Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT MY LOVE JOURNEY - By Tio12TT (Repost)


---My Love Journey ---
By Tio12TT






Chapter 22







Pukul 10.00 wib





" Guaaa gaaK salahh dengerr nihhh daaa?!! " ucap Sinta ke Winda dengan nada suara agak tinggi .


Sinta dan Winda terlihat sedang duduk di kursi makan dan saling berhadapan di kantin kampus mereka Sinta dan Winda sedang berbincang bincang serius sambil menikmati minuman jus yang mereka pesan, akibat Sinta berbicara dengan keras membuat ia di perhatikan oleh para mahasiswa dan mahasiswi yang berada di sekitar mereka .


" Uppsss " ucap Sinta sambil menutup mulut nya .


" Lu kenapa dah kayak orang baru denger gua ngomong gitu " ucap Winda

" Sumpah daaaa gua shock gua kira lu udah lupain perasaan lu itu ke Reza "

" Lupaain maksud lu taa?? "

" iya lupain secara Reza dan Leva itu udah menjalani hubungan dan mereka berdua keliatan nya saling mencintai dan gua fikir lu bisa ngerelain Reza bahagia bersama Leva " ucap Sinta dengan tatapan serius ke Winda .

" Gaaa mungkin lah gua ngelupain Reza gua tuh cinta banget sama Reza dan soal Reza ada hubungan sama Leva yaa bodo amat baru sekedar pacar kok masih banyak kesempatan buat gua untuk milikin Reza dengan cara apapun taaa!!! " ucap Winda dengan tegas

" Dan lu juga kan pernah bilang ke gua taa kalo gua cinta sama Reza harus gua perjuangin ! " sambung Winda

" iya iyaaa gua paham tapi lu harus liat situasinya dulu daaaa kaya gimana masa lu tega mau merusak kebahagiaan mereka berdua " ucap Sinta

" Gua udah cukup diem taaa ngeliat orang yang gua sayang jalan bahagia sama orang lain asal lu tau gua juga manusia taa gua juga punya perasaan sakitt taa sakitt melihat kebahagiaan mereka gua juga pingin seperti Leva, asal lu tau Reza koma itu karena siapa karena Leva, gara gara Leva Reza jadi begini !! "

" itu semua musibah daa jangan main nyalahin semua masalah sebabnya Leva ! " Sinta mulai meninggikan nada suara nya .

" Luuu kokkk jadi belaaa in si Levaaa taaaa jadii dukung diaaa hahh yang sahabat lu tuh siapa gua atau Levaaa! " Winda mulai terpancing emosi nya .

" Gua bukannn belainn daaaa " sangkal Sinta

" Tauuu ahhh males gua ngomong sam loo !!" Ucap Winda lalu berdiri dan langsung meninggalkan Sinta .

" Windaaa heiii Windaaa " teriak Sinta sambil mengejar Winda yang berjalan cepat meninggalkan nya .


" Guaaaa haruss bertindak gua harus memiliki Reza seutuhnya ! " ucap Winda sambil berjalan menuju ke dalam kampus .





###





" Good morning sayang" ucap seseorang wanita sambil mengusap rambut Leva yang ternyata mamah ningsih ibunda Leva .

Merasa ada yang mengusap kepalanya Leva kembali dari alam tidurnya yang nyenyak Dengan mata yang masih sayu Leva mencoba melihat ke arah seseorang yang mengelus kepala nya .

" Mamahh ? " ucap Leva terkejut sambil mengusap ngusap kedua matanya

" bangun dong sayang udah pagi nih " ucap mamih Leva

" hoaamzz iyahh, mamah kok gak bilang Leva pagi ini mau ke sinih ? " tanya Leva sambil mencuci muka nya di wastafel

" lahhh emang mamah harus bilang bilang sama kamu mau jengukin calon mantu mamah di sini ? " ucap mamah Leva sambil tersenyum ke arah Leva

" ihhh mamah " Leva tersenyum malu

" hihihi ngarep yah vaa ? "

" iyahh " ucap Leva sok imut

" hahaha " tawa mamah Leva


Lalu mamah Ningsih berjalan pelan ke arah Reza yang masih tertidur lelap tak sadarkan diri di tataplah wajah Reza dalam dalam oleh mamah Ningsih, lalu mamah Leva duduk di samping Reza dan mengusap halus rambut Reza secara perlahan .

" Sejujur nyaa vaa mamah tidak tega melihat kondisi Reza saat ini " ucap mamah Leva sambil memandang wajah Reza dengan wajah murung

" Leva sekarang tinggal mengharapkan keajaiban dari tuhan mah "ucap Leva berdiri di belakang mamahnya .

" begitu kejam nya yah papah mu berbuat seperti ini ke Reza va "

" huuftttt betul mah yaaa tapi papah juga korban mah papah di manfaatkan sama Gaga untuk memuluskan rencana terselubung yang ia sudah buat " ucap Leva

" iyaaa mamah tau itu dan setau mamah papah mu itu orang nya tak seperti ini vaa dari ia muda sampai sebelum kejadian ini dan mamah salut sama Gaga mampu membuat papahmu menjadi mahluk yang sangat kejam"

" kaya nya si Gaga itu orang nya Pisikopat deh mah "

"mungkin va bisa di lihat dari perbuatannya, dan tuh anak gimana vaa sekarang? " tanya mamah Leva


" semenjak kejadian itu si Gaga berhasil meloloskan diri mah dan entah kemana perginya "

" kamu waktu itu udah ngelaporin si Gaga juga kan ke polisi pas ngusut keterlibatan papah mu va "

" iya udah mahh tapi yaa gitu belum ada kabar lagi dari pihak polisi dan kayanya Gaga itu di umpetin deh sama si Harjo "

" Mama saranin yah vaa kamu harus cari si Gaga itu kita harus buat perhitungan sama dia dan soal si Harjo biar mamah yang ngurus mamah mau bikin dia kere "

" Bikin kere cara nya? "

" Mamah mu ini kan jago kalo soal ambil alih aset orang vaa " ucap mamah Leva dengan nada agak sombong .

" Helehhh sombong nya mulai deh " ledek Leva

" hahaha " tawa mamah nya

" Hemmm ahahaa Leva tauu harus ngapain " ucap Leva

" cara nyaa va ?"

" nanti juga mamah tau kok " ucap Leva sambil tersenyum jahat .

Lalu Leva memandang wajah Reza dengan serius sambil membelai halus pipi Reza .


" Sayangg izin kan aku yah untuk membalas segala penderitaan yang kamu rasakan ini biarkan Gaga brengsek itu merasa kan apa yang kamu rasa ! " ucap Leva dengan ekspresi wajah penuh dendam .





###





Jakarta International Expo atau Arena JIExpo Kemayoran merupakan sebuah pusat konvensi dan eksibisi yang terletak di , jakarta, Indonesia. Pusat konvensi dan eksibisi ini dibuka pada tahun dengan diprakarsai oleh Central Cipta Murdaya gro 2010 up. Jakarta International Expo memiliki 5 balai dengan kapasitas 5000 hingga 12000 tempat duduk.



Tempat ini telah menyelenggarakan berbagai macam pameran, konser, dan event spesial lainnya baik tingkat nasional maupun internasional, seperti Pekan raya jakarta, java jazz festival, Djakarta Warehouse Project, audisi Indonesian Idol Musim Ketujuh, malam puncak Miss Indonesia sejak 2012, dan event lainnya.




Saat ini Jakarta International Expo cukup ramai di padati banyak orang baik pria mau pun wanita untuk menyaksikan pagelaran pameran motor yang di adakan pada hari ini deretan stan stand motor sparepart motor dan olie berjejer rapih menambah keramaian acara, di atara keramaian orang orang yang sedang berkeliling terlihat Doni dan Boski sedang berada di sebuah stan motor sport ducati .



" Donn bolehhh jugaa nihh motor " ucap Boski sambil memegang dan memperhatikan motor yang sedang di pajang

" Donn ? " ucap Boski karena tak ada jawaban dari Doni

Lalu Boski membalikkan badannya dan Boski kebingungan karena Doni tidak ada di belakang nya setelah menengok ke kanan dan ke kiri di dapati Doni sedang berdiri di pojokan stand sambil berbincang bincang mesra dengan salah satu spg stand yang lumayan cantik dan seksi melihat hal itu timbullah ide iseng untuk menggoda Doni .


" Anjirrrr dari setadi gua ngomong sendiri kaya orang gila tuh anak malah asik berdua an hemm mentang mentang cewenya gak ada haha hemmm gua foto ahhh gua iseng in lumayan kali kali dapet motor atau mobil buat tutup mulut " ucap Boski tersenyum licik

Dikeluarkanlah smartphone milik nya dari dalam saku celana dan Boski memfoto Doni secara diam diam .





" Kok kamu mau sihh jadi Spg ginih padahal kamu tuh cantik sexy banget tau " ucap Doni ke spg motor sambil merangkul mesra

" abis gimana gak ada kerjaan lain mas " ucap spg motor tersebut

" hemmm mending ikut kerja sama aku aja yukk dari pada cape cape jadi spg gini "

" Hemmm gak deh takut di tipu "

" haha nipu apa an sihh nih dateng aja ke kantor bokap gua bilang di suruh kerja sama Doni " ucap Doni sambil memberikan kartu nama beserta alamat kantor papahnya .

" ini serius mas "

" hehe iya "

" ohh ok deh kalo gitu thank you yah nanti gua dateng "

" ettsss tapi ada bayaran nya "

" apa mass ? "

" ehemmm you know lah " ucap Doni sambil meremas pantat spg

" ihh nakal yah hehe "

" Mau gaak dan udah pernah kan ?? "

" iya mau deh mas nya ganteng dan tajir juga gak nolak " ucap spg lalu memeluk mesra tubuh Doni .



CKREKKKK...CKKRREKKK .... CCKKREKKK ..



Boski memfoto Doni secara diam diam dari berbagai arah lalu melihat hasil foto nya sambil tertawa lalu berjalan mendekati Doni.

" Ehemmmm " dehem Boski


Menyadari kehadiran Boski, Doni langsung panik dan berdiri melepas pelukan spg .

" Ehhh luu kemana aja ki ??" Tanya Doni sambil berpura pura melihat brosur motor

" wakwakwak yang ada lu kemana aja gua cariin juga tau tau nya berduaan di sini "

" Ehhh engga gua lagi liat liat motor nihh brosur nya " sambil memberikan brosur motor

" oh liat liat brosur hemm " ucap Boski lalu berbisik di telinga Doni sambil menujukkan foto foto Doni yang ia ambil tadi .

" Donn motor yang ducati itu keren loh kalo di pajang di basecamp haraga nya cuma 1,3 M doang beli lah yaa kalo gak beli paling nih foto foto 2 menit lagi nyampe di hp cewe lu " ucap Boski sambil tersenyum aneh

" anjirrrr bahayaaaa kalo si Boski nyebarin ke Niken bisa bisa ahhh gawatt " ucap Doni dalam hati

" ehhh eeee hapus aja dong tuh foto ehh iyaa iyaa beli beli gihh buat di pake anak anak "

" Beneran nihh " ledek Boski sambil berpura pura mengirim foto ke Niken.


" anjirrr gua harus bilang apa ke papah make duit sebanyak itu " ucap Doni

" Belii belii iya belii " ucap Doni terpaksa

" Haha gitu dong baru nama nya boss "

" tapi itu apuss dulu heiii "

" haha iya iya gua hapus "


" Mbaknya seles motor itu kan yaudah gua langsung pesen yah tapi atas nama nih orang yakk hahaha " ucap Boski

" ehhh iya iyaa dehh " ucap spg motor dengan nada kebingunan

" Awas luhh ya kii bakal gua bales !" Ancam Doni

" hahaha " tawa Boski


*Tringggggg trrringggg tringggggg
Suara ring tone call dari Hp Doni



Menyadari smartphone nya berdering Doni langsung mengangkat panggilan masuk ke smartphone milik nya .

" Mampusss cewee luuu telfon WOYYY KENN DONI NYA LAGI PACARAN SAMA SPG NIHH!!" teriak ledek Boski

" Weyyyy berisik ! Orang ini bukan Niken kok Mampuss lu hehh " ucap Doni sambil menujukkan layar smartphone milik nya ke Boski .

Melihat hal itu Boski hanya tertawa cengengesan sambil mengaruk garuk kepalanya yang gak gatal.

(+) " Ehhhh vaaa ada apa tumben telfon ? "

(-) " ehh siapa tadi berisik amat terus selingkuh spg kaak? "

(+) " ehh anu bukan bukan tadi tau tuh orang ga jelas siapa gak kenal, ehh ada apa telfon? "

(-) " engga kakak lagi di pameran motor Jakarta expo kan ?"

(+) " iyaa kaka lagi di pameran motor Jakarta expo ada apa emang va ? Dan oh iya gua mua nanya juga kabar si Reza gimana sekarang?"

(-) " Hemm yaa masih belom sadar kak , hemm ginih kakak sekarang ke stand food deh yang letak nya paling belakang "

(+) " hehhh ngapain Gua ke sanah va ? "

(-) " yaa kesini aja aku lagi di stand food ada yang mau aku bahas pokok nya secepat nya yah ke sini "

(+) " hemmmm oke oke deh vaa gua ke sana sekarang "

(-) " oke deh gua tunggu"

TUUTTT..TTUUTTTTT.TTTUTT *Telfon di putus



" mau bahas apa yah tuh anak yah " ucap Doni sendiri

" Woyyyy Donn siapa yang telfon serius amat kaya nya ? " tanya Boski

" Hem cewenya Reza, si Leva yang beberapa bulan lalu kita selamatkan " ucap Doni

" Ohh iya iya yang waktu di hutan itu yah "ucap Boski

" iya kii dia minta ketemuan katanya ada yang mau di bahas sama kita " ucap Doni

" ya udah kita ke sana sekarang yuk, dan neng soal motor aku jadiin dan soal kerjaan yang tadi buat kamu kita call call lan yah hehe tapi ke no yang ini aja yah " sambung Doni sambil menyerahkan sebuah no tefon yang tercatat di selebar kertas kecil .

" sipp ganteng nanti call call yah hehe " ucap spg itu sambil mengedipkan mata nya

" untung aja udah ada tutup mulut kalo gak guaa laporin lu hahaha cowo takut pacar aja sok sok main belakang hahahah " ledek Boski

" Bacott lu udahh jalan " ucap Doni


Lalu Doni dan Boski berjalan pelan menyusuri keramaian orang orang menuju stand food tempat ia dan Leva sudah janjian .





###





Sebuah mobil toyota alpard ber palat No B 05 HJO terlihat sedang berjalan santai menyusuri jalan ibu kota yang padat merayap pada hari ini, di dalam mobil tersebut terdapat Om Harjo yaitu orang tua dari Gaga, om Harjo terlihat sedang duduk di kursi belakang mobil sambil menelfon seseorang .



" Pokok nya kalo ayah bilang kamu jangan keluar jangan kemana mana yah kondisi kamu masih belom aman, dan jika saat nya tiba kamu harus langsung kabur ke luar negri yah biar papah yang urus rencana nya oke " ucap Om Harjo pada seseorang di ujung telfon

" oke oke jaga diri kamu " lalu om Harjo memasukkan smartphone nya kembali ke kantong jas yang ia kenakan .



Om Harjo hanya menatap kosong ke sisi luar kaca mobil terlihat om Harjo seperti orang yang sangat tertekan dan sangat mengkhawatirkan sesuatu, setelah 50 menit mobil yang om Harjo naiki melintasi jalan raya akhirnya sampai juga ia di depan lobby kantor miliknya .

Setelah sampai dan mobil nya berhenti persis di depan lobby om Harjo langsung turun dari mobil dan berjalan pelan masuk ke dalam kantor menuju ruang kerja pribadinya, setelah 3 menit ia menaiki lift menuju lantai 20 sampai lah dia di depan ruangan kerja milik nya di buka pintu ruangan kantor pribadinya dengan perlahan dan langsung masuk kedalam nya om Harjo langsung beranjak ke sebuah mesin coffe untuk membuat secangkir coffe .



" Kok hari ini karyawan pada cuek aja yah sama saya dan satpam juga bisa nya hormat kalo ketemu hemm kaya ada yang aneh " ucap om Harjo sendiri sambil menatap ke luar jendela

" Entahh lahh mending duduk santai dulu ahh di singgah sana kuu " ucap om Harjo lalu melangkah menuju ke kursi kerja miliknya sambil membawa secangkir coffe

Saat om Harjo berada persis di depan meja kerjanya om Harjo terlihat sangat terkejut karna tiba tiba kursi kerja miliknya berputar sendiri dan didapati seseorang wanita sedang duduk santai sambil tersenyum penuh kemenangan menghadap diri nya yang ternyata mamah Ningsih ibunda Leva.


" Heiiiii Ningsih ngapain ngapain kamu duduk di singgasana saya hahhh kurang ajar kamu enyah lah dari tempat itu ! " ucap om Harjo murka melihat mamah Leva duduk di kursi kerja miliknya .

*Plok..plok..plok..plok suara tepuk tangan

" Selamat datang di ruangan kantor saya yang baru harjo " ucap mamah Leva sambil duduk santai meliaht om Harjo

" Apa anda bilang ini kantor saya ini ruangan saya jangan seenak nya anda bicara!!! "

" Haha Harjo, Harjo iya iya dulu itu ini kantor milikmu dan Harjo Jaya grub anda yang memiliki tapi haha sayang sekarang tidak lagi !" Ucap mamah Leva dengan tegas

" Apa maksud anda !! "

" oke saya akan jelaskan ke anda secara jelas, Sekertaris !!! " teriak mamah Leva dengan kencang

Lalu masukkah seorang sekretaris muda dengan penampilan yang sangat rapih dan cantik berjalan pelan menghampiri mamah Leva sambil membawa hardmap dokumen di tangan nya .

" ini buu " ucap sekretaris dengan nada suara hormat dan sopan sambil menyerahkan dokumen ke mamah Leva .

" thanks kamu boleh balik lagi " ucap mamah Leva ke sekertaris .


Lalu sekertaris itu pergi meninggalkan mamah Leva dan om Harjo berdua di dalam ruangan tersebut .



" Jadii sandiwara apa yang sedang anda lakukan di kantor saya ini hahh lancang sekali anda , security security kemari bawa orang ini keluar dari ruangan saya !! "'Teriak om Harjo


" Hahahahaha kenapa kamu harjo manggil karyawan saya haha, Nihh baca dokumen aset kepemilikan saham Harjo jaya grup yang anda tandatangani sendiri " ucap manah Leva sambil melemparkan dokumen ke om Harjo .

Lalu om Harjo membuka dokumen yang ia pegang dan membaca isi dokumen tersebut .

" Harjo tolong anda baca dengan seksama bawah tadi jam 10 pagi anda menandatangani pelepasan 70% kepemilikan saham ada ke 3 perusahaan nasional yang ternyata 3 perusahaan nasional itu sebenernya adalah perusahaan milik saya, dan tepat pukul 12 siang saya melakukan rapat umum pemegang saham luar biasa dan karena saya pemilik saham Harjo Jaya grub yang paling banyak saya bebas menentukan apa pun atas perusahaan anda dan saya sudah mengubah nilai sisa saham yang anda punya menjadi saham biasa dengan nilai per lot yang sangat murah dan saya memutuskan untuk membeli nya kembali dengan nama perusahaan saya yang berbeda and saat ini anda tidak mempunyai ke pemilikan lagi " ucap mamah Leva


Bagaikan tersambar petir di siang bolong om Harjo hanya terdiam mendengar perkataan mamah Leva, om Harjo baru menyadari bahwa saat tadi pagi ia beranda di kantor cabang ada seseorang menaruh setumpuk dokumen yang harus ia tandatangani dan om Harjo lalai tidak membaca terlebih dahulu isi dokumen tersebut membuat ia termakan oleh jebakan yang mamah Leva rencanakan .



" Dan satu lagi Rumah mobil dan beberapa aset yang anda punya sudah saya ubah menjadi inventaris kantor dan semua surat tanah rumah mobil sudah ada di tangan saya Harjo dan selamat saat ini anda sudah tidak punya aset apa pun lagi yaah paling ada beberapa ratus juta lah sisa uang di rekening anda tapi yahh saya gak butuh karna harta saya sudah terlalu banyak Hahahahahaa " mamah Leva sangat tawa puas penuh kemenangan saat ini .


Om Harjo hanya berdiri mematung melihat kenyataan yang saat ini terjadi membuat ia tak sanggup untuk berkata kata .

" Harjo Harjo kamu boleh hebat berbisnis tapi kamu tidak hebat dalam membangun suatu usaha, saya hanya butuh waktu 7 jam untuk mengambil alih usaha anda haha itu akibat kelengahan anda juga sih .. Bodyguard! " teriak mamah Leva

Tak lama berselang keluarlah 4 orang berbadan besar dan berotot berkulit hitam ber kepala plontos berdiri di belakang om Harjo .

" Pegang dia " perintah mamah Leva

" baik " ucap 4 orang itu bersamaan

Lalu di peganglah om Harjo secara paksa oleh keempat bodyguard sewaan mamah Leva itu om Harjo berusaha melawan akan tetapi usaha nya hanya sia sia karena om Harjo kalah postur dan tenaga .


" BAJINGANNN KAUU NGASIH BAJINGANNN KALIAN SEKELUARGA BAJINGAN SEMUAAAA!!! " maki om Harjo sambil meronta ronta

" HEIII HARJO YANG BAJINGAN ITU ANDAAA ANDAA, SAYA TAU ANDA BERPURA PURA BAIK DI DEPAN SAYA DAN SUAMI SAYA DAN BERUSAHA UNTUK MENJODOHKAN ANAK ANDA DENGAN PUTRI SAYA KARNA ANDA INGIN MEREBUT SECARA HALUS USAHA SUAMI SAYAAA HAHHH DAN ANDA MENYURUH ANAK ANDA SI GAGA YANG BRENGSEK ITU UNTUK MEMPENGARUHI SUAMI SAYA UNTUK MENYIKSA PACAR ANAK SAYA HAHHH DAN SIAPAAAAA YANGG BAJINGANN !! " Maki mamah Leva dengan emosi yang sangat membara .

" AKIBAT ULAH ANDA SUAMI SAYA MENJADI SOSOK YANG SANGAT KEJAMM !! Bodyguard hajar diaaaaa "

" siap "

BBBRUUKKK...BBRRAKKK..PLLLUKK.PPPLAKK

om Harjo habis di hajar habis habisan oleh 4 bodyguard sewaan mamah Leva secara bergantian hingga babak belur, sekitar 15 menit om Harjo menerima pukulan dan tendangan di sekujur tubuhnya yang membuat ia tergeletak bersimbah darah keluar dari mulut dan hidung nya .

Lalu mamah Leva mendekat ke arah om Harjo dan berjongkok menghadap ke wajah nya.

" Dan satu lagi di mana kamu menyembunyikan anak mu yang bajingan hahhh !!?? " tanya mamah Leva dengan nada membentak .

" Aaaaeeeeee sssaaayaaa tttidakk aakann memmberiii tahuu " ucap om Harjo dengan nada suara lemah

" ohh anda tidak mau memberi tau baikk "

Lalu mamah Leva berdiri dan terlihat berjalan pelan ke arah mesin pembuat coffee dan langsung membuat secangkir coffe panas setelah itu kembali mendekat ke arah om Harjo .

" saya tanya lagi di mana anda menyembunyi kan anak anda si Gaga itu ??"

Kali ini om Harjo hanya menjawab dengan gelengan kepada

" Ohhhhh gitu baik, hemm Harjo kamu tadi kaya nya mau minum coffee yahh ee nih minum udah saya buatin silahkan di minum "


" AAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHH " terik om Harjo kepanasan


Mamah Leva menuangkan secangkir coffe panas ke arah wajah om Harjo yang terbaring di lantai akibat perbuatannya itu om Harjo berguling guling kesakitan di lantai .

" ini adalah buah kejahatan yang engkau tanam Harjo "

" bodyguard seret dia ke mobil " perintah mamah Leva

" Baikk."


Lalu di seret paksa lah om harjo oleh 4 bodyguard sewaan mamah Leva ke dalam mobil .




" Game pertama selesai tinggal Game ke 2 kamu yang harus bermain Gaga " ucap mamah Leva sambil tersenyum jahat





###





" Kaaak Doni !" Teriak Leva sambil melambaikan tangannya saat melihat Doni melintas tak jauh dari posisi nya




" ehh tuh dia, Vaaa " ucap Doni sambil membalas lambayan tangan Leva .

" yukk kii kita ke sanah " ajak Doni

" oke " jawab Boski

Lalu Doni dan Boski berjalan pelan menghampiri Leva yang sedang duduk di kursi makan stand food .


" weyy vaaa " sapa Doni sambil bersalaman dengan Leva dan di susul Boski

" Berdua aja kak Niken kemana ? " tanya Leva

" Niken gak ikut dia lagi pergi sama keluarganya va "

" owh "

" ehh ngomong ngomong kamu tau dari mana vaa kakak lagi ada di sinih ? " tanya Doni

" tau lah wong artis dumay kaya kamu kak mau kemana mana di post dulu ke sosmed jadi aku tau dari situ hehe "

" wakwak iya bos kita ini emang gitu mau boker juga pasti update dulu haha " ledek Boski

" Hahaha " tawa Leva

" apa an sih loo kii" ucap Doni dengan jutek

" ehh ngomong ngomong lu mau bahas apa vaa sama gua ? " sambung tanya Doni

" hemm gini kaak soal si Gaga, dia kan masih buron tuhh jadi aku mau minta bantuan sama kak Doni sama temennya juga buat cari tuh orang kak jujur aku gak rela kak Reza di rumah sakit sedang berjuang melawan komanya sedangkan dia enak enakan di luaran sana " ucap Leva dengan nada suara sedih

" Huftttt vaa aku Boski dan kawan kawan yang lain nya tuh lagi nyari keberadaan si Gaga va tampa kamu suruh karna si cowo brengsek itu udah berurusan dengan aku yaa udah aku cari tapi belom berhasil vaa, tapi tenang vaa aku Boski dan kawan kawan yang lain terus semangat untuk mencari keberadaan si Gaga itu " ucap Doni

" iya neng tenang aja soal itu mah gua usaha in semaksimal mungkin 1 bulan kedepan tuh anak udah ketangkap " ucap Boski



" kaaa ommm tolong usaha in yah hati leva belom tenang kalo si Gaga brengsek itu masih berkeliaran bebas dia harus mendapatkan pelajaran yang setimpal " ucap Leva

" iya vaa pasti aku dan Boski akan berusaha secara maksimal " ucap Doni


Sedang Leva, Doni dan Boski teribat pembicaraan yang sangat serius tiba tiba smartphone milik Leva berdering menandakan adanya call in ke dalam hp nya lalu dengan cepat Leva menjawab panggilan telepon masuk ke dalam smartphonenya.

" APAhhh ketangkap dan udahh ada sama mamah oke oke Leva kesana sekarang " ucap Leva lalu langsung menaruh smartphone nya kembali ke dalam tas .

" Ehhh kaaa si Papah nya Gaga udah ketangkap sama mamah aku dan sekarang dia lagi di interogasi buat ngasih tau keberadaan Gaga " ucap Leva ke Doni

" Ehhh seriusan va? "

" iya kaak dan aku sekarang mau ke tempat mamah aku, kakak dan om mau ikut gak ? " ucap Leva sambil berdiri dan rapih kan pakaiannya .

" Ehhh boleh boleh tuhhh yukk om "

" kuyyyy don "

Lalu Leva Doni dan Boski langsung bergegas menuju ke tempat mereka memarkir kan mobil milik mereka masing masing setelah itu Leva Doni dan Niken langsung tancap Gasss menuju tempat Mamahnya membawa om Harjo untuk di interogasi .









--- ooo ---






 
Terakhir diubah:
Jiaaaaahhhh,,,
Boleh juga ini cerita
Saatnya pembalasan ,,,
:galak:

Tapi ogut penasaran sama rencana winda nih,, pasti mengandung unsur lendir pribadi ini
:pandajahat:
 
Bimabet

---My Love Journey ---
By Tio12TT







Chapter 23








"Vaa bener ini tempat nyaaa??." Tanya Doni ke Leva sambil meng garuk-garuk kepadanya.


Stelah memarkir kan mobil mereka masing- masing dengan berjejer rapih di tepi jalan, Leva Doni dan Boski sedang berada di tempat pembuangan proyek apartement. Tempat proyek ini baru setengah jadi di bangun, terlihat beberapa pekerja proyek sedang memotong besi-besi baja dan sedang mengoperasikan mesin pengaduk semen.


"Iya kak, mamah aku ngasih tau lokasi nya yaa..di sinih." Ucap Leva.

"Tapi ini mah tempat proyek pembangunan apartement,hemm..emang kita mau jadi kuli."

"Hadehhh gak lah ka, Ya udah aku mau telfon mamah aku dulu." Ucap Leva lalu mengambil smartphone milik nya dari dalam saku celana.

"Hallo mahh, eee...iya iyaa Oh di sisi utara gedung oke oke Leva ke sana." ucap Leva kepada mamah nya di ujung telfon setelah itu memasukkan smartphone milik nya kembali ke dalam saku celana.




"Gimana Va?." Tanya Doni.

"Kita ke sisi utara gedung ka mamah ada di sana sama si Harjo." Ucap Leva.

"Oh yaudah, kita langsung ke sana aja." Ucap Boski.




Leva,Doni dan Boski langsung berjalan mengarah ke sisi utara Gedung sesuai dengan instruksi mamah Leva.







"Mana mamah kamu Va??." Ucap Doni sambil berjalan dan menengok, ke arah kanan dan kiri.

"hehh ehh iya yah mana yehh eeeh... tuh dia." Ucap Leva sambil menunjuk ke arah mamah nya yang sedang duduk tak jauh dari posisi mereka saat ini.



Lalu mereka ber tiga langsung mendekat ke arah mamah Leva.









"Mahhhh." Sapa Leva .

Menyadari Leva sudah berada di belakang diri nya, mamah Leva langsung membalikkan badan.

"Ehh anak mamah sampe juga." Ucap mamah Leva.

"Siang tante." Sapa Doni sambil bersalaman dengan mamah Leva di susul om Boski.

" Siang juga, ehh kalian siapa yah baru liat tante kalian teman nya Leva?." Tanya mamah Leva.

"Perkenalkan Saya Doni Kakak tingkat Leva di kampus ya sahabat Reza juga sih, dan ini Boski rekan saya yang ikut saat mencari Reza." Ucap Doni.

Boski hanya tersenyum manis ke arah Mamah Leva, diiringi anggukan kepala oleh nya.

"Oh Doni dan Boski."

"Ehh mahh ngomong-ngomong si Harjo kemana, kata nya mamah lagi nginterogasi dia?."tanya Leva ke mamah nya.

"Lah ini mamah lagi nginterogasi dia Va."

"Hahhh!, interogasi apaan mah di tempat seperti ini interogasi kuli proyek yang ada."

"Serius Va mamah gak bohong."

" Ya sekarang gini aja mah si Harjo nya mana coba." Ucap Leva

"Hadehhhh.. heii turun kan tali nyaa!!." Mamah Leva berbicara mengunakan walkie talkie untuk memerintahkan anak buah nya.


Treetttt Trreeettt cccrekk crekkk!!!

Sebuah tali baja bergerak turun secara perlahan.



Leva Doni dan Boski Sangat terkejut, saat melihat sebuah tali baja tiba-tiba berada di hadapan mereka. yang membuat Leva Doni dan Boski Sangat terkejut adalah, di ujung tali itu terdapat om Harjo sedang di ikat dari kaki hingga dada yang di sambung kan ke tali baja crane. wajah om Harjo terlihat banyak luka lebam bekas pukulan.


"Mamahh apa apan sihhhh!." Ucap sangat terkejut melihat kejadian di hadapannya.

Doni dan Boski hanya terdiam pucat, melihat perbuatan yang Mamah leva lakukan ke om Harjo.


"Kan mamah lagi interogasi si Harjo Va."

"Itu mah bukan interogasi mah, itu nama nya mau bunuh orang!." Protes Leva.

"Bunuhhh?? yaa kagaklah Vaa siapa yang mau bunuh si Harjo, mamah tuh emang dari setadi lagi interogasi dia. berhubung si pak tua ini susah banget untuk buka mulut nya ya, terpaksa mamah ajak main main dikit hehe." Ucap mamah Leva sambil berjalan pelan ke arah om Harjo.


"Gila om, iki sadis banget yah ini ibu-ibu."ucap Doni sambil berbisik bisik ke Boski.

"Iahh Don gak kebayang kalo berurusan sama orang kaya beginih hiii."Boski memelankan nada bicaranya.



"Apa yang kalian bilang??."ucap mamah Leva sambil menengok ke arah Doni dan Boski.

"Ehh engga kok engga." ucap Doni dan Boski bersamaan.



"Harjo gimana masih mau main derek tali lagi gaak?, kalo anda sudah lelah main derek tali tinggal kasih tau aja dimana letak anda menyembunyikan anak kesayangan anda itu." Tanya mamah Leva dengan nada serius.

Lagi-lagi om Harjo tidak mau memberi tahukan letak ia menyembunyikan anak kesayangannya itu, om Harjo hanya menjawabnya dengan gelengan kepala.

"ARRRGHHHH!!." Mamah Leva sangat geram karna om Harjo sudah dari setadi tidak mau buka suara.

"Anda masih belum puas juga yah main derek tali oke, Gerek dia lagii!!" Perintah mamah Leva.






Lalu terlihat Leva berjalan mendekati mamah nya.


"Mahh jujur Leva Ga suka sama cara mamah yang kaya gini, memang si Harjo sudah melakukan kejahatan besar kepada kita dan terutama ke Reza tapi please mah gak ada cara yang lebih manusiawi buat interogasi orang." Ucap Leva.

"Gini vaa yah mama bilangin, mungkin kamu dan pembaca cerita ini ngiranya mamah ini sadis dan kejam. Kamu harus belajar Va arti sebuah ketegasan itu seperti apa, kalo mamah kejam dan Gak manusiawi si harjo Udah tinggal mama aja tuh orang. atau mungkin mamah introgasi dia dengan cara yang lebih ekstrim lagi, sperti cabut kuku atau mamah tusuk-tusuk badan nya seperti interogasi papda umumnya Va. Dengan cara ini aja si Harjo gak ngaku- ngaku, apa lagi dengan cara yang baik-baik." Ucap mamah Leva lalu duduk kembali di atas kursi kecil.


Leva hanya terdiam tak mampu menjawab perkataan mamahnya itu.




Tringgg!!

Terdengar suara ring tone massage dari handphone milik om Harjo, yang berbeda di dalam saku jas yang mamah Leva kenakan. Menyadari handphone om harjo berdering, mamah leva langsung memeriksanya.




Massage from : +0821345xxxxx

Saya sedang berada di hotel santika tolong temui saya sekarang, saya ingin membicarakan soal tender proyek yang akan kita tangani. dan tolong bawa uang panjer nya secara cash, rekening saya Sedang ada gangguan.


Setelah mamah Leva membaca isi pesan yang masuk ke dalam handphone om Harjo dengan singkat dan tak merasa ada hal yang aneh mamah Leva langsung menaruh nya kembali ke dalam saku jas.


"Sms Dari siapa mahh?." Tanya Leva.

"Kayaknya dari rekan bisnis nya si Harjo deh Va minta ketemuan meeting sama dia." Jawab mamah Leva

"Mah Leva mau liat sms nya." Ucap Leva

"Nihhh." Ucap mamah Leva sambil menyerahkan handphone milik om Harjo ke tangan Leva.


Leva memperhatikan dengan serius isi pesan yang baru masuk ke handphone milik om Harjo, di amati kata per bait kata pesan tersebut.


"Mamah udah cek seluruh aplikasi yang ada di handphone si Harjo ini?."

"Udah Va dari sms wa bbm facebook dll history call juga bersih, dia pasti gak bakal ninggalin jejak informasi apa pun tentang keberadaan si Gaga."

"Tapi mah Leva curiga dehh sama sms yang baru masuk ini."

"Curiga gimana Va?."

"Sekarang leva tanya ke mamah apa kah si Harjo masih memiliki aset perusahaan?."

"Harjo ini memiliki sebuah Grub besar yaitu Harjo jaya grup tapi perusahaan yang harjo tangani ini sudah mamah ambil alih semua beserta anak perusahan nya."

"Apakah Harjo ini memilki usaha yang lain?."

"Tidak va mamah yakin Harjo sudah tidak memiliki apa pun."



Terlihat Leva duduk di sebuah pipa besi sambil menatap layar smartphone dengan serius, ekspresi wajah nya sangat terlihat seperti sedang menganalisa sesuatu.

"Leva curiga mah sama pengirim pesan itu soal nya ada yang aneh deh."

"Curiga?, mungkin saja itu rekan bisnis Harjo yang belum tau perkembangan perusahaan Harjo Va."

"Engga mahh Leva yakin ada sesuatu di balik pengirim sms ini.. dann tuh Leva coba telfon No nya gak aktif." Ucap Leva sambil mutar mutar handphone om Harjo.

"Emang hal apa yang membuat kamu curiga dengan pengirim pesan tersebut va kaya nya biasa biasa aja deh pesan nya." Ucap mamah Leva.

"yang pertama jika sebuah perusahaan itu sudah di akusisi oleh perusahaan lain pasti
Ada pemberitahuan kepada seluruh orang yang bersangkutan, dan yang kedua mana ada orang yang sudah vailid masih ada sangkutan dengan sebuah tender, yang ke tiga leva curiga dengan kata kata rekening saya sedang ada gangguan...rekening gangguan maksudnya apa coba gak jelas banget kan terus yang ke empat jika itu koleganya si Harjo kenapa no nya tidak di save dan Leva telfon tadi kenapa no nya tidak aktif."


"Ada benarnya sih analisa kamu Va."

Leva terlihat berdiri sambil melipat tangan di dada sambil sedang memikirkan sesuatu.








"Leva tauu siapa pengirim pesan itu mah!." Ucap Leva sambil menatap serius ke arah mamah nya.

"Siapa vaa?."

" pokok nya kita harus cepat ke hotel yang di sebutkan dalam sms itu." Leva langsung mengambil tas dengan tergesa gesa dan langsung berjalan cepat menuju ke mobil milik nya.


"Doni Boski.....ayooo!."Ucap Leva

Doni dan Boski langsung mengikuti Leva dari arah belakang.


"Tolong kamu urus dia dan jangan sampai kabur!." Perintah mamah Leva kepada salah satu anak buah nya dengan menggunakan walkie talkie





"Levaaa tunggu!." Teriak mamah Leva sambil berlari menysul Leva.






--- ooo ---






Trettttttttttt......!!!

pintu ruangan kamar Reza terbuka.


Terlihat seorang wanita baru saja masuk ke dalam ruangan kamar tempat Reza di rawat, wanita Itu melangkah masuk ke dalam ruangan kamar dengan langkah pelan. ekspresi wajah wanita itu sangat khawatir dan waspada, lalu wanita itu berjalan mengarah ke tempat Reza yang sedang berbaring tak sadarkan diri di atas RANJANG rumah sakit.

"Huftttttttt... kaya nya si leva lagi gak ada deh." ucap wanita itu sambil menengok ke segala arah.

"Akhirnya gua bisa ngeliat Reza dengan tenang tanpa ada si pengrusuh Leva." ucap wanita itu yang ternyata adalah Winda.


Setelah menaruh tas yang ia bawa di sofa kecil yang berada di seberang ranjang Reza, Winda berjalan pelan dan duduk di kursi kecil di samping Reza.


"Zaaaaa Bangunn,Kamu udah lama loh tidur nya." ucap Winda sambil membelai rambut Reza.

"Kenapa nasib buruk selalu menimpa mu zaa, asal kamu tau karena Leva lah kamu jadi begini." ucap Winda sambil merebahkan kepala nya di sebelah kepala Reza.

"Jika kamu tidak dekat dengan Leva, mungkin nasib kamu tidak akan seperti ini." Winda menatap wajah Reza dengan penuh perasaan.

"Apa sih hebatnya Leva, sehingga kamu mau sama dia. Leva tuh jelas-jelas, membawa pengaruh buruk buat kamu!." Winda membelai halus rambut Reza.

"Aku tuhh... cinta banget zaa sama kamu, aku bisa memeberikan segalanya untuk mu. karena kamu adalah, segalanya untuk ku."

"Kamu masih inget ga zaa, saat kejadian di ruang perpustakaan." Winda terlihat tersenyum nakal.

"aku rela zaa memberikan keperawanan ku ini untuk mu, jika saat itu kamu tergoda dengan tindakan ku yang agak nekat. tapi kamu malah ninggalin aku hemm...kecewa sih, tapi disisi lain aku sangat kagum dengan mu za. kamu tipe cowo yang setia tidak mampu di goda dengan hal apa pun, dan hal itu yang membuat aku makin cinta dengan mu." ucap Winda sambil tersenyum ke arah wajah Reza.


Lalu Winda bangkit, dan berdiri kembali di samping Reza. saat Winda melihat ke arah sebuah meja kecil yang di atasnya ada vas bunga, ekspresi wajah Winda tiba tiba berubah. saat melihat ke arah meja kecil tersebut, Winda menatap tajam ke arah meja itu dengan tatapan kebencian. lalu Winda berjalan mengarah menuju meja, dan mengambil sebuah bingkai foto berukuran kecil yang terdapat selembar foto Reza dan Leva di dalamnya.



Winda memandang foto tersebut, dengan tatapan penuh kebencian dan ketidaksukaan. Winda terlihat mengambil sesuatu dari dalam tas nya yang ternyata ia mengambil sebuah gunting kecil. di buka lah bingkai foto kecil itu, dan di ambil lah selembar foto dari dalam nya .

" Gua gak rela va liat lu berdua sama Reza gak rela, gua yang suka sama Reza sejak awal kuliah kenapa lu nikung Reza !" ucap Winda dengan nada suara emosi .


Di pegang selembar foto tersebut, dan Winda menggunting bagian tengah foto menjadi dua hingga memisahkan antara posisi foto Reza dan Leva. lalu Winda mengambil bagian foto yang terdapat gambar Leva, Winda memandang Gambar Leva dengan tatapan kekesalan. selanjutnya Winda berjalan mengarah ke tepi jendela kamar yang berbeda tak jauh dari posisi iya berdiri.

*Srretttt

jendela ruangan kamar inap terbuka. udara di luar jendela cukup terasa sejuk dan angin berhembus dengan kencang, sehingga membuat gorden yang barada di ruangan ini berkibas. Winda melihat ke arah luar jendela dan melihat ke sekeliling arah, lalu Winda merentangkan tangan satu tangan nya yang sedang memegang potongan foto yang terdapat gambar Leva ke luar jendela.

"Reza itu bukan milik lu vaa, Reza itu milik gua!, dan gua akan berusaha merebut Reza dari tangan lu apapun cara nya itu." ucap Winda sambil menggenggam dengan erat potongan foto Leva.

Lalu Winda melemparkan foto Leva ke luar jendela dengan pelan, dan foto Leva kini terbang tertiup angin yang berhembus kencang. lalu Winda membalikkan badan nya kembali menghadap ke arah Reza.






"Aku akan berjuang Za untuk mendapatkan diri mu." ucap Winda sambil tersenyum manis ke arah Reza.






--- ooo ---






Disalah satu hotel bintang lima yang berlokasi di daerah bekasi, terlihat Gaga sedang berbincang-bincang kepada petugas resepsionis hotel untuk mengurus administrasi selama Gaga menginap di hotel ini.



"Maaf mas semua kartu kredit anda tidak bisa di gunakan karena kartu kredit anda sudah di blokir." Ucap salah satu petugas resepsionis hotel.

"Di Blokir?." Ucap Gaga dengan heran nya.

"Sepertinya begitu mas." Jawab petugas resepsionis hotel.

"Coba alat nya mas kali ada kesalahan."

"Tidak mas itu tidak mungkin."


"Duhh di blokir, kok bisa gitu sihh masa iya papah memblokir kartu gua duh malah si papah gak bales bales lagi pesan gua." Ucap Gaga dalam hati.

"Gimana mas ada metode pembayaran lain??." Tanya resepsionis hotel tersebut.

"Memang tagihan bill kamar saya seluruhnya berapa?."

"Maaf tadi saya sudah sebut kan jadi total tagihan kamar anda sepuluh juta lima ratus ribu rupiah." Ucap petugas resepsionis hotel.

"Duhh gede juga yahh tagihan nya malah di dompet gak ada uang kes lagi,gimana yah buat bayar tagihan nya." Ucap Gaga dalam hati


"Jika mas nya tidak sanggup untuk melunasi tagihan hotel terpaksa kami akan menjatuhkan sanksi kepada mas untuk bertanggungjawab dengan pihak berwajib dan itu sudah peraturan di hotel ini."


"Iya iya saya bayar kok ketakutan amat."ucap Gaga sambil mengambil dompet dari dalam saku celana yang ia kenakan.

"jadi ginih berhubung saya lagi gak ada uang cash dan atm saya lagi bermasalah nih sebagai jaminan nya STNK mobil saya tahan dulu aja dan nih kunci mobil nya dan nih KTP saya kalo perlu." Ucap Gaga sambil menyerahkan selembar STNK mobil, kunci mobil dan KTP

"Sebentar saya mau menelfon atasan saya terlebih dahulu." Ucap petugas resepsionis hotel sambil menelfon seseorang.


"Gimana?." Tanya Gaga


"Baik kalo seperti itu untuk sementara mobil anda kami tahan terlebih dahulu dan jika anda sudah melunasi tagihan kamar baru anda bisa mengambil mobil anda kembali."

"Oke nihhh " ucap Gaga ambil menyodorkan STNK dan Kunci mobil milik nya.




Lalu Gaga terlihat berjalan pelan menuju pintu keluar hotel.

"Duhh si papah kemana sih gua harus cepet cepet pindah dari hotel ini." Ucap Gaga sambil berjalan dan menyeret koper kecil di tangan nya.







--- ooo ---







"Mahhh mahh Stopp mahhhh!." Ucap Leva sambil menepuk nepuk pundak mamahnya yang sedang mengemudikan mobil.

TTTRREETTTTTTT

Mobil yang mamah Leva kendari berhenti mendadak.

"Apa apa an sihh kamu Vaa bahaya tau main stop sembarangan!." Protes mamah Leva.

"Ituu mahhhh ituuuu." ucap Leva sambil menujuk seseorang dan menepuk-nepuk bahu mamah nya.

"Apan sihh kamu Vaa itu ituu apa?."

"Itu si Gaga mahh!."

"Mana?."

"Ituu mahh mamah liat ke arah halte yang berada di depan hotel itu si Gaga lagi duduk." Ucap Leva sambil menujuk-nunjuk ke arah Gaga.

"Ehh iya tuhh si Gaga va."


Tokk..tokk..tokk

Kaca mobil di ketuk dari arah luar.


Menyadari ada yang mengetuk kaca mobil dari arah kiri, mamah Leva langsung membuka kaca mobil. dan di dapati Doni sedang berdiri di luar, sambil melihat ke arah dalam mobil.



"Vaa kenapa berhenti?." Tanya Doni

" Itu itu si Gaga!." Ucap Leva sambil menujuk nunjuk Gaga yang berbeda di seberang jalan.

"Ehh iya tuh dia orang nya." Ucap Doni

"Naa Doni buru kamu tangkep dia." Perintah mamah Leva.

" siap tante tapi kita harus pake strategi, Vaa ayo ikut aku." Ucap Doni sambil berbalik badan lalu kembali menuju mobilnya.

"Oke kaa." Leva turun dari mobil dan mengikuti dari arah belakang.







--- ooo ---







Di halte bus dekat hotel tempat Gaga menginap, terlihat Gaga sedang duduk di bangku halte sambil mengisap sebatang rokok yang ia pegang. Raut kekesalan terpancar dari wajah nya karna sudah 2 jam iya menunggu kabar dari papanya namun tak kunjung mendapat kan jawaban.

"Ini orang kemana sihh udah 2 jam kaya orang bego gua di sini." ucap Gaga sambil menghembus kan asap rokok dari mulut dan hidung nya.

"Tapi aneh tumben papah lama gini jawab pesan gua dan kenapa semua kartu kredit dan debit di blokir."

"Pasti ada yang gak beres."

Saat Gaga termenung berbicara sendiri tiba tiba seorang wanita memakai topi hitam dan mengunakan jaket bola dengan rambut di kuncir kebelakang duduk di sebelah Gaga sambil memandang lurus ke arah jalan raya.

"Permisi mas numpang duduk." Ucap wanita itu.

"Iya silahkan duduk saja ini tempat umum kok." Ucap Gaga

"Lagi nunggu siapa mas?." Tanya wanita itu

Gaga Merasa risih karena wanita di sebelahnya ini sok akrab dengannya.

"Gak lagi nunggu siapa siapa kok." Ucap Gaga

"Owh."

Saat Gaga menoleh ke arah wanita di samping nya Gaga merasa sangat mengenali wanita yang duduk di sampingnya ini, wanita itu tampak berusaha menutupi wajahnya agar tidak di lihat jelas oleh Gaga.

"Kaya nya gua kenal lu deh."Ucap Gaga sambil memperhatikan dengan serius wanita di samping nya ini.

Wanita itu tampak sangat khawatir di perhatian oleh Gaga, bisa di lihat dari tingkah nya yang gelisah dan seolah sedang menutupi sesuatu.

"Kenal?, ketemu aja baru beberapa menit yang lalu."

Lalu Gaga bangkit dan berdiri menghadap wanita itu.

" Engga gua kenal lu!." Ucap Gaga

Terlihat Gaga memajukan langkah nya dan tangan nya berusaha melepas topi yang wanita itu kenakan, waktu seakan melambat jantung wanta itu sangat berdetak kencang dan ia hanya bisa memejamkan mata.



Saat tangan Gaga menyentuh ujung topi yang wanita itu kenakan dan akan mengangkat nya tiba-tiba, tubuh Gaga terasa ada yang menarik dari arah belakang. mulut dan hidung nya di bekap menggunakan saputangan dengan kencang nya, Gaga berusaha memberontak sekuat tenaga akan tetapi dekapan orang yang di belakang tubuh nya ini cukup kencang hingga Gaga tak mampu melawan.

Pandangan mata Gaga mulai kabur dan tubuhnya pun mulai melemas, Gaga mulai hilang kesadarannya secara perlahan dan akhirnya Gaga menutup kedua mata nya tak sadarkan diri. lalu Gaga di geret oleh dua orang pria dan Gaga di masuk kan kedalam mobil, setelah dua pria itu memasukkan Gaga di kursi belakang mobil pria yang tadi membekap Gaga langsung tancap Gas dan mobil kini berjalan meninggalkan area halte tersebut.







--- ooo ---







Kesadaran Gaga kini mulai kembali karena Gaga merasa, Aroma alkohol cukup menyengat di hidung nya membuat ia tersadar dari efek obat bius yang membuat ia tak sadarkan diri sejenak. Kesadaran Gaga kini perlahan-lahan mulai bangkit kembali, ia ingin membuka mata nya namun sangat berat terasa. Gaga merasa seluruh tubuh nya sangat terasa sakit, seperti ia habis di hajar habis-habisan. Dengan mengumpul kan sisa tenaga yang iya miliki, Gaga memaksakan untuk membuka dengan perlahan kedua mata nya.




"Bangun dong jagoan!." Ucap seseorang wanita yang ternyata adalah Leva


Gaga berusaha memandang ke arah Leva, namun pandangan nya masih agak kurang jelas.


"Aaarrhhgggghhhhgg."erang Gaga menahan sakit.

"Akhirnya kita ketemu lagi fuck boy!." Ucap Leva sambil mendekat ke arah Gaga

Gaga masih berusaha memandang wajah Leva dengan jelas.

"Sepintar apa pun lu bersembunyi gua pasti bisa menemukan lu hahh!."

"Aaaaasrrrttggg Lllleeevaa?." Ucap Gaga terputus-putus.

"Yaa apa kabar Gaga gimana waktu pelarian mu enak gak hahaha."

"Brengsek kamu Vaa!." Ucap Gaga saat kesadaran dan pandangannya mulai kembali normal.

"Hem gua brengsek hahaha?." Leva tertawa mencemooh ke Gaga.

"Jadi ini semua permainan lu Hahh!!!."

"Yupss benar sekali Ga." Ucap Leva sambil mengelilingi Gaga yang sedang terikat di kursi kecil.

"Dan lu yang tadi di halte itu kan!!."

"Hahaha kalo iya kenapa."

"Sudahh Gua kira itu pasti looooo!!!" Teriak Gaga ke Leva.

"Yaa untung nya lu bego gak buru buru buka penyamaran gua."

"Fuck!."maki Gaga.

"Ehh malu liat keadaan bokap lu gak sekarang."

"Apa maksud lu?!!."

"Mau liat gaaa nih, gua kasih liat deh...Doni!!" Teriak Leva ke Doni

Lalu tak lama kemudian Doni mendorong Tubuh om Harjo yang sedang duduk di kursi kerja dengan tangan dan kaki di ikat.

"Papahhh!!."Teriak Gaga saat melihat papah nya yang tak sadarkan diri sambil tangan nya di ikat ke kursi kerja.


"Gimana Gaa melihat keadaan papah mu saat ini."

"Papahhhhh Biadabbb kamu Vaaaa Bajingannn!!." Maki Gaga ke Leva sambil mengais.

Mendengar perkataan itu Leva langsung menghampiri Gaga dan.



PLLLAAKKKKKK!!!!

Leva menampar pipi Gaga dengan sekencang-kencang nya.

"Yang Bajingan gua tanya siapa yang biadab itu siapa yaa Luuu Gaaa lu yang bajingan dan biadab!!!!!!." Bentak dan maki Leva ke Gaga sambil menujuk-nujuk ke arah Gaga.


"Yang mulai semua permainan ini gua tanya siapa lu dan papah lu yang busuk ini hahh, dan lu dan papah lu udah jahat selama ini ke diri gua ke keluarga gua dan terutama ke orang yang gua sayang!!!!!." Leva mulai membara emosi nya.


"Apa orang yang lu sayang hahh si pecundang itu siapa siapa sii zaaazaann zaa zann haha paling tuh orang sebentar lagi mampus alias mati haha!." Ledek Gaga.

Mendengar perkataan itu Doni yang tak jauh dari posisi Leva berdiri ikut terbawa emosi dan berusaha akan menghantam Gaga akan tetapi usahanya itu di tahan oleh Boski.

"Sabar kita liat dia sampai mana." Ucap Boski sambil menepuk-nepuk bahu Doni.

Dan hanya di jawab anggukan kecil oleh nya.


PLLLLAKKKK....PPLLLLAAKKKK..PLLOKKK..PLLAK!

Leva menampar habis-habis san pipi dan wajah Gaga secara brutal hingga Leva merasa lelah.


"Segini doang hahaha udah kaya di tampar anak bocah gua Haha."


"Lu tuh kayaknya Iblis Gaa bukan nya manusia!."


"Lu mau menyiksa Gua kaya gimana pun itu gak akan berpengaruh untuk Gua, walau pun rencana yang gua bangun Tidak berhasil seluruhnya tapi setidaknya gua udah berhasil membuat pangeran kodok mu itu menuju kematian haha!.

Lalu terlihat mamah Leva berjalan mendekati Leva sambil membawa sebatang besi di tangan nya.




"Vaa." Ucap mamah Leva

"Balas kan dendam Reza Va balasan kan dendam Reza lakukan apa yang Gaga lakukan ke reza." Ucap mamah Leva sambil menyerahkan sebatang besi ke tangan Leva

"Lu mau menghantam kepala gua pake benda itu kaya gua menghantam kepala Reza?, silahkan vaa lakukan jika kau mampu!!."

Leva menatap wajah mamahnya dengan tatapan bingung dan ragu namun mamah nya berusaha meyakinkan Leva, ia harus menyelesaikan apa yang harus ia lakukan.

Leva mengambil sebatang besi itu dengan ragu ragu, di tatap lah besi itu saat Leva sudah memegangnya. Hati leva saat ini sangat berkecamuk sisi nurani dan sisi emosi nya berkecamuk berlomba saling mendominasi, akan tetapi Leva sedang meyakinkan dirinya bawa keputusan yang akan ia ambil sudah tepat dan benar.

Di pegang kuat kuat lah sebatang besi itu dan di acung kan di atas kepala Gaga.

"Leva lakukan!". Perintah mamah Leva.

Leva memejamkan matanya sambil memegang besi itu kuat kuat, dan Leva mulai mengayunkan tangannya ke arah kepala Gaga dan....





PRANGGGGG...PPLUNGGGG...PPLINGGGG!!


Besi yang Leva pegang tadi terpelanting ke arah samping dan berhenti ketika membentur tembok.


Mamah Leva, Doni dan Boski terkejut ketika melihat Leva membuang besi yang ia pegang.


"Gua yakin vaa pasti lu gak akan bisa melakukan itu." Ucap Gaga

"Vaa?." Ucap mamah Leva sambil memegang bahu Leva.

"Gaak mahh."

"Kenapa Va?."

"Kita gak boleh membalas kejahatan dengan kejahatan."

"Tapi vaa kamu tau sendiri apa yang Gaga lakukan ke Reza vaa!."

" iya Leva tau mah tapi jika Leva melakukan hal yang sama seperti Gaga apa beda nya Leva dengan si Gaga mah dan kalo Reza tau hal ini Reza akan kecewa sama Leva." Ucap Leva sambil tersenyum ke arah mamah nya.

"Tapi Va?."

"Udah mah, mungkin kemarin Leva terbawa emosi mah tapi setelah Leva pikir pikir itu bukan sifat asli Leva mah Leva bukan orang yang pendendam dan emosional seharusnya mah. Biarkan hukum yang berjalan mah."

"Mamah bangga punya anak seperti mu." Ucap mamah leva sambil tersenyum ke anak nya.


Leva terlihat berjalan ke arah Doni dan Boski lalu berdiri di hadapan mereka.

"Kak Doni Om Boski leva serahkan Gaga kepada kalian jika kalian punya rencana sendiri silahkan tapi tolong biarlah hukum yang mengadili perbuatan Gaga." Ucap Leva sambil tersenyum ke arah Gaga dan Boski.

"Tapi Va?." Ucap Doni

"husstt sudah ku serahkan kepada kalian saja." Leva menepuk bahu Doni dan Boski kemudian berjalan menuju pintu keluar.

"Levaa tunggu naa." Mamah Ningsih berlari kecil menyusul Leva dari arah belakang.







--- ooo ---






Sepeninggal Leva disebuah Gudang dimana tempat berkumpul Boski dengan teman temannya, dan dimana sekarang Gaga disekap

"Terus kita apa in ini orang Kii?." Tanya Doni ke Boski.

"Gua ada ide Don, sebelum kita penjara kan ini orang kita hukuman pake cara kita sendiri dulu Don Hukuman ini akan dia ingat seumur hayat nya." Ucap Boski sambil tersenyum jahat

"Yaa kita apa in? Gebukin udah biasa buat orang kaya dia mah."

"Liat apa yang akan Gua lakukan, Farhan Dani!!". Teriak Boski memanggil anak buahnya yang sedari tadi berjaga didepan gudang.


Lalu dua orang anak buah Boski yang bertubuh tinggi dan berwajah tampan, langsung masuk menghadap ke Boski.

"Siap boss!."

"Wedehhh ganteng-ganteng juga anak buah lu ki." Ucap Doni

"Ganteng sih ganteng tapi liat aja nanti kelakuan nya."

"Maksud lu?."

"Farhan Dani saya instruksi kan kalian berdua silahkan bersenang senang dengan pria yang di ikat itu."ucap Boski.

"Ahh aduhh cinn bener nih boss?." Ucap Dani dengan nada genit, suaranya seperti banci

"Aduhh rezeki ape nihh dapet cowo gantengg."ucap Farhan sambil tangan nya mengelus pipi Gaga

Doni yang baru menyadari bahwa Farhan dan Dani itu adalah Gay, Doni hanya menutup mulut menahan geli.

"Silah kan kalian bersenang-senang Gua sama rekan gua ini nunggu di luar dan ingat kalo udah selesai iket lagi dan bawa ke mobil kita akan bawa ke kantor polisi." Ucap Boski.

"Oke boooss." Ucap Dani dan langsung berjalan menghampiri Gaga

"Duhhh cowo cucok ginih sayang amat yak bakal di penjarain."



"Hehhhh lu berdua mau ngapain?!!."bentak Gaga.

"Ih boo galak banget."Ucap dani

"Iyahh, ehh bebb jangan Galak gitu ah!."Ucap Farhan sambil memeluk tubuh Gaga.

"ARGHHHHH najisssss lu berdua homo."Ucap Gaga sambil meronta-ronta.

"Ih jangan gitu ahh bebbb, kita seneng seneng yah beb." Dani langsung menciumi bibir Gaga dengan rakus namun Gaga menutup rapat rapat bibir nya.

"Aahhh ahhhhhh tidakkk pergiii!!!!."Teriak Gaga ketakutan.

Terlihat Farhan sudah mencopot celana yang ia kenakan tadi dan kini ia bugil setengah badan dengan penis yang sudah mengacung keras.

"Ehhhh dannn eike udah ga tahan nihhh buruan gihh pegangin yang kenceng terus buka dan tunggingin." Ucap Farhan dengan wajah penuh nafsu.

"Oke booo Nanti gantian yah." Jawab Dani

Lalu Dani langsung melepaskan ikatan kaki Gaga yang melilit kakinya ke bangku dan Dani dengan cepat membanting Tubuh Gaga dalam posisi tengkurap dan setelah itu Dani langsung memelorotkan celana Gaga hingga kini pantat Gaga terekspos jelas di Hadapan Dani.

"AAAHHHHHHHH PERGIHHH AHHHH PERGIHH AHHHH!!!!." Teriak Gaga histeris sambil meronta-ronta.

"Ihhh pasti sedepp boo masih perawan nih pantat." Ucap Farhan sambil memposisikan penis nya di luar lubang pantat Gaga.

"Buruan atuhhh ahh!." Protes Dani.

Gaga terlihat meronta-ronta dengan sekuat tenaga namun usaha nya sia-sia karna dekapan Farhan dan Dani cukup kuat hingga membuat Gaga tak berkutik.



SEEERRRTTTTTTTTTT!!!!



"AAAAAAAAAARRRRRRRRRRHHHHHHHHH!!." Teriak Gaga, melolong keras hingga terdengar ke luar gudang









--- ooo ---
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd