Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

cerita Derita sasa dan cerita nadia assyfia versi andi_sange1996 (reupload)

Pak Marjo bisa aja ngevideoin Sasa indehoi sama pacarnya, mana punya doi gede banget
 
Day 4
aku bangun dipagi hari, setelah berenang bersama pak mar dan bergenjot ria di ruang uks, aku sangat kelelahan sehingga tidur begitu pulas sampai pagi hari. haah aneh juga ga ada sms dari pak mar mengecek hand phone dari pagi sudah menjadi kebiasaanya sekarang, karena dari sanalah perintah pak mar datang, diam-diam aku ternyata menikmati permainan dari pak mar, aku menunggu-nunggu apa lagi perintah dari pak mar.

mungkin dia lupa, yaudah deh mending aku mandi aja soalnya ada kuliah pagi aku pun melepaskan baju tidur, lalu masuk ke kamar mandi. 30 menit berselang aku udah keluar dari kamar mandi, dengan masih menggunakan handuk di dada aku menuju lemari untuk memilih pakaian untuk hari ini, aku akhirnya memilih untuk menggunakan pencil skirt berwarna hitam semata kaki dan crop tee warna kuning. hmmm tapi kalo aku pake rok ini ntar cd ku nyeplak bgt, pasti bakal jadi tontonan nih.apa aku ga pake cd aja? Ah gila aja kekampus ga pake cd, lagian ga ada perintah dari pak mar juga. yaudah aku pake short aja deh sasa pun menggunakan short spandex ketat berwarna hitam, setelah itu sasa menggunakan tanktop untuk menutupi pusarnya karena dia menggunakan crop tee lengan panjang. gausah pake bh aja kali ya, soalnya ga pake cd juga. Hihihih. Diapun menggunakan kerudung berwarna ungu lalu menggunakan sedikit lipstick warna merah, sebelum masuk ke mobil ia menggunakan kaos kaki warna kulit dan flatshoes, lalu aku pun berangkat. Perlahan-lahan aku berubah menjadi wanita yang nakal.

Dikampus aku menjadi perhatian para lelaki, wajah cantik dan tubuhku yang dibalut pakaian yang modis membuat para lelaki terpana sekaligus bernafsu. Sudah tak terhitung mata lelaki yang melirik ku hari ini, sampai akhir perkuliahan sore aku berjalan ke arah mobilnya untuk pulang. Tapi tiba-tiba dia mendapatkan sms. masuk ke mobil duduk di kursi penumpang, jangan dikunci. aku tau itu dari pak mar, aku masuk ke mobil lalu duduk di kursi penumpang, beberapa menit kemudian pak mar masuk dan langsung mengendarai mobil itu menuju jalan raya.


maaf tuan kita mau kemana? aku mencoba bertanya. Kita mau belanja, sini dompet lu , aku memberikan dompetku epada pak mar. Aku berpikir mungkin hari ini pak mar hanya membutuhkan uang dan ingin berbelanja kebutuhanya. Akhirnya merekapun sampai disebuah pertokoan, disana adalah sebuah pertokoan yang terkenal sebagai grosir pakaian. Baik untuk pria, wanita dan anak. ayo keluar, gandeng tangan gue. mereka berduapun bergandengan, aku memeluk lengan pak mar sambil berjalan jalan di pasar. Setiap mata yang melihat merasa tak percaya dan keheranan. Karena seorang gadis muda cantik yang berpakain modis menggandeng tangan seorang bandot tua yang buruk rupa. muka lo jangan tegang gitu, senyum. Lu kan lonte gue, harusnya lu seneng gue ajak jalan2 pak mar memerintahkan ku ntuk tersenyum. baik tuan aku pun tersenyum berusaha berpikir bahwa yang dia gandeng adalah pacarnya yang tampan.

Aku diajak berjalan jalan menglilingi pasar tak tentu tujuan sampai pada akhirnya pak mar berhenti disebuah warung tempat tukang becak mangkal. siang pak, mau aquades nya satu dong, istri saya haus nih pak mar memesan minum ke pemilik warung, di sana kebetulan ada satu tukang becak bernama parno yang dari tadi terpana dengan kecantikan ku. diapun mencoba berbicara dengan pak mar pak ini istrinya? Beruntung bgt bisa dapetin yang kaya gini. Dapet dimana pak?. ahahahha lo bisa aja, iye ini istri gue, ya dapetinya gampang sih, asal lu punya kontol gede aja. Jawab pak mar asal. Disini aku hanya diam tertunduk malu dilecehkan seperti itu. loh kok kontol gede pak? Tanya pono sang pemilik warung sambil memberikan sebotol minuman ke pak mar. iyaa dia emg lonte yang haus kontol gede, makanya die masih sama gue jawab pak mar. lah gue juga punya kontol gede nih pak jawab pono lalu ditimpali oleh parno gedean gue kali pon. udah udah jangan berantem mending lo buktiin aja siapa yang paling gede dibelakang warung, ntar yg paling gede gue kasih cicip istri gue.

wakakakkaka , beneran nih bos? jawab pono dan parno berbarengan. iyee bener.

Dibelakang kios tersebut adalah sebuah selokan diantara gedung, pono sang pemilik warung menyemen bebrapa meter selokan itu hingga bisa menjadi tempat untuk dia mencuci piring dan juga buang hajat, tempat itu begitu jorok, berbau tak sedap dan gelap. Lah sempit bgt nih, gini aja, gue kaga ada duit buat bayar tuh minuman, terus gue juga mau naik beca sampe toko yang gue mau. Nah lu pada mau gak? nanti gue bayar pake istri gue ini? tawaran pak mar. maulah bos jawab mereka berdua serempak. yaudah sana kenalin diri lo sama mereka berdua sasa yang merasa malu dan rendah diperjualbelikan kepaada tukang becak dan pemilik warung. nama saya sasa. widih namanya cantik bgt kaya orgnya, sini neng abang udah ga sabar pono menarik tubuh ku kedalam gang itu, gang itu begitu sempit sehingga lebarnya hanya bisa dimasuki satu orang saja. Bibir ku langsung dilumat oleh pono,tangannya juga menjamah kedua buah dada ku yang masih berpakain lengkap. nah gue belakangnya ya parno pun ikut memeluk dan menjamahi tubuh ju sambil berdiri. kaga boleh ada yang masukin ke memek, mulut, sama boolnya ya, lu Cuma boleh cium sama pegang aja dan inget gue Cuma kasih 5 menit mendengar perkataan pak mar sasa merasa sedikit lega, namun kedua orang tersebut malah semakin beringas. Mereka mengeluarkan kontol mereka yang hitam legam dan menggesek2an ke rok ku, parno yang berada di belakang menggesekan kontolnya ke pantat ku yang masih berbalut rok sambil meremas kedua toketku, ahhh ahhhh aku hanya mencoba menikmati karena aku tau ini akan berakhir dalam 5 menit. Tak disangka ternyata aku disuruh berjongkok lalu kedua kontol pono dan parno digesekan ke wajahnya. aku hanya memejamkan mata dan berusaha menahan bau kontol yang menusuk hidungnya. 3 menit sudah berjalan. gila pon baru digesek aja enaknya minta ampun dah, gue udah mau keluar gue juga nih par. kalo lu pada mau keluarin di bajunya sasa di roknya aja ya, jangan kena mukanya perintah pak mar. siap bos merekapun memposisikan ku dalam posisi doggy style, pono di depan mengocok kontolnya menyemburkan spermanya yang panas ke bongkahan pantatku lalu parno di belakang menyemprotkan sperma nyaa di lubang pantat ku. nah karena kalian udah tepat waktu pas 5 menit, gue kasih bonus bersihin kontol! pak mar pun memerintahkan ku untuk memberisihkan kontol mereka.

aku pun memegang kedua kontol nya, kontol pono di tangan kanan ku dan kontol parno di tangan kiriku, aku mengulum kedua kontolnya secara bergantian, bahkan kini aku memasukan nya secara berbarengan ke dalam mulutku,

"ehmm ehmmm "

"gila enak banget istri lo boss, yahud kulumannya" kata pono

"iya no, serasa kontol gwe kaya di vakum cleaner, bersih deh pejuh di persediaan gwe"

"bagus kalo lo pada suka, oke gwe sama istri gwe cabut dulu yah mau belanja"

"tengkyu boss buat service istrinya, sering-sering kesini lagi yah boss"

mereka tampak puas karena berhasil melecehkan akhwat sepertiku, aku kini diajak pak mar menuju ke dalam toko, dompet hp dan apapun yang aku bawa kini dibawakan oleh pak mar, dan dia menyuruhku berdiri dan menunggu yang pak mar pilih,

"nih lonte coba lo pake baju yang gwe pilih ini, cepet buruan ganti sana ke ruang ganti"

"baik tuan"

aku pergi menuju ruang ganti , aku secara perlahan mulai melepas satu persatu pakaian yang ku kenakan, hingga kini bugil total, bahkan jilbab ku telah lolos hingga rambut panjangku terekspos ,

pak marjo yang menunggu ku di belakang tampak terpesona dg indahnya tubuhku, aku mulai mengambil pakaian yang pak marjo pilihkan dan menjajalnya, selagi aku berpakaian pak marjo rupanya mengambil pakaian yang sebelumnya ku kenakak lalu bergegas pergi meninggalkanku,

seberesnya aku berpakaian aku bingung kemana baju yang sebelumnya aku kenakan, lalu aku keluar untuk mencari pak marjo dg pakaian baru yang belom ku bayar ini,

setelah itu luh berbunyi sirine, aku yang panik segera berlari tuk mencari pak parno, tapi kedua satpam yang sigap berhasil menangkapku,

"hayoo neng mau mencoba nyolong pakaian disini yah , ayo ngaku, sini ikut kami ke ruang direktur"

"maaf pak, tadi saya sedang mencari suami saya, uang dan pakaianku sebelumnya dibawa olehnya"

"ahh jangan banyak alesan sudah ikut kami ke ruang direktur"

sesampainya di ruang direktur aku dibawa dan disuruh duduk di depan direktur, ku baca table name nya disana bertuliskan pak gaeko kurniawan,

pak gaeko merupakan direktur di grosir ini berusia 64 tahun dengan tinggi sekitar 169 cm dan berat 60 kg, pak gaeko dikenal tegas dalam segala kejahatan yang pernah terjadi di grosirnya, bahkan sempat ada yang dipenjara,

"ohh jadi kamu yang berusaha mencuri pakaian di toko saya?"

"bukan pak maaf tadi saya sedang bersama suami saya tapi,,,,"

jdarrr, pak gaeko memukul meja, "mana ada yang namanya maling ngaku maling, hey pak satpam tolong geledah neng manis ini sapa tau dia menyembunyikan sesuatu di balik gamis lebarnya,,

aku diberdirikan oleh pak satpam yang ku ketahui bernama pak agus, lalu dijamahi lah tubuhku dari bagian bawah,

"maaf pak saya akhwat bisa minta tolong yang geledah saya perempuan saja ?"

"udah itu kelamaan, lagian mana ada akhwat mencuri pakaian" tegas pak gaeko,

"pak direktur, akhwat ini ternyata lonte, dia tidak memakai cd" kata pak satpam

aku yang mendengar perkataan itu sungguh terluka, memang aku sering dipakai berkali" oleh pak marjo tapi apakah bila seseorang tidak memakai dalaman bisa menjudge orang tersebut sbgai lonte,

ketika pak satpam memeriksa daerah V ku, dengan berani dia memegang bahkan berusaha memasukan jarinya ke dalam memek ku,

"hehh bapak jangan kurang ajar yahh"

"siapa yang kurang ajar neng, kami sedang memeriksa sesuai prosedur yang ada, sapa tau neng nyembunyiin sesuatu di lubang memek neng kan kekekekek" tawa pak satpam

pak gaeko yang memperhatikan ku drtd nampak mulai tertarik dg kemolekan tubuhku,

disaat pemeriksaan yang dilakukan pak satpam telah mencapai dada ku, dengan kurang ajarnya pak satpam meremas dan mempermainkan kedua payudara ku,

"wahh boss neng manis ini juga gak pake bh, toketnya kencang lagi, emang bener lonte nih boss"

aku yang di lecehkan seperti ini ingin rasanya untuk menendangnya tapi pijatan dan remasan yang pak satpam lakukan justru membangkitkan gairahku,

aku malah dikuasai oleh gelombang birahi yang tiba" mendatangiku, aku memejamkan mata seolah aku diberikan rangsangan saat malam pertama oleh suami sah ku,

pak satpam nampak puas karena jebakan birahi nya telah berefek besar padaku, lalu pak gaeko memberi tanda berupa anggukan kepada pak satpam,

setelah tanda itu diberikan, pak satpam segera berpindah ke punggungku lalu kedua tanganku dipegang olehnya, aku yang awalnya menikmati mendadak panik,

"apa, apa yang bapak lakukan, lepasin lepasin!!"

pak gaeko secara perlahan menghampiriku, dipegangi dan dieluslah kedua payudaraku dari balik gamis yang belum ku bayar ini,

"kamu begitu manis dan menggoda wahai wanitaku, siapa namamu?"

"sssaaasa, aww lepasin"

"ohh sasa, saya suka wanita sepertimu, wanita lonte berkedok akhwat yang pasti suka yang namanya kontol besar kan? hehh jawabb!!" bentak pak gaeko sambil meremas payudara ku

"awww sakittt, ampun pakk lepasin"

plakkk, tamparan yang begitu keras di pipiku membuatku diam

"kamu tuh kalau ditanya harus jawab" tegas pak gaeko sambil melototkan matanya padaku

"i i i iyya pak"

"hmm bagus, " pak gaeko lalu mencopot celana beserta celana dalamnya, bahkan kemeja yang ia kenakan juga di lepas,

ohh tidak, ternyata kontol yang pak gaeko miliki 11 12 dengan pak marjo, besar sekali

pak gaeko mendekati wajahku, bibir kami saling bersentuhan saat itu, momen" saat ini membuat diriku tenang, aku tak lagi berontak, pak satpam melepas cengkeramannya yang dari tadi memegangiku,

"ehmmm, iyyahhh ahhh" dipegangi leherku dari belakang oleh salah satu tangan pak gaeko, aku pun membalasnya dengan memegangi pipinya, ciuman kami begitu panas saat itu,

pak gaeko kemudian mengemut daun telingaku dari luar jilbab yang ku kenakan, aku merasa enak sehingga membuat mulutku menganga ke atas merasakan sensasi yang luar biasa ini,

ditambah remasan halus yang pak gaeko berikan membuat tubuhku seakan melayang ke angkasa, pak gaeko pun berusaha untuk melepas gamis terusan yang ku kenakan ini, dicarilah resleting di belakang punggungku ini, saat resleting berhasil diturunkan gamis yang kukenakan pun lolos begitu saja, tubuh polosku kembali terekspos didepan orang yang tak ku kenal,

punggungku yang halus di usapnya penuh kasih sayang, ditambah jilatan di leherku membuat aku bener" jatuh di permainan pak gaeko, tanganku yang bebas kini mulai berani menyentuh pak gaeko, aku meremas pantat nya dan mendorong dirinya padaku sehingga membuat batang kerasnya mulai menabrak perutku yang halus ini,

aku yang benar" jatuh tak mampu mengontrol diriku lagi, aku kemudian menjongkokkan diri dan melihat penis pak gaeko secara langsung tepat di depan wajahku, ku pegangi penisnya, penisnya yang begitu besar tak mampu kupegang oleh genggamanku,

aku mulai dengan gerakan" kecil seperti menjilat palkonnya disertai kocokan pelan di batangnya, pak gaeko hanyut, matanya memejam dan melihat keatas,

aku tertawa kecil dalam hati, aku kini memasukan palkonnya ke dalam mulut mungilku, aku memaju mundurkan kepalaku sambil menyedotnya, slurpp slurpp slurppp begitu lah bunyi kuluman yang ku berikan,

kini aku memegangi batang penisnya dan mengangkatnya ke atas, bagian bawahnya yang katanya memang daerah sensitif pria aku jilati dengan penuh nafsu, dari bagian pangkal dekat kantung kemih sampai lubang kencingnya aku jilat dengan penuh gairah, aku jilat bolak balik dengan enaknya,

pak gaeko mendesah keenakan, bahkan pak satpam yang menunggu setia menanti gilirannya kini mengocok kontolnya sendiri,

setelah itu aku mulai merangsang kantung kemihnya, aku memasukan seluruh kantung kemihnya khususnya buah dzakarnya, aku emut kedua buah dzakarnya secara bergantian, tidak hanya itu, batangnya yang kuangkat juga ku kocok dengan lembutnya,

tak ada makian yang di ucapkan oleh pak gaeko , kurasa pak gaeko memiliki gaya seks yang berbeda dengan pak marjo, kelembutan yang ia mainkan membuatku nyaman beradu birahi dengannya,

bosan bermain dengan penisnya membuatku ingin mencoba sesuatu yang lain

"pak boleh saya jilat dubur bapak?"

"loh kamu mau sa?, boleh saja"

aku menyuruh pak gaeko untung menungging sedikit supaya aku lebih mudah untuk menjilatinya, aku pun menusuk lubang anus pak gaeko agar sedikit terbuka, setelahnya ku kecup anus tersebut dan ku jilati ke atas dan ke bawah,

tidak ada rasa jijik dalam diriku ketika aku menjilatinya, bau nya yg khas malah membuatku lebih bernafsu, kurasa pak gaeko juga demikian, karena aku merasakan penis pak gaeko makin keras karena syaraf yang berada di duburnya juga dirangsang,

pak gaeko yang sudah tak tahan akhirnya membawaku ke tepi meja kantornya, diriku di tengkurapkan diatas meja dengan kaki masih tergantung di lantai, lalu salah satu kaki ku dinaikan ke atas meja dan detik" penetrasi pun akan terjadi,

aku yang tak sanggup membayangkan benda tumpul yang begitu keras itu akan memasuki lubang kenikmatan yang ku miliki ini, aku harap ia juga lembut dalam melakukan penetrasi,

penisnya yang basah oleh liurku membantuku untuk mengurangi rasa sakit saat penetrasi pak gaeko, "ouhhhh yahhh enak pakk, dorong perlahan"

pak gaeko dengan sabar melakukan teknik tarik ulur agar seluruh penisnya masuk ke vagina ku,

aku memejamkan mata dan berpegangan pada tepi meja secara kuat" untuk mengekspresikan penetrasi kali ini,

"uhhh sabar sa, saya akan memasukan seluruh penis ini, ahhhh"

"iyya pakkk ohh enak banget terusss"

akhirnya dengan kesabaran yang kami lakukan berhasil, pak gaeko akhirnya mulai melakukan gerakan maju mundur di dalam memeku,

penisnya yang begitu besar membuat dinding" vaginaku didalam serasa di pijat dengan enaknya, aku menyukai gaya seksnya bahkan aku juga memaju mundurkan pinggulku sendiri karena aku juga menikmati ini,

ketika pak gaeko menarik penisnya yang besar , aku juga menariknya ketika ia mendorong aku juga mendorong ke belakang sehingga aku merasakan benda itu begitu dalam dan hangat di dalam sana, kulit luar vagina ku saja ikut tertarik ke luar ketika pak gaeko menarik penisnya, ahhh suatu keberuntungan aku bisa dientot olehnya,

"kamu jago banget sa, memek kamu sempit dan hangat, kamu juga ahli dalam memuaskan kontol saya, saya salut"

"ahhhh tee riima ahhh kaass ahh ihhh pak, bapak juga ahhh jago bisa bikin saya ahhhh keenakan ehmmm"

diremasnya kedua bongkahan pantatku saking gemasnya, sambil mengentotiku pak gaeko menunggingkan tubuhnya juga dan menyelipkan kedua tangan nya ke kedua payudaraku,

aku pun di tegakkan olehnya dan diremasilah kedua toketku dg penuh nafsu, jilbab ku yang sudah lusuh di singkapnya ke samping sehingga remasan pak gaeko di toketku bisa terlihat jelas dari depan,

pak gaeko memberi isyarat pada satpam agar bergabung, ia pun mengincar bibirku agar kami bisa berciuman dengan ganas, tangan ku juga pegang olehnya dan di tuntun ke arah penisnya,

nikmat sekali rasanya bisa dipuaskan dari 2 arah seperti ini, mulut, toket , memek dan tangan semua aktif menerima rangsangan dari mereka,

plopp terdengar suara ketika pak gaeko mencabut penisnya dari memek ku, aku pun tanggup dengan jongkok di depan penis" mereka, ku kocok dan ku kulum secara bergantian penis merek dengan nafsu,

lalu pak satpam yang belom dapat giliran menusuk memek ku akhirnya beraksi, dengan posisi berdiri dan saling berhadapan pak satpam menyelipkan kontolnya ke dalam memekku, kontolnya yang tak begitu besar tapi padat itu akhirnya memenuhi ruang memek ku,

setelah itu kedua kaki ku diangkat olehnya, ketika aku diangkatnya ke atas ia menangkapku kembali, jadi aku seakan seperti posisi wot di udara, rasanya nikmat sekali karena aku serasa tertusuk lebih dalam,

pak satpam nampaknya ingin melakukan variasi, diciumilah diriku saat aku posisi wot di udara ini,

tiba" pak gaeko berjalan dari belakang dan menyentuh pantatku, ia seperti mencari lubang anusku berada, setelah ditemukan anusku ditusuknya dengan 2 jari sehingga aku menjerit kesakitan,

"ahhhh sakitt pak, pliss jangan main disitu"

pak gaeko diam saja, dan setelah lubang terasa agak lebar, ia meludahi kontolnya sendiri lalu meratakannya di seluruh kontolnya, lalu dengan paksa ia mencoba untuk memasukannya ke anusku,

pak satpam yang paham dg apa yang di inginkan bos nya akhirnya berhenti sejenak dan memberi kesempatan pada pak gaeko agar bisa memasuki anusku,

"stopp pakkk, pliss, ahhhh aww sakit"

air mataku mulai menetes di pipiku, tak ku sangka penis besarnya yang begitu keras itu ingin menancapkan dirinya di anusku,

pak satpam pun membantu pak gaeko dengan mendorongku ke bawah, dan akhirnya "ahhhhb" tusukan yang begitu dalam ke dalam anusku membuatku mendapatkan orgasme pertamaku,

aku lemas, apabila tubuhku tak ditopang oleh pak satpam mungkin aku sudah jatuh ke lantai,

setelah pak gaeko berhasil menancapkannya secara bergantian pak gaeko dan pak satpam memasuk keluarkan penisnya ke dalam kedua lubangku,

aku yang tak kuasa menahan ini semua hanya mendesah pelan karena energi sudah habis akibat paksaan untuk melayani para kontol" bejat akhir" ini,

tangisan ku makin kencang, aku tak mampu menahan rasa sakit khususnya di lubang anusku, perih sekali rasanya.

untungnya pak gaeko sadar mungkin karena kesusahan juga dalam melakukan penetrasi nya akhirnya ia mencabut penisnya dari anusku,

aku merasa lega namun itu hanya sementara, karena setelahnya pak satpam yang masih memegang kendali vagina ku menjatuhkan ku di lantai dan langsung menggenjotku dengan tenaga penuh,

saking kerasnya goncangannya kedua toketku yang padat ini bergoyang cepat mengikuti irama, pak satpam sangat bernafsu ia memegangi pinggangku dan terus menggenjot diriku dengan kecepatan penuh,

"ahhh ahhhh ahhhhhhhhhhhh" aku berteriak keras untuk mengekspresikan betapa sakit dan kerasnya apa yang pak satpam lakukan padaku,

sampai akhirnya plop, pak satpam mencabut penisnya dan mulai mengocok" sendiri penisnya tepat di depan wajahku, aku ngos"an setelah aktifitas ini dadaku naik turun seirama dengan nafasku,

"ahhhh terima ini maling sexy, ahhh ahhh rasakan ini"

lalu crotttt semburan panas yang keluar dari penis pak satpam muncrat ke wajah dan jilbab ku, pak satpam ambruk kesamping dan ia begitu puas karena berhasil menuntaskan nafsunya pada akhwat seperti diriku,

aku memejamkan mata , merasa sangat capek oleh permainan pak satpam yang begitu intens,

tiba" aku merasa diriku terangkat, rupanya itu pak gaeko, nampaknya skrg pak gaeko ingin mengambil gilirannya untuk memejuhiku, diangkatnya diriku dalam posisi wot diatas pak gaeko yang sedang tiduran di lantai,

pak gaeko mengangkat dan menurunkanku dengan goyangan pinggulnya, aku yang terangkat ke atas menyebabkan kedua toketku kembali bergoyang kesana dan kesini,

tusukan yang pak gaeko berikan begitu terasa olehku, rahimku terasa seperti ada benda tumpul hangat yang mengaduk" rahimku

wajahku yang terhalang oleh pejuh pak satpam membuat diriku sulit untuk melihat apapun, aku hanya merasa terlempar ke atas dan tertusuk ketika turun,

desahanku yang tak mampu aku tahan menggema di seluruh ruangan ini, tanganku ku topang di dada pak gaeko supaya diriku yang sudah lemah ini tak terjatuh,

"ahhhhh sasa, saya mau keluarrr, persiapkan diriku sa, ahh ahhh"

"ehmmm ehmmm iyya pak, terus pak tusuk aku, ohhhh yahhh"

pak gaeko semakin melontarkan tubuhku dengan cepat, tusukan di rahimku juga semakin terasa, aku hanya meringis kesakitan dan berharap semua ini akan usai,

"ahhhh ahhhhhhh iyyyaaaa iyyaaa"

makin lama sodokan yang pak gaeko berikan semakin cepat, lenguhan pak gaeko juga semakin keras, nampaknya kami sudah mencapai batas klimaks , dan tiba"

"ahhhh aku keluarrrr pakkkk"

"ohhh sasa saya juga, uhhhh"

crottt crottt kedua insan yang terpaut usia yang sangat jauh pun akhirnya mencapai klimaks, campuran kedua cairan cinta kami memenuhi rahimku, aku merasa hangat dan penuh di dalam, aku pun lemas, diriku terjatuh ke dalam pelukannya,

pak gaeko lalu menjatuhkan ku ke lantai sehinggga diriku nampak hancur dg dada ngos"an naik turun, jilbab yang sudah tak berbentuk lagi, wajah yang penuh pejuh dan parahnya vagina ku yang notabene seorang akhwat mengucur sperma begitu deras ke lantai,

prokk prokk prokkk, terdengar seseorang bertepuk tangan, ternyata itu pak marjo,

"gimana lonte? lo puas gak?" datanglah pak marjo yang entah darimana,

"wah pak marjo, istri bapak luar biasa, ini bayaran untuk istri bapak" pak gaeko lalu memberikan cash 1jt rupiah kepada pak marjo

apa? aku dijual oleh pak marjo? betapa sakitnya setelah aku mengetahui keadaan sebenernya, aku yang dibawa ke mall ternyata hanya sebagai barang supaya pak marjo meraup keuntungan?

ahh entah lah, aku tak peduli lagi, aku hanya ingin semua ini berlalu,

"ehh ehh ada apa ini?"

"sekarang masih sore sayang, ayo kita lanjutkan semua ini sampe dini hari!"

pak marjo melepaskan pakaiannya dan kembali "memakai" tubuhku yang telah lemah, ahh tidak , aku harus bagaimana??

--Suatu ketika di warung mie ayam pak somad—

“Permisi pak, pesan mie ayam 1 yah ?” ujar salah satu pembeli

“ohh baik pak, kenapa gak pesen 5 porsi sekaligus saja pak? , nanti ada bonus menyusul lohh” goda pak somad ,

“ehh memangnya apa sih bonus nya?” sang pembeli yang sudah tua ini pun penasaran dengan bonus yang menunggu nya,

“baik deh pak saya pesan 5 tapi di bungkus yah”

“Siap pak, silahkan pilih mau pedas, gurih ataupun sedap?” ujar pak somad memberikan pilihan

“ehmm saya pedes saja deh pak dan …..” belom selesai pembeli ini memesan sudah dipotong oleh pak somad dan segera ia membawanya ke salah satu bilik ruangan,

Pembeli ini pun kebingungan dengan apa yang terjadi kepadanya tapi belum sempat ia berfikir tiba” ada tangan nakal yang meremas kelamin pria tua ini,

“ehmm mau pesen yang pedes yahh pakkk, yukk pedes-pedesan bareng putri”


Mulustrasi putri

Putri yang sudah berpengalaman sebelumnya ini pun segera membuka resleting pak tua yg diketahui bernama pak hamdi ini dan segera mengocoknya dari belakang,


pak hamdi

“ahh ahh apa yang kamu lakukan nak manis” desah pak hamdi kebingungan atas apa yang telah terjadi.

“uhhh diam dan nikmati aja pak, ini bonus atas pembelian paket 5 porsi mie ayamnya uhhhh”

Pak hamdi pun tersadar jadi ini bonusnya, bisa menikmati seorang gadis yang sebenernya seumuran dg anaknya ini. Sadar bahwa ini memang bonus pak hamdi pun berbalik arah dan segera mencium serta meremas kedua toket putri walau kecil tapi kenyal ini.

Putri yang saat itu mengenakan gamis cerah pun melepaskan diri dari ciumannya dan tersenyum manis kepadanya, tangan putri pun memegang kedua tangan pak hamdi dan menyuruhnya untuk terus meremas kedua toketnya, lalu tak disangka”, putri menjilati wajah pak hamdi, jilatannya pun semakin liar, ia kini mengincar telinga sebelah kanan pak hamdi dan menjilatinya sedetail mungkin agar keseluruhan nya basah,

Lalu putri mendorong pak hamdi sejauh mungkin dan kini dibalik gamis ketatnya, ia meliak-liukkan badannya yang mungil itu, ia pun meremas dirinya sendiri sehingga penis pak hamdi lama-kelamaan makin besar dan keras, putri pun mendekat dan dipelorotkannya celana pak hamdi serta di telanjangkannya ia sehingga pria paruh baya itu sudah bugil sepenuhnya,

Ia pun berjongkok dan mulai mengeluarkan teknik oralnya yang sudah lama ia kuasai, mulutnya yang mungil itu mulai memasuk keluarkan penis pak hamdi yang sudah keras itu,

“slurp ehmm, gimana pak rasanya ahhhh, enakkan kocokan aku, ehmmm”

Pak hamdi tak mejawab ia hanya mendesah sekuat tenaga bahkan kakinya berkali” nyaris jatuh akibat pijakannya yang melemah gara” nikmatnya kuluman putri itu,

Putri pun yang sudah mulai sange juga akhirnya berdiri dan mulai melepas satu persatu gamis ketatnya yang sepertinya sudah di desain untuk memuaskan nafsu pembeli mie ayam ++ milik pak somad,

Tubuhnya yang mungil namun padat itu sudah bugil keseluruhannya, pak hamdi pun takjub atas keindahan dan kemulusan tubuh yang putri miliki, putri yang memang memiliki kulit paling putih bening diantara trio lainnya mampu menyihir pak hamdi seketika,

Pak hamdi pun didorongnya hingga ia terduduk disalah satu meja, putri yang sudah sangat bernafsu ini pun mendekati penis pak hamdi dan mulai mengulumnya kembali sambal menungging,

“slurp ehmm, enak banget kontol bapak, besar keras aku suka deh pokoknya”

Tangan kanannya pun mengocok lubang vaginanya sendiri sedangkan tangan kirinya menggelitik kantung kemihnya agar otot syaraf pak hamdi makin tegang dan mengeras sekeras baja,

Lalu putri pun meludahi penis pak hamdi ini dan kini ia mengocoknya dan kadang ia sepong palkonnya yang seperti jamur itu,

Berasa bahwa penis pak hamdi sudah siap, putri pun bertumpu pada meja dan siap menungging untuk menerima penetrasi dari pak hamdi, tapi pak hamdi yang sepertinya ingin lebih menyiksa putri pun menampar pantat kenyalnya itu sekeras mungkin dan berkali”, dia tak peduli apakah putri kesakitan atau tidak, ia hanya ingin memuaskan seksualnya yakni mendengar desah jeritan seorang gadis muda, ia berkali” menampar pantat sekalnya itu hingga kini kulitnya tak berwarna putih lagi melainkan merah merona,

Segera ia dorongkan pinggulnya sekuat dan sedalam mungkin, tapi sayangnya tak seperti harapan putri, ia tak memasukan penisnya ke dalam vagina putri melainkan anus nya,

Putri pun kembali menjerit kesakitan ketika lubang anusnya yg begitu kecil di masukan oleh benda raksasa yang panjang nan keras itu, pak hamdi tak mau menyerah begitu saja, ia terus mendorongkan penisnya itu agar bisa masuk seluruhnya dan ahhhhhhhh.

Putri menjerit sekeras”nya ketika penis pak hamdi bisa masuk seluruhnya kedalam anus putri, ketika sudah masuk , pak hamdi pun tak memberi putri waktu, ia langsung menggenjotnya sekuat”nya tanpa ampun,

“aww ahh ahhh ampunn pakk, sakittt ahhh pelann pak plisss”

Putri tak kuasa menahan air matanya, dirinya tak pernah menyangka akan menerima rasa sakit yang sepedih ini,

Pak hamdi Nampak puas, sepertinya fantasy nya untuk menyiksa gadis muda akan terwujud saat ini,

“dasar lonte amatiran, tadi ngegoda dan sekarang nangis-nangis minta pelan, klo lu dah ngasih diri lo keg we brati terserah gwe dong mau ngentotin lo gaya apa aja!!” bentak pak hamdi sambil menyiksa putri yang kadang ia tampar pantatnya dan kadang ia cubit putting nya dll.

“ahhhh pakkk, plisss sakitt pakk sakittt” sebut putri sesenggukkan merasakan betapa pedihnya dianal oleh pak hamdi,

“ahhh berisik lo!!” Dengan marah, pak hamdi menarik hijab hijau yang putri kenakan sehingga hijab nya terlepas!

“gak selayaknya lonte berisik kaya gini, kalau lo mau jadi lonte seutuhnya lepas hijab yang lu pake ini dan belajar lah jadi anjing betina yang nurut!!, cuihhh”

Ucapan kotor yang pak hamdi berikan membuat putri terpacu untuk lebih binal lagi, ia mencoba untuk berhenti menangis dan mendesah saja setiap ia merasakan kenikmatan penis besar pak hamdi,

“nah gitu baru namanya anjing betina gwe, harus nurut apa yang tuan lo suruh, paham gak lo lonte?”

“ahh ahh iyya tuann , ahhh”

“menggonggong sekarang anjingg!!”

“ahh gukk gukkk ahhh”

Pak hamdi puas karena lonte nya kini sudah menjadi anjing yang penurut bagi dirinya, ia pun semakin bersemangat dengan persetubuhannya ini, ia semakin rapat ke putri dan toket kenyalnya ia remas sekuat mungkin, leher putri yang sudah tak tertutup hijab itu kini dikecupnya dan dijilatinya dg mesra,

Lalu ia mendorong putri sehingga ia terjatuh tengkurap di meja namun kakinya masih menggantung di lantai, dan ia menarik satu kakinya dan diangkatnya ke atas meja,

“hehhh anjing, kenapa diem? Lu harus menggonggong dan njuluran lidah lo tiap kali gwe entot!”

“ehmm maaf tuan, maksudku gukk gukk , hehh hehh”

Hahahhaha, pak hamdi tampak puas sekali saat ini , ia pun menarik rambut kuncir kuda putri yang panjang itu dan ditariknya ke belakang sehingga kepala putri agak keangkat ketika ia entot,

“aww tuannnn, ahhh ahhhhh”

“Rasakan nihh lonte amatiran, anjing gak guna, ahh ahh, lu jadi anjing harus yang bener ketika lu layanin tuan lo”

Ahh ahh ahhhhh, gwe mau dapet ahh ahhhh, pak hamdi mendesah sekeras mungkin ketika ia hampir mendapatkan apa yang ia mau dari tadi,

5 menit setelahnya pak hamdi pun keok,

“heh anjing sini, berlutut di depan gwe dan julurin lidah lo, ahh ahhh”

Putri pun menurutinya, segera setelah pak hamdi mencabut penisnya , putri langsung turun dari meja dan menjulurkan lidahnya siap” menerima lahar hangat dari penis pak hamdi.

“nihh rasain lo, rasainn ahh ahhhhhh”

Crottt crotttt, penis pak hamdi pun memuntahkan laharnya dan mengenai sebagian wajah dan lidah putri, kini putri tak seperti mahasiswa alim pada umumnya, wajah mungilnya sudah dipenuhi oleh pejuh salah satu pelanggan pak somad itu,

Dan tanpa suruh” lagi, putri langsung memegang penis tuannya dan membersihkan penis pak hamdi itu sampai tak tersisa lagi pejuh yang ada di penisnya,

“ehmm ehmm slurppp” ploppp

Pak hamdi pun tampak puas dengan service putri, dan sebelum meninggalkan nya ia meludahi wajah putri itu agar ia sadar bahwa dirinya kini anjing betina bukan mahasiswi alim lagi,

Putri pun ter-engah”, dan terbaring diatas Kasur kecil yang berada di ruangan tersebut.

“gimana tuan bonusnya enak?” Tanya pak somad setelah melihat pak hamdi keluar dari ruangan putri,

“hahaha jadi ini bonusnya, lumayan sih tapi tadi lontenya agak berisik dan nolak mulu jadi kurang enak hehe”

“ohh gitu, maaf pak biar saya beli pelajaran dia” ujar pak somad yang merasa tak enak karena pelanggannya tak puas

Jegreekkkk, suara pintu pun terbuka,

Putri yang terbaring pun terkejut dan bingung kenapa tiba” pak somad mendatanginya sesaat setelah ia melayani tamunya,

“kamu tuh sekarang udah jadi lonte, jadi harus nurut!!”

Segera ia langsung melepas celananya dan kembali mengentot putri agar putri mendapatkan pelajaran yang berharga,

“ahh tuannn maaf, ahh ahhh”
 
Terakhir diubah:
Day 5
Tiba" terdengar suara dari arah pintu,
"tok tok tok, nadia kamu di dalam?" ucap suara seorang wanita yang begitu manis ini,

eitss itu bu ayana, kata 2 orang yg beruntung itu, pak kasim pun diam" membuka pintunya dan ketika bu ayana masuk, pintu kembali ditutup dan pak rama meremas kedua payudara montoknya dg penuh nafsu,

"astaga siapa kamu, astaga nadia!!!" bu ayana terkejut dengan pelecehan ini, tapi dia lebih terkejut lagi dengan keadaan nadia yg sudah lusuh itu,

"ehmm ehhhmmm tolonggg tolonggg" bu ayana panik,

pak kasim yang berada di posisi depan pun langsung mencumbui bibirnya supaya diam, bu ayana terdiam, matanya terbelalak kaget atas pelecehen yang dilakukan pada nya,

pak rama masih terus bermain dengan kedua buah dada yg begitu mempesona nya, gamis biru yg ia kenakan bahkan terlihat lusuh, akibat remasan ganas pak rama, tak disangka payudara berukuran 32C ini bisa memuaskan pak rama, walau tak sebesar milik nadia tapi buah dada ini begitu pas di remasan pak rama, pak rama pun semakin jadi dalam melecehkan dosen ini, kemaluannya yg kembali tegak mengacung keatas kini di tempelkan di bagian belakang legging yg bu ayana kenakan,

"ahhh pantat ibu emang yahudd, enak banget kontol saya di belahan pantat ibu, ehmm ehmmm"

pak kasim jga tak mau kalah, lidah nya itu menyapu seluruh wajah bu ayana dan kini tengah menerobos mulut dosen cantik itu, lidah bertemu lidah, dan terkadang bibir nya di kulum juga oleh pak kasim dengan penuh nafsu itu,

bu ayana pun melemah, lama" ia terangsang jga atas permainan mereka berdua, tangannya yg sedari tadi menahan tangan pak kasim dan pak rama kini pegangannya tak sekuat tadi, bahkan kini dengan suka rela ia dicumbui oleh pak kasim, matanya memejam dg meresapi penuh nikmat cumbuan mereka,

pak rama yang dari tadi di belakang kini berpindah ke depan, lebih tepatnya kini ia berada di sisi kanan bu ayana, sedangkan pak kasim berada di sisi kirinya,

tangan kanan pak rama dengan penuh nafsu meremas toket kanan bu ayana, dan tangan kirinya meremas pantat kanannya, sedangkan pak kasim kebalikannya tangan kirinya meremas toket kiri bu ayana dan tangan kanannya meremas pantat kiri bu ayana,

kedua insan yang tak tau diri ini kini menjilati wajah ayana dengan gairah yg tinggi, bahkan bibirnya secara bergantian menciumi bibir bu ayana, bahkan pipinya jga menjadi incaran 2 orang jelek ini,



bu ayana yg di lecehkan seperti ini bukannya jijik atau jorok justru semakin bergairah, ternyata diam" ia memiliki fantasy bisa thresome dengan orang yang buruk rupa macam 2 orang ini, tapi niat itu urung dilaksanakan mengingat status nya sebagai dosen dan mengenakan hijab juga,

kini kedua insan buruk rupa ini meraih kedua tangan bu ayana dan masing" di arahkan ke kontol mereka, bu ayana pun dipaksanya untuk mengocok kedua penis ini, dirinya bahkan juga dipaksa utk mengulurkan lidah nya. kesempatan ini dimaksimalkan dengan baik oleh kedua insan ini untuk dijilati dan dikuluminya ,

dengan memberanikan diri kini bu ayana berjongkok dan mulai mengulum kedua penis jumbo ini, kedua insan jelek ini tersenyum, bu ayana berhasil mereka taklukan,

dengan telaten bu ayana menjilati kedua kontol bajingan jelek ini, penis pak rama yg pertama ia pegang di kulumnya hingga nyaris setengahnya masuk, lalu gantian ke penis pak kasim yang palkonnya ia sedot kuat",

menerima service oral dari bu ayana pak rama pun mulai memaki nya supaya gairah bu ayana naik,

"ahh ahh gak mahasiswi gak dosen kalau dikasih kontol gede ternyata bisa dipake juga yah, enak lagi sepongannya ehmm ahhh" maki pak rama,

"ya iyya lah pak, semua cewek kan kelemahannya kontol, apalagi kalau diginiin , nihh nihhh" pak kasim langsung mendemonstrasikan nya dengan menampar pipi bu ayana dengan penis jumbo nya,

"ehmm ehmmn auhh " bu ayana tak menjawab apapun, ia hanya berfokus pada kedua sosis lezatnya ini,

setelah puas mengulum penis" jumbo ini, bu ayana pun kembali berdiri tapi ia melakukan adegan yg hot dengan menjilati dari palkon menuju ke bulu lebat pak rama langsung ke perut, puting dan leher pak rama, begitu juga dengan pak kasim, dan hebatnya lagi kocokan di kedua tangannya tak berhenti, pengalaman menikah yg sudah 5 tahun membuatnya paham bagaimana caranya untuk memuaskan lelaki,

setelah cairan precum nya sudah keluar dri masing" penis, bu ayana pun menjilati masing" penis itu supaya bisa merasakan rasa asin yang begitu menggoda nya,

tak tahan dengan sikap binal bu ayana, pak kasim langsung mendorong nya hingga menempel di tembok, diciuminya dengan ganas dan penuh gairah, dan hebatnya bu ayana membalas cumbuan ini, lalu baju gamisnya pun diangkat sehingga lolos dari kedua tangannya, bra hitam modis yang ia kenakan jadi sasaran empuk mereka berdua,

pak rama jga tak ketinggalan beraksi, bagian selangkangan di legging bu ayana di robeknya lebar", bahkan cd yg satu warna dg bra nya jga di robek, sehingga vagina wanginya kini terlihat, ternyata vagina yg dihiasi dg bulu tipis itu kini dikocoknya dengan penuh nafsu oleh 2 jari pak rama,

sungguh gila adegan threesome ini, setelah kait bra nya ditarik paksa oleh pak kasim, payudara nya yg kecil tapi pas di remasan jga memiliki pentil yg besar itu di kulumnya dengan penuh nafsu, dari kanan ke kiri semuanya sudah basah oleh liur pak kasim, hijab pink yg dari tadi dikenakan olehnya saja kini telah lepas sehingga rambut panjangnya yang tergerai indah menambahkan kesan sexy pada diri ayana,

aakhir nya bu ayana tak kuasa mendesah lagi, mulutnya yg menganga dan mata yg terpejam begitu mengekspresikan betapa nikmatnya yg ia rasakan saat ini,

"ahh ahhh iyya disitu pak, enak bangett ouhhh yahhh"

pak rama pun tak tahan lagi dengan bekas kuluman bu ayana yg membuat penisnya sudah basah serta kocokan di memek bu ayana, pak rama pun memposisikan diri untuk memasuki memeknya dg posisi berdiri seperti ini,

pak kasim pun mengalah sebentar, bu ayana yg berjinjit supaya bisa bantu pak rama yg melakukan penetrasi,

"ohh pakkk pelan pelan, ahh ahhh ahhhhhhhhhl"

akhirnya penis basarnya pun telah masuk ke vagina bu ayana, pak rama tersenyum bangga, ia ibaratkan seperti mendapatkan jackpot, sudah berhasil memejuhi nadia sang akhwat kampus, kini ia berhasil menjebol memek dosen berhijab yg cantik ini,

pak kasim pun tak mau pasif , disaat pak rama menggenjot bu ayana dari depan, pak kasim mengarah ke belakang nya dan meremas payudara yg indah itu dan mencumbui bu ayana,

"ohhh enak tenan memek mu bu dosen, udah nikah tapi masih rapet, jarang dipake suami yah bu, hahahaha" ejek pak rama,

pak rama pun mengubah posisi dengan kini gaya wot, pak rama duduk menyender di kursi dan bu ayana memompa dirinya sendiri dg posisi membelakanginya, bu ayana pun bertumpu pada paha pak rama dan menaik turunkan dirinya sendiri di atas penis besar pak rama,

"ohh ohh perihh, gede banget punya bapak, ahh ahhh"

"wehh wehh gantian dong pak saya belum loh" rengek pak kasim

"itu anusnya nganggur pake aja" usul pak rama,

“bapak aja yg di anus, kan bapak udah ngerasain memeknya, gentian saya dong pak” kata pak kasim

bu ayana mendadak sadar, aduhh ia belum pernah merasakan rasanya anal tapi kini ia harus melakukannya,

"pliss pak jangan anal, ahh aku belomm ahhh siapp uhhh"

Akhirnya pak rama pun setuju untuk mengambil keperawanan anus bu ayana,

"udah diem aja yah bu dosen , saya yakin tubuh lonte mu ini bakan keenakan kok, " jawab pak Rama seenaknya,

pak rama lalu menyuruh bu ayana utk berdiri sebentar, dan memosisikan dirinya di anus bu ayana, lalu dengan pelan" ia mengarahkan penis besarnya ke anus perawan bu ayana,

bu ayana pun manut saja karena ia jga penasaran bagaimana sih rasanya di anal,

dengan pelan" tangan bu ayana membantu proses anal nya ini, ia pun menurunkan pantatnya, ohhh terasa sempit sekali, bu ayana menahan sakit untuk bisa merasakan nikmatnya anal ini,

ahhh pak rama berteriak nikmat, palkonnya sudah berhasil masuk ke dalam anus kecilnya itu,

setelah penis pak rama berhasil masuk ke anus bu ayana, kini pak kasim yang sudah sangat bernafsu ini pun langsung bersiap” untuk memasukan kontolnya kedalam memek bu ayana yang sangat menggoda ini,

akhirnya bu ayana kembali memompa dirinya, dengan kesulitan ia berusaha memasukan kedua lubangnya itu dg penis" jumbo mereka, bu ayana pun menggigit bibir bawahnya merasakan betapa nikmatnya ditusuk dari kedua arah ini,


setelah 5 menit melakukan adegan ini dan karena kesusahan, akhirnya pak kasim mengalah, bu ayana pun dibaringkan di atas pak rama dengan penis yg masih menancap di anusnya, dengan ini pak rama pun dengan bebas mengobrak abrik anus dosen itu,

"ahh ahh sakitt pakk sakittt"

bu ayana mendesah manja, sakitnya kali ini bukan main, pak kasim pun melihat adegan ini dengan berdiri, sambil mengocok penisnya sendiri ia melihat kedua toket bu ayana sedang bergoyang maju mundur seirama tubuh nya, sedangkan lubang besar telah tercetak di selangkangannya itu,

pak kasim pun kembali bergabung, memek bu ayana yg sudah basah itu kembali di bobolnya dg paksa, kembali lah adegan sandwich yg menggairahkan ini terjadi,

sodokan nikmat dan rangsangan sensitif yang mereka ber dua berikan pun berbuah hasil,

dengan lenguhan panjang yang ia ucapkan menandakan bu ayana telah orgasme itu berarti bu ayana telah resmi menjadi mainan baru mereka berdua,

"ahh ahh stop pak biarkan saya istirahat dulu, saya capek hahh hahh" pinta bu ayana,

tapi mau gimana lagi, mereka berdua yang sudah nafsu pun tak bisa dipaksa lagi, mereka kembali menggenjot nya dg ritme cepat, dan 10 menit kemudian akhirnya mereka berdua ambruk,

"ahh ahh bu lonte nih terima wejangan saya, ahhhhhhh"


"saya juga bu, dengan ini ibu dosen resmi jadi budak saya"

crotttt crottttt kedua pria ini berhasil memejuhi kedua lubang nya, kira" 4-5 semprotan mendarat di lubang kenikmatan bidadari ini,

mereka berdua sangat puas, kedua pemuda ini pun lelah, sebelum berbaring mereka berdua membopong tubuh nadia dan merebahkannya di samping tubuh bu ayana,

kedua pria ini yang masih bugil pun beristirahat di kursi mahasiswa, mereka terengah", capek, puas, bangga, itu lah yg mereka rasa kan saat ini,

nadia pun menyesal, ia meminta maaf ke bu ayana yg masih memejamkan matanya dan terengah" dadanya naik turun,

"udah gpp nad, saya puas kok main dengan mereka" ucap bu ayana,

nadia yang masih memiliki rasa penyesalan pun sedih air matanya hampir menetes namun ditahannya supaya tak mengalir,

lalu kedua insan ini pun mengatur sebuah negosiasi, karena waktu sudah malah sudah jam 7 mereka membuat sebuah kesepakatan dengan masing" memiliki dan membawa 1 wanita pulang, pak kasim kedapatan nadia dan pak rama mendapat dosen cantik ini,

tanpa rasa ampun mereka pun membawa kedua bidadari cantik ini pergi, setelah berpakaian pak kasim membawa nadia yang bugil ini dengan cara menggendongnya ke pos satpam, begitu juga pak rama, ia membawa bu ayana ke gudang di lantai 4 yg merupakan basecam nya untuk menikmati malam yang panjang bersama, setelah itu mereka berdua kembali menjajal ketangguhan mereka dg wanita cantik itu,

--keesokan paginya--

kriingg kriingg, jam alarm kamarku berbunyi dan menandakan waktu sudah pagi, uhhh udah pagi aja sih ucap diriku, diriki yg berpakaian tanktop longgar dan cd ketat berjalan lingkung menuju wastafel untuk mencuci muka ku,

huftt segarnya, aku pun keluar dari kamar ku untuk berjalan ke ruang tv, aku berani melakukan ini karena ibu dan ayahku sedang pergi, sedangkan pak edi pembantuku belom datang karena ia memang tak diizinkan tinggal disini oleh ortuku, bahaya katanya hihihi, kecuali kalau ilegal dia mah sering menggenjotku malam" kalau ortuku pergi,

jam sudah menunjukan pukul setengah 7, ahhhh siall aku masih ngantuk, aku pun iseng" jalan" di sekitaran rumah untuk mencari udara segar, lalu aku iseng ketika aku melihat pemulung yang sedang mencari sampah di lingkungan rumahku, sebelum memanggilnya aku pun memakai hijab instan ku dan memanggilnya dengan menyembunyikan tubuhku karena aku memakai busana yg minim lalu aku pun memanggilnya, "pakk minta tolong dongg sini", pemulung itu yg merasa di panggil pun sempat menengok ke belakang sebelum menyadari bahwa dirinya yg dipanggil,



"iyya non ada apa?" pemulung itu mendekat dan ketika sudah didepan pintunya, pemulung ini kaget karena menyadari aku hanya memakai tanktop dan cd saja, walau aku memakai hijab,

aku pun menyuruhnya masuk dan membawanya ke kamarku, setelah itu aku menyuruhnya membantuku pakaian yang mana yg cocok aku pakai untuk kuliah nanti, pemulung ini pun grogi, sangat grogi, tubuh tua nya yg penuh dekil itu belom lagi giginya yg kuning, menatap diriku dg penuh nafsu, bahkan kuperhatikan tongkat nya sudah mengacung tegak,

pemulung ini pun menyuruhku memakai pakaian yg ini, yakni kemeja putih serta celana hitam lengkap dengan hijab biru, lalu aku melepas tangtop yang ku kenakan sehingga kedua payudara ku pun terlihat olehnya, setelah itu aku melepas cd juga, hingga kini aku bugil total di depannya, bahkan aku juga melepas hijab ku, aku pun melenggak lenggok kan tubuhku ke kanan dan ke kiri untuk sekedar pamer padanya, lalu dengan langkah nakal aku meremas payudara dan mengelus manja vagina ku ini,


terlihat jakun pemulung itu pun naik turun menenggak ludah, lalu aku memakai celana hitam ku dan mengenakan kemeja putihku, lalu sengaja aku kancingkan lama" agar pemulung itu bisa berlama" menatap toketku, setelahnya aku memakai hijab biru sesuai yg ia pilih, aku pun terlihat sangat manis , lalu aku mengucapkan gimana pak tanggapannya?

pemulung ini terkagum", penisnya makin tegak bahkan nyaris menjebol celana lusuh nya itu, karena pemulung tak menjawab apa, aku pun kembali melepas pakaianku satu persatu, dengan tersenyum aku menatap matanya, ternyata ia jga sedang menatapku, ia pun salting dengan memalingkan wajahnya ke samping, aku tertawa ringan melihat sikapnya, setelah semua kancingku terbebas aku kembali menanyakan padanya agar aku memakai pakaian yg mana,

tapi begitu ia melihat diriku, ia kembali salting kini ia dg berani mengelus" kontol nya dari luar celana lusuh nya, aku dengan gaya yg nakal membuka kemeja ku dan menempel di bahu, sehingga tubuhku terekspos jelas di depannya, dg langkah yg nakal aku juga melepas celana ku dengan memunggunginya sehingga pantat ku yg sekal ini bisa ku pamerkan padanya, lalu kemeja nya jga dipelorotkan dan terjatuh di lantai, lalu dengan perlahan aku membalikan badan dan melirik nakal padanya,

pemulung ini tak tahan lagi, tangannya mulai masuk ke dalam celananya sendiri dan terlihat mengocok" kontol kerasnya itu,

hihihi dasar cowok, aku pun memerintahkannya "udah lepas aja pak celananya gpp kok",

"ehh ehmm yg bener non" kata pemulung ragu

"iyya sayang, ihh dasar" ucap manja diriku sambil meremas kontolnya,

akhirnya pemulung itu pun melepas celananya dan dengan terang"an mengocok kontolnya sendiri di depan akhwat bugil ini,

"ehmm yang mana lagi nih pak yang harus ku pakai, dingin tauu"

"ehh iya non yg ini aja",

secara mengejutkan ia memilih mukena putih yg berada di samping kasurku, aku pun mengenakannya dan tampaklah diriku menggunakan mukena putih ,

"ohhh yahh yahhh," pemulung itu semakin kencang mengocok kontolnya sendiri didepan ku,

"uhh bapak lagi sange yahh, " aku pun mendekatkan wajahku didepan penis pemulung itu, dengan memasang wajah innocent aku menggemaskan wajahku sendiri, pak pemulung itu semakin bergairah, tangannya pun menarik mukena yg ku pakai dan membuangnya ke belakang sehingga kini aku hanya memakai hijab biru saja,

aku pun tersenyum bahkan lidahku ku julurkan hingga menyentuh ujung penisnya itu,

pemulung itu semakin blingsatan, tak lama ia dapat merasakan mulut seorang wanita cantik, diriku dengan nakal mencaplok palkonnya dan menghisap nya kuat", sedangkan batang penisnya yg masih ia kocok" membuat pemulung ini mengejang,

tau bahwa penis di mulutnya cenat cenut, aku pun melepaskan kulumanku dan dengan wajah tersenyum aku kembali memasang wajah innocent dan siap untuk dipejuhi,

pemulung itu pun tak tahan, desahannya makin keras, ahh ahh ahhhh nonn saya mau keluar nonn ahh ahh,

"hihi iya pak keluarin aja aku sudah siap kok" jawab sasa enteng,

ahh ahh dengan kocokan terakhir akhirnya lelehan itu pun keluar, crottt croottt, semburannya yg begitu deras itu mengenai wajah dan hijab ku, banyak sekali sperma yang ia keluarkan dari penisnya itu, entah itu tabungan brp lama sejak trakhir dia ml akhirnya mampu ia keluarkan di wajah gadis secantik diriku,

pemulung ini pun lemas dirinya ambruk ke lantai,

"ahh ahhg makasih banyak non bisa merasakan nikmat sehebat ini"

hihihi gpp pak anggap aja sedekah, aku pun mengoles sperma di wajah ku dan mencelupkannya di mulutku, yaaikksss kok pahit yahh, wlekkk

aku pun menyuruhnya untuk duduk di ruang tamu sambil menungguku membersihkan wajahku yg penuh sperma ini,

setelah mencuci muka ku, aku pun membungkus nasi beserta lauk nya lalu dengan pakaian yg tak beda dengan tadi saat di pejuhi pemulung,

"nih pak untuk bapak atas permintaan terima kasih ku udah nemenin aku tadi" ucap ku sambil tersenyum, setelah itu aku pun duduk disampingnya

"ehh iya non harusnya saya loh yg bilang makasih udah bisa ena-ena bareng non dah gitu dapet bingkisan nasi lagi, " ucapnya grogi,

"iyya gpp" , aku pun menyentuh pahanya dan berniat mengelus batangnya itu,

tapi sebelum itu berhasil pemulung ini pamit pergi rupanya ia gak enak denganku dan takut ketahuan katanya,

yahh aku sih agak kecewa tapi bener jga sih bahaya kalau dilanjut, aku pun memberinya kecupan di pipi dan juga di penisnya yang masih mengacung, serta tidak lupa kuberi bonus dengan 3 kali sepongan di penisnya, pemulung itu pun lalu meninggalkanku dg rasa bahagia dan penyesalan, bahagia karena bisa memejuhi diriku dan sesal karena sebenernya ingin berbuat lebih padanya ,

"yahh dia pergi tapi lumayan sih bisa menyita waktu pagiku walau sebentar, aku pun dg senyum berjalan bebas menuju kamarku, saat itu aku iseng" mengecek hp ku, disana ada 40 message wa, wahh udah lama jga yah aku iseng tak buka wa, saat ku buka disana terdapat beberapa pesan dari grup, dan yg mengejutkanku ada pesan dari rendy pacarku yg sudah 5 harian ini tidak ku hubungi, aku pun membuka pesannya dg perlahan, kebanyakan isinya menanyakan bagaimana kabarku, aku baik" aja kan, miss me, dan berkali" telpon tidak ku angkat akibat kesibukan ku dengan pak marjo, bahkan sms juga ia kirimi, perlahan aku menyesali perbuatanku ini, aku menganggap diriku tak pantas lagi untuknya aku takut mengecewakan dirinya, tapi aku tak ingin pisah dengannya, secara tak sadar air mataku berlinang membasahi pipiku, lalu muncul sebuah message baru dan setelah ku lihat itu dari pak marjo, isinya adalah :

"loe harus datang ke kampus dengan pakaian serba merah, dari hijab sampai bawah , lipstik yang lo pake jga harus merah dan harus tebal juga, inget jangan memakai bra, cukup cd saja atau tak usah lebih baik, paham lonte?"

hmmm aku pun hanya menjawab iya tuan, aku pun berniat ingin mengakhiri ini semua , dan berniat kembali ke kehidupanku yang damai saat sebelum pertemuan ku dg pak marjo, semangat aku harus optimis, aku pun mandi dan berdandan sesuai apa yang telah dijanjikan,

"kira" mau pakai apa yah? pakai tanktop aja deh, "

aku pun berjalan menuju lemari dan mengenakan tanktop merah dengan bawahan legging merah ketat serta kemeja putih dengan motif kotak" berwarna merah, tak lupa aku berdandan secantik mungkin untuk menghadapi tuan mesum ku itu, oke fix ayo berangkat!!!

--2 jam kemudian di kampus nya sasa--

pak marjo dengan santai berjalan dari luar kampus setelah membeli barang" untuk kebersihan kampusnya, dan saat berjalan melewati pos satpam ia mendengar sesuatu yang tak asing, "desahan cewek",


pak marjo pun membuntuti asal muasal suara itu dan ternyata itu dari dalam pos satpam, dengan mengendap" ia pun mengintip dan ternyata itu pak kasim yang sedang mendoggy ria cewek montok dengan hijab cerah nya itu,
gile si kasim kok hebat gitu bisa ngentotin cewek semontok dia, ehh bentar bukannya itu cewek yg gwe temui kemarin sore, ohh jadi dia kesini buat dientot ama satpam ini, emang gile mahasiswi disini, pada suka kontol semua,

pak marjo pun bertepuk tangan sambil memasuki pos satpam ini, pak kasim dan nadia pun terkejut atas kehadiran pak marjo, nadia pun menutupi payudara dengan kedua tangannya sambil mengatup pahanya, pak kasim yang terkejut juga menutupi penisnya itu,

"udah tenang aja gwe kesini mau ngasih tawaran yg nguntungin kok buat kita," kata pak marjo

"eh beneran pak, bukannya mau mergokin kita kan?"

"iyya lu tenang aja"

"emang apa pak?" tanya pak kasim penasaran,

pak marjo pun membisiki pak kasim sehingga membuat nadia pun penasaran,

lalu pak marjo berdiri dan bertanya pada nadia,

"nama lu siapa ?"

"ehmm nadia pak" ucapnya ragu",

"hahhaha oke dah, tunggu di ruang yg kita janjikan yah pak kasim, oke!"

pak kasim pun dengan semangat mengucapkan oke sambil tersenyum, sehingga membuat nadia bingung,

setelah itu pak marjo pun pergi begitu saja dan meninggalkan mereka sendirian di dalam pos satpam ini, selepas perginya pak marjo, pak kasim kembali dengan semangat menggenjot akhwat hijab ini,

"ahh ahhh ampuunn pak ahh"

"diemm lu lontee ahh brisikkk" plakkkk tamparan pun mendarat di pantat sekal nya itu,

beberapa saat kemudian nadia dengan pakaian serba merahnya pun telah datang dan sampai di parkiran kampus untuk memarkirkan mobilnya,

sesampainya di parkiran, ternyata pak marjo sudah menunggu dengan pakaian khas seorang penjaga kampus,



"selamat pagi tuan" ucapku setelah keluar dari mobil,

tanpa membalas ucapan salam dari ku , ia langsung meremas toketku dengan sangat kuatt, otomatis aku pun mendesah merasakan rangsangan pagi ini,


"bagus, ternyata lu nurut perintah apa yg gwe suruh, sekarang lu kuliah dulu seperti biasa dan abis kuliah sekitar jam 4 sore lu dateng ke parkiran ini lagi, paham!"

"baik tuan," ucapku ramah

"eitss tunggu dulu, lu gak mau ngasih gwe ciuman atau minimal kocokan buat kontol gwe?" kata marjo membentak

"maaf tuan,"

aku pun dengan terpaksa mencium pipinya dengan manja dan memberikan nya kecupan juga di leher baru setelahnya ku arahkan bibirku ini ke bibirnya, tanganku juga merangsang penisnya dengan memberinya rabaan agar pak mar puas dengan salam ku dipagi hari,

"sudah cukup, gwe gak mau main sama lu nanti aja, gwe ada urusan ama org lain sana pergi" bentaknya sambil mendorongku dan meremas pantat sekalku yang tak terlindungi dalaman apapun,

aku pun berjalan melewati lorong untuk menuju kelasku, dan setiap aku melewati seseorang pasti seseorang itu melihatku, aku maklumin sih kan emang pakaian ku yg terlalu mencolok sehingga orang" otomatis melihatku, dan saat aku ingin menaiki tangga ada tangan yg meraih lenganku,

"sayang kamu kemana aja?"

astaga itu rendi, rendi adalah pacarku, dia yang menyebabkan diriku menjadi budak seks pak mar, walau itu bukan murni kesalahannya, sudah cukup lama aku tidak kontak dengannya, selain karena pak mar, aku juga tidak enak karena diriku sudah sangat kotor dan sangat tak pantas bagi dirinya,

"ehh engga kak, aku sibuk kmaren sempet hp aku rusak" ujar ku mengelak

"ohh gitu nanti siang mau gak kita makan siang, aku rindu akan kebersamaan kita seperti dulu"

"ehmm gimana yah kak, kita liat nanti aja deh, kalau gak sibuk nanti aku telpon yah kak" ujarku sambil tersenyum walau itu senyum palsu,

"yaudah deh , eh sini aku yang bawain tas nya, tas kamu tuh berat biar aku saja"

aku pun dengan malu" memberinya tas yang ku bawa dan berjalan bersamanya menuju kelas kuliah,

sesampainya di kelas, tas itu kembali diberikannya padaku dan dia meninggalkan ku dengan senyum,

sungguh sedih hati ini , maafkan aku yah kak yang sudah rusak ini, masih banyak wanita baik diluar sana yang pantas untukmu,

tak terasa air mata ini kembali menetes membasahi pipiku,

--sementara itu di gudang kampus--

"uhhh, uhhh, uhhhh sudah pak, saya gak kuat, saya sebentar lagi ada jam ngajar, tolong lepaskan saya ahhh"

"diam saja lah bu dosen, ibu ini sekarang lonte saya , cukup nikmati apa yang saya lakukan kepada anda, toh ibu jga seneng kan, hahahaha" ujar pak rama melecehkan bu ayana,

kasihan sekali ibu dosen ini, padahal waktu sekarang sudah sangat pagi sekitar jam 10, tapi mereka masih saja melakukan hal yang dilarang, padahal mengingat status bu ayana yang sudah menikah dan sebagai dosen seharusnya memberikan contoh yang baik bagi mahasiswa nya, apakah ngentot dengan tukang sapu kampus merupakan contoh yang baik?,

bu dosen ini sedang dipepet oleh tukang sapu itu sehingga dari pipi, dada dan paha montoknya menempel di tembok, pak rama yang tak tahu diri ini pun dengan enak meng-anal dosen itu,

ahh sungguh nikmatnya, hijab nya yg sudah acak"an itu, serta toketnya yg semakin keras membuat penis pak rama masuk keluar dengan bangga,

kaki bu ayana pun lemas, sehingga kini posisi mereka sedang menungging dengan lutut sebagai penyangga tubuhnya, kepalanya pun terjatuh ke lantai,

cengkraman di pantat sekal bu ayana semakin kuat, suara desahan dan rintihannya saja semakin keras, namun karena ruangannya yg luas dan posisi nya di ujung membuat mereka tenang" saja tanpa.takut mereka akan ketauan,

"ahh pliss pakk, cukupi sekian, saya udah gak kuat, apa belom cukup dari maghrib kemarin bapak menggenjot saya?"

plakkkn, tamparan keras menempel di pantat ibu dosen itu,

"dengerin yah dosen lonte bajingan, mana bisa orang puas ngentotin cewek semulus dan se-sexy lo, yang ada tiap hari makin nafsu, gwe gak peduli pejuh gwe abis selama semua nya bisa di transfer ke memek lo, paham!"

"ahh ahhh ampuunn pakkk, ampunn"

sodokan nya semakin lama semakin cepat, dan untuk lebih memuaskan birahinya lagi, pak rama menaruh kaki nya dan menaruhnya di atas pipi bu ayana, dia menginjaknya seakan" itu sebuah pijakan,

plakk plakk plakkk, tamparan bertubi" ia berikan ke pantat sekal bu ayana,

lalu penis nya ia cabut , dan ia memposisikan bu ayana untuk duduk menyender ke tembok, penisnya yang merupakan bekas anus itu ia masukan ke mulut dosen alim tersebut,

"cepet sepong, atau gwe genjot paksa biar sampe robek mulut lo gwe gak peduli",

ehmm ehmmm ehmm,

takut akan ancaman pak rama, tanpa merasa jijik sekalipun bu ayana memegang penis tukang sapu itu dan mulai menjilati nya dengan nikmat, tak peduli disana ada bekas apapun ia hanya tak ingin mengalami siksaan lagi, cukup penderitaan disekap dari maghrib saja, setelahnya ia tak mau lagi menerima siksaan apapun,

"ohh yahh terus lonte, ahh ahhh, lu bakat juga jadi lonte, trus kenapa lu malah jadi dosen?, sia-sia bakat lo , mending ahh lu jadi lonte pribadi gwe gmna?"

bu ayana tak peduli, ia hanya fokus mengulum dan menghisap penis busuk itu,

"ahh ahh lonte sedot yang kuat, gwe mau keluarr, ahh ahhh"

"ehmn ehmm",

kuluman bu ayana makin lama makin cepat, bahkan makin dalam menuju mulutnya, pak rama pun tak tahan lagi,

"ahh ahh ahh lonteee lonteee bangsatttt"

crotttt crottttt crotttt

pak rama akhirnya keluar juga, semprotan nya sangat banyak sekitar 4 kali semprotan, mulutnya penuh dengan sperma hangat yang menjijikan itu,

"eittss bu dosen jangan ditelan dulu, coba buku mulutnya gwe mau liat",

"Aaaaaa"

pak rama pun mengusap" kepala bu ayana seakan" ia bangga padanya,

"bagus bu, sekarang lu tutup mulut lo"

pak rama dengan cepat memberinya selotip ke mulutnya sehingga mulutnya tertahan, dan kedua tangannya ia ikat dengan tali rafia ke sebuah tiang sehingga ia terikan dan terjebak disana,

"sampai jumpa nanti sore bu, saya mau kerja dulu, terima kasih atas service nya, ibu sungguh memuaskan saya, ahhahaha"

pak rama pun pergi setelah berpakaian dan menutup serta mengunci ruangan tersebut,

"ehmm ehmm"

bu ayana pun terjebak dalam ruangan gelap itu sendirian dengan mulut terselotip yang penuh dengan sperma,

--ketika waktunya jam makan siang--

seperti biasanya disetiap jam makan siang aku harus menuju ruangan pak marjo, untuk diperika apakah aku masih tetap memakai pakaian yang ia sarankan padaku,

aku pun berjalan keluar kelas dan ketika sampai di kantin, aku melihat rendy yang merupakan pacarku sedang duduk manis menungguku, 2 nasi sudah dipesannya tinggal menunggu aku datang saja,

kembali aku merasa bahwa diriku ini salah, tapi aku tak sanggup untuk melawan, aku pun berjalan melewatinya dengan pura" tak melihat, air mataku kembali jatuh, aku berlari menjauhi nya secepat mungkin, berlari dengan tiap tetesan air mata yang berlinangan,

ehh siapa itu? apakah itu sasa? , ahh biar lah semoga dia datang supaya aku bisa memberinya ini, rendy pun mengeluarkan sesuatu dari saku nya, dan itu cincin tunangan!!!

ketika dalam perjalanan menuju ruangan pak mar, tiba" ada pesan masuk, aku pun membukanya sambil menyeka air mataku,

"gwe tunggu di parkiran kampus, dan serahin kunci mobil loe cepet, gwe gak mau nunggu lama!"

dengan sesenggukan, aku mengubah arah tujuanku menuju parkiran yang berada di ruangan bawah,

sesampainya di parkiran,

"hehh lonte buruan, mana kunci mobil loe!"

"i iini tuan" aku pun memberinya kunci mobilku

"knapa mata loe warna merah, lo abis nangis?"

"e e enggak kok tuan, tadi kelilipan" ucapku sambil berpura" senyum,

pak rama pun tanpa peduli mengambil kunci mobil nya lalu meremas toketku dengan sekeras mungkin,

"loe tunggu disini jangan kemana mana!!"

setelah itu pak marjo bergegas pergi meninggalkan ku sendirian di ruangan ini, aku kembali menangis, betapa sedih dan hinanya dia saat ini, ketika ada seseorang yang peduli dengannya, ia justru harus memilih seseorang yang hanya melihatku dengan nafsu semata,

kenapa hal seperti ini harus terjadi denganku, apa salahku!

aku pun berjongkok dan menangis sejadi" nya dan menyesali hal yang sudah ku alami sampai sejauh ini, kamu bodoh sasa, kamu bodoh, ucapku dalam hati,

beberapa menit kemudia mobilku datang, aku yang sudah mengelap wajahku dengan tisu agar tidak ketahuan bahwa aku habis menangis,

sesaat kemudian aku melihat tangan keluar dari jendela dan pintu bagian depan pun terbuka, aku yg paham bahwa ia menyuruhku untuk masuk pun ku turuti, setelah aku masuk ke dalam aku bertanya,

"kita mau kemana tuan?, ehh astaga!!!"

aku terkejut ternyata di dalam tidak hanya pak marjo tapi terdapat satpam kampus ku yang ku ketahui bernama pak kasim dan satu lagi adalah nadia, salah satu angkatanku,

pak kasim masih berpakaian lengkap dengan setelan satpamnya sedang berciuman mesra dengan nadia yang berpakaian sama seperti kemarin, mungkin ia habis mandi karena aku dapat mencium aroma sabun yang menyegarkan dari tubuhnya,

"dah lu diem aja lonte, sekarang lo fokus nyepong kontol gwe aja buat pemanasan!!"

"tapi, tapi tuan di belakang adaa...."

"gak pake tapi-tapian begooo" dengan kesal pak marjo menarik putingku dengan keras dari luar tanktop ku,

aku pun dengan terpaksa membuka resletingnya, dan langsung memasukan batangnya yg masih agak lunak itu ke dalam mulutku, walau belom keras tapi itu sudah cukup untuk memenuhi mulutku yang mungil ini,

aku pun mulai menggoyangkan mulutku untuk memberikan service terbaikku untuknya,

pak kasim yang dari tadi dibelakangku akhirnya sadar akan keberadaanku, dirinya yang tengah berciuman sambil penisnya dikocok oleh nadia melihatku,

"ohh jadi ini lonte mu pak, boleh juga, nemu dimana? haha" ejek pak kasim padaku,

"hahaha dia sendiri yg dateng ke gwe katanya minta disodok, lagian lonte loe juga boleh tuh, montok, bahenol, ajib kayaknya jepitan lonte lo" puji pak mar,

"haha pokoknya kita hari ini swing dah pokoknya"

degggg, aku dan nadia yang mendengar kata swing mulai paham, ternyata diriku akan dijadikan tumbal agar pak mar bisa mencicipi nadia, begitu juga sebaliknya,

aku pun sejenak berhenti mengulum karena terkejut atas apa yang pak kasim ucapkan tadi, begitu juga nadia, kocokannya jga berhenti atas penis pak kasim,

tapi supaya tuan kami tidak curiga, kami pun melanjutkan service kami agar kami tak dimarahi lagi,

tiba" mobil yang kami tumpangi sudah sampai disuatu tempat, di rumah seseorang tapi entah rumag siapa, aku saja baru lihat tempat seperti ini, ketika pintu dibuka, lingkungan terasa sepi, ini seperti di pinggiran kota,

lalu aku pun diusir dan ditendang nya hingga aku terjatuh di luar mobil, lalu pak marjo turun dan menarik jilbab ku sehingga aku pun terangkat, diseretnya aku hingga aku sampai di depan pintu rumah,
nasib nadia di belakangku tak jauh beda, dirinya sudah dipasangi rantai anjing selayaknya hewan peliharaan, nadia pun disuruh merangkak, pak kasim berjalan sambil memegang rantai nya laksana tuan yang membawa anjingnya untuk jalan",

pintu rumah pun terbuka, aku kembali diseretnya dan ketika sampai di ruangan sofa. diriku di lemparnya keatas, aku ketakutan sekali, sampai" aku tak sadar kalau air mataku menetes dari mataku ini,

bergegas pak marjo membuka seluruh pakaian nya sehingga kini ia sudah bugil total dengan kelamin yang sudah tajam terasah sepongan ku,

aku pun mundur ketakutan, tapi pak marjo sudah mendekapku, aku pun kini terlentang dengan kedua tangan teratas keangkat dipegangi olehnya, kemeja ku yang terangkat pun membuat ketiak ku terlihat dan itu tak disia"kan nya oleh pak mar, dijilatinya dan diciumi nya dengan penuh nafsu,

"ampunn tuann,ahh ahh tolongggg"

penis besarnya yang sudah keras itu ia gesek"an ke legging bagian depan sehingga vagina ku terasa oleh gesekan kain legging, ohhh nikmatnya semua ini,

sedangkan pak kasim yg berada diseberangku sedang duduk manis menangkan sambil disepong oleh hewan peliharaan nya yg baru, hewan peliharaan nya nampak nurut dengan mengulum tuannya dg sangat baik, tak ada kata hanya desahan yang meruangi ruangan ini,

pak mar pun menaikan tanktop ku, dan langsung ia jilati kedua gunung yang sungguh menggoda itu, legging yang ku kenakan juga sudah disobek olehnya, sehingga vagina ku dengan bebas ia elus" dengan tangan kasarnya,

"ahhh ahhh tuann ehmmm ampunn tolong saya,"

percuma bagi diriku untuk meminta tolong, lingkungan yang sangat sepi ini menghambat siapapun bagi yang mendengar suaraku,

aku pasrah, nampak nya pak mar akan ingkar janji dengan janji nya dulu dengan menjadikan ku budak selama seminggu saja,

pak mar yang sudah kelewat nafsu pun tak pikir panjang lagi, kedua payudaraku yang sudah bebas itu diremasnya dengan sangat keras, dan dengan sekali hentakan pula pak mar memasukan penis besarnya itu ke dalam vagina ku,

"ahhhh astaga, tuannnnnn, ouhh ouhhhh"

aku terkejut atas penetrasi nya yg tiba", jujur aku belum siap sehingga aku berteriak kaget atas penetrasinya, aku pun terbaring dengan tangan direntangkan olehnya dan sambil dipompa oleh paj mar ini,

aku pun menghadap ke samping karena tak sanggup melihat wajah busuk nya,

pak marjo yang merasa bahwa dirinya di abaikan pun menamparku, plakkkk!!

"lu sekarang lagi dientot ama siapa? kalau lu dientot ama gwe tatap wajah gwe dong" bentak pak mar tak trima bahwa dirinya tak ku tatap,

"ahh ahh maaaf tuu ahhh annnn," saking kerasnya sodokan yang ku terima membuat diriku terbata" untuk mengucapkan sepatah kata,

aku pun dengan terpaksa menatap wajahnya yg bagiku sangat menjijikkan itu,

yang tak kusangka, tiba" pak mar membuka mulutnya dan meludahi wajahku yang tepat mengenai hidung sebelah kiriku agak kena ke bibir,

"tuh hukuman bagi lo karena ngabaian gwe"

aku panas sekali dan tak terima atas hinaan ini, tapi ketakutan yang lebih menguasaiku membuatku tak bisa berbuat apa", aku hanya pasrah dan berharap semua ini segera berakhir,

pak mar pun bosan dengan gaya tadi, ia mengambil bangku dan duduk diatasnya lalu diriku dipangku diatas nya , lalu dengan hentakan yang kuat aku pun terangkat ke atas dan diriku kembali turun serta penisnya masuk ke dalam vagina ku semakin dalam,

gaya seperti ini yang kadang membuatku KO duluan, penisnya yang besar dan keras itu semakin dalam hingga membuat vagina ku lebih terasa sempit dan basah didalamnya,

"ohh ohh enak banget memek ayam kampus ini, sempitt euyyy" bangga pak mar padaku,

aku tak mendengar apa yang ia katakan aku hanya fokus pada diriku yang terangkat naik turun, kemeja kotak" ku mulai turun di bagian lengan ku, mungkin hentakannya yg begitu keras membuat kemeja ini hampir copot sepenuhnya dan tersangkut di lenganku,

sementara itu nadia yang sudah bugil tanpa sehelai apapun sedang di wot ria oleh majikannya, nadia pun menghadap ke atas serta kedua payudaranya yg besar naik turun terangkat oleh persetubuhan nikmat ini,

Betapa indahnya dunia ketika ada dua gunung yang bergoyang

setelah 10 menit bersenggama aku dan nadia secara nyaris bersamaan mendapat orgasme pertama di hari ini,

aku terbaring lemah dengan tanktop terangkat dan kemeja yang masih terpakai namun acak"an ini,

nadia lebih parah lagi, pantatnya yg berubah menjadi warna merah akibat tamparan keras yang ia terima akibat nafsu hewani majikannya itu, nadia pun menungging dg liur menetes dari mulutnya akibat rasa capai nya di entot hampir 24 jam oleh satpam ini, nadia heran kenapa ia tak bosan bermain dengan ku,

akhirnya sesuatu itu pun terjadi, pak mar dan pak kasim swing pasangan, pak marjo yang sudah bernafsu dari tadi ke nadia pun tak mau lama" lagi,

tanpa pemanasan dan rangsangan apapun pak mar langsung mencoblos vagiana nadia itu dengan penis besarnya,

"ahhh pelannnn pak sakkkiiitttr"

nadia terkejut karena setelah orgasme nya tadi tak diberi kesempatan untuk beristirahat sejenak , tapi penis lainnya sudah mendekat dan memasuki liang surgawi itu,

dengan cepat dan tanpa ampunan itu ia memaju mundurkan pinggulnya dengan cepat, plokk plokk plokkk, suara persenggamaan mereka pun terdengar sangat keras dan jelas,

sedangkan pak kasim yang dari tadi ke dapur untuk mengambil minuman pun telah muncul dan mendekati ku sambil membawa gelas,

"non merasa haus apa engga nih?"

aku hanya mengangguk, lalu aku bangkit dari tidurku dan segera mengambil gelas yang ia berikan padaku,

tapi sebelum aku benar" meraih gelas nya, pak kasim malah melempar air nya ke wajahku,

aku pun kaget dan tiba" pak kasim mendorongku hingga aku kembali ke dalam posisi berbaring, diciuminya aku tanpa ampun hingga aku sendiri kesulitan bernafas,

lidahnya yg gesit itu menjilati hampir seluruh wajahku, bahkan kedua hidung ku juga dijilatinya dengan penuh nafsu, kedua toketku yang di remasnya membuatku bernafsu, aku pun tanpa malu lagi membalas ciumannya, bahkan sekarang justru aku yang mendominasi,

"pakk ahhh , remes yang kuatt dongg"

aku bangkit sambil tetap menciuminya lalu aku mendorong pak kasim hingga ia terhimpit di tembok, aku yang sudah dibutakan oleh nafsu pun menjilati dada nya lalu turun ke bawah dan sampai di penisnya yg dah tegak itu,

aku masukan penisnya itu ke mulutku sekitar 1-3 celup,

"ehmm gimana tuan? enakk?"

kembali ku kulum penisnya yg menggairahkan itu,

"ehmm ehmm slurppp slurpp, gimana tuann? ehmm slurpp slurppp"

"anjingg nih lonte, jago banget sepongannya, terus ahhh"

aku yang mendapatkan tamparan gairah oleh pak kasim membuatku semakin bersemangat, tak henti hentinya aku mengulum batang yg keras dan panjang itu, sekali" aku jilat, dan ku kocok dengan jari lentikku, lalu dengan jilatan ku di palkonnya aku kocok" secara perlahan,

ku perhatikan pak kasim hanya bersandar di tembok sambil mengerang dan memaki namaku,

setelah puas menjilati dan mengulum kontolnya aku pun bangkit sambil memajukan bibirku, langsung pak kasim mencumbuiku dengan gairahnya yg tinggi, lalu ia memutar badanku hingga aku kini memunggunginya,

dan sambil ia menciumiku ia berusaha memasukan penisnya itu ke dalam memek ku,

uhhhh ahhhhh,

penisnya yg besar itu berhasil dimasukannya ke dalam vagina ku yg licin akibat orgasme ku tadi, lalu aku memaju mundurkan pinggulku sendiri sehingga pak kasim terlihat tj menunggu service fuckjob yang ku lakukan,

"uhh uhh enak pakk, dalem bangettt nihh ehmmm"

mendengar desahan manja ku itu membuatnya ia gemas untuk meremas kedua payudaraku yang bulat ini, aku pun berhenti untuk bisa meresapi nikmatnya remasan di payudara ku ini, tapi sayang, pak kasim justru merasa kurang, sambil meremasku ia memompa batang panjangnya itu ke dalam vagina ku, semakin lama aku merasa benda itu berada semakin dalam di vagina kecilku,

"uhh uhh bapakkk ahhh ahhh"

aku pun memiringkan wajahku ke sisi kiri dan ehmmpphhh mulutku langsung disambarnya oleh beliau , aku tak bisa berbuat apa" lagi, remasan di payudaraku semakin kuat, ingin sekali rasanya untuk mendesah , tapi mulut ini ditahan olehnya sehingga aku tak mampu berbuat apa" lagi,

bosan dengan gaya doggy, pak kasim menidurkan ku di atas meja di ruang tamu, tubuhku yang langsing ini pun dipandangnya lama", dan setelah dirasa siap, ia membuka kakiku lebar" dan kembali menggenjotku dg kecepatan penuh,

"aaaghhhh pelann pak, sakitttt"

dengan gaya sex missionaris ini membuat kedua payudaraku maju mundur mengikuti irama, mulutku tak henti"nya menganga akibat rasa perih yang ku alami di vagina ku ini,

tangannya kembali dg ganas menggerayangi toket indahku, dan setelah 10 menit pak kasim sudah tak tahan lagi, dengan cengkraman yang masih kuat di kedua buah dadaku ini pak kasim mengejang hebat,

"ahh ahh nonn saya mau dapat, saya mau dapat ahh ahh"

"ahhhh bapakkk ahh pelannn, ahhh, di mulut pakk, buang di mulut aja, ahhhh"

"uhhh uhh uhhh"

pak kasim serius , matanya melotot dan memfokuskan gerakannya pada tubuhku yang indah ini, tubuhnya yg sudah penuh dengan keringat itu mengejang, penis nya sudah berkedut kencang ingin mengeluarkan lahar hangat nya itu,

"ahh ahh ahhh rasakan nih "

segera ia mencabut penisnya , namun sayang sekali, akibat terlalu bernafsu menggenjotku penisnya sudah keburu keluar dan mengenai dahi dan pipiku. aku pun segera membuka mulutku dan untungnya aku masih sempat merasakan semprotan yang menggairahkan itu di mulut hangat ku,

"ahh ahh ahhh "

diriku masih kejang" merasakan nikmatnya persetubuhan ini, ingin sekali rasanya memejamkan mataku dan beristirahat di hari ini,

lalu tak sengaja aku menghadap ke samping dan disana pak mar masih bernafsu menggenjot nadia dengan posisi menyamping,

ahh sudah lah aku tak peduli lagi, lama" aku pun terlelap, semua serba gelap gulita sekarang, entah apa yang terjadi pada mental ku ini, apa memang aku dilahirkan untuk menjadi seorang pelacur, ahh tidak pelacur itu masih dibayar apa iya aku lebih rendah dari seorang pelacur,

memikirkan hal itu membuat hatiku bersedih, terbesit gambaran dalam benakku tentang kasih kedua orang tuaku yang merawatku sejak kecil, maafkan aku pah, mah, anakmu sudah gagal menjadi sesosok yang mampu membuat kalian bangga, maaf sasa udah bikin malu keluarga, maaf juga kak rendy, aku gak pantas untuk bisa bersanding bersamamu, aku teringat saat pertama kali kita bertemu saat kakak tak sengaja menabrak ku hingga buku ku berjatuhan, lalu kakak membantu ku membereskannya, rasanya begitu indah, tergambar bayangan agar kita bisa hidup bersama tapi saat ini, maafkan aku kak, maaf,

keesokan paginya saat aku terbangun,

Astaga!!!, aku tersadari bahwa diriku berdiri terantai dengan kedua tangan di rantai dan dikatkan ke atas, pakaian masih lengkap namun leggingku yang robek mengingatkan ku akan hal kemarin, sedangkan sampingku nadia sudah tak memakai apa" lagi hanya stocking saja yang menutupi tubuh montoknya, bekas cupangan dan pejuh di toket dan leher menandakan betapa sibuknya ia saat melayani nafsu binatang kedua insan bejat ini,

"ahhh sakittt, bangsatt kalian, kalian apakan saya!!!"

terdengar suara sesosok lelaki muda di hadapanku, dan astaga itu kan???

sesosok yang sudah polos itu kini terduduk di kursi dengan tangan terikat kebelakang kursi , penisnya yang besar itu sudah menegak keras tepat di hadapanku, wajahnya yang tampan itu tampak marah,

itu kan, kak rendy????!!!!!!
 
Terakhir diubah:
Day 6
"ahhh sakittt, bangsatt kalian, kalian apakan saya!!!"
terdengar suara sesosok lelaki muda di hadapanku, dan astaga itu kan???

sesosok yang sudah polos itu kini terduduk di kursi dengan tangan terikat kebelakang kursi , penisnya yang besar itu sudah menegak keras tepat di hadapanku, wajahnya yang tampan itu tampak marah,

itu kan, kak rendy????!!!!!!

Aku sangat terkejut ketika kak rendy yang tak lain adalah pacarku bisa tertangkap oleh kedua insan bejad ini, sebenarnya apa yang telah terjadi, diriku pun bertanya-tanya dalam hati,

“sayang kamu gpp kan?” ucap rendy kepadaku dengan nada khawatir

Aku yang ketakutan dan malu hanya menghadap lantai dan mengangguk pelan takut dia benar” marah kepadaku,

“sayang?, ohh jadi ini pacar lo yah lonte?? Gwe harus berterima kasih dong padanya karena berkat pacar lo ini gwe bisa ngerasain memek ayam kampus kaya kalian semua, hahahaha” ucap pak mar menyombongkan dirinya

“hehh bangsat, jaga omongan kalian!!” ucap rendy marah, Plakkkkk, sebuah tonjokan keras melayang ke wajah rendy bagian kanan,

“tidakkk, tolong tuan jangan libatkan dia, tuan bebas memperlakukan saya tapi tolong lepaskan kak rendy” kataku memelas pada pak mar

“ehhh , apa gwe gak salah denger? Kan gwe tuannya disini ya jelas lah gwe bebas lagian lu sebagai budak ngapain ngatur gwe?” jawab sombong pak mar,

Mendengar jawaban yang melecehkan itu didepan kak rendy membuat hatiku sakit, aku pun tanpa sadar menangis

Nadia yang disebelahku tampak bingung dengan keadaan ini, dirinya yang tak terlalu deket denganku sebenernya ingin menghiburnya tapi posisinya yg diikat juga tak dapat membantu ,

“sayang, maafin aku, aku gak tau ternyata kamu sedang dalam keadaan sesulit ini, aku menyesal aku kurang perhatian sehingga tak tau apa yg sedang terjadi dengan kamu sayang” kata rendy menyesali keadaannya

“cup cup cup, kok jadi dramatis gini sih, sedih deh gwe ngeliatnya, cuihhh, hehh lu liat apa yang bakal gwe lakuin ke pacar lo ini” ucap pak marjo kepada rendy
Pak mar pun menurunkan rantainya sehingga diriku kini menungging tepat didepan penis kak rendy, aku nyaris terpesona oleh ukuran dan uratnya yg kekar itu, tapi keadaan ini menahanku supaya tau diri dg kondisi saat ini,

Pak mar pun berjalan kearah belakangku dan dengan santainya meremas kedua bongkahan pantatku dengan gemas,

“ahhhh tuannnn”, aku mendesah menikmati remasan dan rangsangan yg sangat menggoda ini,

Lalu dirinya pun membuka semua pakaian yg ia kenakan dan penis besarnya yg sudah mengacung tegak itu disentuh”kannya di sela legging ku yg sudah terobek itu, aku pun otomatis memejamkan mata dan menggerakkan bibirku ini,

Rendy sepertinya kebingungan atas perubahan yg terjadi kepada diriku, ia kaget diriku yg dulu sangat beda dengan sekarang, wajah sange ku sangat membuatnya bernafsu dan ingin menyergapku, penisnya yg sudah menegang juga bergerak” ingin merasakan service diriku,

Pak mar pun lanjut merangsang diriku, penisnya yg dimasukan kedalam leggingku kini bergesek dengan dinding memekku, klitorisku yg dari tadi terkena gesekan pak mar membuatku ingin meledak, ditambah dengan remasan yang ia lakukan di balik tanktop merahku ini, ahhh ini membuatku gila, aku ingin kepuasan

“ahh tuann, tolong puaskan aku, aku pengin tuann aku penginn ahhh” kata-kata itu tanpa kusadari terucap oleh diriku sehingga seisi ruangan pun terkejut, bahkan rendy dan pak mar pun terkejut tak disangka lonte yang selama ini sudah dilatihnya sudah sangat mahir untuk memuaskan dirinya,

“hahahahaha, apa lonte ku? Gwe gak denger, coba bilang yang keras!”

“ahhh tuann aku pengen tuann, bantu aku ahh ahhh”

“pengin apa lonte? Bilang yg jelas dong” ucap pak mar semakin melecehkanku

“aku pengin kontol tuann, entot aku tuann, puaskan aku, aku butuh bantuan kontol tuann ahhh ahhh”

Aku sangat malu , wajahku memerah akibat pelecehan ini, lagipula aku sudah tak sanggup untuk menahan semua ini, dan aku berkata didalam hatiku “maafkan aku kak rendy, sasa yang dulu sudah menghilang, aku hanyalah wanita kotor yang butuh kontol untuk dipuaskan”

“terima ini, ahhhhhhhhh”

“ahhh tuann, iyyahh seperti ini, ahhh enak tuann teruss terusss”



Pak mar yang sudah memasukan penisnya ke dalam memekku tanpa ragu langsung mengeluarkan gaya kasarnya, akhirnya perasaan ini datang lagi, perasaan nikmatnya disetubuhi oleh tuan marjo, iyahh ahhhhh

“lihat pacar lo sekarang!, yakin ini pacar lo? Kok bisa lo nyari pacar kaya cewek serendah ini? Hahahaha” tawa puas pak marjo

“bangsat kaliannn, kalian apakah pacar saya!” plakkk kembali tamparan yang keras dilayangkan dan kini ke leher bagian belakang rendy oleh pak kasim yg dari tadi berada di belakang rendy

“lo diem aja dan tonton pertunjukan pacar lo ini, lo belom pernah kan liat pacar lo sebinal ini? Hahaha” tawa pak kasim mengejekku

Rendy yang kesakitan tak menghiraukannya , rasa sakit dicampur kecewa menghampiri dirinya, rendy yang datang setelah mendengar info dari pak rama untuk mengejar sasa berakhir sia”, sepertinya sasa yang ia kenal dahulu sangat manis, cute dan innocent sudah tiada.

“Ahhh ahhh iyya tuann sodok aku yang kuattt , remas toket aku ahhh ahhhhh”

Desahan dari sasa membangunkan kesadaran rendy, ia pun berfikir bagaimana cara untuk menyelamatkannya, tapi tiba” hal yang mengejutkan terjadi,

Penisnya yg mengacung dari tadi kini sedang dijilati oleh sasa!, sepertinya sasa sudah buta akan segalanya, ia hanya ingin kepuasan jasmani, penis rendy pun yg berada didepan wajahnya tak luput dari service nya,

“ehmm ehmmm, slurppp enak kak kontol kakak, ploppp” aku pun berfokus pada batang keras kak rendy yang berada didepanku ini selagi pak mar menggenjotku dari belakang.

“apa?? Sasa? Apa yang terjadi, ahhh kok kamu jadi ahhh nakal gini, ahhhh” sasa yang sudah dilatih untuk jago menyepong membuat rendy keenakan, dirinya mendesah menikmati tiap centi kuluman yang sasa berikan pada rendy,

Pak kasim yg dari tadi hanya menonton akhirnya tak tahan lagi, ia membuka rantai nadia sehingga nadia kini terbebas, toket besarnya yg sangat menggairah kan itu pun di remasnya dengan ganas sambil bibir mungilnya ia ciumi dengan penuh nafsu,

Hentakan yang pak mar berikan kepadaku membuat diriku tergerak maju mundur dengan sangat dahsyat, aku pun merasakan bahwa diriku akan sampai ke klimaks, aku pun melepas kulumanku dan berfokus pada sodokan pak mar ini,

“ahhh ahhh tuannn, enak bangett, sodok yang kuatt tuann, aku mau keluarr”



Rendy yang terduduk tanpa bisa melakukan apapun terheran sekaligus nafsu melihat diriku sekarang, tak disangkanya sungguh binal diriku saat ini, penisnya yg kini hanya dipegang saja sudah membuat dirinya ketagihan sehingga terpaksa ia menggerakkan pinggulnya sendiri agar penisnya terkocok oleh tangan ku,

sebuah tamparan keras pun melayang ke bongkahan pantatku, tak jarang pula hijab merah ku ini ditarik ke belakang sehingga kepala ku ikut terangkat ke atas,

"ahh tuann, sakitt, iyahh ahh terus, siksa aku tuann",

selagi aku berfokus ke desahan ku, tiba" pak mar menarik rantainya sehingga tangan ku terangkat dan aku pun berada dalam posisi berdiri,

"ahh iyahh tuan begitu, teruss ahh"

aku yang dalam keadaan pasrah pun tak mampu berbuat apa" lagi ketika pak mar meremas kedua payudaraku sambil menciumi tengkuk ku,

ohh rasanya enak sekali, semua sentuhan ini membuatku ingin ke angkasa,

pak mar pun lantas mencengkram payudaraku dg kuat dan menggenjotku dengan sangat kuat, bibir nya pun dg ganas mengincar bibirku ,

“ahh ahhh ehmmm tuan iyya bentar lagi iyahhh iyahhhh ahhhhh tuannnnn”

crott crottt, ahh diriku akhirnya mendapatkan orgasme ku di hari ini, rasanya sangat memuaskan dan penis pak mar yang masih menyumpal di memekku membuat sensasi nya lebih menggairahkan bagi diriku,

diriku pun ambruk dan kembali menungging kehadapan penis kak rendy, aku pun mencari tumpuan dan tanpa sengaja aku memegang penis nya

Pak mar tersenyum kecil melihat diriku sudah mendapatkan orgasmenya, ia pun melepas penisnya dan kini ia memasukan nya ke dalam anus ku ,

Diriku yang lemas dengan tangan masih terantai sedang menikmati sisa” orgasme ku ini, tapi tiba” aku merasakan benda tumpul yang menyentuh anusku, aku pun sadar,

“ahh tuann mohon jangan disitu, sakitttt”

Plakkkk, sebuah tamparan hebat mendarat di pantat ku ini, aww sakittt

“sayang, kamu gpp kan?”

Astaga aku baru ingat lagi kalau ada kak rendy disini, tangan ku yg dari tadi memegang penisnya pun langsung kulepaskan karena terkejut atas keberadaannya,

Tapi tak lebih sedetik setelah itu aku langsung merasakan tusukan hebat yang berada di anusku, aku pun merasa mual, lagi” diriku kembali di anal oleh dirinya

“ahhhh sakittt, ehmmmm”

Belom semuanya masuk pak mar kembali menariknya keluar baru kembali ia mendorong kembali penisnya itu ke dalam anusku,

diriku kembali diangkat olehnya dan kali ini diriku dihadapkan kearah nadia,

baru kusadari, nadia tampak hancur sekarang, rambutnya yg berantakan itu menambah kesan sexy ditambah pulir" peluh yg berada di seluruh tubuhnya ,

tubuhnya yg polos itu pun menjadi santapan enak bagi serigala manapun yg memandang dirinya,

"ahh tuann pelan pelan , ouhhh"

kini diri kami sama" berhadapan dengan posisi sama" di doggy dalam posisi tegak,

pak mar dan pak kasim pun memompa kami dg penuh kekuatan , posisi kami yg menyampingi kak rendy membuat dirinya terasa melihat full bokep live, kontolnya yg sudah tegak akibat kulumanku tadi membuat nya merasa tersiksa akan hal ini,

ahhh sial, aku merasakan rasa perih yg sangat terasa di anus ku ini, aku pun mencari cara agar aku bsa mengekspresikan nya dg enak,

pelan" wajah nadia yg tepat di depanku membangkitkan gairahku, aku pun mencium bibir nadia dan memejamkan mata utk mengurangi rasa perihnya,

semua org di ruangan ini terkejut bahkan nadia juga, tak kusangka bahwa diriku seorang lesbi juga,

pengalaman ku lesbi dg yulia di hari" sebelumnya membuatku mahir akan hal ini,

"hahaha, lonte gwe emang paling jago, nafsunya gede banget, terima ini nih, ahhh ahhh"

pak mar semakin keras dalam menggenjot ku sehingga aku pun semakin mendesah walau aku tengah menciumi nadia, air liur ku pun sampai menetes ke lantai akibat siksaan pak mar ini,

sementara itu kak rendy tampak sangat gelisah, dirinya bergoyang goyang di kursi akibat melihat adegan orgy ini, tak akan ada yg menyangka 2 orang bunga kampus akan sangat bernafsu ketika disetubuhi pria jelek rendahan macam pak mar dan pak kasim ini,

apalagi setelahnya pak mar nampak bertukar kode kepada pak kasim untuk pertunjukkan selanjutnya,

ku lihat pak kasim tampak mengangguk" saja atas rencana pak mar,

lalu pak kasim melepas penisnya dari memek nadia dan memindahkannya ke anus nadia, lalu di dorongkannya hingga ia berdiri tegap sambil diremasnya payudaranya yg besar itu,

aku pun di posisikan sama seperti nadia dan kami selalu didorong hingga tubuh kami saling berhimpitan,

dan langkah selanjutnya adalah, mereka menggenjot kami secara berganti an sehingga memek kami pun tergesek maju mundur, kedua payudara kami yg sedang diremasnya dan ditambah kedua tangan kami yg diikat dengan rantai membuat kami merasakan siksaan ini seperti surga dunia yang sangat indah,

"ahh ahh tuann tuann, enak bangett, ohh ohh iyyahhh,"

pak mar pun melepas semua pakaian ku kecuali hijab merah , legging dan stockingku, sehingga kulit kami semakin nikmat ketika bersentuhan,

gesekan antara vagina kami semakin menjadi, kami pun saling berciuman untuk meresapi tiap gesekan yg ada,

dan rendy yang hanya duduk disana nampak sangat tersiksa, ada banyak adegan hot disana dan ia sebagai lelaki normal sangat ingin bergabung tapi semua ikatan ini membuatnya gila, stress akibat nafsu yg tertahan

"sasssaaaaa" , hanya teriakan lah yg mampu ia lakukan saat ini bagi rendy ,

setelah 20 menitan kami dalam posisi yang sangat menggoda ini, kami berempat tampak sangat kelelahan, terutama para anjing betina yg dari tadi di lantai dan di anal doggy oleh para tuannya,

kelelahan ini pun membuat para anjing betina tumbang,

sodokan pak mar dan pak kasim yg semakin intens di anus kami pun membuat kami menyerah,

"ahh pakk, tuann, kami tak kuat lagi, ahh ahhh, tuuannnnnn" teriak aku dan nadia yg nyaris bersamaan,

pak mar pun dan pak kasim tampak klimaks juga, akhirnya dg sodokan klimaks disertai suara berat mereka pun tujuan itu berhasil juga,



"ahhhhh rasakan ini para anjing-anjing akhwat ku!!!!"

crotttt crottttt, kami berempat mencapai orgasme yg hampir bersamaan, vagina ku dan vagina nadia yg saling menempel pun saling menyemburkan cairan kami dg sangat kuat, begitu pula dg pak mar dan pak kasim yg membuang pejuhnya di lubang anus kami,

ahhh kami pun lemas, rantai yang dari tadi ditahan masing" oleh tuan dari pemilik anjing pun turun, aku dan nadia ambruk terbaring di lantai dg saling berhadapan,

pak mar tampak terduduk puas setelah melepaskan nafsunya ke diriku ini, pak kasim bahkan masing mendekati nadia untuk memberinya ciuman dan jilatan di seluruh badannya, tampaknya pak kasim sangat bernafsu di tubuh bening dan montok milik nadia,

tpi kak rendy yg dari tdi hanya menonton merasa tersiksa, semua terlihat dari ekspresi wajahnya yg kecewa,

hal ini pun ditertawai oleh pak mar yang melihat wajah rendy,

"hahaha lu engga keluar yee?, kasian banget lu, besok gwe cariin gigolo yee biar lo bisa jadi pemuas nafsu om-om girang di luar sana, gwe jual lo dg harga mahal, hahahahha",

rendy yang mendengar itu pun merinding ketakutan,

suatu saat di pagi hari yang indah,

"selamat pagi suamiku" , sahut manis dari senyum seorang istri yang pengertian,

"ehh ayana istriku sayang, udah manis aja nih pagi gini hehe,"

"iyya dong mas, lagian udah jam 6 juga, bangun buruan shalat, aku mau berangkat ke kampus nih, sarapan udah siap , jangan sampe gak sarapan loh yah mas"

"iyya istriku sayang, hati" di jalan yah"

ayana pun memberikan salam perpisahan dengan meninggalkan dunia yang indah dg kekasih halal menuju dunia kegelapan dan kembali ke kekasih haram yang buruk rupa itu,

dengan gamis pink dan hijab biru bermotif bunga , dosen cantik ini bersiap berangkat menuju ke kampus yang sudah lama ia bekerja disana, tapi kali ini ia merasa deg"an, karena baru kali ini juga ia menuju ke kampus untuk selingkuh, selingkuh dengan seseorang yang tak pantas ia sebut selingkuhan, selain memang tak tampan, ia juga tak kaya, lalu apa yang buat ia tertarik dg pria jelek itu, tentu saja diameter kontolnya yang membuat siapapun ketagihan untuk mengulum nya tiap waktu,

tak terasa ia telah sampai di parkiran , dan setelah ia memarkirkan mobilnya, ia segera mengirim sms ke kekasih haram nya itu,

"pak, saya sudah di parkiran, bapak mau main dimana?"

mendengar notifikasi hpnya berbunyi tentu pak rama girang , apalagi isinya itu loh, tawaran dari dosen cantik untuk having fun (lagi) dengannya, wajar pria yang notabene hanya tamatan sma + wajah gak ngepas sekali itu buru" menjawabnya,

"saya tunggu di toilet wanita lantai 3 yah bu, "

bu ayana semakin deg"an, karena tidak lama lagi dirinya kembali akan dicicipi oleh penis tua itu, sebenernya dia senang karena di pagi hari ia bisa merasakan kejantanannya akan tetapi, ia merasa bahwa ia tak memiliki gengsi apa" lagi, lagian tak apa sih, yang penting kami sama" puas,

sesampainya di kantor prodi, bu ayana menyalami dosen hukum yang sekantor dengannya,

"selamat pagi semuanya!"

sapaan manis dari bu ayana ini membuat seisi ruangan bahagia, bayangkan saja wajah manis dan suaranya yang lembut itu membuat siapapun merasa adem dan tenang, terasa kedamaian yang ada di ruangan itu, para dosen pun beramai" ingin mengajak ngobrol dosen cantik ini,

sebenernya bu ayana agak risih juga sih, ditambah ia telah ditunggu oleh pak rama membuatnya ingin buru" meninggalkan ruangan ini,

ia pun izin meninggalkan ruangan untuk ke kamar kecil, tampak sedikit raut kecewa di wajah semua dosen, tapi itu wajar, bu ayana yang hanya berbekal pakaian yang ia bawa pun berangkat menuju ruangan yang dijanjikan,

sesampainya di depan pintu toilet, ia mendapati tulisan "ruangan sedang di perbaiki", hmm pasti tempatnya disini, pikirnya dalam hati,

ayana pun mengetuk pintunya dan berkata,

"pak rama, ini saya"

segera terdengar suara kunci pintu yang terbuka, ayana dg perasaan was was pun membuka pintu toilet itu dan segera masuk, tapi ia tak mendapati seseorang pun disana,

ia melangkah secara perlahan di ruangan yang gelap ini, ceklekk, terdengar pintu telah terkunci dan sebelum ia menoleh, sudah ada 2 tangan nakal yang meremas payudaranya dari belakang,

"ehmmm ahhh bapakkkk,"

"kemana aja dosen cantikk, saya kedinginan loh nunggu ibu lama"

"ehmm iyyahh, maaf pakk ahh, tadi para dosen ngajak ahh saya ngobrol"

remasan yang pak rama lakukan sungguh erotis, kedua payudara ayana yang pas di genggamannya itu ia remas kuat", lalu ia angkat, lalu ia pelintir putingnya itu, lalu ia remas lagi, dan ia remas dg gerakan memutar,

lantas ayana menjerit manja merasakan rangsangan yang enak ini, tiba" lampu dinyalakan oleh pak rama, lalu ayana menghadap ke arah kiri yang disana terdapat kaca besar yang menunjukkan seorang wanita cantik sedang di lecehkan oleh sesosok pria tua yang sudah telanjang tanpa pakaian apapun lagi,

penisnya yang sudah menegang itu di tempel kan dan di gesek"nya ke gamis bu ayana,

"ahhh ahhh buuuu enak sekali tubuhmu, yahudd euyyy",

ayana yang sedang menghadap ke arah cermin itu pun memanyunkan bibirnya, pak rama yang tau bahwa partnernya ingin bercumbu membalas nya, bibir mereka kini sedang bersatu, pak rama bisa melihatnya sendiri di cermin, belom lagi tangan kanan ayana yang mengocok penis panjang pak rama,

ehmm muachh, percumbuan mereka sangat erotis, lidah mereka yang saling memasuki mulut secara bergantian + deru nafas nya yang berat membuat 2 pasangan beda generasi ini semakin bergairah,

"ehmm bapak, aku milikmu sekarang, muachh, puaskan hasratku yang tertunda ini, muachh lecehkan diriku yang alim ini, uhhh"

ayana sangat sange, ditengah ciumannya yang hot itu ia sempatkan lancarkan godaan yang membuat lawannya semakin bernafsu untuk mencumbuinya,

diri ayana pun di putar balikkan olehnya sehingga kini mereka saling berhadapan, percumbuannya tetap lanjut, bahkan kedua tangan ayana kini merangkul ke leher pak rama, tangan pak rama jga tak tinggal diam, kedua tangannya pergi menuju bagian belakang ayana dan meremas bokongnya yang sexy itu,

sekitar 5 menit mereka bercumbu mesra dg gaya seperti itu, ayana pun menambah variasi foreplay nya dengan berjongkok dan menjilati batang penis pak rama,

tangannya yang bertumpu pada paha kekar pak rama membuat penisnya masih bergantung saat ia jilati, hal ini membuat pak rama geregetan menerima rangsangan hebat dari kekasih haramnya ini,

lalu ayana meludahi penis besar itu dan mulai mengulum nya dg hati", ia mengusahakan keseluruhan penis partnernya itu basah akibat teknik oralnya itu, kedua tangannya yang kini bertumpu pada pinggul pak rama membuatnya dengan bebas mengeksplorasi tiap senti pada penis pak rama, bahkan ia tak ragu untuk men deepthroat penis tua itu, berkali" ia paksakan agar seluruh penis pak rama masuk ke dalam mulut mungilnya, wajar pak rama blingsatan akibat service bu ayana ini,

"ahh ahh bajingan kau dosen lonte, ohhh enak bangett, enak bangettt, uhhh ahhh"

puas mengulum penis besar itu, ia kini menargetkan kantung kemih dan buah dzakar pak rama, sambil mengangkat penis besar itu ke atas ia mulai langkah ringan dengan menjilati kantung kemihnya itu, lalu ia lakukan variasi dg mengocok penis pak rama sambil mengusahakan masuknya buah dzakar ke mulut nya yang mungil itu, lalu ia sedot kuat" sambil mengemutnya dlseakan" itu lollipop yang manis,

hanya ada kata makian dan hinaan yang pak rama ucapkan ketika menerima service ini, sungguh betapa beruntungnya pak rama bisa merasakan service kelas atas dari salah satu dosen terbaik di kampus ia bekerja,

setelah puas ia mengoral penis pak rama, ia kini kembali berdiri dg tangan yang masih meraba kejantanan lawannya itu, lalu dengan senyum di wajah ia mengangkat kedua tangannya ke atas seakan" ia telah siap ditelanjangi olehnya,

pak rama dg penis nya yang sudah mengkilap itu pun tak menunggu waktu lama lagi, ia mengangkat gamis panjang yang ayana kenakan itu dan oops, gamis panjang nya telah lolos dari tubuhnya dan menampilkan sisi aduhai di balik gamis alimnya itu, ia kini menyisakan celana kain beserta bh dan cd yang ia kenakan, lalu ia kembali mengangkat kedua tangannya dan bergoyang erotis dengan gerakan berputar sambil menggoyang"kan pinggulnya, ditambah dengan celana kain yang sengaja ia pelorotkan sampai ke lutut membuat siapapun takjub ingin rasanya segera menggenjot wanita ini,

ploopss celana kainnya berhasil lolos dari kaki jenjangnya, hijab biru bermotif bunga dan sepasang pakaian dalam berwarna hitam yang kontras dengan kulitnya yang putih bening membuat dirinya kini sungguh menggairahkan, tangan nakalnya pun meraih salah satu tangan pak rama dan mengarahkannya ke selangkangan ayana , lalu ia kembali menciumi bibir dan leher pak rama dg nafsu,

"gilaaa, jadi dosen nafsunya tinggi juga, dasar PECUN, "

pak rama sudah tak tahan lagi, ia mendorong ayana hingga ke pinggir tembok, diciumi nya bibir mungil ayana dg penuh nafsu, penisnya yang sudah licin akibat liur ayana pun dipeganginya dan ingin memasukannya ke vagina dosen binal ini,

"ehmm iyahh pakk muachh, masukin, saya sudah gak tahan lagi ahhhh",

pak rama pun mengincar salah satu lubang kaki di cd ayana untuk memasuki pertahanan terakhir yang ia miliki, dan dengan mengangkat salah satu kaki ayana, ia pun berhasil memasukan keseluruhan penisnya itu,

"ahhhhhhhhhh pakkkkkk, penuh rahimku pakk"

tanpa ampun ia menggenjot dosen binal ini sambil berdiri, pinggulnya yg maju mundur menghimpit korbannya ini semakin mengarah ke tembok,

tangannya yg sangat gatal itu pun meremas toket ayana yang masih terbalut bra hitam itu, remasannya di gundukan daging padat itu membuat ayana tak mampu menutup mulutnya, pak rama pun menjilati mulut bagian dalamnya itu ditengah perburuan nafsunya di dosen binal ini,

"memmekkk kampus emangg ahhhh maknyusss, uhhh uhhhh"

"ahhh ahh ahh terusss pakk terusss, iyahhh disitu ahh genjot yang kuatt"

tak ada yang mau mengalah ditengah pertempuran birahi ini, bu ayana sepertinya tak berniat untuk mengajar lagi, padahal sebentar lagi sudah hampir jam 7 tapi sepertinya ia lebih mementingkan nafsunya drpd mahasiswanya,

kini pak rama duduk di tepi wastafel, ayana pun kembali mengulum penis kebanggaan nya itu dengan penuh nafsu, sambil mengulum ia melepas kait bra dan melepas cd nya karena menganggap itu mengganggu aktifitas sex nya,

kembali ia menjilatinya naik turun seperti roller coaster, palkonnya yg indah bak kepala jamur yang besar itu terus ia sedot sekuat tenaga, lalu ia menjilati tepi selangkangan nya itu sambil terus ia kocok",

perlahan jilatannya terus naik hingga ke perut, lalu sampai di dada kurus pak rama, dan terus naik sampai lehernya yang penuh oleh keriput itu, ayana pun tak tahan lagi, ia ingin merasakan genjotan itu sekali lagi, ia kini menaiki pak rama yang kini berbaring di wastafel itu,

"ahhh ahhh iyahh, nikmatin aku pakk , uhhh"

ayana kini mampu melihat betapa binalnya dirinya ini melalui cermin wastafel , tapi ia tak memperdulikan nya, ia tetap naik turun di atas tubuh tua nya itu, tak jarang ia meremas kedua toket sendiri untuk mengekspresikan betapa puasnya ia bersenggama seperti ini, semakin ia merasa binal semakin bergairah lah dia dalam persetubuhan kali ini,

pak rama pun tak ingin pasif dalam persetubuhan ini, ia membalik tubuhnya sehingga kini ayana yang justru terbaring di atas wastafel, sambil melihat ke arah samping pak rama terus menggenjot lonte dosen ini dengan penuh gairah, ayana yang tak kalah sange mengacak" kepalanya sendiri sehingga hijabnya rusak dan terlihat sedikit rambutnya yg panjang itu,

kedua payudara ayana yang bergerak bebas maju mundur membuat pak rama tak tahan lagi, ia makin lama mempercepat pompaan nya di dalam memek ayana,



"ahhh saya tak kuatt lagii, rasakan pejuh saya ini anjing betina ku, ahh ahh ahhh"

ayana tak menjawab ia hanya memejam sambil memanyunkan wajahnya itu yg semakin menambah kesan sexy di wajahnya,

"ahh ahh ahhh rasakan semburan ku ini arghh arghhh arrghhhh"

crottt crottt crotttt crotttt, pak rama mencabut penisnya dan mengeluarkan isi sperma nya di atas perut dan dada ayana itu, sehingga kulit halus nya itu yg bening telah ternoda oleh kebusukan sperma pak rama yang bau amis itu,

tapi anehnya pak rama masih belom puas, penisnya masih agak keras walaupun tak bisa dikatakan sekeras sebelumnya,

lalu untuk mempermudah penetrasinya ia memindahkan bu ayana ke lantai toilet, sehingga tubuh polosnya kini terlihat jelas oleh pak rama, bahkan hijabnya yg sudah acak"an membuat rambut panjangnya tak tergerai itu terlihat bebas, semakin menambah kesan sexy di dirinya itu,

lalu pak rama menarik hijab di kepala ayana dan membuangnya jauh" sehingga kini ayana sudah bugil tanpa kehormatan apapun lagi, poninya yg beberapa menutup matanya itu membuat pak rama tak tahan lagi, ia juga sadar bahwa ayana belom sampai ke klimaks, mau dibawa kemana harga dirinya apabila wanita pasangan nya belom mencapai klimaks,

pak rama pun memasukan 3 jarinya ke dalam memek ayana dan mulai mengocok nya dg kecepatan penuh,

"ahhh ahhh pakkk , iyya gitu ahhh"

ayana mendesah hebat, kedua tangannya yang menekuk ke atas semakin menambah kesan gemas pak rama pada dirinya,

lalu kaki ayana di angkat ke atas sehingga kini ia menangangkang sambil mengangkat kakinya ke atas, lalu pak rama pun mengarahkan penis besarnya itu ke dalam lubang memek milik ayana, ayana tampak ketakutan untuk menerima tusukan dari pak rama ini,

lalu setelah dirasa sudah tepat sasaran, ia memasukan penisnya itu dan kembali ia genjot sekuat tenaga,

"uhhh uhhh gmna rasanya bu dosen, enakk uhhh"

"ahh ahh iyyahh pakkk ahhh ennnakkk ahhhh"



toket nya yang sudah ternoda pejuh itu seakan" tak mengurangi betapa indahnya kedua payudara nya ketika bergerak maju mundur,

ayana yang hampir sejam ini menahan gairahnya akhirnya takluk juga, dirinya merasa menegang, sodokan pak rama yang memijat dinding memek ayana membuatnya tak tahan lagi,

"ahhh bapaakkk saya mau keluarr, ahh ahh"

"iyya lonteee, ahh saya juga mau"

pak rama semakin bersemangat mendengar partnernya akan segera sampai, dirinya juga menegang dan berusaha melakukan genjotan semaksimal dan sedalam mungkin untuk memuaskan ayana,

akhirnya waktu yang ditunggu" pun tiba,

"ahh ahhh bapakkk saya mau dapett ahh ahhh ahhh"

crotttt crotttt, ayana mendapat kan orgasme pertamanya di hari ini oleh kekasih gelapnya di toilet kampus, tapi pak rama yang tau bahwa ayana sudah dapat tak mengendurkan genjotannya, ia tetap menggenjot ayana dg penuh nafsu, akibatnya ayana mendapatkan multi orgasme yang membuat dirinya terengah",

pak rama pun tak ingin berlama" lagi, karena ia juga ingin merasakan puncak kenikmatan oleh dosen binalnya ini, genjotan akhirnya yg begitu nikmat membuatnya takluk,

"nihhh bu dosen , rasakann!!!, dosen lonte kayak ibu pantas mendapatkan nya ahhhhh"

crottt crotttt, pak rama kembali melepas penisnya dan kali ini ia layangkan ke wajah sexy ayana, pejuh nya yg bertaburan itu mengenai rambut , pipi dan mulut ayana yang sexy itu,

lalu pak rama menyuruh ayana untuk membersihkan penis nya yang liciin akibat sisa pejuh yang masih keluar dari penisnya,

ploppp, terdengar suara penis yang sudah bersih dan lepas dari mulut ayana, pak rama pun bangkit dan memfoto tubuh nya yang sudah banjir oleh pejuhnya sendiri itu,

ayana sepertinya tak peduli, ia berbaring lemah dengan kaki miring ke kanan serta dada yang masih naik turun penuh dg sperma, wajahnya yang penuh akan kentalnya sperma itu juga tak lepas dari dokumentasi pak rama, apalagi rambutnya yg acak"an semakin menambah kesan binalnya dosen yang sehari"nya berhijab ini,

wahh sungguh beruntung nya ia kali ini bisa mengentot dosen alim hingga kini ia polos tanpa apa" lagi dg tubuh penuh pejuhnya sendiri,

segera pak rama berpakaian dan mengatakan pada ayana untuk hati" karena ia akan keluar dan tak mengunci toiletnya, setelah itu ia pergi meninggalkan nya begitu saja tanpa pamit,

ayana yang sudah hancur penuh pejuh ini pun bangkit, dan menatap dirinya sendiri di cermin, segera ia menyisir rambutnya kebelakang dg tangannya sendiri dan tersenyum malu,

ayana sangat puas dg kebinalannya sendiri, segera ia mengunci pintu dan membersihkan dirinya sendiri dg mencuci muka di wastafel serta membersihakn pejuh di dada dan memeknya dg shower yang berada di closet,

segera setelah bersih ia kembali berpakaian lengkap dg hijabnya ia keluar dari toilet mengendap" supaya tak ada yang tau, setelah itu ia menyingkirkan pamplet rusaknya dan ia terkejut, tiba" ada mahasiswi nya yang menyalami nya secara tiba",

"astaga kamu, bikin kaget aja sih" jawabnya sambil tersenyum,

"ehh maaf bu maaf saya cuma mau ke toilet aja kok hehe, duluan yah bu" ucap salah satu mahasiswinya itu,

ayana pun berjalan santai dengan senyum di wajahnya sendiri tapi ia sadar, ke toilet? ahh biarlah palingan juga udah bersih dari persetubuhan kami tadi,

tetapi sebenernya mahasiswi tadi bingung, kenapa di lantai toilet penuh dengan benda lengket berwarna bening, apa ini? dan ia juga menemukan benda aneh lainnya yaitu sempak seorang lelaki, apa ini, kok bisa di toilet wanita, tadi kan bu ayana abis dari sini atau jangan", ahh tidak mungkin , ahh gak percaya bu ayana orang yang kaya gitu,,

---satu jam kemudian di kelas hokum---

"selamat pagi semuanya"

"pagi bu ayana"

"waktunya ibu membacakan absen kali ini yah, nadia ramadhany?"

"........"

"nadia ada?"

"hmm udah 2 hari ia gak masuk bu, " jawab mahasiswa nya serentak

apa? tak mungkin ia menjadi anak nakal , atau jangan", satpam yang waktu itu?, bu ayana pun terkejut sampe tak bisa menahan ekspresi wajahnya,



"ada apa bu ada apa?" mahasiswa nya pun tampak khawatir setelah melihat reaksi bu ayana,

"sudah tak apa, mari kita lanjut kelasnya" ucap bu ayana menenangkan suasana.

--sementara itu di warung pak somad--

"ahh ahhh , enak banget kuluman mu ukh, ohh yahh ohh", desah pak somad dg penuh rasa

ehmm ehmm slurpp, nafisah yang masih berpakaian lengkap tengah berjongkok dan melayani tuannya ini,

gerakan lentik lidahnya dalam menyapu tiap kulit dan urat dari penis besar milik pak somad ini membuat pak somad blingsatan,

tangan kanannya yg menahan paha pak somad dibantu dg tangan kirinya yg mengocok penis pak somad membuat pak somad tak mampu berbuat apa" lagi,

pak somad akhirnya tak tahan dan menghentakan pinggulnya sampai nafisah terjungkal dan terjatuh diatas lantai,

tapi belom berhenti sampai disitu, pak somad masih menyerang mulutnya itu dg sodokannya yang super cepat,

lalu terdengar lah suara seperti kumur" dari mulut nafisah, bahkan liur nya tampak tumpuh akibat tak mampu menahan tusukan pak somad,

"ahh ahh Nafi sayang, siapp yahh, terima ini, terima, ahhhh"

nafisah hanya memejam saja karena dirinya tak mampu berkata apapun,

crottt crottt, pak somad pun memuntahkan lendir hangatnya itu ke seluruh wajah milik nafisah,

"ahh bapakkk ihhh, aku kan mau kuliah tauuuuu" tampak nafisah memanyunkan bibirnya karena lelah harus berdandan lagi utk persiapan kuliahnya,

"hehe maaf Nafi sayang, kamu menggairahkan bgt sih" bela pak somad,

huhh iyya deh, pak somad pun memberinya tisu dan mengelap wajah nafisah yg penuh dg sperma kentalnya itu,

setelah dirasa kering, nafisah pun menuju kamar mandi lalu ia me cuci wajahnya dan berkaca sapa tau ada sperma yg tertinggal



setelah bersih, nafisah pun izin ke tuannya itu, dan sebelum pergi mereka berciuman mesra dan ia meremas batang kebanggaan nya yaitu milik pak somad,

ia pun berangkat ke kampus dg ceria dan senyum di wajahnya, pak somad pun sangat bangga sambil mengelus-ngelus batangnya, untung saya punya jr kaya kamu tong, enak kan bisa ngentotin 3 Akhwat hahahaha

nafisah yg sudah sampai di kampus kini berjalan menyusuri lorong untuk menuju kelas nya, akan tetapi sebelum ia sampai ia melihat dosennya di depan toilet yaitu bu ayana sedang gelisah ketika mengobrol dg salah satu staff kebersihan yaitu pak rama,

nafisah pun menguping pembicaraan yg mereka lakukan,

"pak , tolong beri tahu dimana nadia sekarang?" kata bu ayana panik,

"loh kok tanya saya sih bu, saya gak ada urusan lagi dg nadia" bela pak rama,

"gak ada urusan lagi?, habis bapak ngentotin nadia sama saya trus udh beres gak ada apa-apa lagi gitu?, gak mungkin banget deh" ayana pun mencurigai pak rama

"bener sayang, saya gak ada apa-apa lagi dengan nadia" ucap pak rama sambil meremas payudara ayana,

anehnya bu ayana tak menolak pelecehan ini, ia justru mendesah pelan, tapi ia tersadar dan mendorong pak rama agar menjauhinya,

nafisah pun terkaget", tak disangka ternyata bu ayana juga terlibat affair dengan orang jelek yg merupakan staff kebersihan kampus ini,

pak rama yg sudah keburu nafsu menarik lengan ayana dan memaksanya untuk jongkok,

kedua tangannya pun dipegang dan di angkat nya menempel ke dinding,

lalu pak rama melepas celana dan bersiap memasukkan penisnya itu ke mulut ayana, nafisah terkejut sambil menutup mulutnya,

dan slurppp, pak rama dg santai memasuk keluarkan penisnya itu ke dalam mulut ayana,

nafisah pun panik dan hendak menolongnya tapi melihat wajah bu ayana yg justru menikmati membuatnya ragu,

sikap ragunya ini membuat buku yg ia pegang pun terjatuh dan plakkk,


suara buku yg terjatuh membuat ayana dan pak rama panik, mereka berdua menatap tajam ke arah nafisah,

ayana pun terbatuk" setelah penis pak rama terlepas dari mulut mungilnya,

pak rama yg tak ingin ketahuan pun segera berlari ke arah nafisah, dan mengejarnya supaya skandal mereka ini aman,
 
Terakhir diubah:
Last Day
Akibat kelengahan nafisah yang mengakibatkan buku yang ia bawa terjatuh, pak rama dan bu ayana yang sedang terlibat affair pun melihat nafisah dengan tatapan yang tajam.

Pak rama yang tak ingin skandalnya ketauan pun berlari ke arah nafisah dengan sekuat tenaga tanpa bawahan apapun, nafisah yang ketakutan pun berusaha kabur, namun apa daya kekuatannya sebagai seorang wanita tak mampu kabur dari pak rama, pak rama pun berhasil menangkapnya dan membawanya ke samping bu ayana, pak rama pun melemparkan nafisah sehingga ia terjatuh dalam posisi tengkurap di lantai, dan tanpa ba bi bu lagi, pak rama segera memelorotkan celana kain yg nafisah pakai dan langsung menyoblos memeknya tanpa berkata apapun lagi,

"ahhhh bapak sakittt, "

nafisah berteriak kesakitan karena selain lubangnya yg masih kering, ia pun tak sanggup melawan penis besar milik pak rama yang sungguh besar itu,

"diem aja lu dasar akhwat pengintip!, kok berani lo ngintip gwe ngentot sama dosen lonte ini!"
"ahh maaf pak, ahhh, aku tadi gak sengaja mau ke arah kelas"
"halaah alesan aja, yg penting lo tetep ngintip kan uhhh" ucap pak rama sambil tetep menusuk nafisah dg kuat

"sudah pak, cukup kasiani dia, cukup saya saja pak" ucap bu ayana yang merasa iba dg nafisah,
namun kata" dari ayana malah disalah artikan oleh pak rama,

"dasar dosen lonte, gwe dah sering ngentot sama loe, kok loe rakus sih pengin dientot mulu, biarlah sekali-sekali gwe main ama mahasiswa engga dosen mulu hahahaha"

ayana merasa terhina sekali atas perkataan pak rama, ingin rasanya ia memukul pak rama tapi sayang, di hp milik pak rama terdapat sebuah bukti yang mana mampu membuat dirinya terancam dipecat dari pekerjaan sbgai dosen,

ia teringat saat tadi pagi sebelum mengajar ia harus melayani pak rama dan di akhir scene dirinya yang berpenuh penuh difoto dan di video kan oleh pak rama,

"ahhh ahhh tidak pakk, tolong pak ini perih bangettt"

nafisah hanya bisa berteriak keras dan memukul lantai dg tangannya untuk mengekspresikan betapa mengerikan nya penis milik pak rama,
pak rama yang melihat ayana menganggur pun memberinya tugas, ayana diberi smartphone miliknya dan menyuruhnya untuk merekam setiap menit kemarin yang sedang mereka lakukan, apabila di akhir scene pak rama mengecek dan hasilnya buruk maka ayana akan menanggung akibatnya,


ayana pun tanpa ragu" langsung merekam tiap detik dari tiap sudut ruangan tersebut dengan sangat hati",


"ahh ahhh, gila memek mahasiswi emang josss, engga mahasiswinya , dosennya enak banget memeknya, beruntung gwe kerja disini, ahhh"


pak rama pun menampar pantat nafisah dg sangat kuat,

plakk plakk, sungguh nikmat persetubuhan kali ini ucap pak rama dalam hati,


"aduhh pakk, ampunn, maafkan saya, saya khilaf pakk, awww sakitt pakk sakit vagina saya", sekuat apapun nafisah berbelas kasian pada pak rama, tapi pak rama tak memperdulikannya, walaupun air mata sudah membanjiri pipinya ia masih tak peduli, hanya sex yang ada di pikirannya saat ini,

pak rama pun mengangkat tubuh nafisah dan bertukar posisi, kini pak rama berbaring dan nafisah sedang dalam posisi woman on top dg membelakangi pak rama,

"ouhh ouhhh gileee, basah banget kontol gwe , emang jos nih memek mahasiswi",
pak rama pun memejam sambil meresapi nikmatnya pijatan dinding vagina milik nafisah, ia pun memegang pinggang nafisah supaya ketika pak rama memompa nya, ia tak terjatuh,
"aduhhh pakkk, tolongg saya, ampunn sakitt pak, dalam bangett ahhh ahhh"
"uhhh enakkk tenan, ehmm ehmmm, hehh lonte, rekam yang bener!, rekam dri arah depan ayam kampus ini, fokus ke kontol gwe!!!"

ayana yang di marahi abis"an pun menuruti dan langsung berpindah posisi ke depan nafisah,
ayana awalnya merekam wajah nafisah close up dan terlihat wajah mungilnya yang sudah penuh dengan peluh + mulutnya Membuat siapapun akan konek untuk menyetubuhi nya,
lalu adegan berpindah ke arah dada walaupun masih berpakaian tak bisa dipungkiri, gerakan 2 bola dada yang indah itu masih menarik minat siapapun untuk sekedar meremasnya dan mendengar jeritan manjanya yang begitu menggoda,

dan akhirnya, gerakan pertempuran antara 2 kelamin ini pun terlihat oleh ayana, kontol besar pak rama pun terlihat sangat gagah dalam memasuki liang vagina milik nafisah,
suaranya yang seperti "plokk plokk plokk" membuat semua nya penasaran bagaimana nikmatnya berhubungan dg suara yg keras seperti itu,
lalu disaat ayana fokus dalam merekam adegan hina ini pak rama mengatakan sesuatu,

"hehh lonte, lu coba jilatin pelir gwe dari bawah sampe atas terus ke toket ayam kampus ini, buruan!!!"
"ehh ehh baik baik pak",

ayana pun mem pause sementara video tadi dan berfokus untuk menjilati biji salak milik pak rama, bijinya yg terus bergerak menyulitkannya untuk mendekat, tapi karena ia takut dimarahi lagi maka ia tanpa ragu langsung mengemut semua kantung kemih nya,

"ehmm ehmmm", kantung kemih milik pak rama sudah ada di dalam mulut ayana yang mungil ini, ayana pun menambahkan adegan jilatan dari dalam mulutnya untuk memuaskan pak rama ini,
pak rama akhirnya mencapai mimpinya selama ini, yakni dapat kepuasan yg hqq dari seorang akhwat dosen binor yang menggoda serta memek legit akhwat bertitle ayam kampus,
pak rama pun semakin bersemangat dalam menusuk" memek nafisah,

tak ada suara apapun selain jeritan nafisah yang memenuhi ruangan toilet ini, sungguh beruntung sekali menjadi staff di kampus ini,
ayana yang nafsunya mulai bangkit pun sangat bernafsu dalam menjilati buah pelirnya dan setelah dirasa sudah cukup ia kini mengincar batang penis pak rama yang tengah berjuang menaklukan memek nafisah,

ditengah pertarungan kelamin ini pun, ayana ikut bertarung dan dengan telaten menjilati tiap centi penis yang sedang keluar masuk itu,
tampaknya ia sangat bernafsu karena penis pak rama sudah tercampur oleh cairan cinta nafisah yg sangat basah ini,

"slurp slurpp ahh, slurpp slurpp" begitu bernafsu sekali ayana dalam menjilati penis pak rama,
pak rama pun mendesah hebat sambil mengelus nafisah dari paha ke dadanya itu,
"ahh ahhh cukup pak plisss, aku gak kuat lagii" nafisah tampak memohon dg sangat untuk menyudahi persetubuhan ini,

tapi yang ada malah semakin menjadi, ayana malah mengangkat gamis nafisah sampe keleher dan mulai menjilati dada nya disertai remasan dan gigitan kecil di sekitaran payudara nafisah,

"ahhh ampunn pak, buuu, geli sekali ahhh"
ayana semakin bernafsu dan ia melepas celana nya sendiri dan mengarahkan tangan nafisah untuk mengelus memeknya itu,
jadi lah kini adegan threesome yang sangat menggairahkan bagi siapapun yang melihat atau membayangkannya,

"ahhh ahhh tangan kamu halus nak, ibu suka ouhh ouhh"
ayana seperti nya menyukai adegan kali ini sehingga ia pun semakin bersemangat dalam menjilati mahasiswi nya itu,
kedu tangan ayana pun telah menempel di kedua payudara nafisah, diremasnya lah dengan penuh gemas serta tak lupa gigitan dan kecupan manja di area" sensitif nya yg membuat nafisah tak kuat menahan siksaan birahi ini,

"ahhh ibu ahhh sakitt, ahhh ahhhh"

rupanya gerakan pacuan pak rama masih saja sangat kuat sehingga memek nafisah seperti tercabik" dengan sangat kuat,

plokk plokk plokk, penis pak rama pun sudah terlihat sangat basah akibat cairan nafisah ini,
"ahh pakk tolong sudahi ini, aku gak kuatt lagii"
sodokan pak rama pun mengencang, suara hantaman dari kelamin pak rama ini pun terdengar sangat keras, nafisah sendiri tergoncang ke atas bawah dengan sangat dahsyat, coba saja tak ada ayana mungkin sudah jatuh nafisah, giginya meringis dan matanya memejam merasakan tusukan ini,

"ahhh iyyahh pak aku mau keluar aku mau keluarrr, ahhh ahh ahhh ahhh" dan criitttt
tusukan terakhir yang begitu dalam dari pak rama membuat nafisah orgasme dengan sangat kuatt, dirinya pun ambruk ke arah bu ayana dan secara otomatis bu ayana pun menangkapnya,

hmm bu ayana pun berkata dalam hati, enak yah dientot pak rama sampe kamu lemes banget kaya gini, sayang banget juga padahal ibu mau dapet bentar lagi, lembut sih tangan kamu,
segera nafisah pun dibaringkan ke arah lantai dg kondisi hancur dan deru nafas yang sangat ngos"an,
tapi masalahnya pak rama belom dapat orgasme nya, dan penis yang masih mengacung itu pun mengincar orang lain yaitu budak seks nya yang sudah sering ia entot berkali",

"hehh lonte sini, layani gwe"
merasa dipanggil ayana pun mendekati pak rama dan langsung melumat penis pak rama, ia pun mengulum dan menjilatinya dengan perlahan tapi bukan itu yang pak rama mau, ia saat ini butuh gerakan hardcore yang memuaskan sehingga ketika mulut ayana masuk ke penisnya, pak rama langsung menggenjot mulut ayana selayaknya itu adalah memek ayana,

"ahhh iyahh, mulut dosen emang yang paling enak kalau dientot, arghh ahh",

ayana pun memejamkan mata dan merasa menyesal kenapa malah memasukan mulutnya drpd memeknya, dorongan yang begitu kuat pun nyaris membuatnya tersungkur kebelakang,
ayana yang kewalahan pun memukul mukul paha pak rama tapi yang ada ia semakin bernafsu, kedua tangannya menahan kepala belakang ayana sehingga tusukan pak rama pun semakin dalam menuju kerongkongan ayana,

uhhuuk uhuukkk, ayana terbatuk batuk dan mual akibat pemerkosaan mulutnya ini,
namun pak rama pun mengurangi kecepatan tusukan nya tapi menggantinya dengan fokus memperdalam tusukannya di mulut ayana, ayana merasa ini lebih menyiksa, ingin rasanu ia muntah sekarang akibat rasa mual dan bau penis pak rama yang menyengat ,

akhirnya pak rama pun melepaskan penisnya dari mulut ayana dan wow, begitu mengkilat penisnya akibat bekas ludah ayana ini, mulut ayana terasa sedikit asam akibat pelecehan ini,
lalu ayana di bangunkan dan disuruh menungging , tangannya pun bertumpu pada tepi wastafel untuk bersiap* di doggy oleh pak rama,

pak rama pun semakin lama semakin dekat, kedua tangannya sudah mencengkram pantat ayana dengan sangat kuat, ia pun memosisikan penisnya agar pas dan langsung menerobos lubang vagina ayana,

ayana tampak gugup takut akan penetrasi kasar dari pak rama,
sebelum ia melakukan penetrasi, pak rama pun menjilati kedua lubang milik ayana dari memek sampe anus, terus ia jilati atas bawah selama 1 menit, ayana pun mendesah keenakan, namun
"ahhhhh , " tiba penis pak rama sudah masuk membelah nikmatnya memek ayana, segera ia langsung melayangkan hardcore dengan sangat kuatt, tangan pak rama pun memegangi pundak ayana dan memompa memeknya dengan sangat kuat,

payudara ayana pun tergoncang atas bawah dengan sangat indah, walaupun masih tertutup gamis namun sudah terlihat indah ditambah wajah cantik ayana yang kesakitan menahan tusukan pak rama,

"ahhh ahhh bapak pelan pelan ahh ahhh"
"wenakk wenakkk, ahh ahhh memek dosen oke, uhhh ahh ahhh"

kaki sebelah kanan ayana pun diangkatnya ke atas wastafel sehingga nafisah yang masih terbaring itu bsa melihat pertarungan kelamin beda kelas ini,
tangan pak rama yang gemas pun meremas payudara ayana dari luar gamisnya, gamisnya yg terbuat dari bahan halus pun menambah nikmat sensasi bercinta di toilet ini,

"ahh ya ampunn, ahhh ahh"

ayana sepertinya tak membayangkan betapa nikmatnya persetubuhan kali ini, dirinya memejamkan mata dan mulut nya tak mampu menutup karena sulit mengekspresikan nikmatnya situasi saat ini,
gamis ayana pun diangkatnya dan dilepas dan di buang sejauh"nya hingga kini hanya tersisa hijab, handgloves dan stocking yang ia kenakan, kedua tangan pak rama kembali mencengkram kedua buah dada ayana yang ternyata agak membesar akibat rasa nafsu yang sudah tinggi ini, bahkan pentilnya sangat keras , pak rama pun memosisikan ayana untuk berdiri dan langsung ia genjot dg sangat sangat keras

kepala ayana secara otomatis pun terdongak ke atas, kedua payudaranya yg dicengkram pak rama dan tusukan yang begitu keras dalam posisi berdiri membuatnya melayang tinggi ke kayangan,

"ahhh ahhh iyahhhh gitu pakk gituu"

lidah pak rama pun menjilati leher ayana dan kadang mengecup punggung ayana yang sangat harum ini,
salah satu tangannya pun turun dari salah satu payudara ayana dan memencet klitoris ayana sehingga ayana terguncang akibat nikmatnya sensasi ini,

"ahhh ahhh aduhhh pakkk, enakk ahh ahhh"

pak rama pun semakin kuat dalam menusuk ayana, bahkan semakin intens, pak rama pun mengarahkan mulut ayana ke bibirnya sehingga adegan skrg begitu sensual,
pinggul ayana kini agar menegak ke depan sehingga dadanya yg masih dicengkram pak rama pun maju, adegan berciuman yang hot pun menambah sensasi bercinta sambil berdiri ini,

15 menitan mereka seperti ini akhirnya rasa itu tiba juga, dengan tusukan yang sangat kuat berkali" di memek ayana, mereka pun tumbang juga,

"ehmm ehmm slurpp ehmm ahhh"

crottt crotttt crotttt, baik pak rama maupun bu ayana melaksanakan orgasmenya didalam memek ayana, entah bagaimana nanti apakah ayana akan mengandung anak dari pak rama atau tidak, iya tak peduli karena rasa nikmat yang kini ia peroleh sangat luar biasa,

sebelum pak rama melepas tusukannya ia membimbing ayana untuk mengolongi nafisah dengan berdiri di sela" nafisah yang masih terbaring lemah,
dan seketika pak rama pun melepas tusukannya dan crittt
perpaduan cairan hina dari pejuh pak rama dan cairan cinta bu ayana pun menetes ke bawah ke arah wajah nafisah,

"ahhh"

nafisah terkejut karena tiba" ada benda lengket yang mengarah ke wajahnya,
pak rama pun tertawa terbahak dan berbaring di lantai dengan sangat puas,
ayana yang merasa lemas pun terjatuh ke samping dan secara tak sengaja menindih hp milik pak rama dan ia melihat sesuatu,

ia melihat story milik pak kasim yang isinya 2 orang wanita yang tengah disiksa bondage oleh 2 orang buruk rupa, ayana pun berusaha mengirim story ini ke wa miliknya dan segera menghapus pesan itu segera setelah pesan itu terkirim, jalan menuju kebebasan pun sedikit terbuka,

sementara itu putri yang saat ini sedang berada di kelas kini sedang dalam perjalanan pulang untuk mencari sahabatnya yaitu nadia, putri kini tampak anggun dengan kemeja putih + rompi serta hijab abu-abu, warna kulitnya yang putih bening menambah kesan anggun dirinya ,

namun dalam perjalanan ia mendapatkan pesan dari nafisah dan isinya sebuah google map yang katanya menandakan lokasi nadia, tau bahwa ia mendapatkan titik terang, putri langsung bergegas menuju lokasi tersebut , tapi sbelum nya ia juga telah memberikan lokasi tersebut ke pak somad agar segera menyusul menjemput budak seks yang telah lama tak keliatan,
singkat cerita putri pun sampai disebuah rumah yang terlihat menyeramkan, ia pun secara perlahan masuk ke dalam rumah, saat pintu terbuka, pintu pun berderik keras, ia sebenernya takut namun rasa untuk menyelamatkan sahabatnya membuat rasa takutnya memudar utk sementara,

ia pun berjalan selangkah demi langkah untuk melihat keadaan, walaupun ini masih sore sekitar pukul 5, namun suasana disini sangat gelap, merinding tentunya,
lalu putri pun mendengar suara, suara yang menurutnya tak asing lagi, ada apa ini?, putri pun berjalan mendekati asal suara itu, ia pun yakin bahwa suara itu berasal dari balik pintu ini, ia pun membuka pintunya dan ia terkejut,

terdapat 2 orang wanita yang kedua tangannya di rantai, 2 -2 nya sudah bugil polos tanpa pakaian apapun lagi, dan parahnya kedua wanita itu sedang di tusuk dari belakang oleh 2 pria berwajah hancur yang tak tau malu untuk melecehkan 2 wanita itu,
putri pun bingung apa yang harus ia perbuat, namun kesalahan lah yang ia perbuat, secara tak sengaja lenganny menyenggol pintu yng membuat pintu itu berderik keras, pak kasim yang mendengar suara utk pertama kali pun langsung mencabut penisnya dan bergegas menuju tempat putri berada,

putri pun panik ia segera berlari keluar dan meminta bantuan orang" yang bakal ia temui, begitu pikirnya
namun belom sempat ia keluar rumah ia telah tertangkap oleh pak kasim, segera kedua tangannya meremas dada putri yang sungguh menggemaskan itu,

"ahhh lepasin, "
"wahh wahh ada akhwat cantik yang rela dientot nih"
"apa? engga lepasin, lepasin aku ahh"

pak kasim pun menyeret putri dengan tangan yang masih mencengkeram dada Kenyalnya itu,

"awww lepasin lepasin,"
sampailah mereka di ruangan sasa dkk,

"boss kita punya lonte baru nih,"

pak marjo yang masih menyetubuhi sasa Dengan nafsunya pun penasaran, siapa sih lonte itu,ia lantas mencabut paksa penisnya dari sasa, sehingga sasa merasa ada yang hilang dari dirinya,
pak marjo pun mendekat ke arah putri,

"wahh, halo neng manis, ada maksud apa neng manis kesini" ucap pak marjo menggoda putri,
"ahh awas lepasin, "
pak marjo yang jengkel jawabannya dihiraukan pun meremas dada putri dengan sangat kuatt,
"ahhhhhhhhhhhh"

"lu kalau ditanya tuh harus dijawab tolol"

teriakan putri yang begitu keras pun menyadarkan seisi ruangan bahwa ada orang baru yang datang ke ruangan ini,
nadia dan sasa yang dirantai pun melihat ke arah putri, pandangannya yang berkunang" akibat rasa lelah dan penat setelah berjam" disiksa dengan penis besar membuatnya tak dapat melihat dg jelas,
pak mar dan pak kasim pun menyeret ke arah mereka bertiga dan secara bangga menjelaskan bahwa,

"hay semuanya, perkenalkan lonte ehh keluarga baru kita, neng manis ini hahaha"
"ahhh lepasin , ehh nadiaaaaa"
nadia yang pandangannya agak kabur pun melihat dg teliti,
"putrii?"
"nadiaaa, kemana aja ukh?? aku kangen"

mendadak suasana pun menjadi haru setelah berhari" tak bertemu ,
tapi pak mar yang benci suasana seperti ini pun segera membuka kemeja putri dengan paksa sehingga kancing di kemeja putihnya itu pun copot semuanya,

"ahhhhhh, mau apakan saya"
sadar sahabatnya akan dilecehkan seperti ini, nadia pun membela,

"pakk tolong pak, jangan bawa putri seperti ini cukup saya dan sasa aja, sudah pak cukup, " nadia pun menangis tanpa ia sadari,
tapi pak mar tak peduli, ia menyuruh pak mar untuk memegangi lengannya dari belakang sementara pak mar dengan bebas menggerayangi putri dengan nafsunya,

baru kali ini ia bisa meremas dan melecehkan akhwat sebening dan semanis putri,
memang diantara 3 macan putri lah yang dianggap paling bening, wajahnya yang polos pun menambah kesan imut dirinya, kalau nadia dikenal dengan kemontokan dan payudaranya yang besar, nafisah dikenal dengan mukanya yang sensual dan nafsuin maka putri lah yang dikenal dengan kulit bening nan polosnya, padahal diantara ketiganya putri lah yang memiliki pengalaman terbanyak tentang sex,

pak mar pun melepas bh yang putri kenakan itu dan menjilatinya dengan penuh gairah, putingnya yang kecoklatan itu ia gigit dan jilat" sepuasnya,

"ahh pakk iyahhh" kata putri yang sudah terangsang,
sedangkan nadia yang khawatir tentang sahabatnya itu pun berteriak meminta tolong sekuat tenaga agar melepaskan sahabatnya itu,

pak mar pun berkata ke kasim, "eh sim, neng ini kan tadi menyelinap dari belakang yah? wah wahh jangan-jangan neng ini paling suka kalau ditusuk dari belakang dong?"

jenggggg, putri pun langsung tersadar, ia tak mau dirinya menjadi korban anal mereka berdua, putri pun segera berontak ingin lepas dari cengkraman mereka berdua, tapi terlambat, pak mar sudah memegangi putri dengan kuat itu pun ditambah dengan ciuman yang ia arahkan ke bibir putri,
pak kasim pun segera melorotkan celana kain putri dan segera membuangnya jauh, jari telunjuknya pun mengelus pantat putri untuk mencari lubang duburnya,

"ahh pakk tolong jangan ehmm ehmmm"

ciuman yang pak mar berikan membuat putri tak mampu berkata apa-apa lagi,
akhir nya kasim pun menemukan lubang dubur putri dan langsung menusukan jarinya dalam" ke dubur putri,

putri yang sadar lubangnya sudah tertusuk, air mata pun keluar dari pelupuk matanya, dirinya memejamkan mata dan menahan rasa sakit yang ia terima bahkan hanya dengan jari pak kasim,
pak kasim pun menambah jarinya dg jari tengah bahkan jari manisnya juga,

"ahhhhhh" akhirnya putri tak tahan lagi untuk berteriak, boolnya kini tengah dipenuhi oleh 3 jari satpam kampus ini, pak kasim segera mengobel ngobel anus putri dg penuh nafsu,
pak mar dan pak kasim pun tertawa melihat tingkah putri yang tersiksa ini, sedangkan nadia khawatir akan sahabatnya,

nadia pun segera membuat sasa yang berada di samping nya untuk membantunya tapi sayang sasa pingsan akibat lelahnya melayani nafsu pak mar dan pak kasim, rendy pun demikian, dirinya yang selalu disiksa oleh pecut membuatnya tak sadarkan diri utk sementara waktu,
kembali ke putri, pak mar yang dari tadi menciumi bibirnya telah pindah ke leher dan meninggalkan bekas di lehernya, hijabnya yang memang pendek memudahkan pak mar untuk menciumi leher putri yang sungguh indah itu,

tangan pak kasim yang dari tadi mengobel pantat putri kini telah lepas dan dengan paksa, pak kasim memasukan jarinya itu ke mulut putri,

pak mar dan pak kasim pun tertawa dan senang atas pelecehan nya ini,
pak mar pun lanjut menyiksa putri karena pak mar tau, putri saat ini sedang birahi namun ia sengaja tak menyentuh memek putri agar ia bener" tersiksa,

pak mar lanjut menjilati dada dan perut putri dan penis besarnya sengaja ia gesek" ke klitoris putri sehingga putri mendesah hebat, pak kasim tak mau kalah, ia menggesek"an penisnya ke bongkahan pantat putri sehingga putri kini merasa sangat terangsang,
tangannya secara tak sadar menyentuh penis mereka dan ingin mengocoknya, namun pak kasim dan pak mar melarangnya karena mereka tak ingin putri jadi anak nakal,

"hehhh akhwat tuh gak boleh megang kontol, gak baik loh hahahaha"

semua rangsangan birahi ini membuat putri gila , ia pun tak mau berfikir panjang lagi dan segera mengelus" memeknya didepan para penjahat kelamin ini,
pak mar dan pak kasim pun tertawa bangga,

tapi tangan putri dipegang oleh pak mar, pak kasim pun pergi untuk mencari tali, dan setelah ketemu tangan mulus putri pun diikatnya dg kencang sehingga putri terkena birahi tinggi,

"ahh pakk tolong, masukin, aku pengen ahhh"
"hahahaha, dasar lonte" plakkk, tamparan keras pun melanda pantat sekal putri,
"awww iyyahh pakk, terus, ahhh masukin pakk masukinnn"
"ehh , ini anak kayaknya suka gaya kasar deh sim, perkosa yokk" ujar pak mar,
"wahh keren juga yah akhwat jaman now, ayo tapi jangan dimasukin memek yah biar tersiksa wkwkwkw"

segera posisi putri pun saat ini berlutut dengan kedua tangan terikat di belakang punggung , pak kasim yang sudah siap untuk disepong pun mendekatkan penisnya ke dekat mulut putri,
dan benar saja, putri yang sedang birahi tinggi pun langsung di caploknya dengan ganas, pak mar pun yang bertugas menyiksa putri mengambil sebuah papan dan menamparnya dengan sangat keras ke pantat putri,

"ahhh iyahhh emmm enakkk teruss pak",

pak mar pun menampar pantat putri sekali lagi tapi karena kurang puas ia menamparnya dengan tangan sendiri supaya bisa merasakan pantat akhwat mulus ini,

"ahhh iyahhh enakkk"

pak kasim pun memegang pipi putri dan memasukan kedua jarinya dan berusaha melebarkan mulut putri,

pak kasim pun menyuruhnya untuk membuka mulut lebar lebar dan setelahnya cuihhh, pak kasim meludahi mulut putri dan putri pun menyukai nya,

setelah puas menampar pantat putri pak mar pun kini mengincar punggungnya, punggung putri awalnya ia jilat dengan penuh nafsu lalu ia berikan gigitan kecil di punggungnya agar bisa memberikan bekas,

pak kasim yang gemas juga menampar pipi putri hingga warnanya pun berubah menjadi merah,
"hahaha pak mar, ini baru lonte terbaik, bisa nh kita jadiin peliharaan kita, nafsunya gede dan wajahnya cantik, cocok dah"

"hahaha betul pak kasim, kita harus cari lonte yang kaya gini sebanyak"nya nih"

putri hanya mendesah enak menikmati setiap siksaan yang diterimanya,
"pakkk, kontol bapakk enak banget, gede dan cocok di mulut aku, ehmmm"
"hahaha denger gak pak mar?, minta di sodomi nih kayaknya, gile suaranya nafsuin banget" ujar pak kasim yang semakin bergairah,

"hahhaa oke deh gwe sodomi nih anak biar tau apa arti sex yang sesungguhnya,"

pak mar pun memposisikan putri untuk menungging, putri pun mem pw kan dirinya dan sedikit membungkuk agar ia bisa lebih gampang menyepong pak kasim,
pak mar pun menatap tajam pantat putri, sungguh menggoda dirinya, pantatnya yang berwarna putih agak kemerahan akibat tamparannya tadi benar" menggemaskannya,

putri pun memegang penis pak kasim dan mulai menjilatinya dengan penuh gairah, pak kasim pun mengelus ngelus kepala putri, dan setelahnya dengan sengaja ia menampar nampar pipi putri dengan kontolnya, lalu ia menyelipkan kontol nya ke sela" hijabnya dan menggesek"an penis nya di sana,

sungguh pelecehan yang sangat tak patut, tak seharusnya akhwat semacam putri menerima pelecehan ini,
pak mar yang berada di belakang putri pun masih gemas menampar nampar pantat putri dan sampai akhirnya pun ia membelah anus putri ,
batang nya yang sudah sangat keras pun secara perlahan mulai menembus rapatnya anus putri,
pak kasim yang dari tadi disepong oleh putri pun membiarkan putri meresapi rasa sakit nih, ia kini memegang kaki pak kasim dengan erat dan memejamkan mata utk meresapi detik" terbelahnya anus putri,

pak mar pun terus mendorong batangnya yang sudah sangat keras itu,

"ahh pakkk sakittt, basahin dulu pakk ahh"

pak mar pun akhirnya menuruti perkataan putri ia meludahi penisnya sendiri dan mengocoknya agar rata mengenai semua sisi,
ploppp, sebagian penis dari pak mar telah memasuki lubang nista ini,

"awww, ahhh sakittt pak"

pak mar terus mendorong penisnya itu, semakin ia dorong, putri semakin merasa kesakitan, pak kasim pun merasakannya akibat pelukan erat putri yang ada di kakinya,
karena sulit, pak mar pun menarik penis nya kembali dan mendorongnya dg sekuat tenaga agar masuk,

"ahhhhh pakkk" ,

saat itu juga air mata putri keluar, namun sialnya penis pak mar masih belum memasuki lubang anus nya,

*hmm gila, pantat akhwat emang rapet banget, enak kayaknya klo gwe bisa memenuhi nih anus" ungkap pak mar,

pak mar yang termotivasi pun semakin semangat dalam menjebol anus putri, dengan sistem tarik ulur yang kuat pak mar pun akhirnya berhasil memasuki keseluruhan penisnya di anus putri,
putri yang berteriak keras sempat terdorong ke depan akibat sodokan yang sangat kuat dari pak mar,
putri pun menangis sesenggukkan akibat rasa perih yang ia derita di lubang boolnya,
namun pak mar tak peduli walau masih serat, ia terus mengocok penisnya sendiri dari dalam anus putri, ia maju mundur kan dengan kuat secara teratur untuk meresapi kenikmatan lubang sempit putri,

"ahh iyyahh ini enak banget, pantat akhwat emang joss, ahhh"

pak kasim pun tak mau ketinggalan, ia kembali memasukan penisnya ke mulut putri,
ohhh sungguh penyiksaan yang tiada tara bagi putri untuk pertama kalinya ia disodok dari 2 arah yang berlawanan,

tiap kali pak mar mendorong maka penis pak kasim semakin dalam menyentuh kerongkongan nya dan begitu pula sebaliknya, maka penis pak mar akan semakin masuk ke dalam anus putri,

"ohh enak banget sim, gile sempit banget, kontol gwe udah kaya di cewek ama boolnya, ahh ahhh"
"ehmm ehmm, "

putri tak bisa berkata apapun, sakit , itulah satu-satunya yang ia rasakan, ditambah lubang boolnya yang masih seret menambah derita putri saat ini juga,

nadia yang tak sanggup melihat sahabatnya disakiti bertindak, ia membangunkan sasa agar bisa membantunya utk melakukan sesuatu, nadia menggoyang"kan tubuh sasa dengan kakinya,

namun perbuatannya diketahui oleh pak kasim, sehingga pak kasim pun berpindah ke nadia, penisnya yang tadi menancap di mulut putri kini berkeliaran bebas dan mengincar nadia,
dalam sekejap nadia kini telah di cengkram oleh pak kasim,


"ahh, lepaskan aku pakk tolong lepaskanlah"
"baik kalau emang itu yang kamu mau"

pak kasim pun melepas ikatan rantai di tangannya, setelah lepas pak kasim langsung meremas dada nadia yang terkenal besar itu, bibirnya juga diciuminya dengan ganas, dorongan yang dilakukan pak kasim akibat percumbuan ini membuatnya terjatuh ke lantai dan sempat menyenggol kursi rendy, rendy pun perlahan terbangun. dan ia nampak bingung dg munculnya putri dan keadaan sasa & nadia skrg,

sasa terpojok, dirinya yang terbaring lemas pasrah kembali dilecehkan oleh pak kasim,
penis pak kasim yang sudah basah dan licin itu langsung di masukan ke memek nadia karena memang pak kasim sudah sange berat akibat kuluman putri tadi,

"ahh ahhh tolongg pak ahh"

"diem lu lonte!, ahh gile akhwat ahh, ahh"

pak kasim pun memeluk nadia dg erat sambil menggenjot nadia dengan sangat kuat,
sementara itu di sisi lain , putri saat ini lemas dengan posisi menungging, kepalanya yang menempel ke lantai membuat posisinya memudahkan pak mar untuk membenamkan penisnya ke anus putri,
pak mar pun melepaskan penisnya dan menjilati anus putri dengan penuh nafsu,
ia tertawa sekarang, anus putri yang tadi rapat kini sudah terbuka lebar, kembali lah ia menjilati anus nya itu ,
lalu karena dirasa kurang puas pak mar memasukan 4 jarinya kecuali kelingking dan memasukan nya ke anus putri,

"ahhh sakittt pakkk"

putri menjerit hebat merasakan siksaan ini, merasa belum cukup, pak mar mengambil dildo berdiameter 5 cm dan memasukannya ke anus putri,

"ahhhhh bapakkkkk",

pak mar tak peduli, ia terus mendorong dildo itu hingga terbenam seluruh nya di anus putri,
putri merasakan sesak akibat penyiksaan ini, sungguh rasanya lebih baik mati saja daripada merasakan siksaan yang tak berperi kemanusiaan ini,
pak mar membuka sisa pakaian yang putri kenakan yakni kemeja putih nya, dan kini ia memosisikan putri agar duduk sehingga dildo nya semakin menusuk ke dalam,


putri sangat lemas bahkan tubuhnya tak mampu menopang berat badannya, sungguh ironis memang,
dengan bantuan pak mar putri pun terduduk lemas , pak mar pun menciumi keseluruhan badan putri baik dada, pungguh bahkan keseluruhan wajah,
sementara nadia yang dari tadi diperkosa oleh pak kasim kini tengah dientot dalam posisi yang tak lazim, dirinya yang terbaring di lantai namun kakinya di angkatnya tinggi", sehingga pak kasim melakukannya dg gaya berdiri,


pak kasim sangat beruntung, dari scene skrg ia mampu melihat tubuh indah nadia dengan payudaranya memantul mantul kencang,
setelah puas menyetubuhinya ia membanting kaki nadia ke samping , namun secara tak sengaja kakinya mengenai kunci yang ada di meja sehingga kunci itu terlempar ke arah rendy,
pak kasim yang hanya berfokus pada nadia tak mengetahui hal tersebut, ia kembali menggenjot nadia dengan posisi wot,

rendy yang tersadar ada kunci di dekatnya, ia mengambil kunci tersebut dan menyembunyikan nya di bawah kursi yang ia duduki, kini hanya menunggu waktu untuk dirinya bisa menyelamatkan sasa, sasa kau harus selamat!! hanya itu yang ada di benaknya saat ini,


pak mar kini menciumi putri sambil mendamparkan tangannya ke payudara putri, dildo nya yang masih menempel di anus putri kini telah ia cabut dan dildo tersebut sangat basah dan bau,
pak mar pun membuangnya dan kembali mengentoti putri, dilemparnya putri sehingga ia kini berposisi tengkurap dengan anus terbuka lebar
mata putri sudah sangat merah, entah sudah berapa liter air mata yang putri keluarkan untuk merasakan siksaan ini,


pak mar tak mau berlama-lama lagi, ia langsung membekas anus putri yang ternyata baginya saat ini sangat mudah, entah bagaimana kondisi anus putri sekarang, lebar? menggairahkan? queen anal?
pak mar langsung memompa penisnya dengan sangat kencang, goncangan yang sangat kuat membuat tubuh putri merasa kesakitan,


ingin rasanya berteriak tapi rasa lelah ini menghalanginya bahkan untuk mendesah saja susah, sungguh gila pak mar memang untuk masalah sex,

kedua tangannya yang meremas pantat putri dengan sangat kuat memudahkannya untuk terus dan terus menggenjot nya,

"ahhh gileeee enakkk bangettt, akhwat lonte ahh"

saking gemasnya ia menampar-nampar pantat putri dengan sangat keras, tamparannya ini membuat pantat putri membekas merah,
pak mar pun nampaknya sudah diambang batas, dirinya mulai melemah dan ingin segera klimaks,

"anjingg nih akhwat, mantep banget ahh ahh ahhh, rasain nih ahh, anjing peliharaan kaya lo pantas dapetin ini, ahh ahh ahhh ahhhhh"

crottt crottt crotttt,

pak mar menusuk anus putri dalam" dan ambruk menindihi putri, mereka berdua sangat lemas setelah sekitar hampir satu jam bergelut dengan anus putri,

pak mar perlahan mulai bangkit, penisnya yang agak mengecil dicabutnya dari anus putri, pak mar pun pergi ke dapur untuk mengambil segelas air,
putri yang sangat lelah kembalikan badannya sehingga ia kini berbaring menghadap atap, air pejuh yang pak mar buang perlahan keluar dari anus putri dan membanjiri lantai, sungguh gila persetubuhan kali ini, katanya dalam hati,


sementara pak kasim yang melihat urusan pak mar sudah usai dengan putri segera meninggalkan nadia dalam posisi tanggung,
segera ia bergegas ke arah putri dan langsung menancapkan penisnya di anus putri,


"ahh tolong pak biar saya istirahat dulu ahh ahh"


tapi pak kasim tak peduli ia tetap menggenjot putri dalam posisi missionaris ini,
lalu mata nya melihat dildo 5cm yang tadi pak mar gunakan untuk melubangi anus putri, dildo itu pun diambilnya dan segera ia masukan ke memek putri,


"ahhh iyahhhhh"
memeknya yang belom kena sentuh dari tadi membuat putri keenakan, pak kasim pun memanfaatkan momen ini untuk menggenjot putri langsung dari arah anus dan memek,
"ahh ahh ya ampunn, ah "

putri meracau se jadi jadinya akibat double penetration ini,
namun tanpa ada yang tahu, rendy secara perlahan membisiki nadia untuk mengambil kunci yang ada di bawah kursi nya,
nadia pun berusaha untuk bangkit, secara diam", ia berusaha mengambil kunci tersebut ,
nadia pun menungging untuk melihat ke arah bawah kursi rendy

secara otomatis rendy yang belom orgasme sama sekali dari awal mengintip pantat nadia yang semok itu dan membayangkan rasanya bisa mencicipi bokong nadia itu,
membayangkan yang mesum membuat batang rendy keras kembali, akhir nya kunci yang nadia cari pun ketemu, segera ia bangkit dan ia berikan ke rendy, namun tanpa sengaja tangannya menyentuh batang keras rendy, nadia pun sempat menatap batang itu dengan takjub, rendy yang sebenernya ingin juga untuk di service oleh nadia menyadarkan nadia dari lamunannya,

"cepat !!"

nadia pun mengarah ke belakang rendy dan cekrek, kunci terbuka, namun ia berpura-pura belom bebas dan mengatur strategy ke nadia untuk segera kabur ke luar untuk mencari bantuan,
nadia pun hanya mengangguk ia berlari kencang ke luar , namun sayang pak kasim melihatnya, pak mar yang baru balik dari dapur pun panik dan berteriak pada pak kasim untuk segera berlari mengejar nya,
akhirnya pak mar pun berlari secepat mungkin untuk mengejar nadia yang kabur tanpa sehelai kain apapun,


ketika pintu keluar berhasil dibuka oleh nadia namun tangan yang satunya telah berhasil dipegang oleh pak kasim, pak kasim pun marah dan ia hendak mencekik nadia, namun keajaiban muncul,
terdapat sosok lelaki dari luar dan segera menarik pak kasim keluar dan memukulinya sampe puas,
nadia pun bingung, siapa itu yang menolongku, uhuuk uhhuk, lalu ia melihat wajah seperti seseorang yang ia kenal,

" nafisah?"

nafisah datang dengan pak somad untuk membantu menolong nadia keluar dari siksaan ini, namun nadia membisikkan sesuatu, putri dan sasa masih didalam, tolong selamatkan dia!,
nadia pun dibopong oleh pak somad menuju mobil nafisah, dan saat dia diluar rumah ia melihat pak kasim sudah bonyok dengan darah keluar dari mulutnya,

sesampainya di mobil, nadia pun diletakkan dan di baringkan di jok mobil,


"nafisah, tolong rawat nadia, saya mau bawa putri dan temannya keluar dari tempat menjijikkan ini"
nafisah hanya mengangguk dan segera menutupi tubuh nadia dengan baju yang ia bawa, ia melihat penuh yang ada di bibir dan memek sahabatnya itu, ia sedih sahabatnya harus menerima penyiksaan ini,


sementara itu pak somad yang sudah memasuki ruangan melihat keadaan sekitar dulu sebelum melangkah lebih jauh,
saat memasuki ruangan penyiksaan tadi, ia melihat putri yang terbaring lemas hanya menyisakan hijabnya dan seorang wanita yang mungkin menurutnya adalah sasa yang nadia tadi bicarakan, (pak somad masih belum mengenal sasa karena belom pernah menemuinya)
pak mar yang marah dan takut mulai mengamuk, putri yang sudah terbaring lemah menjadi sasarannya,

ia mengangkat putri dan memojokkannya ke dinding, ia pun menampar payudara putri dengan kencang tak peduli apapun,
pak somad yang melihat kejadian ini pun mendekat, pak mar panik, ia menyandera putri sambil mengeratkan lengannya di leher putri untuk berjaga",
"tenang pak tenang, saya tidak ingin ada yang terluka jadi mohon lepaskan putri dengan baik", ujar pak somad menenangkan suasana,

"lepaskan akhwat lonte ini?, dengar yah? ini budak gwe, dia peliharaan gwe! mana mungkin gwe kasih, cepat keluar atau lonte ini bakal mati" ancam pak mar,


putri pun panik, tak menyangka dirinya bakal terancam dalam bahaya seperti ini, putri pun ketakutan setengah mati dan berteriak minta tolong kepada pak somad,

"diammm!!!"

namun teriakannya justru membuat pak mar terganggu dan semakin erat dalam mencekik putri,

"sabar putri, tenang tenang pak, "

pak somad semakin lama semakin mendekat ke arah pak mar,

sadar bahwa ia semakin dekat, pak mar pun segera melangkah mundur sampai mengarah ke tembok,
tiba", sasa yang dari tadi pingsan akhirnya terbangun dan mendapati keadaan menegang kan seperti ini,

sasa pun berteriak sekeras"nya,

tolonggg!!!!


rupanya teriakan sasa mampu mengalihkan perhatian pak mar, pak somad pun mengambil kesempatan ini dengan menendang pak mar sekuat tenaga Hingga ia tersungkur ke lantai,
putri pun kini sudah berada dalam dekapan pak somad, hingga hanya sasa yang perlu ia selamatkan,
pak mar yang terdesak pun panik, ia melihat ada sebuah pisau disana, dan segera mengambilnya,
rendy yang sudah terbebas pun berniat mencegah pak mar berbuat lebih,


namun pak mar sudah mendapatkan pisau di tangannya dan dengan cepat ia mengincar sasa,
sasa pun panik, ia berteriak sekuat tenaga


"ahhhhh tolongggg"
crotttt, darah menetes keluar dari perut bagian kanan, putri dan pak somad yang melihat kejadian ini membeku untuk sementara,
"saaaassssaaaa!!!!" ucap putri dan pak somad secara bersamaan,
pak mar tampak terkejut atas apa yang telah ia perbuat, ia pun terjatuh dan ternganga,
"sasa kamu gpp kan?" ucap rendy sambil tersenyum kepadanya,


"kak rendyyy!!!!!" ucap sasa haru


pisau yang tadi pak mar tancapkan mengenai perut rendy dan sambil tersenyum ia bangga mampu melindungi seseorang yang ia sayangi,
pak somad pun mengambil tindakan dengan meraih lengan pak mar dan segera ia dudukan di kursi yang rendy pakai sebelumnya, tak lupa ia pun menggemboknya dg borgol,


"pak tolong buka gembok sasa dengan kunci ini" pinta rendy kepada pak somad,
"kakkk, kak rendyyy!!, kakk rendy!!" sasa menangis haru sekaligus sedih melihat rendy seperti ini, segera setelah borgol terlepas ia pun memeluk rendy dengan erat,
namun pisau yang menancap di perutnya membuat sasa takut,


"pakk tolong rendy, pakk, tolonggg" ucap sasa menangis
"baik sebentar non",
pak somad pun menarik pisau yang menancap dan segera ia mengambil salah satu baju yang ada di lantai untuk menutupi lukanya dan ia pun merangkul lengan rendy dan membawanya menaiki mobil yang nafisah bawa,


tak seberapa lama kemudian nafisah pun datang untuk membantu sasa dan putri untuk segera keluar dari rumah terkutuk ini,


"heyyy kemana kalian!!!, kembali!!, lonteee!! akhwat!!, anjing peliharaan!, dimana kalian, woyyy", pak mar berteriak gila di rumah ini sendiri,


mereka pun sebelum benar" pergi , pak somad membawa pak kasim yang pingsan akibat pukulannya tadi dan segera mengikatnya di rantai bekas sasa dan nadia,

"woyy pencuri lonte. mau lu bawa kemana lonte gwe?" teriak pak mar ke pak somad,
"lonte? dia itu wanita, gak berhak bapak berkata seperti itu, gak berhak bapak memaksa kehendak seorang wanita, sungguh memalukan apa yang anda lakukan dengan menindas perempuan seperti ini"


pak somad pun pergi begitu saja meninggalkan kedua penjahat kelamin ini,
pak somad pun berpikir dalam perjalanan, apa yang ia katakan ada benarnya juga, ia sempat menyesal dulu telah memperkosa 3 macan tapi setelahnya ia bener juga karena 3 akhwat itu rela menjadi budaknya sehingga ia tak termasuk golongan memaksa kehendak orang lain,
pak somad dan nafisah berangkat mengantarkan putri, sasa, nadia dan rendy ke rumah sakit terdekat untuk dirawat,
tak lupa mereka menghubungi keluarga untuk bisa menjaga nya ketika dalam perawatan seperti ini,
tak lama kemudian, para keluarga pun berdatangan dan mereka saling mengucapkan terima kasih kepada pak somad karena tlah menolong ke 4 Pasien ini dengan selamat sampe rumah sakit,
namun diantara 4 pasien, rendy sangatlah kritis, pengorbanannya yang ia lakukan kepada sasa membuat dirinya layak menjadi seorang pahlawan, para sekeluarga pun berdoa demi keselamatan ke 4 pasien khusunya rendy,


--3 minggu setelah kejadian naas tersebut—


para mahasiswa sudah bisa kuliah seperti biasanya, trio macan seperti biasa masih menjadi pusat perhatian tiap lelaki, mahasiswa datang tepat waktu tanpa ada yang terlambat dan saat itu di ruang kantin terdapat sepasang pasangan yang sedang mengobrol dengan serius,


sasa : maafin aku yah kak, dulu aku udah sempet ngecewain kakak sampe main dengan orang lain,
rendy : udah gpp kok, lagipula itu bukan kemauan kamu juga, aku seneng kamu masih selamat sampe sekarang (ucapnya sambil tersenyum)
sasa : (terharu sampai mengusap air matanya)
rendy : (sambil memegang tangan sasa) kok sedih sih, gak usah gitu dong
sasa : tapi kak, aku mau ngomong sesuatu
rendy : iya , kok sama sih aku juga padahal, gimana?
sasa : hmm gimana kalau kita udahan aja kak(ujarnya sambil melihat kesamping)
rendy : loh kok gitu sih, padahal aku mau ngajak kamu ke luar negeri loh
sasa : loh ngapain kak?
rendy : jadi gini, aku disuruh ortu untuk lanjutin kuliah di luar negeri, prancis tepatnya, aku mau ngajak kamu juga asal kita udah nikah nanti,
sasa : (sasa semakin bingung) tapi kak,
rendy : tapi kenapa?
sasa : aku merasa udah gak pantas lagi buat kakak, aku gak mau kakak dapat seseorang yang kotor seperti aku, aku mau kakak dapet wanita yang hebat
rendy : sasa, jangan gitu kamu udah sempurna kok dimata aku
sasa : udah pokoknya kita putus, (sasa pun pergi meninggalkan kantin sambil menangis sedih)
rendy : (rendy pun sedih tidak bisa mengajak sasa) ahh susah deh buat ngentotin sasa nih, masa sebagai pacar cuma bisa ngeliat pacar dientot orang lain, shittt!!!
rendy pun memukul meja saking kesalnya,
sementara sasa pun menangis dan bertemu trio macan, kini sasa dan trio macan bersahabat dan semakin dekat, mereka pun saling bercerita dan sasa curhat atas semua yang terjadi terhadap rendy,
hufttt, akhirnya nadia sang ketua pun memberi nasihat kepada sasa dan membisik"an di telinga sasa,
sasa pun hanya mengangguk dan segera mengechat rendy yang isinya untuk menemuinya di kelasnya sekitar pukul 5 sore dan ingin mengatakan sesuatu,


--sore itu di pukul 5—


rendy pun tanpa merasa curiga memasuki ruangan kelas dan segera mencari sasa
"sasa kamu dimana?"
"kak, sini"
rendy pun melihat sasa berdiri di tepi kelas menghadap ke jendela dengan merangkul tasnya,

lalu sasa berjalan kearah kursi dan duduk di atas nya, rendy pun secara otomatis datang dan duduk disamping nya,


"gimana sa? ada apa?"
"jadi gini kak, kan kakak mau pergi nih ke luar negeri, aku mau ngasih kakak hadiah untuk kenang-kenangan agar kakak ingat selalu akan hubungan kita dulu"


"ohh kirain apa, makasih sasa, kamu baik deh"


sasa pun mengambil sesuatu dari tasnya dan menggenggam nya supaya rendy tak melihatnya, rendy pun semakin penasaran apa sih hadiahnya,
sasa pun memutar mutarkan tangannya agar rendy semakin penasaran, sasa pun tersenyum dan saat wajah rendy menghadap ke samping, sasa pun mendekatkan wajahnya ke rendy dan mencium pipinya,


rendy pun terkejut, ia tak mampu berkata apapun dan hanya bengong
lalu sasa membisikkan sesuatu di telinga rendy dan berkata,


"aku tau kok kalau kakak, pengin menikmati tubuh aku, jadi hari ini aku kasih hadiah ke kakak supaya bisa nikmatin aku, aku milikmu kak hari ini"


sasa pun melanjutkan nya dengan mencium mesra bibir rendy,
rendy yang awalnya ngeblank pun sadar juga, ia tak boleh menyia nyiakan kesempatan ini,
rendy pun membalas ciumannya dengan ganas, ia mengeluarkan lidahnya dan sasa pun mengemut lidahnya, percumbuan ini makin intens, rendy pun memegang belakang kepala sasa dan tangan satunya mulai meraba dari kaki naik terus ke dada,
sambil terus berciuman tangan rendy mulai meremas payudara sasa yang empuk itu,


"ehmm kakak, ahhh slurpp, kakak nakal nihh slurpp"

sasa memanjakan rendy dengan kata" serak basahnya sehingga rendy semakin bernafsu,
tangannya masuk dari balik gamis yang sasa kenakan, dan rendy pun melepas bh sasa dan membuangnya ke lantai, kini rendy bisa menyentuh payudara sasa secara langsung, sungguh nikmat ucapnya dalam hati, perasaan ini yang ia tunggu sejak dulu akhirnya kesampaian juga,


lalu rendy pun berdiri dan mengajak sasa berdiri juga, sasa yang terangsang akibat remasan rendy akhirnya membuka kaosnya rendy dan menjilati dada rendy dengan penuh nafsu, ia menjilati pentil rendy dengan nikmat, tangannya juga meremas penis rendy yang sudah tegang itu dari luar celana Jeansnya,


"ahhh sa, enak banget kamu jago yah ahh"


sasa pun tersenyum akibat pujian nakal mantan pacarnya itu, tangannya pun semakin gatal dan akhir nya memelorotkan celana jeans yang rendy pakai, sasa pun mendekat kan wajahnya dan menghirup aroma penis rendy dari luar cd ketatnya,


sasa pun bertingkah nakal dengan menjilati penis rendy dari luar cd nya,
kedua tangannya yang memegangi paha rendy sebagai tumpuan dan wajahnya yang penuh dengan nafsu itu menjilati penis rendy yang saking besarnya sudah tercetak di cd ketatnya itu, bahkan palkonnya sudah menyelinap keluar, sasa pun tertawa
dengan malu", sasa pun menurunkan cd rendy dan,


"awwwww"


penis rendy yang sudah tegak keras itu mengenai wajah sasa, diameternya yang sungguh besar itu membuat sasa takjub , sasa pun mengelus dan mengocok pelan kontol rendy,


"ahhh iyyaahh, tangan kamu halus banget sa, enakkk iyyahhh"
penisnya yang sangat tegang itu pun di kocoknya secara perlahan, lidah sasa yang semakin gatal itu ditempelkannya di palkon rendy saat penis itu dikocoknya,


sasa pun membuka mulutnya dan mulai memasukan penis rendy ke dalam sasa yang mungil itu,
"ahhh, hangat sa, enakkk, ahh ahhh"
sasa menjilati penis rendy itu dengan nikmat, lidahnya pun menjilati penis itu dari dalam mulutnya,
sasa pun menaik nurunkan kulumannya sehingga rendy semakin mendesah keenakan, lalu tangan sasa pun memegang penis rendy dan mengocoknya dengan penuh gairah,


"ehmm gimana kak enak? suka gak?"
"ahhh iyyahh terus sa, enak banget, ahh ahhh"


sasa pun kembali memasukannya ke mulutnya namun kali ini hanya palkonnya saja dan lalu ia menghisap palkon itu kuat kuat,


"ahhhh saaaa, ahhh iyahhh"


lalu sasa menjilati kantung kemih rendy, dan mulai menjilatinya dari situ sampai palkonnya, lalu jilatannya terus naik ke atas dan atas dan atas,
darah rendy pun berdesir, ia merinding nikmat merasakan foreplay mantan pacarnya ini, baru siang tadi putus dan sorenya sudah dapat hadiah besar katanya,
kini sasa kembali menciumi bibir rendy dengan penuh nafsu , tangannya pun tetap mengocok penis rendy agar semakin besar dan nikmat saat penetrasi nanti,
lalu rendy yang sudah sangat bernafsu pun mendorong sasa, hingga sasa jatuh menungging di meja dosen,
lalu saat itu juga rendy memelorotkan celana sasa beserta cd nya, pantat sasa yang sangat semok itu

pun segera ia jilati dengan penuh nafsu,
"ahh kakakkk cukup , ahhh iyahh geliii"
kedua kaki sasa pun dilebarkan olehnya dan segera ia jilati ,


sasa sungguh menikmati sensasi ini, sensasi jilatan yang membuat saraf sensitifnya terangsang dg cepat, lalu rendy pun meminta izin kepada sasa,


"sa boleh sekarang? aku udah gak tahan"


sasa pun mengangguk pelan sambil tersenyum,
dengan tak sabaran rendy langsung mengocok penisnya agar kuat dan langsung menusuk memek sasa dengan sangat kuat,


"ahhh kakak pelan pelan ihhh"
"hehe maaf maaf, enak banget sihh ahhhh"


rendy pun kembali menusuk karena tadi belum masuk semuanya, penisnya yang besar itu kembali ia dorong sekuat tenaga,
sasa pun merasa perih, tak disangkanya ternyata penis rendy sangat besar, bahkan sasa merasa bahwa rahimnya akan segera penuh oleh benda tumpul itu,


"dikit lagi, iyahh ahh ahh" rendy pun berusaha mendorong dorong pinggulnya itu agar semuanya bisa masuk,


"terusss iyyahh dikit lagi iyyahhh,"
"ahhh kak pelannn, ahhh"
sasa menggenggam tepi meja dengan sangat kuat, dirinya pun terdorong maju dan tertarik mundur sekuat penis rendy yang menguasai rahimnya,


"iyyahh akhirnya ahhhhh"
ploppp, seluruh penis rendy akhirnya berhasil memasuki lubang kenikmatan sasa, dan tanpa ampun rendy langsung mendorong dan menggenjot nya sekuat tenaga,


"ahhh, kakkk bentaran dong ahhh ahhh"
tanpa ampun rendy langsung menggenjotnya dengan kuat, kedua tangannya yang bertumpu pada pantat sasa kadang menamparnya agar bisa mendengar jeritan sasa yang menggoda itu,
akhirnya setelah sekian lama menunggu rendy mampu merasakannya, jadi begini rasanya jepitan mantan ku ini, enakkkkkk


penisnya yang begitu besar itu terasa seperti tersedot oleh memek sasa, ini yang membuat rendy merasa keenakan dan barangkali ini yang membuat pak mar dulu selalu ketagihan untuk selalu mencicipi sasa,


rendy pun menaikkan kaki kanan sasa dan menaruhnya di meja dosen, dengan situasi ini membuat pantat sasa semakin menggoda, rendy pun semakin gemas untuk menampar nampar pantat sasa,


"ahh ahh sakitt kakk , ahhh"


"kamu menggoda banget sa, memek kamu rapet, wajah kamu nafsuin, body kamu sempurna, kamu adalah wanita idaman pria sa, ahh ahhh"


sasa pun malu mendengar pujian yang menggoda itu,
dan belom sempat ia sadar, rendy langsung mengangkat tubuh sasa sehingga ia kini berdiri membelakanginya,
rendy pun meremas payudara sasa dan berusaha membuka gamis yang sasa kenalan itu, setelah gamis sasa lolos dari tubuh hotnya rendy kembali berfokus untuk menggenjot sasa , kali ini lebih kuat,
untuk mengimbangi sasa agar tak terjatuh ia pun mencengkram payudara sasa dengan sangat kuat,


"ahh ahhh kakkk ahhh"


mata sasa yang sayu pun menatap rendy, gigi nya yang menggigit bibir bawahnya membuat sasa tampak sexy,
rendy pun tanpa ragu menciumi bibirnya, tak jarang pula mereka bertukar ludah, bahkan sasa tampak sangat senang saat ia menjilati ludah rendy,
tangan rendy kini memegangi tangan sasa dan menariknya kebelakang, sepertinya rendy sangat bernafsu pada sasa, goncangan yang ia berikan pada sasa tak berkurang bahkan bertambah,


"ahhh kaaakkkakkkkk"


goncangan yang dari tadi rendy berikan tiba" berhenti, rendy pun melepaskan pegangannya sehingga sasa pun terjatuh tengkurap ke lantai,


"ahh aduhh"


rendy pun berjalan menuju tasnya dan mengambil dildo elektrik yang sengaja ia beli untuk sasa apabila ia mau nanti diajaknya ke prancis,
sasa belum menyadari apa yang sebenernya terjadi, ia masih merasakan sakit akibat jatuh setelah menerima genjotan dahsyat dari rendy,
tiba", ia merasakan ada sesuatu yang menempel di pantatnya,


"sayang , buka dikit yahhhh" ujar rendy


hahh, apa?, sasa pun menghadap ke arah rendy, ia melihat rendy memegang dildo berdiameter 5 cm dan dildo itu bergerigi,
rendy pun membuka kaki sasa, sehingga lubang anus nya sedikit terbuka, lalu ia meludahi lubang itu dan menjilatinya ,


"uhhh kakkkk,"

sasa kegelian nikmat merasakan sensasi yang dahsyat ini, namun ia belum tahu bahwa itu hanya permulaan sebelum merasakan penderitaan yang sesungguhnya,
setelah dirasa cukup basah, rendy pun secara bertahap mengambil dildo bergerigi tersebut dan mulai memasukannya ke dalam anus sasa,



"ahhhh, apa ini kak?"


sasa tak menyangka akan merasakan anal kembali,
tahap demi tahap dildo itu semakin dalam ketika memasuki lubang bool sasa,
sasa memejamkan mata, dan hampir menangis merasakan perih nya di anal, bahkan gerigi di dildo tersebut membuat anus sasa semakin sakit,


"kakkk pliss jangan disitu, sakit kakk"


sasa pun memohon dengan sangat, bahkan matanya sangat berkaca-kaca
tapi rendy seolah tak peduli, ia terus melaksanakan eksperimen ke tubuh sasa, dan kini ia membaringkan tubuhnya dan menyuruh sasa menaiki tubuhnya itu,
sasa pun mencoba bangkit dengan dildo yang menancap erat di anus sasa, dan hebatnya dildo itu berputar dengan sendirinya sehingga anus sasa seperti teraduk" oleh dildo itu,
dengan rasa perih yang ia rasakan ia pun kini telah menduduki, singgasana nya,


"ahh , " rendy pun merasakan nikmatnya memek akhwat satu ini, dan dengan paksa ia menarik sasa hingga dada sasa kini menyentuh dada rendy,
lalu mesin turbo rendy kembali beraksi, tanpa ampun rendy kembali menggenjot sasa dengan cepat, wajah sasa yang tepat didepannya pun tak luput dari kecupannya, lidahnya ia kulum dengan penuh nafsu, bibir atasnya ia hisap, dan semua ia lakukan dengan penuh gairah,
sasa pun menikmati semua lubang yang ia miliki terasa penuh, terutama anus dan memek , dildo itu terus mengaduk dan seakan akan mengorek segala isi yang ada di dalamnya,


"ehmm ehmm kakkk, aku gak kuatt kakk ahhh ahhh"

sasa pun menyerah, dengan segala siksaan yang ia terima akhirnya dibawah tusukan rendy sasa pun menerima orgasmenya di ruang kelas ini,


"ahh ahhh kakk bentarrrrr, ahhh"


tapi rendy tak mau berhenti, sasa pun semakin tersiksa hingga ia mendapatkan multi orgasmenya, ada sekitar 4-5 orgasme yang ia dapat akibat perbuatan sexnya dengan rendy rasa gang bang,
rendy pun memberi sasa istirahat sebentar dan sambil menatap matanya, ia terkagum atas wajah sayu sasa yang menurutnya sangat seksi, ia pun kembali menciumi bibir sasa, dan pompaannya kembali berjalan,



dengan memejamkan mata sasa mencoba untuk menikmati semua ini kembali, apalagi dildo nya masih tertancap dianusnya,
ahhh dikit lagiii,
rendy terus menggenjot sasa dengan sekuat tenaga, kedua tangannya pun kini memegangi pantat sasa agar ia bisa mnusuk semakin dalam ,


"ahh ahhh kakkkkk,"
frekuensi genjotannya semakin kuat, sasa merasakan bahwa tusukannya semakin lama semakin dalam di rahimnya ,


"ahh ahh iyyyahhh, rasakan ini rasakan kau sasaaa" rendy pun menghentikan genjotannya dengan menancapkan penisnya itu sedalam-dalamnya dan
crottt crottt crottt, banyak sekali yang rendy keluarkan di rahim sasa, rendy dan sasa lemas sekali akibat persetubuhan kali ini, rendy pun mencium bibir sasa dan melegakannya di sampingnya, rendy pun berpakaian kembali dan mengucapkan terima kasih sebelum ia pergi meninggalkan sasa begitu saja,


sasa pun masih terengah-engah, dan merasakan penuh rendy mengalir begitu deras dari memeknya,
"huftt dasar cowok, habis make malah ditinggal, hmm gpp deh yang penting enak"
sasa pun tersenyum membayangkan persutubuhannya barusan dg pria yang ia cintai,


-----tamat-----

setelah kejadian mengerikan bersama pak mar dan pak kasim ini banyak hal yang mengubah hidup mahasiswi sini terutama trio macan dan sasa, trio macan yang terdiri nadia, nafisah dan putri kini lebih sibuk dari biasanya, nadia yang biasanya sibuk mengendorse barang dari instagram yang membookingnya kini ia memiliki kesibukan baru yakni melayani bonus mie ayam yang pak somad berikan,

nafisah juga demikian, sedangkan putri kini ia memberanikan diri menjadi bisyar online dengan andalannya yakni anal, efek yang pak mar dan pak kasim berikan padanya ternyata sangat menguntungkan putri, dengan lubang nya itu ia bisa mencari nafkah, terbukti banyak yang ingin membokingnya hanya untuk mencicipi pantat seorang akhwat,

bu ayana yang sempat terlibat affair dengan pak rama kini tengah mengandung seorang anak, suaminya sangat senang sekali mendengar kabar ini, namun saat hari kelahiran tiba putra yang ia nanti nantikan sungguh mengecewakan, wajahnya sangat jauh dari kata tampan, bahkan suaminya yang ganteng pun heran, sepertinya bu ayana mulai sadar bahwa putranya ini merupakan anak siapa , walau ia kecewa ia dan suaminya berjanji akan mendidik putranya dg baik ,

sedangkan sasa yang terlibat affair dengan rendy terakhir kali kini ia mencoba untuk tobat, namun setiap kali ingin tobat, pak edi yang merupakan pembantu di rumah yang sering menyetubuhi sasa saat ada pak mar kerap mengajak sasa kembali berhubungan badan, sasa sebenernya menolak namun paksaan dari pak edi membuatnya tak punya pilihan,

kini ia memilih profesi yang sama seperti putri yakni menjadi seorang ayam kampus, bahkan tak jarang ia menyogok dosen agar bisa mendapatkan nilai yang bagus, hmm beginilah akhir nasib dari sasa and the gang tak ada yang menyangka para akhwat alim kini berubah menjadi ayam kampus

model akhwat maka tak heran kalau sasa, nadia, nafisah dan putri selalu menjadi perhatian dosen, nampaknya mereka sudah sangat terkenal di seluruh penjuru kampus karena kecantikannya dan servicenya, dan tak ada yang tahu nasib rendy bahwa kini ia mendapatkan pacar baru di prancis dan tentunya ia sering melakukan eksperimen terhadapnya, "tak ada manusia yang sempurna, sekali anda terjebak anda akan sulit untuk keluar dari jebakan itu, maka sekali terjebak ya nikmati aja selagi bisa"
 
Terakhir diubah:
Bimabet
Side Story 2
Nadia yang bernama lengkap Nadia Ramadhani merupakan mahasiswi modis yang selalu menggunakan hijab sebagai style nya, karena kecantikan dan senyumannya yang manis, nadia sering diundang untuk meng-endorse barang” entah dari followers IG atau temannya, nadia 1 angkatan dengan sasa yang berarti semester 6, nadia cukup aktif dalam kegiatan kampus khususnya ceramah, sering ia mengisi pengajian entah itu di wilayah kampus atau sekitaran rumahnya, Nadia saat ini berumur 23 tahun dengan tinggi 171 cm dan berat 51 kg, lingkaran bra yang nadia miliki sekitar 35B, cukup montok memang, nadia berasal dari jurusan hukum, nadia merupakan ketua dari geng trio macan yang merupakan budak sex tukang mie ayam langganan nadia yaitu pak somad , trio macan sendiri terdiri dari Nadia, nafisah dan putri.

saat itu di sebuah bukit dekat kampus,

cekrekk, cekrekk terdapat seorang gadis manis bertubuh tinggi dengan body laksana gitar spanyol sedang berpose memamerkan keindahan tubuhnya, dengan pakaian serba hijau muda, gadis ini dengan lihai bergaya didepan kamera sambil membawa cream glowing,

ternyata gadis itu adalah Nadia ramadhani, Nadia yang merupakan mahasiswi hukum ini sedang mengendorse barang untuk membuat wajah bersinar, sungguh aduhai nadia saat ini, kulit putihnya yg kencang ditambah hidung mancung dan dagu nya yg lancip membuat siapapun gemas ingin mencubitnya,

foto grafer sendiri tampak gemetaran dalam memfoto model nya kali ini,

"wahh makasih yah sis, udah mau mengendorse barang kami" ucap seseorang

"iyya gpp kok kak, makasih loh udah jadi model buat barang endorse nya" jawab nadia sambil tersenyum manis,

"hehe iyya sis, lain kali saya kontak lagi yah, semoga kuliahnya lancar dan cepat nikah yah hihihi" jawab salah satu follower nadia itu,

"hihihi amiin kak, makasih doanya"

dalam hati nadia berkata, hmm nikah? apa kata calon suamiku kelak kalau aku udah gak perawan, ahhh mau gimana lagi nasi udah menjadi bubur, sekarang ya nikmati aja mumpung nakal ya nakal sekalian hihihi,

dalam perjalanan pulang ke rumah nadia mendapat wa dari salah satu dosennya,

"nanti sore sekitar jam 5 datang ke kampus yah nad, saya mau bahas seminar yang kamu ajukan pada saya," jawab bu ayana

"siapp bu, nanti saya kesana"

huftt jadwalnya padat banget sihh, yaudah deh gpp daripada nanti acaranya gagal nanti yang lain pada kecewa deh,

hmm sekarang masih jam 2 siang nih pulang dulu ahh ke rumah capek, nadia pun bergegas memacu mobilnya menuju tempat peristirahatan yang nyaman itu, sesampainya di depan rumah ia membuka garasi dan segera menuju pintu,

tapi saat ingin membuka pintu ternyata pintu rumah terkunci menandakan ibu dan ayah nya sedang pergi,

"ihh nyebelin banget sih mau istirahat tapi pintu dikunci mana gak bawa kuncinya lagi, huftt" nadia pun kesal sampai" ia menggembung kan pipinya yg tembem itu, sungguh menggemaskannya nadia saat ini,

saat ia berbalik arah ia melihat sesuatu, ehh kok warung mie ayam pak somad udah tutup yahh, wahh wahh ada sesuatu nih kata nadia dalam hati,

dengan tersenyum ia pun melangkahkan kakinya dengan riang ke warung yg sudah tutup itu,

tookk tokkk tokkk, permisi ada orang??

nadia pun menempel kan telinganya ke pintu warung mie ayam, lalu terdengar lah suara yang aneh,

"ahh ahh ouhhhh pakkk terusss"

"hihihi ada yang lagi maen rupanya, " jawab nadia sambil cekikikan

nadia pun membuka pintu dan melihat adegan yang sungguh menggairahkan,

2 pasangan beda usia yang jauh kini sedang memadu kasih dengan posisi woman on top, putri yang sudah tak mengenakan apapun sedang menguleg penis pak somad dengan penuh gairah, bahkan desahannya yang manja itu membuat siapapun bernafsu untuk ikutan,


"hihihi ohhh gini nih aku ditinggal yahhh ,"

"ehh ukhty sayang, kemana aja non baru dateng, saya aja baru selesai ama non putri, mau gantian tah?"

"ehh engga pak saya capek mana nanti sore ada kumpul lagi ama bu dosen hufttt"

pak somad pun berkata sambil melepaskan penisnya dari memek putri , tampak putri sangat kelelahan dg sperma yang mengalir dari memek mungilnya,

ohh gitu oke deh fine, saya ambil minum dulu yah non, pak somad pun berjalan mengambil air dengan penis yg setengah mengacung itu,

"oh yah pak , nafisah dimana kok gak keliatan?" kata nadia

"ohh dia katanya lagi endorse hijab gitu , gak tau deh dimana, anak-anak pada sibuk nih untung non putri engga, jadinya saya cuma nyalurin hasrat pada non putri aja deh, sekaligus ngasih pelajaran yang kemaren"

"ohh gitu wahh beruntung banget yah kamu put" kata ku sambil mengedipkan mata,

putri hanya menganggung kelelahan, tangan kanannya pun diangkat dan ditaruh di dahi nya, menandakan ia ingin tidur karena capek banget,

wahh wahh sampe tepar gitu putri, kayaknya mantep banget deh persetubuhan mereka, aku lihat" kayaknya pak somad udh keluar berapa kali nih, dari memek ada lelehan sperma, di mulut apalagi di payudaranya apa lagi, ehh apa nih , di lantai juga ada, wahhh hebat nih putri bisa ngimbangin pak somad, emang paling jago yah hihihi,

payudaranya yang kecil nya yg hanya berukuran 32 tampak naik turun se irama pola nafasnya yang terengah-engah, aku pun memberinya kain untuk menutupi badannya karena merasa iba takut sahabatku ini masuk angin,

aku pun pergi menuju pak somad dan duduk disampingnya, rasanya begitu aneh ketika aku sedang berbaju lengkap tapi pak somad sudah bugil total, penis nya yg sedang ereksi tapi tidak maksimal itu sudah cukup membuatku ngehhh,

pak somad nampak seksi bagiku, aku pun menelan ludah ingin rasanya menyantap sosis besarku itu tapi aku kasihan padanya karena ia habis menyalurkan pejuh nya ke tubuh putri,

pak somad yang sadar bahwa penisnya dilihat terus oleh nadia pun merespon, otot penisnya ia kerahkan agar penisnya bisa naik turun dengan sendirinya,

sadar penis pak somad naik turun sendiri, nadia pun kaget dan menatap wajah pak somad lalu tertawa,

"hayoo ukhty sayang pengin yahhh??"

"ehmm gimana yahhh" jawab nadia malu-malu sambil memeletkan lidahnya,

"udah gak usah malu sayang, sini" pak somad pun menuntun tangan nadia ke arah penisnya,

nadia nampak tersenyum manis ketika kulit halusnya menyentuh batang perkasa milik pak somad,

tapi sepong aja yah jangan main saya capek hehe,

dalam sekejap kontol pak somad sudah keras dan siap bertugas kembali, pak somad pun sangat bangga dengan juniornya itu, karena berkat juniornya lah ia memiliki budak" yang cantik, sexy , dan alim itu yang rela melakukan apapun agar bisa memuaskan nafsunya,

nadia yang sudah sangat terangsang pun pindah dari bangku kini ia berjongkok didepan penis pak somad dan menatapnya kagum, di tempel kannya penis besar pak somad itu ke pipinya,

sentuhan palkonnya di pipi halus nadia membuat pak somad konek berat, ahhhh gile bener, baru nyentuh kulitnya aja udah membuat ku merinding nikmat, beda emang namanya ayam kampus berjilbab ama lonte pinggiran,

nadia dengan gemas menghirup bagian bawah penis pak somad dan sesekali menjilat penis bagian bawahnya, tampak adegan miris ketika seorang tukang yg buluk sedang melecehkan seorang wanita hijab stylist dengan menempelkan dan menggerakkan penisnya naik turun di depan hidung nadia,

saking besarnya penis pak somad, buah pelirnya yg berada di mulut nadia karena sedang di emut oleh nya tapi palkonnya berada jauh di atas kepalanya, kira" 4 cm dari atas kepalanya,

kurang apa coba, jadi gak heran cewek alim macam trio macan mampu ditaklukan oleh kegagahan penis pak somad,

nadia pun mulai mengeluarkan teknik oralnya itu, mulut mungilnya kini sudah dimasuki oleh palkonnya saja yg berbentuk seperti kepala jamur namun keras, diemut dan dijilatinya dg penuh rasa oleh nadia, kedua tangannya yg memegang penis jumbo pak somad kini sedang berusaha mengocok secara perlahan,

pak somad kini berasa di surga, dirinya bak pangeran tampan yang sedang di layani oleh selir" surga nya, kuluman hangat di palkon dan sentuhan halus dari jari nadia membuat nya merinding nikmat,

saking nikmatnya pak somad menghadap kan wajahnya keatas dan memejam kan matanya meresapi tiap kuluman yang dilakukan oleh budak nya itu ,

"ehmm ehmm gimana pak, enak? ehmm slurpp"

"ahh ahh terus sayang terusss"

merasa bahwa tuannya itu puas karena service nya, nadia semakin bersemangat , nadia pun berusaha memasukan penis pak somad sedalam mungkin, mungkin kalau dilihat dari sudut pak somad nadia nampak buruk dg mulut yang dipenuhi penisnya itu, tapi bagi pak somad, adegan ini sungguh menaik kan birahi nya,

ini merupakan fantasy pak somad dari dulu ketika cewek cantik dengan hijab modisnya mengulum dan menjilat penisnya itu,

uhhh tampak basah dan berkilau penis pak somad akibat liur nadia, nadia hanya tersenyum sambil menyentuhkan jari telunjuknya di pipinya,

wihh menggemaskan sekali nadia dalam hati pak somad, pak somad pun kini berdiri karena sudah tak tahan dan dengan paksa memasukan penisnya ke mulut pak somad,

nadia gelagapan, dirinya kini terpepet ke tembok dengan mulut yg dijejali daging mentah itu,

ehmm ehmm ehmmm, nadia memukul" paha pak somad dengan lemah, nampaknya nadia memasukan penis besarnya itu terlalu dalam, tapi ia tak peduli, menurutnya nadia semakin sexy apabila mulutnya terdapat penis seperti saat ini,

pak somad pun bertumpu pada tembok dan memaju mundurkan kan pinggul nya ke mulut nadia,

wahh sungguh menggairahkan sekali, sekali" pak somad juga meremas dan memelintir payudara nadia yang merupakan budaknya dengan payudara terbesar,

pak somad pun memegang kepala nadia dan dengan paksa mendorong kepalanya untuk mendekat pada penisnya,

nadia gelagapan, matanya melotot dan liurpun berjatuhan dari mulut mungilnya itu,

walau ia sedang mendorong kepalanya agar dekat tapi pak somad tak berhenti untuk menggenjotnya, bahkan kebalikannya ia kini semakin cepat dalam memperkosa mulut nadia,

nadia sudah pasrah sekali, dirinya kalem menanti apa yang bakal terjadi setelahnya,

setelah sekitar 20 menitan pak somad memperkosa mulutnya non stop akhirnya pak somad luluh juga,

kontol dalam mulut nadia itu berdenyut, pak somad juga melemahkan genjotannya karena merasa sayang kalau dikeluarkan sekarang tapi apa daya, mulut nadia terlalu enak dan nyaman untuk penisnya,

akhirnya dg sodokan yang begitu keras pak somad pun takluk juga, tepat sebelum pejuhnya keluar, pak somad menarik penisnya itu dan mengocok"nya didepan wajah nadia,

nadia langsung terbatuk" ketika penis itu telah lepas dari mulutnya tapi belum ada waktu istirahat baginya tiba" lelehan sperma hangat membasahi wajah dan sekitarnya,

"ahhhhh ahhg ukhty jilbab lonte memang yahudddd ahhhh" kata pak somad mengekspresikan orgasmenya,

sperma nya yang begitu kental kini membasahi wajah, jilbab bagian atas, bahkan baju nya juga terkena sperma kentalnya itu,

nadia terengah", ia tak marah justru senang karena berhasil memuaskan tuannya itu, nadia pun tersenyum bahagia dengan mata yang terpejam akibat pejuhnya yg banyak itu,

pak somad pun mengambil tisu untuk mengelap wajahnya yg menggemaskan itu, setelah matanya berhasil terbuka nadia pun tersenyum manis, lalu dg riang ia mengecup kontol tuannya itu dg suka cita,

--2 jam kemudian--

jam menujukan pukul 4 sore, aku tengah mengobrol ria dengan putri dan pak somad di atas tikar yang digelar di depan tv ,

pak somad yang berada di tengah kini merangkul nadia dan putri, tangannya pun meremas kedua payudara budaknya itu dengan penuh nafsu, tubuh polosnya yang tak mengenakan apa" membantu tangan nakal pak somad untuk bisa mengeksplorasi tubuh montok budaknya itu,

"hihihi pak aku izin dulu yah mau nemuin dosen buat bahas seminar kampus" tanya,

"ihh jahatt masa aku ditinggal sendiri lagi, tepar dong ukh aku dihajar penis besarnya ini," ujar putri sambil menggenggam keras penis besar pak somad,

"iyya loh ukhty sayang, nanti klo non putri pingsan bagaimana?"

"itu mah urusan putri bukan urusan ku wlekkk, " ejek nadia ,

sebelum bangkit ia pun menggoda mereka dg menggoyang kan dadanya itu, otomatis payudara nya yg berukuran 34 pun bergoyang indah, sudah besar kencang digoyangin lagi, siapa sih yg gak gemas,

pak somad pun membalas dg meremas dan mengemut puting kanan nadia dg nafsu,

putri juga tak mau kalah, bibir kecilnya melumat habis puting nadia dan menjilatinya dg gairah tinggi,

nadia pun mendesah, mulutnya yg terbuka dan mata memejam membuat siapapun konek berat, namun pak somad mengerti kebutuhan budaknya itu hingga ia melepas lumatannya di puting nadia dan menyuruhnya pergi,

nadia pun tersenyum bahagia karena pak somad merupakan orang yang pengertian, akan tetapi pemandangan setelahnya sungguh mengerikan, putri diterkam oleh pak somad dg ganasnya, saking ganas terkaman pak somad, desahan putri pun menggema di seluruh ruangan,

"hihihi rasakan itu wlekkkk" ejek nadia dari balik pintu, dg pakaian yang dipinjam dari putri, nadia pun berangkat dg mobil menuju kampus tercintanya,

dengan hijab cerah lengkap dg gamis dan jaket karena sadar kalau mungkin acara sampai malam, nadia pun berangkat dg semangat tinggi karena acara ini akan menentukan nasib kepopuleran mereka,

singkat cerita nadia sudah sampai di gerbang kampus, dengan ramah nadia pun menyapa pak kasim satpam kampus mereka,

"ehh non nadia kok sore gini ke kampus non ada acara apa?"

"mau bahas seminar ini pak dengan bu ayana, doakan yah pak biar acaranya sukses"

"amiin non, sukses selalu yah!"

nadia pun tersenyum manis lalu bergegas menuju parkiran untuk memakirkan mobilnya, segera setelah mobil nadia berlalu, pak kasim.bergumam dalam hati,

"adem banget liat senyuman non nadia, udah cakep , berhijab, senyuman itu loh behh mana tahan, kapan gwe bsa nikahin cwe kaya gitu, aduh simm simm sadar sadar, lu dah punya istri dan anak, " pak kasim pun menampar" pipinya sendiri untuk menyadarkan diri dari lamunan nya yg nampak indah itu.

selama melangkah kan kakinya menuju ruangan bu ayana di lantai 3, nadia menyapa siapapun yang telah dilaluinya tak terkecuali penjaga kampus dan staff kebersihan, dia benar" menjaga image nya, beda kalau dihadapan pak somad ,

termasuk pak marjo, dengan senyuman manis yg ia berikan, ia menyapa nya dg sopan dan ramah, pak marjo pun membalas, untung saat itu ia habis balik dari mall setelah puas menikmati sasa, makanya dia belom tertarik dg nadia karena ia ingin memulihkan kondisi nya dan mengisi ulang pejuhnya untuk sasa esok hari,

nadia pun akhirnya sampai di lantai 3, ruangan yang berada sebelum pojok membuatnya bisa berjalan santai dan menikmati suasana indah kampus di sore hari,

"hmm segarnya udara disini"

"sore non", tiba" terdengar suara orang yang menyapa nadia,

"ehh iyya sore pak, aduh ngagetin aja", ramah nadia membalas dg senyumannya yg indah itu,

"ngapain non sore gini belom balik" tanya pak rama yg ternyata tukang sapu atau staff kebersihan kampus ini,

"hehe iyya nh pak, mau nemuin bu ayana nih mau bahas acara"

pak rama merasa sangat beruntung dan senang bisa mengobrol ringan dengan nadia yg merupakan akhwat kampus ini,

tapi, walau sudah berpakaian tertutup, penis pak rama masih saja berusaha untuk mengacung, terbukti pak rama berusaha menutupi aib ini,

nadia sebenernya senang" saja ada teman ngobrol karena ternyata bu ayana masih ada kesibukan dg laptopnya, huftt gpp deh itung" ngisi waktu katanya,

10 menitan nadia dan pak rama ngobrol bu ayana masih belom keluar juga, pak rama juga merasa tak enak karena tonjolannya makin besar, nadia sebenernya sadar akan tonjolan itu, tapi dia sadar ini di kampus, mau tak mau ia harus menjaga imagenya karena kalau gak pasti kepopularitas dia hancur karena skandal, nadia tak ingin semua itu terjadi,

pak rama pun izin pergi untuk melanjutkan kerjaanya untuk menyapu ruangan kelas, nadia pun mengizinkan nya tapi karena gak ada kerjaan dan nadia sempat membayangkan penis pak rama tadi membuatnya bingung sendiri,

dalam hati ia ingin memegang penis pak rama dan mengocoknya dg gaya nakal, tapi di lain hati ia ingin menjaga image nya ini,

nadia pun sempat berjalan menuju kamar mandi dg niatan ingin masturbarsi , siapa tau sange nya hilang,

tapi ketika melewati ruangan kelas sebelah ia melihat sesuatu yang langka, ia melihat pak rama tengan mengocok penisnya dg nikmat,

mata nadia pun melotot fokus menuju batangan padat itu, sungguh kekar dan keras, penis hitamnya yg memiliki panjang 17cm dan diameter 5cm ini membuat nafas nadia memburu,

paha nya pun ia gesek"an karena memeknya tak mau diajak kompromi, lidahnya pun kini menjilati bibirnya sendiri, ada rasanya ingin mencaplok dan menikmati kelezatan daging mentah itu,

seperti terhipnotis nadia pun melangkah sendiri tanpa sadar menuju pak rama yg kini memunggunginya, semakin dekat ia memuju pak rama semakin jelas jga bahwa ia mendengar desahan pak rama,

"ohh ohh non nadia, "

ehh dia menjadikan ku fantasy rupanya, kebetulan nih hihihi, dari belakang nadia pun kini telah berada tepat dipunggung pak rama,

nadia bingung kejutan apa.yahh yg akan ia berikan, lalu ia punya ide, ia sadar bahwa mata pak rama terpejam , maka dengan diam" ia pun berjalan melewati pak rama dan kini ia berada tepat di depan wajahnya, nadia pun berjongkok, dengan tangan yang ia taruh di lantai, mulutnya pun berusaha ingin mencaplok batang kerasnya yg menggemaskan itu, seketika itu

"ehmm ehmmm slurpp slurppp"

"astaga non nadiaaa"

nadia dengan binalnya kini menyeruput dan menghisap penis kerasnya itu tanpa menyentuh nya terlebih dahulu,

pak rama tiba" terkaget namun meresapi apa yang ia rasakan sekarang, penisnya serasa berada di kayangan , penisnya serasa di pijit penuh manja oleh bidadari kayangan, namun bidadari nya ini berada tepat disini,

gadis yang dia kira alim yang selalu menjadi fantasynya kini dg suka rela sedang mengulum penis kampungnya itu,

nadia masih semangat bermain dengan sosis kerasnya itu, bahkan diriinya kini seperti anjing betina, dengan keempat kakinya yg bertumpu di lantai dan lidahnya menjilati penis pak rama dg penuh nafsu kadang gerakannya divariasikan dengan goyangan maju mundur di mulut nadia yg menggairahkan itu,

gilaa beruntung banget gwe bisa disepong cewek yang biasa gwe fantasy in, mimpi apa coba smalem, begitu kata pak rama dalam hati,

setelah nya nadia pun bangkit dan berdiri didepan pak rama, lalu dengan telaten ia memelorotkan celana kain yang pak rama kenakan, dan membuka kemeja lusuhnya itu, tinggi badannya yg tinggi kontras dengan pak rama yang hanya sekitar 164 cm membuatnya seperti ibu yang tengah melepas pakaiang anaknya, setelah pak rama kini telah bugil total, lidah nakalnya kini menjilati puting pak rama sambil ia kocok dengan penuh semangat,

pak rama pun mendesah keenakan, rangsangan kelas kakap yang diberikan padanya membuat pak rama ngefly, puas, dan semakin bergairah.

setelah puas merangsang pak rama, nadia kini tersenyum dan dengan kesan malu" ia kini berharap pak rama mampu merangsangnya balik untuk bisa memenuhi birahinya yg tinggi,

pak rama yang kini tengah ereksi maksimal pun tersenyum jelek, tubuh kecilnya yg kurus kini menghampiri nadia, dengan jinjit sedikit ia kini menciumi nadia sambil memberikan remasan di payudara nya yg berukuran 34,

anjirrr toketnya kenceng banget nih, bibirnya juga enak buat dicipok pantes aja tadi gwe keenakan pas disepong olehnya, ucap pak rama dalam hati,

sambil membuka jaketnya nadia, pak rama masih fokus di bibir nadia , nadia tengah memejamkan mata menikmati setiap rangsangan yang pak rama berikan,

tangan pak rama kini berganti arah menuju daerah v nadia, tangannya merambah menuju celana kain berwarna hitam polos itu dan mengelus" memek alim itu,

ehhmmm, terdengar desahan yang keluar dari mulut mungilnya yang masih dicumbu sayang oleh pak rama, tangan pak rama pun kini mencoba untuk menurunkan celana nadia,

ehmm ehhhmm , nadia mendesah nikmat, lidah nya kini beradu dg lidah pak rama, tak sesekali juga ia bergantian mengulum lidah masing" , kini celana nadia sudah melorot bahkan terlepas dari kaki jenjangnya, paha nya besar sekaligus montok itu diremasnya dg penuh nafsu oleh pak rama,

pak rama pun mendekatkan penisnya yg sudah keras itu dan menggesek"annya di cd nadia, bahkan nadia disuruh merapatkan kakinya lalu penis pak rama di letakkan dibawah cd nya tepat diantara paha montoknya itu, pak rama pun memaju mundurkan pinggulnya,

"ahhh nonnnn, " pak rama mendesah enak ketika penis kampungnya menyentuh kulit halus nadia,

nadia pun tersenyum manis, dan berkata

"masukin aja pak kalau bapak pengin"

mendengar diberi izin oleh empunya, pak rama pun tak berlama" lagi, cd nadia kini dipelorotkannya dan dibuang ke belekang dirinya tapi sebelum dibuang ia menghirup dan merasakan aroma vagina nadia yg begitu harum itu,

lalu tangan ganasnya kini masuk ke dalam gamis nadia dan mulai meremasnya penuh nikmat,

nadia dengan hijab cerahnya itu mendesah nikmat sambil merain penis pak rama, lalu dikocok nya secara perlahan agar penis nya kembali maksimal,

lalu pak rama pun berjongkok dan menyuruh nadia untuk melebarkan kakinya lalu dijilati lah memek tembemnya itu,

ahhh bapakkkk, nadia menggelinjang, dirinya menjambak rambut pak rama yang keriting itu, sapuan lidah yang pak rama berikan sungguh bringas, setelah menyapu lubang memeknya dengan bersih kini ia fokus menyapu selangkangan nadia , lalu menyapu antara rambut halus dan memek nadia itu, rambut bawahnya yg tipis itu semakin menambah kesan sexy menurut pak rama,

lalu ia menemukan benda seperti biji di memek bagian atasnya, hmm ini nih yg gwe cari kata nya dalam hati,

ia pun menjilati biji itu dg penuh nafsu, nadia menggelinjang hebat , klitorisnya kini dirangsang dg hebat, kadang pak rama melakukanna dg gigitan kecil di klitorisnya itu,

nadia pun menggoyang"kan pinggulnya karena kegelian dan nikmat, nadia tak mampu mengontrol dirinya lagi, pak rama sadar bahwa nadia kini tengah di landa gejolak birahi hebat,

maka kesempatan ini tak ia sia"kan, disuruhnya nadia bertumpu pada meja dosen , lalu memosisikan dirinya untuk di doggy ria, dan dengan langkah yang hati" pak rama pun memenetrasikan penisnya ke dalam memek nya itu,

"ahhhh iyya pak , enakk bangettt, terusss" tak disangka nadia yang ia kenal sungguh alim ternyata binal , bahkan ia merasa tidak ada darah perawan yang keluar, menandakan bahwa nadia tak merawan lagi, sungguh sayang ia tak mendapatkan perawan nadia tapi tak apa setidaknya ia masih mampu mengentot akhwat kampus ini,

dengan hanya hijab cerah dan gamis cream yang ia kenakan serta stoking yg membalut kakinya, nadia kini didoggy ria oleh pak rama yang sudah bugil totali itu,

pak rama yang bertumpu pada pundak nadia mnggenjot nya dengan penuh nafsu, sesekali tamparan keras pak rama layangkan pada pantat sekal nadia,

pijatan" licin di dalam vagina nadia membuat dirinya semakin liar, semakin lama tensi goyangannya semakin kencang, bahkan tangan nya yg dari tadi pindah tumpuan dari pundak ke pinggang kini ia arahkan ke dada nadia, remasan yang ia tambahkan ibarat bumbu penyedap bagi sex mereka kali ini,

"ahhhh iyyahhh iyyahh, genjot aku sepuas mu pak, aku milikmu skrg" nadia mendesah tak mampu mengontrol kata"nya kali ini,

"iyya non ahh ahhh rasakan kontol saya ini ahh ahh"

"ohhhh nikmattt , yang dalam pakk, yang dalam ahh ahhh"

nadia kini ditegakkan dan gamis nya kini telah diangkat sehingga punggung dan bra nadia terlihat jelas, bra nya yg berwarna ungu itu diremas nya lalu di copot dan toket besarnya kini terpampang jelas disana,

tangan nakal pak rama pun tak menyia"kan ini, diremas dan dipelintirnya payudara yang tak berdosa ini, sungguh nikmat rasanya menggenjot wanita akhwat berhijab sambil meremasi payudara besarnya,

sekitaran 20 menit mereka memadu kasih akhirnya mereka takluk juga, penis pak rama sudah cenat cenut tak sabar ingin membasahi vagina nya itu, nadia tak jauh beda, toket besarnya kini semakin besar dan keras, sungguh nikmat siapapun yang meremasinya saat ini,

"uhhh uhh aku hampir sampai pakk, sodok yang dalam pliss ahh"

iyya non sabar, ini udah maksimal kok, ahh ahh lonte jilbabbb"

"ahhhh nonnn rasakan semburan pejuh ku ini arrgghhh"

crottt crotttt, kira" 3-4 semburan berhasil membasahi vagina milik wanita hijab ini, sungguh puas pak rama berhasil memenuhi hasratnya dari dulu,

"ahh ahh makasih pakk, aku capekk hehe"

"ahh ahh saya yg harusnya makasih non bisa bercinta dengan non"

mereka berdua pun terengah", khususnya nadia, ia berbaring di lantai tanpa mengenakan bawahan apapun dan gamisnya telah terangkat menampilkan 2 bongkahan daging kenyalnya,

tiba", jegrekkk, pintu kelas terbuka, pak kasim si satpam kampus tiba" datang ke ruangan tempat mereka berdua bercinta,

waduh nonn, ohh jadi gini urusan non datang ke kampus sore", jadi non mau main" dengan tukang sapu ini yah , kok gak ngajak" sih non, kata pak kasim mesum,

nadia pun terkejut belom lagi pak rama yg ketakutan karena takut dikira memperkosa akhwat jilbab ini,


"bukan pak bukan", nadia panik, nadia takut karena reputasi di kampusnya hancur gara-gara masalah sepele ini, pasti akan jadi skandal besar apabila terungkap,

"bukan apa sih non, tadi saya heran kok lampu ruangan kelas di lantai 3 nyala , padahal skrg udah jam 6 sore, kampus mana sih yg ada kuliah maghrib?, makanya saya kesini ehh tau"nya ada si cantik lagi ngentot, hahahaha" leceh pak kasim,

pak kasim pun mendekati nadia, muka nya yg semakin bernafsu membuat siapapun takut akan kejelekan wajahnya,

mata pak kasim berbinar" dan ia tertegun ketika melihat payudara nadia yang sudah terlihat jelas, Matanya hampir copot menikmati pemandangan indahnya yang putih mulus dengan ukuran yang lumayan besar untuk gadis seumuran nya. Kini dengan leluasa tangannya yang kasar itu menjelajahi payudara nadia yang mulus terawat dengan melakukan remasan, belaian, dan pelintiran pada putingnya.

"aaah..pak..pelan-pelan", jerit nadia kala tangan pak kasim makin kasar saja meremas dadanya,

"hahahaha maaf neng,abis toket neng indah sekali. Belum pernah saya lihat yang seperti ini. Mimpi apa ya saya bisa melecehi akhwat kaya non" ujarnya. Wajahnya sungguh menjijikkan bagi siapapun yg melihatnya, Mukanya jauh dari tampang ganteng, bahkan cenderung seram, dengan bopeng disana-sini. wajar kalau dia jadi satpam tapi kalau jadi pasangan sex nadia? serem deh kayaknya,

Tangan gempalnya kembali meremasi payudara nya, sementara tangan yang lainnya mulai mengelus-elus paha putih mulusnya, nadia tidak tahu harus berbuat apa, didalam hatinya terus berkecamuk antara perasaan takut dan perasaan ingin menikmatinya lebih jauh, nadia hanya bisa menikmati perlakuannya dengan jantung berdebar-debar.

Kemudian dilebarkannya pahaku selebar-lebarnya, tangannya mulai merayap ke daerah V nya. Jari-jari besar itu menyusup ke bibir vagina, mula-mula hanya mengusap-ngusap bagian permukaan saja lalu mulai bergerak perlahan-lahan diantara kerimbunan bulu-bulu mencari liangnya. Perasaan tidak berdaya begitu menyelubungi nadia, serangan-serangan itu sungguh membuatnya terbuai. Kedua mata nadia terpejam sambil mengeluarkan desahan-desahan Eeemmhh uuhh.. jangan Pak, tolong hentikan.. eemmhh, nantikan ketauan ahhh,

Sambil mengorek-ngorek liang nya, pak kasim mendekatkan mulutnya kewajah nadia. bibirnya yang tebal itu sekarang menempel di bibir nadia, nadia bisa merasakan kumis pendek yang kasar menggesek sekitar bibirnya juga deru nafasnya yang bau itu,
Vaginanya sudah sangat banjir oleh tangan satpam mesum itu, tapi dia tidak perduli dia tetap memainkan jarinya disana. Dikeluar-masukkan jari telunjukknya diliang vagina dengan penuh nafsu. Bahkan kini dipaksakannya 2 jari sekaligus, Kontan nadia hendak menjerit,karena rasa sakit yang ia rasakan namun ditahan oleh mulutnya yang masih melumat bibir nadia. Dia nampaknya sangat menikmati permainan ini, hal itu terbukti dari semangatnya yang tinggi untuk mempermainkan tubuh akhwat jilbab ini,

Setelah puas berrciuman, Pak kasim melepaskan ciumannya dan melepas ikat pinggang usangnya, lalu membuka celana berikut kolornya. Begitu celana dalamnya terlepas benda didalamnya yang sudah mengeras langsung mengacung siap memulai aksinya. Nadia terkejut bukan main melihat benda itu yang begitu besar dan berurat, warnanya hitam pula. Nadia merasa ngeri melihatnya, ukurannya hampir sebesar lengan bayi, Jauh lebih besar dibandingkan dibanding milik orang-orang yang pernah ML dengan nadia.

gimana non cantik? udah siap dientot? tanya pak kasim

nadia hanya mengangguk pelan, lalu ia merasakan hembusan nafas Pak kasim di telinganya. pak kasim lalu membaringkan tubuh nadia diatas meja dosen. Matanya nanar menatap setiap centi tubuh nadia, hanya jilbab cerah, gamis yang terangkat dan stoking saja yg menghiasi tubuh sexy nadia saat ini,

Kemudian tangan kokohnya memegang kedua pergelangan kaki nadia lalu membentangkan paha nadia lebar-lebar sampai pinggulnya sedikit terangkat. Dia sudah dalam posisi siap menusuk, ditekannya kepala penisnya pada vagina yang sudah licin, Penisnya yang kekar itu menancap perlahan-lahan di dalam vagina. Nadia memejamkan mata, meringis, dan merintih menahan rasa perih akibat gesekan benda itu pada vaginanya yang masih sempit. kemudian dipompanya penis sambil membentangkan paha nadia lebih lebar lagi. Batang yang gemuk itu dipaksakannya masuk ke vagina sempit sehingga nadia merintih kesakitan.

“Aauuuhhh…!” Nadia menjerit lebih keras dengan tubuh berkelejotan karena hentakan kerasnya pada vaginanya, Namun hal itu bukannya membuatnya iba malahan terus mejejalkan penisnya lebih dalam lagi sampai akhirnya seluruh penis itu tertancap.

"Oooohh uueenak banget non lontee, ahh ahh" ceracaunya merasakan jepitan dinding vagina Nadia,

Puas menikmati jepitan dinding vaginanya, pelan-pelan pak kasim mulai menggenjot, maju mundur terkadang diputar. semakin lama pompaannya semakin cepat sehingga nadia tidak kuasa menahan desahan,

Dengan tetap menggenjot nadia, dia melepaskan gamis nadia yg masih menempel di lehernya dan melemparnya jauh", tubuh nadia yg sexy itu akhirnya dapat dilihat jelas oleh mereka, pak rama saja yg ketakutan mulai kembali konek akibat keseksian tubuh dari akhwat sexy ini,

wajah nadia yang sudah semrawut itu nampaknya makin membangkitkan gairahnya, buktinya dia menggenjot nadia dengan lebih bertenaga, bahkan disertai sodokan-sodokan keras yang membuat nadia makin histeris. Kemudian tangan kanan pak kasim maju menangkap payudara nya yang tergoncang-goncang. Genjotannya semakin kuat dan bertenaga, terkadang diselingi dengan gerakan memutar yang membuat vagina nadia terasa diobok-obok.

“Ahh.. aahh.. iyyahhhh, terus tusuk pak..ah" desah nadia manja,

pak rama yang dari tadi hanya menonton nampaknya mulai terangsang juga menyaksikan tubuh mulus nadia dinikmati pria seperti Pak kasim, Dia lalu mendekat kepadaku, dia juga ingin merasakan kenikmatan yang dirasakan Pak kasim, maka tangannya mulai meremas buah dada nadia dari arah yg berlawanan, putingnya yang sudah tegang itu dipencetnya sesekali diplintirnya. nadia hanya bisa pasrah diserang dari 2 arah. Apalagi pak rama makin meningkatkan aksinya, payudara nadia dilahapnya dengan rakus. Dia sangat menyukai benda itu, sehingga senang sekali berlama-lama didada nadia. Dada kiri dan kanannya menjadi santapan pak rama. Nadia tahu pasti dadanya semakin merah dan meninggalkan cupangan.

Tusukan di vagina serta lumatan bibir pak rama di payudaranya membuat nadia makin gila. ia lihat atap ruangan itu mulai berputar menindih kepalanya, Nadia merasakan bahwa sebentar lagi akan orgasme. hingga beberapa detik kemudian tubuhnya bagaikan kesetrum dan mengucurlah cairan dari vaginanya dengan deras sampai membasahi paha nadia yg besar dan montok itu,

"Ahh..ohh…Pak" desah nadia sambil menggeliat-geliat menikmati keindahan dunia ini.

nadia merintih panjang sampai tubuhnya melemas kembali, nafasnya masih kacau setelah mencapai orgasme.

pak kasim tetap saja menggenjot nadia tanpa memberi nya waktu istirahat, pak rama pun menaiki kursi dosen dan mulai memasukan penis nya itu ke mulut mungil nadia,

"ehmn ehmm", sudah tadi siang dia mengulum penis pak somad dan kini ia kembali diperkosa di bagian mulut oleh pak rama,

akhirnya pak kasim ambruk juga, dg sodokan kuat yg ia lakukan sambil memegang paha montoknya itu ia pun menyemburkan cairannya kuat" di dalam vagina nadia,

"ahhh lonte kampus yahuddd" crottt croottttt

nadia kembali merasakan cairan yg hangat melesat di dalam rahimnya, kini satu" nya lawan tinggal pak rama yg masih memerkosa mulut nadia ini,

pak kasim pun ambruk, dan penisnya mulai mengecil, tubuh nadia kini ditariknya sehingga bagian kepalanya menggantung di tepi meja, pak rama tak menyia"kan kesempatan ini, genjotan pak rama semakin menggila, nadia merasakan bahwa penis pak rama telah berkali" menyentuh tenggorokan nya,

tangan nakal pak rama pun beraksi juga, dalam posisi terlentang itu , payudara nadia diremasnya dg ganas, sungguh payudara berukuran 34 itu begitu menggairahkan,

"ahh ahh nonn , saya mau keluar lagi nonn uhhh uhhh" gesekan penis yg ia lakukan di mulut nadia nampaknya akan berakhir, pak rama kembali takluk akan kehebatan lubang yg nadia miliki,

pak rama pun tak ingin pengalaman ini berakhir sia", pak rama semakin mendorong dalam", untuk memuaskan hasrat nya itu,

"nihh lonte terima, terima ahhh pejuh saya untuk kedua kalinya ehmmm"

sampai akhirnya crotttt crooott crotttt, ditariknya penis pak ramanyg berkilau itu dan menyemburkan pejuh hangatnya di wajah, dada dan sebagian perut nadia, wajahnya kini bermandikan sperma lengket dari pak rama, pak rama pun puas sekali bisa memejuhi akhwat idamannya ini,

sampai terdengar lah bunyi ringtone dari hp nadia, pak rama dan pak kasim pun takut dan pensaran siapa yg menelpon itu, dan ternyata itu dari bu ayana yg menunggu nadia kapan datang,

mereka berdua pun iseng, mereka menjebak bu ayana bahwa nadia tengah menunggu di ruangan ini, mereka mengirim wa agar bu ayana datang ke ruangan ini,

mereka tampak cekikikan karena akan mencicipi memek lainnya,

nadia pun merasa bersalah karena nya bu ayana akan bernasib sama seperti dirinya yg bakal jadi budak ,

tiba" terdengar bunyi suara tok tok tok, nadia kamu di dalam?

eitss itu bu ayana, kata 2 orang yg beruntung itu, pak kasim pun diam" membuka pintunya dan ketika bu ayana masuk, pintu kembali ditutup dan pak rama meremas kedua payudara montoknya dg penuh nafsu,

"astaga siapa kamu, astaga nadia!!!" bu ayana terkejut dengan pelecehan ini, tapi dia lebih terkejut lagi dengan keadaan nadia yg sudah lusuh itu,

"ahh ahh tolonggg tolonggg" bu ayana panik,

pak kasim yang berada di posisi depan pun langsung mencumbui bibirnya supaya diam, dan nampaknya pemerkosaan terhadap dosen berhijab ini akan berlanjut,
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd