Setankecilmesum
Guru Semprot
- Daftar
- 9 Jun 2016
- Post
- 704
- Like diterima
- 961
Izin naro satpam dimarih
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
Para Buruh Pabrik
- Thread starter KurtOne1
- Start date
-
- Tags
- cerita bersambung
Vaginasemut
Semprot Holic
- Daftar
- 21 Mar 2018
- Post
- 374
- Like diterima
- 304
Lancrotkan suhu
Pisanglemass
Semprot Baru
- Daftar
- 4 Jan 2018
- Post
- 25
- Like diterima
- 12
Lembur dimari aja dah haha
alf17
Semprot Holic
Mantap huu...
Jangan sampe maceettt....
Jangan sampe maceettt....
dokosub
Semprot Addict
mana lanjutannya nih, udah ndlewer lho wkwkwkwk
bebeb-gemes
Semprot Holic
- Daftar
- 13 May 2017
- Post
- 381
- Like diterima
- 411
Sudah 2 perawan apakah dewi dan evi juga masih perawan hu
Setanireng
Semprot Lover
- Daftar
- 19 Apr 2014
- Post
- 245
- Like diterima
- 321
hmmm.... mana nich...
Udin_gembok
Guru Besar Semprot
- Daftar
- 22 Aug 2017
- Post
- 2.092
- Like diterima
- 5.348
Lancroootkan suhu, masih banyak lobang yg blm dijajah
jangkriz
Kakak Semprot
Ga sangka cew cew pun hyper gtu...
- Daftar
- 27 Jan 2016
- Post
- 391
- Like diterima
- 520
Mangtaaaaapppp hu...lacroootkaaannn
ivan_cacing
Pertapa Semprot
- Daftar
- 6 Sep 2011
- Post
- 4.831
- Like diterima
- 4.185
lanjut lagi om ts
Part 4 : Bersama teman-teman
setelah menghabiskan tenaga dengan Ocha waktu itu, hubungan ku dengannya masih terus berlanjut kami sering melakukannya, kebinalan Ocha memang terus memancing nafsuku setiap kali bertemu, berbeda dengn Seftya yang hanya berani saat berduaan, Ocha masih berani curi-curi kesempatan di pabrik, walau hanya sekedar memeluk, meremas konti ku dari luar celana, atau mengutarakan kata-kata jalangnya yang membuatku sangat bernafsu pada Ocha
Oh, iya, mengenai Seftya, akhirnya hubungan ku dengannya harus terhenti, karena setelah 4 bulan kami berhubungan Seftya habis kontrak dan memilih pulang kampung, dan ternyata setelah dia dikampungnya ia baru memberi tau ku bahwa sebenarnya dia pulang karena orang tuanya akan menikahkannya dengan seorang duda. mendengarnya aku sedikit sedih dan berusaha memberi support padanya.
kepulangan Seftya itu jugalah yang membuat hubungan ku dengan Ocha semakin sering terjadi pertumpahan peju, dan setelah semakin sering kami melakukan sex, aku makin sadar, Ocha benar-benr memiliki bakat bich dan senang direndahkan saat sedang ML.
Suatu hari dihari sabtu, dimana hari itu Ocha juga tidak lembur, kami memutuskan untuk jalan dan liburan ke kota sebelah, aku sempat kesal pada Ocha saat menjenputnya sebelum berangkat, yang ternyata dia mengajak Dewi dan Evi bersama.
A : koq ngajak mereka sih? kalau ada mereka mana bisa kita entar ena-enak disana
ucapku kesal pada Ocha
O : tenang tuan ku yang ganteng n gagah perkasa, mereka Ocha ajak bukan utk sekedar ikutan jalan-jalan sama kita, tapi mereka Ocha ajak sebagai persembahan budak sek sekaligus lonte mu ini kepada tuan
A : maksudnya?
aku sedikit bingung
O : Ocha ajak mereka biar bisa bapak entot
A : hah....emang mereka mau?
O : tenang tuan, kalau masalah mau atau engak, itu biar lonte mu ini yang ngatur
itu lah perbincangan singkat kami saat kami mampir di pom bensin dan menunggu Dewi yang ketoilet ditemani oleh Evi.
sesampainya di kota tujuan mobil kuarahkan ke daerah wisata, disana aku menemui orang yang memang sudah aku kenal untuk menyewa villa sebagai tempat kami menginap sampai hari senin, karena kebetuln hari senin merupakan libur nasional.
villa yang kusewa tak begtu besar, hanya ada 2 kamar, setelah membereskan barnag bawaan, aku pun beristirahat sejenak karena lelah menyetir. saat aku berbaring dikamar Ocha masuk dan langsung membuka celana ku
O : kontol, mana kamu kontol? Ocha kangen
A : Ocha nanti ketauan Dewi dan Evi
aku bingung dan takut ketauan pun mencoba menghindari serangan tiba-tiba Ocha
O : tenang tuan, mereka lagi di kamar, dan pintu kamar ini udah Ocha kunci koq, mereka G bakal bisa masuk
A : tapi gimana kalau nanti mereka denger?
aku masih sedikit waswas
O : iihhh...Ocha udah kangen sama kontol bapak, tenang aja deh lonte jilbab mu yang berbakti ini udah ngatur semuanya. Ocha udah bilang tadi ke Dewi biar jangan kemari....eemmhhh...eemmmhhh...
kata Ocha yang di sambung dengan menyepong konti ku yang sudah berharil ia keluarkan dari dalam celana yang ku kenakan
A : maksud kamu? Dewi tau kalau kamu kemari mau ena-enak?
O : sruupp...eemmhhh....iya tuan, Ocha udah kasi tau Dewi kalau tujuan Ocha ngajak dia kemari buat muasin bapak
kata Ocha lagi setelang menghentikan menyepongnya, dan Ocha pun mulai menceritakan semua rencananya, ya sebenarnya yang punya rencana liburan ini juga Ocha, dia sengaja mengatur liburan ini untuk mempersembahkan kedua temannya itu sebagai budak sex baru ku, Ocha juga bilang bahwa dia sudah bercerita semuanya tentang hubungan ku dan dia kepada Dewi, Ocha memanfaatkan Dewi yang sekarang sedang menganggur sebagai cara menjebaknya, ia mengatakan pada Dewi bahwa aku bisa memasukkan Dewi kerja di pabrik asal Dewi mau menjadi budak sex ku seperti dia, awalnya memang Dewi marah dan sempat tidak menegur Ocha selama dua minggu, namun karena tuntutan ekonomi dan juga sulitnya mencari pekerjaan, akhirnya Dewi menyetujuinya, sementara untuk Evi, Ocha sudah merencanakan bahwa dia akan memberikan obat perangsang diminumannya dan memberikan pertunjukan live show ngewe antara aku, Ocha dan Dewi.
O : udah faham
A : kamu ini ada-ada aja
O : lonte yang baik harus bisa memberikan kepuasan pada tuannya. udah ahh...Ocha mau liat Dewi n Evi dulu
dada kontol...eemmmuachhhh....
Ocha mencium konti ku kemudian berdiri dan keluar kamar, sementara aku masih G habis fikir, gadis alim yang selalu memakai pakaian tertutup seperti Ocha aslinya sangat lah binal.
aahhh....aku tak mau lama-lama memikirkan hal itu, yang penting nikmati aja.
langsung kuambil HP ku dan menelpon kenalan ku yang menyewakan Villa ini.
A : Aku
U : Ucup
A : halo...
U : iya halo pak, ada apa ya?ada masalah divilla?
A : G koq pak, ini aku cuma mau nanya
U : nanya apa ya pak?
A : di daerah sini ada gak ya pak yang jual jamu buat tambah tenaga?
U : oohhh.....butuh tenaga tambahan ya pak, gampang itu pak, saya ada pak, mau diantar sekarang atau gimana pak?
A : wahh....bagus deh, antar sekarang aja pak
U : siap pak, segera meluncur
akhirnya telpon pun putus, dan berselang setengah jam kemudian terderngar suara memanggil ku yang ternyata Dewi
D : pak, itu yang nyewain villa nyariin
A : ohh...iya makasih Wi
aku pun keluar kamar dan menemui pak Ucup
U : ini pak jamunya, ramuan rahasia keluarga, diminum 1 sendok makan aja pak kalau pas mau bertarung, dijamin bisa tahan 1 malem suntuk, hehehehe
jelas pak Ucup sambil menyodorkan ramuannya yang dibungkus plastik hitam
A : waahhh....makasih pak, berapa ini
U : udah pak G usah, kya sama siapa aja
A : jangan gitu dong pak, G enak saya kalau gini
U : beneran pak, udah Gpp, bapak juga sering ngasi kesaya koq
A : ya udah gini aja, ini diterima jangan ditolak.
aku menyalam kan beberapa lembar uang ratusan ribu
U : wahh...makasih deh pak, gak enk ini saya
A : biasa aja pak, G usah pakai G enak segala
U : ya udah pak, saya pamit dulu ya pak mau pulang, terimakasih loh ini pak dan selamat menikmati
A : baik pak, aku juga makasih, hati-hati dijalan pak
akhirnya pak Ucup pergi, aku pun masuk dalam, akan masuk kekamar aku berpapasan dengan Dewi,
D : persiapan buat melawan kami ya pak, hihihi....
A : iya hehehehehe
aku pun masuk kekamar, setelah didalam kamar HP ku berdering yang ternyata pak Ucup menelpon ku.
A : halo pak.
U : iya halo pak, maaf tadi kelupaan ngasi tau.
A : ngasi tau apa pak?
U : itu tadi masalah jamunya, kalau bapak rutin minum pagi dan sore, bisa buat gedein siotong juga pak
A : ooowww...bagus deh kalau gitu, makasih pak
U : iya pak sama-sama, ya sudah pak cuma mau ngasi tau itu aja
A : ok pak
telpon pun terputus, aku pun kedapur mengambil sendok makan, dan meminum jamu yang diberikan pak Ucup, rasanya sangat pahit, bahkan rasa pahitnya tak mau hilang walau aku sudah minum air dan merokok, sekitar setangah jam baru terasa pahit dimulut ku menghilang. namun saat rasa pahit itu hilang, aku mulai merasakan efeknya, tubuhku terasa sangat ringan dan rilex, pegal dan capek setelah menyetir jarak jauh juga hilang, namun yang paling mengganggu adalah konti ku juga menegang keras dan ada sensasi hangat di bagiat testis ku. "matep juga nie jamu, langsung reaksi aja" batin ku, namun aku belum benar-benar puas sebelum membuktikan hasilnya apakah benar bisa buat on semalaman
saat aku sedang duduk di ruang TV Evi dan Dewi datang
A : lah koq cuma berdua, mana Ocha
D : lagi tidur pak, capek katanya, soalnya dia kan abis masuk malem
A : ohh....jawab ku singkat
E : nonton acara apa pak?
A : G tau nie, G ada yang seru, dari tadi lagi pindah-pindah siaran cari acara seru
E : nonton film aja pak
A : mank ada punya film
E : bentar ya aku ambilin dikamar
kemudian Evi pun beranjak menuju kamar.
D : pak
A : ya Dew
D : itu nya dah siap kyanya
A : apanya?
heran dan tak paham maksudnya
D : ininya loh....
kata Dewi sambil meremas konti ku dari luar celana, "set, berani juga nie anak" pikir ku
A : hehehe...
D : dah gak sabar pengen nikmati kita bertiga ya??
"nie anak tau semua rencana Ocha ya?" batinku
E : ini dia filmnya
suara Evi yang tiba-tiba muncul dari kamar sambil membawa flashdisc, aku pun memasang fleshdisc pada TV dan mulai membuka folder didalamnya.
E : yang itu aja pak di folder new, itu Evi belom tonton,
dab muncullah dilayar beberapa file, tapi entah karena settingan atau memang kualit TVnya, nama filenya hanya sebagian jadi tak tu file yang mana
A : yang mana nie
E : asal aja pak, Evi juga belom nonton semua koq
A : ok deh
aku pun memutar file sembarang aja, tanpa pilih-pilih, dan film pun mulai
awalnya filmnya biasa aja, namun sekitar 20 menit, adegan-adegan hot mulai muncul, dan di menit 30 adegan di film memperlihatkan aktornya yang sedang bersetubuh. "gila, ini mah film semi" fikir ku
E : eehh....koq ada kya gtunya, ganti deh pak
D : ihhh...biar aja, udah dewasa ini juga.
E : tapi G enak sama Pak wawan
A : gak papa koq, santai aja
D : tuh, pak wawan aja santai, angep aja belajar Vi
E : tapi....
D : udah ihhh...toton aja, ato kalau G tidur sana dikamar
E : ya udah deh.
akhirnya Evi mengalah, kami terus menonton, dan adegan di film semakin memanas, Evi keliatan gelisah
D : kamu kenapa Vi?
E : kebelet pipis
D : ya udah pipis sana
Evi pun pergi kekamar mandi.
D : dah sange tu pak
A : mang kamu G ??
D : dikit, apalagi kebayang yang itu
A : yang mana?
D : ini yang dari tadi tegang.
kata Dewi sembari memegang konti ku
A : mang kenapa dibayangin
D : abis kyanya gede, jadi pengen liat
A : entar kalau dah liat jadi pengen coba
D : gak liat aja dah pengen coba
A : ya udah ayo d coba
D : entar aja ah, biar ikut rencana Ocha
pembicaraan pun terhenti karena Evi sudah kembali dari toilet, dan selama menonton beberapa kali Evi bolak blik toilet, dia bingung kenapa koq jadi beser, dia G tau kalau dia sebenarnya sangek, dan setiap kali dia ketoilet aku dan Dewi menyempatkan saling raba
film pun selesai, aku akhirnya kembali kekamar
D : jangan coli ya pak
bisik dewi sebelum aku kekamar, setelah itu tiba-tiba aku mendengar suara Evi memanggil
E : pak, pak
A : ya Vi
E : Evi sama Dewi mau jalan-jalan sore nie pak, mau ikut G?
A : engak deh Vi, kalian aja
E : ya udah deh, kami pergi dulu ya pak
A : iya hati-hati
aku lanjut berbaring dan berusaha untuk tidur, namun tiba-tiba Ocha masuk.
O : pak,
A : hmmm....
jawabku dengan mata masih terpejam, namun tak ada kata, kata lagu dari Ocha, hingga tiba-tiba kurasa Ocha mulai membuka ikat pinggang dan celanaku, ku buka mata dan melihat, ternyata Ocha sudah bugil, masih terlihat bekas-bekas merah tetenya bekas pertempuran kami dua hari yang lalu
setelah menarik celana dan CD yang ku kenakan sekaligus Ocha langsung menduduki konti ku
O : eeemmmhhhh......kotol nakal, udah tegang tapi G mau entot Ocha
A : aahhhh.......Cha kata Evi kamu capek...
O : aahhh...ahhh.***k pak, itu alesan aja biar mereka pergi, biar Ocha bisa bapak entot
A : makin nakal kamu ya aaahhh....
O : aahh...Ocha kan lonte jilbab, jadi aaahh....harus nakal
sekitar 20 menit lebih Ocha bergoyang menggila dengan posisi WOT, ia menggenjot sambil meremasi tetenya sendiri
A : aahhh..aahhh..eenaakkk...Chaaa...
O : oohhh....iyaaahhhh.....aahhh...ayo dong pak, genjot memek Ocha...aaahhh.....jangan diem aja...aaahhhhh...entot lontemu ini....oohhh...aahhh...
mendengar itu aku pun yang sedaru tadi hanya diam menikmati goyangan Ocha mulai menggerakkan pantatku untuk menggenjot memek Ocha dari bawah dengan kecepatan tinggi
O : auuu...oohhh...aahhh...iiiyaaahhh..iiyaaa..gitu pakkhhh..aaahhh...eennaaakkk...terussss..aahhh
entot lontemu ini teruss.....
A : dasar lonte jilbab, sukanya dientot, minta dikontolin terus aahhh...ahahh...suka kamu hahh...aaahhh
kata-kata ku merendahkan Ocha, ini memang sudah biasa terjadu saat kami ngewe, karena Ocha yang minta, katanya nafsunya semakin tinggi jika di rendahkan dan dikatai dengan sebutan lonte
O : aahhh....iyaaa...pak, aaahhh...terus, eemmmhhh...memek lonte Ocha emang suka dikontoli....aahhh...aahhh...teruuss.....dikit lagi pak....
kuraih tetek Ocha dan kuremas dengan keras, serta memilin putingnya juga dengan kasar
O : oohh...yaahh...gitu pak...aahhhh..oohh...GENTTTTOOOTTTT...AAAHHHHHH...ENAAAAKKK....
cret...creettt...creeeettt...
Ocha mendapatkan orgasmenya, tubuhnya mengejat-ngejat dan kepala mendongak keatas
setelah orgasmenya selesai Ocha, tubuh Ocha melemas, dan terjatuh memeluk ku
aku tak mau berhenti, stamina ku masih fit, dan juga konti masih keras seperti tonggak baja, ku gulingkan tubuh Ocha, dan ku posisikan menungging, aku ingin mendogynya
dan kemudian
Bleeessssss........
O : ahhhh......bapak......
desah panjang Ocha saat amblasnya konti ku kememeknya, tak kuberi kesempatan, langsung ku genjot dengan kecepatan mak simal
O : aahhh...oohhh..aahh...jangan cepet...ahh...pak...aahhhh...Ocha bisa cepat aahhh...keluar laggiiihhhh.....ooouuuhhhhh.........
cret...cret...creet....serrr.....
O : oohh...ngentot...ngentooott...aahhh.....
Ocha kembali orgasme, dan tubuhnya langsung tersunggkur kekasur, sehingga dengan sendirinya konti ku tercabut dari memekny
O : aahhhhh....aahh...ahahh..paaakkk...
cret..cret..cret...
O : oohh..***k mau berhentii....aahhh..aahhh..
cret...cret...cret....
O : ooohhh....pak...Ocha keluar terruusss...aaahhhh..aahha..ooouuhhhh.......
Ocha mengalami multiple orgasme, mungkin aku pun tak begtu paham, karena orgasme yang dialami Ocha kali ini lebih lama,sekitar 3 menit Ochat terus mengalami orgasmenya
POV Dewi
kehidupan dirantau orang memanglah sulit, apalagi bagi ku gadis muda yang hanya memiliki pendidikan SMK, hal itulah yang membuat ku mengambil keputusan ini, ya, aku mengikuti rencana teman ku Ocha untuk memberikan service pada atasannya agar aku bisa dibantu masuk kerja di pabrik tempat Ocha bekerja, tapi itu sih awalnya, namun itu hanya awalnya, namun setelah tadi melihat dan memengang senjat atasannya, sepertinya bukan lagi demi kerjaan, namun aku jadi ingin tau gimana rasanya ditusuk oleh senjata Pak wawan yang seperti panjang dan besar, meski aku hanya melihat dan memengangnya dari luar celananya aku yakin bahwa ukurannya cukup besar, paling G lebih besar dari milik pacar ku dan mantan-mantan ku.
ya, aki memang sudah tidak perawan sejak masih duduk dibangku kelas 1 SMK, dan saat hilangnya keperawanan ku aku seperti kecanduan sex dan sudah melakukan sek dengan 3 orang, tapi semua itu aku lakukan saat pria-pria itu menjadi pacar ku, namun menkin saat ini aku akan melakukan dengan pria yang bukan pacar ki, yang dengan hanya melihat dan meraba tonjolan dicelanany saja sudah membuat ku horny
saat ini aku sedang jalan jalan-jalan keluar Villa dengan Evi yang juga teman ku, aku sengaja mengajaknya keluar agar Ocha dapat melakukan rencananya, dan aku juga dapat melakukan sesuai rencana Ocha, awalnya memang tidak ada rencana kami untuk menjebak Evi, namun dia ngekeh ingin ikut sampai mengancam akan bilang ke pacar ku kalau dia tidak di ajak, dan tentunya jika tidak menjebak Evi maka aku tak bisa memberikan pelayanan sex kepada pak Wawan, kalau pun harus curi-curi waktu takutnya ketahuan, dan bisa saja dia bakal melaporkan ku pada pacar ku, maka disusunlah rencana menjebak Evi oleh ku dan juga Ocha, lebih tepatnya rencana Ocha sih, hihihi...
pada penasaran kan apa dan bagai mana rencananya?? hehehe, jadi saat ini aku akan mengajak Evi jalan-jalan, sementara Ocha akan ngewe dengan pak wawan, nah saat jalan-jalan ini aku akan mengajak Evi beli minum, dan tentunya aku yang akan beli, agar saat sebelum diminum oleh Evi aku bisa memasukkan Obat perangsang dosis tinggi keminuman Evi, setelah itu, aku akan mrngajaknya pulang dimana Ocha masih ngewe dengan pak Wawan, sehingga aku dan Evi bakal melihat mereka ngewe, pastinya Evi yang memang sudah terangsang oleh Obat yang kuberi pada minumannya, akan semakin terangsang karena pertunjukan live show Ocha dan pak Wawan.
saat ini kami masih jalan, disebuah persimpangan, aku mengajak Evi berhenti sejeak karena aku melihat ada warung, dan akan membeli minum.
D : Vi, berenti bentar yuk,
E : ehh..kenapa?
D : aku haus mau beli minum, kamu mau G? biar aku beliin sekalian
E : boleh deh, aku air mineral aja ya
D : Oke deh
aku oun berjalan kearah warung dan membeli 2 botol air mineral, keduanya aku buka dan milik Evi aku msukkan obat perangsang yang sudah diberikan olrh Ocha pada ku sebelum kami berangkat, entah dari mana dia mendapatkannya, Ocha bilang hanya 3 tetes saja, namun aku memasukkannya sekitar 6 tetes, karena aku tak mau ini gagal, Evi harus benar-benar horny agar akal sehatnya dikuasai nafsu, pikir ku
D : ini Vi
E : makasih Wi
Evi langsung meminumnya tanpa curiga, dan mungkin karena dia sudah haus juga, maka ia meminumnya hampir aeperempat botol
setelah itu kami pun jalan lagi sambil menunggu kode dari Ocha, dan berselang 15 menit kemudian Ocha mengirimkan chat WA kepada ku
O : udah dikasi belom? aku udah mau mulai nie
D : udah, sekitar 15 menit yang lalu
O : Ok, kalau gitu langsung balik aja, aku mau mulai nie
D : siap komandan, meluncur
E : chat dari siapa?
tanya Evi yang tampaknya curiga
D : dari anto
anto ada lah nama pacar ku
E : wi balik yuk aku kya kebelet pipis nie
D : dari tadi pipis mulu
E : eehmmm...***k tau juga nie
aku tau Evi sudah mulai horny, wajahnya sayu, pipi memerah dan juga kelihatan gelisah
D : oke deh, ayuk kita balik
kami pun balik, saat sampai di villa, Evi langsung ketoilet, sementara aku kekamar, aku sebenarnya sudah mendengar jeritan-jeritan nikmat Ocha dari kamar pak wawan, namun aku pura-pura G tau, sesaat kemudian Evi sudah kembali dari toilet dan masuk kekamar
E : loh kak Ocha mana??
D : G tau kemana
E : ehh....kamu denger G tu
D : apaan?.
aku pura-pura tak tau
E : itu, kyanya suaranya dari kamar pak Wawan deh
D : ehhh..iya sih ada suara, masa dari kamar pak wawan
E : iya bener, coba kita liat
kami pun menuju kamar pak Wawan, dan saat tiba disana pintu kamar tidak tertutup rapat, masih ada celah sekitar 10 cm yang membuat kami bisa melihat apa yang terjadi didalam, dan benar saja, kami melihat Ocha yang sedang bugil bergoyang diatas perut pak Wawan, lebih tepatnya diatas kontolnya sih, hihihi....
yaaa...ampun....
aku dan Evi sama-sama terkaget, namun Evi mungkin kaget karena melihat Ocha bugil dan bergiloyang diatas tubuh pak Wawan yang hanya diam, seolah memeprkosa pak Wawan, namun kalau aku terkejut melihat ukuran kontol pak wawan yang sedang menghujam memek Ocha, hehehehe....
ternyata bener gede dan panjang "oohhhh......pasti nikmat banget," gumam ku dalam hati dan kurasakan memek ku mulai lembab
E : Ocha lagi ngapain itu eemmmhhh...
D : ssttt.....jangan berisik, diem aja kita liatin aja dulu, nanti aja kita tanya ke Ocha
aku membekap mulut Evi dan berbisik, agar tidak ketahuan, saarlt Evi akan pergi karena katanya kebelet pipis aku menahannya, dengan alasan temani aka lu merekam kive show itu sebagai bukti,
yaaa...aku memang merekam, tp bukan sebagai bukti, namun untuk koleksi ku, karena aku memang banyak koleksi film semi dan film bokep,,, heheheh.....dan sebenernya film semi yang kami tonton itu adalah salah satu film koleksi ku, yang sengaja aku tukar dengan film koleksi Evi
Sekitar 15 menit kami mengintip adengan Ocha dan pak Wawan hingga akhirnya Ocha orgas me diatas tubuh pak Wawan dengan meracau dan mendesah
E : eehhh.....Wi.....eemmhhh....
D : ssttt...jagan berisik, apaan sih...
E : emang eeehhhh...benernya ngentot seenak itu...eemmhhh...
D : ya iyalah...liat tu Ocha aja keenakan, apalagi kontolnya gede gtu
D : eeeehhhh.....emang aahh....kamu pernah....
Evi semakin terangsang, dapat kulihat wajahnya yang semakin memerah dan sayu, ditambah lagi tangannya kini menggesek-gesek memeknya dari luar rok panjangnya
D : pernah dong...
E : sama siapa eemmhhhh...? eeehhh...nak gaaahhhkkk.....aahhh....
D : enak banget malah, buat ketagihan deh pokonya
E : ihhh....Evi jadi pengen Wi
D : ya udah sana masuk ikutan gabung sana
E : iihhh...G enak dong sama mereka...eemmmhhhh....
saat itu aku lihat Ocha sudah terjerembab di kasur karena orgasme keduanya yang panjang.
aku yakin kalau Evi sudah benar-benar terangsang dan ingin merasakan ngewe, namun harus ada dukungan lebih nie. pikir ku, aku pun memegang tangan Evi dan menariknya masuk kedalam yang sontak membuat Evi, pak Wawan dan Ocha kaget, tapi aku tau kalau Ocha hanya pura-pura kaget, entah kalau pak Wawan apakah pura-pura atau beneran kaget
W : ehh..Dewi, Evi kenapa kalian
D : tadi kami pulang karena Evi kebelet pipis, trus denger suara, pas diliat ternyata bapak dan Ocha lagi ngewe, Evi dan saya mau ikut join, kyanya Ocha udah lemes dan bapak juga masih kuat kan ngelawan kami berdua?
E : ehh....Wi...kan...anu..
D : udah katanya kamu pengen
E : tapi...
W : kalau mau gabung sini dong ke kasur, jangan berdiri aja, sama sekalian dibuka aja bajunya
POV Wawan
Aku kaget saat tiba-tiba Dewi dan Evi masuk kekamar, mana aku belum keluar lagi, pikir ku, ya pasti kan ke gep lagi ngewe pasti kaget. namun sedikit membuat ku tenanga saat Dewi membuka bicara
D : tadi kami pulang karena Evi kebelet pipis, trus denger suara, pas diliat ternyata bapak dan Ocha lagi ngewe, Evi dan saya mau ikut join, kyanya Ocha udah lemes dan bapak juga masih kuat kan ngelawan kami berdua?
E : ehh....Wi...kan...anu..
D : udah katanya kamu pengen
E : tapi...
W : kalau mau gabung sini dong ke kasur, jangan berdiri aja, sama sekalian dibuka aja bajunya
akhirnya Dewi membuka baju dan celananya hingga tinggal CDnya, ya karena ternyata Dewi tidak memakai BH, lalu Dewi pun nik kekasur dan memelukku sambil berbisik
D : dia masih malu pak, maklum perawan, kita panasin aja dulu
kata dewi yang kemudianelumat bibir ku, mendapat serangan dari Dewi aku tak tinggal diam, kedua tangan ku menjamah tetenya, meremas dan memilin,
D : aahhh....pak...buat Dewi keenakan kya Ocha ya
A : tenang asal kamu kuat aja
D : aaahh...iya pak...aaahhh...geli...
aku merebah kan tubuh Dewi dan langsung melumat teteknya dengan mulut ku serta tangan meremasi tetetnya
D : aaahh....ahhh...geli pak...
rupanya Ocha yang sudah pulih dari lemas karena Orgasme bangkit dari kasur dan mendekati Evi.
O : kenapa Vi, kita udah pada bugil masa kamu masih pake baju, sini aku bantu buat bukain
E : eehh...jangan Cha
tolak Evi, namun tak ada perlawanan saat Ocha membuka kaosnya dan juga celananya, Evi juga tidak menolak saat Ocha menarikny kekasur, mereka mendekati selangkangan ku.
O : liat Vi, gede kan, keras lagi, ini enak banget loh, kamu tadi liat kan aku keenakan dibuat benda ini
E : iya, keras
Ocha membatu Evi untuk memegang konti ku, namun entah insting atau apa Evi tak hanya memengan tapi mengurut kontiku keatas kebawah
O : Vi, kalau di giniin enak loh.
kata Ocha sambil mempraktekkan menyepong konti ku yang masih di genggam oleh Evi,
A : aaahh....pinter cha, enak sepongan mu
sejenak aku berhenti menghisap tete Dewi karena merasakan hangat dan basah di konti ku
sementara Dewi sudah tak karuan, ia mendesah dan meracau karena kini aku bukan lagi hanya mengerjai tetenya, namun tangan ku sudah mengerjai memeknya yang ternyata sudah banjir
D : aaahh..aahhh..pak geli.enak...aahh.aaahh...
semntara dibawah sana
O : eemmmhhh......aaahhh.....kamu mau coba
Ocha menghentikan sepongannya dan menawarkan pada Evi, entah karena sudah di kuasai napsu atau penasan tak tau lah, yang jelas Evi megikuti kata-kata Ocha dan mulai menyepong ku
E : emmmhhh...emmmm...eemmmhhhh....
suara Evi menyepong konti ku dengan ganas, meski rasanya masih lebih nikmat sepongan Ocha tadi namun cukup membuatku merasa nyaman konti ku dihangatkan dimulutnya, sementara Ocha yang kini menganggur berinisyatif untuk merangsang Evi
Ocha membuka BH Evi dan mulai meremasi dan memainkan puting tete Evi, hal itu membuat Evi semakin semangat menyepong konti ku, yang awalnya hanya lambat mengeluar masukkan konti ku kemulutnya, kini semakin cepat
sementara aku kini berusaha membuka CD Dewi yang juga dibantu oleh gerakan tubuh nya yang membuat ku lebih mudah melepas kan CD itu dari tubuhnya
setelah CD Dewi terpisah dari tubuhnya, aku membaringkan tubuhku telentang dikasur dan menari Dewi dan memerintahkannya untuk jongkok diatas wajahku, Dewi pun bangkit dan mengambil posisi jongkok mengarahkan memeknya tepat didepan ajah ku dan langsung kujilati memek Dewi
D : ooohhhh......enak....., pake lidah n jari aja seenk ini gimana kalau pake kontol...ahhh...ahhh...enak pak.....
Dewi mendesah dan meracar menerima serangan lidah dan mulut ku di memeknya, tubuhnya menggeliat dan ia meremasi tetenya sendiri, terkadang iya menarik-narik putingnya
E : aahhhh...Cha....geelliiii...aahhhh...tapiii....enakkkk.....
suara racau Evi saat setealh meleapskan sepongan ku, aku sempat menghentikan aksi ku dimemek Dewi, dan melihat yang terjadi, ternyata kini Ocha sudah mengambil posisi menjilati memek Evi dan mengocok lubang sorga itu dengan jarinya, lalu kurasakan Evi kemabali melanjutkan sepongannya, namun kini nampak lebih ganas
E : eemmmhhhh.....eeemmmmhhhhh....emmmmhhhh....
aku tak mau berlama-lama, langsung kulanjutkan aksi jilat menjilatku dimemek Dewi yang kutambah dengan mengocok memeknya dangan jari ku.
D : aahhh...ahhh...enak....ahhh...mau...keluar....aaahhh....diki...lagi....
semakin cepat kokocok jariku di memek Dewi
D : aaaahhhh.....eeennnnnaaaaakkkkk........
cret..cret...cret...
Dewi mengalami orgasme, tubuhnya menegang, namun aku tak menghentikan jilatan dan kocokan jari ku
D : oohhh..oohhh..oohhh...eeennaakk...aaahh...aahhh..
Dewi terus meracau dan kemudian tubuhnya ambruk kesamping yang otomatis jilatan dan juga kocokan jari ku terlepas dari memeknya
sementara itu kuliahat kebawah selangkangan ku, Evi juga mendesah dan meracau tak karuan, ia menghentikan sepongannya, hanya tangannya yang masih menggenggam konti ku dan sesekali kurasa seperti mengurut konti ku.
melihat hal itu aku bangkit dan menarik tubuh Evi yang kemudian ku baringkan ke kasur, lalu ku gantikan posisi Ocha mengerjai memek Evi, sementara Ocha juga tak mau diam, dia kembali naik kekasur, dan mulai mengerjai tetek Evi
mendapat dua serangan sekaligus membuat Evi semakin menjadi mendesah keenakan
E : ooohhhh....ini....aaahh...apa ini...aahhh...enak...aahhh...geli...ahhh....
aku terus melakukan aksi ku dimemek Evi dan karena kasian dengan Ocha aku coba meraih bokongnya, dan memainkan jari ku di memekny
O : eeemmhhh...emmmhhh.....
E : aahhh...Chaa,pakkk...geliii...aahhhh...aahhh...
tiba-tiba Dewi yang sudah kembali bertenaga tak mau hanya jadi penonton,ia mengambil posisi diselngkangan ku dan mulai mengoral ku
E : aahhh..*** tahan....gelliii...mau...pipiss...aahhh..aahh..oouuuuhhhhhhhhhh.........pipiiiiiiiisssssss........
akhirnya Evi merasakan orgasmenya, aku menyudahi aksi ku dimemeknya, begtu juga Ocha, dia langsung memeluk Evi dan menciumnya sejenak
O : enak G pipisnya Vi
tanya Ocha setelah orgasme Evi reda
E : hah...haah...iya enak banget....
O : iti masih pake jari n lidah loh, lebih enak pake kontol, mau coba G?
E : beneran enak ya Cha?
O : jauh lebih enak dari yang barusan kamu rasakan
D : Evi entar aja ya nyoba kontolnya sekarang Dewi dulu, dah pengen ngerasain kontol besar Pak Wawan...eemmmmhhh...
kata Dewi yang sudah mengambil posisi jongkok diatas konti ku dan menggesekkan konti ku kememeknya agar licin, setelah itu tanpa dikomando Dewi menurunkan pantatnya. dan bleeesss......
D : ouuuhhh....gede....
sekitar setengah konti ku masuk, dewi mengankat patatnya lagi dan menurunkannya lagi
D : ooouhhh...gede panjang....aahhh
iya mengulangi terus menaik tutunkan pantatnya hingga konti ku masuk semakin dalam dimemeknya. setelah berulangkali akhirnya...bleesss......
D : oouuuhhh...enak...sampe rahim...
konti ku sudah amblas seluruhnya dimemek Dewi, dan ia diam sejenak, kepalanya terdongak dengan mata yang terpejam menikmati konti ku didalam memeknya
O : liat tuh Dewi keenakan
kata Ocha pada Evi sembari memain kan tete Evi
E : ess...aahh....iya..Dewi keenakan
O : Evi mau juga keenakan kaya dewi
E : mau...ssssttt...aahh...aahhh...
ternyata Ocha kemvali merangsang Evi dengan menciumi tetenya dan juga memainkan jarinya dimemek Evi
sementar itu Dewi seudah kembali menggenjot konti ku dengan ritme lambat, namun aku tak mau diam, ku pegang pinggang Dewi, dan ku pompap dia dari bawah dengan kencang, ini hukuman karena kamu tadi mancing-mancing nafsu ku pas nonton, kata ku dalam hati
D : aahh..ahhh..ahh..kecepetan pak...aahh..ahh..entotnya jangan kenceng-kenceng....aahhh...
aku tak peduli terus saja menggenjotnya dengan cepat dan brutal
D : aahh..ahhh..enak...aahh...ahhha...mau dapet....jangan kenceng pak, aahhh...Dewi bisa keluar....aahhh...
aku terus menggenjot tanpa menghitaukan
D : aahhh...anjinggg....eeenakk
..genttoottt...keelluaaaarrr...aaaaahhhhhh...........
cret...cret..cret...
tubuh Dewi bergetar hebat, dengan kepala mendongak, melihat itu aku berhenti menggenjotnya, namun tubuh Dewi yang mengejat-ngejat membuat konti ku seolah digenjot keluar masuk meski hanya sesekali, hibgga akhirnya orgasme Dewi mereda dan tubuhnya jatuh memelukku
saat ini aku tau Ocha sedang merangsang Evi, jadi segera kugeser tubuh Dewi dan bangkit setamemposisi kan konti ku di memek Evi, ai tak sadar karena menikmati rangsangan Ocha, aku segera menggantikan posisi jari Ocha dengan konti ku dimemek Evi dan menggeseknya dengan perlahan menyelipkan konti ku dimemeknya, sementara jari Ocha memainkan itilnya dengan tetap merangsang tete Evi dengan mengghisap dan memilin putingnya
O : Evi mau ngerasain nikmatnya ngetot?
tanya Ocha
E : iyaaahh..aahhh...mau....aaahhhh...mau yang lebih enak.....
blessss....
oouuuhhhh............sakit.....
aku melesakkan kontiku kememek Evi seketika dia berkata ingin di Entot
E : ahhh....gede banget...iihhhh....G muat..paakk..saakiitt.....
O : tahan bentar Vi, bentar lagi kamu bakal ngerasakan syurga dunia
E : tapi...ahhh...sakit Cha.....
kau tetap membiarkankonti ku dimemek Evi, meski hanya 3/4 saja yang masuk namun kutau keperawan Evi telah kutembus, karena aku melihat darah mengalir melalui celah memeknya
setelah sesaat berlalu Evi mulai tenang, aku mulai menggenjot memeknya, dengan irama yang lembut dan pelan, agar tak menyakitinya
E : oohhh.....aaahhh...memek Evi penuh....Ahhh....perihhh...tapi enak....aahhh...
O : tahan, bentar lagi bakal hilang sakitnya, dan berganti dengan kenikmatan.
E : iya....ahhh...mulai enak....ahhh...kalu digoyang....gtu...ahhhh
aku sedikit mempercepat irama dan tempo genjotanku dan juga menekan lebih dalam konti ku
setelah beberapa menit, Evi tak lagi kesakitan, yang ada hanya desah dan racau kenikmatan, dan karena Evi sudah dapat dikuasai, maka tangan kiriku menarik bokong Ocha dan mengocok memek Ocha, sementara itu tangan kanan ku yang dekat dengan dada Dewi bermain ditete Dewi meremas dan sesekali mencubit putingnya
hingga susana dikamar itu pun semakin memanas, tak ada kata-kata lain selain desahan dan racau kenikmatan.
kosokan konti ku dimemek Evi pun semakin kupercepat hingga selang beberapa saat kemudian tubuh Evi melengkung dengan mata yang melotot namun yang terlihat hanya putihnya saja iya meracau dan menjerit histeris
E : ooohhh....aahhh.....EENNAKK....EVI...PIPPIII.....AAAHHH.....EVI DIENTOT.....ENAAAAKKKK...........
cret....cret...cret..currr....
aku terus saja menggenjot konti ku, karena kurasa aku juga sudah diujung
A : aahhh..ahhh....iyahhh....ngentot....enakan...Vii...ahhhh...aku keluarr.....aaahhh...
Crot...crot...crot...crot....
kubenamkan konti ku dalam-dalam dan ku tembakkan peju ku kememek Evi, sangat banyak keluar, hingga meluber keluar dari sela memek Evi
Evi yang menerima hal itu tubuhnya tetap menegang beberapa saat hingga kembali melemas dan terherembab ke kasur namun tetap kejang-kejang seperti orang ayanan, dengan mulut terbuka dan liur yang mengalir
lalu kucabut konti ku
E : ooouuuhhhhhhh.......ngentooooottttttt........
desah Evi saat konti ku tercabut dari memeknya, dalam hati ku sempat memuji Evi yang baru pertama kali ngewe sudah bisa squirt dan orgasme hebat, ada rasa bangga bisa membuat wanita seperti itu, dan aku yakin dia bakal ketagihan ngentot nantinya
namun ada yang sedikit aneh, aku tak merasa lelah sama sekali, bahkan konti ku tetap tegak berdiri seolah tak terjadi apa-apa, aku juga tak merasa sensitif seperti biasa pada kepala konti ku hingga ku ambil keputusan untuk melanjutkan pergenjotan ini, ku tarik tubuh Ocha dan memposisikannya menungging lalu menghujam memeknya dengan sangat kasar dan vepat aku menggenjot kontol ku ke memeknya sembari sesekali menampar pantatnya
A : memek nakal, memek lonte nakal, buat konti keenakan
O : aahh...aahhh..iya pak...aahhh...hukum memek lonte mu ini...aahhh...kontol bapak juga buat memek keenakan...aahhh..ahhh
A : aahh...ahh..memek lonte...dihukum pake kontol malah keenakan....aahhh...
O : iya...ahhhh...abis...kontol...enak...banget...makanya...bagi...bagi....ahhhh...ketemen....biar...temenn...ahhh....keenakan...jugaaahhhhhh......
A : oohhb...memek...lonte suka bagi-bagi ya...ahhhh
O : aaah...ahh.....kebikmatan harus...dibagi dengan ....teman..paahhkkk...aahhh....ahhh...terus...dikit...lagiiihhh....ahhhh.....Ocha keluar.....aaahhhh...eenntoottttt......teruss........Ocha dapet......aahhha...a
racau Ocha ssaat ia orgasme, dan selanjutnya aku kembali menggarap Dewi, dan kembali ke Evi, kemudian Ocha lagi, terus begitu hingga malam hari, dan sudah kubanjiri memek mereka bertiga dengan peju ku, dan di akhir permainan mereka bertiga terkapar lemas ditempat tidur, dengan memek yang perlahan mengeluarakan sisa pejuku
setalah itu, selama 2 hari divilla hanya dihabiskan untuk ngewe dan ngewe, emang top jamu pak Ucup, aku tak merasa lelah sedikit pun, dan konti selalu siap tempur, dan yang hebatnya, meski berulang-ulang pejuku keluar, tak pernah kurang selalu banyak dan kental.
permainan dengan Dewi dan juga Evi tak hanya saat divilla, namun setelah kembali ke kota B pun kami tetap meluangkan waktu untuk bermain, kadang sendiri-sendiri, kadang satu lawan 2 dan kadang sekaligus mereka bertiga.
Bersambung
sekian dulu untuk update kali ini, semoga dapat memuaskan para suhu semua, kalau ada kekurangan mohon dimaklumi karena saya masih pemula
setelah menghabiskan tenaga dengan Ocha waktu itu, hubungan ku dengannya masih terus berlanjut kami sering melakukannya, kebinalan Ocha memang terus memancing nafsuku setiap kali bertemu, berbeda dengn Seftya yang hanya berani saat berduaan, Ocha masih berani curi-curi kesempatan di pabrik, walau hanya sekedar memeluk, meremas konti ku dari luar celana, atau mengutarakan kata-kata jalangnya yang membuatku sangat bernafsu pada Ocha
Oh, iya, mengenai Seftya, akhirnya hubungan ku dengannya harus terhenti, karena setelah 4 bulan kami berhubungan Seftya habis kontrak dan memilih pulang kampung, dan ternyata setelah dia dikampungnya ia baru memberi tau ku bahwa sebenarnya dia pulang karena orang tuanya akan menikahkannya dengan seorang duda. mendengarnya aku sedikit sedih dan berusaha memberi support padanya.
kepulangan Seftya itu jugalah yang membuat hubungan ku dengan Ocha semakin sering terjadi pertumpahan peju, dan setelah semakin sering kami melakukan sex, aku makin sadar, Ocha benar-benr memiliki bakat bich dan senang direndahkan saat sedang ML.
Suatu hari dihari sabtu, dimana hari itu Ocha juga tidak lembur, kami memutuskan untuk jalan dan liburan ke kota sebelah, aku sempat kesal pada Ocha saat menjenputnya sebelum berangkat, yang ternyata dia mengajak Dewi dan Evi bersama.
A : koq ngajak mereka sih? kalau ada mereka mana bisa kita entar ena-enak disana
ucapku kesal pada Ocha
O : tenang tuan ku yang ganteng n gagah perkasa, mereka Ocha ajak bukan utk sekedar ikutan jalan-jalan sama kita, tapi mereka Ocha ajak sebagai persembahan budak sek sekaligus lonte mu ini kepada tuan
A : maksudnya?
aku sedikit bingung
O : Ocha ajak mereka biar bisa bapak entot
A : hah....emang mereka mau?
O : tenang tuan, kalau masalah mau atau engak, itu biar lonte mu ini yang ngatur
itu lah perbincangan singkat kami saat kami mampir di pom bensin dan menunggu Dewi yang ketoilet ditemani oleh Evi.
sesampainya di kota tujuan mobil kuarahkan ke daerah wisata, disana aku menemui orang yang memang sudah aku kenal untuk menyewa villa sebagai tempat kami menginap sampai hari senin, karena kebetuln hari senin merupakan libur nasional.
villa yang kusewa tak begtu besar, hanya ada 2 kamar, setelah membereskan barnag bawaan, aku pun beristirahat sejenak karena lelah menyetir. saat aku berbaring dikamar Ocha masuk dan langsung membuka celana ku
O : kontol, mana kamu kontol? Ocha kangen
A : Ocha nanti ketauan Dewi dan Evi
aku bingung dan takut ketauan pun mencoba menghindari serangan tiba-tiba Ocha
O : tenang tuan, mereka lagi di kamar, dan pintu kamar ini udah Ocha kunci koq, mereka G bakal bisa masuk
A : tapi gimana kalau nanti mereka denger?
aku masih sedikit waswas
O : iihhh...Ocha udah kangen sama kontol bapak, tenang aja deh lonte jilbab mu yang berbakti ini udah ngatur semuanya. Ocha udah bilang tadi ke Dewi biar jangan kemari....eemmhhh...eemmmhhh...
kata Ocha yang di sambung dengan menyepong konti ku yang sudah berharil ia keluarkan dari dalam celana yang ku kenakan
A : maksud kamu? Dewi tau kalau kamu kemari mau ena-enak?
O : sruupp...eemmhhh....iya tuan, Ocha udah kasi tau Dewi kalau tujuan Ocha ngajak dia kemari buat muasin bapak
kata Ocha lagi setelang menghentikan menyepongnya, dan Ocha pun mulai menceritakan semua rencananya, ya sebenarnya yang punya rencana liburan ini juga Ocha, dia sengaja mengatur liburan ini untuk mempersembahkan kedua temannya itu sebagai budak sex baru ku, Ocha juga bilang bahwa dia sudah bercerita semuanya tentang hubungan ku dan dia kepada Dewi, Ocha memanfaatkan Dewi yang sekarang sedang menganggur sebagai cara menjebaknya, ia mengatakan pada Dewi bahwa aku bisa memasukkan Dewi kerja di pabrik asal Dewi mau menjadi budak sex ku seperti dia, awalnya memang Dewi marah dan sempat tidak menegur Ocha selama dua minggu, namun karena tuntutan ekonomi dan juga sulitnya mencari pekerjaan, akhirnya Dewi menyetujuinya, sementara untuk Evi, Ocha sudah merencanakan bahwa dia akan memberikan obat perangsang diminumannya dan memberikan pertunjukan live show ngewe antara aku, Ocha dan Dewi.
O : udah faham
A : kamu ini ada-ada aja
O : lonte yang baik harus bisa memberikan kepuasan pada tuannya. udah ahh...Ocha mau liat Dewi n Evi dulu
dada kontol...eemmmuachhhh....
Ocha mencium konti ku kemudian berdiri dan keluar kamar, sementara aku masih G habis fikir, gadis alim yang selalu memakai pakaian tertutup seperti Ocha aslinya sangat lah binal.
aahhh....aku tak mau lama-lama memikirkan hal itu, yang penting nikmati aja.
langsung kuambil HP ku dan menelpon kenalan ku yang menyewakan Villa ini.
A : Aku
U : Ucup
A : halo...
U : iya halo pak, ada apa ya?ada masalah divilla?
A : G koq pak, ini aku cuma mau nanya
U : nanya apa ya pak?
A : di daerah sini ada gak ya pak yang jual jamu buat tambah tenaga?
U : oohhh.....butuh tenaga tambahan ya pak, gampang itu pak, saya ada pak, mau diantar sekarang atau gimana pak?
A : wahh....bagus deh, antar sekarang aja pak
U : siap pak, segera meluncur
akhirnya telpon pun putus, dan berselang setengah jam kemudian terderngar suara memanggil ku yang ternyata Dewi
D : pak, itu yang nyewain villa nyariin
A : ohh...iya makasih Wi
aku pun keluar kamar dan menemui pak Ucup
U : ini pak jamunya, ramuan rahasia keluarga, diminum 1 sendok makan aja pak kalau pas mau bertarung, dijamin bisa tahan 1 malem suntuk, hehehehe
jelas pak Ucup sambil menyodorkan ramuannya yang dibungkus plastik hitam
A : waahhh....makasih pak, berapa ini
U : udah pak G usah, kya sama siapa aja
A : jangan gitu dong pak, G enak saya kalau gini
U : beneran pak, udah Gpp, bapak juga sering ngasi kesaya koq
A : ya udah gini aja, ini diterima jangan ditolak.
aku menyalam kan beberapa lembar uang ratusan ribu
U : wahh...makasih deh pak, gak enk ini saya
A : biasa aja pak, G usah pakai G enak segala
U : ya udah pak, saya pamit dulu ya pak mau pulang, terimakasih loh ini pak dan selamat menikmati
A : baik pak, aku juga makasih, hati-hati dijalan pak
akhirnya pak Ucup pergi, aku pun masuk dalam, akan masuk kekamar aku berpapasan dengan Dewi,
D : persiapan buat melawan kami ya pak, hihihi....
A : iya hehehehehe
aku pun masuk kekamar, setelah didalam kamar HP ku berdering yang ternyata pak Ucup menelpon ku.
A : halo pak.
U : iya halo pak, maaf tadi kelupaan ngasi tau.
A : ngasi tau apa pak?
U : itu tadi masalah jamunya, kalau bapak rutin minum pagi dan sore, bisa buat gedein siotong juga pak
A : ooowww...bagus deh kalau gitu, makasih pak
U : iya pak sama-sama, ya sudah pak cuma mau ngasi tau itu aja
A : ok pak
telpon pun terputus, aku pun kedapur mengambil sendok makan, dan meminum jamu yang diberikan pak Ucup, rasanya sangat pahit, bahkan rasa pahitnya tak mau hilang walau aku sudah minum air dan merokok, sekitar setangah jam baru terasa pahit dimulut ku menghilang. namun saat rasa pahit itu hilang, aku mulai merasakan efeknya, tubuhku terasa sangat ringan dan rilex, pegal dan capek setelah menyetir jarak jauh juga hilang, namun yang paling mengganggu adalah konti ku juga menegang keras dan ada sensasi hangat di bagiat testis ku. "matep juga nie jamu, langsung reaksi aja" batin ku, namun aku belum benar-benar puas sebelum membuktikan hasilnya apakah benar bisa buat on semalaman
saat aku sedang duduk di ruang TV Evi dan Dewi datang
A : lah koq cuma berdua, mana Ocha
D : lagi tidur pak, capek katanya, soalnya dia kan abis masuk malem
A : ohh....jawab ku singkat
E : nonton acara apa pak?
A : G tau nie, G ada yang seru, dari tadi lagi pindah-pindah siaran cari acara seru
E : nonton film aja pak
A : mank ada punya film
E : bentar ya aku ambilin dikamar
kemudian Evi pun beranjak menuju kamar.
D : pak
A : ya Dew
D : itu nya dah siap kyanya
A : apanya?
heran dan tak paham maksudnya
D : ininya loh....
kata Dewi sambil meremas konti ku dari luar celana, "set, berani juga nie anak" pikir ku
A : hehehe...
D : dah gak sabar pengen nikmati kita bertiga ya??
"nie anak tau semua rencana Ocha ya?" batinku
E : ini dia filmnya
suara Evi yang tiba-tiba muncul dari kamar sambil membawa flashdisc, aku pun memasang fleshdisc pada TV dan mulai membuka folder didalamnya.
E : yang itu aja pak di folder new, itu Evi belom tonton,
dab muncullah dilayar beberapa file, tapi entah karena settingan atau memang kualit TVnya, nama filenya hanya sebagian jadi tak tu file yang mana
A : yang mana nie
E : asal aja pak, Evi juga belom nonton semua koq
A : ok deh
aku pun memutar file sembarang aja, tanpa pilih-pilih, dan film pun mulai
awalnya filmnya biasa aja, namun sekitar 20 menit, adegan-adegan hot mulai muncul, dan di menit 30 adegan di film memperlihatkan aktornya yang sedang bersetubuh. "gila, ini mah film semi" fikir ku
E : eehh....koq ada kya gtunya, ganti deh pak
D : ihhh...biar aja, udah dewasa ini juga.
E : tapi G enak sama Pak wawan
A : gak papa koq, santai aja
D : tuh, pak wawan aja santai, angep aja belajar Vi
E : tapi....
D : udah ihhh...toton aja, ato kalau G tidur sana dikamar
E : ya udah deh.
akhirnya Evi mengalah, kami terus menonton, dan adegan di film semakin memanas, Evi keliatan gelisah
D : kamu kenapa Vi?
E : kebelet pipis
D : ya udah pipis sana
Evi pun pergi kekamar mandi.
D : dah sange tu pak
A : mang kamu G ??
D : dikit, apalagi kebayang yang itu
A : yang mana?
D : ini yang dari tadi tegang.
kata Dewi sembari memegang konti ku
A : mang kenapa dibayangin
D : abis kyanya gede, jadi pengen liat
A : entar kalau dah liat jadi pengen coba
D : gak liat aja dah pengen coba
A : ya udah ayo d coba
D : entar aja ah, biar ikut rencana Ocha
pembicaraan pun terhenti karena Evi sudah kembali dari toilet, dan selama menonton beberapa kali Evi bolak blik toilet, dia bingung kenapa koq jadi beser, dia G tau kalau dia sebenarnya sangek, dan setiap kali dia ketoilet aku dan Dewi menyempatkan saling raba
film pun selesai, aku akhirnya kembali kekamar
D : jangan coli ya pak
bisik dewi sebelum aku kekamar, setelah itu tiba-tiba aku mendengar suara Evi memanggil
E : pak, pak
A : ya Vi
E : Evi sama Dewi mau jalan-jalan sore nie pak, mau ikut G?
A : engak deh Vi, kalian aja
E : ya udah deh, kami pergi dulu ya pak
A : iya hati-hati
aku lanjut berbaring dan berusaha untuk tidur, namun tiba-tiba Ocha masuk.
O : pak,
A : hmmm....
jawabku dengan mata masih terpejam, namun tak ada kata, kata lagu dari Ocha, hingga tiba-tiba kurasa Ocha mulai membuka ikat pinggang dan celanaku, ku buka mata dan melihat, ternyata Ocha sudah bugil, masih terlihat bekas-bekas merah tetenya bekas pertempuran kami dua hari yang lalu
setelah menarik celana dan CD yang ku kenakan sekaligus Ocha langsung menduduki konti ku
O : eeemmmhhhh......kotol nakal, udah tegang tapi G mau entot Ocha
A : aahhhh.......Cha kata Evi kamu capek...
O : aahhh...ahhh.***k pak, itu alesan aja biar mereka pergi, biar Ocha bisa bapak entot
A : makin nakal kamu ya aaahhh....
O : aahh...Ocha kan lonte jilbab, jadi aaahh....harus nakal
sekitar 20 menit lebih Ocha bergoyang menggila dengan posisi WOT, ia menggenjot sambil meremasi tetenya sendiri
A : aahhh..aahhh..eenaakkk...Chaaa...
O : oohhh....iyaaahhhh.....aahhh...ayo dong pak, genjot memek Ocha...aaahhh.....jangan diem aja...aaahhhhh...entot lontemu ini....oohhh...aahhh...
mendengar itu aku pun yang sedaru tadi hanya diam menikmati goyangan Ocha mulai menggerakkan pantatku untuk menggenjot memek Ocha dari bawah dengan kecepatan tinggi
O : auuu...oohhh...aahhh...iiiyaaahhh..iiyaaa..gitu pakkhhh..aaahhh...eennaaakkk...terussss..aahhh
entot lontemu ini teruss.....
A : dasar lonte jilbab, sukanya dientot, minta dikontolin terus aahhh...ahahh...suka kamu hahh...aaahhh
kata-kata ku merendahkan Ocha, ini memang sudah biasa terjadu saat kami ngewe, karena Ocha yang minta, katanya nafsunya semakin tinggi jika di rendahkan dan dikatai dengan sebutan lonte
O : aahhh....iyaaa...pak, aaahhh...terus, eemmmhhh...memek lonte Ocha emang suka dikontoli....aahhh...aahhh...teruuss.....dikit lagi pak....
kuraih tetek Ocha dan kuremas dengan keras, serta memilin putingnya juga dengan kasar
O : oohh...yaahh...gitu pak...aahhhh..oohh...GENTTTTOOOTTTT...AAAHHHHHH...ENAAAAKKK....
cret...creettt...creeeettt...
Ocha mendapatkan orgasmenya, tubuhnya mengejat-ngejat dan kepala mendongak keatas
setelah orgasmenya selesai Ocha, tubuh Ocha melemas, dan terjatuh memeluk ku
aku tak mau berhenti, stamina ku masih fit, dan juga konti masih keras seperti tonggak baja, ku gulingkan tubuh Ocha, dan ku posisikan menungging, aku ingin mendogynya
dan kemudian
Bleeessssss........
O : ahhhh......bapak......
desah panjang Ocha saat amblasnya konti ku kememeknya, tak kuberi kesempatan, langsung ku genjot dengan kecepatan mak simal
O : aahhh...oohhh..aahh...jangan cepet...ahh...pak...aahhhh...Ocha bisa cepat aahhh...keluar laggiiihhhh.....ooouuuhhhhh.........
cret...cret...creet....serrr.....
O : oohh...ngentot...ngentooott...aahhh.....
Ocha kembali orgasme, dan tubuhnya langsung tersunggkur kekasur, sehingga dengan sendirinya konti ku tercabut dari memekny
O : aahhhhh....aahh...ahahh..paaakkk...
cret..cret..cret...
O : oohh..***k mau berhentii....aahhh..aahhh..
cret...cret...cret....
O : ooohhh....pak...Ocha keluar terruusss...aaahhhh..aahha..ooouuhhhh.......
Ocha mengalami multiple orgasme, mungkin aku pun tak begtu paham, karena orgasme yang dialami Ocha kali ini lebih lama,sekitar 3 menit Ochat terus mengalami orgasmenya
POV Dewi
kehidupan dirantau orang memanglah sulit, apalagi bagi ku gadis muda yang hanya memiliki pendidikan SMK, hal itulah yang membuat ku mengambil keputusan ini, ya, aku mengikuti rencana teman ku Ocha untuk memberikan service pada atasannya agar aku bisa dibantu masuk kerja di pabrik tempat Ocha bekerja, tapi itu sih awalnya, namun itu hanya awalnya, namun setelah tadi melihat dan memengang senjat atasannya, sepertinya bukan lagi demi kerjaan, namun aku jadi ingin tau gimana rasanya ditusuk oleh senjata Pak wawan yang seperti panjang dan besar, meski aku hanya melihat dan memengangnya dari luar celananya aku yakin bahwa ukurannya cukup besar, paling G lebih besar dari milik pacar ku dan mantan-mantan ku.
ya, aki memang sudah tidak perawan sejak masih duduk dibangku kelas 1 SMK, dan saat hilangnya keperawanan ku aku seperti kecanduan sex dan sudah melakukan sek dengan 3 orang, tapi semua itu aku lakukan saat pria-pria itu menjadi pacar ku, namun menkin saat ini aku akan melakukan dengan pria yang bukan pacar ki, yang dengan hanya melihat dan meraba tonjolan dicelanany saja sudah membuat ku horny
saat ini aku sedang jalan jalan-jalan keluar Villa dengan Evi yang juga teman ku, aku sengaja mengajaknya keluar agar Ocha dapat melakukan rencananya, dan aku juga dapat melakukan sesuai rencana Ocha, awalnya memang tidak ada rencana kami untuk menjebak Evi, namun dia ngekeh ingin ikut sampai mengancam akan bilang ke pacar ku kalau dia tidak di ajak, dan tentunya jika tidak menjebak Evi maka aku tak bisa memberikan pelayanan sex kepada pak Wawan, kalau pun harus curi-curi waktu takutnya ketahuan, dan bisa saja dia bakal melaporkan ku pada pacar ku, maka disusunlah rencana menjebak Evi oleh ku dan juga Ocha, lebih tepatnya rencana Ocha sih, hihihi...
pada penasaran kan apa dan bagai mana rencananya?? hehehe, jadi saat ini aku akan mengajak Evi jalan-jalan, sementara Ocha akan ngewe dengan pak wawan, nah saat jalan-jalan ini aku akan mengajak Evi beli minum, dan tentunya aku yang akan beli, agar saat sebelum diminum oleh Evi aku bisa memasukkan Obat perangsang dosis tinggi keminuman Evi, setelah itu, aku akan mrngajaknya pulang dimana Ocha masih ngewe dengan pak Wawan, sehingga aku dan Evi bakal melihat mereka ngewe, pastinya Evi yang memang sudah terangsang oleh Obat yang kuberi pada minumannya, akan semakin terangsang karena pertunjukan live show Ocha dan pak Wawan.
saat ini kami masih jalan, disebuah persimpangan, aku mengajak Evi berhenti sejeak karena aku melihat ada warung, dan akan membeli minum.
D : Vi, berenti bentar yuk,
E : ehh..kenapa?
D : aku haus mau beli minum, kamu mau G? biar aku beliin sekalian
E : boleh deh, aku air mineral aja ya
D : Oke deh
aku oun berjalan kearah warung dan membeli 2 botol air mineral, keduanya aku buka dan milik Evi aku msukkan obat perangsang yang sudah diberikan olrh Ocha pada ku sebelum kami berangkat, entah dari mana dia mendapatkannya, Ocha bilang hanya 3 tetes saja, namun aku memasukkannya sekitar 6 tetes, karena aku tak mau ini gagal, Evi harus benar-benar horny agar akal sehatnya dikuasai nafsu, pikir ku
D : ini Vi
E : makasih Wi
Evi langsung meminumnya tanpa curiga, dan mungkin karena dia sudah haus juga, maka ia meminumnya hampir aeperempat botol
setelah itu kami pun jalan lagi sambil menunggu kode dari Ocha, dan berselang 15 menit kemudian Ocha mengirimkan chat WA kepada ku
O : udah dikasi belom? aku udah mau mulai nie
D : udah, sekitar 15 menit yang lalu
O : Ok, kalau gitu langsung balik aja, aku mau mulai nie
D : siap komandan, meluncur
E : chat dari siapa?
tanya Evi yang tampaknya curiga
D : dari anto
anto ada lah nama pacar ku
E : wi balik yuk aku kya kebelet pipis nie
D : dari tadi pipis mulu
E : eehmmm...***k tau juga nie
aku tau Evi sudah mulai horny, wajahnya sayu, pipi memerah dan juga kelihatan gelisah
D : oke deh, ayuk kita balik
kami pun balik, saat sampai di villa, Evi langsung ketoilet, sementara aku kekamar, aku sebenarnya sudah mendengar jeritan-jeritan nikmat Ocha dari kamar pak wawan, namun aku pura-pura G tau, sesaat kemudian Evi sudah kembali dari toilet dan masuk kekamar
E : loh kak Ocha mana??
D : G tau kemana
E : ehh....kamu denger G tu
D : apaan?.
aku pura-pura tak tau
E : itu, kyanya suaranya dari kamar pak Wawan deh
D : ehhh..iya sih ada suara, masa dari kamar pak wawan
E : iya bener, coba kita liat
kami pun menuju kamar pak Wawan, dan saat tiba disana pintu kamar tidak tertutup rapat, masih ada celah sekitar 10 cm yang membuat kami bisa melihat apa yang terjadi didalam, dan benar saja, kami melihat Ocha yang sedang bugil bergoyang diatas perut pak Wawan, lebih tepatnya diatas kontolnya sih, hihihi....
yaaa...ampun....
aku dan Evi sama-sama terkaget, namun Evi mungkin kaget karena melihat Ocha bugil dan bergiloyang diatas tubuh pak Wawan yang hanya diam, seolah memeprkosa pak Wawan, namun kalau aku terkejut melihat ukuran kontol pak wawan yang sedang menghujam memek Ocha, hehehehe....
ternyata bener gede dan panjang "oohhhh......pasti nikmat banget," gumam ku dalam hati dan kurasakan memek ku mulai lembab
E : Ocha lagi ngapain itu eemmmhhh...
D : ssttt.....jangan berisik, diem aja kita liatin aja dulu, nanti aja kita tanya ke Ocha
aku membekap mulut Evi dan berbisik, agar tidak ketahuan, saarlt Evi akan pergi karena katanya kebelet pipis aku menahannya, dengan alasan temani aka lu merekam kive show itu sebagai bukti,
yaaa...aku memang merekam, tp bukan sebagai bukti, namun untuk koleksi ku, karena aku memang banyak koleksi film semi dan film bokep,,, heheheh.....dan sebenernya film semi yang kami tonton itu adalah salah satu film koleksi ku, yang sengaja aku tukar dengan film koleksi Evi
Sekitar 15 menit kami mengintip adengan Ocha dan pak Wawan hingga akhirnya Ocha orgas me diatas tubuh pak Wawan dengan meracau dan mendesah
E : eehhh.....Wi.....eemmhhh....
D : ssttt...jagan berisik, apaan sih...
E : emang eeehhhh...benernya ngentot seenak itu...eemmhhh...
D : ya iyalah...liat tu Ocha aja keenakan, apalagi kontolnya gede gtu
D : eeeehhhh.....emang aahh....kamu pernah....
Evi semakin terangsang, dapat kulihat wajahnya yang semakin memerah dan sayu, ditambah lagi tangannya kini menggesek-gesek memeknya dari luar rok panjangnya
D : pernah dong...
E : sama siapa eemmhhhh...? eeehhh...nak gaaahhhkkk.....aahhh....
D : enak banget malah, buat ketagihan deh pokonya
E : ihhh....Evi jadi pengen Wi
D : ya udah sana masuk ikutan gabung sana
E : iihhh...G enak dong sama mereka...eemmmhhhh....
saat itu aku lihat Ocha sudah terjerembab di kasur karena orgasme keduanya yang panjang.
aku yakin kalau Evi sudah benar-benar terangsang dan ingin merasakan ngewe, namun harus ada dukungan lebih nie. pikir ku, aku pun memegang tangan Evi dan menariknya masuk kedalam yang sontak membuat Evi, pak Wawan dan Ocha kaget, tapi aku tau kalau Ocha hanya pura-pura kaget, entah kalau pak Wawan apakah pura-pura atau beneran kaget
W : ehh..Dewi, Evi kenapa kalian
D : tadi kami pulang karena Evi kebelet pipis, trus denger suara, pas diliat ternyata bapak dan Ocha lagi ngewe, Evi dan saya mau ikut join, kyanya Ocha udah lemes dan bapak juga masih kuat kan ngelawan kami berdua?
E : ehh....Wi...kan...anu..
D : udah katanya kamu pengen
E : tapi...
W : kalau mau gabung sini dong ke kasur, jangan berdiri aja, sama sekalian dibuka aja bajunya
POV Wawan
Aku kaget saat tiba-tiba Dewi dan Evi masuk kekamar, mana aku belum keluar lagi, pikir ku, ya pasti kan ke gep lagi ngewe pasti kaget. namun sedikit membuat ku tenanga saat Dewi membuka bicara
D : tadi kami pulang karena Evi kebelet pipis, trus denger suara, pas diliat ternyata bapak dan Ocha lagi ngewe, Evi dan saya mau ikut join, kyanya Ocha udah lemes dan bapak juga masih kuat kan ngelawan kami berdua?
E : ehh....Wi...kan...anu..
D : udah katanya kamu pengen
E : tapi...
W : kalau mau gabung sini dong ke kasur, jangan berdiri aja, sama sekalian dibuka aja bajunya
akhirnya Dewi membuka baju dan celananya hingga tinggal CDnya, ya karena ternyata Dewi tidak memakai BH, lalu Dewi pun nik kekasur dan memelukku sambil berbisik
D : dia masih malu pak, maklum perawan, kita panasin aja dulu
kata dewi yang kemudianelumat bibir ku, mendapat serangan dari Dewi aku tak tinggal diam, kedua tangan ku menjamah tetenya, meremas dan memilin,
D : aahhh....pak...buat Dewi keenakan kya Ocha ya
A : tenang asal kamu kuat aja
D : aaahh...iya pak...aaahhh...geli...
aku merebah kan tubuh Dewi dan langsung melumat teteknya dengan mulut ku serta tangan meremasi tetetnya
D : aaahh....ahhh...geli pak...
rupanya Ocha yang sudah pulih dari lemas karena Orgasme bangkit dari kasur dan mendekati Evi.
O : kenapa Vi, kita udah pada bugil masa kamu masih pake baju, sini aku bantu buat bukain
E : eehh...jangan Cha
tolak Evi, namun tak ada perlawanan saat Ocha membuka kaosnya dan juga celananya, Evi juga tidak menolak saat Ocha menarikny kekasur, mereka mendekati selangkangan ku.
O : liat Vi, gede kan, keras lagi, ini enak banget loh, kamu tadi liat kan aku keenakan dibuat benda ini
E : iya, keras
Ocha membatu Evi untuk memegang konti ku, namun entah insting atau apa Evi tak hanya memengan tapi mengurut kontiku keatas kebawah
O : Vi, kalau di giniin enak loh.
kata Ocha sambil mempraktekkan menyepong konti ku yang masih di genggam oleh Evi,
A : aaahh....pinter cha, enak sepongan mu
sejenak aku berhenti menghisap tete Dewi karena merasakan hangat dan basah di konti ku
sementara Dewi sudah tak karuan, ia mendesah dan meracau karena kini aku bukan lagi hanya mengerjai tetenya, namun tangan ku sudah mengerjai memeknya yang ternyata sudah banjir
D : aaahh..aahhh..pak geli.enak...aahh.aaahh...
semntara dibawah sana
O : eemmmhhh......aaahhh.....kamu mau coba
Ocha menghentikan sepongannya dan menawarkan pada Evi, entah karena sudah di kuasai napsu atau penasan tak tau lah, yang jelas Evi megikuti kata-kata Ocha dan mulai menyepong ku
E : emmmhhh...emmmm...eemmmhhhh....
suara Evi menyepong konti ku dengan ganas, meski rasanya masih lebih nikmat sepongan Ocha tadi namun cukup membuatku merasa nyaman konti ku dihangatkan dimulutnya, sementara Ocha yang kini menganggur berinisyatif untuk merangsang Evi
Ocha membuka BH Evi dan mulai meremasi dan memainkan puting tete Evi, hal itu membuat Evi semakin semangat menyepong konti ku, yang awalnya hanya lambat mengeluar masukkan konti ku kemulutnya, kini semakin cepat
sementara aku kini berusaha membuka CD Dewi yang juga dibantu oleh gerakan tubuh nya yang membuat ku lebih mudah melepas kan CD itu dari tubuhnya
setelah CD Dewi terpisah dari tubuhnya, aku membaringkan tubuhku telentang dikasur dan menari Dewi dan memerintahkannya untuk jongkok diatas wajahku, Dewi pun bangkit dan mengambil posisi jongkok mengarahkan memeknya tepat didepan ajah ku dan langsung kujilati memek Dewi
D : ooohhhh......enak....., pake lidah n jari aja seenk ini gimana kalau pake kontol...ahhh...ahhh...enak pak.....
Dewi mendesah dan meracar menerima serangan lidah dan mulut ku di memeknya, tubuhnya menggeliat dan ia meremasi tetenya sendiri, terkadang iya menarik-narik putingnya
E : aahhhh...Cha....geelliiii...aahhhh...tapiii....enakkkk.....
suara racau Evi saat setealh meleapskan sepongan ku, aku sempat menghentikan aksi ku dimemek Dewi, dan melihat yang terjadi, ternyata kini Ocha sudah mengambil posisi menjilati memek Evi dan mengocok lubang sorga itu dengan jarinya, lalu kurasakan Evi kemabali melanjutkan sepongannya, namun kini nampak lebih ganas
E : eemmmhhhh.....eeemmmmhhhhh....emmmmhhhh....
aku tak mau berlama-lama, langsung kulanjutkan aksi jilat menjilatku dimemek Dewi yang kutambah dengan mengocok memeknya dangan jari ku.
D : aahhh...ahhh...enak....ahhh...mau...keluar....aaahhh....diki...lagi....
semakin cepat kokocok jariku di memek Dewi
D : aaaahhhh.....eeennnnnaaaaakkkkk........
cret..cret...cret...
Dewi mengalami orgasme, tubuhnya menegang, namun aku tak menghentikan jilatan dan kocokan jari ku
D : oohhh..oohhh..oohhh...eeennaakk...aaahh...aahhh..
Dewi terus meracau dan kemudian tubuhnya ambruk kesamping yang otomatis jilatan dan juga kocokan jari ku terlepas dari memeknya
sementara itu kuliahat kebawah selangkangan ku, Evi juga mendesah dan meracau tak karuan, ia menghentikan sepongannya, hanya tangannya yang masih menggenggam konti ku dan sesekali kurasa seperti mengurut konti ku.
melihat hal itu aku bangkit dan menarik tubuh Evi yang kemudian ku baringkan ke kasur, lalu ku gantikan posisi Ocha mengerjai memek Evi, sementara Ocha juga tak mau diam, dia kembali naik kekasur, dan mulai mengerjai tetek Evi
mendapat dua serangan sekaligus membuat Evi semakin menjadi mendesah keenakan
E : ooohhhh....ini....aaahh...apa ini...aahhh...enak...aahhh...geli...ahhh....
aku terus melakukan aksi ku dimemek Evi dan karena kasian dengan Ocha aku coba meraih bokongnya, dan memainkan jari ku di memekny
O : eeemmhhh...emmmhhh.....
E : aahhh...Chaa,pakkk...geliii...aahhhh...aahhh...
tiba-tiba Dewi yang sudah kembali bertenaga tak mau hanya jadi penonton,ia mengambil posisi diselngkangan ku dan mulai mengoral ku
E : aahhh..*** tahan....gelliii...mau...pipiss...aahhh..aahh..oouuuuhhhhhhhhhh.........pipiiiiiiiisssssss........
akhirnya Evi merasakan orgasmenya, aku menyudahi aksi ku dimemeknya, begtu juga Ocha, dia langsung memeluk Evi dan menciumnya sejenak
O : enak G pipisnya Vi
tanya Ocha setelah orgasme Evi reda
E : hah...haah...iya enak banget....
O : iti masih pake jari n lidah loh, lebih enak pake kontol, mau coba G?
E : beneran enak ya Cha?
O : jauh lebih enak dari yang barusan kamu rasakan
D : Evi entar aja ya nyoba kontolnya sekarang Dewi dulu, dah pengen ngerasain kontol besar Pak Wawan...eemmmmhhh...
kata Dewi yang sudah mengambil posisi jongkok diatas konti ku dan menggesekkan konti ku kememeknya agar licin, setelah itu tanpa dikomando Dewi menurunkan pantatnya. dan bleeesss......
D : ouuuhhh....gede....
sekitar setengah konti ku masuk, dewi mengankat patatnya lagi dan menurunkannya lagi
D : ooouhhh...gede panjang....aahhh
iya mengulangi terus menaik tutunkan pantatnya hingga konti ku masuk semakin dalam dimemeknya. setelah berulangkali akhirnya...bleesss......
D : oouuuhhh...enak...sampe rahim...
konti ku sudah amblas seluruhnya dimemek Dewi, dan ia diam sejenak, kepalanya terdongak dengan mata yang terpejam menikmati konti ku didalam memeknya
O : liat tuh Dewi keenakan
kata Ocha pada Evi sembari memain kan tete Evi
E : ess...aahh....iya..Dewi keenakan
O : Evi mau juga keenakan kaya dewi
E : mau...ssssttt...aahh...aahhh...
ternyata Ocha kemvali merangsang Evi dengan menciumi tetenya dan juga memainkan jarinya dimemek Evi
sementar itu Dewi seudah kembali menggenjot konti ku dengan ritme lambat, namun aku tak mau diam, ku pegang pinggang Dewi, dan ku pompap dia dari bawah dengan kencang, ini hukuman karena kamu tadi mancing-mancing nafsu ku pas nonton, kata ku dalam hati
D : aahh..ahhh..ahh..kecepetan pak...aahh..ahh..entotnya jangan kenceng-kenceng....aahhh...
aku tak peduli terus saja menggenjotnya dengan cepat dan brutal
D : aahh..ahhh..enak...aahh...ahhha...mau dapet....jangan kenceng pak, aahhh...Dewi bisa keluar....aahhh...
aku terus menggenjot tanpa menghitaukan
D : aahhh...anjinggg....eeenakk
..genttoottt...keelluaaaarrr...aaaaahhhhhh...........
cret...cret..cret...
tubuh Dewi bergetar hebat, dengan kepala mendongak, melihat itu aku berhenti menggenjotnya, namun tubuh Dewi yang mengejat-ngejat membuat konti ku seolah digenjot keluar masuk meski hanya sesekali, hibgga akhirnya orgasme Dewi mereda dan tubuhnya jatuh memelukku
saat ini aku tau Ocha sedang merangsang Evi, jadi segera kugeser tubuh Dewi dan bangkit setamemposisi kan konti ku di memek Evi, ai tak sadar karena menikmati rangsangan Ocha, aku segera menggantikan posisi jari Ocha dengan konti ku dimemek Evi dan menggeseknya dengan perlahan menyelipkan konti ku dimemeknya, sementara jari Ocha memainkan itilnya dengan tetap merangsang tete Evi dengan mengghisap dan memilin putingnya
O : Evi mau ngerasain nikmatnya ngetot?
tanya Ocha
E : iyaaahh..aahhh...mau....aaahhhh...mau yang lebih enak.....
blessss....
oouuuhhhh............sakit.....
aku melesakkan kontiku kememek Evi seketika dia berkata ingin di Entot
E : ahhh....gede banget...iihhhh....G muat..paakk..saakiitt.....
O : tahan bentar Vi, bentar lagi kamu bakal ngerasakan syurga dunia
E : tapi...ahhh...sakit Cha.....
kau tetap membiarkankonti ku dimemek Evi, meski hanya 3/4 saja yang masuk namun kutau keperawan Evi telah kutembus, karena aku melihat darah mengalir melalui celah memeknya
setelah sesaat berlalu Evi mulai tenang, aku mulai menggenjot memeknya, dengan irama yang lembut dan pelan, agar tak menyakitinya
E : oohhh.....aaahhh...memek Evi penuh....Ahhh....perihhh...tapi enak....aahhh...
O : tahan, bentar lagi bakal hilang sakitnya, dan berganti dengan kenikmatan.
E : iya....ahhh...mulai enak....ahhh...kalu digoyang....gtu...ahhhh
aku sedikit mempercepat irama dan tempo genjotanku dan juga menekan lebih dalam konti ku
setelah beberapa menit, Evi tak lagi kesakitan, yang ada hanya desah dan racau kenikmatan, dan karena Evi sudah dapat dikuasai, maka tangan kiriku menarik bokong Ocha dan mengocok memek Ocha, sementara itu tangan kanan ku yang dekat dengan dada Dewi bermain ditete Dewi meremas dan sesekali mencubit putingnya
hingga susana dikamar itu pun semakin memanas, tak ada kata-kata lain selain desahan dan racau kenikmatan.
kosokan konti ku dimemek Evi pun semakin kupercepat hingga selang beberapa saat kemudian tubuh Evi melengkung dengan mata yang melotot namun yang terlihat hanya putihnya saja iya meracau dan menjerit histeris
E : ooohhh....aahhh.....EENNAKK....EVI...PIPPIII.....AAAHHH.....EVI DIENTOT.....ENAAAAKKKK...........
cret....cret...cret..currr....
aku terus saja menggenjot konti ku, karena kurasa aku juga sudah diujung
A : aahhh..ahhh....iyahhh....ngentot....enakan...Vii...ahhhh...aku keluarr.....aaahhh...
Crot...crot...crot...crot....
kubenamkan konti ku dalam-dalam dan ku tembakkan peju ku kememek Evi, sangat banyak keluar, hingga meluber keluar dari sela memek Evi
Evi yang menerima hal itu tubuhnya tetap menegang beberapa saat hingga kembali melemas dan terherembab ke kasur namun tetap kejang-kejang seperti orang ayanan, dengan mulut terbuka dan liur yang mengalir
lalu kucabut konti ku
E : ooouuuhhhhhhh.......ngentooooottttttt........
desah Evi saat konti ku tercabut dari memeknya, dalam hati ku sempat memuji Evi yang baru pertama kali ngewe sudah bisa squirt dan orgasme hebat, ada rasa bangga bisa membuat wanita seperti itu, dan aku yakin dia bakal ketagihan ngentot nantinya
namun ada yang sedikit aneh, aku tak merasa lelah sama sekali, bahkan konti ku tetap tegak berdiri seolah tak terjadi apa-apa, aku juga tak merasa sensitif seperti biasa pada kepala konti ku hingga ku ambil keputusan untuk melanjutkan pergenjotan ini, ku tarik tubuh Ocha dan memposisikannya menungging lalu menghujam memeknya dengan sangat kasar dan vepat aku menggenjot kontol ku ke memeknya sembari sesekali menampar pantatnya
A : memek nakal, memek lonte nakal, buat konti keenakan
O : aahh...aahhh..iya pak...aahhh...hukum memek lonte mu ini...aahhh...kontol bapak juga buat memek keenakan...aahhh..ahhh
A : aahh...ahh..memek lonte...dihukum pake kontol malah keenakan....aahhh...
O : iya...ahhhh...abis...kontol...enak...banget...makanya...bagi...bagi....ahhhh...ketemen....biar...temenn...ahhh....keenakan...jugaaahhhhhh......
A : oohhb...memek...lonte suka bagi-bagi ya...ahhhh
O : aaah...ahh.....kebikmatan harus...dibagi dengan ....teman..paahhkkk...aahhh....ahhh...terus...dikit...lagiiihhh....ahhhh.....Ocha keluar.....aaahhhh...eenntoottttt......teruss........Ocha dapet......aahhha...a
racau Ocha ssaat ia orgasme, dan selanjutnya aku kembali menggarap Dewi, dan kembali ke Evi, kemudian Ocha lagi, terus begitu hingga malam hari, dan sudah kubanjiri memek mereka bertiga dengan peju ku, dan di akhir permainan mereka bertiga terkapar lemas ditempat tidur, dengan memek yang perlahan mengeluarakan sisa pejuku
setalah itu, selama 2 hari divilla hanya dihabiskan untuk ngewe dan ngewe, emang top jamu pak Ucup, aku tak merasa lelah sedikit pun, dan konti selalu siap tempur, dan yang hebatnya, meski berulang-ulang pejuku keluar, tak pernah kurang selalu banyak dan kental.
permainan dengan Dewi dan juga Evi tak hanya saat divilla, namun setelah kembali ke kota B pun kami tetap meluangkan waktu untuk bermain, kadang sendiri-sendiri, kadang satu lawan 2 dan kadang sekaligus mereka bertiga.
Bersambung
sekian dulu untuk update kali ini, semoga dapat memuaskan para suhu semua, kalau ada kekurangan mohon dimaklumi karena saya masih pemula
Pecinta1981
Guru Besar Semprot
- Daftar
- 20 Jul 2020
- Post
- 2.071
- Like diterima
- 2.636
Makasih hu....mantap pokoknya
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
