Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Melayani Pacar dan juga Kekasih Temanku

Part 2

Hari ini Jogja terasa lebih panas dari biasanya, aku masih menjalankan rutinitas kerja seperti biasa dikota ini.. Sebuah kota yang ramah dan menawarkan berjuta kebebasan. Sudah 2 tahun berlalu sejak Ica pergi ke Sumatra menyusul Adi yang sekarang sudah menjadi suaminya, kadang masih aku mendapat kabar dari Adi tentang kehidupan mereka di Sumatra, mereka sudah menikah dan hidup bahagia tapi belum dikaruniai anak.

Bagi yang belum mengikuti ceritaku sebelumnya bisa sedikit aku ceritakan kembali, Ica adalah pacar Adi teman satu kost ku yang sempat ditinggal ke pulau Sumatra karena tugas kerja, dan selama itu Ica dititipkan kepadaku.. dan selama 6 bulan itu pula Ica sudah menjadi teman berbagi ku menjalani keseharian.. termasuk urusan Seks.

Oiya, aku juga punya pacar bernama Vita yang sampai saat ini masih setia menemaniku tanpa tau hubunganku yang dahulu bersama Ica. Intinya hubunganku dengan Ica memang berhasil kita rahasiakan dari pasangan masing masing.

Sampai dengan suatu hari aku mendapatkan peristiwa yang lumayan mengguncang hidupku..

Dering Ponselku berbunyi, Vita menelponku..

“Halo.. iya sayang?”

“ ayank, nanti kita jadi keluar kan? Jemput aku ya.. kita ke kost mu aja.. Ada yang mau aku obrolin”

“ Ooh..iya jadilah, emang ada apa sih? Tumben ngajaknya ke kost ku? Biasa juga takut kalo ke kost..ntar aku berubah jadi serigala lho.. ini kan bulan purnama.. hihihi”

“ hmmm.. iya gapapa kok, aku pengen ngobrol bedua aja, biar ga keliatan orang”

“ wuih.. ada apa nih.. keknya auranya agak mistik gini.. tuh tuh..bulu rambutku berdiri semua..”

“ hhehe.. nanti aja ya ceritanya” Vita membalas candaku dengan nada pelan dan ekspresi yang datar, ga biasanya dia kayak gini

“ oke dah, ntar pulang kerja langsung aku jemput ya.. dirumah kan?”

“ iya sayang”

Dan telepon pun aku matikan, kembali melanjutkan pekerjaan tanpa ada kecurigaan apapun?

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sore itu sepulang kerja langsung aku jemput Vita di rumahnya dan langsung menuju kost ku.

“ Masuk Vit, sorry berantakan ya.. maklum kost cowo.. kurang ada sentuhan wanita disini”

“ Iya aku maklum lah.. lagian emang salahku sih.. berasa ga ngurusin pacar ”

“ hahaha.. lebay ah”

Dan kita pun lanjut ngobrol sambil duduk di tempat tidur, kost ku memang tidak terlalu besar, dan hanya ada lemari pakaian, rak tv, dispenser, dan tempat tidur di lantai. Standart kost para bujangan lah.

“ Oiya tadi mau ngobrolin apa vit? “ lanjutku membuka obrolan

“ ngobrolnya nanti aja ya sayang” lalu Vita memelukku.. trus berbisik.. “ aku pengen nyenengin kamu hari ini”

Mendengar bisikan Vita sontak langsung menegang Penisku.. tanpa berkata apapun aku membalas kode dari Vita dengan langsung mencium bibir vita, menjilati semua bibirnya, menghisap lidahnya.. dan menciumi seluruh wajahnya lalu kita berciuman dengan panasnya… lama kita berciuman bibir dan selanjutnya mulai tanganku bergerilya meraba bagian dadanya.. aku masukkan tanganku kedalam kaos tipisnya yang mungkin kali ini memang sengaja dia pakai sampai terlihat Bra warna hitam yang dia pakai hari ini.. Dengan cepat tanganku masuk kedalam kaosnya.. meraba seluruh bagian dalam tubuh vita.. dan berusaha melepas pengait tali Bra bagian belakang. Vita berhenti sejenak lalu lanjut dengan perlahan melepas kaosnya.. melepas ikatan Bra nya.. dan terlihatlah sebentuk payudara ukuran sedang dengan putting kecoklatan dan kencang sekali.. aku tertegun sejenak..memandang Vita dengan tatapan nafsu yang luar biasa.. dan seolah tau apa yang aku inginkan.. vita menyodorkan dada nya tepat di mukaku.. lalu dengan spontan mulutku terbuka langsung melahap payudara Vita.. menghisap, menjilati ujung putingnya dan menghisap terus.. sayup sayup aku dengar Vita mendesah dan bergumam..

“aah…sssshhh… aku suka isepanmu ayank.. aaahhh”

“ isep terus ayank.. aku basah banget ini”

Mendengar itu semakin semangat aku mengisap payudaranya yg mengencang.. sambil tangan kiriku meremas remas bagian payudara satunya.. vita semakin mendesah ga karuan. Lalu tak sabar aku langsung melucuti celana panjang dan juga celana dalam nya.. dan terlihatlah pahanya yang semampai dengan kulit putih bersih ditumbuhi bulu bulu halus.. aah..semakin menegang penisku melihatnya.

Aku ciumi paha dan kakinya sampai tidak ada bagian yang terlewat.. Vita hanya menggelinjang menahan geli.. Vita posisi terlentang pasrah.. dan selanjutnya aku mendekatkan wajahku ke pipinya.. aku cium pipinya dengan lembut.. dan aku bisikan “ I love u vitaku sayang” lalu dengan cepat ciumanku beralih turun menuju Vaginanya yang sudah basah dan hangat sekali.. aku mulai menciumi.. menjilati.. dan menghisap semua cairan yang keluar dari vagina Vita dengan sangat buas.. sesekali aku jilati klitorisnya… aah.. Aku berasa sedang berada di puncak nafsuku…

“ sayaang… aku gak kuaat… sayaaang…enak banget..ssshh…aaaah”

Lalu vita menarik tubuhku dan berusaha melepas pakaian dan celana pendekku sambil berkata manja

“iih..curang banget sih.. kok dari tadi ga dilepas” dan aku pun pasrah dilucuti semua yang melekat ditubuhku

Vita mulai menciumi puttingku.. dan seluruh dadaku.. Duuuh..nikmatnya luar biasa.. lalu lanjut pandangannya tertuju pada penisku yang sudah sangat menegang.. dan akhirnya dipegangnya batang penisku dan akan melahapnya.. tapi mendadak aku tahan..

“ Vit, aku masih pengen nyiumin punya kamu”

“ aku juga pengen isep punya kamu ayank.. kan aku pengen nyenengin kamu” Jawab VIta

“ Ya udah kita saling nyiumin aja yuk?”

Dan langsung posisi kita berubah menjadi posisi 69 yang legendaris… Vita sibuk menghisap Penisku.. dan aku dengan nafsu yang luar biasa kembali menjilati dan menciumi semua bagian Vagina Vita… ahhh..

Puas dengan posisi 69, lanjut kita posisi classic yang semua juga pasti tau.. Man On Top.. dan biasanya kita memang hanya petting menggesekkan alat vital sampai aku ejakulasi.. aku menghormati keinginan Vita yang ingin menjaga keperawanan sampai kita resmi menikah.. tapi kali ini berbeda…

“Ayank, aku pengen dimasukin.. “

“Hah.. “ aku kaget dan berhenti sejenak

“serius kamu vit?”

“ Iya sayang.. ayoo.. aku uda ga tahan”

Aku terdiam memandangi vita

“Duh ayank, kelamaan mikirnya.. udah aku yang diatas aja”

Aku pun menuruti kemauan vita dan berganti posisi, vita mulai menggesek gesekkan vaginanya ke penisku sampai dirasa benar benar basah.. dan pelan pelan dipegangnya batang penisku dan diarahkan masuk ke vaginanya.. pelan.. pelan.. sampai akhirnya dia menjerit.. “ aaah…” sambil menahan sakit dia bergerak naik turun mengikuti irama senggama kita.. Perasaanku tidak karuan dibuatnya.. sempit.. enak.. dan penisku benar benar serasa di urut urut.. Sungguh Kenikamatan luar biasa yang kurasakan malam ini

“ Ayank… sakit… ayaank..aaahh..” Vita semakin mendesah ga karuan

Aku semakin tidak tahan dan perlahan aku ganti posisi diatas sambil penisku masih berada di dalam vagina Vita.. lalu saat kurasa sudah posisi pas dan Vita posisi mengangkang.. lanjut aku hujamkan penisku dengan kecepatan yang semakin meningkat.. Terus aku lakuin gerakan itu sampai benar benar Penisku mulai berdenyut denyut dan semakin mengeras..

“ Ayank…sakitt.. pelan pelan.. ayaank” jerit Vita

dan akhirnya Keluarlah Cairan kenikmatan dari Penisku ke dalam Vagina Vita..

Setelah itu kita berdua terdiam.. dan membisu.. perlahan aku cabut batang penisku.. terlihat bekas aliran darah segar yg mengalir dari Vagina Vita.. bercak darah pun tercecer diseprai tempat tidurku.. Hari ini aku resmi merenggut keperawanan Vita

Aku duduk terdiam disamping vita.. aku peluk dia.. dan aku lihat perlahan airmata mengalir dari matanya. Lalu dia beranjak dan sambil membereskan pakaian dia berkata “ anterin aku pulang ya sayang”

-----------------------------------------------------------------

Sepanjang perjalanan di dalam mobil tidak banyak perkataan yang keluar dari mulut Vita.. meskipun sudah berusaha aku mencairkan suasana.. suasana jadi serba canggung

Sampai di depan rumah Vita, aku matikan mesin mobil dan mulai memberanikan diri bicara

“ Vita, sayang.. maafin aku ya.. aku sudah melakukan yang tadi.. aku perawanin kamu..maaf” sambil aku memandang wajah Vita

Vita pun memandangku dengan tatapan sendu “ Gapapa kok Sayang, kan aku yang minta.. bukan salah kamu”

“ Sebelumnya aku malah mau minta maaf ke kamu, aku mau ngobrolin hal yang mungkin bikin kamu marah ato ngga enak hati”

“ Oiya nih, aku juga masih nunggu.. kamu mau ngobrolin apa?”

“ Jo.. sayangku.. “ Vita menghela nafasnya

“ Aku minta maaf.. kayaknya hubungan kita ga bisa diterusin lagi”

Bagai disambar petir, aku kaget luar biasa

“ Lho.. ada apa Vit?”

“ Aku minta maaf.. aku terpaksa akan dinikahkan dengan kerabat Ayahku” Dan tangis Vita pun pecah tanpa bisa dia bendung lagi

Singkat Cerita Vita bercerita kalo selama ini bisnis ayahnya memang sedang tidak bagus dan Kerabatnya inilah yang selama ini menanggung semua Perekonomian keluarganya bahkan menopang bisnis Ayahnya, tapi dibalik itu semua ada maksud tersembunyi yaitu ingin memiliki Vita sebagai istrinya, Kerabat Ayahnya ini Duda cerai dan tidak memiliki anak.

“Kalo kamu bisa menerima keputusan keluargamu aku tidak berhak melarangmu Vit, aku akan berusaha ikhlas menerimanya..meski itu sangat sulit”

“Satu pertanyaanku.. kenapa kamu lakukan yang tadi kita lakuin? Kamu serahin perawanmu buat aku?”

“ Aku uda pernah ketemu dengan Kerabat Ayahku itu.. aku bilang aja aku udah ga perawan.. pikirku dia berubah pikiran.. tapi ternyata dia ga permasalahin itu.. dan tetap masih pengen nikah ama aku sesegera mungkin”

“Bulan depan aku nikah Jo.. orang tuaku udah terima lamarannya.. Makanya Aku putusin.. aku mau bebas sama kamu.. aku serahin semua buat kamu Sayang”

Jawaban Vita membuat aku tertegun lama.. dan mengakhiri hari itu dengan kekalutan yang sangat luar biasa.. Hari ini adalah hari yang sangat kontradiktif buatku..

-----------------------------------------------------------------------

Sejak malam itu.. aku sudah bukan lagi pacar Vita.. Kita sudah resmi mengakhiri hubungan.. tapi anehnya.. Hubungan Seks kita makin menggebu.. kapanpun aku minta, Vita dengan senang hati melayaniku.. Aku jadi sering mabuk mabukan.. Vita tau itu.. dia hanya bisa mengingatkan tanpa berusaha melarangku.. sampai pernah suatu hari sepulang dari clubbing di salah satu Café.. aku telpon Vita.. jam 4 Dini hari.. aku jemput dia

“ Vit, temenin aku liat sunrise di Parangtritis.”

“ Iya ya uda jemput aku ya”

Sesampainya di parangtritis.. aku parkir mobil di tempat sepi dan kembali aku melampiaskan nafsuku didalam mobil.. aku telanjangi Vita dan aku cumbui dengan hebatnya didalam mobil.. Vita tidak berusaha sekalipun berontak.. sesekali hanya bilang

“ Jo.. kamu mabuk lagi sayang?”

Aku tidak membalas pertanyaannya dan terus mencumbuinya dengan beringas didalam mobil

“ Aku sayang kamu Jo.. selamanya.. ahhh..sssh… ” sambil mengatakan itu sekilas aku lihat air mata Vita mengalir pelan

Dan kejadian itu selalu berulang terus sampai dengan tiba hari pernikahan Vita.

-----------------------------------------------------

Peristiwa ini sungguh menghantamku sangat hebat, pekerjaanku berantakan dan Bosku tau itu, maka ditawarinya aku pindah wilayah di Semarang, dan aku mengiyakan.. pikirku siapa tau bisa lebih menenangkan pikiranku. Dan mulailah aku pindah kehidupan di kota yang baru, meninggalkan kenangan lama yang Entah bisa aku lupakan atau tidak.

------------------------------------------------------

6 Bulan berlalu, aku menyibukkan diri dengan pekerjaanku.. aku berusaha untuk tidak memikirkan bagaimana keadaan Vita.. Semoga Dia Bahagia dengan pilihannya. Sampai suatu hari Bosku memberikan tugas kepadaku untuk tugas Dinas ke Jogja selama satu minggu.. mengawal sebuah Pameran produk di gedung Jogja Expo Center.

Sejenak aku berpikir, apa aku siap kembali ke kota itu? Takutnya kembali lagi kenangan masa lalu yang bisa memporak porandakan pikiranku.. “Ah..aku harus professional..” pikirku kemudian, dan menyanggupi tugas itu.

Sudah hari ke dua aku di jogja, Pameran sedang ram ramenya.. dan disela hiruk pikuk orang lalu lalang tiba tiba ditepuklah pundakku..

“ Woii bang.. wah uda jadi bos sekarang nih?”

Aku menoleh dan memandangi Pria yang menepuk pundakku tadi..

“ wooiiiii… ni anak kampret nongol lagi akhirnya…hahaha”

Ternyata Adi yang sudah berganti penampilan dengan kumis dan jenggot berdiri di depanku,

“ Ngapain balik sini lagi?” tanyaku

“ Yee..kangen lah ama suasana Jogja.. hehehe.. aku ada tugas jadi pembicara Seminar di gedung ini juga”

‘Wuidiih.. makin hebat aja nih”

“ Ah biasa aja..masih jadi kuli juga.. belum punya usaha sendiri”

“ Sendirian ke sini?”

“ Enggak lah, ga mungkin aku ga ngajak bini.. dia juga mau reunian ama temennya juga katanya”

“ Ciyeee..uda bini nih nyebutnya.. “

Dan tiba tiba munculah seraut wajah yang sudah tidak asing bagiku dan sekaligus membangkitkan kenangan kenangan liarku jaman dahulu

“ Hai bang Jo” sambil malu malu Ica menyapaku

“ wuih, nyonya Adi.. kok ga berubah ya.. masi aja kayak anak kuliahan lho”

“ hmm..emangnya aku harus ikutan tumbuh kumis ama jenggot juga?”

“ hahahaha..”

Dan kita bertiga pun larut dalam kenangan masa lalu. Dan ketika Adi sedang ngobrol dengan teman lain yang kebetulan menyapanya, tiba tiba ica berkata

“ Bang jo, aku boleh pinjam hapenya?”

“ BOleh, nih”

Lalu Ica membawa hape ku dan mulai mengetikkan sesuatu pesan didalamnya

“ nih bang, nanti dibaca ya”

Lalu ica berpamitan untuk menyusul suaminya kembali berkeliling ruang pameran



Penasaran aku baca isi text ica

Text: “Bang aku menginap di Hotel Mercure room 103, mas Adi hari ini seminar dari jam 14.00 sampe malam katanya, temui aku ya.. please”

Membaca text itu pikiranku flash back dengan cepat ke kenangan masa lalu bersama Ica.. pikiran penasaran dan mesum bercampur aduk menjadi satu.. Ah.. masa iya dia masih mikirin aku selama ini.

---------------------------------------------------------------

Jam 14.00 dengan sedikit keraguan dan setelah meminta ijin ke tim ku.. aku berangkat menuju hotel Mercure Jogja.. 30 menit kemudian sampelah aku di hotel dan langsung menuju room 103. Aku pencet Bel.. Pintu terbuka.. dan muncullah sosok gadis yang sudah menjadi wanita dewasa tapi body dan dandanan masih terlihat ABG banget..

“ masuk bang.. hmmm..kirain gak mau dateng.. ngaret banget sih” ujar Ica sambil sedikit cemberut

“ Hehehe.. dateng lah.. tapi rada ragu sih.. masa iya suami lagi ga ada kok malah ngundang orang ke kamar” jawabku

“ Yeee… abang kan bukan orang lain.. abang kan masih pacar aku..kita belum putus lho”

“ lah.. kita emang pernah jadian ya?”

“ Duuuh..males deh..jadi waktu itu Cuma dinaikin doing ga dianggap special nih?”

“ idiih ngambek.. masih adekku yang paling special kok.. masih sayang banget sampe sekarang”

Tiba tiba Ica memelukku erat.. sangat erat..sambil berkata

“Bang, Ica Kangen abang”

“ Iya, abang juga kangen banget ama ica”

Dan Ica pun membalas dengan kecupan dibibir, dan kita pun berciuman layaknya pasangan yang sudah lama tidak bertemu.. Penisku menegang dengan sangat cepat.. dan tangan Ica meraba penisku sambil berkata..

“Bang, ica juga kangen ini.. boleh?” sambil memegang penisku yang mengeras tapi masih dbalut celana jeans

“ Iya boleh adekku sayang”

Dan dengan nafsu yang luar biasa liar Ica mulai melepas dan melucuti celana jeans dan celana dalamku.. Lalu di lahapnya Penisku masuk ke mulutnya dengan sangat bernafsu.. aku menikmati isapan mulut ica sambil perlahan melepas semua bajuku.. “aaaah.. enak banget ca”

Tidak berhenti dengan menghisap dan mengoral penisku..kembali ica menciumi dan menjilati seluruh tubuhku dengan sangat bernafsu bahkan buah zakarku pun tak luput di jilatinya dengan liar… aku merasa seluruh tubuhku sudah basah dengan ciuman dan jilatan Ica..

“ Adek.. gantian ya.. “ kataku ke Ica, dan dia pun mengangguk manja.

Tanpa basa basi aku lepas kaos, bra, celana pendek dan celana dalamnya. Aku tertegun melihat pemandangan didepanku.. Tubuh Ica serasa tidak mengalami perubahan apapun.. Masih sama seperti dulu.. Payudaranya yang bulat besar tidak terasa kendor.. bahkan seperti menantangku.

Aku peluk Ica dan dengan cepat aku masukkan payudara sintalnya ke mulutku..aku hisap dengan semangat dan sesekali aku jilatin putingnya.. sambil aku remas payudara sebelahnya..

“ Ahhhh..bang.. isep terus bang… enak banget”

Puas dengan payudaranya aku mulai jilati seluruh tubuhnya.. Bahkan bau tubuh ica pun tidak berubah dan masih sama seperti dulu.. Aku cium dan jilatin dengan liar dari mulai wajah, leher..ke dada lagi.. trus perut.. pinggang.. aku balik meremas pantatnya.. aku cium dengan liar dan sedikit menggigit gemas pantatnya yang bersih dan terawat.. Duh.. nafsu biarahi masa laluku kembali merasukiku

Terus aku ciumin semua tubuhnya dari paha..betis.. pergelangan kaki.. sampai ke jari jari kakinya.. tak satupun aku lewatkan..

“Bang, Geli bang.. tapi enak.. terusin bang..ica suka banget..shhh..aaah… aaah” Ica menggumam meracau tak karuan

Dan Akhirnya tiba di bagian Vagina Ica yang sudah sangat basah dengan bulu bulu sekitarnya yang diatur rapi..

Aku kiss pelan.. Ica sudah sedikit tersentak.. lalu aku tempelkan bibirku ke Vaginanya dan mulai aku jilatin, aku isep kuat, jilatin lagi, isep lagi..cium lagi..begitu seterusnya sampai dengan ica berkata

“Bang Masukin bang, aku ga tahan”

“ Aku ga bawa kondom ca, mau dikeluarin diluar kah?”

“gapapa Bang, masukin aja, keluarin aja didalam, keluarin yang banyak.. Ica pengen bisa hamil ama abang”

Aku terdiam beberapa detik.. tapi tanpa pikir panjang lagi aku masukkan batang penisku ke Vagina Ica.. Aku genjot perlahan.. dan Ica makin berteriak mendesah tak karuan.. Aku masukkan terus sampai dalam dan semakin menambah kecepatan.. aliran darah sudah mulai menumpuk di ujung penis.. dan tiba tiba Ica minta berganti gaya..

“bang, pengen gaya doggy kayak dulu”

Dan tanpa menjawab.. langsung aku cabut penisku dan aku posisikan Ica tengkurap dan mulai lagi aku masukkan Penis ke Vaginanya dan aku hujam hujamkan Penisku berulang ulang sambil melihat pemandangan pantat Ica yang bergoyang goyang.. Ica semakin mendesah kencang.. tanpa peduli didengar kamar sebelah ato nggak..

Sesaat kemudian penisku mulai berdenyut denyut dan siap untuk mengeluarkan cairan.. aku tahan sebentar.. masukkan lagi.. tahan sebentar goyang lagi.. dan akhirnya ta bisa aku tahan lagi keluarlah cairan kenikmatan itu dengan kencangnya ke dalam Vagina Ica… duuh.. lega dan nikmat ta tertandingi…

Dan setelahnya Kita berdua pun terdiam rebahan di kasur.. sambil mengatur ritme nafas kembali..

---------------------------------------------------------------

Dengan masih sama sama telanjang Ica menawari aku minum..

“ Nih minum bang, ngos ngosan tuh tadi.. keringetan pula kayak abis marathon”

“ hehe.. Iya terlalu semangat ngimbangi kamu”

“hihihi…emang kita lagi lomba ya” jawab ica sambil nyengir

“Oiya aku nanya, tumben mau dikeluarin didalem”

“Hmm..Iya.. begini bang, sebenernya ica tuh agak desperate selama ini.. gara gara ga hamil hamil.. padahal ica udah periksa ke dokter dan hasilnya kondisi Ica normal.. justru mas adi yang gak mau periksa.. katanya dia yakin kalo normal juga..”

“ Oh gitu.. nah terus kenapa kamu pengennya ama aku?”

“ Hmm..kan ica sayang ama bang Jo.. ica percaya dan rela kalo akhirnya yang hamilin ica tuh bang Jo”

“ Aku belum tentu bisa lho ca, kan belum teruji.. dan kalo belum teruji gini.. ga bisa kalo Cuma sekali”

“ Iiih abang.. pasti minta nambah kan?” ujar ica sambil dicubitnya lenganku..

“ gapapa kan?”

“ Auu aaah? Yuk mandi bareng”

“Duuh romantisnya adekku satu ni”

Dan aku pun mengikuti ica menuju kamar mandi… Dinyalakanlah Shower air hangat dan mulai kita saling meraba.. pengennya sih saling kasih sabun buat mandi bareng.. Eh, penisku tegang lagi.. dan mulai lah ritual saling meraba dan sambil berdiri aku gesek gesekkan penisku ke Vagina Ica..

“Tuh kan pasti nambah lagi.. aaah…bang..ntar ica basah lagi nih.. aaah”

Tanpa Peduli mulut Ica yang nyerocos ga karuan.. aku Tarik tangannya kembali ke tempat tidur.. dan karena kita berdua sudah basah..aku alasi tempat tidur dengan handuk.. aku rebahkan ica dan kupaksa ngangkang lalu aku lihat vagina ica.. terlihat cairan lendir yang kembali membasahi
"Ca, kamu basah nih?"
"Bangettttttt" Jawab Ica manja
dan akupun langsung memasukkan penisku kedalam vagina ica.. Dan terjadi kembali ritual senggama yang selama ini hanya ada didalam kenangan..

“Abang.. masih kuat aja sih.. aaah..abang.. terusin bang..shhh...enaak ”

Dan semakin cepat aku menghujamkan penisku sampe akhirnya kembali keluarlah cairan kenikmatan meski tidak sebanyak yang pertama…

Ica geleng geleng kepala.. “ Bang, abang tega.. ica ketagihan nih”

Dan aku pun tertawa sambil mencubit pantat nya yang akan beranjak masuk ke kamar mandi.

Setelah mandi aku pun berpamitan, sambil sebelumnya janjian di tempat yang sama dan waktu yang sama untuk kembali membantu program menghamili Ica keesokan harinya. Kejadian itu berulang kita lakukan sampai tiga hari dan akhirnya kita kembali berpisah untuk menjalani kehidupan masing masing. Ica dan adi kembali ke Sumatra dan aku kembali ke semarang.

Betapa beruntungnya aku.

Selang 2 bulan kemudian aku mendapatkan kabar dari Adi kalo Ica sudah hamil muda, akupun turut senang mendengarnya meski hati kecil juga bertanya.. “Apa itu anakku?”

----------------------------------------------------------

(Cerita Berdasarkan pengalaman Pribadi Penulis, nama dan Tempat disamarkan)

Part 3: Pertemuan kembali bersama Vita dan juga Marsha yang sekarang menjadi istriku
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd