu tersebut kemudian melangkah menuju kantin yang menjual berbagai makanan, dari makanan ringan, makanan berat (nasi dan lauk pauk) serta oleh-oleh dan berbagai pernak-pernik kerajinan tangan.

"Kamu mau pesan apa jul?", ucap hadi setelah kami duduk di meja makan di kantin tersebut.

"Apa ya, yang enak apa pak di sini?", tanya ku balik pada nya.

"Ini nih yang jadi favorit disini, kalo mau coba kita pesan ini saja, kebetulan hanya di sini ada nya", ucap nya sambil menunjuk gambar di menu.

"Boleh deh, kan yang tau bapak makanan yang enak di sini".

"Yaudah kita pesan ya, bentar mana nih pelayan nya". Ucap nya sambil menoleh kiri dan kanan mencari pelayan kantin.

Setelah menunggu sebentar akhirnya pesanan kami datang, ternyata menu yang kami pesan itu sate rusa yang kata pak hadi kemungkinan hanya ada di sini yang jual, dan 2 gelas orange juice florida.

"Jul, tinggal bentar bapak mau ke toilet!".

"Ok pak".

Saat pak hadi sudah melangkah menuju toilet aku segera bertindak cepat dengan memasukkan serbuk obat perangsang pada minuman oranges juice nya, 1/2 sachet ku bubuhkan serbuk itu ke dalam minuman nya.

"Tinggal tunggu aja deh, aku mesti bersikap wajar jangan menimbulkan kecurigaan pada nya", gumam ku dalam hati.

Beberapa menit kemudian pak hadi sudah kembali duduk ke tempat nya semula, sesaat ada suara hp nya bergetar dan ia meraih hp nya kemudian membuka hp nya dan sesaat ia asyik sendiri dengan hp nya.

Aku hanya memandang nya tanpa protes, aku memberi senyum hingga ia akhirnya selesai juga ia berasyik ria dengan hp nya tersebut.

"Maaf jul, kamu jadi nungguin, yuk makan!", ucap hadi menampakkan ketidak enakan nya membuat aku nunggu.

"Santai aja pak, pasti dari pacar nya ya!".

"Hehehehe.....Iya jul, udah jangan bahas itu kita makan dulu".

Aku hanya mengangguk dan segera makan, ternyata enak juga ya makanan nya daging nya empuk dan terasa beda dengan daging sapi, kemudian setelah makan dan minum akhir nya kami keluar kantin setelah semua pesanan tadi pak hadi yang membayar nya, kembali kami berdua bersantai sejenak di gazebo yang ada di pojokan sana.

"Jul, kesana yuk!", Ajak pak hadi.

"Ayo pak", sahut ku mengiyakan ajakan nya.

Aku melihat pak hadi muka nya memerah, gestur tubuh nya gelisah terlihat dari sorot mata nya itu gairah nafsu nya sudah mulai naik, wah berhasil nih reaksi obat nya sudah bekerja, tinggal jalanin rencana selanjut nya kalo begitu", celoteh ku kegirangan dalam hati.

Saat berjalan ke arah gazebo tiba-tiba aku terpeleset dan pak hadi yang berjalan samping ku bermaksud menahan tubuh ku biar tidak jatuh, tetapi justru malah berat tubuh nya yang lebih berat mendorong tubuh ku sehingga tubuh kami berdua jatuh di rumput yang luas.

Aku berada di bawah tubuh kekar nya aku berpura-pura berontak untuk melepaskan diri dari nya. Tanpa ia sadari ia menciumi leher ku dengan ganas, nafas nya sudah memburu, dan tangan nya sudah berani menyentuh payudara ku yang hanya dilapisi tangtop dan cardigan saja.

"Pak hadi, sadar pak!", ucap ku mengingatkan nya sambil berusaha mendorong tubuh nya sekuat tenaga.

Akibat dorongan ku tubuh pak hadi terjengkang ke belakang, dan membuat ia menyadari apa yang barusan ia lakukan.

"Maaf jul, bapak tidak bermaksud untuk melecehkan kamu, sekali lagi bapak minta maaf, sebaik nya kita pulang saja ke mess". Ucap hadi seakan menyesal telah berbuat melecehkan ku.

"Ok pak".

Kami akhirnya memutuskan pulang ke mess, di mobil pak hadi selalu mencuri pandang ke arah paha ku dengan tatapan mata yang penuh birahi, tidak jarang ku lihat ia seperti orang yang sedang lapar yang melihat ku seperti makanan yang sangat lezat untuk di santap nya.

"Pak, kok bapak kelihatan beda dari biasa nya ada apa pak?". Ucap ku menanyakan perubahan sikap nya.

"Nggak ada apa-apa, mungkin sedang kurang enak badan aja", ucap nya sambil meraih botol air mineral yang isi nya tinggal 1/2 botol lagi, yang tanpa dia ketahui telah ku campuri dengan obat perangsang.

"Waduh malah di minum lagi, parah nih bakalan di perkosa beneran gua sama pak hadi", gumam ku melihat ia minum air tersebut.
.
.
Jam 16.00 wib, kami sampai di mess, suasana sepi di tambah lagi week end membuat training camp seperti layak nya tempat pemakaman, aku berjalan beriringan dengan pak hadi yang semakin berjalan tidak seperti biasa nya, kuperhatikan ia berjalan seperti orang yang habis sunatan.

Sampai juga nih, di depan mess ku no.100, aku segera masuk dan mengunci pintu kamar kemudian mempersiapkan handy cam untuk di tempatkan di posisi yang pas dalam kondisi menyala, kemudian melepas semua pakaian ku dan menuju kamar mandi, ku remas dengan perlahan payudara ku hingga membuat aku malah ikutan horny, tanpa sengaja aku membayangkan tonjolan di celana pak hadi saat di mobil dan ketika dia jatuh diatas tubuh ku besar dan panjang pasti ukuran nya, memang libido ku tinggi pada saat masa subur ku, dan setelah ku periksa vagina ku, ada cairan kental yang mengalir menandakan aku saat ini sedang di masa subur ku.

Aku lalu mandi dan membersihkan tubuh ku dari bau keringat termasuk membersihkan juga organ intim di tubuh ku dengan sabun khusus kewanitaan.

Aku segera beranjak dari kamar mandi dengan hanya berlilitkan handuk, bermaksud memakai pakaian ku.

Tok...Tok....Tok....

Aku melangkah menuju pintu, dan berharap pak hadi seketika akan melancarkan aksi nya memperkosa ku hingga aku bisa menjerat dan menjebak nya untuk menjauhi tina kalo tidak mau aib nya terbongkar.

Ceklek.....Kriiiieeeekkkk....

Pintu perlahan terbuka dan benar pak hadi berada tepat di depan pintu dengan sudah mengganti pakaian nya dengan baju kaos dan celana boxer yang terlihat makin menonjol.

"Pak hadi, eh..ma...maaf pak jul baru habis mandi", ucap ku gugup dan grogi juga melihat sorot mata pak hadi yang kelihatan nafsu nya sudah tinggi.

"Kamu cantik tin", ucap nya tanpa sadar, mungkin pengaruh obat perangsang yang begitu banyak membuat ia berhalunisasi melihat ku seperti tina pacar nya.

Pak hadi langsung menyergap tubuh ku yang hanya terlilit handuk, aku berontak ingin melepaskan diri dari nya, tetapi ia dengan lincah bergerak tangan nya menarik handuk ke bawah hingga tubuh ku bugil di dalam dekapan nya, bibir nya langsung melumat bibir ku dengan buas nya, tangan nya mulai aktif meremas kedua buah dada ku yang berukuran 34c.

Antara sadar dengan tidak ia melepaskan ku sesaat. tetapi sebelum ia melangkah keluar ia malah masuk kembali dengan menutup pintu kamar mess dan menslot nya dari dalam.

Tubuh ku yang tergolek kaku di lantai di angkat nya lalu di bopong nya menuju ranjang tempat tidur yang kemaren hanya sendirian, di rebahkan nya dengan pelan.

Dia tergesa-gesa melucuti pakaian yang ia kenakan, baju kaos yang dipake nya dia lempar begitu saja, begitu pun dengan celana boxer tanpa cd ia lucuti dengan cepat, hingga terpampang lah seluruh bentuk tubuh nya yang kekar dan yang membuat aku terpana adalah ukuran penis nya yang panjang dan besar melebihi punya ronald kekasih ku.

Ketika ia melangkah maju untuk mendekati ku, aku mulai berakting mencegah nya untuk mendekat dengan menahan tubuh nya.

"Pak hadi, sadar pak! Ini salah pak, aku julia bukan pacar bapak". Ucap ku seraya mendorong tubuh nya untuk menjauh.

Tapi emang efek obat perangsang itu sangat kuat, dilarang pun akan tetap nekat karena dorongan nafsu mengalahkan pikiran kita saat itu, tanpa bisa di cegah pak hadi menampar pipi ku terlihat kemarahan dari sorot mata nya atas penolakan ku.

Hikss...Hikss...Hikss...

Aku benar-benar menangis, rasa takut menghinggapi ku saat ini, teringat trauma perkosaan yang dilakukan kak ronald saat itu membuat tangisan ku menjadi sesegukan.

Pak hadi mengangkat dagu ku, kemudian mengusap air mata ku dengan ke dua tangan nya, dan setelah itu ia mencium kening ku, sambil membisiki ku ,"maafin koko sayang bikin dik tina nangis".

Dia mulai memperlakukan ku dengan lembut seperti kekasih nya, memulai menjilati belakang telinga ku. Daun telinga ku salah satu titik syaraf yang paling cepat menaikkan libido selain buah dada dan itil serta bibir vagina ku.

"Aaahhh". Desah ku karena belakang telinga adalah titik syaraf yang paling cepat menaikkan birahi ku.

Mendengar aku mendesah membuat pak hadi semakin bersemangat untuk melakukan selembut mungkin beberapa jilatan di daun telinga ku ia lakukan sebelah kiri dan sebelah kanan tak luput dari perlakuan nya.

Sementara tangan nya perlahan mulai merambah buah dada ku dengan meremas gundukan bukit kembar itu dan kadang di selingin dengan pelintiran dan pilinan jari tangan nya pada puting susu ku.

"Oooohhhh... pak hadi....". Lenguh ku menyebut nama nya.

Ciuman dari belakang telinga ku kemudian turun hingga kini wajah nya tepat di depan kedua buah dada ku, dia menatap nya dengan penuh kekaguman, aku menggoda nya dengan menutup buah dada ku dengan kedua telapak tangan ku.

Dengan pelan ia menyingkirkan kedua tangan ku yang tadi menutup kedua payudara ku sendiri kemudian lidah nya sudah menjilati puting susu ku yang sudah sangat tegang karena emang aku juga horny saat ini dan mulai menikmati semua sentuhan nya pada tubuh ku.

"Dibawa rileks dik tina, koko akan perlakukan kamu dengan pelan".

Kemudian ia menyingkirkan tangan ku lalu ia mulai naik diatas tubuh ku, seperti nya pak hadi sudah kuat lagi untuk memasukkan penis nya ke dalam tubuh ku, "dik, koko masukin ya". Bisik nya di telinga ku.

Dia memposisikan tubuh nya sambil menggenggam penis nya yang super tegang, di gesekkan ke atas dan kebawah terlebih dahulu kemudian setelah merasa pas perlahna ia menekan penis nya ke lubang vagina ku...

Blesss....

"Aaawwww....".

Ada rasa ngilu dan perih karena paksaan penis nya yang besar itu menyeruak masuk hingga sudah 1/4 batang nya memenuhi vagina ku, terasa denyutan nya membuat aku geli kenikmatan, dan setelah menarik nafas panjang ia hujamkan penis nya kembali hingga mentok membentur rahim ku.

"AAAARRRGGGGHHH", lenguh dan desah kami berdua serempak saat kedua kelamin kami bersatu di dalam tubuh ku.

"Pak hadi...", teriak ku menyebut nama nya sekarang fantasy dan khayalan ku sudah terwujud saat ini tubuh nya dan tubuh ku bersatu.

Ia mulai memompa awal nya pompaan penis nya pelan, makin lama semakin cepat setelah mendengar ceracauan, desahan, lenguhan dan rintihan kenikmatan ku terdengar di telinga nya, membuat ia semakin semangat memompa dengan cepat.

10 menit dalam posisi man on top, ia dengan ganas tak henti memompa vagina ku membuat orgasme ku semakin dekat hingga akhir nya orgasme itu pun datang....

"Pak Hadi....Julia keluaaaaarrrrrr.....AAAARRRGGGHHH". Seeeerrr....Seeeerrr...Seeeeerrrr......

Ia terus memompa ku saat tubuh ku lemas mendapatkan orgasme barusan, dan saat cairan orgasme ku sudah berhenti ia mencabut penis nya menarik tangan ku untuk bangun dan membalikkan badan ku untuk gaya doggy style.

PLAAKKK.... "Aaawww....", teriak ku kesakitan karena pantat ku di tampar nya dengan agak kencang.

"Pantat kamu menggemaskan dik tina, bikin koko jadi horny, koko masukin lagi ya".

Pak hadi menempelkan lagi penis nya di depan gerbang vagina ku, lalu ia mulai menekan dan mendorong penis nya sekencang mungkin....Bleeeessss....

"Aaarrrggghhhh", rintih ku saat penis itu menghujam masuk hingga membentur rahim ku.

Ia mulai memaju mundurkan penis nya, makin lama semakin cepat dengan nafas nya yang memburu ia lakukan sodokan-sodokan yang kuat dan menghujam cepat....hinggga beberapa menit kemudian aku malah mendapatkan lagi klimaks ku....

"Pak hadi....Julia dapet lagi....Aaaahhhh....Seeerrr...Seeerrr....Seeerrrr....

Aku lemas tak bertenaga kenikmatan yang sangat luar biasa kualami saat ini, pak hadi mencabut penis nya kemudian ia merebahkan ku kembali ke ranjang.

"Dik, koko belum sampe....Koko masukin lagi ya...!".

"Iya pak, puaskanlah diri bapak".

Ia mulai mengatur kembali posisi bersenggama, saat ini posisi penis nya sudah berada persis di depan setelah dirasa cukup langsung ia dorong ke depan...bleeeeesssss.....

Seluruh batang nya masuk ke dalam tubuh ku, tanpa ada yang tersisa, penuh sesak rasa nya, tetapi sungguh nikmat tak terhingga jika kita digauli oleh orang yang kita kagumi.

"Ahhh....Pak...enak...terus dorong yang kencang", ceracau ku kenikmatan akibat pompaan nya yang kuat dan kencang.

Ritme pompan penis pak hadi semakin kencang dan kuat hingga 10 menit kemudian ia berteriak.....

"Aaaaaarrrrggggghhhhh", Dik tina....koko keluaaaaarrrrrr....... CROOOTTT.....CROOOOTTT......CROOOOTTT.....CROOOTTT.....CROOOTTT....

Semburan sperma pak hadi meluncur deras mengisi ruang di dalam rahim ku, aku bagai terkena sindrom ekstasi mulut ku menggumam, vagina ku berkontraksi dan berkedut dan ternyata hampir berbarengan aku pun mendapatkan orgasme hampir bersamaan dengan nya.

Ku kaitkan kaki ku ke pinggul nya hingga aku ikut berteriak saat klimak datang menjemput....

"Pak hadi.....Julia keluaaaaarrrrr......", seeeeeeerrrr....seeeeeerrrrr.....seeeerrrrr.....

Aku tak ingat lagi akan resiko diri ku hamil yang ada tubuh dan pikiran ku seakan terbang berada di tempat yang indah semua terasa indah dalam bentuk kenikmatan hakiki, orgasme secara beruntun dalam kurun waktu hampir 1 jam membuat tubuh ku terutama pak hadi ambruk tak bertenanga.

Pak hadi terkulai lemah, sebelum akhir nya ia mencabut penis nya, dan bergolek lemas ke samping kanan tubuh ku, terdengar suara dengkuran yang cukup kencang bersahutan dari suara mulut dan hidung pak hadi.

Aku memandang wajah nya dan kemudian membelai pipi nya, sambil mengungkapkan semua perasaan ku pada nya,"pak hadi aku minta maaf telah menjebak mu seperti ini, semua ini kulakukan karena aku juga mencintai mu, aku berharap kita berjodoh pak, sperma mu yang banyak semoga membuahi sel ovum ku yang saat ini lagi subur, i love you pak hadi, tubuh dan hati ku sekarang milik kamu".

Setelah mengungkapkan perasaan ku aku mencium kening nya dan membenamkan kepala ku ke dada bidang nya, lalu memindahkan tangan nya untuk memelukku, ada rasa nyaman dan bahagia saat ini kurasakan dan hingga aku pun tertidur pulas dalam posisi berpelukan dengan tubuh sama-sama bugil.
.
.
.
Jam 1 dini hari......Lokasi : Training Camp Bogor...di kamar no.100....

Pov Hadi


Aku dan tina sedang berjalan berdua di atas sebuah bukit untuk melihat panorama keindahan alam semesta, sambil bergandeng tangan, penuh tawa, canda dan keceriaan saat itu, saat kami sudah berada di puncak, tiba-tiba di tempat kami berpijak tanah nya bergetar dan tubuh kami oleng dan terlepas satu sama lain, tubuh ku bergulingan sebelah kanan sementara tubuh tina bergulingan sebelah kiri.

Aku pingsan entah berapa lama hingga begitu sadar aku langsung berteriak memanggil nama nya". "TINA kamu dimana sayang jangan tinggalin koko?". Kata-kata itu terus ku ucapkan tanpa lelah sambil melihat kiri dan kanan mencari keberadaan nya.

Saat itu aku hampir putus asa, ku lihat sebuah jurang di depan ku dan tebing yang sama persis di depan ku. "Seingat ku tadi kami berdua berada diatas bukit, kenapa sekarang ada jurang, apa mungkin tadi gempa nya membuat amblas tanah nya hingga membentuk jurang? Tina kamu dimana koko berharap kamu selamat seperti hal nya koko?".

Aku berteriak seperti orang gila menyebut nama nya, "TINA". Saat aku berteriak disaat itu juga dari arah depan ku ada orang yang memanggil nama ku "KO HADI".

Dia bangkit dari pingsan nya lalu berusaha mendekat, tetapi jurang yang dalam membatasi ruang dia dan aku untuk saling menggapai, jurang yang curam dan dalam hampir 10 meter sedang lebar jurang antara tempat tina dan aku berdiri selebar 3 meter.

Lebar dan dalam nya jurang membatasi kami berdua, kami hanya bisa saling melihat, saling bicara, saling tersenyum, tetapi tidak bisa membuat kami berdua saling mendekat, saling menggapai.

"Ko hadi! Tina cinta kamu", teriak nya dari tebing sana.

"Tina....! Koko juga mencintai kamu", sahut ku kencang dari tebing ini.

"Tina..........

Hosshhh...Hossshhh...Hosshhh....

Aku tersadar dari mimpi ku dan begitu kaget saat menyadari tubuh ku bugil tak berpakaian di samping kanan ku ada julia yang sama polos nya dengan tubuh ku, ia tertidur dengan pulas nya dalam dekapan dada bidang ku yang membuat tidur nya nyaman.

"Aaaarrrgggghhhh..... Apa yang terjadi pada ku? Kenapa aku sampai melakukan perbuatan ini?". gumam ku kesal sambil mengingat-ingat kejadian ini.

Saat aku terjaga, tubuh julia seperti bergeliat dan mata nya mulai terbuka, ia sama seperti ku kaget menyadari kami berdua berpelukan dalam keadaan telanjang tanpa sehelai pakaian.

Ia pun menangis saat menyadari ini terjadi dan aku bingung harus ngapain, di satu sisi aku merasa bersalah pada julia di sisi lain aku merasa bersalah juga pada tina kekasih ku. Tapi sebagai lelaki gentle aku mendekati nya dan menghapus air mata nya, kemudian mulai menenangkan nya dengan menaruh kepala nya di dada ku.

"Jul, maafin bapak ya, jujur bapak menyesal tidak ingat kalo kita sampai melakukan ini".

"Pak hadi, julia juga tidak tau kenapa bisa sampai kejadian seperti ini, tadi julia menolak dengan sekuat tenaga saat bapak memaksa julia untuk ml, tapi apa daya tenaga dan nafsu bapak mengalahkan pikiran bapak saat itu".

"Jadi gimana nih, kan kamu dan bapak sudah sama-sama punya kekasih, julia apa yang mesti aku lakukan demi menebus salahku pada mu?".

"Bingung pak, julia juga bingung mau seperti apa nanti nya, yang julia takutkan kalo julia hamil pak, soalnya ini sedang masa subur julia, mana bapak tadi keluar nya di dalam".

Pak hadi mengelus rambut julia, sementara julia mengelus dada bidang pak hadi, akibat nya nafsu kedua nya kembali naik, kedua nya kembali melakukan percumbuan yang panas, tetapi yang membedakan kali ini mereka melakukan nya dengan penuh kesadaran tanpa ada obat perangsang, mereka berdua seakan lupa bahwa mereka mempunyai kekasih yang saat ini menunggu mereka.

---- ¤¤¤¤¤ ----

Ditempat lain di waktu yang hampir bersamaan.........

Seorang gadis sedang tertidur dengan gelisah, dalam tidur nya ia dan kekasih nya sedang berada di sebuah taman indah, saat itu mereka sangat bahagia saling tertawa, saling menggoda dan saling memuji satu sama lain, tiba-tiba cuaca berubah menjadi gelap gulita seperti akan ada badai yang besar datang berupa angin topan atau angin puting beliung atau angin topan tornado kalau di amerika.

Mereka berdua berlari sambil terus berpegangan tangan satu sama lain, tetapi angin puting beliuang itu ternyata lebih cepat dari lari mereka sehingga mereka berdua terbawa terbang oleh angin tersebut, saat itu lah pegangan tangan mereka berdua terlepas mereka saling berteriak menyebutkan nama kekasih nya, saat tersadar dirinya berada entah di mana, ia berada tanpa kekasih nya, sang gadis tersebut menyebut nama kekasih nya sambil terus mencari keberadaan nya.

"Ko hadi...! Dimana kamu ko? Jangan tinggalkan tina sendirian".

"Ko hadi...........


Bersambung ke PART 21.......
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd