Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Vivi Pramugari yang cantik dan Bu Maysaroh yang Bohay

Di dalam perjalanan bu maysaroh banyak cerita tentang suaminya yang sangat mengharapkan bisa ikut lagi kalau ada acara seperti waktu di Bali dan titip salam buat bu Ari cerita bu maysaroh dengan sedikit malu malu

" Pak Roy sekarang apa sudah tidak tinggal di apartemen lagi? Tanya bu maysaroh

" Masih Bu.., cuma ini lagi di rumah temen saya yang menjadi rekan bisnis... Jawabku

" Rekan bisnis apa hemmm.... Kata dedek sambil melirik ke aku

" Ohhh iya saya paham kalau dedek sudah seperti itu.. Kata bu maysaroh yang sok tahu

" Hahaha.. Dedek kan senengnya bercanda Bu, karena dedek begitu cintanya sama saya... Kataku sambil meledek ke dedek

" Ihhh.. Aa mah begitu ngeselin. Emangnya ga boleh.. Katanya sambil cemberut seperti mau menangis

" Bolehlah laki-laki bodoh kalau melarang gadis cantik untuk mencintai nya.. Bener ga Bu?? Kataku

" Iyaa.. Pak Roy memang cocok kalau punya istri dedek sama Vivi.. Kata bu maysaroh

Tak berapa lama kita sampai di rumah ine. Aku lihat bu maysaroh senang sekali bisa ketemu vivi juga bu Ari dan berkenalan dengan Ine

Arum masih terlihat malu 2 untung saja ada dedek yang mencoba untuk menemaninya

" Roy.. Yosi lagi perjalanan kemari tapi dia mau beli ikan dulu di muara Angke.. Kata ine

" Wah jadi rame neh. Acara bakar ikannya.. Kataku

" Iya.. Asal jangan kebablasan seperti waktu di bali.. Kata vivi sambil melihat kearahku

" Ngomongnya kenapa ditujukan ke aku vi.. Tanyaku

" Iyalah.. Kan kamu menang banyak.. Indah, Jane, temenya Jane, aku juga dedek.. Kata vivi sambil meletin lidahnya

" Hahha.. Serius itu vi... Tanya Ine

" Ehh masih kurang satu bu maysaroh juga kan ya Bu... Kata vivi ke bu maysaroh

" Kamu ini.. Bikin malu saya saja.. Jawab bu maysaroh

Melihat tingkah dan jawaban Bu maysaroh.. Kita semua tertawa

Suasana sangat menyenangkan, bercengkrama seperti keluarga sendiri. Entah sampai kapan ini bisa bertahan, aku berharap selamanya aku tetap bisa membuat mereka semua bahagia

" Kamu hebat Roy.. Bisa mempersatukan banyak wanita wanita cantik sudah seperti keluarga kamu sendiri.. Menang sebelumnya kamu pasti banyak ceweknya juga ya roy? Tanya ine

" Hemm.. Sepertinya ga juga, aku malah fokus kerja, ga pernah mikirin cewek jawabku

"Huhh.. Gombal aja kamu.. Kata vivi sambil memeluku dari belakang

" Kayaknya pak Roy punya ajian pelet.. Setiap perempuan yang ketemu dia langsung terlentang pasrah.. Kata bu maysaroh membuat kita tertawa

Tiba-tiba dedek lari ke ruang tengah sambil berterak

" Aa.. Arum ga ada di belakang , sepertinya dia kabur waktu aku ke kamar mandi... Katanya terlihat cemas

" Serius kamu dek.. Kata vivi sambil berlari menuju kebelakang juga yang lainnya

" Pak Roy itu ada kertas yang sengaja ditinggal kan sepertinya.. Kata bu Ari

Aku segera mengambil kertas selembar yang memang sengaja di tinggalkan

" Pak Roy.. Maaf saya malu dan takut merepotkan. Biar saya cari sendiri saja, tolong sampaikan maaf saya ke teteh maysaroh...

" Ayo Pak Roy.. Kita cari saya mungkin tau daerahnya... Kata bu maysaroh

Aku minta yang lain tenang saja, kalaupun nanti yosi datang aku belum pulang acara tetap dilanjutkan. Secepatnya aku pulang kalau arum sudah ketemu

Aku segera menyusuri jalanan komplek, barang kali arum masih di sekitar situ. Terlihat bu maysaroh cemas dengan raut wajahnya yang mau menangis. Aku coba tenangkan dan minta supaya sabar dan yakin kalau arum pasti ketemu

" Bu.. Kalau menurut saya pasti arum naik ojek, kalau dia jalan kaki pasti kita bisa menyusulnya. Bu maysaroh percaya saya, pasti bisa kita temukan. Kataku sambil menggengam tanganya

" Iya Pak.. Dia sudah seperti adek saya walaupun ponakan saya. Dari kecil dia ikut saya Pak...memamg anaknya itu pemalu dan pendiam..Katanya

Bu maysaroh coba menghubungi handphone nya juga tidak di angkat

" Maaf ya Pak Roy.. Kalau jadi sangat merepotkan.. Kata bu maysaroh

" Iya santai saja Bu.. Paling kalau nanti saya capek, ibu pijitan saya saja.. Kataku agar bu maysaroh tidak terlalu kepikiran arum

" Pasti Pak.. Saya pijitin lebih dari pijit juga saya lakukan buat Pak Roy.. Kata Bu maysaroh sembari tersenyum

Berhasil juga aku membuat nya tersenyum supaya sedikit bisa mengurangi beban pikiran Bu maysaroh

Di alamat pertama yang ditunjukkan Bu maysaroh tidak ketemu, karena alamat detailnya arum tidak pernah menceritakan dan sekarang kita mencoba mencari daerah yang dulu katanya arum pernah ditampung. Tetapi lagi lagi alamat juga tidak ketemu karena tidak sesuai dengan gambaran yang diceritakan arum

Sudah hampir 3 jam kita muter mencari cari, akhirnya aku istirahat dulu sambil mencari makan

" Ayo bu kita makan sambil kita pikirkan.. Kira-kira dimana arum berada

Bu maysaroh masih mengingat cerita cerita arum, barang kali bisa menjadi petunjuk yang pasti. Karena kalau seperti ini ibarat mencari jarum dalam jerami

" Bu coba dilihat chat sama arum sebelumnya, barangkali ada petunjuk.. Kataku

" Oh iya saya baru ingat.. Dulu saya pernah kirim paket ke alamat penampungan dia. Untung pak Roy ingatin, sebentar saya lihat.. Kata bu mau maysaroh

Setelah beberapa saat di cari akhirnya ketemu chat dari arum tentang alamatnya yang di tuju. Aku segera meluncur ke lokasi sesuai alamat nya. Karena sudah malam agak susah juga untuk menemukan, setelah nanya ke beberapa orang akhirnya ketemu

Sebuah bangunan lantai 2 dengan pagar yang tinggi, tetapi ini terlihat sepi bahkan di depan lampunya cuma renang remang

" Bu.. Sepertinya tidak ada penghuninya, bagaimana kita bisa masuk buat ngecek keberadaan Arum.. Kataku

" Lihat Pak ada yang jaga itu, bapaknya sudah tua ada di pos.. Kata bu maysaroh

" Ok.. Ibu ikutin saya dii belakang, biar pakai cara saya. Mudah 2 an arum ada disini dan belum terlambat.. Kataku

Kita segera keluar dari mobil untuk menghampiri penjaga itu

" Selamat malam Pak.. Bapak nyari siapa? Belum sempat aku bertanya penjaga itu sudah lebih dahulu bertanya

" Malam Pak.. Apa bener ini penampungan TKI .. Tanyaku

" Benar Pak tetapi sudah lama tempat ini kosong jadi tidak ada lagi penghuninya... Memang bapak mencari siapa? Tanya nya

Sebelum aku menjawab aku minta bu maysaroh untuk menelpon handphone nya Arum dan terdengar dari dalam suara dering handphone. Wah tidak salah lagi pasti Arum ada disitu

Aku harus sedikit berbohong dengan action sedikit, aku keluarkan pistol

" Saya dari kepolisian saya sedang mencari wanita yang menjadi korban perdagangan perempuan dan sepertinya ada di dalam. Bapak jangan coba coba menghalangi atau bersekongkol. Kataku menggertak

Mendengar dan melihat aku berbicara seperti itu aku perhatikan bapak sangat ketakutan

" Maaf Pak jangan libatkan saya, silahkan masuk saya juga baru datang jadi tidak tahu kalau ada orang, kan rumah saya di belakang situ. Kata nya

Tanpa menunggu lama lagi aku segera naik ke dalam dan aku minta bu maysaroh untuk menelepon lagi. Terdengar suaranya dari atas, aku segera naik di ikutin bu maysaroh dan Bapak penjaga tadi

Alangkah kagetnya seorang lelaki sekitar umur 40tahun melihat kedatanganku. Arum duduk di bangku di meja yang di depannya ada setumpuk uang dan ada gelas seperti bekas minum Arum. Aku curiga Arum di berikan minuman sesuatu karena terlihat Arum cuma diam saja

" Bajingan apa yang kamu lakukan, diam dan jangan bergerak.. Kataku sambil menodongkan pistol ke orang itu. Aku minta penjaga untuk mencari tali dan mengikatnya

Aku segera amankan uang yang di meja, pasti itu uang Arum yang dijanjikan mau dikasih. Tetapi pasti dengan syarat tertentu dan kalaupun sudah dijalankan Arum, belum tentu uang itu di berikan

Melihat kondisi Arum bu maysaroh langsung menghampiri dan mencoba mengajak berbicara, tetapi Arum masih enggan dan hanya diam

" Bu lebih baik Arum di bawa ke mobil segera biar ini saya urus dulu. Kataku

Hampir 30 menit aku menunggu pihak kepolisian untuk datang ke lokasinya dan aku berikan penjelasan dan aku diminta segera ke kantor polisi untuk membuat laporan

Setelah semuanya beres aku segera kembali ke mobil. Aku lihat bu maysaroh terlihat cemas

" Pak Roy coba lihat Arum keadaannya... Kata bu maysaroh

Hemm.. Kalau dugaan ku Arum di berikan obat penenang dan dicampur obat perangsang karena Arum tubuhnya seperti orang yang kepanasan dengan gerakan seperti menahan rangsangan hebat tetapi sorot matanya sperti terkena obat penenang

Aku coba jelaskan ke bu maysaroh, kita bawa ke apartemen saja, nanti biar dokter teman saya datang untuk memeriksa nya

Setelah Bu maysaroh menyetujui aku segera bawa Arum ke apartemen.. Ada ada saja ini anak, pakai acara kabur segala

Bersambung
 
Di dalam perjalanan bu maysaroh banyak cerita tentang suaminya yang sangat mengharapkan bisa ikut lagi kalau ada acara seperti waktu di Bali dan titip salam buat bu Ari cerita bu maysaroh dengan sedikit malu malu

" Pak Roy sekarang apa sudah tidak tinggal di apartemen lagi? Tanya bu maysaroh

" Masih Bu.., cuma ini lagi di rumah temen saya yang menjadi rekan bisnis... Jawabku

" Rekan bisnis apa hemmm.... Kata dedek sambil melirik ke aku

" Ohhh iya saya paham kalau dedek sudah seperti itu.. Kata bu maysaroh yang sok tahu

" Hahaha.. Dedek kan senengnya bercanda Bu, karena dedek begitu cintanya sama saya... Kataku sambil meledek ke dedek

" Ihhh.. Aa mah begitu ngeselin. Emangnya ga boleh.. Katanya sambil cemberut seperti mau menangis

" Bolehlah laki-laki bodoh kalau melarang gadis cantik untuk mencintai nya.. Bener ga Bu?? Kataku

" Iyaa.. Pak Roy memang cocok kalau punya istri dedek sama Vivi.. Kata bu maysaroh

Tak berapa lama kita sampai di rumah ine. Aku lihat bu maysaroh senang sekali bisa ketemu vivi juga bu Ari dan berkenalan dengan Ine

Arum masih terlihat malu 2 untung saja ada dedek yang mencoba untuk menemaninya

" Roy.. Yosi lagi perjalanan kemari tapi dia mau beli ikan dulu di muara Angke.. Kata ine

" Wah jadi rame neh. Acara bakar ikannya.. Kataku

" Iya.. Asal jangan kebablasan seperti waktu di bali.. Kata vivi sambil melihat kearahku

" Ngomongnya kenapa ditujukan ke aku vi.. Tanyaku

" Iyalah.. Kan kamu menang banyak.. Indah, Jane, temenya Jane, aku juga dedek.. Kata vivi sambil meletin lidahnya

" Hahha.. Serius itu vi... Tanya Ine

" Ehh masih kurang satu bu maysaroh juga kan ya Bu... Kata vivi ke bu maysaroh

" Kamu ini.. Bikin malu saya saja.. Jawab bu maysaroh

Melihat tingkah dan jawaban Bu maysaroh.. Kita semua tertawa

Suasana sangat menyenangkan, bercengkrama seperti keluarga sendiri. Entah sampai kapan ini bisa bertahan, aku berharap selamanya aku tetap bisa membuat mereka semua bahagia

" Kamu hebat Roy.. Bisa mempersatukan banyak wanita wanita cantik sudah seperti keluarga kamu sendiri.. Menang sebelumnya kamu pasti banyak ceweknya juga ya roy? Tanya ine

" Hemm.. Sepertinya ga juga, aku malah fokus kerja, ga pernah mikirin cewek jawabku

"Huhh.. Gombal aja kamu.. Kata vivi sambil memeluku dari belakang

" Kayaknya pak Roy punya ajian pelet.. Setiap perempuan yang ketemu dia langsung terlentang pasrah.. Kata bu maysaroh membuat kita tertawa

Tiba-tiba dedek lari ke ruang tengah sambil berterak

" Aa.. Arum ga ada di belakang , sepertinya dia kabur waktu aku ke kamar mandi... Katanya terlihat cemas

" Serius kamu dek.. Kata vivi sambil berlari menuju kebelakang juga yang lainnya

" Pak Roy itu ada kertas yang sengaja ditinggal kan sepertinya.. Kata bu Ari

Aku segera mengambil kertas selembar yang memang sengaja di tinggalkan

" Pak Roy.. Maaf saya malu dan takut merepotkan. Biar saya cari sendiri saja, tolong sampaikan maaf saya ke teteh maysaroh...

" Ayo Pak Roy.. Kita cari saya mungkin tau daerahnya... Kata bu maysaroh

Aku minta yang lain tenang saja, kalaupun nanti yosi datang aku belum pulang acara tetap dilanjutkan. Secepatnya aku pulang kalau arum sudah ketemu

Aku segera menyusuri jalanan komplek, barang kali arum masih di sekitar situ. Terlihat bu maysaroh cemas dengan raut wajahnya yang mau menangis. Aku coba tenangkan dan minta supaya sabar dan yakin kalau arum pasti ketemu

" Bu.. Kalau menurut saya pasti arum naik ojek, kalau dia jalan kaki pasti kita bisa menyusulnya. Bu maysaroh percaya saya, pasti bisa kita temukan. Kataku sambil menggengam tanganya

" Iya Pak.. Dia sudah seperti adek saya walaupun ponakan saya. Dari kecil dia ikut saya Pak...memamg anaknya itu pemalu dan pendiam..Katanya

Bu maysaroh coba menghubungi handphone nya juga tidak di angkat

" Maaf ya Pak Roy.. Kalau jadi sangat merepotkan.. Kata bu maysaroh

" Iya santai saja Bu.. Paling kalau nanti saya capek, ibu pijitan saya saja.. Kataku agar bu maysaroh tidak terlalu kepikiran arum

" Pasti Pak.. Saya pijitin lebih dari pijit juga saya lakukan buat Pak Roy.. Kata Bu maysaroh sembari tersenyum

Berhasil juga aku membuat nya tersenyum supaya sedikit bisa mengurangi beban pikiran Bu maysaroh

Di alamat pertama yang ditunjukkan Bu maysaroh tidak ketemu, karena alamat detailnya arum tidak pernah menceritakan dan sekarang kita mencoba mencari daerah yang dulu katanya arum pernah ditampung. Tetapi lagi lagi alamat juga tidak ketemu karena tidak sesuai dengan gambaran yang diceritakan arum

Sudah hampir 3 jam kita muter mencari cari, akhirnya aku istirahat dulu sambil mencari makan

" Ayo bu kita makan sambil kita pikirkan.. Kira-kira dimana arum berada

Bu maysaroh masih mengingat cerita cerita arum, barang kali bisa menjadi petunjuk yang pasti. Karena kalau seperti ini ibarat mencari jarum dalam jerami

" Bu coba dilihat chat sama arum sebelumnya, barangkali ada petunjuk.. Kataku

" Oh iya saya baru ingat.. Dulu saya pernah kirim paket ke alamat penampungan dia. Untung pak Roy ingatin, sebentar saya lihat.. Kata bu mau maysaroh

Setelah beberapa saat di cari akhirnya ketemu chat dari arum tentang alamatnya yang di tuju. Aku segera meluncur ke lokasi sesuai alamat nya. Karena sudah malam agak susah juga untuk menemukan, setelah nanya ke beberapa orang akhirnya ketemu

Sebuah bangunan lantai 2 dengan pagar yang tinggi, tetapi ini terlihat sepi bahkan di depan lampunya cuma renang remang

" Bu.. Sepertinya tidak ada penghuninya, bagaimana kita bisa masuk buat ngecek keberadaan Arum.. Kataku

" Lihat Pak ada yang jaga itu, bapaknya sudah tua ada di pos.. Kata bu maysaroh

" Ok.. Ibu ikutin saya dii belakang, biar pakai cara saya. Mudah 2 an arum ada disini dan belum terlambat.. Kataku

Kita segera keluar dari mobil untuk menghampiri penjaga itu

" Selamat malam Pak.. Bapak nyari siapa? Belum sempat aku bertanya penjaga itu sudah lebih dahulu bertanya

" Malam Pak.. Apa bener ini penampungan TKI .. Tanyaku

" Benar Pak tetapi sudah lama tempat ini kosong jadi tidak ada lagi penghuninya... Memang bapak mencari siapa? Tanya nya

Sebelum aku menjawab aku minta bu maysaroh untuk menelpon handphone nya Arum dan terdengar dari dalam suara dering handphone. Wah tidak salah lagi pasti Arum ada disitu

Aku harus sedikit berbohong dengan action sedikit, aku keluarkan pistol

" Saya dari kepolisian saya sedang mencari wanita yang menjadi korban perdagangan perempuan dan sepertinya ada di dalam. Bapak jangan coba coba menghalangi atau bersekongkol. Kataku menggertak

Mendengar dan melihat aku berbicara seperti itu aku perhatikan bapak sangat ketakutan

" Maaf Pak jangan libatkan saya, silahkan masuk saya juga baru datang jadi tidak tahu kalau ada orang, kan rumah saya di belakang situ. Kata nya

Tanpa menunggu lama lagi aku segera naik ke dalam dan aku minta bu maysaroh untuk menelepon lagi. Terdengar suaranya dari atas, aku segera naik di ikutin bu maysaroh dan Bapak penjaga tadi

Alangkah kagetnya seorang lelaki sekitar umur 40tahun melihat kedatanganku. Arum duduk di bangku di meja yang di depannya ada setumpuk uang dan ada gelas seperti bekas minum Arum. Aku curiga Arum di berikan minuman sesuatu karena terlihat Arum cuma diam saja

" Bajingan apa yang kamu lakukan, diam dan jangan bergerak.. Kataku sambil menodongkan pistol ke orang itu. Aku minta penjaga untuk mencari tali dan mengikatnya

Aku segera amankan uang yang di meja, pasti itu uang Arum yang dijanjikan mau dikasih. Tetapi pasti dengan syarat tertentu dan kalaupun sudah dijalankan Arum, belum tentu uang itu di berikan

Melihat kondisi Arum bu maysaroh langsung menghampiri dan mencoba mengajak berbicara, tetapi Arum masih enggan dan hanya diam

" Bu lebih baik Arum di bawa ke mobil segera biar ini saya urus dulu. Kataku

Hampir 30 menit aku menunggu pihak kepolisian untuk datang ke lokasinya dan aku berikan penjelasan dan aku diminta segera ke kantor polisi untuk membuat laporan

Setelah semuanya beres aku segera kembali ke mobil. Aku lihat bu maysaroh terlihat cemas

" Pak Roy coba lihat Arum keadaannya... Kata bu maysaroh

Hemm.. Kalau dugaan ku Arum di berikan obat penenang dan dicampur obat perangsang karena Arum tubuhnya seperti orang yang kepanasan dengan gerakan seperti menahan rangsangan hebat tetapi sorot matanya sperti terkena obat penenang

Aku coba jelaskan ke bu maysaroh, kita bawa ke apartemen saja, nanti biar dokter teman saya datang untuk memeriksa nya

Setelah Bu maysaroh menyetujui aku segera bawa Arum ke apartemen.. Ada ada saja ini anak, pakai acara kabur segala

Bersambung
Hmmmm


Saya mencium aroma aroma lendir inih🙏🙏💦💦
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd