Part 13
Saat mobil mulai berjalan walau pun aku tidak dapat melihat krn aku menggunakan penutup mata, tp tanpa di duga aku pun mulai di dera rasa panik, bagai mana jika bertemu dengan orang yg mengenal ku, saudara ki, tetangga ku, kawan ku atau bahkan orang terdekat ku. Aku sungguh panik, rasa nya aku ingin langsung kluar dari mobil tuan bagas dan langsung berlari kembali masuk kedalam rumah. Entah kenapa tuan bagas seperti nya saat melihat gelagat ku ia paham apa yg ku rasakan. Ia lalu memeluk ku lembut lalu mengusap ngucap rambut ku sambil berkata..
"Its oke nona acha.. Its oke.. Tenang ya nona... Selama kamu di dalam mobil saya, kamu sepenuh nya berada di dalam tanggung jawab saya, kamu tidak akan apa apa dan tidak akan terjadi apa apa, kamu cukup menikmati sensasi baru yg akan segera rasakan, buang semua fikiran fikiran ragu dan takut kamu ya nona acha... Biarkan saya membirtahukan mu sebuah sensasi baru yg mungkin akan menjadi salah satu dari sekian banyak yg akan menjadi pengalaman hidup mu" Ucap tuan bagas berusaha menenangkan ku.
Aku pun mengangguk pelan dan berusaha menenangkan kembali diri ku.
Ini masih siang hari dan di jalan pasti akan banyak orang yg berkendara dan memungkinkan melihat tubuh ku ini. Tp aku berusaha menenangkan diri ku krn aku percaya tuan bagas akan menepati janji nya dengan menjaga kerahasiaan identitas diri ku, aku merasakan mobil tuan bagas mulai berjalan, aku beranikan diri utk mengintip sedikit, aku lihat mobil tuan bagas mulai kluar dari kediaman nya dan mulai melaju di sekitaran komplek nya, saat beberapa kali ku lihat beberapa orang berpapasan dengan mobil kamu aku pun bergegas kembali menutup mata ku agar aku tidak kembali panik. Kini aku hanya menyerahkan segala nya ke tuan bagas. Sudah beberapa menit ku rasa mungkin mobil kamu sudah mulai menjauh dan kluar dari area komplek, aku kembali panik saat aku merasakan mobil tuan bagas berhenti dan sesaat kemudian terdengar banyak suara klakson, tuan bagas kembali menenangkan ku tuan bagas bilang bahwa tak seorang pun melihat ke arah dalam mobil ini krn semua sedang sibuk dengan kemacetan.
"Tenang saja nona acha walau mobil ini sedang berhenti karena macet tp tidak ada satupun orang yg berusaha melihat ke arah dalam mobil ini krn semua nya sibuk dengan urusan nya masing masing, kalau nona tidak percaya coba saja nona buka penutup mata nona utk memastikan nya sendiri" Ucap tuan bagas
"Be.. Be.. Benarkah itu tuan bagasss... Apa kah aman jika aku membuka sebentar penutup mata ini untuk melihat nya? " Tanya ku
"Benar nona acha buka saja.. Kamu bisa pegang kata kata ku" Ucap tuan bagas
Aku pun kemudian perlahan lahan membuka penutup mata ku dan mulai melihat sekeliling.
"Mmmm anda benar tuan bagas.. Walau jalan sedang ramai dan macet tp seperti nya tidak ada yg menyadari kehadiran aku di sini" Ucap ku
"Benarkan.. Tp jika kamu masih kuatir kamu bisa atur seat mobil nya agar sedikit merebah ke belakang agar tidak terlalu tinggi" Imbuh tuan bagas
"Baik kah tuan bagas... Dengan pengaturan segini aku jd sedikit lebih rendah jd semakin sulit orang lain melihat aku kecuali jika ada seseorang yg memang berniat memperhatikan ke dalam mobil ini" Ucap ku lega
"Apa yg kamu rasakan nona acha saat saya mengajak mu berkeliling seperti ini dalam ke adaan bugil" Tanya tuan bagas
"Awal nya aku takut , dan malu tuan bagas krn takut ada yg mengenali ku dan menyebarkan tentang diriku yg seperti ini ke keluarga dan kawan ku, tp ternyata berkeliling dengan mobil aku rasa cukup aman" Jawab ku
"Ia betul nona acha semua orang tau melihat lebih jauh kedalam kendaraan pribadi orang lain itu tidak lah sopan, maka akan sedikit sekali yg akan melakukan nya" Jawab tuan bagas
"Ia tuan... Rasa nya aneh seperti mempertontonkan tubuh bugil ku di khalayak umum tp tak seorang pun menyadari nya, padahal kita sudah berjalan cukup jauh, membuat ku merasa sedikit aman dan sedikit bergairah" Ucap ku.
Kini mobil mulai kembali berjalan setelah terlepas dari kemacetan di jalan tadi. Tanpa di duga tuan bagas memberikan ku sebuah dildo utk ku agas ku kupakai saat ini. Tanpa fikir panjang aku pun memasukan dildo itu ke dalam vagina ku dan ku mainkan dengan bersemangat. Entah kenapa aku bergitu bersemangat memainkan dildo itu.. Apa mungkin itu krn sensasi aku memainkan nnya di tempat umum walau pun aku memainkan nya di dalam mobil yg sedang berjalan..
"Mmmmmm.... Aaaahh.... Ahh... Aahhhh... Ahhhhha.. Mmmmmmhhh.. Mmmhhhh... "
"Aaaahhhh... Tuaaaan bagghhhhaaaaaaas ini terasa begitu menggairahkan.. Mmmmmmm"
"Mmmmmmhhhhh.... Aaa aaaahhhhkkkkk... Tuaaaaannn.. Aku merasa sangat binal krn masturbasi di tempat umum... Mmmmmmm..... Mmmmmmhhhhh.. Aaaaahhhh"
Aku pun semakin cepat memompa dildo ku di dalam vagina ku... Hingga aku pun merasa jika aku curang jika merasakan rasa ini sendirian, aku pun lalu mencondongkan diri ku ke arah tuan bagas lalu berusaha menurunkan resleting celana tuan bagas utk mengeluarkan penis tuan bagas..
"Tuuann baghhhhhaasss... Mmmmmm... Aaaahhh... Biarkan aku juga membuat tuan merasa enak... " Ucap ku
Lalu aku pun berhasil mengeluarkan penis tuan bagas dari sangkar nya.. Kemudian aku pun mulai menjilat dan mengulum penis tuan bagas dengan lembut sekaligus liar. Aku berusaha memberikan yg terbaik utk tuan bagas. Hingga di tahap ini aku sudah tidak lagi memperdulikan bahwa ada yg memperhatikan ku atau tidak. Saat aku sedang mengulum dam menghisap penis tuan bagas tiba tiba penis tuan bagas mulai mengedut edut, dan lalu aku rasakan tuan bagas menepikan mobil nya di pinggir jalan. Tuan bagas pun mengentikan aksi ku, lalu ia mulai mencium bibir ku dengan ganas nya terlihat tuan bagas mulai tidak tahan akan aksi ku td... Ia lalu memerintah kan utk pindah tempat duduk dan mulai memposisikan agar aku berada di pangkuan nya, aku pun melihat sekeliling sejenak saat ku rasa di sekeliling cukup sepi aku pun mulai menuju tuan bagas aku kemudian memposisikan tubuh ku berada di pangkuan tuang bagas dengan posisi aku memunggungi nya, membuatku mungkin akan terlihat cukup jelas dari luar... Kini aku sudah tidak memperdulikan apapun lagi... Aku mulai memasukan penis tuan bagas kendalam vagina ku dan blesssss... Penis tuan bagas pun ambles sepenuh nya kedalam vagina ku..
Kini aku berada di pangkuan tuan bagas to aku menghadap kedepan dan memunggungi tuan bagas.. Dalam posisi ini tangan tuan bagas pun mulai meremas remas payudara ku dan memainkan puting payudara ku yg blom lama tadi baru di tindik.. Sensasi perih akibat luka tindik yg masih baru dan perih berpadu sensasi erotis posisi ku saat ini membuat ku seakan akal sehat ku sudah tidak dalam lagi.. Aku sibuk menaik turun kan tubuh ku di atas pangkuan tuan bagas...
"Mmmmmm... Rasa nya enak sekali tuaaannnn... Mmmmm.... Aaahhhhhh... " Ucap ku
"Vagina mu tetap masih juara nona acha, begitu lembut dan begitu legit mencengkram penis ku.... Mmmmm teruskan begitu nona acha.. Mmm... Aaahhhhh nikmat sekali.. " Ujar tuan bagas
"Gimana goyangan ku ini tuan bagas. Mmmmm.... Aaahhh... Ah.... Aahhhh... Mmmm.... Aaahhhhh... Penis mu begitu terasa nikmat tuaaann.. Mmmmmmmm.... Aaahhhhh" Racau ku
"Tuaaannnn posisi ku kini begitu terbuka tuaaannn... Tubuh ku begitu terbentang mudah nya di lihat siapapun... Mmmm.... Begitu sexy tuaaannn... Acha begitu binalll.... Mmmmm.... Aaaahhhhh.... " Tambah ku
"Kamu sudah tidak takut lagi nona akan di lihat seseorang saat tubuh mu begitu terbuka seperti ini... Mmmmm..... " Ucap tuan bagas...
"Aaaahhhhhhhhhhhkkk.... Tidak tuan acha sudah tidak perduli lagi.. Saat ini yg acha mau hanya berusaha menikmati penis tuaaann baghhhhhaass.... Mmmm.... Aaahhh... Ahhhhhh... Mmmm" Tambah ku..
Hingga tak lama kemudian aku dan tuan bagas pun orgasme berbarengan...
Di saat aku sedang berusaha menikmati gelombang gelombang orgasme yg sedang mendera ku tiba tiba tuan bagas menyuruh ku untuk memakai kembali penutup mata itu. Lalu tuan bagas menyuruh ku utk pindah ke kursi belakang. Aku pun menuruti perintah tuan bagas dan bergegas berpindah ke kursi belakang. Tiba tiba aku mendengar seperti tuan bagas sedang berbicara dengan seseorang.
Tak lama setelah itu pintu belakang pun terbuka ternyata itu tuan bagas. Tp kemudian tuan bagas pun berbisik kepada ku bahwa ia mau menberikan ku sensasi baru ya itu berhubungan dengan orang yg tidak ku kenal tp dengan meyakinkan ku bahwa tidak akan terjadi hal yg tidak di inginkan... Cukup ikuti permintaan tuan bagas maka semua nya akan berjalan baik, tuan berpesan kepada ku agar aku tidak berbicara sedikit pun kepada nya..
"Wahh tuannn engga w sangka tuan dengan setelan mewah begini membawa lonte cantik bugil kemana mana di bagian belakang mobil.. " Ucap pria itu sambil cengengesan...
"Liat nih lonte kelas tinggi emang begini ya penampilan nya, putih, mulus dan bahkan pentil susu nya pun di kasih perhiasan anting anting .. Pasti rasanya mantep banget ini lonte kelas atas" Tambah nya..
"Hehhehe w di suruh menikmati ini lonte sama tuan kaya dengan syarat engga boleh kasar... Klo modelan lonte kelas atas begini mah gimana bisa kasar.. Ngeliat nya aja bikin w langsung sange.. "
"Wah liat nih lonte memek nya udh banjir peju.. Aje gile.. Ud berapa orang nih yg ngecrotin ini lonte dari tadi.. Gpp dah w dapet sisaan.. Klo modelan gini sisaan juga sedep rasanya" Tambah nya
Aku pun hanya bisa terdiam merasakan tangan kasar nya mulai mengelus dan mengerayangin tubuh mulus ku sedari tadi. Mendengar setiap ucapan nya yg terus terusan menghina ku entah kenapa malah membuat ku menjadi sedikit bergairah kembali, oh tidak apakah aku menjadi suka di rendahkan oleh orang lain yg bahkan tidak aku kenal, tp kenapa walau aku sakit hati di katakan lonte oleh orang asing tetapi vagina ku malah terasa semakin basah.
"Mmmmmm maaf ya lonte w mau jilat tubuh u.. W mau tau lonte kelas atas itu gimana rasa badannnya... " Ucap nya
Sluuurrrpp... Sluuurrrrpppp.....
"Wah gila badan lonte kelas atas emang beda badan nya wangi udh gitu manis lagi. .. Mmmmmmmm........ Sluurrrrrppp sluuurrrppp... " Tambah nya sambil terus menjilat jilat sekitaran payudara ku dan juga pusarku..
"Anjing... W udh kaga tahan langsung aja w entotin ini lonte... Pasti legit parah ini memek pink.. "
"Emang kaga salah beli itu tuan... Ini lonte memek nya pinter banget ngejepit kontol... Aaahhhhh"...
" Mmmmmm... Aaahhhh... Ahhhhh. Aaaahhh... Aaakkkkkkhhhhkkk"
Serbarengan dengan pompaan orang itu tubuh ku pun kembali bergairah kembali, walau penis nya tak segagah tuan bagas tidur cukup untuk kembali membuat bergairah. Akupun mulai mendesah desah kecil serta tubuh ku pun mulai mengimbangi gerakan dari orang itu. Blom lama berselang orang itu pun kemudian memuntahkan semua sperma ny di dalam vagina ku, payah fikir ku daya tahan nya tak sehebat kata katanya, walau blom lama memompa ku dya langsung orgasme, membuat ku merasa tanggung krn aku blom mencapai klimaks.
Setelah orang itu menyemburkan sperma nya di dalam vagina ku dia pun berpamintan ke pada ku dan tuan bagas serta menyampaikan ucapan terima kasih krn sudah membiarkan nya utk mencoba bersetubuh dengan ku. Lalu dya menghilang. Tuan bagas lalu mendekati ku ia tau bahwa aku blom orgasme kemudian tuan mengeluarkan ku dari dalam mobil dan melepas penutup mata ku. Kini tuan menyuruh ku utk masturbasi di luar kendaraan di pinggir jalan di samping kebun seseorang aku yg sudah kepalang tanggung mulai menggunakan dildo ku utk kembali memompa nya kedalam vagina ku, bersamaan dengan keluar masuk nya dildo itu keluar juga sisaan sperma orang itu juga mungkin sperma nya tuan bagas.. Aku pun mendesah, menggerang, berkelejang hebat lalu aku pun orgasme dan menyemburkan dengan deras cairan kewanitaan ku.
Tuan ku pun tersenyum lalu memberikan ku sebuah tisu utk mengelap sisa sisa kelehan cairan kewanitaan ku yg menetes dari vagina ku. Kemudian dengan telaten mengeluarkan bagus baru yg ternyata telah ia siapkan di dalam mobil nya, dengan telaten memakaikan ku satu demi satu bagai seorang ayah yg sedang memakaikan pakaian ke anak kecil nya.
"Gimana nona acha... Apa kamu bisa merasakan sensasi nya" Ucap tuan bagas
"Ia tuan aku sangat merasa puas sekali, Terima kasih atas pengalaman yg tuan berikan " Ucap ku
"Sama sama nona acha.. Sebaiknya sekarang kita segera kembali ke rumah krn hari mulai tampak gelap tanda akan sore berganti malam" Tambah tuan bagas
Aku pun mengangguk pelan sembari kembali bersiap memasuki mobil utk kembali ke kediaman tuan bagas...