Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petualangan Seks Mengelola Kosan Sahabat

Mau tau nih, suhu semua tim siapa?

  • Nisya

    Votes: 190 17,8%
  • Tita

    Votes: 186 17,4%
  • Lola

    Votes: 119 11,1%
  • Rachel

    Votes: 210 19,6%
  • Mia

    Votes: 62 5,8%
  • Tante Dian

    Votes: 281 26,3%
  • Fitri (Newcomer)

    Votes: 22 2,1%

  • Total voters
    1.070
Lola, Marah Mode On

Hari senin, di pagi hari gw bernafas panjang. Sepertinya minggu ini akan sibuk, beberapa aplikasi harus onboarding minggu ini. Baiklah, sepertinya akan gw lemburkan anak-anak. Dan benar saja, hari senin itu saja, anak-anak baru pulang pukul 10 malam. Keesokan harinya masih berlanjut, hingga hari kamis. Akhirnya beberapa aplikasi itu berhasil onboarding dengan selamat dan aman. Respon klien pun bagus, beberapa bug minor pun bisa diatasi segera. Rasanya besok jumat gw pengen keluar TGIF. Di tengah lamunan gw saat ngerokok di depan ada notif WA masuk dari Lola, “Kak, besok jadi ga nih aku pamerin baju baru aku?” Oh iya, gw ada janji sama Lola.

“Boleh la, siang ya aku ke kamarmu.” Jawabku.

“Iya siang aja, sekalian aku bikinin makan siang,”

“Sorenya kita keluar TGIF mau ga La? Suntuk nih, ke PIK mau ga?”

“Boleh yuk, tapi pokoknya siang aku pamerin baju aku dulu ya.”

Gw pun tidur cepat malam itu, karena saking lelahnya kejar deadline 4 hari ke belakang. Besok jumatnya, gw sengaja ga sarapan. Menyiapkan perut gw untuk makan siang bareng Lola. Anak-anak gw liburkan, itung-itung bonus buat lemburan mereka kemarin. Kira-kira jam 12 gw naik ke lantai 2, Lola sedang masak kuah tomyam sepertinya. “Hai Kak Andre, langsung ke kamarku aja kak, nih kartu aksesnya.” Lola menyerahkan kartunya kepadaku. Ketika aku lagi berjalan mau memasuki kamarnya, ternyata Nisya keluar kamar, begitu melihat gw. Dia menghampiri, lalu berbisik ke telinga gw. “Wah enak nih dapet memek mahasiswi,” ejeknya sambil meremas kontol gw dari luar celana. “Entar deh, gw kasih jatah juga.” balas gw/

“Jangan entar-entar, lagi bosen gw main ama lu doang. Ajak temen lu satu Ndre, besok kita main bertiga ya.” Nisya berlalu, gw sedikit terkejut, gw ajak siapa ya. Ah bodo amatlah, gw garap yang di depan gw dulu.

Kira-kira 15 menit gw nunggu Lola di dalam kamarnya, dia pun datang membawa dua mangkok isi nasi, 1 panci berisi kuah tomyum dan isiannya. Harumnya sedang banget, bikin perut gw bergejolak. “Duh, enak banget ini kayaknya mah.” Kami pun langsung makan siang bersama. Selesai makan, gw bantuin beresin alat makannya. Sedangkan lola berjalan ke lemarin mengeluarkan 1 box gede, ditaruhnya di atas kasur.


“Kak, anyway sebelum Lola pamerin ini baju. Kakak nonton demon slayer ga kak?”

“Oh demon slayer, ngikutin. Tapi cuma animenya aja di Netflix.”

“Yang penting tahu kan?” gw mengangguk, “Berarti tahu Nezuko dong?”

“Iya kenapa emang?” Lola menjawabnya dengan mengeluarkan satu setel kimono berwarna merah muda.

“Serius kamu pesen set kimono ini? Aku dah kebayang sih, kamu bakalan lucuk banget pake kimono in.” Lola hanya tersenyum sembari mengeluarkan kimononya ke atas kasur. Yang bikin gw kaget adalah Lola lalu melepaskan pakaiannya satu persatu. “Ga ganti di kamar mandi?”

“Ah kakak, pake sok kaget gitu. Kemarinan kan juga dah liat aku telanjang kan.” Jawabnya tertawa.

“Eh iya juga sih, terus kok diem aja gitu kamu la?”

“Nah, Lola mau minta tolong nih,” Lola berjalan ke mejanya, mengeluarkan body paint dari laci. “Lola pengen kakak gambarin tubuh aku seperti di foto ini,” jelasnya sambil menunjukkan foto Nezuko ketika lagi mode dewasa. “Kakak bisa bantuin kan?”

“Bisa kok,” Lola pun menyerahkan body paint dan kuasnya. Di lalu berbaring di kasur dengan tangan yang terjulur lurus ke atas. Sungguh body nya indah banget. Toket bulatnya membusung ke atas, sedangkan memeknya bersih dari bulu. Warna kulit putihnya menambah manis Lola.

“Kakak, kok diem aja?”

“Aku cuma mengagumi tubuhmu La, tubuhmu indah bak bidadari. Kemarin kamu kan masih pake pakaian tu, begitu telanjang bulat gini, baru ku sadar betapa indahnya tubuhmu.” Lola hanya tersenyum tersipu malu, lalu memejamkan mata. Gw pun duduk di sebelahnya. Mulai melukis tubuhnya seperti contoh yang diinginkannya. Pertama kulukis tangan kirinya, lalu berpindah ke tangan kanannya. Beres di kedua tangannya, gw berhenti sejenak sebelum melanjutkan melukis di ke kedua toketnya.

“Kak, lanjutin dong. Masih kurang ini lukisannya,”

“Bentar la, toketmu indah banget sih la.”

“Pegang aja kalau mau kak,” Gw lalu meremasnya pelan, bergantian dari toket kanan ke toket kiri, Gw mainkan puting merah mudanya, gw lihat kakinya mulai bergerak kegelian. “Kak, udahan dong. Lanjutin dulu gambarnya.”

“Oh ya maaf maaf La, keterusan nih,” candaku kepadanya. Gw lanjut menggambar di kedua toketnya. Beres di sana, gw pindah ke pahanya. Dia pun merenggangkan kakinya, supaya gw bisa duduk di sana. Terpampanglah memek yang kapan hari gw entot. Benar-benar menggairahkan, tetapi gw coba tahan diri, sampai setidaknya selesai gambarnya. Gw lalu menggambar di paha kanannya, lalu di paha kirinya. Sebenernya sudah selesai, tapi gw iseng dan menambahkan sedikit gambar di atas bawah pusar ke arah memeknya.

“Kak, kok di situ di gambar juga?”

“Gapapa, La, bagus nih.” Dia pun bangkit, lalu berdiri di depan kaca panjangnya.



“Kakak jago banget deh gambarnya, aku suka banget gambar kakak,” saking girangnya, dia langsung berlari memelukku, mendaratkan kedua toketnya tepat di muka gw. Bah, mantul sekali toketnya, sebelum akhirnya di melepaskan pelukannya, lalu mengambil satu setel kimono. Dia langsung memakainya. Benar saja, dia terlihat ga jauh beda dengan karakter yang dia perankan, benar-benar manis, lucu, seksi bercampur jadi satu badan, di badannya Lola ini. Dia berkaca lalu sempat mengagumi dirinya sendiri.

“Kak, fotoin ya. Buat konten feed ig aku,” dia pun berpose. Mulai yang tadinya berpose normal, hingga berpose sensual. Toket bulatnya menonjol di antara belahan kimono yang rendah itu, paha berlukiskan bunganya pun juga terpampang jelas di sini. Beberapa kali jepret, lalu selesailah sesi foto. Dia lalu berkaca sekali lagi. Gw udah ga tahan melihat bidadari ini, langsung gw berdiri di belakangnya. Memeluknya dari belakang, lalu membisikan, “La, kamu manis banget pake baju ini, ngewe yuk,” dia hanya mengangguk dan tersenyum ke arah kaca.

Tangan gw langsung beraksi, melepaskan ikatan kimono yang ada di perutnya. Kimononya kini terbuka lepas, menampakkan lukisan yang ada di perut dan toketnya seutuhnya, kedua tangan gw naik perlahan berusaha meraih toketnya. Gw pijat lembut kedua bulatan toketnya, gw pilih putingnya bergantian, Lola pun mulai mendesah.

“sshhhhhhh, kak andree mmmmmh,” tangannya pun sudah merangkul kepalaku mendorongnya untuk menciumi lehernya. Gw sesap telinga kirinya, bergantian ke arah leher. “sshhhhhhhh aaahhhhhh” Lola lalu mengarahkan wajahnya ke arahku. Kami berciuman mesra, layaknya sepasang kekasih. “mmmmmmhhhhh mmmmmhhhhhh”. Puas dengan kedua toketnya, perlahan tangan kiri gw turun ke perutnya, berhenti sejenak sebelum meraih memeknya yang bebas dari bulu itu. Gw mainkan sejenak jari gw di luar, sebelum akhirnya masuk. “AAAHHHHHHHH nikmatnya Kakkk aahhhhhh,” gw mainkan klistorisnya dengan lembut, dengan sedikit gw selingi tempo cepat. Mendapat rangsangan itu, Lola semakin dalam mencium gw. Lidahnya kini bermain dengan lidah gw, ternyata Lola bermain lidahnya jago juga, kontol gw pun perlahan mendesak kimononya.

Merasakan desakan kontol gw, tangan kanan Lola melepaskan pelukannya dari kepalaku lalu bergerak turun ke arah kontol gw. Dimasukannya ke sela-sela celana pendek yang gw pakai, diraihnya kontol gw, lalu dikocoknya dengan tangan lentik nya. Gerakannya lembut banget. Merasa ga nyaman dan bebas, gw hentikan kocokan di memeknya, lalu melepas celana gw. Terbebaslah Andre jr. Digenggamnya lembut lalu dikocoknya dengan tempo sedang, sementara tangan gw sudah kembali ke memek dan toketnya. Bersamaan mengocok memeknya, dan meremas kedua toketnya bergantian.

Sungguh pergumulan yang begitu mesranya. “mmmmmhhhh ssshhhhhh Ndreee, bener gitu ahhhhhhh kakkkkk,” gw percepat kocokan di memeknya. Sesaat kemudian, badan lola menegang, dengan kepala menengadah ke langit-langit, dia mendapatkan kenikmatannya yang pertama siang itu. Lola berbalik badan, melepaskan kaosku, lalu menciumi tubuhku. Perlahan turun hingga sampailah di kontolku, dikulumnya kontol gw dengan bibir lembutnya. Perlahan dengan tempo pelan, kepalanya bergerak maju mundur. Lalu berubah menjadi tempo sedang, dan dalam waktu singkat kocokan mulutnya di kontol gw menjadi cepat sekali. Lola benar-benar seperti menghayati karakter yang sedang ia perankan, ya nezuko mode marah.

“AHHHHH Laa, enak banget laa mulutmu laaaa ahhhh,” kali ini gw ga bisa menahan. Sepertinya gw akan keluar secepatnya. Menyadari hal itu, Lola lalu menarik mulutnya dan menyiapkan kedua toketnya. CROOOOT CROOOOT CROOOOT CROOOT, sperma gw muncrat membasahi kedua toketnya. “Laaa, enak banget Laaaaa.” Dia yang sedang di bawah hanya tersenyum, lalu dengan kedua tangannya meratakan sperma gw ke badannya. Sisa di tangannya dijilatnya habis.

“Ternyata kamu bisa main cepat begini juga, aku kira….” belum selesai kalimat gw, dia sudah berdiri menempelkan jarinya di bibirku.

“Kali ini, aku ingin menghayati karakter ini.” Dia pun mendorongku ke kasur, lalu melepas kimononya tak menyisakan sehelai benang menempel di tubuhnya. Lukisanku terlihat jelas, menempel di tubuh indah Lola. Dia pun bergerak ke atasku, lalu membalikkan badan. Bibirnya sudah siap melahap kontol gw yang sedang istirahat, sedangkan memeknya sudah siap berada tepat di atas bibir gw. Melihat posisi itu, langsung saja gw terkam memeknya dengan mulut gw. Gw mainkan klistorisnya dengan lidahku, sedangkan kontol gw mulai berdiri lagi di dalam mulutnya.

Kami saling meraih kenikmatan, Plok plok plok, suara yang ditimbulkan oleh garakan bibirnya yang ganas melahap kontol gw, sementara memeknya gw kobok habis dengan lidah gw. Kami saling beradu kecepatan untuk merengkuh kenikmatan masing-masing. Keringat kami saling beradu, lukisan di tubuhnya mulai pudah bercampur dengan keringat. Lola bergerak begitu liar di atas gw, seakan benar-benar pegang kendali dari permainan ini. Mulutnya aktif mengocok kontol gw, sedangkan pinggulnya bergerak maju mundur mengimbangi jilatan lidah gw. Selang 15 menit dengan posisi itu, Lola melepaskan kulumannya, PLOOOOK, suara yang gw dengar begitu dilepaskan kulumannya.

Dia pun fokus dan asyik memakinkan pinggulnya di atas mulut gw. Hampir gw ga bisa bernafas, gw tetap berusaha untuk melayani memeknya dengan lidah gw. Sluuuuur sluuuurp sluuuurp cairan pelumas yang keluar dari memeknya gw hisap berikut klistorisnya yang ga lepas dari permainan lidah gw. “AHHHHHh kaaak ahhhhhh ssshhhhhh” Lola mendesah dengan kerasnya. “ahhhhh kaaak, aku mau sampai lagi ahhhhhhh,” benar saja keluar cairan kenikmatan yang kedua dari memeknya. Gw hisap sampai habis.

Seperti ga ada habis energinya, sebelum kontol gw berisitrahat, dia lalu bangkit, dan menempatkan memeknya tepat di atas kontol gw. Dengan bantuan jari jemari lentiknya, dia masukan kontol gw ke memeknya. Perlahan dia bergoyang maju mundur. Pelan-pelan temponya semakin meningkat, benar-benar gila Lola siang itu. Goyangan pinggulnya terasa begitu nikmat, kontol gw dijepit oleh memeknya yang begitu sempit.

“ooooooh Lolaku sayang aaaaah, benar begitu aaaaahahhhhhh Laaaaaahhhhh,” gw meracau menikmati setiap momen goyangan memeknya. Dia terlihat juga menikmatinya, kepalanya menengadah ke atas, sambil meremas kedua toketnya. Sungguh sensual sekali permainan Lola siang ini. “maasssss, kontolmu enak banget ahhhhhh,”

“Ahhhhh laaa… Memekmu lebih enak, laaaaa ahhhhhh,” Ga mau kalah dalam pertempuran ini, gw langsung memegang pinggangnya, lalu membalikkan posisi. Kini dia rabahan di atas kasur, kedua kakinya gw angkat ke pundakku. Karena tau siang ini Lola ingin bermain liar, maka ga akan gw kasih permainan lembut seperti tempo hari.

Dengan kakinya yang terbuka lebar di atas pundakku, gw gerakan kontol gw dengan cepat ke di dalam memeknya. Lola yang sudah benar-benar lupa diri, meremas kedua toketnya bergantian, “mashhhhhhh, AHHHHHHHH, masssss, terusin ahhhhh, lebih cepat lagi massssss,” mendengar permintaannya, gw langsung respon dengan genjotan tempo ultimate cepat. Tangan gw dari pahanya berpindah ke kedua bongkah pantat bulatnya, gw remas dengan kasarnya, tetap dengan genjotan ultimate cepat. 15 menit kami bertahan di posisi itu, sebelum akhirnya terdengar teriakan Lola.

“Lola mau mmmmmm sampai aahhhhh kakkk,” benar saja, dia mencapai orgasme ketiganya.

“Laaa aahhhh, keluarin dimanaaaaah, Aku juga mau sampaiiiih ahhhh,”

“Di dalem aja mmmmmmh kaaaaak, Lola baru lagi ga subur.”

CROOT CROOOOT CROOOT CROOOOT, sperma gw seperti dihisap habis oleh memeknya. Kakinya gw letakkan, lalu gw berbaring di sebelahnya. Gw gantikkan bantal di kepalanya dengan tangan kananku, lalu gw belai rambut pendek halusnya. “Lola, makasih yaaa.”

“Lola yang makasih kaaak, maaf ya, Lola siang ini kayaknya bikin kakak kaget ya?”

“Iya sedikit La, aku kira bermain denganmu harus benar-benar dengan kelembutan.”

“Iya Kak, tapi tiap Lola pakai suatu baju dari karakter tertentu pasti Lola ingin jadi seperti karakter itu seutuhnya.”

“Iya Lola,” aku kecup dahinya. Lola pun terlelap, ga begitu lama gw menyusulnya tidur.

Kami bangun di saat jam menunjukkan pukul 6 sore, gw yang tadinya mau ngajak Lola keluar TGIF sepertinya akan mengurunkan niat. Lola nampak begitu lucu ketika bangun tidur. “Eh kakak dah bangun ya? Mau jadi keluar?” tanyanya sambil mengucek mata sayunya, aku pun iba dan memilih untuk tetap tinggal di kamar ini.

“Kita di sini aja ya, nanti makanannya masak aja di sini.” Lola pun tersenyum. Kami beranjak ke kamar mandi cuci muka, lalu Lola pun keluar memasak untuk makan malam dengan berpakaian kimono. Lukisan di tubuhnya sudah benar-benar pudar. Kami pun menyantap makan malam, selesai makan malam kami lanjut bermain sekali lagi, tapi kali ini dia minta bermain dengan lembut karena katanya karakter Nezuko nya sudah tidak marah lagi. Kami pun bermain 2 ronde lagi malam itu. Sebelum akhirnya gw izin pamit buat kembali ke bawah.

“Kakak, kenapa ga mau tidur di sini aja sih?” tanya nya manja.

“Kakak takut nanti kamu baper sama kakak, karena kakak ga bisa janjiin buat kasih perasaan balik ke Lola.”

“Kakak ga perlu takut kok, semenjak kejadian itu. Lola melihat kakak kayak kakak aku sendiri. Lagian Lola kan anak tunggal, jadi ga punya sosok kakak sejak kecil, please Kak,” Lola merajuk seperti anak kecil.

“Benar ya La, kamu ga baper sama aku.”

“Baper sih iya kak, tapi baper sebagai adek kakak koook. Lola janji ga minta kakak jadi pacar aku.” Lola mengacungkan jari kelingkingnya. Gw sambut dengan jari kelingking gw. Belum sempat gw lepas, ditariknya tangan gw ke kasur. Gw pun menyerah. Dengan keadaan telanjang, gw peluk Lola di dalam selimut, tak berselang begitu lama. Dia tertidur di pelukan gw. Sebelum gw terlelap, gw sempatkan mengambil hp gw, ternyata ada chat dari Nisya. "Berisik banget deh mainnya tadi siang, jadi pengen,"

Bersambung >> Page 31
 
Terakhir diubah:
Aku sih tim Nisya 🙌🙌
Yang keliatannya tertutup memang selalu menarik ya Hu
spill penghuni kos yang lain dong
Silakan dibaca updatean terbarunya Hu
Ahh lola dan tita gemesin bangett dehh
Ane pun ikutan gemes nulisnya, ngiri sama Andre Hu :D
Wow ternyata cewek kos2an pada suka kebebasan semua ya.. :mantap:
Namanya juga Kost Exclusive Om Suhu ;););)

Tita belum dapet... Mgkn nyokapnya duluan? Ini hanya halusin nasi gw
Khayalin aja dulu :D:D
 
Lanjut pindah kamar om..
*bgzt lo ndre..hahhahahahaa
 
Lola, Marah Mode On

Hari senin, di pagi hari gw bernafas panjang. Sepertinya minggu ini akan sibuk, beberapa aplikasi harus onboarding minggu ini. Baiklah, sepertinya akan gw lemburkan anak-anak. Dan benar saja, hari senin itu saja, anak-anak baru pulang pukul 10 malam. Keesokan harinya masih berlanjut, hingga hari kamis. Akhirnya beberapa aplikasi itu berhasil onboarding dengan selamat dan aman. Respon klien pun bagus, beberapa bug minor pun bisa diatasi segera. Rasanya besok jumat gw pengen keluar TGIF. Di tengah lamunan gw saat ngerokok di depan ada notif WA masuk dari Lola, “Kak, besok jadi ga nih aku pamerin baju baru aku?” Oh iya, gw ada janji sama Lola.

“Boleh la, siang ya aku ke kamarmu.” Jawabku.

“Iya siang aja, sekalian aku bikinin makan siang,”

“Sorenya kita keluar TGIF mau ga La? Suntuk nih, ke PIK mau ga?”

“Boleh yuk, tapi pokoknya siang aku pamerin baju aku dulu ya.”

Gw pun tidur cepat malam itu, karena saking lelahnya kejar deadline 4 hari ke belakang. Besok jumatnya, gw sengaja ga sarapan. Menyiapkan perut gw untuk makan siang bareng Lola. Anak-anak gw liburkan, itung-itung bonus buat lemburan mereka kemarin. Kira-kira jam 12 gw naik ke lantai 2, Lola sedang masak kuah tomyam sepertinya. “Hai Kak Andre, langsung ke kamarku aja kak, nih kartu aksesnya.” Lola menyerahkan kartunya kepadaku. Ketika aku lagi berjalan mau memasuki kamarnya, ternyata Nisya keluar kamar, begitu melihat gw. Dia menghampiri, lalu berbisik ke telinga gw. “Wah enak nih dapet memek mahasiswi,” ejeknya sambil meremas kontol gw dari luar celana. “Entar deh, gw kasih jatah juga.” balas gw/

“Jangan entar-entar, lagi bosen gw main ama lu doang. Ajak temen lu satu Ndre, besok kita main bertiga ya.” Nisya berlalu, gw sedikit terkejut, gw ajak siapa ya. Ah bodo amatlah, gw garap yang di depan gw dulu.

Kira-kira 15 menit gw nunggu Lola di dalam kamarnya, dia pun datang membawa dua mangkok isi nasi, 1 panci berisi kuah tomyum dan isiannya. Harumnya sedang banget, bikin perut gw bergejolak. “Duh, enak banget ini kayaknya mah.” Kami pun langsung makan siang bersama. Selesai makan, gw bantuin beresin alat makannya. Sedangkan lola berjalan ke lemarin mengeluarkan 1 box gede, ditaruhnya di atas kasur.


“Kak, anyway sebelum Lola pamerin ini baju. Kakak nonton demon slayer ga kak?”

“Oh demon slayer, ngikutin. Tapi cuma animenya aja di Netflix.”

“Yang penting tahu kan?” gw mengangguk, “Berarti tahu Nezuko dong?”

“Iya kenapa emang?” Lola menjawabnya dengan mengeluarkan satu setel kimono berwarna merah muda.

“Serius kamu pesen set kimono ini? Aku dah kebayang sih, kamu bakalan lucuk banget pake kimono in.” Lola hanya tersenyum sembari mengeluarkan kimononya ke atas kasur. Yang bikin gw kaget adalah Lola lalu melepaskan pakaiannya satu persatu. “Ga ganti di kamar mandi?”

“Ah kakak, pake sok kaget gitu. Kemarinan kan juga dah liat aku telanjang kan.” Jawabnya tertawa.

“Eh iya juga sih, terus kok diem aja gitu kamu la?”

“Nah, Lola mau minta tolong nih,” Lola berjalan ke mejanya, mengeluarkan body paint dari laci. “Lola pengen kakak gambarin tubuh aku seperti di foto ini,” jelasnya sambil menunjukkan foto Nezuko ketika lagi mode dewasa. “Kakak bisa bantuin kan?”

“Bisa kok,” Lola pun menyerahkan body paint dan kuasnya. Di lalu berbaring di kasur dengan tangan yang terjulur lurus ke atas. Sungguh body nya indah banget. Toket bulatnya membusung ke atas, sedangkan memeknya bersih dari bulu. Warna kulit putihnya menambah manis Lola.

“Kakak, kok diem aja?”

“Aku cuma mengagumi tubuhmu La, tubuhmu indah bak bidadari. Kemarin kamu kan masih pake pakaian tu, begitu telanjang bulat gini, baru ku sadar betapa indahnya tubuhmu.” Lola hanya tersenyum tersipu malu, lalu memejamkan mata. Gw pun duduk di sebelahnya. Mulai melukis tubuhnya seperti contoh yang diinginkannya. Pertama kulukis tangan kirinya, lalu berpindah ke tangan kanannya. Beres di kedua tangannya, gw berhenti sejenak sebelum melanjutkan melukis di ke kedua toketnya.

“Kak, lanjutin dong. Masih kurang ini lukisannya,”

“Bentar la, toketmu indah banget sih la.”

“Pegang aja kalau mau kak,” Gw lalu meremasnya pelan, bergantian dari toket kanan ke toket kiri, Gw mainkan puting merah mudanya, gw lihat kakinya mulai bergerak kegelian. “Kak, udahan dong. Lanjutin dulu gambarnya.”

“Oh ya maaf maaf La, keterusan nih,” candaku kepadanya. Gw lanjut menggambar di kedua toketnya. Beres di sana, gw pindah ke pahanya. Dia pun merenggangkan kakinya, supaya gw bisa duduk di sana. Terpampanglah memek yang kapan hari gw entot. Benar-benar menggairahkan, tetapi gw coba tahan diri, sampai setidaknya selesai gambarnya. Gw lalu menggambar di paha kanannya, lalu di paha kirinya. Sebenernya sudah selesai, tapi gw iseng dan menambahkan sedikit gambar di atas bawah pusar ke arah memeknya.

“Kak, kok di situ di gambar juga?”

“Gapapa, La, bagus nih.” Dia pun bangkit, lalu berdiri di depan kaca panjangnya.



“Kakak jago banget deh gambarnya, aku suka banget gambar kakak,” saking girangnya, dia langsung berlari memelukku, mendaratkan kedua toketnya tepat di muka gw. Bah, mantul sekali toketnya, sebelum akhirnya di melepaskan pelukannya, lalu mengambil satu setel kimono. Dia langsung memakainya. Benar saja, dia terlihat ga jauh beda dengan karakter yang dia perankan, benar-benar manis, lucu, seksi bercampur jadi satu badan, di badannya Lola ini. Dia berkaca lalu sempat mengagumi dirinya sendiri.

“Kak, fotoin ya. Buat konten feed ig aku,” dia pun berpose. Mulai yang tadinya berpose normal, hingga berpose sensual. Toket bulatnya menonjol di antara belahan kimono yang rendah itu, paha berlukiskan bunganya pun juga terpampang jelas di sini. Beberapa kali jepret, lalu selesailah sesi foto. Dia lalu berkaca sekali lagi. Gw udah ga tahan melihat bidadari ini, langsung gw berdiri di belakangnya. Memeluknya dari belakang, lalu membisikan, “La, kamu manis banget pake baju ini, ngewe yuk,” dia hanya mengangguk dan tersenyum ke arah kaca.

Tangan gw langsung beraksi, melepaskan ikatan kimono yang ada di perutnya. Kimononya kini terbuka lepas, menampakkan lukisan yang ada di perut dan toketnya seutuhnya, kedua tangan gw naik perlahan berusaha meraih toketnya. Gw pijat lembut kedua bulatan toketnya, gw pilih putingnya bergantian, Lola pun mulai mendesah.

“sshhhhhhh, kak andree mmmmmh,” tangannya pun sudah merangkul kepalaku mendorongnya untuk menciumi lehernya. Gw sesap telinga kirinya, bergantian ke arah leher. “sshhhhhhhh aaahhhhhh” Lola lalu mengarahkan wajahnya ke arahku. Kami berciuman mesra, layaknya sepasang kekasih. “mmmmmmhhhhh mmmmmhhhhhh”. Puas dengan kedua toketnya, perlahan tangan kiri gw turun ke perutnya, berhenti sejenak sebelum meraih memeknya yang bebas dari bulu itu. Gw mainkan sejenak jari gw di luar, sebelum akhirnya masuk. “AAAHHHHHHHH nikmatnya Kakkk aahhhhhh,” gw mainkan klistorisnya dengan lembut, dengan sedikit gw selingi tempo cepat. Mendapat rangsangan itu, Lola semakin dalam mencium gw. Lidahnya kini bermain dengan lidah gw, ternyata Lola bermain lidahnya jago juga, kontol gw pun perlahan mendesak kimononya.

Merasakan desakan kontol gw, tangan kanan Lola melepaskan pelukannya dari kepalaku lalu bergerak turun ke arah kontol gw. Dimasukannya ke sela-sela celana pendek yang gw pakai, diraihnya kontol gw, lalu dikocoknya dengan tangan lentik nya. Gerakannya lembut banget. Merasa ga nyaman dan bebas, gw hentikan kocokan di memeknya, lalu melepas celana gw. Terbebaslah Andre jr. Digenggamnya lembut lalu dikocoknya dengan tempo sedang, sementara tangan gw sudah kembali ke memek dan toketnya. Bersamaan mengocok memeknya, dan meremas kedua toketnya bergantian.

Sungguh pergumulan yang begitu mesranya. “mmmmmhhhh ssshhhhhh Ndreee, bener gitu ahhhhhhh kakkkkk,” gw percepat kocokan di memeknya. Sesaat kemudian, badan lola menegang, dengan kepala menengadah ke langit-langit, dia mendapatkan kenikmatannya yang pertama siang itu. Lola berbalik badan, melepaskan kaosku, lalu menciumi tubuhku. Perlahan turun hingga sampailah di kontolku, dikulumnya kontol gw dengan bibir lembutnya. Perlahan dengan tempo pelan, kepalanya bergerak maju mundur. Lalu berubah menjadi tempo sedang, dan dalam waktu singkat kocokan mulutnya di kontol gw menjadi cepat sekali. Lola benar-benar seperti menghayati karakter yang sedang ia perankan, ya nezuko mode marah.

“AHHHHH Laa, enak banget laa mulutmu laaaa ahhhh,” kali ini gw ga bisa menahan. Sepertinya gw akan keluar secepatnya. Menyadari hal itu, Lola lalu menarik mulutnya dan menyiapkan kedua toketnya. CROOOOT CROOOOT CROOOOT CROOOT, sperma gw muncrat membasahi kedua toketnya. “Laaa, enak banget Laaaaa.” Dia yang sedang di bawah hanya tersenyum, lalu dengan kedua tangannya meratakan sperma gw ke badannya. Sisa di tangannya dijilatnya habis.

“Ternyata kamu bisa main cepat begini juga, aku kira….” belum selesai kalimat gw, dia sudah berdiri menempelkan jarinya di bibirku.

“Kali ini, aku ingin menghayati karakter ini.” Dia pun mendorongku ke kasur, lalu melepas kimononya tak menyisakan sehelai benang menempel di tubuhnya. Lukisanku terlihat jelas, menempel di tubuh indah Lola. Dia pun bergerak ke atasku, lalu membalikkan badan. Bibirnya sudah siap melahap kontol gw yang sedang istirahat, sedangkan memeknya sudah siap berada tepat di atas bibir gw. Melihat posisi itu, langsung saja gw terkam memeknya dengan mulut gw. Gw mainkan klistorisnya dengan lidahku, sedangkan kontol gw mulai berdiri lagi di dalam mulutnya.

Kami saling meraih kenikmatan, Plok plok plok, suara yang ditimbulkan oleh garakan bibirnya yang ganas melahap kontol gw, sementara memeknya gw kobok habis dengan lidah gw. Kami saling beradu kecepatan untuk merengkuh kenikmatan masing-masing. Keringat kami saling beradu, lukisan di tubuhnya mulai pudah bercampur dengan keringat. Lola bergerak begitu liar di atas gw, seakan benar-benar pegang kendali dari permainan ini. Mulutnya aktif mengocok kontol gw, sedangkan pinggulnya bergerak maju mundur mengimbangi jilatan lidah gw. Selang 15 menit dengan posisi itu, Lola melepaskan kulumannya, PLOOOOK, suara yang gw dengar begitu dilepaskan kulumannya.

Dia pun fokus dan asyik memakinkan pinggulnya di atas mulut gw. Hampir gw ga bisa bernafas, gw tetap berusaha untuk melayani memeknya dengan lidah gw. Sluuuuur sluuuurp sluuuurp cairan pelumas yang keluar dari memeknya gw hisap berikut klistorisnya yang ga lepas dari permainan lidah gw. “AHHHHHh kaaak ahhhhhh ssshhhhhh” Lola mendesah dengan kerasnya. “ahhhhh kaaak, aku mau sampai lagi ahhhhhhh,” benar saja keluar cairan kenikmatan yang kedua dari memeknya. Gw hisap sampai habis.

Seperti ga ada habis energinya, sebelum kontol gw berisitrahat, dia lalu bangkit, dan menempatkan memeknya tepat di atas kontol gw. Dengan bantuan jari jemari lentiknya, dia masukan kontol gw ke memeknya. Perlahan dia bergoyang maju mundur. Pelan-pelan temponya semakin meningkat, benar-benar gila Lola siang itu. Goyangan pinggulnya terasa begitu nikmat, kontol gw dijepit oleh memeknya yang begitu sempit.

“ooooooh Lolaku sayang aaaaah, benar begitu aaaaahahhhhhh Laaaaaahhhhh,” gw meracau menikmati setiap momen goyangan memeknya. Dia terlihat juga menikmatinya, kepalanya menengadah ke atas, sambil meremas kedua toketnya. Sungguh sensual sekali permainan Lola siang ini. “maasssss, kontolmu enak banget ahhhhhh,”

“Ahhhhh laaa… Memekmu lebih enak, laaaaa ahhhhhh,” Ga mau kalah dalam pertempuran ini, gw langsung memegang pinggangnya, lalu membalikkan posisi. Kini dia rabahan di atas kasur, kedua kakinya gw angkat ke pundakku. Karena tau siang ini Lola ingin bermain liar, maka ga akan gw kasih permainan lembut seperti tempo hari.

Dengan kakinya yang terbuka lebar di atas pundakku, gw gerakan kontol gw dengan cepat ke di dalam memeknya. Lola yang sudah benar-benar lupa diri, meremas kedua toketnya bergantian, “mashhhhhhh, AHHHHHHHH, masssss, terusin ahhhhh, lebih cepat lagi massssss,” mendengar permintaannya, gw langsung respon dengan genjotan tempo ultimate cepat. Tangan gw dari pahanya berpindah ke kedua bongkah pantat bulatnya, gw remas dengan kasarnya, tetap dengan genjotan ultimate cepat. 15 menit kami bertahan di posisi itu, sebelum akhirnya terdengar teriakan Lola.

“Lola mau mmmmmm sampai aahhhhh kakkk,” benar saja, dia mencapai orgasme ketiganya.

“Laaa aahhhh, keluarin dimanaaaaah, Aku juga mau sampaiiiih ahhhh,”

“Di dalem aja mmmmmmh kaaaaak, Lola baru lagi ga subur.”

CROOT CROOOOT CROOOT CROOOOT, sperma gw seperti dihisap habis oleh memeknya. Kakinya gw letakkan, lalu gw berbaring di sebelahnya. Gw gantikkan bantal di kepalanya dengan tangan kananku, lalu gw belai rambut pendek halusnya. “Lola, makasih yaaa.”

“Lola yang makasih kaaak, maaf ya, Lola siang ini kayaknya bikin kakak kaget ya?”

“Iya sedikit La, aku kira bermain denganmu harus benar-benar dengan kelembutan.”

“Iya Kak, tapi tiap Lola pakai suatu baju dari karakter tertentu pasti Lola ingin jadi seperti karakter itu seutuhnya.”

“Iya Lola,” aku kecup dahinya. Lola pun terlelap, ga begitu lama gw menyusulnya tidur.

Kami bangun di saat jam menunjukkan pukul 6 sore, gw yang tadinya mau ngajak Lola keluar TGIF sepertinya akan mengurunkan niat. Lola nampak begitu lucu ketika bangun tidur. “Eh kakak dah bangun ya? Mau jadi keluar?” tanyanya sambil mengucek mata sayunya, aku pun iba dan memilih untuk tetap tinggal di kamar ini.

“Kita di sini aja ya, nanti makanannya masak aja di sini.” Lola pun tersenyum. Kami beranjak ke kamar mandi cuci muka, lalu Lola pun keluar memasak untuk makan malam dengan berpakaian kimono. Lukisan di tubuhnya sudah benar-benar pudar. Kami pun menyantap makan malam, selesai makan malam kami lanjut bermain sekali lagi, tapi kali ini dia minta bermain dengan lembut karena katanya karakter Nezuko nya sudah tidak marah lagi. Kami pun bermain 2 ronde lagi malam itu. Sebelum akhirnya gw izin pamit buat kembali ke bawah.

“Kakak, kenapa ga mau tidur di sini aja sih?” tanya nya manja.

“Kakak takut nanti kamu baper sama kakak, karena kakak ga bisa janjiin buat kasih perasaan balik ke Lola.”

“Kakak ga perlu takut kok, semenjak kejadian itu. Lola melihat kakak kayak kakak aku sendiri. Lagian Lola kan anak tunggal, jadi ga punya sosok kakak sejak kecil, please Kak,” Lola merajuk seperti anak kecil.

“Benar ya La, kamu ga baper sama aku.”

“Baper sih iya kak, tapi baper sebagai adek kakak koook. Lola janji ga minta kakak jadi pacar aku.” Lola mengacungkan jari kelingkingnya. Gw sambut dengan jari kelingking gw. Belum sempat gw lepas, ditariknya tangan gw ke kasur. Gw pun menyerah. Dengan keadaan telanjang, gw peluk Lola di dalam selimut, tak berselang begitu lama. Dia tertidur di pelukan gw. Sebelum gw terlelap, gw sempatkan mengambil hp gw, ternyata ada chat dari Nisya. "Berisik banget deh mainnya tadi siang, jadi pengen,"

Bersambung
mksh updatenya suhu
 
Bimabet
Mari reply di mari Hu, suhu pada timnya siapa ;););):

1. Nisya
2. Tita
3. Lola
4. Mia
5. Rachel
6. Tante Dian
Rame tante dian dulu neh hu.... wkwkwk biar tita nya ikut luluh
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd