Qmisbraccun
Semprot Baru
- Daftar
- 6 Aug 2016
- Post
- 37
- Like diterima
- 66
Saya bisa memperkuat argumen kalau virus ini memang dibuat, seperti virus virus sebelumnya yang sejenis namun selalu gagal jadi "Pandemi". salah satunya SARS yang digagalkan sama mantan Menteri Kesehatan.Jadi tertarik ikutan nimbrung, ada yang sudah pernah baca info tentang ini belum, jadi pada Mei 2010, Rockefeller foundation pernah bahas tentang lockdown
http://www.nommeraadio.ee/meedia/pdf/RRS/Rockefeller Foundation.pdf
Jangan-jangan ini virus emang beneran dibikin?
Ada beberapa lab yang disinyalir mampu meng-enrich virus jenis ini sampai jadi Covid-19 ini (Lab wuhan, Lab Amerika, Russia dan Israel). dan saya yakin yang bikin virus ini bukan dari golongan nasionalis atau negara, tapi dibalik itu (kita asumsikan mereka adalah "The Invisible Hand") dengan berbagai tujuan. yang paling tampak tujuan sekarang ini adalah bisnis. Spesifik lagi, mereka2 itu pengen jualan obat sama vaksin.
Bayangin aja. baru muncul beberapa minggu langaung status jadi "Pandemi". lalu muncul billget yang bukan dokter dan ga ada background medis, tapi nawarin vaksin. sebelumnya di kasus SARS dan flu burung flu babi juga doi jualan vaksin.
info tambahan hu. misal disini ada yang punya background virology dan sejenisnya, mohon koreksi buah pikiran saya . begini buahnya:
1. Rapid test, metodenya itu ngambil darah si orang lalu masukkan ke kit. kalau terdeteksi ada Imunoglobulin M (IgM) dan atau Imunoglobulin G (IgG), si orang langsung "ketok palu" positif Copit-19. padahal IgM dan IgG itu muncul ga cuma karna corona. bisa karna bakteri dan benda2 asing lain yang masuk ke tubuh.
2. PCR test, Metodenya swab-tes. ngambil cairan bagian dalam hidung. lalu diuji PCR. PCR intinya adalah pemeriksaan untuk mencocokkan DNA atau RNA yang dipunyai virus. Ibaratnya seperti tes DNA, tapi untuk virus. test PCR ini perlu bahan yang para peneliti nyebut dengan nama "Primer". ini sifatnya sangat spesifik. masalahnya, ini primer diimpor dari Cina/Amerika. padahal ga ada data fix kalau corona di Indonesia sejenis dengan di negara itu. kalo gitu kira2 bisakah hasilnya dipertanggung jawabkan keakuratannya?
Ini hanya info dari hasil baca2 aja sih hu. Tapi kalau suhu sekalian suatu saat diminta uji2 gitu, ngikut aja ya hu. biar tertib. udah diundang2kan juga. klo ga patuh nanti kena pecut pakpol he he.