Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Selingkuh karena suami laki-laki biasa

gaming

Suka Semprot
Daftar
18 Dec 2017
Post
16
Like diterima
428
Bimabet
Sebenarnya ini adalah cerita yang mau ane cerita-in di thread sebelumnya, tapi karena setelah mengenal cewek ini dan memahami duduk permasalahannya, cerita pertama tidak akan nyambung dengan apa inti cerita cewek itu.....so......ane beraniin diri buat cerita ini. Semua nama orang di cerita ini adalah nama samaran/alias dan bukan nama sebenarnya, demi keamanan diri ane sendiri.

Main Story:

“Hei, masuk…..jangan bengong aja”, ku buka pintu sambil menunduk dan menghela nafas panjang, oke........ ini adalah kali terakhir aku kecewa dengan semua ini, anggap saja pernikahan ini sama seperti semua bisnis yang sudah ribuan kali aku lakukan, you win some you lose some, masih banyak peluang bisnis yang lain. Ku tegakkan kepala dengan resolusi yang baru, membuat ku dapat tersenyum dan masuk ke dalam mobil.
“Udah gw bilang, lebih baik loe engga dateng ke pernikahan bajingan itu, liat loe sekarang, ini bukan Erika yang gw kenal !”, dengan ketus Linda membuka percakapan sambil menjalankan mobilnya untuk kembali ke hotel dimana kami tinggal.
“Don’t worry, gw udah lepasin semuanya, seperti biasa, anggap ini bisnis yang gagal, masih banyak peluang bisnis lain yang bisa gw ambil. cowok bukan dia aja”. Sambil menjawab Linda, ku raih handphone di dalam tas ku, kemudian mulai melihat daftar kontak untuk mencari teman cowok yang bisa aku ajak hangout malam ini. Yes, ku putuskan untuk menghubungi Johannes, seorang pria tampan, dengan kepribadian yang menawan, senyumnya mampu meluluhkan diri ku untuk jatuh kepelukannya, dan suara serta kata-kata manisnya mampu membuat ku meleleh dan menyetujui semua permintaannya di ranjang, dia pulalah yang mengambil keperawanan kedua ku dalam perjalanan bisnis ke Kuala Lumpur 4 tahun lalu.
Perkenalkan, nama ku Erika Tan, WNI keturunan Tiongkok, walau usia ku sudah 39 tahun dan tidak bisa dibilang muda lagi, tapi aku bangga dengan penampilan ku, wajah khas oriental yang berpadu dengan wajah jawa, kulit yang putih bersih nyaris tanpa cela, rambut lurus dengan warna hitam mengkilat yang serasi dengan warna kulit ku, membuat banyak cowok membayangkan bagaimana aku tanpa sehelai benangpun, bibir tipis berwarna merah muda yang nyaris tidak pernah tersentuh lipstik karena aku lebih menyukai lip gloss membuat banyak pria ingin merasakan bisa mencium ku, dengan tinggi 170 cm dan berat 55 Kg, tubuhku bagaikan jam pasir yang sangat menggoda kaum Adam, payudara berukuran 34 D dan bentuk pantat yang menonjol, membuat pria gemas ingin meremasnya. Operasi plastik, sorry......aku engga pernah melakukannya, semuanya asli karunia Tuhan kepada ku, dan aku bangga dan tahu bagaimana cara menonjolkan semua kelebihan tubuh ku untuk bisa mencapai apa yang aku inginkan.
Sebagai salah satu lulusan terbaik dengan nilai magna cum laude dari salah satu universitas Katolik ternama di Indonesia, memampukan ku untuk mendapatkan beasiswa ke Amerika. Disana aku melanjutkan kuliah ku di Stanford University, sehingga membuat ku dapat menjadi teman bicara banyak pria mulai dari situasi bisnis hingga sepakbola. Karena Papa asli dari Tiongkok, maka sejak kecil aku diwajibkan untuk menjadi wanita dengan banyak talenta, cukup banyak les yang aku ikuti, sebut saja piano, balet dan mengapresiasi benda-benda antik, saat berlibur di Amerika atau Beijing dimana keluarga ku tinggal, aku diajar berkuda, menembak dan panahan. Pistol favorit ku Beretta 92G 9mm yang dimodifikasi oleh sepupu ku di Amerika sebagai alat pertahanan diri ketika berjalan-jalan disana, ketika berada di shooting range, nilai ku berkisar antara 92 - 98, cukup lah sebagai seorang wanita, tidak perlu hingga 100 seperti atlet menembak. Keluarga ku adalah "side family" dari keluarga Lie di Tiongkok, aku diajar untuk bisa membela diri sendiri sejak umur 6 tahun dan aku diberikan seorang guru bela diri semacam kung fu yang di "import" ke Indonesia khusus buat ku hingga aku berusia 16 tahun.
Bisnis Papa sebenarnya di Singapura, sebagai perpanjangan tangan keluarganya di Tiongkok, tapi kata Mama, semenjak mereka menikah, Papa memutuskan untuk tinggal di Indonesia, karena Mama bersikeras merawat Opa sendiri sebagai bakti anak, Opa ku menderita Alzheimer, sebenarnya bisa saja Opa dirawat di Jerman, banyak teman Papa yang menawarkan sanatorium bagus diberbagai belahan dunia, tetapi karena sekali lagi Mama ingin merawat Opa dan Oma tidak mau pergi dari Jakarta, maka kami tinggal di sebuah kawasan super elit dibagian barat Jakarta, walau tidak pernah ikut kena banjir, tapi selalu dibilang kawasan kamilah penyebab banjir di Jakarta.
Aku mengenal mantan suami ku karena tidak sengaja diumur 30 tahun. Saat sedang berkendara di depan istana bogor, secara tidak sengaja mobil ku menabrak mobilnya, walau hanya menyebabkan sedikit cat pada bagian bumper belakang mobilnya pecah, tapi aku merasa tidak enak, dan bermaksud ingin mengganti kerugian, tapi ketika melihat kerusakan di mobilnya, dia hanya menggeleng dan bilang tidak apa-apa, lagi pula dia harus buru-buru bertemu dengan keluarganya, sehingga pertemuan awal kami hanya sekilas, tapi sangat berkesan untuk ku. Kata-kata pertamanya saat turun dari mobil dan menemuiku adalah "Ibu engga apa-apa ?, ada yang luka ?", aku bener-bener kaget, karena selama aku mengendarai mobil di Indonesia, kalau aku menabrak atau ditabrak kendaraan lain (entah itu sepeda sampai truk), yang selalu aku dengar adalah kata-kata caci maki dan sumpah serapah serta ancaman dan nilai ganti rugi dengan nominal selangit yang tidak pernah sebanding dengan nilai kerusakan di kendaraannya.
Pertemuan kedua dengannya masih di hari yang sama, hanya berselang beberapa jam, saat aku sedang makan malam di sebuah restoran bersama anak rekan bisnis Papa. Aku melihat cowok itu menggendong seorang anak perempuan berumur 6 tahun dan tangan kirinya menggenggam tangan seorang anak laki-laki berumur 8 tahun. Meja dimana mereka makan bersebelahan dengan tempat ku, walau dia melihatku, dia sama sekali tidak menyapa atau menganggukkan kepala, tanda paling tidak dia pernah bertemu dengan ku, dan ini membuat ku kesal, ini adalah pertama kalinya seorang cowok dingin ketika bertemu dengan ku.
Dari pembicaraan yang aku dengar, keluarganya meminta agar dia segera mencari pengganti istrinya, dan entah kenapa, aku merasa tergelitik untuk mengenal cowok ini lebih jauh, sehingga iseng aku minta salah seorang teman ku untuk mencari tahu siapa dia.
Singkat cerita, aku menikah dengan duda dengan 2 anak bernama Gilbert di tahun 2013, 2 tahun setelah pertemuan pertama kami, dan mantan suami ku lah orang yang pertama kali menjebol keperawanan ku di malam pertama kami.
Selama 4 tahun pernikahan kami, dia adalah seorang pria yang luar biasa sabar, dan penuh cinta kasih bagi keluarga dan teman-temanya.
Hanya saja.....sayangnya....sebagai seorang laki-laki dan kepala keluarga, menurut ku dia tidak memiliki keinginan untuk menjadi lebih dari apa yang dia raih saat itu.
Sebelum menikah dengan ku, dia bekerja sebagai seorang marketing sebuah perusahaan asuransi dan dia tidak pernah mencapai targetnya, apa yang dia raih hanya "pas", pas untuk tidak dipecat oleh perusahaan, alasannya adalah karena dia single parent dengan 2 orang anak, dan dia lebih memilih untuk bersama dengan anak-anaknya ketimbang mencari prospek baru yang memakan waktu dan biaya.
Berbeda dengan ku, pendidikan dan kerja keras ku membuahkan hasil, walau jarang ada di rumah, keberhasilan ku dalam membawa ratusan kontrak kerja membuat perusahaan Papa semakin maju, dan menjadikan ku sebagai salah satu kandidat penerus kerajaan bisnis keluarga utama di Tiongkok, dimana normalnya, orang dari "side family" tidak akan pernah bisa masuk dalam jajaran petinggi bisnis keluarga utama.
Ini lah menjadi kejatuhan ku, ketika aku dibutakan oleh pencapaian ku, relasi bisnis dan tanggung jawab yang semakin luas dan besar, menjadi awal keangkuhan ku, apalagi keluarga utama menganggap bahwa suami ku saat itu bukanlah suami yang terbaik, mulailah pelan-pelan aku diperkenalkan dengan banyak pria dari kalangan bisnis di Tiongkok, Asia hingga Eropa, hal ini mereka lakukan agar aku bisa membantu akar bisnis keluarga dan menjadi "bargaining chip" bagi keluarga utama.
Pelan-pelan aku mulai terpikat pada seorang pria, tubuhnya yang atletis dan perawakan khas campuran Tiongkok dengan Jerman, pengetahuannya tentang bisnis yang luas dan beberapa kali membantu ku untuk mendapatkan kontrak kerja dengan perusahaan besar di Korea dan Amerika, akhirnya meluluhkan ku.

Ooohhhh.......gila.....enak banget......aku merasa seperti sebuah layang-layang, terbang tak tentu arah, Johannes lah yang saat ini menerbangkan ku, dia sangat telaten dalam merangsang birahi ku, walau suami ku juga selalu membuat ku orgasme, tapi bersama dengan Johannes semuanya terasa berbeda, aku merasa diingini, merasa dimiliki, diatas ranjang aku adalah alat untuk memuaskan birahinya, dia tahu apa yang dia inginkan dari wanitanya dan tidak perduli apakah si wanita siap atau tidak, mau atau tidak, khas seorang pria alfa, dominan, berbeda sekali dengan suami ku, yang selalu melakukannya dengan lembut, memperlakukan aku seperti seorang ratu atau barang pecah belah yang mudah rapuh dan hancur.
3 jam sebelumnya, aku berada di sebuah kedai kopi yang berada di dalam menara kembar petronas, Kuala Lumpur. Canda-tawa kami bercampur dengan kebahagiaan antara aku dan Johannes, ya.....hari ini kami jadian, hari ini aku resmi berselingkuh, hari ini aku resmi menjadi kekasih Johannes dan hari ini sebagai tanda cinta ku, aku memutuskan untuk memberikan keperawananku yang kedua, ya...lubang anal ku untuk Johannes.
Johannes telah membooking sebuah kamar presidental suite di InterContinental Hotel bagi kami.
"Kamu siap, atau kita conventional saja ?", tanya Johannes.
"Jangan........aku mau kamu, aku sayang kamu, please........ambil keperawanan ku yang kedua, buat aku menjadi milik kamu seutuhnya dan kamu bebas menggunakan semua lubang ditubuhku", ujar ku.
"Oke......kamu milik aku, dan aku akan menjadikan kamu milik aku, tapi......karena ini pertama kalinya buat kamu, ini akan sakit...jadi aku akan pelan-pelan".
Dengan perlahan, Johannes merangsang miss V dan klitoris ku, kemudian dia mengambil sex toys dan memasukkannya ke dalam miss V.
Oohhhh......My.......Gooooooooood..........ini luar biasa.......apalagi entah kapan, Johannes mengambil KY Jelly dan mulai mengoleskannya di lubang anal ku, sebuah rasa yang tidak bisa aku katakan, real guilty pleasure, salah tapi enak, kalau pun pada akhirnya semua tidak berjalan dengan baik dengan Johannes, toh masih ada "ban serep" di rumah, yang selalu setia menunggu dengan tangan terbuka.

"Rilex Erika, buktikan kamu milik aku !"
"Oh......ini luar biasa....aaaaahhhhhh......kapan kamu beli KY ?"
"Tadi aku minta sekretaris ku untuk membelinya, khusus untuk kamu !"
"Oaahhhhhh........lakukan apa mau kamu"
Perlahan...satu demi satu, anal beads mulai masuk dan dikeluarkan oleh Johannes, dan aku dengan posisi doggy style saat ini, aku bisa merasakan lelehan cairan miss V mengalir di paha dalam ku.
Saat aku akan mencapai orgasme pertama ku akibat permainannya, Johannes tiba-tiba mencabut dildo getar dari miss V dan menyudahi permainan tangannya di lubang anal ku seketika, tak dapat ku lukiskan bagaimana perasaan ku saat itu, dia membuktikan bahwa aku milik dia, orgasme ku adalah hadiahnya, orgasme ku bergantung kapan dia ingin aku orgasme, bukan karena aku menginginkannya.
"Please..........buat aku orgasme John"
Perlahan tangannya kembali memainkan puting payudara ku, menaikkan kembali gairah birahi yang baru saja dia hempas kan, Johannes sangat lihai dalam memainkan tubuh dan psikologis wanita, di depan Johannes, aku bukanlah seorang wanita karir yang sukses, tapi tidak ubahnya seorang pelacur 2 dollar di pinggiran jalan daerah kumuh Amerika.
Johannes hanya tersenyum manis, benar-benar the devil smile, membuatku tambah bertekuk lutut di hadapannya, perlahan dia mencium tengkuk.....punggung sambil tangannya tetap sigap memainkan puting ku, membuat ku bergoyang tak menentu arah. Pusing bukan kepalang.....tapi birahi tinggi......kalau ada yang pernah bermain "orgasm denial" akan tahu rasanya, pasangannya akan menjerit dan memohon-mohon untuk disetubuhi dan berjanji untuk mengambil bintang di langit hanya demi sebuah orgasme.
3 jam......ya......sudah 3 jam lamanya aku merasa berada diantara hidup dan mati, diombang-ambing lautan birahi yang tidak pernah kunjung ada ujungnya.
Setelah Johannes merasa lubang anal ku cukup lebar, dia mengoleskan KY Jelly di penisnya, dan memasukkannya ke dalam anus ku, tidak perlahan seperti tadi, tapi seperti ingin merobek, ingin memiliki lubang anal ku, sakit....perih...tapi ada suatu rasa kepuasan tersendiri bisa memberikan yang terbaik bagi orang yang aku sayangi.
Genjotannya kasar, penuh dominasi, tapi membuat ku menggila, menginginkan lebih dan lebih lagi, lebih menyerahkan diri ku sepenuhnya untuk Johannes.
Penis Gilbert khas ukuran orang Indonesia, panjang 15 cm dengan diameter jempol dan jari telunjuk bisa saling bersentuhan, tapi milik Johannes, panjang 19 cm, jempol dan jari telunjuk ku tidak mampu untuk saling bersentuhan, entah aku yang setiap kali menyerahkan tubuh ku untuk dinikmati oleh Johannes atau memang seperti itu, tapi penis nya jauh lebih hangat dan berasa ketimbang milik Gilbert.
Dan tanpa ku sadari, yang ku katakan adalah "terus John, terus........keluarkan sperma mu, jadikan aku milik mu, tandai aku sebagai milik mu......".
mungkin 15 menit kemudian mungkin lebih lama, entah lah.....bisa saja lebih cepat, tubuh Johannes menghentak-hentak diatas tubuh ku, penisnya terasa berkedut-kedut di dalam lubang anal ku, dan terasa adanya cairan hangat yang masuk ke usus ku, dan.........aku orgasme........ya.....orgasme yang terbesar dan yang paling membuatku puas selama aku mengenal seks, tanpa alat bantu seks di miss V ku, tanpa sentuhan atau rangsangan apapun di klitoris maupun puting ku, murni akibat Johannes memuaskan nafsu birahinya di lubang anal ku.
Sejak itu, kapan pun dan dimanapun Johannes menginginkan ku, aku selalu memenuhinya, tanpa pernah ada paksaan, bahkan, berjauhan dari Johannes membuatku uring-uringan dan yang menjadi tempat pelampiasan ku adalah Gilbert.
Hingga suatu saat, setelah 4 tahun menikah, Gilbert memutuskan untuk bercerai, dalam surat perceraian yang diajukan oleh pengacaranya, Gilbert tidak meminta apapun, dia keluar dari rumah hanya dengan membawa sebuah tas koper berukuran sedang berisi baju-baju anaknya yang bisa dia bawa, selebihnya........dia tinggal dengan catatan bahwa aku bebas untuk membuang, membakar atau menghibahkannya bagi orang yang tidak mampu.
Dalam putusan Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat, aku resmi bercerai dari Gilbert karena Gilbert selingkuh, bukan karena aku yang selingkuh ?, aneh...tapi itulah yang terjadi, keluarga ku memutuskan seluruh hubungan dengan Gilbert dan mengancam semua rekan bisnis kami untuk tidak membantu Gilbert, atau mendapatkan amarah dari keluarga utama kami di Tiongkok, Gilbert harus hancur karena berselingkuh, dia harus tahu, bahwa dia hanya seorang laki-laki biasa yang mencoba menjadi naga, Gilbert hanyalah semut bagi kami.
Perjalanan ku dengan Johannes berlanjut, aku resmi menjadi tunangannya dengan sebuah pesta besar yang dilakukan di Shenzhen, dengan pertunangan kami, resmi terjalin hubungan antara keluarga Lie dengan keluarga bangsawan Jerman, keluarga Lie mendapatkan banyak manfaat, uang dan keuntungan mengalir masuk dengan cepat ke keluarga Lie.

Hingga suatu hari datang sebuah undangan pernikahan, yang menikah adalah Gilbert, dengan seorang wanita bernama Sakura Fujiwara, owh......ternyata dia berhasil mendapatkan wanita Jepang, aku ingin melihat, seperti apakah wanita pilihannya, dan aku yakin, wanita itu tidak akan lebih cantik dan sukses dibandingkan ku, maka aku datang ke pernikahannya bersama dengan Linda. Johannes akan datang menyusul karena ada masalah di perusahaanya di Hongkong.
Bila dibandingkan dengan pesta pertunangan antara aku dengan Johannes, maka pesta pernikahan Gilbert dan Sakura tidak ada apa-apanya, mereka hanya melakukannya di sebuah gereja kecil di pinggiran kota tokyo, yang hadir tidak lebih dari 50 orang, aku tertawa dalam hati menyaksikan prosesi pernikahan mereka, kemudian aku mengirimkan pesan singkat kepada keluarga ku untuk memberitahukan keberadaan Gilbert agar mudah untuk menghancurkannya.
Tapi........semua berkata lain, entah kebetulan atau ini adalah kejadian yang sudah di setting sebelumnya, satu demi satu masalah datang ke anak perusahaan yang mengakibatkan imbas pada perusahaan utama keluarga Lie, anak perusahaan Papa di Australia harus kami tutup, kakak ku pindah dari Australia ke Singapura, karena hanya perusahaan Papa yang di Singapura yang masih bisa beroperasi, yang di Indonesia sudah dinyatakan bangkrut, demikian juga perusahaan-perusahaan lain dari "side family" keluarga Lie, dengan cepat kami harus memutar otak tanpa tahu permasalahannya, kalau bukan karena keluarga Johannes, kami sudah hancur.
Ternyata.....hal ini bukan hanya terjadi pada keluarga ku, keluarga Linda juga mengalami hal yang serupa, bedanya adalah, saat ini aku tidak dapat membantu keluarga Linda, karena keluarga ku sendiri juga harus mendapatkan bantuan dari pihak luar.
Hari itu tepat 1 minggu sebelum pesta pernikahan ku dengan Johannes, saat itu aku berada di Hong Kong, kota dimana pusat kerajaan bisnis Johannes berada. Linda menelpon ku dan meminta untuk bisa bertemu di Landmark mall, tapi karena pada dasarnya aku juga kangen untuk bertemu dengan Linda, akhirnya aku meminta untuk bertemu di apartemen Linda saja.

"Erika......gw sebagai temen loe sejak kecil, gw sangat respect sama loe, loe tahu apa yang loe mau, dan loe akan kejar goal loe sampai loe dapet. Belum lagi......sejak gw berteman dengan loe, keluarga loe banyak bantu keuangan dan bisnis keluarga gw. Gw dan seluruh keluarga gw sangat banyak berhutang budi sama loe dan keluarga loe."
"So......what Linda ?, apa yang mau loe omongin ?, jarang banget loe ngajak ketemuan sambil minum Romanee-Conti kecuali loe stress berat......kalo loe cuma mo bilang thank you ke gw, gak perlu lah, di lingkungan kita, pertemanan itu adalah harta yang tak ternilai, loe tahu sendiri begitu banyak orang yang tersenyum di depan kita tapi memegang pisau berdarah-darah tertuju ke kita di punggung mereka."
Linda melihat ke wajah ku, diam cukup lama kemudian menghela nafas panjang, kemudian kembali melihat pada gelas wine-nya sambil memainkan jari telunjuknya di pinggiran gelas.
"Erika.......apakah loe pernah selingkuh dari Gilbert ?"
"Linda......apa-apaan sich loe !?, kenapa loe musti ngomongin nama orang itu !, kalo loe cuma mo ngomongin dia, gw pergi !". Entah kenapa mengingat atmosfir di sekeliling Linda tiba-tiba berat dan serius membuat ku merasa tidak nyaman dan rasanya seperti ada batu berat yang menggantung di dada dan membuat dada ku seperti sesak, hal ini lah yang membuatku meninggikan suara ku, dan memutuskan ku untuk pergi dari apartemen Linda.
Saat aku mengambil tas kerja dan balik badan untuk meninggalkan Linda, tangan Linda mencengkeram pergelangan tangan ku dengan kuat, tangannya terasa dingin dan lembab, seperti orang yang berkeringat dingin, cengkeraman tangannya membuat ku sakit, belum lagi kuku tangannya yang terasa menusuk.
"Please Erika.......stay........please..........tolong.........gw ngerasa harus ngomong ini ke elo walau berat banget buat gw".
Melihat Linda seperti ini, akhirnya aku memutuskan untuk duduk kembali, karena bisa dihitung dengan jari saat dimana Linda, seorang wanita karir dengan hati sedingin es bisa merasa ketakutan, pasti ini adalah suatu kejadian yang amat sangat luar biasa pikir ku.
"Oke, you talk.......apa yang mau loe omongin sich, to the point aja, gw gak punya banyak waktu buat denger omong kosong apalagi menyangkut orang itu".
"Please.......gw mohon.......kalo engga mo jawab....***k apa-apa, please....gw cuma pengen loe denger cerita gw", "3 bulan lalu, gw lewat tol Bekasi, dan gw ketemu dengan iring-iringan panjang kendaraan jenazah yang di jaga oleh PM, awalnya gw pikir itu kendaraan jenazah yang membawa petinggi militer atau negara, tapi......karena mobil gw ikut di stop, gw sempat bersebelahan dengan mobil bak yang membawa karangan bunga, di situ tertulis nama Gilbert Fernando, gw kaget, apa iya Gilbert yang itu, so.....gw akhirnya mutusin buat ikutin iring-iringan itu, gw putusin tinggalin meeting di Cikarang, sampai akhirnya tiba di San Diego Hills, gw ikut turun dan mutusin liat karangan bunga, hampir semuanya dari Kedutaan Besar sampai akhirnya gw ngeliat ada karangan bunga dari Princess kerajaan Denmark, gw pikir gak mungkinlah ini buat Gilbert, masa iya dia kenal Princess, tapi........waktu gw balik badan, gw lihat Glen, yups......Glen anak-nya Gilbert, gw kaget......pikiran gw blank......bener-bener blank, sampai Glen di depan gw aja gw gak nyadar, Glen cuma ngeliatin gw, dan akhirnya gw yang nyapa dia duluan, gw tanya siapa yang meninggal, dan Glen bilang Opa-nya."
"Trus......" sahut gw ke Linda.
"Glen bilang ke gw agar gw pulang, karena gw gak diterima disini, en gw bilang ke Glen, kalo gw turut berduka cita, pas gw balik badan dan beranjak pergi, gw denger suara Glen, dia bilang.......terima kasih atas pertolongan gw buat ngebantu loe cerai sama Gilbert, karena tanpa pertolongan gw, Gilbert tidak akan menjadi seperti sekarang ini".
"What......!?!!" aku kaget mendengar apa yang Linda katakan.
"Loe boleh percaya atau engga, tapi itu yang memang Glen katakan ke gw, lalu gw balik badan dan nanya ke dia, maksudnya.........tapi dia cuma menggeleng dan dia bilang, ini bukan tempat yang tepat, dan dia bilang, nanti dia pengen ketemu gw, kapan dan dimana dia akan telpon gw. Well......anyway.......gw pergi dari situ dan 2 hari kemudian gw dapet panggilan dari nomor yang gak dikenal, kepala nomor +45, jelas bukan Indo, jadi gw angkat, karena gw heran, siapa yang nelpon gw dengan kepala +45, ternyata yang nelpon gw Glen, dia minta gw ketemuan di Starbucks SenCi, waktu itu gw jawab kalo gw engga ada waktu dan gw jauh dari SenCi, tapi dia tahu kalo gw lagi di Plaza Senayan habis tanda tangan kontrak, so......akhirnya gw putusin buat ketemu Glen."
"Setelah gw nyampe di Starbucks, gw langsung disamperin cewek bule dan mengajak gw untuk masuk, gw tanya.....(diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia kira-kira seperti ini) anda siapa ?, saya tidak kenal dengan anda, kemudian dia jawab: anda diminta bertemu dengan pangeran muda kan?, saya diminta untuk menjemput anda oleh pangeran muda, who the hell is young prince ?, penipuan apa lagi ini dalam benak gw, karena penasaran, gw ikutin tuh cewek bule, dan loe tahu siapa yang dimaksud ?.........pangeran muda itu adalah Glen."
Gw cuma bisa bengong....***k tahu mo ngomong apa, 100% gak percaya dengan apa yang Linda katakan.
"Sumpah....saat itu gw pasti kaya loe sekarang, gw juga awalnya gak percaya, dan yang membuat gw tambah gak percaya adalah apa yang Glen bilang ke gw, Febuari 2016, katanya Gilbert pulang 3 hari lebih cepat dari jadwal seharusnya, dan ketika dia pulang, Gilbert menemukan loe lagi nge-sex sama cowok di atas ranjang dimana loe berdua tidur, dia ambil foto loe dan keluar dari rumah, saat itu Glen pulang sama anak sepupu gw, dan Glen liat Gilbert keluar rumah dan nangis di mobil......, Glen dan David nyamperin Gilbert dan Gilbert bilang agar Glen pergi jalan-jalan dulu dan engga boleh pulang ke rumah, Gilbert kemudian pergi, tapi karena takut ada kejadian yang berbahaya, maka David mutusin untuk stay sampai jam 7 malam, Glen juga di dalam mobil David, kalo sampai jam 7 malam gak ada tanda-tanda kehidupan, mereka berdua sepakat untuk telpon security dan panggil polisi. Tapi ternyata 3 jam kemudian, mereka liat loe keluar rumah pake kimono sambil ngegandeng tangan cowok dan loe nganterin cowok itu sampai ke mobilnya".
Shit.........mampus gw, hanya itu yang ada di benak gw saat itu.
"Jadi.......mengertilah Glen, kenapa Gilbert nangis saat itu, dan kelanjutannya, loe juga tahu, yang gw gak pernah tahu adalah, Gilbert ternyata sempat meminta agar selingkuhan loe ninggalin loe, dengan akhir Gilbert di pukulin security kantor selingkuhan loe dan kenapa sampai loe bisa selingkuh ?".
Sumpah saat itu gw cuma bisa diem, sambil kembali menenggak wine di depan gw.
"Dan inti yang mau gw ceritain ke elo adalah............kenapa akhir-akhir ini banyak kejanggalan di bisnis gw, bisnis loe, bisnis keluarga loe di Tiongkok dan semua masalah yang mungkin berkaitan. Gw gak tahu harus mulai dari mana......tapi mungkin dari bisnis keluarga loe dulu di Tiongkok, loe inget salah satu Om loe pernah bilang kalo induk keluarga loe.....keluarga Lie ditekan oleh keluarga Meng ?, dari apa yang gw denger, itu karena kepala keluarga Meng punya hutang budi ke Gilbert".
Kembali gw menatap Linda, sampai gw berpikir, siapa gw, dimana gw, apa yang gw lakukan di sini........Gilbert.....laki-laki tanpa motivasi untuk mau meraih lebih dari apa yang dia raih ?, apa yang dia punya itu karena gw, gw yang memberikannya ke dia, karena keluarga gw gak mau suami gw cuma orang biasa aja, Gilbert kenal kepala keluarga Meng ?, Glen adalah pangeran muda kerajaan De**ark ?, mau cari di google atau dunia hitam internasional juga gak akan pernah ada keluar hasil orang Indonesia bisa menjadi pangeran muda kerajaan Denmark, apalagi keluarga Meng, karena berdasarkan sejarah, mereka sudah dihapus dari muka bumi sejak keruntuhan dinasti Ming.
"Hahahahaha.........mungkin apa yang gw katakan dongeng, cerita pengantar tidur, loe juga bisa bilang gw gila, paranoid dan terserah.......loe bisa bilang gw mengidap penyakit kejiwaan atau apalah........karena setelah 2 minggu lalu gw pulang dari Inggris, gw juga mempertanyakan kewarasan gw. Apakah gw masih waras kalo gw bilang sekarang Gilbert adalah suami dari salah satu pewaris kerajaan bisnis Sum**omo, bahwa keluarga Rothschi** menjadi backing Gilbert dan menghapus semua jejak Gilbert baik on-ground maupun underground?, keluarga Meng yang seharusnya sudah tidak ada tiba-tiba muncul dan juga menjadi backing Gilbert ?, Glen diangkat anak oleh Princess yang tidak termasuk dalam silsilah kerajaan De**ark tapi mendapatkan pengawalan dari Hun**men ?, salah seorang pewaris kerajaan bisnis Sa**ung mengejar cinta Gilbert dan mendapatkan dukungan dari Vanessa (nama anak kandung kedua Gilbert)?, orang waras manapun juga akan bilang kalau gw sudah gila dan itu hanya terjadi di negeri dongeng atau novel picisan!, tapi...........semua orang yang gw tahu di dunia underground dan mercenary internasional, semua bilang.......jangan lagi mencari tahu tentang Gilbert, lupakan Gilbert atau Tuhan pun tidak akan bisa membantu gw akan dampak dari rasa penasaran gw.....they said.....curiosity killed the cat".

Kembali ke saat ini, sambil menceritakan kembali penuturan Erika, gw berfikir, kalau memang semua kejadian ini benar, maka kita tidak akan pernah tahu, orang yang kita pikir lemah dan patut kita singkirkan bisa menjadi orang yang memiliki dampak kuat di dunia, dan........kalau ada anggota forum yang kenal dengan sosok pria di cerita ini, tolong sampaikan, bahwa mantan istrinya ingin meminta maaf atas kelakukannya selama mereka menikah, bahwa dia bukan bermaksud untuk menginjak-injak harga diri pria tersebut tapi justru ingin membangun keinginan untuk berkompetisi dan maju ketimbang hanya berada di zona nyamannya saja. Memang........apa yang menjadi ukuran sukses setiap orang berbeda-beda, bagi Gilbert........sebuah keluarga berkecukupan dan hangat adalah ukuran suksesnya, sedangkan bagi Erika, ukuran sukses adalah menjadi yang terbaik dari yang terbaik dalam apapun yang dilakukannya.
Komunikasi yang tidak tersampaikan, adalah asal semua kesalahpahaman ini hingga berlanjut dengan rahasia perselingkuhan, pada akhirnya.......jalan hidup manusia tidak ada yang pernah tahu.
 
Uuuwh... Favorit Suhu. Woman POV, selingkuh & anal... Kombinasi sempurna!
 
keren nih klo dijadiin series di N*tfl*x ......

mantap suhu....
 
gile keren ceritanya..... mantab banget semua intrik-intriknya... luar biasa...
 
Asliikk....
Ini cerita keren bgt Suhu @gaming ...
Gak perlu adegan sex literally sex, cukup tipis2 aja...
Krn ini menyangkut bahan pemikiran kita, reality yg ada didunia ini...
Freemas**** Ilumi**** Rosch*** Family....
Dan ini yg jelas2 lagi berperan di seluruh dunia, terutama di +62
Dominasi kaum Glo**** , they control the world.....

Tp gw belum bisa nebak arah cerita ini lebih kemana, sementara nama dinasty2 itu bener2 ada dan disebutkan.... (kemungkinan besar) di Wikipedia pun Nggak akan ditemukan secara detail..

Kenyataan yg ada sejak abad 17 - 18 sampai saat akhir zaman nanti....
Salute suhu
Koq bisa - bisa nya nemu disini....
Unpredictable

:mantap: :Peace:
 
Intriknya asik
Wajib follow kelanjutannya nih
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd