Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Skandal Asmara Di balik Asrama

Status
Please reply by conversation.
Suhu kok ikutan ilang kaya nubie..... dilanjut dong. Pan nubie masih penasaran sama hadi. Berarti istrinya toga Yah....... Nikmatnya dunia ini
:ngiler: :dansa: :remas:
 
Luar binasa ceritanya hu... Jadi makin penasaran sama kelanjutannya nih.... Ditunggu updatenya sekalian mau pasang tenda ahhhh
 
Terlalu banyak tokoh, banyak kisah, banyak konflik, jadi agak pusing bacanya, walau bagus alur ceritanya, tapi kayaknya kalo ceritanya dipecah malah lebih bagus dan detail.
Thank atas saran dan masukan nya.

wah rencana yg brilian hadi ini
Hehehehe.... apalagi ya rencana hadi selanjutnya....

lama ngak update semana suhu... kami menanti kelanjutannya suhu
Mohon maaf suhu beberapa hari lalu ane sakit, sempat di opname di rumah sakit, alhamdulillah sekarang sudah dalam keadaan sehat dan masa pemulihan setelah sempat down karena terkena types.

Di tunggu kelanjutannya hu
Siap suhu.... Ditunggu saja kelanjutan nya.
 
Suhu kok ikutan ilang kaya nubie..... dilanjut dong. Pan nubie masih penasaran sama hadi. Berarti istrinya toga Yah....... Nikmatnya dunia ini
:ngiler: :dansa: :remas:
Wah.... ternyata ada yang kangen nih sama hadi wkwkwkwkwk.... Mohon maaf threads ini sedikit terbengkalai karena ane di rawat dirumah sakit, alhamdulillah sekarang sudah pulang dan dalam proses pemulihan dari sakit, mohon sabar insya allah besok ane lanjutin cerita ini.:ampun:

malam suhu rad76. thx updetnya
Sama2...suhu @gandos2015.... Thanks sudah setia dan menjadi bagian di threads ini.

Luar binasa ceritanya hu... Jadi makin penasaran sama kelanjutannya nih.... Ditunggu updatenya sekalian mau pasang tenda ahhhh
Siap suhu.... semoga berkenan untuk selalu mengikuti kisah cerita ini hingga ending....Salam kenal buat suhu @k3nthu.
 
Salam semprot buat semua....
Mohon maaf untuk para suhu, guru besar, dan semprot mania di mana pun berada.

Beberapa hari lalu ane sempat di opname di rumah sakit, karena sempat down karena terkena types dan gangguan kesehatan karena akibat kesibukan ane di RL, tapi alhamdulillah sekarang ane sudah pulang dan kembali bisa beraktifitas seperti biasa walau sekarang mesti menjaga kondisi fisik dan mental supaya tidak terlalu lelah.

Insya allah akan ane lanjutin threads ini hingga ending, dan di usahakan secepatnya untuk update PART 2 nya....

Thanks atas perhatian dan support nya....

Salam hangat dari ane.... rad76.
 
Apa kabar semprot mania yang ane cintai di forum ini?

Baiklah tidak perlu panjang lebar ane lanjut cerita ini semoga reader dan semprot mania bisa menikmati sajian ane ini....

Selamat membaca....



PART 2

Pov Hadi

"Hoaaammmm.....", ucap ku saat aku terbangun dari tidur ku dan mencoba menggerak-gerakkan anggota tubuh ku seperti kebiasaan ku setiap bangun tidur.

"Eh sudah bangun nak", ucap ambuk nengsih saat melihat ku bangkit dan menggerak-gerakkan badan ku di pagi ini.

"Eh ambuk, iya ambuk, alhamdulillah sudah segar dan enak badan hadi", jawab ku.

"Syukur alhamdulillah kalo begitu, eiya nak, kamu tadi di pesanin abah untuk minum itu, bentar lagi abah pulang dari kebun dan mau ngajak kamu keliling kampung buat kenalan sama warga sekitar", ucap ambuk nengsih.

"Iya ambuk, hadi mandi dulu kalo begitu", ucap ku kemudian mengambil handuk dan perlengkapan mandi yang beberapa hari ini telah di sediakan oleh abah dan ambuk.

Aku lalu menuju belakang rumah mereka, masuk ke dalam bilik yang terbuat dari bilik bambu yang diayam.

"Segar sekali air ini", gumam ku merasakan kesejukan air yang saat ini sedang ku tuangkan ke seluruh tubuh ku.

Air yang berasal dari puncak gunung yang mengairi pemukimam penduduk dan sawah serta kebun warga merupakan salah satu anugerah dari sang pencipta.

Hampir 15 menit aku mandi, membersihkan seluruh anggota tubuh ku hingga aku merasakan kesegaran dan kembali bersemangat untuk menjalanai latihan yang diberikan oleh abah.

Ya beberapa hari ini aku di latih baik fisik dan mental oleh abah, secara fisik aku di latih pencak silat dari perguruan gajah putih sedangkan secara mental abah melatih intuisi, insting dan reaksi ku dengan ilmu pernafasan yang telah ia pelajari dan kuasai tersebut.

Beberapa hari lalu abah sempat salah faham dengan mas heru yang ternyata telah menemukan ku di desa ini, dan hampir saja mereka berdua saling beradu pukul sebelum ku hentikan setelah melihat mas heru orang kepercayaan papa petrus.

"Abah....Tahan bah.... Itu orang kepercayaan mertua hadi bah", teriak ku ketika abah akan menyerang mas heru.

"Eh pak hadi, iya pak saya orang kepercayaan mertua pak hadi, kenalkan saya heru pak", ucap mas heru memperkenalkan diri nya pada abah.

"Panggil abah saja, mohon maaf tadi abah bersikap hati-hati, abah tidak mau keponakan abah celaka untuk kedua kali nya, ayo kita ngobrol nya di rumah saja sekalian ku kenalkan sama ambuk istri abah ei rumah, nak hadi ajak nak heru ke rumah", ucap abah pada ku dan mas heru.

"Ayo....", jawab ku.

10 menit kemudian kami bertiga sudah berada di rumah abah dan ambuk, ambuk yang sedari tadi pagi sibuk di dapur menyambut kami bertiga dengan senyum bahagia.

"Abah udah pulang", ucap beliau sambil mencium buku tangan suami nya.

"Iya ambuk, ini kenalin ambuk, heru tangan kanan nak hadi", ucap abah memperkenalkan mas heru pada istri nya.

"Silahkan duduk nak heru, bentar ambuk bikinin minum untuk kalian bertiga", ucap beliau lalu menuju ke dapur.

"Abah, mas heru ini dapat di percaya, semua ini sudah hadi rencanakan bah, dan setelah ini hadi akan menyerahkan rencan ini pada nya bah, untuk menjadi diri ku dan hadi akan jadi diri nya bah", ucap ku menjelaskan rencana yang kami susun beberapa hari lalu.

"Oh gitu rencana nya, tapi kalo menurut abah kami nak heru sebaik nya tinggal di puskesmas sini, nanti kita kabari lawan kalian kalo kamu selamat tetapi hilang ingatan mu supaya mereka merasa sedikit aman, kamu mengerti nak heru", ucap abah mengusulkan pendapat nya.

"Ide yang bagus itu bah, nah menjalankan rencana kita mas heru nanti ke rumah mas hendra minta perlengkapan menyamar kita, mulai beberapa hari ke depan kita berganti posisi dan wajah, tapi ingat jangan sampai menimbulkan kecurigaan suara ku, gaya ku, tingkah laku ku mesti semua sudah bisa mas heru pelajari", ucap ku menjelaskan detail apa yang mesti dilakukan mas heru.

"Ok siap pak, oh iya bagaimana nanti dengan istri-istri bapak, jangan terjadi salah faham nanti nya", ucap mas heru.

"Kalo itu nanti aku sendiri yang ngomong pada mereka mas, nah untuk itu mas mesti belajar menjadi hadi untuk beberapa hari ke depan sampai kita bisa menyelesaikan semua masalah ini hingga tuntas", ucap ku.

"Duh serius benar nih ngobrol nya, ayo nak di minum, maaf nih hanya wedang jahe saja yang ada, biar sehat dan hangat untuk tubuh kita", ucap ambuk sambil menghidangkan minuman berbahan dasar jahe merah tersebut.

"Makasih ambuk, wah jadi merepotkan ambuk segala", ucap mas heru sambil menyunggingkan senyum.

"Jangan sungkan dan malu nak heru, kamu tamu dari keponakan ku, kami wajib menyambut mu dengan terhormat", ucap abah menjawab dengan penuh wibawa dan santun pada mas heru.

"Makasih untuk kebaikan abah dan ambuk", ucap mas heru kemudian.

"Yuk di cicipi, ini ada ubi kemaren abah ambil langsung dari kebun, nqk hadi nak heru ayo dimakan jangan malu-malu", ucap abah menawari ku dan mas heru.

Setelah menghabiskan sarapan pagi mas heru kemudian menghubungi papa petrus bahwa ia telah menemukan ku dalam keadaan baik tak kurang apapun.

"Hallo pak petrus, saya sudah menemukan pak hadi pak, alhamdulillah beliau sehat pak", ucap mas heru dari sambungan telepon seluler nya.

"...............",

"Bentar pak biar bapak bicara langsung sama pak hadi",
ucap mas heru kemudian ia menyerahkan hp nya pada ku.

"Hallo pah....!". Ucap ku menyapa papa mertua ku.

"Gimana kabar mu nak? Papa sempat khawatir menyaksikan di berita tv keadaan mobil mu yang masuk jurang tersebut", ucap beliau dari ujung telepon sana.

"Alhamdulillah hadi sehat pa, oiya pa, nanti seminggu lagi hadi ke rumah papa, tolong papa kasih tau julia untuk tenang dan bilang kalau hadi disini dalam keadaan sehat, dan kita akan obrolin rencana hadi selanjutnya", ucap ku pada papa mertua ku.

"Ok nak kalo begitu, papa ikuti semua rencana mu, masalah julia selama kamu disana serahin pada papa, papa akan omongin masalah ini dengan bijaksana biar dia mengerti", ucap beliau.

"Makasih pa, salam buat mama, hadi janji akan beresin masalah ini biar kita tenang dan kembali seperti semula", ucap ku dengan penuh keyakinan.

"Ok nak, papa minta kamu hati-hati ya, papa percayakan semua pada mu nak, papa bangga memiliki menantu seperti mu nak hadi", ucap papa petrus.

Setelah selesai berbicara dengan papa petrus di telepon seluler mas heru, aku minta tolong ke mas heru untuk beli hp baru beserta no. nya untuk komunikasi ku, dan mas heru pun pergi untuk membelikan hp yang ku minta.
.
.
.
Di tempat lain dihari yang sama.... Di kantor cabang Tangerang....


Pov Tina

Sudah 4 hari setelah kejadian tersebut aku kembali masuk kerja, walau berat aku mesti kuat menjalani ini semua demi anak yang ku kandung dari benih orang yang ku cintai.

"Ko hadi, Tina yakin koko masih hidup, Tina harap koko kuat menjalani ini di sana, Tina percaya koko orang yang penuh tanggung jawab dan tidak akan meninggalkan kami semua, ko adik kangen kamu ko", gumam ku membatin dalam hati.


"Tin.....Tina....Kok kamu melamun sih", tegur rahma pelan saat ia melihat ku sedang diam dengan pandangan mata yang kosong.

"Eh...Kamu ma, nggak kok hanya sedang mikirin produk ini kok banyak yang reject ya", ucap ku mengalihkan ke masalah kerjaan ku.

"Iya ya bingung juga kenapa sekarang banyak reject dan banyak yang tidak lolos QC apa mungkin karena banyak karyawan produksi yang sedang kurang sehat akhir-akhir ini", ucap rahma ikut menambahkan pendapt nya.

"Iya ma, sebaiknya kita omongin masalah ini pada pak herry supaya dicarikan solusi terbaik nya, nggak mungkin juga kalo terus produksi tapi banyak miss nya malah makin merugi nanti nya", ucap ku mengiyakan pendapat rahma.

"Ok Tina.... Aku tinggal dulu ya ke pabrik B, nanti kita bareng-bareng temui pak herry sekalian buat laporan nya, oiya kamu yang sabar ya, rahma yakin pak hadi selamat kok, dan aku beserta teman-teman akan siap bantu kamu dan julia menghadapi ini semua, kalian masih punya kami sahabat-sahabat kamu", ucap nya sambil memeluk ku sejenak sebelum berlalu meninggalkan ku di ruangan kerja ku.

"Makasih ma", ucap ku sedikit berteriak.

Rahma tersenyum sambil melambaikan tangan pergi menuju ke pabrik B untuk menjalankan tugas nya sebagai QC.

Drrrrtttt..... Drrrrtttt..... Drrrrrtttt......

Hp ku bergetar dan segera ku ambil hp yang ku taruh di atas meja kerja ku.

from : julia
"Tina ada kabar baik, mas hadi sudah ditemukan dalam keadaan sehat, kamu jangan khawatir ya, tadi papa ku mengabari jul bahwa mas heru sudah menemukan suami kita dia ada di desa xxxx, papa bilang kita mesti hati-hati, hapus sms ini setelah kamu baca ya, ingat musuh suami kita di sekitar kita tin, kita mesti hati-hati kamu juga sekarang hati-hati di sana, i love you tina".

to : julia
"Alhamdulillah ya allah, Tina senang dengar kabar berita ini jul, Iya jul makasih ya, tina pasti akan hati-hati mulai sekarang, love you jul".

Segera ku hapus pesan sms dari julia, yang penting aku lega mendapat kabar bahwa suami ku dalam keadaan sehat walafiat dan sekarang ia berada di desa xxx seperti yang dikasih tau opeh julia.

"Aku mesti hati-hati dalam bertindak karena aku yakin musuh suami ku pasti mencari tau keberadaan suami ku saat ini", batin ku.

"Ok aku mending fokus kerjain tugas QC ku, membuat rekapan semua laporan dari seluruh bagian QC seperti yang diperintahkan oleh pak herry atasan ku".
.
.
.
Di pabrik A area 1.....


Pov Julia

Aku hari ini sangat bersemangat setelah mendapatkan kabar gembira mengenai keaadaan suamiku yang selamat dari kecelakaan itu, setelah mendapat sms dari papa hati ku lega, kini aku bisa fokus untuk bekerja dengan sebaik-baik nya demi kemajuan perusahaan suami ku ini.

"Pa.... Mama kangen sama kamu pa, tapi rasa kangen mama bisa mama tahan dan mama bersyukur papa selamat dari kecelakaan itu, mama janji akan berusaha menjadi istri yang sholehah buat mu dan anak-anak kita pa, i love you pa", kata ku dalam hati.

Lalu aku mulai berkeliling mengawasi pekerjaan karyawan di area 1 di pabrik A, satu persatu karyawan ku datangi untuk memastikan kerjaan mereka sesuai dengan standard QC yang di tetapkan, dan beberapa hari ini memang terjadi banyak kesalahan dari bagaian produksi karena pengaruh kesehatan beberapa karyawan yang beberapa hari lalu mengkonsumsi pil yang kini sudah bisa kami lacak keberadaan nya dan sekarang ditangani oleh fihak berwajib seperti permintaan mas hadi suami ku.

Oiya sebaiknya aku kabari tina bahwa mas hadi baik-baik saja, kemudian aku kembali ke ruangan kerja ku untuk mengirimkan pesan pada tina bahwa mas hadi selamat dan meminta nya berhati-hati seperti pesan papa ku.

Setelah aku mengirim pesan sms pada tina, aku lalu menuju area 2 untuk menemui lidya sahabat ku dan setelah menemukan nya aku mendekati sahabat ku.

"Lid....", ucap ku pelan lalu aku memeluk nya.

"Wow... Kelihatan ceria kamu jul, cerita dong ada apa nih?", ucap lidya sumringah melihat ku ceria di hari ini.

"Kita ngobrol nya di ruangan kamu aja ya", jawab ku pelan.

"Ok ayo ke ruangan ku!", ucap nya.

Lalu kami berdua berjalan beriringan menuju ruangan lidya yang tidak jauh dari tempat kami berdiri.

"Silahkan duduk nyonya hadi", ucap lidya bercanda.

"Hahahaha.... Bisa saja kamu say.... Makasih nyonya hendra", jawab ku balik bercanda.

"Hahaha". Tawa nya meledak setelah aku balik bercanda dengan menyebutnya nyonya hendra.

"Ada apa nih, semoga saja kabar gembira ya jul", ucap lidya sahabat ku.

"Pasti nya kabar gembira lid, mas hadi selamat dari kecelakaan itu lid, tapi julia minta masalah ini jangan sampai orang lain tau karena julia yakin musuh kita ada disekitar kita, mulai sekarang kita mesti berhati-hati", jawab ku.

Aku menceritakan semua kejadian yang menimpa mas hadi suami ku pada lidya sahabat ku, hingga akhir nya pembicaan kami akhiri karena sebentar lagi jam istirahat makan siang.

"Aku mau nemuin tina di ruangan nya dulu, kalian kesana saja dulu nanti kami berdua menyusul", ucap ku kemudian.

"Ok kalo begitu, lid duluan ke rumah makan padang, hati-hati kalian berdua", ucap lidya selanjut nya.

"Ok lid, makasih ya", kata ku.


Lanjutan nya di bawah....
 
Terakhir diubah:
Lanjutan nya....


Sementara itu di tempat lain.....


Pov 3rd


Tampak seorang pria paruh baya sedang menelpon seseorang melalui telpon genggam nya, tampak wajah nya yang tegas sedang memerintahkan untuk tugas selanjutnya.

"Kalo sudah faham segera selesaikan dengan rapi, buat seperti kecelakaan kemaren, kalo sudah beres uang nya nanti di transfer ke rekening kalian", ucap pria itu tegas.

"............", jawab seseorang di ujung telpon sana.

"Segera kabarin kalo tugas kalian beres, makasih", ucap pria tersebut dengan senyum seringai nya.


Lalu ia mematikan sambungan telpon nya dan ia memandangi foto yang berada di depan nya.

"Nak....! Akan papa balaskan semua, mereka mesti merasakan hal yang sama seperti mu, nyawa mesti di bayar nyawa", gumam pria itu membatin.

Flasback beberapa bulan lalu

Ronald : "Pa, ronald dapat pelanggan kelas kakap pa, mereka order barang kita sekitar 2M lebih pa".

Papa william : "Bagus nak, kamu memang putra papa yang pinter, tapi kamu mesti hati-hati papa khawatir ini hanya jebakan nak".

Ronald : "Tenang pa, ronald akan waspada pa, ronald yakin dengan teman-teman ronald mereka sudah biasa transaksi pa, i love you pa".

Papa william : "Ok nak, oiya kamu jangan sampe lupa bawa senjata nak buat jaga-jaga ya nak".

Ronald : "Siap bos.... Hahahaha".

Lamunan pria itu buyar setelah mendengar suara telpon di ruangan nya berdering.

"Ya.... Kamu bawa kesini data nya", perintah pria paruh baya itu tegas.

Selang beberapa menit kemudian....

Tok....Tok.... Tok....

"Masuk.....!", perintah pria itu tegas.

Seorang wanita cantik berusia 26 tahun mulai melangkah masuk dengan membawa 1 buah map berisi data-data yang diminta oleh nya.

"Ini bos data-data yang bos minta kemaren, semua sudah saya print", ucap wanita itu yang bernama Siska Wulandari sekretaris yang sudah bekerja di kantor ini sejak 5 tahun lalu.

"Makasih siska sayang, kamu cancel semua skedul hari ini, temenin bapak ya kita ke singapura, temui klien bapak disana", jawab pria itu sambil menyunggingkan senyum pada sekretaris nya.

"Ok bos, saya persiapkan dulu buat perjalanan kita kesana, saya permisi bos", ucap nya dan berlalu meninggalkan pria itu.

"Hebat kamu sis, data ini penting banget untuk kita, tender ini bisa kita menangkan hahahhaha, hendra lihat apa nanti yang akan aku lakukan untuk hancurin kamu", sorak hati pria itu senang setelah menerim data dari sekretarisnya itu.
.
.
.
Bogor........ Training camp....

Pov Bella


Sudah seminggu ini aku bersama para calon manajer lainnya mengikuti pelatihan untuk bekal kami sebelum ditempatkan di kantor cabang, selama mengikuti training camp ini aku merasakan perasaan senang yang sulit untuk aku lukiskan dengan kata-kata.

Kegembiraan yang terasa baru ku rasakan, ada sosok lelaki muda yang membuat hati ini berbunga-bunga, lelaki muda yang beberapa hari lalu kenal membuat hari-hari ku selama di sini mulai berwarna.

Ya nama lelaki itu adalah ricky, orang nya ganteng dan terkesan cool dan berwibawa, setiap aku dekat dengan nya aku merasa gugup dan seluruh tubuh ini bergetar entah apa nama nya, selama ini aku jarang dekat cowok manapun bukan karena aku tidak suka sama lawan jenis tetapi karena aku tidak ingin dibutakan cinta lelaki yang hanya ingin menikmati manis nya cinta tanpa mau bertanggung jawab, aku tidak ingin mengulangi kesalahan yang pernah mama lakukan itulah kenapa sampai sekarang aku jomblo dan tidak pernah sekalipun aku pacaran karena pacaran hanya merugikan kaum wanita saja pikirku saat ini.

Tapi entah kenapa hati ku mulai terbuka ingin mengenal sosok lelaki ini, lelaki yang membuat aku penasaran karena sikap dingin nya, tidak jarang teman-teman lain nya yang cewek menggoda nya tetapi ia hanya menanggapi nya dengan senyum saja. Hahaha bingung aku lihat sikap dingin ricky pada tasya yang kelihatan banget menggoda nya tapi di cuekin ricky.

Pernah kejadian kemaren saat kami mendapatkan tugas, aku, ricky dan tasya sekelompok, kami bertiga mendapat tugas untuk menilai hasil produk xxx. Saat melaksanakan tugas itu kami di tempatkan di ruangan QC, semua contoh produk ada disana.

Ku perhatikan selama di ruangan tersebut tasya selalu nempel ricky, tapi ricky cuek dan seakan risih dengan sikap tasya, ricky sesekali melihat ku dan berharap aku mau duduk dekat nya.

Aku hanya geleng-geleng kepala lihat gestur ricky yang risih karena sikap agresif nya tasya, waktu tasya pergi ke toilet baru ricky menghampiri ku, dia senyum dan berkata, "Bella, aku risih banget dengan tasya, please ya kamu jangan jauh dari aku".

Aku tertawa melihat omongan nya barusan, tetapi seketika aku terdiam setelah melihat perubahan wajah nya dan tatapan mata nya yang serius memandang ku.

"Huuffttt..... Maaf keceplosan tadi ketawa.... Soalnya aneh saja lihat kamu seperti ini", ucap ku langsung diam dan menatap nya serius.

"Hahahaha... Gpp kalo kamu mau tertawa... Mungkin sama pemikiran kamu dengan semua orang menilai aku", ucap nya.

"Di hidup ku hanya satu wanita yang paling ku cinta, sampai saat ini pun cinta nya masih ada walau kami tak kan bisa bersatu", ucap ricky dan seketika terlihat perubahan dari mimik wajah nya, terlihat ada kesedihan dari sorot mata nya yang terlihat berkaca-kaca.


"Sekali lagi mohon maaf jika barusan perkataan ku menyinggung mu", ucap ku yang merasa bersalah telah menertawakan nya.

"Baru sekarang dan hanya pada mu bel, aku berani cerita tentang masa lalu ku", ucap ricky dan ia menatap ku dengan tatapan yang dalam.

Aku tersipu ditatap seperti itu, yang kurasakan bahwa tatapan ricky begitu dalam seakan ia ingin menyampaikan perasaan suka nya pada ku, "ahhh... ge-er belum tentu ia suka aku, banyak yang lebih cantik dan seksi dari ku", batin ku berkata seketika.

"Boleh aku cerita masa lalu ku pada mu bel, tapi aku harap kamu jangan ceritakan pada siapapun tentang kisah ku ini, kamu mau janji pada ku untuk tidak menceritakan nya pada siapa pun", ucap ricky kemudian.

Aku mengangguk dan mengacungkan jari kelingking ku, "ok, aku janji atas nama allah nggak akan cerita sama siapapun tentang masa lalu kamu rick".

Ricky lalu menceritakan masa lalu nya dengan kekasih nya, dari perkenalan nya hingga sampai terjadi kecelakaan yang merenggut nyawa kekasih dan kedua calon mertua nya tersebut, dan yang membuat ku ikut sedih ia sempat depresi atas kejadian tersebut.

Aku menunduk dan ikut merasakan apa yang dirasakan ricky, tak terbendung lagi air mata ku untuk ikut menangis, entah bagaimana saat itu perasaan ku begitu sakit melihat penderitaan yang pernah ia alami.

"Sekali lagi aku minta maaf, sudah membuka kembali kenangan lama mu, dan jujur aku pun ikut sedih rick, kamu yang sabar ya dan mesti kuat kembali demi dia supaya ia disana bisa bahagia melihat kamu bahagia disini, aku yakin dia dan kedua orang tuanya disana sudah bahagia, sekarang kamu mesti bangkit dan mulai menata kembali hidup mu rick", ucap ku mencoba menghiburnya.

"Justru aku bisa lega sekarang karena kamu mau mendengar nya, sedikit bisa melepaskan beban yang selama ini ku tanggung", ucap nya sambil ia menarik nafas seakan ia lega karena bisa mengeluarkan beban yang ia rasakan.

Nggak lama tasya masuk ke ruangan dan ia menghampiri kami, muka nya cemberut melihat ricky berdekatan dengan ku.

"Rick... Kamu kalo dengan Bella akrab beda kalo dengan ku, kenapa ya?", ucap nya seakan bertanya ada hubungan apa aku dengan ricky.

"Bisa saja kamu tasya, kita hanya teman kok, sini kita ngobrol dulu dibuat santai saja biar kita bertiga jadi akrab", ucap ku menanggapi pertanyaan tasya.

"Iya...", jawab ricky singkat tanpa mau melihat ke arah tasya.

Kami bertiga ngobrol untuk mengakrabkan diri masing-masing, sesekali malah tasya memancing dan menggoda ricky untuk lebih banyak ngomong tetapi ricky hanya menanggapi dengan datar dan biasa.

"Huuuuffftt..... Aku tersenyum kala mengingat kejadian beberapa hari lalu dan sekarang aku dan ricky mendapat tugas untuk membuat sistem kerja yang akan kami persentasikan esok hari nya, menurut pak leo yang memberikan tugas itu, beliau ingin kami membuat sistem kerja dan dalam tugas tersebut kami dibagi berberapa kelompok yang terdiri dari 2 orang, aku dan ricky ternyata di kelompok 2 dalam tugas tersebut.

"Bell.... Bella", panggil ricky dengan suara pelan.


Aku menoleh ke arah nya sekaligus membuyarkan lamunan ku barusan.

"Aaa...Ada apa rick?", sahut ku.

"Melamun saja dari tadi, gimana dengan tugas kita dari pak leo, kamu sudah buat kan sistem kerja menurut kamu, kalo aku sudah nanti kita cocokin dan kita rumuskan yang menurut kita cocok biar pas kita persentasi di depan sudah fix dan tepat", ucap nya.

"Eh...Nggak kok tadi cuma mikir saja, oh iya aku sudah bikin juga nih kalo kamu mau lihat", kata ku sambil menyerahkan kertas yang telah ku buat malam tadi pada nya.

"Ini yang ku buat, coha kamu periksa ya, baru nanti kita bikin bersama", sahut nya sambil ia menyerahkan kertas punya nya para ku.

Aku memeriksa tulisan nya, dan aku kagum dengan ide nya yang menurut ku sangat luar biasa nggak kepikiran oleh ku sama sekali, pantes saja karena i memang berbakat di bagian HRD sesuai dengan keilmuan yang ia miliki.

"Gimana menurut kamu Bel?", kata nya seketika setelah melihat ku membaca tulisan nya.

"Luar biasa ini rick, aku saja nggak kepikiran untuk ini, kalo menurut ku ini saja ya yang nanti kita ajukan buat di presentasi untuk besok", jawab ku menanggapi pertanyaan nya.

"Nggak bisa gitu Bel, itu namanya nggak demokratis, kalo aku malah suka ide kamu, walau itu juga hal yang umum kok hihihi", ucap nya sambil tertawa kecil.

"Bilang saja kamu mau ngeledekin, dasar ricky kesel deh", ucap ku sambil memanyunkan bibir ku.

"Cantik, imut dan ngegemisin kamu bel, hahahaha, sorry ya cuma bercanda tadi, ini saya juga suka kok ide kamu nanti aku tambahin di tulisan jadi ide ini ide kita berdua", ucap nya dengan senyum sumringah.

Seketika muka ku memerah, repleks aku mencubit lengan tangan nya
membuat ricky meringis kesakitan.

"Eh...Maaf ya rick...", ucap ku seketika setelah menyadari perbuatan ku barusan.

"Duh ngeri juga ya.... Sakit semua nih bakalan tubuh ku dicubitin kamu bel", ucap nya wajah nya meringis menahan sakit.

"Habis nya kamu sich bikin aku sebel belum apa-apa ngegombal". Cibir ku.

"Emang betul kok kamu cantik, dan imut, aku nggak bohong kok", jawab nya seketika.

Aku tersipu mendengar perkataan nya barusan rona muka ku berubah menjadi merah, "baru kamu lelaki yang membuat ku berdebar begini rick, apa ini yang dinamakan jatuh cinta, suka sama lawan jenis", batin ku berkata.

"Kok malah melamun lagi, apa kamu sedang mikirin perkataan ku barusan bel?", ucap nya bertanya.

Aku diam dan menunduk seakan ia mengetahui isi hati ku, "kok ia seakan tau apa yang sedang kurasakan", gumam ku.

"Sudah akh jangan bercanda mulu, kita lanjutin bahas tugas kita", sahut ku mengalihkan perkataan nya dan mencoba untuk tenang atas situasi seperti ini.

Ricky mengangguk sambil menyunggingkan senyum nya pada ku.

"Makasih ya, jujur aku nyaman ngobrol sama kamu bel, dan kamu mengingatkan ku akan diri nya", ucap ricky pelan.

Aku membalas senyum nya, "sama rick, aku juga nyaman ngobrol dengan mu", gumam ku dalam hati.



Lanjutan nya dibawah.....
 
Terakhir diubah:
Lanjutan nya.....


Di sebuah kampung di kawasan puncak bogor....


Pov Hadi


Seminggu ini aku telah berada di rumah abah dan ambuk, kondisi fisik ku semakin baik, dan selama 4 hari ini aku di latih dan diajari silat tradisional warisan turun temurun dari kerajaan dan kejayaan siliwangi.

Selain itu abah memberikan latihan ilmu tenaga dalam yang belum pernah aku latih selama ini, beliau memberikan arahan dan menunjukkan cara mengelola kemampuan yang ku miliki yang tidak pernah kusadari sebelum nya.

"Nak hadi, coba kamu pejamkan mata kemudian tarik nafas dalam-dalam dan kumpulkan semua tenaga dalam yang kamu miliki, salurkan ke tangan kanan mu lalu pukul batang pisang di sana, jarak nya +/ 3 langkah dari sini, abah ingin melihat apakah yang abah ajari 2 hari lalu sudah bisa kamu kuasai kah?", ucap abah.

Aku mengangguk dan mulai konsentrasi sesuai arahan beliau, kemudian setelah mengikuti semua arahan beliau ku pukulkan tangan kanan ku ke arah yang beliau perintahkan lalu...

"Brrrraaaaakkkkk..... Kreeeekkkkk..... Brrrrummm.....".

Batang pohon pisang itu yang tadi nya berdiri dengan kokoh kini berubah menjadi patah dan batang nya merunduk ke bawah lepas dari tempat nya semula.

"Bagus nak, tenaga dalam yang kamu keluarkan begitu kuat dan besar, abah bisa merasakan nya saat kamu keluarkan tenaga dalam mu itu, selamat ya nak kamu berhasil menguasai nya, tapi perlu kamu ingat jangan sembarang menggunakan tenaga dalam ini bisa berakibat fatal bagi orang yang terkena pukulan kamu tadi, bisa hilang nyawa nya nak", kata beliau mengingatkan ku atas kemampuan tenaga dalam ku barusan.

"Iya abah, akan selalu hadi ingat pesan abah, makasih sudah ngajarin hadi, hadi mohon bimbingan abah supaya menjadi lelaki yang baik lagi dan bisa menggunakan kemampuan hadi untuk menegakkan kebenaran", jawab ku sambil berlutut dan mencium buku tangan beliau.

"Sudah selayaknya abah bantu kamu nak, kamu itu ponakan abah, dan ingat jangan sampai kamu lepas kendali tetap jaga emosi kamu dan kontrol semua tenaga dalam kamu gunakan dengan semestinya ya nak", ucap abah lalu mengangkat tubuh ku agar berdiri di hadapan nya.

"Makasih bah, hadi mau abah dan ambuk nanti ketemu sama ibu hadi, semoga saja urusan hadi cepat selesai dan kita bisa kumpul kembali sebagai satu keluarga, makasih bah".

"Yuk nak hadi....! Kita ke rumah cukup hari ini latihan nya, nanti kita obrolin lagi di rumah", ucap abah lalu ia melangkah lebih dulu menuju ke rumah beliau.

Aku mengikuti langkah beliau dari belakang, dan kurang lebih 10 menit kemudian kami sampai di rumah beliau disambut gembira oleh ambuk nengsih yang juga uak ku sendiri.

"Kalian berdua pasti capek habis latihan, ambuk buatkan wedang jahe, abah ini tadi ambuk belikan pesanan abah", ucap ambuk sambil menyerahkan 1 bungkus kantong kresek pada suami nya.

"Makasih ambuk sayang", ucap abah sambil menyunggingkan senyum pada istri nya.

"Malu abah ada nak hadi, ingat umur hehehehe", ucap ambuk sambil tertawa kecil.

Aku tersenyum melihat kemesraan pasutri (uak ku) walau diusia senja mereka tetapi mereka berdua menunjukkan rasa sayang mereka berdua dengan tulus.

"Abah... Ambuk bentar ya, hadi mau telpon mas hendra dulu, mau nanya kabar disana, hadi khawatir beberapa hari ini ingat kakak angkat ku", ucap ku meminta ijin untuk menelpon kakak angkat ku.

"Silahkan nak, nggak perlu minta ijin segala", sahut beliau.


Aku kemudian menelpon mas hendra dan berbicara beberapa hal sekaligus mengingatkan pada nya supaya berhati-hati karena feeling ku mengatakan bahwa kelompok (sindikat) mereka akan melakukan hal yang sama pada kakak angkat ku itu, lalu aku mengatakan bahwa beberapa hari lagi aku akan ke jakarta untuk menemui nya sekaligus membuat rencana untuk memberi pelajaran pada sindikat mereka.

Setelah selesai menghubungi mas hendra aku lalu meneruskan obrolan ku dengan abah, ditemani wedang jahe yang membuat hangat tubuh ku, abah lalu mengeluarkan isi dari kantong kresek yang ia terima tadi dari ambuk.

"Nak hadi.... Ini adas, ini cengkeh dan itu daun mint, ketiga nya mempunyai manfaat buat tubuh kita karena bisa meningkatkan vitalitas dan daya tahan tubuh kita, abah akan buat ramuan untuk mu ditambah bahan-bahan lain nya seperti kayu manis dan madu, ini juga bermanfaat untuk kejantanan mu nak, apalagi kamu mempunyai 2 orang istri hehehe", ucap beliau menerangkan manfaat bahan-bahan itu yang ia perlihatkan pada ku.

"Kamu tunggu bentar ya, abah akan racik dan buatkan untuk mu, ramuan ini adalah warisan dari nenek abah turun temurun nak".


"Siap abah, boleh hadi ikut bantu membuat nya bah, supaya kelak hadi bisa meracik nya sendiri". Ucap ku penuh keseriusan pada beliau.

"Boleh nak hadi, kamu ambil dulu alat-alat nya, kita racik sekarang nak!", jawab abah sambil tersenyum.

Aku lalu mengambil alat-alat tradisional untuk membuat racikan bahan-bahan itu dan kembali menemani beliau melihat langsung apa yang akan beliau kerjakan untuk meracik bahan-bahan tersebut.

Beberapa menit kemudian.....

"Nah sudah selesai nak hadi, bahan-bahan ini sudah menjadi bubuk dan siap untuk di campur dengan air, tinggal di minum, nanti kamu bisa gunakan ramuan ini dan ajarkan pada istri-istri mu nak, manfaat nya sangat luar biasa alhamdulillah selama ini abah dan ambuk belum pernah sekalipun berobat dan jatuh sakit itu karena kami berdua selalu meminum ramuan ini, bahkan nenek abah meninggal nya di usia nya diatas 100 tahun nak, itu karena ia rutin minum ramuan ini untuk menjaga kondisi tubuh mereka", ucap abah menceritakan manfaat ramuan yang barusan kami racik ini.

"Iya bah, hadi yakin ramuan ini sangat bermanfaat maka nya hadi tadi ingin melihat langsung cara nya supaya nanti hadi bisa meracik nya sendiri".

"Besok kita ke kebun abah, nanti abah akan kasih tau tanaman apa saja yang bermanfaat untuk tubuh kita selain ramuan ini, dan ada tanaman yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus meningkatkan libido seks dan menyuburkan sperma", ucap beliau selanjut nya.

"Ok bah", jawab ku singkat dengan wajah tersenyum merah.

"Hebat ternyata abah bukan saja jago beladiri tetapi beliau menyimpan semua ilmu pengobatan, jujur aku beruntung ketemu beliau sekaligus bersyukur ternyata beliau adalah uak ku sendiri", batin ku berkata.

"Sekarang kamu istirahat nak, sudah malam nih, kita lanjut besok pagi lagi", ucap beliau lalu meninggalkan menuju kamar beliau.

"Iya bah, makasih sekali lagi", jawab ku singkat.

Aku lalu membaringkan tubuh ku di dipan tersebut, malam ini rasa rindu dan kangen ku pada julia dan tina setelah hampir sebulan sejak kejadian kecelakaan itu, "Julia dan tina... Semoga kalian berdua selalu sehat dan kalian berdua papa harap bersabar papa akan kembali pada kalian", gumam ku dalam hati.
.
.
.
Hotel xxxx.... di daerah tangerang....

Pov 3rd


Dua orang berlainan jenis sedang bergumul diatas pembaringan, dengan tubuh bugil dan keringat yang mengucur mereka berdua bercumbu dengan panas nya.

"Oh bang terus bentar lagi adik sampe.....", ucap wanita itu histeris.

Lelaki berkulit gelap itu kemudian terus memompa dengan posisi missionari ia terus menghujamkan kemaluan nya dengan gerakan 3:1, ia memaju mundurkan penis nya dengan penuh semangat karena desahan dan gairah dari pasangan nya yang menikmati persetubuhan yang mereka lakukan saat ini.

"Oooooohhhh.... Dik.... Abang mau keluar.....", ucap pria tersebut dengan nafas yang memburu.

"Akkkhhhhh..... Nik...mat bang teeerrrruuusss....ja....ngan ber....henti bang.... Aaaa...dik mau keeee....luuuuu....aaaaar bang.... Diiiii....Daaaaa....lam saaaa...jaaaa aaaaaa....dik tiiiiiiii.....dak laaaaagggggiiii suuuuuu....buuuuur....", ucap wanita itu dengan nafas yang sudah tak beraturan.

Mereka berdua berpacu untuk meraih kenikmatan tertinggi dalam suatu hubungan kelamin, saling memberi dan saling menerima dengan penuh perasaan hingga beberapa menit kemudian...

"Oooooooouuuuuugggghhhhh..... Baaaaannnnggggg....! Adik keeeeeellllllluuuuuuaaaarrr....."

"Ssssssseeeeeerrrrrr....... Ssssssseeeeeeeeeerrrrrr...... Sssssseeeeeeerrrrrr.......

Dalam waktu yang hampir bersamaan lelaki itu pun juga mengalami ejakulasi sambil ia berteriak menyebut nama kekasih itu ia pun menghujamkan penis nya semakin dalam hingga mentok kemudian melepaskan benih nya di rahim sang wanita.

"Aaaaaaaaaarrrrrrgggggg..... Dik.....! Aaaaaabbbbaaangggg..... keeeellllluuuuuaaaaarrrrr.....".

"CROOOOOTTTTT..... CROOOOOOTTTTT..... CROOOOOOOOTTTTT...... CROOOOOOTTTT...... CROOOOOOTTTTT..... CROOOOOOOOTTTTT...... CROOOOOOTTTT......

Sperma itu terus keluar dengan deras nya mengenangi vagina wanita tersebut hingga sebagian sampai meluber saat sang lelaki menarik lepas penis tersebut dari vagina wanita itu.

"Aaaakkkkhhhh.... Memek mu masih sempit seperti dulu sayang... Abang cinta dan sayang kamu dik, i love you honey....", ucap pria berkulit gelap yang bertubuh kekar itu.

"I love you too bang, penis abang semakin besar dan panjang bang bukan memek adik yang sempit", ucap wanita itu tersenyum puas.
.
.
.
Sejam sebelum nya.....

"Dik maukah kamu jadi istri abang, jujur dik abang nggak mau kehilangan mu", ucap lelaki itu sambil bersujud memegang tangan wanita tersebut.

"Serius bang....! Abang sekarang mau melamar adik....!", ucap wanita itu seakan tak percaya mendengar perkataan kekasih nya barusan.

"Serius dik....! Sudah cukup kita pacaran dan abang ingin kamu yang mendampingi abang sampai kita tua dik, abang yakin dan mantap untuk menjalani pernikahan ini, kamu mau kan jadi istri abang....?".

Wanita itu mengangguk dan segera memeluk lelaki itu, kedua nya berpelukan saling mengungkapkan rasa rindu dan kangen setelah beberapa bulan terpisahkan karena pekerjaan masing-masing.

Lalu lelaki itu mengeluarkan kotak berwarna merah dan mengeluarkan cincin berwarna putih, cincin emas yang selama ini diimpikan sang wanita kini sudah berada di ujung jari nya.

Lelaki itu perlahan menyorongkan cincin itu ke jari manis kekasih nya dan sesuai dengan apa yang ia bayangkan ukuran jari manis itu sangat pas dengan cincin tersebut.

"Aku sangat bahagia bang, bahagia sekali ini sudah lama menjadi impian adik, makasih bang, makasih sudah memilih adik untuk mendampingi abang, adik akan berusaha menjadi istri dan ibu yang baik untuk abang dan anak kita kelak, tolong bimbing adik ya bang".

"Abang juga bahagia seperti hal nya kamu dik, abang sudah cinta sama kamu sejak kita SMA, bahkan abang berjanji hanya kamu satu-satu nya wanita yang kelak akan abang jadikan pendamping abang, abang cinta kamu cintya".

"Adik juga sayang kamu bang edo, makasih sayang i love you", ucap cintya terlihat sekarang matanya mulai berkaca-kaca.

"I love you too", ucap edo sambil ia membelai rambut cintya dan membenamkan ke dada nya yang bidang.

Keromantisan kedua pasangan itu berlanjut hingga pakaian mereka berdua terlepas satu sama lain dan kini kedua insan tersebut telah sama-sama bugil, saling melihat kelamin satu sama lain.

Hingga percumbuan tersebut berakhir dengan indah kedua nya tersenyum puas telah mendapatkan kepuasan batin, senyum indah terpancar dari kedua nya, senyum yang menyiratkan rasa bahagia mereka.



Lanjutan nya dibawah......
 
Terakhir diubah:
Lanjutan nya.......


Pov Rahma


"Nak.... Kamu jaga baik-baik kalung ini, dengan kalung ini kamu akan tau siapa kamu nak, sudah saatnya kamu tau kalau kamu itu bukan anak kandung ibu, kamu di culik oleh bapak mu dan komplotan nya, ibu minta maaf ya nak selama ini ibu merahasiakan semua nya dari kamu".

Aku terbangun dari tidur ku, mimpi yang ku alami barusan kembali lagi sejak kematian tragis ibu oleh perbuatan suami nya sendiri yang akan memperkosa ku beberapa tahun lalu.

"Makasih ibu....! Walaupun engkau bukan ibu kandung ku, rahma sudah menganggap mu sebagai ibu, rahma berterima kasih padamu bu karena engkau mengorbankan hidup mu demi menyelamatkan kehormatan ku.... Hikkkksss.... Aku kangen sama ibu", gumam ku.

Aku lalu memandangi kalung ini, terdapat tulisan inisial dari kalung putih yang ku pakai, air mata ku tak tertahan untuk keluar mengingat kembali kejadian tersebut, mengingat betapa bejat perbuatan bapak yang ingin merampas kehormatan anak angkat nya sendiri.

"Ya allah, semoga engkau berikan aku lelaki yang bisa menjadi imam ku, yang bisa membimbingku menjadi wanita sholehah, aku percayakan semua jodoh ku pada mu ya Rob".

Kemudian aku bangkit dari pembaringan mengambil handuk, "lebih baik aku mandi wajib semoga saja tamu bulanan ku sudah selesai", batin ku berkata.

Beberapa saat kemudian aku selesai dengan mandi wajib ku, dan segera mengambil wudhu untuk sholat malam, aku merasa kuat dan tegar menjalani ini walau terasa berat karena setelah tau bahwa aku ini bukan anak kandung ibu yang telah merawat ku sejak kecil tapi aku yakin suatu saat nanti rahasia ini akan terungkap, aku yakin akan ketemu orang tua ku sesungguhnya.
.
.
.
Sementara itu di kamar lain di Asrama blok A.....


Pov 3rd



Dua orang wanita cantik terbaring di pembaringan dalam keadaan bugil dan penuh keringat setelah satu jama sebelum nya mereka terlibat percumbuan, kedekatan kedua nya membuat mereka seakan menjadi satu hati karena menjadi istri dari lelaki yang sama, lelaki yang mereka sayang.

"Bunda... Maafin mama ya, kita tak seharusnya bercinta seperti ini, tapi mama juga nggak bisa menahan libido mama, mama kangen sama belaian papa, untung saja ada kamu bunda", ucap julia yang memanggil bunda pada tina yang saat ini kandungan nya memasuki usia kehamilan 7 bulan.

"Iya ma, bunda juga merasakan hal yang sama, tapi nggak apa-apa ma, selama kita masih bisa menjaga kehormatan kita hanya untuk mas hadi, apa yang barusan kita lakukan itu wajar ma, bunda juga kangen sama papa hadi, kangen belaian nya", jawab tina.

"Semoga bunda melahirkan dengan lancar ya, gimana bun, tadi enak nggak hehehe....", ucap julia menggoda tina yang terlihat lemas tetapi tersungging senyum puas karena sudah bisa melampiaskan gairah nya.

"Ih... malu tau, tapi enak juga ma, jadi kita kalo kangen papa bisa lah kita main berdua asalkan ingat kita ini normal ma, jangan sampai kita malah suka dan terus-terusan seperti ini", ucap tina menjawab perkataan julia.

"Iya bunda sayang, mama tidak akan sampai jatuh cinta sama kamu, lehih enak sama papa hadi hehehehe...", ucap julia.

"Dah akkkhhh... Kita tidur saja yuk!", kata tina.

"Yuk bunda sayang.... Sini mama peluk, selamat tidur bunda!", jawab julia lalu ia memeluk tubuh buncit tina dari arah samping.

"Selamat tidur mama...", jawab tina kemudian.

Mereka berdua tersenyum dan kemudian mencoba memejamkan mata, pikiran mereka seakan tenang karena telah menuntaskan hasrat kewanitaan mereka.



Bersambung.....
 
Terakhir diubah:
Ya Kita Liat Saudara Saudara Apakah Akan di post lanjutannya hari ini dari titik 56 ini....
 
Bimabet
Salam semprot buat semua....
Mohon maaf untuk para suhu, guru besar, dan semprot mania di mana pun berada.

Beberapa hari lalu ane sempat di opname di rumah sakit, karena sempat down karena terkena types dan gangguan kesehatan karena akibat kesibukan ane di RL, tapi alhamdulillah sekarang ane sudah pulang dan kembali bisa beraktifitas seperti biasa walau sekarang mesti menjaga kondisi fisik dan mental supaya tidak terlalu lelah.

Insya allah akan ane lanjutin threads ini hingga ending, dan di usahakan secepatnya untuk update PART 2 nya....

Thanks atas perhatian dan support nya....

Salam hangat dari ane.... rad76.
Sehat sehat selalu buat TS :):)
sabar aja suhu, setia menunggu saya mah
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd