"Karena terlalu jenuh dengan semua rasa wanita yg selama ini pernah dirasakannya, maka suatu hari saat dia sedang berkunjung ke USU, dia bertemu dengan sesosok pria tampan nan bule.
Mungkin karena terpesona akan kharisma pria bule itu yg ternyata seirang kapten basket di universitas itu sehingga membuat seorang Theo yg memiliki Ote berurat itu tegang seketika bergairah ingin rasanya di tunggangi".
Well, bukan ending yg diinginkan netijen yg maha benar.. tp hal yg sangat realistis utk terjadi, self reminder bagi para pembaca yg bercita-cita seperti theo... kadang karena tingginya elang terbang bisa menjadi angkuh sehingga ga sadar klo masih ad yg bisa lebih tinggi darinya...
Waduuuh si elang kmn, tenangkan pikiran..ya kebanyakan klo mau tenang masalah harus diselesaikan atau ditinggalkan alias lari. Tapi klo ada sesi 2 gmn y, apa Tito jadi dendeng, presto, pecel atau lainnya. Klo yg salah Theo ya emang sih tapi kaaan...