Ane yakin sih enggak ehheSemoga aja ya hu si eva kagak main sama yg lain kaya mantan wife ente
Ini maksudnya gimana huBoss Nando kalo dulu sama Tisha main tiap hari nggak saat dia udah kerja lagi di perantauan
Mohon maafWaduh. Makin penasaran
Wilujeng suhuijin baca yaa.. terima kasih
Hahaha... Bener2 kisah sinetron versi XXX ini Gan...sesampainya dikota tercinta yang mempertemukan kami berdua, wawan membantu kami menurunkan barang belanjaan . Saat menurunkan belanjaan, ane ke wc dulu karena sakit perut, setelah itu ane lanjut menurunkan barang dan nampak nya wife agak risih dengan wawan . Sampai - sampai dia ngomong 4 mata dengan ane, katanya dia risih dengan sebuah ucapan wawan dan tatapan mata nya pada tubuh istri ane, entah ucapan seperti apa namun langsung ane tegur , " mang wan, kamu apain istri saya ? " Tanya ane, " enggak pak,saya cuma kasih pujian aja bener deh " kata wawan " istri saya risih,entah apapun yang kau ucapkan tadi,jangan sampe keulang ya " kata ane " iya pak maaf ga pak nando, saya mohon maaf banget tolong sampein ke ibu permohonan maaf saya " kata wawan . " Iyaudah jangan d ulang lagi " kata ane
Hari demi hari ane dan istri lalui seperti wajarnya suami istri yang baru menikah,terasa hangat canda tawa,inginnya berduaan terus kemana pun pergi nya terkecuali hari kerja, ane harus pergi ke kantor begitu pun juga wife ane harus pergi mengajar, ketika ane tidak dikejar waktu, ane sendiri yang mengantar dan menjemput wife sambil sekalian ngantor juga,tapi ketika ane repot dan dikejar suatu kerjaan dikantor maka wawan yang mengantarkan dan pulangnya ane yang jemput kadang juga ketika ane lembur,wawan yang jemput wife,sebenarnya ane agak khawatir setelah kejadian tempo hari wife dibikin marah oleh wawan, tapi ane berusaha percaya sama wawan dan berusaha berprasangka baik dan ane yakin wawan pun tidak akan berbuat macam-macam, bagaimanapun dia pasti takut kalo sampe ane memberhentikan dia karena ia membutuhkan uang dan pekerjaan untuk menghidupi keluarga nya .
Suatu hari saudara ane, yoga menelpon dan bercerita tentang perkembangannya mendekati ex wife ane, ya sebenarnya yoga menyukai ex wife ane yakni tisha, dia jujur pada ane dan meminta izin untuk coba mendekati tisha karena dia gagal menikah sebelumnya dengan wanita yang tentunya dulu ane kenalkan pada dia, namun saat itu ia bercerita ditelepon " begini bro problemnya, gua lihat tisha deket banget sama om xxxxxxxx ( nama bapak ane ) , gua curiga deh bro ada sesuatu diantara mereka . Tiap istirahat kantor aja dia izin keluar nya beli makanan buat bokap lu itu " kata yoga yang dari nada bicaranya terdengar seperti keputus asa an bercampur kecemburuan .
Namun Ane timbul kecurigaan bahwa tisa terus mendekati dan baik sama Bapak ane itu hanya untuk " menjilat " (bukan jilat nganu loh ya ) demi sebuah posisi karir yang bagus dan basah, mengingat perusahaan itu dulunya dirintis oleh ibu ane dibantu bapak ane dan juga orang tua nya yoga, dan ibu ane serta kedua orang tua yoga sudah tiada dan kini menyisakan bapak ane sebagai perintis dan pendiri perusahaan yang tentunya punya power dan kuasa atas segala sesuatu nya, maka apa yang ane pikirkan sangat kemungkinan benar begitu ada nya, itu artinya yoga,adik ane, atau bahkan sepupu ane satunya lagi sebut saja eriska, sebenarnya terancam jika salah satu dari mereka kinerja nya dianggap tidak bagus, karena posisi " basah " ditempati mereka berempat, maka ane pun akhir-akhir ini sering wanti-wanti ke adik ane untuk terus konsisten dan stabil dalam tanggung jawab pekerjaan nya .
Namun ane belum bilang apa-apa ke yoga maupun eriska karena ditakutkan tisha malah di persekusi bahkan di apa-apain dikantor nya, dan takutnya yang ane fikirkan hanya sebuah prasangka buruk dan fitnah namun ane masih bingung,apa kah ada sesuatu yang direncanakan tisha dengan terus mendekati dan baik ke bapak ane ? Hanya tuhan dan tisha sendiri yang tahu .
Ane pun memberikan semangat dan motivasi agar yoga tidak menyerah dan terus mendekati ex wife terlebih yoga dulu pernah sempat " menunggangi " nya dengan alasan khilaf, nampaknya sedari dulu dia sudah menyimpan rasa . " Tempel terus bro pokoknya " kata ane dengan lanjut berbicara memberikan semangat motivasi, karena tentunya mungkin dengan bersatu nya kedua insan ini,bisa mencegah prahara yang akan terjadi yang berimbas pada kinerja prusahaan keluarga yang memang beberapa kali dilanda krisis sejak ditinggal oleh ane (demi kebaikan semua pihak loh ya bukan karena ane cemburu kalau tisha deketin bapak ane karena gimana pun katanya gak dibolehkan agama kami kalau sampai mereka menikah) .
Saat itu jam pulang kantor telah tiba, " halo yang, aku sudah d depan " kata ane " iya aa aku kesana " kata wife, ya wife emang gak ane larang untuk terus mengajar, karena itu bagian dari pengabdian dibanding harus seharian diem dirumah,bagaimanapun ane khawatir kalau wife berduaan sama wawan, *blugg, suara pintu mobil tertutup, sebuah mobil tua pemberian orang tua ane yang sangat terawat dan penuh sejarah ini sekarang mungkin menjadi saksi bisu atas perlahannya ane terus berubah menjadi pribadi yang lebih baik . Sambil mengemudi,tangan kiri ane dan tangan kanan wife saling berpegangan dengan erat dan kami terus mengobrol tentang keseharian apa saja yang terjadi di madrasah tadi sampai akhirnya tiba dirumah .
Wawan membukakan pagar, dan masuk lah kami kerumah . Ane lalu duduk dikursi ruang tamu dan selonjoran namun ane rasakan diujung kursi ada seperti menonjol di punggung ane, ane ambil dan ternyata sebuah jam tangan ! Jam tangan yang nampaknya ane gak asing dan tahu ini milik siapa ...... Apakah mungkin ????
Bersambung dulu ane ngantuk haha
jam tangan siapa yang gak asing.... tuh jam tangan cowok or cewek hu heheheh..sorry kepo...emg selalu bikin penasaran nih cerita... pengen saya laporin ke admin kalau updatenya lama hahahhaa...tetap semangat hu..ditunggu kelanjutannyasesampainya dikota tercinta yang mempertemukan kami berdua, wawan membantu kami menurunkan barang belanjaan . Saat menurunkan belanjaan, ane ke wc dulu karena sakit perut, setelah itu ane lanjut menurunkan barang dan nampak nya wife agak risih dengan wawan . Sampai - sampai dia ngomong 4 mata dengan ane, katanya dia risih dengan sebuah ucapan wawan dan tatapan mata nya pada tubuh istri ane, entah ucapan seperti apa namun langsung ane tegur , " mang wan, kamu apain istri saya ? " Tanya ane, " enggak pak,saya cuma kasih pujian aja bener deh " kata wawan " istri saya risih,entah apapun yang kau ucapkan tadi,jangan sampe keulang ya " kata ane " iya pak maaf ga pak nando, saya mohon maaf banget tolong sampein ke ibu permohonan maaf saya " kata wawan . " Iyaudah jangan d ulang lagi " kata ane
Hari demi hari ane dan istri lalui seperti wajarnya suami istri yang baru menikah,terasa hangat canda tawa,inginnya berduaan terus kemana pun pergi nya terkecuali hari kerja, ane harus pergi ke kantor begitu pun juga wife ane harus pergi mengajar, ketika ane tidak dikejar waktu, ane sendiri yang mengantar dan menjemput wife sambil sekalian ngantor juga,tapi ketika ane repot dan dikejar suatu kerjaan dikantor maka wawan yang mengantarkan dan pulangnya ane yang jemput kadang juga ketika ane lembur,wawan yang jemput wife,sebenarnya ane agak khawatir setelah kejadian tempo hari wife dibikin marah oleh wawan, tapi ane berusaha percaya sama wawan dan berusaha berprasangka baik dan ane yakin wawan pun tidak akan berbuat macam-macam, bagaimanapun dia pasti takut kalo sampe ane memberhentikan dia karena ia membutuhkan uang dan pekerjaan untuk menghidupi keluarga nya .
Suatu hari saudara ane, yoga menelpon dan bercerita tentang perkembangannya mendekati ex wife ane, ya sebenarnya yoga menyukai ex wife ane yakni tisha, dia jujur pada ane dan meminta izin untuk coba mendekati tisha karena dia gagal menikah sebelumnya dengan wanita yang tentunya dulu ane kenalkan pada dia, namun saat itu ia bercerita ditelepon " begini bro problemnya, gua lihat tisha deket banget sama om xxxxxxxx ( nama bapak ane ) , gua curiga deh bro ada sesuatu diantara mereka . Tiap istirahat kantor aja dia izin keluar nya beli makanan buat bokap lu itu " kata yoga yang dari nada bicaranya terdengar seperti keputus asa an bercampur kecemburuan .
Namun Ane timbul kecurigaan bahwa tisa terus mendekati dan baik sama Bapak ane itu hanya untuk " menjilat " (bukan jilat nganu loh ya ) demi sebuah posisi karir yang bagus dan basah, mengingat perusahaan itu dulunya dirintis oleh ibu ane dibantu bapak ane dan juga orang tua nya yoga, dan ibu ane serta kedua orang tua yoga sudah tiada dan kini menyisakan bapak ane sebagai perintis dan pendiri perusahaan yang tentunya punya power dan kuasa atas segala sesuatu nya, maka apa yang ane pikirkan sangat kemungkinan benar begitu ada nya, itu artinya yoga,adik ane, atau bahkan sepupu ane satunya lagi sebut saja eriska, sebenarnya terancam jika salah satu dari mereka kinerja nya dianggap tidak bagus, karena posisi " basah " ditempati mereka berempat, maka ane pun akhir-akhir ini sering wanti-wanti ke adik ane untuk terus konsisten dan stabil dalam tanggung jawab pekerjaan nya .
Namun ane belum bilang apa-apa ke yoga maupun eriska karena ditakutkan tisha malah di persekusi bahkan di apa-apain dikantor nya, dan takutnya yang ane fikirkan hanya sebuah prasangka buruk dan fitnah namun ane masih bingung,apa kah ada sesuatu yang direncanakan tisha dengan terus mendekati dan baik ke bapak ane ? Hanya tuhan dan tisha sendiri yang tahu .
Ane pun memberikan semangat dan motivasi agar yoga tidak menyerah dan terus mendekati ex wife terlebih yoga dulu pernah sempat " menunggangi " nya dengan alasan khilaf, nampaknya sedari dulu dia sudah menyimpan rasa . " Tempel terus bro pokoknya " kata ane dengan lanjut berbicara memberikan semangat motivasi, karena tentunya mungkin dengan bersatu nya kedua insan ini,bisa mencegah prahara yang akan terjadi yang berimbas pada kinerja prusahaan keluarga yang memang beberapa kali dilanda krisis sejak ditinggal oleh ane (demi kebaikan semua pihak loh ya bukan karena ane cemburu kalau tisha deketin bapak ane karena gimana pun katanya gak dibolehkan agama kami kalau sampai mereka menikah) .
Saat itu jam pulang kantor telah tiba, " halo yang, aku sudah d depan " kata ane " iya aa aku kesana " kata wife, ya wife emang gak ane larang untuk terus mengajar, karena itu bagian dari pengabdian dibanding harus seharian diem dirumah,bagaimanapun ane khawatir kalau wife berduaan sama wawan, *blugg, suara pintu mobil tertutup, sebuah mobil tua pemberian orang tua ane yang sangat terawat dan penuh sejarah ini sekarang mungkin menjadi saksi bisu atas perlahannya ane terus berubah menjadi pribadi yang lebih baik . Sambil mengemudi,tangan kiri ane dan tangan kanan wife saling berpegangan dengan erat dan kami terus mengobrol tentang keseharian apa saja yang terjadi di madrasah tadi sampai akhirnya tiba dirumah .
Wawan membukakan pagar, dan masuk lah kami kerumah . Ane lalu duduk dikursi ruang tamu dan selonjoran namun ane rasakan diujung kursi ada seperti menonjol di punggung ane, ane ambil dan ternyata sebuah jam tangan ! Jam tangan yang nampaknya ane gak asing dan tahu ini milik siapa ...... Apakah mungkin ????
Bersambung dulu ane ngantuk haha