Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

MISTERI WHY

njir namanya tytyd.. hahaha
btw pak tartar ud jadi demit ya? trus yg bicara/bisa komunikasi ama pak tartar itu jga demit?
brrti itu rumah sakit hantu dong.. :huh:
ah mending nunggu update nya aj deh.. hehe
:ngeteh:
 
Ini dah nekat gadein sawah tetanga buat jemput tuh bini kurang ajar emang harus diajarin tuh suami br kluar dr rs malah disuruh pulang sendiri, emang harus diajarin nich bininya hmmmmm gaya apa ya enaknya wkwkwkw
ntar dah suhuu... biar ane suruh si tartar ngajarin bininya pake gaya kodok ama kupu kupu
 
Sudah bisa update... thanks suhu sudah mau berbagi ilmu dan pengalaman nya... Ayo dilanjut om pocong makin menarik nih....
 
Terakhir diubah:
Gokil cerita gokil asli bingung bacanya huu.. Jgn sampe nanti bingung jg kudu ngaceng kudu baper hehehehe
 





EPISODE 02



Hampir satu jam aku berdiri di luar Rumah Sakit menunggu angkutan. Dan jika tidak salah hitung, sudah hampir 39 angkutan yang ku stop. Baik itu Kopaja, Mikrolet, Becak Motor, Taxi, Bahkan mobil iring - iringan pengantin dan mobil ambulance yang membawa orang meninggalpun, tak luput ku Stop. Tapi satupun tidak ada yang berhenti.


Tapi yang membuatku heran, Wanita yang tadi kusapa didalam rumah sakit, yang duduk selonjoran di tembok, di depan salah satu kamar inap rumah sakit, sudah sejak dari tadi berdiri di sampingku dengan jarak sekitar 1 m. Dan yang aneh, dia tidak bergerak sedikitpun, hanya menatap kosong ke depan.


"Akhhh bodo amat, aku musti cepet balik nich"


Akupun memutuskan untuk pulang dengan berjalan kaki. Kebetulan rumahku tidak terlalu jauh dari rumah sakit.. Yahhhh... Lumayanlah, sekitar 2 kiloan.


Di sepanjang perjalanan pulang, banyak orang berlalu lalang, tapi tak satu pun memperhatikan aku. Dan yang membuat aku heran, aku merasa perempuan tersebut, terus mengikutiku dari belakang. Kalau aku berhenti, dan menengok kebelakang, pasti wanita itu juga berhenti dengan sikap dinginnya. Hingga akhirnya aku gerah sendiri karena di ikuti.


Akupun mendekatinya.


"Ma'af Mbak..! Kayaknya. Mbak dari tadi mengikutiku..!!??"


"Maaf Om..! Aku nggak tau jalan pulang..!" Jawab wanita itu dengan nada datar.


"Rumahmu dimana.?"


"Aku tidak punya rumah..!"


"Keluarga..?"


"Mereka sudah tidak menganggapku ada!!"


"Apakah kau gadis atau sudah janda..!" Tanyaku lagi.


"Memangnya kenapa kalau aku sudah janda. Tentu abang dapat, tuk membedakannya..!"


PLAAAKKKK....!


Aku menepuk jidatku sendiri. Ditanya apakah dia janda. Wanita itu malah menjawab dengan bernyanyi, lengkap dengan cengkok - cengkok Dangdut beserta goyangan gergaji ala Dewi Persik.


Aku hanya bisa geleng geleng kepala. Sejenak aku memperhatikan wanita itu. Dari wajahnya, kelihatan dia masih muda, mungkin umurnya sekitar 25 tahun. Wajahnya cukup cantik, kulitnya putih.


"Mbak..! Aku mohon, Mbak jangan ngikutin aku lagi ya..!".


Aku kembali melangkah. Tapi baru beberapa langkah. Aku berhenti dan kembali menoleh kebelakang.


"Kampreeeeetttt..!" Umpatku dalam hati.
Ternyata perempuan itu masih mengikutiku. Entah apa maksud dan tujuannya. Atau mungkin, dia terpikat dengan ketampananku. Ahh.... Kenapa aku bisa berpikir seperti itu... Apa.karena gaya rambut aku yang maskulin..


Akupun kembali terus melangkah di senja yang kian redup. Jalan trotoar semakin ramai dilalui oleh pejalan kaki. Mungkin mereka ingin menikmati jalan- jalan sore.


ZlllllEEEEPPPPP.....!


Sebuah kekuatan seperti menarik tubuhku kesebuah ruang waktu, ketika tanpa sengaja aku menabrak tubuh seorang kakek tua yang sedang berjalan ke arahku.


Seperti melihat layar bioskop, aku melihat sebuah adegan kehidupan yang di set dengan cepat. Dan hanya dalam hitungam menit, gambaran itu hilang.
Aku menoleh kebelakang, dan memperhatikan kakek tersebut. Aku begitu sedih melihat kakek itu.


Dari gambaran sekilas itu. Aku melihat adegan setiap adegan. Bagaimana beratnya perjuangan kakek itu dalam membesarkan anaknya. Dan ketika anak - anaknya tumbuh besar dan menjadi orang sukses. Anak anaknya tidak ada yang memperdulikannya. Dan sekarang kakek itu tinggal sendiri di gubuk kecil, di pinggiran kota.


Aku kembali melangkah dengan pikiran masih bingung dan penuh tanda tanya. Ada apa denganku..? Apa yang terjadi pada diriku..? Kenapa aku bisa melihat masalalu kakek itu..? Apakah aku punya kekuatan untuk melihat masalalu seseorang..?


Sekitar 4 jam. Aku sudah sampai di pintu pagar rumahku. Dan alangkah terkejut aku. Di atas atap rumah, aku melihat sosok tubuh tinggi besar dengan jubah hitam dengan penutup kepala, berdiri memandang kearahku. Di tangannya kakannya ada senuah cambuk, dan di tangan kirinya memegang sebuah tombak.


Plaaakkkk..


"Ehhhhh....!Kampreeeeetttt..!" Umpatku.
Aku sangat terkejut ketika aku merasakan sesuatu menabrak tubuhku. Aku menoleh kebelakang, tapi tidak ada seorangpun yang ada di sekitarku apalagi di belakangku. Tiba - tiba bulu romaku merinding. Pikiranku menjadi membayangkan sesutau yang aneh. Sesuatu yang mistis.


Akupun buru - buru membuka pintu gerbang. Dan masuk kedalam. Sesampai di pintu rumah, aku menekan bel.


"Tytyyyyyyyd...! Tytyyyyyd.....! Aku berteriak memanggil istriku.


Tidak ada sahutan. Aku mecoba mengintip lewat jendela. Kosong. Aku kembali memencet Bel.


"Sebentaaaaarrrr...!"


Akhirnya, terdengar juga suara sahutan istriku dari dalam rumah. Aku kemudian duduk di sebuah kursi yang terbuat dari bambu yang ada di beranda rumah, sambil menunggu istriku membukakan pintu.


Aku kembali di kejutkan oleh sesuatu. Ketika aku duduk dan menghadap kejalan. Aku melihat wanita yang mengikutiku sejak dari rumah sakit, sudah berdiri di depan pintu gerbang rumah. Wajahnya sendu, dan yang anehnya. Dia sekarang menatapku dengan tatapan tajam penuh amarah dan dendam. Sangat jauh berbeda ketika pertama kali kami bertemu.


Aku mencoba memahami arti perubahan tatapan wanita itu. Perlahan, tanpa bisa aku mengerti, ada sesuatu yang masuk kedalam relung hatiku yang paling dalam. Ada rasa rindu, Sedih, penyesalan dan rasa bersalah terhadap wanita itu.


Aku menepuk - nepuk pipiku sendiri dengan kedua telapak tanganku. Berharap, rasa akan tentang wanita itu tidak nyata. Karena aku sama sekali tidak mengenalnya.


"Yayaaannggg, kapan kamu dateng.."
Sapa tytyd menyambut aku dengan berpakaian u can see n i can see too tanpa memakai bh, terlihat putingnya dibalik baju berwarna kuning tipis. Celana jeans pendek, yang menurutku sich.....! celana dalem yang berbahan jeans, yang membuat ku lebih heran, celana jeans itu terlihat kancingnya sudah lepas, hingga belahan memeknya yang tanpa bulu terlihat.


Dengan gaya slowmotion, Tytyd berlari, lalu melompat dan memeluk leherku, kedua kakinya memeluk pinggangku, seakan pengen di gendong, dengan terkejut akan perlakuan istriku. Tanganku langsung menopang pantatnya yang bulet, tapi pas memegang patantatnya, aku merasakan seperti ada sesuatu yang menganjal di di ujung jariku.


"Ih....... Yayang...! Genit pegang pantat aku, yayang aku kangen, habisnya dah beberapa hari yayang ga nyiram pejuh yayang di memek Tytyd.. Kan memek Tytyd kangen.."


Tanpa jeda istriku nyerocos.. Tapi yang buat aku bingung, kok istri aku seperti berubah, biasanya dia bicara ga sevulgar gini. Lalu dia turun dari gendongan aku


"liat nich yang....... memek aku kan dah basah,"


Tanpa malu Tytyd membuka celana pendeknya di teras rumah dan melemparnya di lantai, lalu dia duduk di kursi teras dengan pesisi mengangkan.


"Liat nih......! Kan dah basaha memek aku pengen di entot"


Dengan suara yang nakal mengoda sambil ke dua tangannya menyibakan belahan bibir memeknya yang basah dan polos tanpa bulu.. Gelambir labiya mayora merah menantang, terlihat sudah panjang seperti jengger ayam bangkok yang siap adu.


Aku pun baru ngeh. Perasaan kok baru kali ini aku melihat bentuk vagina istriku ini. Selama ini, jika aku lagi pengen, biasanya aku lebih suka dalam keadaan gelap, sehingga tak jelas memperhatikan memek istriku


Aku yang bengong melihat memek Tytyd, hanya bisa meneguk air ludah melihat kemolekan istriku yang setengah bugil di teras rumah. Dan lebih terkejutnya lagi aku liat sesuatu yangmenempel pada lubang analnya.


"yang, itu apa yang nempel di pantat kamu," sambil menunjuk pantatnua


"kok yang sich..kan yayang biasanya manggil aku mpus.. Iihhh lupaaa.. Kan ini juga minta yayang supaya plug terus nempel di lubang pantat mpus.. Katanya suka kalo lubang pantat tytyd menganga"
Sambil mencabut plug butt yang lumayan besar, mungkin berdiameter 5 atau 7 cm. Akkkkh....! aku ga tau lah... Yang jelas sekarang aku lagi mikir kapan aku nyuruh istriku pake plug butt.


"Tuch kan...! dah ga bisa nutup kan.. Hihi kamu suka kan lubang tai aku.. Katanya kamu suka kalo aku ga bisa nahan berak katanya seksi kl tai yang keluar sendirinya.." tytyd sambil mencolok anusnya dengan dua jari tangannya dan mengorek mencari kotoran yang ada disana, aku hanya bisa ngangguk mengiyakan.. Lalu dia memasukan lagi plug butt pada anusnya, sambil bangun dr duduknya


"ooo iya sejak kejadian kamu yng kemarin aku dah nyiapin hadiah buat kamu yang ayo masuk akh ntar ada yang pengen,ajak istriku menarik tanganku.. Aku yang bingung, campur terangsang dengan sikap istriku membuat aku mengikutinya.


Ada perasaan was - was dalam hatiku karena melihat tingkah istriku yang binal. Bukan apa - apa. Masalahnya dia berlaku binal di teras rumah. Aku takut kalau Pak Rt dan Bu Rw lewat dan melihat tingkah istriku. Bisa - bisa, istri pak Rt dan Suami Bu Rw melabrak kami, karena istri dan suami mereka ketahuan selingkuh akibat menonton adegan Hot kami berdua.


Astaga Naga Kodok Nungging.....! Akupun baru sadar.


Dan ternyata dugaanku benar. Sosok wanita tadi yang mengikuti ku. Masih ada diluar pagar rumah. Dia hanya terdiam, tadi yang menampakan wajah marah, sekarang terlihat wajah yang sedih, airmatanya mulai mengalir.. Tapi tangan kanannya memberi lambaian seakan akan.. Agar aku mengikuti ajakan istriku.. Dengan rasa malu aku pun mengangguk..
Tanpa disadari bibirku berucap pada dia


"maaf..."


Lalu aku berbalik mengikuti tarikan istriku yang berjalan tanpa memakai sedikit celanapun ke dalam rumah.


Oh.... Leluhur.....! Ada apa dengan persaan ini..??????????
 
Bimabet
Kocak habis baca cerita suhu jodoANG, guling2 nya sambil ngemut jempol...

Apalagi saat ketemu sama perempuan saat ditanya gadis atau janda...malah nyanyi dangdut...wkwkwkwk....

Cerita horor berbau komedi...MANTAP. suhu @jodoaNG.

Ditunggu update berikut nya... Semangat terus...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd