Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Istri binal berawal dari istri polos yang kesepian

Part 6 : Akibat gosip para tukang

Tokoh cerita

Aku : ayu ( 26 tahun )
Suami : bayu ( 30 tahun )
Tukang 1 : pak agus ( duda 50 tahun )
Tukang 2 : pak eko ( 30 tahun )
Tukang 3 : pak andi (40 tahun )
Tukang 4 : pak budi ( bujang tua 40 tahun )
Tetangga 1 : pak hendi ( 35 tahun )



Setelah kejadian bersama pak andi dan pak budi, aku merasa khawatir. Apakah mereka benar benar dapat menjaga rahasia atau menceritakan pengalaman mereka kepada teman teman nya.

Hari ini ku lihat mereka mulai bekerja seperti biasa dan ku lihat pak hendi tetanggaku juga ikut ada di sana, aku masih belum berani untuk mencoba eksib lagi.

Aku yang sedang berada didalam pagar rumah samar-samar bisa mendengar obrolan mereka tanpa kelihatan oleh mereka.

Pak eko yang dari awal memang terlihat ceplas ceplos yang memulai percakapan.

Pak eko : "pak hendi, sudah lama kah jadi tetangga bu ayu?"

Pak hendi : "ya sekitar satu tahun lah pak, dulu dia pindah ke sini tahun 2015"


(Waktu kejadian ini 2016)

Pak eko : "lumayan ya pak punya tetangga cantik bisa cuci mata hehehe"

Pak hendi : "iya pak, gak cuma cantik pak tapi seksi juga. Saya sering lihat kadang dia keluar pagar pakai hot pans, kadang kaos ketat. Udah cantik, tubuh nya seksi, kulit nya mulus pula. Sering jadi bahan fantasi bapak kalau lagi ngentot sama istri hahahaha"

Pak agus : "bapak gak pernah nyobain kah pak?"

Pak hendi : "gak berani saya mas, gak enak sama suami nya. Kalau suami nya pulang sering nongkrong bareng"

Pak eko : "waahhhh, masak yang tetangga 1 tahun kalah sama tukang yang baru 1 bulan.. Hehehe"

Pak hendi : "maksudnya pak???"

Pak eko : "kami kemarin dapet body nya mbak ayu pak, tanya saja pak agus. Hehehehe"

Pak hendi : "beneran pak agus?"

Pak agus : "iya pak, tapi ya itu cuma boleh megang payudara sama ngocok vagina nya"

Pak hendi : "saya juga mau pak kalau gitu, bayar berapa saya juga berani kalau sama mbak ayu"


Pak andi dan pak budi yang memang pendiam tak banyak bicara, mereka hanya tersenyum mendengar cerita pak agus.
Ku lihat pak agus dan pak eko mulai masuk kedalam melanjutkan pekerjaan.

Pak andi yang dari tadi diam berbisik ke pak hendi,
"Bapak berani bayar berapa buat dapetin mbak ayu?"

Pak hendi : "kalian??? Kalau benar kalian bisa buat mbak ayu ngentot sama saya, saya kasih kalian 500rb an"

Pak budi : "iya pak, kami malah sudah ngentotin mbak ayu kemarin. Tapi jangan bilang ke pak agus dan pak eko ya pak,
Ini barang mahal soal nya pak"

Pak hendi : "mahal? Emang kalian bayar berapa? "

Pak budi : "rahasia kami itu pak, yang penting bapak ikutin saja rencana kami"


Aku yang mendengar dari dalam pagar merasa kecewa terhadap pak andi dan pak budi, awas saja nanti mereka gak bakalan tak kasih jatah lagi.
Aku langsung membayangkan pak hendi, walau umurnya 35 tahun, dia masih terlihat gagah dan tampan. Dia bekerja sebagai teknisi listrik disebuah perusahaan BUMN.
Apa yang akan mereka rencana kan?
Apa aku harus menggagalkan rencana mereka dengan rencana ku terlebih dahulu?

Selang sehari setelah itu, lonceng listrik di rumah ku bermasalah.
Aku menelepon suami ku, dan dia menyuruhku untuk meminta bantuan kepada pak hendi karena cuti nya masih 2 minggu lagi

Suami : "minta tolong sama pak hendi aja mah, sekalian eksib lagi dong ma.."

Aku : "sama pak hendi?? Dia kan tetangga kita pa, nanti bisa jadi gosip tetangga kalau mamah pakai pakaian seksi di rumah"

Suami : "gak apa apa mah, kan di dalam pagar benerin listrik nya"

Aku : "baiklah kalau itu mau papa"

Suami : "Jangan lupa kasih lihat payudara dan body mama yang seksi ke dia, anggap saja upah atas jasa dia. Hehehe."


Aku : "iya, nanti mamah ajakin ngentot sekalian pa. hahahha"

( aku kerjain suami ku )

Suami : "huzz, jangan mah. Inget mah pesan papa. Lihat boleh pegang jangan"

Aku : "iya iya pa"


Begitulah suamiku, dia hanya mau memancing birahi lelaki lain. Padahal dia juga tau rasa nya, bagaimana rasa nya setelah birahi naik tapi tidak di lampiaskan.

Aku teringat rencana pak andi dan pak budi yang mau menjadi mucikari ku dengan memasang tarif kepada pak hendi, aku harus mendahului rencana mereka karena aku bukan lah wanita bayaran. Aku hanya wanita yang butuh fantasi dan kepuasan.

Akhirnya siang itu aku hubungi pak hendi untuk memperbaiki kerusakan listrik di rumah ku, suami tidak meminta ku untuk memakai pakaian ini itu.
Aku bingung mau pakaian yang mana, akhirnya aku putuskan untuk memakai set dress merah berbelahan dada rendah tanpa BH.



Ilustrasi pakaian yang dikenakan ayu

Pov suami

Suami : "pak hendi sudah datang belum mah?"

Ayu : "belum pa, bentar lagi kata nya"

Suami : "godain dia mah, papa pengen denger reaksi dia"

Ayu : "iya iya, bentar pa dia datang. Papa diem aja ya dengerin"

Pak hendi : "permisi mbak ayu. Listriknya kenapa mbak?"

Ayu : "ini pak, lonceng nya rusak gak mau hidup"

Ayu : "kok diam aja pak?"

Pak hendi : "emmm, gak papa mbak. Baju nya mbak ayu bagus hehehe"

Ayu : "ohh, kirain kenapa kok diem"

Pak hendi : "anak-anak di mana mbak?"

Ayu : "biasa pak main di rumah ortu kalo siang, sore baru pulang kesini biasa nya,
Silahkan di cek pak biar tak bikinin minum dulu"

Pak hendi : "iya bu gak usah repot-repot"


Setelah istriku masuk dia bercerita, tadi pak hendi terpana melihat nya berpakaian seksi.
Aku langsung ngaceng mendengarnya.

Setelah itu dia keluar untuk menemani pak hendi dan ku dengar pak hendi minta semua saklar di matikan.

Pak hendi : "kayaknya ini ada yang konslet bu, ini lonceng sudah mau di on kan lagi, coba di hidupkan lagi saklar nya satu persatu"

Setelah itu istriku menyalakan saklar lagi, dan ketika saklar kipas angin di nyalakan listrik konslet lagi.

Pak hendi pun mengatakan kalau sumber konslet nya adalah kipas di ruang tengah,
Pak hendi pun mengambil tangga untuk memperbaiki kipas yang konslet.

Pak hendi : "mbak, ini tangga saya sudah agak reot. Minta tolong di pegangin ya mbak"

Ayu : "baik pak"

Pak hendi : "mbak ayu kuat ya di tinggal mas bayu 3 bulan sendirian"

Ayu : "kuat apa nih pak"

Pak hendi : "maksudnya mandiri gitu mbak, apa apa serba sendiri"

Ayu : "ya nggak lah pak, kan ada bapak. Ini bukti nya bapak yang gantiin suami saya benerin listrik heheh" ( goda istriku )

Pak hendi : "bisa aja mbak ayu, jangan sungkan-sungkan mbak kalau butuh bantuan. Bapakbsiap kok gantiin mas bayu kalau lagi gak di rumah hehehe"


Kurang ajar juga ternyata si hendi ini kalau aku gak di rumah batinku, aku sudah tak tahan membayangkan kalau istriku di rumah di perkosa oleh hendi. Aku ajak istriku untuk masuk kamar " Mah ayo masuk kamar"

Ayu : "pak, kipas nya di lepas dulu aja pak di benerin di bawah. Ayu mau beres beres kamar juga soal nya"

Pak hendi : "baik bu"


Setelah masuk kamar istriku menceritakan kalau dari tadi pak hendi gak fokus kerja,

Ayu : "pa, dari tadi mamah megangin tangga, pak hendi melirik ke payudara mamah terus yang ada di bawahnya"

Suami : "masak sih ma? Pantes kok gak kelar kelar dari tadi. Ayo mah temenin papa ngocok sambil ceritain lagi"

Ayu : "jangan sekarang pa, kan masih ada pak hendi di ruang tengah. Nanti denger gimana?"

Suami : "atau di kamar mandi aja mah biar ketutup suara kran air"

Ayu : "baik pa, bentar ya tak pamit pak hendi dulu"


Setelah pamit ke pak hendi untuk mandi, istriku langsung masuk ke kamar mandi.

Suami : "ayo mah ceritain lagi"

Ayu : "tadi pas dia lihat payudara mama, mama pura pura gak liat aja pa"

Suami : "bayangin aja mah kalau mama di perkosa sama pak hendi sambil ngocok mah"

Ayu : "iya pa.. Ini mamah sudah mulai ngocok pa, Ahhh... Ahhhh pak hendi...."

Suami : "terus mah, papa juga lagi ngocok bayangin vagina mamah dijilati pak hendi
Ahhh. Ohhh mamah.."

Ayu : "enak pak hendi.. Suamiku nyuruh pak hendi jilat vagina ku pak
Ahhhh. Ahhhhh. Ahhhhhh"

Suami : "setelah itu bayangin kontol pak hendi masuk ke dalam mulut mamah ahhhh ahhha. Kontol papa udah gak tahan nih ma mau muncrat bayangin mamah nyepong kontol orang lain"

Ayu : "iya pah, ini mamah mulai menghisap kontol pak hendi slruuup slruuupp ahhhh enak kontol mu pak hendi"

Suami : "papa udah gak tahan mah... Crottt crottt crottt"

Ayu : "iya pah ini mamah juga sudah keluar ahh... Psssstt pssstt.

( ku dengar suara klimaks istriku berbeda dari biasa nya, seperti di buat buat, dan seperti masih ada suara lain )

Suami : "makasih ya mah udah nurutin fantasi papah, beneran mamah udah keluar?"

Ayu : iya pa, mamah juga udah keluar


(suara kran kamar mandi sepertinya bertambah keras)

Suami : "ya udah mah, temenin pak hendi lagi coba barangkali sudah selesai"


Kudengar suara kran mati dan pintu kamar mandi terbuka.

Istri ku belum bicara apa apa tiba tiba pak hendi pamit pulang

Pak hendi : "saya pulang dulu mbak, kipas nya sudah gak konslet lagi"

Ayu : "iya pak terimakasih"

Suami : "pak hendi nya sudah pulang mah?"

Ayu : "ehh.. Iya pa.. Pssst"

Suami : "kenapa mah?"

Ayu : "gak papa pa, ya udah pa mamah istirahat dulu ya bye.."


Istriku menutup panggilan telepon ku, aku merasa bersalah tidak bisa melampiaskan secara langsung nafsu birahi istriku.
Entah sampai kapan aku harus terpisah jarak dengan istri ku yang sangat ku cintai ini

Pov ayu

Pak hendi datang dan langsung terpana melihat ku memakai set dress merah yang tak sempurna menutupi paha dan dan payudara ku, aku nikmati setiap tatapan nakal nya, aku buatkan teh sembari menceritakan reaksi lak hendi ke suamiku.

Ternyata setelah di cek, kipas angin diruang tengah yang konslet, aku disuruh untuk memegangi tangga agar tidak goyang.

Mata pak hendi selalu tertuju ke belahan payudara ku yang terlihat jelas jika dilihat dari atas tangga, ku lihat celana pak hendi juga menyempit. Pasti kontolnya mulai tegang pikirku.
Aku biarkan dia menikmati suguhan payudara ku sepuas nya,

Suamiku menyuruhku masuk kamar dan meminta di temani untuk phone crott seperti biasa, Aku pamit untuk beres-beres kamar kepada pak hendi.

Aku teringat rencana pak andi dan pak budi, mungkin ini kesempatan ku untuk menggoda pak hendi sebelum terlanjur membayar mereka berdua.
Aku minta ke suami ku agar jangan di kamar karena pak hendi bisa dengar desahan ku, akhirnya suami ku mengajak phone crott di kamar mandi yang ada disebelah ruang tengah.
Rencana ku berhasil untuk memancing suami agar phone crott dikamar mandi, tujuanku yaitu agar suami ku tidak mendengar bisikan ku kepada pak hendi nanti nya.

Aku keluar kamar dan pak hendi langsung menoleh.

Aku : "pak, saya tinggal mandi dulu ya"
( sengaja pintu kamar mandi tidak aku kunci, aku sudah menebak pasti pak hendi akan mengintip ku dari lubang kunci)

Pak hendi : "iya mbak"

Setelah di dalam kamar mandi, kran air ku putar sedikit aja agar suaraku masih terdengar dari luar,
Belum berapa lama kami phone crott, aku lihat mata pak hendi yang sedang mengintip ku lewat lubang kunci.

Aku mendesah dan sengaja ku sebut nama pak hendi

"Ahhh... Ahhh pak hendi"

Mendengar nama nya disebut dia langsung nekad membuka pintu pelan pelan,

Aku tutupkan telunjuk ku ke depan bibirku

"psssttt..."

Aku loud speaker suara telepon dari suami agar pak hendi mendengar nya, agar dia tak banyak bicara.

Ayu : "enak pak hendi.. Suamiku nyuruh pak hendi menjlat vagina ku pak
Ahhhh. Ahhhhh. Ahhhhhh"


Dia yang mendengar fantasi suamiku langsung menuruti kata-kata ku, perlahan dia menjilati vaginaku.

"Ahhhh...ahhhh"

aku merasakan sensasi yang baru lagi,
Bagaimana nikmatnya dinikmati lelaki lain dalam kondisi sedang phone crott dengan suami.

Tak lama suami ku menyuruh ku membayangkan menyepong kontol pak hendi, pak hendi yang mendengar itu langsung tertawa girang dan berdiri di hadapanku yang sedang duduk di closet.
Padahal vaginaku masih gatal oleh jilatan pak hendi yang baru sebentar tadi.

Ayu : "iya pah, ini mamah mulai menghisap kontol pak hendi slruuup slruuupp ahhhh enak kontol mu pak hendi"

Pak hendi hanya mengacungkan jempol dan tertawa mendengar ucapan ku, dia terlihat menikmati sentuhan bibirku di kontol nya.

Suamiku akhirnya klimaks, dan aku pura pura klimaks agar dia cepat menutup telepon nya dan aku bisa leluasa menjalankan rencana ku kepada pak hendi.

Pak hendi tertawa melihat ku pura pura klimaks, aku tutupkan lagi telunjuk ku ke bibir agar dia diam dulu dan ku keras kan suara kran agar suami ku tak mendengar bisikan ku ke pak hendi.

Ayu : "nanti bilang saja mau pulang pak yang keras" ( bisik ku ke pak hendi )

Dia hanya bilang ok dengan kode tangan nya

Aku buka pintu kamar mandi dan mematikan kran air, Pak hendi pura pura pamitan dan suami ku bertanya apakah pak hendi sudah pulang?

Ayu : "ehh.. Iya pa.. Pssst"

Pak hendri masih tertawa melihat tingkahku, dan ku akhiri telepon dari suamiku.

Pak hendi : "mbak ayu di luar dugaan saya ternyata, jago akting hehehe"

Aku : "dari tadi ketawa terus sih pak, kalau mas bayu dengar gimana? Apa gak mau di kasih yang enak enak?"

Pak hendi : "hehe, maaf mbak.. Gak tahan soal nya. Ya mau lah mbak apa lagi sama mbak ayu. Ngobrolnya nanti aja ya mbak, mending lanjutin yang tadi, Masih kentang kan?"


Pak hendi langsung memeluk ku dan melucuti pakaian ku yang belum ku lepas sedari tadi, dia mencium bibirku dengan lembut sehingga membangkitkan gairah ku lagi



Ilustrasi

Aku lucuti juga pakaian nya, kami beradu lidah. Tangan nya mulai meraba payudara ku dan meremasnya dengan gairah...

Pak hendi : "bibir mu lembut mbak, payudara mu juga bagus slruuupps slruuups"

Ayu : "ahhh,, ahhhh"


Aku hanya mendesah menikmati sentuhan pak hendi, gairah ku yang tertunda membuatku tak sabar untuk segera menikmati kontol pak hendi.

Ku rebahkan dia di sofa ruang tengah, aku cium bibirnya dengan penuh nafsu dan dia masih terkejut dengan tingkahku sehingga diam saja.



Ilustrasi

Pak hendi : "ahhh,,,, kamu ternyata binal ya mbak ayu"

Ayu : "aku tidak binal pak aku hanya kesepian dan butuh belaian.. Ahhhh slruppss slllruppps..."


Setelah puas aku langsung menuju kontol pak hendi yang mulai tegang, aku kocok dan mulai aku masukan ke dalam mulutku.

"Slruppppzzz, slruuuupppppz,,"

Ku nikmati kontol pak hendi yang berukuran standar, yang ku butuhkan saat ini hanyalah kontol dan tak penting ukuran besar kecil nya.



Ilustrasi

Setelah itu dia memutar posisi tubuhnya agar bisa melanjutkan jilatannya pada vaginaku,

Pak hendi : "ahhh... Ahh..ohhh sepongan mu mantab mbak, aku jilat memek mbak ayu ya"

Aku : "ahhhhhhh,,, ahhhhhhhbb... Achhhhhh
"

Aku yang paling sensitif jika vagina ku di jilat, tak berapa lama aku orgasme dan ambruk ke dalam dekapan pak hendi.
Dia langsung menyuruh ku menungging, dan Blessss kontolnya tenggelam dalam vaginaku..

Pak hendi : "ahhh , memek mu masih enak mbak.. Plokkk plokkk plokkk"

Ayu : "ahhhh. Ahhhh yang keras pak biar mentok ahhhhh... "


5 menit dalam posisi doggy style , pak hendi tak cukup tahan lama.

Pak hendi : "aku mau keluar mbak..."

Ayu : "bentar lagi pak, ayu juga mau keluar..."




Ilustrasi

Ayu : "Ohhhh... Ohhhhhh aahhhhhh ayu keluar lagi pak..."


Aku langsung melepas kontolnya sebelum dia menyemburkan sperma nya ke dalam vagina ku,

Pak hendi : "aku bentar lagi keluar mbak.."

Kulihat dia agak kecewa, langsung aku kulum lagi kontol nya

Ayu : "ayu bantu kulum aja ya pak slrupzz slruuuuppppz.."

Pak hendi : "ahhhh mulutmu nakal sekali mbak ayu ahhhhhhh crottt.. Croottt"


Belum sempat aku mengeluarkan kontol nya dari mulutku, pak hendi sudah muncrat.
Segera aku lepaskan kontol nya dan meludahkan sedikit sperma yang terlanjur masuk ke dalam mulutku.

Pak hendi : "mbak ayu tega main cabut aja tadi"

Ayu : "ayu masih masa subur pak, mau tanggung jawab kalau hamil?"

Pak hendi : "mau lah mbak kalau jadi suami nya hehehe"

Ayu : "gak takut di hajar mas bayu?"

Pak hendi : "hehehe ya jangan lah mbak, gak enak sama mas bayu saya nya"

Ayu : "oia, tadi gimana kipas nya pak?"

Pak hendi : "belum selesai mbak, saya gak fokus ngerjain nya mbak liat tubuh seksi mbak dari tadi"

Ayu : "dasar laki laki semua sama, ya udah dilanjutin sampai beres ya pak, ini ayu tinggal mandi beneran. Gak usah macam macam"


( ancam ku )

Pak hendi : "baik mbak, semangat kerja nya kalau dapet servis kaya gini hehehe."

Ayu : "oia , setelah ayu mandi jangan pulang dulu. Masih ada yang mau ayu bicarakan sama pak hendi"

Pak hendi : "mau main lagi juga boleh mbak.. Hahaha"

Ayu : "mau nya bapak kalau itu, tergantung saya nanti. Saya yang nentuin bukan bapak"


Aku langsung membersihkan diri di kamar mandi sambil berpikir rencana apa yang harus ku lakukan kepada mereka ..

Apa yang akan selanjutnya ayu lakukan dengan para tukang?
Akan kah ayu sembuh setelah suami nya pulang?

Bersambung...



Ilustrasi part selanjutnya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd