Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Ibu mertua menjadi khayalan sensasi sexku

Haloo para suhu sekalian, mohon maaf lama gak update,! Harap maklum real life yg begtu sangat sibuk,! Ok dari pada penasaran mending kita lanjut aja.


Setelah Om Badru selsai menelpon, kita berdua pun terdiam untuk waktu yang sangat lama, kejadian itu membuat kita berdua tertunduk malu dengan apa yang baru saja kita lakukan semua kejadian itu sungguh di luar prediksi kami, entah karena situasi nya yang memang kebetulan atau memang ini sudah menjadi takdir,! Entahlah,,

Rintik hujan pun masih tetap pada porosnya senada dan berirama bergantian berjatuhan mengenai tanah sawah, dan ada pula yang mengenai daun daun padi serta atap gubuk di tempat kami berteduh,

suara Guntur yang mulai mengecil beriama saling bergantian seperti tabuhan sebuah gendang yang sedang di mainkan, posisi kami pun masih belum berubah masih tetap duduk tertunduk dan terdiam tanpa bergerak sedikit pun,

40 menit pun berlalu suasana pun mulai terasa lebih dingin dari sebelumnya cukup lama juga kita berdu berada di gubuk pesawahan ini entah bagaimana kedepannya, Om Badru yang belum juga muncul untuk menjemput kami yang sedang terjebak hujan di gubuk yang begtu jauh dari pemukiman.

entah sampai kapan hujan ini berhenti menetes jatuh ke bumi,. Lalu tiba tiba saja setelah beberapa lama kami berdua terdiam akhirnya gue pun mencoba untuk memberanikan diri untuk membuka awal obrolan kita ini.

Gue : maaf Tante.! Atas kejadian tadi!!
Tante Imas : Iyah gak papa fle! Tante juga minta maaf yah fle!
Gue : Iyah Tan! Oya ada kabar lagi gak dari Om Badru!?
Tante Imas : belum nih fle! Sinyal nya disini gak stabil naik turun!
Gue : ohhhhhh. Kalau aja Tan ban motor nya gak betus pasti kita tancap gas terus menyusul Om Badru yang sedang berada di pedesaan,! Gak terjebak gini di tempat sepi yang sangat gelap,
Tante Imas : habis mau gimana lagi fle!? Namanya musibah gak ada yang tau!

Gue : Iyah yah Tan! Tapi cuaca makin lama makin tanpak gelap nih Tan! Kasihan si de bayi nya Tan! Takut kenpah kenapa Tan,!
Tante Imas : Iyah yah,!! Terus gimana enaknya!??

Gue : gimana kalau kita kembali ke jalan terus kita jalan kaki sambil menuju adanya rumah warga !
Tante Imas : tapi kan jarak nya lumayan jauh fle! Ujian nya pun masih cukup deras,

Gue : Iyah sih Tante, tapi kan dari pada kita terjebak di sinih, yang belum tentu jelas kapan hujannya Berhenti,!
Tante Imas : Iyah juga sih, !
Gue : nah gimana Tan!? Mau jalan Sekarang,!? Nanti si Dede nya di tutupin aja sama hijab Tante, jadi gak terlalu basah kena air hujan, nanti kalau kaki Tante pegal kita istirahat, yah pokoknya jalan santai aja sampai kembali ke pemukiman warga.!

Tante Imas : oke deh kita coba,! Tapi nanti kalau Tante capek kita istirahat dulu yah,!
Gue : ok Tante!

Akhirnya kita berdua pun melangkah kembali menuju ke arah kembali ke jalan tersebut sambil mendorong motor, dan si Tante sambil menggendong anaknya yang masih balita itu,! Untung nya anaknya Tante Imas sudah tidur sedari tadi,

ketika keluar dari pesantren tempat anak nya yang pertama menimbah ilmu,!
Sudah 10 menit lebih kita berjalan di jalan yang begitu gelap dan di Sergai hujan yang tidak terlalu deras,! Meskipun hujan nya tidak terlalu deras, tapi tetap saja baju kita mulai terlihat basah,! Apa lagi Tante Imas, yang hanya menggunakan gamis tanpa pelindung apapun otomatis membuat baju nya lebih cepat basah dan malah membuat bentuk tubuhnyw terlihat jelas,!

Gue pun mulai tidak fokus dengan kejadian itu,! Tante Imas yang berjalan tepat di depan gue, dengan kondisi gamisnya yang mulai basah karena terkena tetesan hujan, semakin memperlihatkan lekuk tubuhnya yang sangat indah itu,!

Pinggulnya pun begitu menerawang dari balik gamisnya yang mulai basah semua karena terkena air hujan, gue yang berbeda di belakang hanya bisa memandang kejadian itu serasa sambil menelan ludah sendiri
dan t
erus mendorong motor dan memperhatikan lekuk tubuh pinggulnya itu, sedang asik asik nya mendorong motor tiba tiba saja Tante Imas pun berhenti,

sepertinya anaknya Tante Imas bergerak, entah itu terbangun atau kaki nya saja yang bergerak, dan Tante Imas pun menoleh ke belakang untuk memberikan tanda kalau harus berhenti dahulu, dan pandangan gue pun langsung saja berganti arah yang tadinya Sedang memperhatikan lekuk tubuhnya, kini beralih menoleh ke arah lain,!

Tante Imas : fle kita berhenti dulu sebentar,.
Gue : knpah Tan!?
Tante Imas : ini fle anak Tante terbangun biasa anak balita suka terbangun karena haus,!
Gue : ohhhhhh,.. y udah Tan menepi aja dulu cari tempat untuk bertedu,!

Akhirnya kita berdua pun berhenti sambil menengok kiri kanan, barang kali ada tempat untuk berteduh agar Tante Imas bisa menyusui anaknya tersebut,!

Kebetulan gak jauh dari kita berhenti di di depan terlihat ada sebuah pohon besar beserta tempat duduk yang terbuat dari papan yang bertumpu dari pohon satu, ke pohon satunya lagi,! Kita pun menuju tempat itu, karena jarak nya tidak terlalu jauh, kita pun bergegas jalan menuju pohon itu,! Kurang lebih 10 meter kita melangkah ke depan menuju tempat duduk yang bertumpu pada pohon itu,

sesampainya di tempat duduk itu, Tante Imas pun langsung duduk dan langsung membuka resleting bagian depan gamisnya, gue pun sempet deg deggan melihat Tante Imas ketika membuka resleting gamis bagian depannya itu,! Tapi sialnya ternyata ketika Tante Imas membuka resleting gamis nya

Ternyata sedikit pun tidak terlihat bagian gunung kembar yang tertutup itu,! Bagian depannya itu langsung terhalang dengan hijab panjang nya itu,! Gue pun hanya bisa merasakan menelan ludah sendiri,!

5 menit berlalu seperti nya anak Tante Imas sudah selesai menyusunya dan Tante Imas pun langsung merapikan realsleting nya kembali dari balik hijabnya itu,!

Gue : gimana Tan,! Mau lanjut jalan lagi atau gak!?
Tante Imas : bentar fle istirahat dulu kaki Tante terasa pada pegal,!
Gue : ooohhh ya udah, istirahat aja dulu kalau gitu,! Nanti kalau udah gak capek kita lanjut lagi,!
Tante Imas : iyah fle,!

Kita pun duduk lama di bawah pohon itu,! Suami Tante Imas pun masih belum ada kabar,! Ujannya pun masih terus berjatuhan meskipun kini ujian nya tidak terlalu deras seperti tadi,! Tapi dengan kondisi seperti ini, cuaca yang semakin gelap dan baju baju kami pun mulai basah terkena tetesan hujan saat jalan tadi,!!

Gue pun memperhatikan Tante Imas, sepertinya ada sesuatu yang di rasakan pada dirinya entah apa itu,! Terlihat dari gerakan gestur badannya nya dan mulut nya meringis seperti menahan rasa sakit,! Gue pun mencoba untuk menanyakan hal itu,!!

Gue : maaf Tan ada apa,!? Sepertinya Tante kaya orang yang sedang kesakitan,!??
Tante Imas : Iyah nih fle kaki Tante serasa berat seperti sedang di ikat batu! Sakit sekali,!

Gue pun yang kasihan melihat kejadian itu,! Gue coba beranikan diri untuk menawarkan pijatan pada kakinya itu,!!
Gue : maaf Tan, sebelumnya kalau boleh dan di ijinkan boleh saya bantu pijitin kaki Tante,!?

Tante Imas :gak usah fle,! Tante gak enak takut ngerepotin,!!
Gue : gak papa papa kok Tan,! Dari pada Tante kesakitan gitu,!
Tante Imas : Iyah sudah kalau kamu mau pijitin kaki Tante mah,! Maaf yah fle Tante hari ini banyak ngerepotin kamu,!
Gue : ah Tante kaya sama siapa aja,!!

Gue pun mulai memijit kaki Tante Imas,! Kini posisi Tante Imas pun berganti posisi duduk bersandar di pohon sambil kaki nya di selonjorin bertumpu pada kedua paha gue, ! Gue pun mulai memijit kaki nya itu,! Gamis nya pun mulai gue singkap ke atas sebatas dengkul,!

Sayangnya pijitan gue itu tidak langsung menempel pada kulit nya itu,! Karena terhalang celana legging yang di pake Tante Imas itu, lama gue memijit Tante Imas semakin lama sepertinya Tante Imas pun mulai rilex dengan pijitan gue itu! Gue pun yang mulai nakal gue coba beraniin diri buat naikin pijitan gue sedikit melewati bagian dengkul menuju ke atas,!

Sepertinya Tante Imas tidak keberatan, terasa begitu hangat bagian atasnya itu,! Membuat piston gue pun mulai berdiri,! Pijatan gue pun masih bertahan di posisi itu dan tidak beranjak lebih ke atas ataupun turun ke bawah,! Tante Imas pun masih pada posisinya tidak curiga sama sekali,

dengan udara yang begitu dingin membuat piston gue lebih cepat mengeras,! Gue pun semakin bernafsu,. Dan gue coba sedikit memindahkan kaki Tante Imas yang tadi nya bertumpu pada paha gue

kini sedikit gue geser lebih ke atas, agar kakinya bisa menekan piston gue,! Gue pun terus melanjutkan pijatan gue, piston gue pun terasa nikmat terganjal kakinya Tante Imas, yang sambil bergerak gerak karena pijitan gue itu,! Entah sadar atau tidak dengan perlakuan gue itu,

tapi Tante Imas masih tetap pada posisi nya menikmati pijitan yang gue berikan,! Nafsu yang semakin tinggi membuat gue begitu sangat bernafsu,! Kini gue beranikan lagi menggeser gamis nya lebih tinggi hingga mencapai pertengahan pahanya,!

Dan pijitan gue pun perlahan mulai naik dan terus naik sampai batas gamis di pertengahan pahanya itu,! Semakin naik pijitan gue semakin terasa kenyal dan kencang pahanya Tante Imas ini,! Gue yang semakin berani memijit dan tidak ada nya penolakan dari Tante Imas,

gue coba untuk beranikan diri menaikkan satu tangan gue merabah lebih ke atas tanpa menaikkan gamisnya itu,! Tangan kirinya gue pun kini berada di atas bagian pahanya itu,! Gue coba untuk diam sebentar, untuk melihat reaksi Tante Imas,!

Lagi lagi Tante Imas pun masih terdiam menikmati apa yang kini sedang gue lakukan, gue pun mulai lebih berani lagi, kini tangan kiri gue pun mulai beraksi merabah halus beriama naik turun,!

Kini yang gue lihat Tante Imas bukan lagi rilex menikmati pijitan gue tapi kini yang di nikmati nya merem melek matanya menikmati rabahan yang gue lakukan,!

Serasa dapat lampu hijau gue coba untuk menelusuri lebih dalam lagi, gue coba untuk mencari batas celana legging nya itu, untuk gue menerobos mencari celah agar masuk menuju area terlarang nya itu,!

Tapi aja jari jari gue ingin masuk menerobos celana leajing nya,! Tiba tiba saja Tangan Tante Imas menyetop tangan gue,! Gue pun yang kaget sontak saja langsung melihat wajahnya,!

Dan di dari tatapan wajah nya terlihat bahwa Tante Imas seakan menolak jika tangan gue menerobos jauh lebih dalam lagi,! Gue pun tertunduk malu dengan kejadian itu,! Dan jari jari gue pun keluar dari celah legging nya secara beraturan,!

Tapi tangan Tante Imas masih tetap pada posisi nya, masih memegang tangan gue! Setelah beberapa saat jari jari tangan gue keluar dari balik celah leajing nya itu, Tante Imas langsung menggerakkan tangan nya dan menggeser tangan gue menuntun langsung ke bagian terlarang nya,!

Dan tangan gue pun di tempelkan pas di bagian itu,! Bedanya kini yang menempel terhalang celana legging nya itu,! Gue pun mengerti mungkin gue hanya boleh memainkan nya di luar saja tidak boleh masuk terlalu dalam melewati batas celana legging nya itu,!

Saat tangan gue sudah menempel di bagian itu,! Meski terhalang celana legging nya, gue pun merasakan sepertinya area terlarang nya sudah mulai becek, buktinya celana legging nya mulai mengeluarkan basah dari dalam,!

Gue pun mulai memainkan nya, jari jari gue pun mulai bermain maju mundur,! Semakin lama gue memaju mundurkan jari jari gue semakin banyak aliran yang keluar dari dalam celana legging itu,!! Tidak lama kemudian Tante Imas pun bergetar getar seluruh tubuhnya,!!

Gue pun berhenti sejenak dan membiarkan Tante Imas menikmati orgasme nya itu,! Tidak lama kemudian gue pun berinisiatif untuk berganti posisi di saat tubuh Tante Imas masih lemas menikmati orgasme nya itu,! Kaki Tante Imas pun gue pindahkan yang tadinya selonjoran di papan itu kini posisi kaki menggantung ke bawah,

dan gue lebarkan sedikit mengangkang Gue yang sudah siap dengan posisi gue di tengah tengah paha kiri dan kanan nya Tante Imas, dengan posisi nongkrong tanpa basa-basi lagi langsung aja gue singkap ke atas gamis nya Tante Imas dan muka gue pun menerobos masuk ke selangkangan Tante Imas dan langsung berada tempat di bagian terlarang nya yang tertutup celana legging yang sudah sangat becek itu,!

Mulut gue pun langsung mendekat dan menghisap area terlarang nya itu,! Kini Tante Imas pun belingsatan seperti cacing kepanasan menikmati sedotan yang gue lakukan,!! Semakin gue sedot kencang area nya itu, semakin kencang pula kedua pahanya menjepit kepala gue,!!

Lama sudah gue bermain menyedot area nya itu,! Entah sudah berapa kali Tante Imas merasakan orgasme nya itu,! Tapi yang anehnya setiap gue ingin menarik ke bawah celana legging nya Tante Imas selalu saja sadar dan menolak melakukan nya,!!

Gue yang sudah gak tahan ingin mengeluarkan cairan kental gue,! Gue coba untuk mengeluarkan piston gue dari sarang nya, dengan menurunkan realsleting celana gue,! Cukup lama juga gue mengocok piston gue, tapi belum juga menemukan hasil,!

Piston gue kali ini bertahan cukup lama,! Masih belum juga mau mengeluarkan cairan kental itu,! Nafsu yang sudah tidak terhindar lagi membuat gue kalap dan lupa diri,! Nafsu yang sudah tinggi membuat gue kalap dan lupa diri gue pun berinisiatif sebelum merubah posisi dan mengakhiri kenyotan di area terlarang itu gue pun melubangi celana legging tersebut dengan cara menggigit celana legging pas di bagian lubang terlarangnya itu dan berharap dapat menikmati nya secara utuh gue pun kini tak lagi dengan posisi nongkrong dan berada tepat di selangkangan nya,

kini dengan posisi gue yang berdiri sedikit menundukdakn badan gue ke arah Tante Imas, berharap mendapatkan posisi yang pas karena sebelumnya gue sudah melubangi celana legging tersebut, dan gue pun mencoba untuk menempelkan piston gue di area terlarang nya yang masih terbungkus celana leggingnya itu.

Benar saja tidak ada penolakan sama sekali saat piston gue menempel di legging nya gue pun semakin berani ketika sudah menempel di celana legging nya gue pun maju mundurkan pinggul gue,! Sepertinya Tante Imas tidak sadar jika celana legging nya itu sudah gue lubangi dengan gigitan gue,

gue pun terus memaju mundurkan badan gue berharap dapat menerobos celah lubang yang sudah gue buat tadi, kini gue pun semakin aktif memberikan dorongan dorongan untuk menerobos are terlarang nya itu, gue pun mencoba untuk meraih bibir nya yang indah itu ingin sekali gue kenyot bibirnya itu, tapi Tante Imas selalu mengelak ke kiri dan ke kanan,

akhirnya gue pun menghentikan keinginan gue untuk menikmati bibir nya itu, kini gue pun mencoba untuk menerobos masuk untuk menikmati bagian gunung kembar nya,! Gue singkap hijab nya itu,! Lalu gue buka resleting gamisnya, ternyata tidak ada penolakan sama sekali,!

Mulai terlihat jelas sebuah gunung kembar yang sangat indah dan masih terlihat kencang, gue pun langsung menyedot puting nya yang merah merona itu,! Tapi aksi gue sepertinya sedikit terhalang dengan anak yang sedang di gendong oleh Tante Imas itu,!
Gue pun yang sudah bernafsu dengan cepat gue ambil alih anak yang sedang di gendong nya itu, lalu gue letakkan di samping Tante Imas,! Kini gue pun leluasa menikmati gunung kembar nya itu! Begitu banyak air susu yang keluar dari gunung nya yang masih terlihat kencang dan merona itu,!

Air susu yang keluar justru membuat gue semakin bernafsu membuat gue semakin liar memperlakukan Tante Imas,! Semakin kencang gue menghisap mulai terdengar desahan yang keluar dari mulut Tante Imas,!!

Ahhhhhhhhhhh ehhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ehhhhhhh ehhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ehhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ehhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ehhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ehhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ehhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ehhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ehhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ehhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ehhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ehhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh

kini Tante Imas pun mulai terlihat bernafsu menikmati permainan gue,! Gue pun sedari tadi sudah berusaha untuk membobol area terlarang nya itu, tapi masih harus berjuang lebih keras lagi, gue yang sudah semakin tidak sabar mencoba untuk menurunkan celana legging nya itu, tapi lagi-lagi, Tante Imas menolak nya dengan keras, padahal kini posisi nya sudah di bilang sedang berada di puncak nafsunya,!

Gue yang gak mau kalah dan gak mau kehabisan akal, gue pun kembali ke rencana gue yang sudah berjalan,! Gue pun mencari pengalihan untuk dapat menyelipkan piston gue melalui celah legging yang sudah gue sobek itu,!

Di saat gue menyedot gunung kembar Tante Imas dengan sangat kencang di saat itu juga Tante Imas melenguh menikmati kenyotan gunung nya itu,! Dan di saat itu juga tangan gue membimbing piston gue untuk masuk melalui celah robekan itu,! Saat sudah masuk dan menempel di CD Tante Imas, gue pun dengan cepat menyibak CD
nya sedikit agar ada celah untuk piston gue dan langsung menyelipkan piston gue menuju area terlarang nya itu,!

Saat itu juga gue langsung mendorong piston gue dan menerobos masuk ke lubang terlarangnya yang sudah sangat becek itu,! Spontan saja Tante Imas melenguh kaget dengan yang baru saja yang terjadi, dan tatapan matanya pun sangat tajam melotot memandang wajah gue lalu Tante Imas pun berontak berharap piston gue keluar dari lubang terlarangnya itu, tapi semakin Tante Imas berontak, piston gue malah semakin masuk melewati celah yang telah gue buat itu, semakin Tante Imas menolak malah semakin nikmat yang terasa di piston gue,!

Begitu nikmatnya area terlarang Tante Imas, hingga gue pun lupa kalau yang ada di depan gue ini adalah Tante gue sendiri, istry dari om nya istry gue, dan adik nya dari ibu mertua gue,!! Sungguh bedebah dengan apa yang gue lakukan ini,! Tapi di sisi lain bisikan kenikmatan begtu sangat menggoda untuk gue menikmati keindahan lubang terlarang Tante Imas itu,!!

Semakin lama gue menggenjot Tante Imas, semakin nikmat rasanya lubang terlarang itu,! Desahan gue pun kini mulai terdengar di telinga Tante Imas,!!

Ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh..

Sekitar 5 menit pun berlalu kini penolakan Tante Imas pun mulai terasa mengendur,! Dan gue pun mencoba beranikan diri untuk menatap wajah nya,! Ketika gue menatap wajahnya di situ terlihat jelas ada air mata kesedihan yang mengalir melewati wajah nya yang cantik itu,!!

Dan terus mengalir jatuh mengenai baju gamis! Gue yang sudah kepalang tanggung dan penuh nafsu tidak menghiraukan kejadian itu,! Dan terus menggenjot Tante Imas sambil terus menikmati momen langkah dan momen yang sayang untuk di lewatkan,

Ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh

15 menit pun berlalu sepertinya piston gue mulai terasa ingin memuntahkan sesuatu, gue pun dengan segera mempercepat genjotan gue,!! Dan semakin mendesah dengan penuh nafsu, !

Ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhh

Tidak lama kemudian Tante Imas pun mulai berbicara kepada gue! Dengan sedikit nada yang tercampur menikmatan genjotan gue yang bergerak sangat kencang,!

Tante imas : jangan keluarin di dalam fle!

Tapi bodohnya gue disituh tidak menghiraukan perkataan Tante Imas,! Ketika rasanya sedikit lagi gue ingin mencapai klimaks, entah dapat kekuatan dari mana tiba tiba saja Tante Imas menahan genjotan gue dan di saat itu juga cairan kental gue keluar dan menembak mengenai celana legging nya itu,!..

Gue pun tetap melenguh nikmat mengeluarkan cairan kental gue Karen telah berhasil menikmati area terlarang nya itu,!!

Tidak lama kemudian gue pun mundur sedikit menjauh dan merapikan celana gue,! Begtu juga dengan Tante Imas, dia mulai membersihkan cairan kental gue dengan menggunakan tisu yang ada di dalam tas nya itu, dan mulai melap bagian noda yang menyemprot mengenai celana legging nya pas di bagian selangkangan nya itu,!

Dan Tidak ada satu patah kata pun yang keluar dari mulut Tante Imas, ! Gue pun hanya berdiam diri, dan masih merasakan ngos-ngosan yang baru saja terjadi,!

Ok sampai di situ dulu, tunggu kelanjutannya nya. Tetap sabar dan jangan menyerah untuk memantau trhed gue,!! Wasalam dari buat para pecinta ibu mertua dan istri Om
Enten bener² nekad hu :jempol: :jempol:
Si tante masih pake gamis dan dilakuin di luar ruangan


Sepertinya tante imas punya bakat liar :semangat:
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd