Aku punya temen yg seperti itu. Dia ama suaminya uda nikah 7 tahun masih belum dikaruniai anak, uda tanya² bayi tabung biaya sekitar 100-150jt itupun kemungkinan berhasil 50:50.
Lalu entah gimana ceritanya, mereka kenal dengan sebuah keluarga kurang mampu yang ada d luar kota (sekitar 2 jam dari tempat mereka tinggal). Keluarga itu punya anak cewe, usia masih 20an. Singkat cerita, temenku sama suaminya ini ngebayar 100jt ke keluarga itu, dengan syarat anaknya boleh ditidurin sama suaminya temenku, sampe hamil. Tertulis dan tanda tangan kedua belah pihak pake materai.
Sebulan jalan, akhirnya tu anak hamil kembar, semua biaya kehamilan (kontrol, vitamin, susu bumil, dll) ditanggung. Pun biaya melahirkan, keluarga tersebut ngga ngeluarin uang sepeser pun.
Usai melahirkan dan dibolehin keluar RS, anaknya langsung dibawa sama temen aku, dirawat, sampe sekarang uda usia 5 tahun.
Iya, praktek ginian emang ada.
Kalau aku yang ditanya, mau ngga? Jawabannya, engga.
Kenapa? Karena rahimku bukan buat disewakan. Seberapapun uang yang ditawarkan. Rahimku ya buat mengandung anakku sendiri, bukan tempat penitipan sperma yang kemudian saat jadi dan lahir diambil dari aku.
Let say I'm an old school or not open minded, tapi itu sih pendapatku. Dan aku ngga ngejudge orang yang mau dibayar untuk hal itu, karna aku tau masing² orang punya pemikiran, pertimbangan, dan permasalahan hidup sendiri².
