Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Corona Bencana atau Rencana

Bimabet
Jadi tertarik ikutan nimbrung, ada yang sudah pernah baca info tentang ini belum, jadi pada Mei 2010, Rockefeller foundation pernah bahas tentang lockdown

http://www.nommeraadio.ee/meedia/pdf/RRS/Rockefeller Foundation.pdf

Jangan-jangan ini virus emang beneran dibikin?
Saya bisa memperkuat argumen kalau virus ini memang dibuat, seperti virus virus sebelumnya yang sejenis namun selalu gagal jadi "Pandemi". salah satunya SARS yang digagalkan sama mantan Menteri Kesehatan.

Ada beberapa lab yang disinyalir mampu meng-enrich virus jenis ini sampai jadi Covid-19 ini (Lab wuhan, Lab Amerika, Russia dan Israel). dan saya yakin yang bikin virus ini bukan dari golongan nasionalis atau negara, tapi dibalik itu (kita asumsikan mereka adalah "The Invisible Hand") dengan berbagai tujuan. yang paling tampak tujuan sekarang ini adalah bisnis. Spesifik lagi, mereka2 itu pengen jualan obat sama vaksin.

Bayangin aja. baru muncul beberapa minggu langaung status jadi "Pandemi". lalu muncul billget yang bukan dokter dan ga ada background medis, tapi nawarin vaksin. sebelumnya di kasus SARS dan flu burung flu babi juga doi jualan vaksin.

info tambahan hu. misal disini ada yang punya background virology dan sejenisnya, mohon koreksi buah pikiran saya 🙏😅. begini buahnya:

1. Rapid test, metodenya itu ngambil darah si orang lalu masukkan ke kit. kalau terdeteksi ada Imunoglobulin M (IgM) dan atau Imunoglobulin G (IgG), si orang langsung "ketok palu" positif Copit-19. padahal IgM dan IgG itu muncul ga cuma karna corona. bisa karna bakteri dan benda2 asing lain yang masuk ke tubuh.

2. PCR test, Metodenya swab-tes. ngambil cairan bagian dalam hidung. lalu diuji PCR. PCR intinya adalah pemeriksaan untuk mencocokkan DNA atau RNA yang dipunyai virus. Ibaratnya seperti tes DNA, tapi untuk virus. test PCR ini perlu bahan yang para peneliti nyebut dengan nama "Primer". ini sifatnya sangat spesifik. masalahnya, ini primer diimpor dari Cina/Amerika. padahal ga ada data fix kalau corona di Indonesia sejenis dengan di negara itu. kalo gitu kira2 bisakah hasilnya dipertanggung jawabkan keakuratannya?

Ini hanya info dari hasil baca2 aja sih hu. Tapi kalau suhu sekalian suatu saat diminta uji2 gitu, ngikut aja ya hu. biar tertib. udah diundang2kan juga. klo ga patuh nanti kena pecut pakpol he he.
 
yuk netralkan pikiran terlebih dahulu, yang mungkin sudah terlanjur komentar menyalahkan pihak lain atau dalam bentuk apapun itu. ini polemik bersama, terlepas dari mana datangnya, bagaimana penyebarannya serta kapan. mari secara ngopi, secara ngunjuk ngunjuk alias medang. namanya pun konspirasi; "teori dan penerapan", ya bawa santai saja dulu. buat agan thread starter, terima kasih juragan, sudah membuka peluang singa singa yang sudah usang untuk kembali mengadu gagasan atas apa yang telah agan bahas. svastyastu:pandajahat:
 
Klo saya pernah denger, katanya virus ini memang di bikin, 3 laboratorium yg bikin, 1. Di amerika yg di sebarkan di cina
2. Di cina yg di sebarkan di amerika
3. Di israel yang di sebar di rusia
Dan itu ulah para globalis yang ingin mngambil keuntungan.
Mohon di koreksi jika salah shusuhu sekalian.
 
Klo saya pernah denger, katanya virus ini memang di bikin, 3 laboratorium yg bikin, 1. Di amerika yg di sebarkan di cina
2. Di cina yg di sebarkan di amerika
3. Di israel yang di sebar di rusia
Dan itu ulah para globalis yang ingin mngambil keuntungan.
Mohon di koreksi jika salah shusuhu sekalian.
Ntah yaa semua itu ga ada yang jelas. Tapi kalo yang pernah gw denger denger juga itu dari yutub, kenapa corona?
Virus corona itu sebenernya udah lama ada bahkan dari tahun 60 an kalo ga salah. Jenis virus corona tuh macam macam, nah baik China, USA, Israel itu punya lab yang mempelajari tentang virus corona ini. Katanya juga, Globalis itu tidak membuat virus, tetapi memanipulasi atau memodifikasi virus corona yang sudah ada menjadikannya lebih mudah menular.
Versi pertamanya SARS, tapi gagal jadi pandemi. Kemudian MERS gagal juga, terus sempet flu burung dan babi, tapi digagalin sama ibu siti fadilah di PBB. Baru versi ultimatenya lah ini covid.
Nah karena tiga negara itu punya lab tentang corona, makannya mereka lah yang seakan akan di tuduh. Tapi sebetulnya mereka korban juga (ini alasan kenapa Trump marah marah).
Tapi covid 19 sendiri juga belum sempurna kayaknya, karena tingkat bahayanya nggak sebahaya mers atau sars dulu. Karena yang pernah gw denger, semakin virus itu menular, semakin virus itu tidak mematikan.
 

Ibu Siti Fadillah adalah mantan Menkes kita yang pernah berjuang melawan WHO dll dan berhasil menghentikan Pandemi FLU BURUNG bukan hanya di Indonesia tapi di DUNIA.

Beliau di tuduh Korupsi (tidak terbukti) dan di jebloskan dalam penjara hingga saat ini..

Sebelumnya ada yang tau ELITE GLOBAL?
 

Ibu Siti Fadillah adalah mantan Menkes kita yang pernah berjuang melawan WHO dll dan berhasil menghentikan Pandemi FLU BURUNG bukan hanya di Indonesia tapi di DUNIA.

Beliau di tuduh Korupsi (tidak terbukti) dan di jebloskan dalam penjara hingga saat ini..

Sebelumnya ada yang tau ELITE GLOBAL?
Salut banget sih sama Bu Siti Fadilah ini.jadi inget pas dia ngomong bahwa dia itu gak salah hanya saja kalah,mungkin bisa dibilang ini strategi mereka buat membungkam orang-orang yang berfikiran seperti Bu Menkes ini biar gak ada lagi yang menghalangi mereka.
Kayak dibikin takut,jadi kalau ada orang yang mau protes atau ngelawan itu cecunguk pada mikir-mikir dulu
BTW ikut nimbrung dimari ane wkwkw
 
Ntah yaa semua itu ga ada yang jelas. Tapi kalo yang pernah gw denger denger juga itu dari yutub, kenapa corona?
Virus corona itu sebenernya udah lama ada bahkan dari tahun 60 an kalo ga salah. Jenis virus corona tuh macam macam, nah baik China, USA, Israel itu punya lab yang mempelajari tentang virus corona ini. Katanya juga, Globalis itu tidak membuat virus, tetapi memanipulasi atau memodifikasi virus corona yang sudah ada menjadikannya lebih mudah menular.
Versi pertamanya SARS, tapi gagal jadi pandemi. Kemudian MERS gagal juga, terus sempet flu burung dan babi, tapi digagalin sama ibu siti fadilah di PBB. Baru versi ultimatenya lah ini covid.
Nah karena tiga negara itu punya lab tentang corona, makannya mereka lah yang seakan akan di tuduh. Tapi sebetulnya mereka korban juga (ini alasan kenapa Trump marah marah).
Tapi covid 19 sendiri juga belum sempurna kayaknya, karena tingkat bahayanya nggak sebahaya mers atau sars dulu. Karena yang pernah gw denger, semakin virus itu menular, semakin virus itu tidak mematikan.
Iya hu, makanya kita sebagai orang awam dibikin bingung. Ya kaum kaum globalis itu yang megang kendali semua. Ujung ujungnya ya pengen nguasai dunia. Memang sih kalo di liat trump juga sbagai korban. Soalnya kalo ngeliat trump dia orang nasionalis sih, tapi y ga tau juga ya hu, 😁😁.Yah tapi bagaimana lah kita juga ga tau hu, kita hanya bisa nikmatin apa yang mereka perbuat
 

Ibu Siti Fadillah adalah mantan Menkes kita yang pernah berjuang melawan WHO dll dan berhasil menghentikan Pandemi FLU BURUNG bukan hanya di Indonesia tapi di DUNIA.

Beliau di tuduh Korupsi (tidak terbukti) dan di jebloskan dalam penjara hingga saat ini..

Sebelumnya ada yang tau ELITE GLOBAL?
Saran hu, klo suhu tertarik ingin tau elit global coba suhu nnton yt channel "fe 101" episode 8 dan 9. menurut saya episode tsb yg paling bagus, mengungkap dr awal sejarahnyaa.
 
Donal trump kan emang suka cari perang, sebelumnya perang dagang nah gak ada solusinya makanya pake virus, lahir lah corona ini:eek:
 
mungkin saja kerjaannya organisasi ILLUMINATI dengan teori konspirasi New World Order, dimana saat ini tatanan dunia sudah berubah mulai dari sosial distancing, Kerja dirumah, sekolah dirumah dan banyak aturan yang berubah total dari kehidupan sehari hari sebelum adanya Virus COVID-19 :rolleyes:
menurut ane sih....mohon maaf kalo salah agan2 dan suhu
 
Saya bisa memperkuat argumen kalau virus ini memang dibuat, seperti virus virus sebelumnya yang sejenis namun selalu gagal jadi "Pandemi". salah satunya SARS yang digagalkan sama mantan Menteri Kesehatan.

Ada beberapa lab yang disinyalir mampu meng-enrich virus jenis ini sampai jadi Covid-19 ini (Lab wuhan, Lab Amerika, Russia dan Israel). dan saya yakin yang bikin virus ini bukan dari golongan nasionalis atau negara, tapi dibalik itu (kita asumsikan mereka adalah "The Invisible Hand") dengan berbagai tujuan. yang paling tampak tujuan sekarang ini adalah bisnis. Spesifik lagi, mereka2 itu pengen jualan obat sama vaksin.

Bayangin aja. baru muncul beberapa minggu langaung status jadi "Pandemi". lalu muncul billget yang bukan dokter dan ga ada background medis, tapi nawarin vaksin. sebelumnya di kasus SARS dan flu burung flu babi juga doi jualan vaksin.

info tambahan hu. misal disini ada yang punya background virology dan sejenisnya, mohon koreksi buah pikiran saya 🙏😅. begini buahnya:

1. Rapid test, metodenya itu ngambil darah si orang lalu masukkan ke kit. kalau terdeteksi ada Imunoglobulin M (IgM) dan atau Imunoglobulin G (IgG), si orang langsung "ketok palu" positif Copit-19. padahal IgM dan IgG itu muncul ga cuma karna corona. bisa karna bakteri dan benda2 asing lain yang masuk ke tubuh.

2. PCR test, Metodenya swab-tes. ngambil cairan bagian dalam hidung. lalu diuji PCR. PCR intinya adalah pemeriksaan untuk mencocokkan DNA atau RNA yang dipunyai virus. Ibaratnya seperti tes DNA, tapi untuk virus. test PCR ini perlu bahan yang para peneliti nyebut dengan nama "Primer". ini sifatnya sangat spesifik. masalahnya, ini primer diimpor dari Cina/Amerika. padahal ga ada data fix kalau corona di Indonesia sejenis dengan di negara itu. kalo gitu kira2 bisakah hasilnya dipertanggung jawabkan keakuratannya?

Ini hanya info dari hasil baca2 aja sih hu. Tapi kalau suhu sekalian suatu saat diminta uji2 gitu, ngikut aja ya hu. biar tertib. udah diundang2kan juga. klo ga patuh nanti kena pecut pakpol he he.
Waah menarik nih bacaannya suhu. Ijinkan nubi berbagi dikit yah hu

Untuk poin 1, emang betul hu IgM dan IgG itu bisa terbentuk bukan hanya krn kopit, bisa juga krn bakteri lain. Tapi IgM dan IgG atau yg dikenal juga sebagai imunoglobulin ini punya sifat spesifik hu tergantung dgn antigen atau benda apa yg pernah terpapar ama dia. Contohnya nih mungkin suhu pernah dengar IgM anti dengue, IgG anti HbC, IgM anti salmonella, dsb itu semua tergantung dgn target yg mereka kenali hu. Kalau yg pernah ane baca sih yg bisa buat hasil positifnya itu bias, krn antigen A mungkin agak mirip dengan antigen B. Kita ambil contoh IgM anti dengue bisa terbaca positif di IgM anti kopit kalau alatnya kurang sensitif. Makanya perlu pemeriksaan lanjutan yg lebih spesifik.

Kalau untuk poin 2 ane gak bisa bnyak komen soalnya ilmu gak sejauh itu wkwkwkwkwk tapi nubi sepakat kalau kita harus punya pemeriksaan sendiri karya anak bangsa
:beer::semangat::D:Peace:
 
Sekedar mengemukakan pemikiran lagi nih, sapa tau ada yang spemikiran.
Kemarin kemarin gw juga percaya bahwa china itu korban dan AS lah dalang corona ini. Tapi makin kesini, setelah iseng iseng liat video video, berita berita dan juga yang membahas konspirasinya, menurut pandangan gw di sini AS lah yang di kambing hitamkan, oleh beberapa orang di dunia yang berkepentingan. China?china digunakan sebagai contoh baik(kayak yang di rockefeller) karena paling ga keliatan, maksudnya gini ketika misal AS jatuh, lalu muncul negara adidaya baru, China lah yang paling mungkin karena ekonominya memang sangat berkembang pesat. So pas china katakanlah menggantikan posisi US sekarang, orang orang ga akan ada yang curiga.
Pernah juga liat suatu video konspirasi di youtube ntah bener atau ngga ya itu video. Disitu disebutkan tentang maksud sebenarnya trump jadi presiden yang mana ingin membongkar sesuatu hal besar yang udah mengakar di negara itu. Karena ketakutan dari pihak yang bersangkutan jadi lah muncul QAnon conspiracy. Disitu juga disebutkan karena alasan itulah kenapa hampir semua berita tentang si bapak presiden itu selalu yang buruk buruk, yang mana sebetulnya untuk jatuhin.
Kalo di pake ilmu cocoklogi, masuk sih ke pemikiran gw, bener juga, kenapa hampir semua berita trump itu jelek jelek. Masa sih se buruk buruknya orang ga ada sisi baiknya.
(Banyak yang bilang juga lembaga berita di sana itu mayoritas untuk kepentingan yang berkepentingan, begitu juga beberapa lembaga international. Dalam artian disini sudah dikuasai gitu)
Ditambah apa yang gw pernah denger lah dari salah satu pemuka agama gw dan juga di website atau forum yang berkaitan. Katanya sejujurnya yang terlihat baik itulah yang sebetulnya buruk. (Note : saya bukanlah seseorang yang paham betul mengenai hal hal seperti ini didalam suatu agama tapi karena pernah dengar dan baca aja jadi buat sebagai ilmu)

Sekian dulu sharenya, mohon sharingnya juga suhu suhu disini biar bisa tuker pikiran dan diskusi. Dan juga mohon di ingatkan atau dibetulkan jika ada yang kurang tepat.
Bahass ginian ssserru terkadang wkwk.
Yup....Trump sudah gerah sama "deep state"... negara dalam negara, musuh dalam ranjang yg juga menjadi biang kerok disini.
 
udah lama nggak kesini. dan per 6 juli 2020, indonesia yang infected (katanya) udah 60k lebih dari pertama aku post komentar waktu baru 1k, keren dong.. :nohope:
 
gak make sense klo itu semua konspirasi hebatnya amerika.lebih make sense, amerika pinter aja manfaatin situasi ibarat lagi berkelahi, pas lagi sengit2nya lawan lu kepleset, ya hajarlah, .klo liat vidio2 warga wuhan yg duplot ke yutub, kliatan bgt kok pemerintah cina kelabakan dan berusaha nutup2in bocornya 'senjata' biologis mereka.liat betapa agresifnya aparat mereka melakukan lockdown,sampe2 rumah dilas dan pengambilan paksa warga yg dicurigai.belum lagi maki2an petugas kesehatan disana, yg jelas2 bilang ini salah kalian (pemerintah cina).c'mon men, klo emang penyebabnya virus dari daging kalong, knp diindonesia cth manado yg udah berabad2 makanin kalong ga ada virus itu? dari sini juga kliatan cina main silat lidah.pertama heboh di wuhan, bilangnya gara2 kalong.trus pas dokter yg whistleblowetr itu meninggal, lsg ditutup2in,dituduhlah dokter itu biang kerok penyebar kegaduhan.trus blokir medsos yg jelas2 membungkam free speech. ga lama kmudian nuduh2 amerika.

amerika emang punya senjata biologis.dan sebagai saingan terbesar saat ini, wajar aja cina ga mau kalah, masa punya uang bjibun ga bikin senjata biologis juga?

trus soal knapa dollar amerika tetep kuat, ya kan mayoritas negara2 didunia (termasuk indonesia)ngutangnya sama dia.klo lu telat bayar mau alesannya lagi sakit kek, ato apapun kan logikanya kena denda, blun lagi bunga2nya.ya otomatis makin mahal lah mata uang dollar.
Betul bro. Militer USA punya lab virus untuk menjaga2 kesehatan militer dengan membuat anti virus bilamana ada wabah terjadi di negerinya atai negeri2 lain. Jadi bila ada penyerangan atau lg menyerang, tentatara2 amerika siap dan sehat untuk perang. Bukan sebaliknya lab militer di pake untuk senjata melainkan pertahanan kesehatan aparat militer USA.
 
Berdasarkan pengalaman pribadi yang abis kena corona ya.

Orang yang hasil rapid test nya reaktif , langsung dianggap ODP. Langsung didatengin Puskesmas dll.

Padahal hasil Igg dan Igm reaktif itu belum tentu corona.

Kalo mau akurat ya foto rontgen thorax dan swab test.

Soalnya kalo foto rontgen thorax pasti keliatan banget ada flek putih pada penderita covid.

Dan yang ga covid ya normal aja paru parunya.

Setelah swab test 2 kali negatif baru dianggap tidak covid.

Tapi rapid test reaktif aja udah cukup banyak orang grudukan ke rumah 🤣 telepon berdering terus dan tamu datang terus dari Puskesmas , lurah , RT , dll.

Pokoknya ga nyaman banget.
 
ngeri sih corona di indo ya. awal awal muncul corona pemerintah santai dan malah mengolok. pas angkanya meningkat pesat, pemerintah malah cm memberlakukan psbb. panjang pula 3 bulan. setelah psbb grafiknya bukannya turun malah tetep naik bukti psbb tidak efektif. dan malah memberlakukan new normal. menurut ane coba aja pemerintah lockdown 2 minggu atau sebulan pas awal2 ada corona. ane yakin corona hilang d indo. emang lockdown itu merugikan negara krn harus menanggung hajat hidup rakyat. tp kalau d bandingkan psbb? lihat sekarang selama 3 bulan ekonomi tetep anjlok tp corona tetap meningkat. klo lockdown 1 bulan aja. ekonomi anjlok tp corona hilang. itu sih opini ane
 
Berdasarkan pengalaman pribadi yang abis kena corona ya.

Orang yang hasil rapid test nya reaktif , langsung dianggap ODP. Langsung didatengin Puskesmas dll.

Padahal hasil Igg dan Igm reaktif itu belum tentu corona.

Kalo mau akurat ya foto rontgen thorax dan swab test.

Soalnya kalo foto rontgen thorax pasti keliatan banget ada flek putih pada penderita covid.

Dan yang ga covid ya normal aja paru parunya.

Setelah swab test 2 kali negatif baru dianggap tidak covid.

Tapi rapid test reaktif aja udah cukup banyak orang grudukan ke rumah 🤣 telepon berdering terus dan tamu datang terus dari Puskesmas , lurah , RT , dll.

Pokoknya ga nyaman banget.

Trus ente swabnya negatif apa positif?
 
Bimabet
Nah itu masalahnya, pemerintah pake rapid test jadi "gateway"buat tes swab padahal rapid test itu akurasinya cuman 30%. Akibatnya jadi gini banyak yg false positif, tp yg parah kalo false negatif. Udah sok2an negatif trus keluyuran nularin org2 lain :(
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd