Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Mak Eroh ( No SARA)

Hari2 berlalu Hidup sepertinya mengalir lancar bagiku. Yah ini mungkin karunia Yang Maha Kuasa Bagiku.Dan aku selalu berdoa agar tidak memeperoleh cobaan yang tidak mampu aku menanggungnya.

Ruangan ku di kantor, kecil bersebelahan dengan ruang Tante Sissy.Hanya menampung meja kerjaku, Kursi kerjaku dan 2 buah kursi kantor didepannya untuk tempat duduk rekan kerja atau tamu kantor yang mau diskusi. Tapi tempat duduk ku dan Tante Sissy disetel berpunggungan. Mungkin supaya kami tidak saling menggoda kalau disetel berhadapan, atau aku jadi pecah Konsentrasi menatapi Kiky atau Sisca kalau disetel menghadap luar. Tapi kami jadi punya kode singkat dengan mengetuk dinding kaca dibelakang kami dengan jari. Satu ketuk apa kabar 2 ketuk baik 3 ketuk keruanganku deh dan 4 ketuk makan yuk...Kalau bingung kami baru mengangkat telpon atau kalau senggang masuk keruangan kami bergantian. Diskusi atau ngobrol.

Tante Sissy nampak makin cantic dari hari ke hari.wajahnya nampak bersinar.Dan model-model pakaian kantor yang sexy tapi sopan yang sehari2 dia kenakan menjadi kiblat gadis2 dik antor kami.Bahkan wangi parfumnya, ditiru oleh mereka.Sehingga ruangan kantor menjadi wangi.Mereka jadi seperti gadis2 dari panti asuhan yang sama dengan model pakaian yang hampir mirip. Cuma beda pernak Pernik.

Koh HanHan juga nampaknya senang dengan perubahan yang dibawa Tante Sissy ke Kantor.Tante Sissy juga merekrut gadis2 muda cantic untuk membantunya di bagian marketing. Julia, Fanny, dan Renny.

Kalau aku, aku tidak berani bermain api. Disamping takut disunat lagi, toh aku juga sudah punya Tante Sissy, Eceu, Rini dan Buk marni.

Jumat Sore Koh HanHan mampir ke ruanganku. Tante Sissy lagi ketoilet. Kalau ada Tante Sissy biasanya dia nimbrung. Eh Tong katanya...

Ya Koh...

Eh ni Gw ada Voucher Hotel di Bali katanya.Siapa tahu kapan2 lu mau pake ada 2 nih. Tapi Cuma sampai tahun ini ya validnya katanya.

Okay siap Koh kataku dan menyelipkan ke buku catatatanku.

Dah ya Gw jalan duluan.Eh Sissy mana katanya

Lagi ke toilet Koh...

Oh ya udah...katanya sambil melambai..

Ya agak santai hari ini. Biasanya kalau lagi hectic, kita bahkan bisa sampai harus nginap dikantor.Terutama kalau mau launching, agar sempurna agenda acara besok kalau kita mau public expose atau mau paparan public.

Mulai dari menyiapkan bahan presentasi sampai dengan kit.Tidak boleh ada kesalahan.Mulai dari nama, tempat, angka, nilai, harga bahkan kata. Sedikit2 Eceu mulai kudidik untuk memahami apa yang aku kerjakan.Tentuya tidak secara detail Jadi dia tidak khawatir kalau aku pulang malam bahkan esok hari.

Tidak terlalu sering sih hari2 yang sangat hectic seperti itu.

Tapi tentunya itu menjadi ruang buatku menginap di rumah Tante Sissy.Pun aku jadi bisa atur agar tidak setiap weekend aku ke Rumah Tante Sissy. Weekend bisa buat Eceu, ngobrol sayang2an sama Buk Marni dan memberi waktu untuk mengalemi Rini.Ya Rini kan biar gimana gadis muda yang masih perawan. Dan dia ternyata bener seperti dugaanku.Dia bilang dia belum pernah berhubungan badan dengan lelaki.

Karena aku pernah terbuai mencoba setelah ciuman yang hangat penuh gairah kami waktu kami pacaran, nenen yang sudah terkupas dari bungkusnya yang bernama beha dan elusan lembut jariku diitilnya. Rini melarikan diri dariku dengan hanya memakai celana dalam sambil memegangi kedua buah dadanya. Maaf ya Kak aku gak bisa...katanya.Aku takut...Ya bahkan aku belum buka baju dan celana. Tapi kemudian Aku peluk Rini sayang dan mengecup keningnya mesra.Dan membantu Rini memakai pakaiannya kembali.Aku malah seperti ingin melindunginya bahkan dari diriku sendiri.Pun aku tidak mau tampil di koran sebagai pemerkosa.

Maka, Eceu selalu akan menjadi pelampiasan gairah dan kasing sayangku kepada para wanita.Dan itu nampaknya mebuat Eceu sangat bahagia.

Eh Kak kak...kata Tante Sissy

Aku tersadar dari lamunan singkatku...

Eh ya Sis....kataku...

Sissy bahkan memanggilku Kakak di Kantor...Tapi aku tidak bisa membalas dengan panggilan sayang dong tentunya.

Sissy ternyata sudah berdiri di pintuku...

Eh..Kakak ngelamun aja katanya....

Eh nggak kok...kataku.aku lagi mikir dikit.

Nah ya ...mikirin siapa katanya

Ini Cuma soal valuasi....

Kak pulang bareng yuk...Kata Tante Sissy...

Ini berarti kode untuk ketemu diparkiran pas pulang....

Ya kita tidak selalu pulang berbarengan karena kadang kita punya beban kerja dan waktu kerja yang berbeda. Kadang Sissy bisa pulang langsung ke rumah setelah keluar dengan gadis2 marketingnya. Sementara aku masih bisa tinggal di kantor sampai malam meeting dan kerja bersama Koh Han Han dan Pak Bambang. Kadang kupikir Koh HanHan ini gila kerja...

Aku sudah sampai di parkiran bersama Tante Sissy, masuk ke mobilnya. Tante Sissy sudah menyalakan mesin dan AC.

Eh kamu kenapa sayang kataku...

Nggak apa2 Kak katanya....Tadi ditoilet Aku muntah dikit katanya.Udah berapa hari sih kadang enek...

Kamu masuk angin? Kataku sambil mengelus rambutnya...Tapi malah kuacak2 menggodanya...

Iiiih...Kakak sebel deh kata dia

Matanya berair...

Eh Maaf...maaf kataku. Kali ini kupeluk.

Aku punya kabar penting untuk Kakak....kata Tante Sissy...

Eh apa itu kataku...

Makanya Kakak hari ini ikut aku ya ke rumah. Mata Tante Sissy makin berair.

Kamu beneran gak papa? Bisa nyetir mobil gak kataku. Gak gak papa katanya dengan mata berair tapi penuh senyum...

Okay yuk kita jalan kataku...Keluar dari mobil Tante Sissy ke Mobilku.Dan aku telpon Eceu minta izin pulang besok pagi. Dan seperti biasa Eceu mengizinkan.

Dan kami beriringan di Tol.agak macet.

Sampai rumah Tante Sissy, aku agak deg2 an dan agak menjadi tidak sabar mengenai apa yang akan disampaikan Tante Sissy. Dan Tante Sissy agak seperti buru2 kali ini.Sampai rumah dia melemparkan tas kerjanya di sofa ruang tamu, dan berlari ke kamarnya....kak aku kebelet pipis katanya duduk aja ambil minum sendiri..

Fikiran bermain dikepalaku. Apa Tante Sissy bertemu lelaki lain?

Tante Sissy sudah keluar lagi hanya mengganti celananya dengan rok.Eh kita mau kemana? Kataku....Tidak seperti biasanya dia tidak mengganti bajunya dengan baju rumah.

Aku berdiri dan dengan gesit Tante Sissy melompat ke gendonganku membuatku agak terhuyung...

Ehhh...kamu kataku...bahaya tau...sambil setengah melotot....

Tante Sissy menatapi wajahku tajam.Kemudian menangis, tersenyum, menatapiku lagi menangis lagi, mengusapi keningku anak rambutku, pelipis, menciumi pipiku, tertawa dan menatapku mesra

Dalam hatiku ...Dih ni cewek kenapa dah....

Kak....katanya lirih...aku hamil.....

Jessss...darah serasa turun ke kakiku....

Sebentar sayang kataku...menurunkannya dari gendonganku....

Sungguh? Kataku....

Iyah Kak....

Entah kenapa aku bahagia.Cuma satu yang aku gak sangka.Bisa hamil juga Tante Sissy. Soalnya dia katanya dulu menikah selama 15 tahun tidak bisa punya anak.Tapi ya memang aku crat crot crat crot dengan bebas di memeknya.

Dalam hatiku tidak ada ketakutan sama sekali soal ini.Akupun siap bertanggungjawab.Ayahku mengajarku untuk bertanggungjawab.Lelaki harus tanggung jawab itu katanya.Aku cuma bingung satu hal kitakan belum menikah.

Aku cium mesra pipi Tante Sissy. Kukecup keningnya dan mendekapnya hangat.Tante Sissy menangis dipelukanku.

Aku bahagia sekali kataku....

Bener Kak?...Katanya

Iya Sungguh...Tapi....

Tapi kenapa Kak kata Tante Sissy

...Kita belum nikah gimana nih...kataku...

Iya ya...Tante Sissy pun tiba2 juga jadi bingung dan dengan segera wajah bingung menghapus kebahagiaan dan harunya...

Tapi bukan Tante Sissy namanya kalau hal seperti itu bisa merebut kebahagiaannya hari itu.Udah Kak itu kita pusingin nanti saja katanya...

Ya betul kataku.Dan kita Toss...dengan tersenyum...

Eh darimana kamu tahu kamu hamil? Kataku...

Ini katanya sambil mengeluarkan sesuatu dari Tasnya. Seperti bungkusan tissue lap botol aqua, yang sudah dirobek ujungnya.Didalam ada seperti kertas kecil mungkin sepanjang tusuk gigi. Ada dua garis merah di sana...

Ini kalau garisnya dua berarti hamil Kak....

Oooo...kataku manggut2...sambil membaca cara pakai dan penggunaanya.

Ih ini berarti bekas pipis sama memek kamu dong kataku....yang masih memegang kertas tebal itu....

Wuuuu... katanya sambil monyong cantic, merebutnya dariku dan mengoleskan ke hidungku...

Kita tertawa2.

Ayo Kak kita kedokter...antar aku kata Tante Sissy....

Siap nyonya...Kataku...berlari ke depan membuka pintu depan kiri mobil menunggunya seperti supir nyonya Kaya....Tante Sissy masuk.Ku tutup pintu mobil rapat pelan saja....

Tidak butuh lama bagi kita antri di Dokter kebidanan itu karena Tante Sissy sudah daftar sebelumnya via telpon.

Ya Buk, kata Dokter itu ramah...Dan Tante Sissy menceritakan sekilas...Ayo naik kesini...kata Dokter itu...

Suster membantu Tante Sissy.menurunkan sedikit celana dalamnya, dan melapisi bagian atas celana dalamnya dengan Tissue tebal.Kemudian Dokter mengolesi perut bagian bawah Tante Sissy dengan semacam gel...dan menekan agak ke bagian perut bawah Tante Sissy dengan alat itu.Di layar nampak seperti rongga. Dan ditengahnya ada semacam titik putih berdenyut2 dengan teratur.Titik itu memiiki jaringan hampir seperti pembuluh darah disekelilingnya...

Aku Takjub deg2an seperti memiliki ikatan bathin dengan titik putih itu.

Tante Sissy menangis haru...Tapi tersenyum...

Selamat ya Nona eh Buk kata Dokter itu. Dokter itu bahkan gak bilang sudah berapa minggu hari itu kehamilan Tante Sissy. karena agak terpana dengan reaksi kami....

Dia meresepkan Obat2 penguat kehamilan, mineral dan Vitamin kepada Tante Sissy.Duh banyak juga obatnya ketika kutebus di Apotik

Dan kita pulang....


Malam itu di rumah terasa ikatan bathin kita makin kuat.Dan aku sange berat.Demikian Tante Sissy.

Tapi sepertinya kita mau menjaga agar dedek kecil didalam Rahim Tante Sissy tetap nyaman...

Pelan2 aja ya Kak? Kata Tante Sissy...

Iyah sayang kataku parau sange...

Tante Sissy sudah basah maksimal bahkan tanpa aku rangsang...sudah pengen juga nampaknya Dia...

Dan aku berbaring.Tante Sissy memasukkan kontolku yang sudah tegang sempurna ke memeknya pelan....sleeeb...

Dan kemudian rebah kepelukanku.Bantal yang kususun agak tinggi dikepalaku Ku pasang selimut. Dan entah kenapa aku sangat ingin berhati2 tidak mau mencederai mahluk kecil yang kini hidup dirahim Tante Sissy...Bahkan aku gak berani menggoyang kontolku...hanya diam memeluki Tante Sissy hangat. Kontolku membenam dalam memek Tante Sissy saja sudah membuatku hangat dan nyaman.. Tante Sissy pun merasa nyaman dalam pelukaknku nampaknya.Hanya diam memainkan bulu dadaku yang tipis sekali2 menciumi leherku. Dan kami tertidur sampai pagi. AKu bangun merasa segar.Tante Sissy sudah tidak ada dipelukanku...

Kakak...apa kabar? Katanya masuk kamar...sambil membawa kopi dan pisang goreng.

Eh ngobrol didepan aja yuk kataku.

Yuk katanya...

Aku membawa kopiku dan pisang goreng ke beranda depan.Tante Sissy mebawa teh manis untuknya.

Kak, kalau kita menikah gimana? Kata Tante Sissy...

Trus aku ceritakan kalau aku boleh menikahi wanita beda agama.Bahkan mengantar wanita itu ibadah sesuai keyakinannya di rumah Ibadahnya. Seorang pemuka agama besar pernah bilang seperti itu.Namun banyak yang bilang sebaiknya dihindari. Itu juga ada dasar hukumnya di agama ku. Dan itu berasal dari ketentuan Tuhan.Tapi tak banyak pemuka Agama yang mau menikahkan pasangan seperti kita misalnya kata ku. Tapi ada.

Kalau menurut hokum negara, paling kita menikah, minta yurisprudensi atau ketetapan hakim, nanti itu dicatatkan dicatatan sipil kataku.Karena catatan sipil hanya mencatat.Bukan menikahkan.Kalau menikah tentunya hanya berdasarkan satu ketentuan agama atau adat. Ya karena ada banyaknya model pernikahan di negara kita.

Kakak pinter ya Kata Tante Sissy.

Nggak juga kataku.Aku pelajari ya karena kamu, sayang.

Tante Sissy tersenyum dan naik kepangkuanku.

Kakak mau aku ajak ke Rumah Ibuku di Kalimantan Kata Tante Sissy.

Ya mau sayang Kataku

Ayahnya Tante Sissy sudah tidak ada....

Kakak mau ajak aku ke rumah orang tua Kakak?

Pastinya kataku....

Ya dalam hatiku tidak ada kekhawatiran sedikitpun orang tuaku menolak atau marah kalau cuma untuk urusan seperti ini. Mereka sangat terbuka pikirannya dan sangat dewasa.Pun aku anak semata wayang mereka.

Setelah ngobrol2 aku izin pamit ke Tante Sissy. Mau belajar kataku.Ya tante Sissy paham.Toh aku sering datang kapan saja sekarang. Tidak harus weekend.

Eceu nampaknya selalu memperbaharui exit permitku.Jadi tidak mengikatku dirumah.

Tante Sissy...melepasku didepan setelah peluk cium hangat. Jaga dedek ya kataku sambil mengelusi perutnya. Dan mengecup kening tante sissy. Tante Sissy melambai.Ya tatapannya kini menjadi seperti ibuku kalau melepasku pergi....

Pagi itu Eceu sedang mematut2 dirinya depan cermin setinggi orang dewasa yang berjejer dilemari pakaian ku.

Eceu memutar2 tubuhnya tanpa sehelai benangpun. Cantik sekali aku masih kata Eceu dalam hatinya.Teteknya pun masih bulat sempurna.Tapi sekarang turun sediiikit saja.Menambahkenaturalan bentuknya.Soalnya sebelumnya pas baru habis operasi seperti nemplok seperti bola didadanya.

Memek Aku juga jadi cakep banget Ih sambil bergidik tubuhnya gemes sama memeknya sendiri. Eceu meraba memeknya...Ih masih nyer2an nih kata ECeu dalam hatinya. Sayang banget sama Aa’ Totong kata hatinya. Memeluk tubuhnya sendiri dan berputar2. Mudah2an sabar deh aku sama Aa’ Totong. Musti ikhlas Namanya suami muda banget, masi doyan banget memek.dikit2 dah kita ditunggingin aja bathin ECeu tertawa tapi merasa bahagia. Soalnya kadang Cuma minta peluk atau cium...dah lagi aja di ewe ku Aa’ Eceu senyum sendiri. Biar tar si Marni memeknya kejet2 Eceu tersenyum dengan pikirannya sendiri. Biar ada istirahatnya Memek Eceu...hi hi hi...Ih Siga awewe naon...hi Eceu bergidik gemes ke dirinya sendiri atas pikiran2nya.Ya karena secara umum tidak ada wanita yang mau membagi kekasihnya,suaminya dengan wanita lain.Tapi bukan tidak ada sama sekali.Boleh dibilang cukup banyak juga...

Kangen ke Aa’ Totong katanya lirih tidur dikit lagi ah...Dia rebahkan tubuhnya yang tanpa benang sehelaipun ke ranjang dan memeluki guling...memeknya mulai rembes....membayangkan Aa’ Totongnya nya....

Baru sejam ngelenyep dia terbangun...Eh itu didepan seperti bunyi mobil Aa’ deh

Ya Mobil Eropa kalau kipasnya nyala karena otomatisnya agak gemuruh.

Dipakainya daster cepat.....Lari ke depan...Aa’ pulang...Aa’ Pulang ....hatinya sorak sorai seperti anak SD....ketika melihat benar Aa; Totongnya yang memasukkan mobil ke rumah...

Dan Eceu langsung ke meja rias...lansung dandan cantic sekali...dipakainya kebaya modern agak menerawang warna merah muda beha warna merah muda, kerudung warna merah muda, Kain batik halus dan digelungnya rambutnya seperti pramugari....Ya Eceu sudah lumayan ahli jadi bisa agak cepat...memakai kain.Kalau kebaya modern relative tidak terlalu rumit...Mungkin hanya perlu memperbaiki riasan wajah sedikit....Haduh lupa pakai celana dalem kata Eceu...

Ya tadi terburu2 pakai kain jadi lupa pakai celana dalam...masak rombak lagi kata Eceu dalam hati.Dah biar aja deh Sebentar aja kok...

Tidak lama Aa’ Totongnya masuk ....Cekrek ...terdengar suara pintu depan dibuka koncinya....

Langkah pelan...dan Aa’ Totongnya berdiri disitu diambang pintu kamar...

Ih Aa’ Totong cakep bener pagi ini dalam hati Eceu..



Eceu...apa kabar cantic kataku...

Eh Aa’ kok lama A’ masuk rumahnya?...kata Eceu...ya tadi periksa dikit Ceu mobilnya kok agak panas mesinnya....

Oooo...kata ECeu...***k papa tapi A’....

Gak papa kataku...Udah rapi ya ECeu cantic sekali pengantinku...kataku menggodanya...

Pengantinnya rumah sebelah tu kata Eceu menunjuk dengan memonyongkan bibirnya sambil merapikan lipstick.

Ya Eceu akan mengantarku menikahi Buk Marni pagi ini.Berdasarkan perhitungan tetua dan pemuka adat, maka hari baik, bulan baik untuk menikah sesuai adat Buk Marni adalah Sabtu ini Jam 10 pagi...Masa Iddah Buk Marni pun sudah lewat seminggu lebih...

Ya aku jadi lumayan ahli mengatur cepat jadwal dan urusan2 lain. Aku belajar banyak dari Pak Arifin.



Dan Hari itu didepan Pak Penghulu yang adalah wak Haji dengan Wali Paman satu2nya Adik Ayah Buk Marni yang paling kecil yang masih hidup,

“ Saya Terima Nikahnya Sumarni Ananta Wulandari dengan Mas Kawin seperangkat alat sholat dan perhiasan emas 24 karat berbentuk kalung seberat 11 gram Tunai.”

Saaaah?? Saaah jawab hadirin serempak

It’s Yesterday once more.Dalam hati Totong bergumam dalam Bahasa Pacitan.

Eceu memperhatikan dengan wajah terharu pernikahan Aa’ Totong tersayangnya...kadang disapunya titik air mata dari sudut matanya...Sementara memeknya rembes mengingat momen pernikahannya beberapa saat lalu, Dan bagaimana Aa’ Totongnya menggaulinya dengan lembut. Agak sangek jadinya...Tapi hatinya bahagia melihat Aa’ Totongnya bahagia. Dia merasa seperti mengantar putranya sendiri menikah...Dengan tekun Eceu memperhatikan prosesi acara.

Setelah doa-doa dan khutbah nikah...Eceu beranjak dari tempat duduknya yang berupa kursi lipat, dan menghambur ke Aa’ Totongnya dan mencium tangan serta pipinya lalu memeluknya.

Bu Marni kemudian mencium tangan ECeu, mencium pipinya lalu mereka berdua berpelukan hangat...dengan tetes airmata dimasing2 pipi mereka.

seorang anak lelaki kecil berumur sekitar 10 tahun, penghuni panti asuhan dan pesantren milik wak Haji, memperhatikan seperti embun agak lebar dikursi yang tadi diduduki Eceu, mengusapnya dengan kedua telapak tangannya. Kemudian anak itu nampak seperti senang dengan baunya, bahkan menjilat sedikit jarinya. Dia seperti sakau...tersenyum...Anak2 lelaki lain yang melihat ingin coba juga apa yang dicium oleh anak itu ditangannya. Tapi anak itu tidak mau memberikannya....dan mereka berkejar2an jadinya...sampai diomeli nyak Haji agar jangan ribut.

Buk Marni nampak cantic sekali dalam busana nikah kebaya modern ala Jogya yang menutupi tubuh berwarna hitam rona hijau daun dengan pernik2 emas.Pun lukisan di anak rambutnya membuat riasan wajahnya nampak sempurna.Totong sangat berterima kasih dalam hatinya kepada Bu Titin yang sudah membantu mendandani pengantin cantiknya.

Yang Tidak Totong sadari adalah....Ada seorang gadis cantic manis dengan kebaya modern senada dengan yang dipakai ECeu juga hadir bersama ibunya. Dan mengikuti prosesi penikahan dengan mata basah. Ya gadis itu adalah Rini...Rini ternyata masih kerabat jauh Buk Marni....

Gadis itu mendekati mereka. Memeluk Buk Marni. Selamat ya Bude katanya. Dan menyalami Totong kemudian memeluk Totong sekejap kemudian pergi. Buk marni tidak curiga dan menganggapnya wajar. Totong setengah pusing dibuatnya. Melihat Rini sekejap datang dan kini menghilang. Tapi dia mencoba bersikap seperti lelaki dewasa umumnya.Ya bersikap kuat.Dia tidak mau pengantin cantiknya khawatir.Meskipun tadi seperti hampir pingsan dia dibuatnya ketika darah seperti turun kekakinya tersedot bumi melihat kehadiran Rini....

Dan seperti biasa mereka makan2...

Setelah makan2, Totong merokok bersama Pak Haji kawannya

Duh bisa aje lu ya Tong. Mau nyaingin Gw nih kayaknya....

Ha ha ha...nggaklah kataku.

Pantes kata anak2 lu seperti sibuk banget sekarang

Ha ha ha...nggak lah Ji.emang agak sibuk.Gw baru pindah kantor. Jadi musti nyesuain diri...

Ooooo....Pak Haji kawanku manggut2.....

Dan kamipun pulang dengan lambaian tangan dari seluruh yang hadir.

Sampai depan rumah Buk Marni, Kuturunkan pengantinku yang cantic dengan membimbing dan menggandeng tangannya.Tentu agak sulit turun dari mobil dengan busana seperti itu.Kain yang seperti membungkus rapat kakinya, dan selop keemas an tinggi mengkilap...Kaki Buk Marni nampak putih sekali dan mulus

AC dan Mesin tetap nyala. Buk Titin dan Eceu tetap didalam Mobil...

AKu membimbing hati2 agar pengantin wanitaku tidak terjerembab dan jatuh..

Ku antar masuk...Sayang aku antar Eceu sama Bu Titin sebentar ya...kataku...Iya Mas kata Buk Marni. Baru aku mau keluar pintu sudah ada beberapa Ibu2 yang datang ke rumah Buk Marni...AKu menyalami mereka cepat bilang izin sebentar mengantar ECeu dan Bu Titin ke rumah. Ya tanggung meskipun Cuma 50 meter tapi matahari sedang sangat terik kasian ECeu dan Bu Titin.

Bu Titin sampai depan rumahnya.Mengucapkan salam turun dari mobil dan mengerling mengedipkan sebelah matanya ke Aku....

Aku hanya tertawa...Eceu mengepalkan tinjunya yang diarahkan ke Bu Titin keluar jendela mobil...Yeee Ibu genit kata Eceu...Ibu Titin tertawa...Siapa tahu Aa’ Totong khilaf Ceu kata Bu Titin sambil tertawa berderai...Eceu monyong.Aku hanya tertawa....

Ya mungkin dikalangan Ibu2 disini sekarang aku terkenal sebagai penyuka wanita setengah baya.

Aku masukkan mobil dan membimbing Eceu masuk....

Kulihat Mang Ujang....Suuuiiit...suiiit....aku suitin dengan gulungan jari jempol dan telunjuk di bibirku Dia langsung paham mendekat. Dan ECeu langsung paham....

Kang beli minuman.Aqua gelas sedus sama borong Teh botol dingin sekitar 30 botol gitu itu di minimarket.Anter ke rumah Buk Marni cepetan ya Kang lari.Banyak tamu sekarang..kata ECeu sambil menyerahkan uang 350 rb ke Mang Ujang. Ada kembalian ambil aja kata ECeu.

Buk marni jangan digodain lagi yah kataku tersenyum....Ya nggak atuh A’ Kata Mang Ujang cengengesan....

Dan kita masuk rumah

Entah karena bau nenen Eceu yang menyeruak ditingkahi wangi lembut tubuhnya, dan semalam aku gak dapet ewean seutuhnya dari Tante Sissy, Kugendong Eceu....Ya Buk Marni juga masih sibuk dengan tamu2 dalam hatiku sementara aku sudah tidak sabar...pengen memek...

Kududukkan Eceu di meja makan.Ku sibak kain Eceu sepaha....duh ECeu dah gak pake celana dalam....Tapi sanggul Eceu, kebayanya masih lengkap.

Sementara dengan wajah tersenyum, hati Eceu tersenyum. Biarin tuh si Marni kalau mau isep Kontol Aa’ biar terasa gurih bekas memek akuh. Hati Eceu terkikik senang. Sementara wajahnya memberikan senyum termanis untuk Aa’ Totong....

Ceu sayang kataku lirih dan mulai menciumi bibirnya. Kami berpagutan lidah...

Kukeluarkan kontolku dari balik retsleting...aku juga tidak memakai celana dalam tadi.....ya aku sudah lupa bahkan ke Rini saat ini.

Kontolku sudah ngaceng sempuna....Ya hanya Kontol yang menyeruak dari retsleting. Baju Celana bahkan sepatu masih melekat ditubuhku.

Memek Eceu sudah basah nampaknya....

Kudorong pelan....sleeeeb....Kugauli Eceu lembut....kuciumi pipinya kukecupi keningnya kugoyang memek Eceu yang menggantung dipinggir meja makan dengan kaki merangkuli pinggangku....Goyangan pelan tanpa jeda nampaknya membuat Eceu dengan segera meraih puncak...

Hanya dalam sekitar kurang dari sepuluh menit, memek Eceu berkedut kedut dan merangkuli pinggangku agar merapat dan membenamkan Kontolku dalam.

Awwhh...Awwhhh...Awhhh....Eceu kheluar A’ ....Eceu lirih sekali....kupeluki hangat...Eceu Eceu merapihkan rambutku....

AKu ingin goyang lagi....aku belum orgasme

Udah A’ kata ECeu lembut....Aa’ kan ditunggu Mbak Marni. Nanti kelamaan nunggu Aa’ nanti dia ngambek.Kata ECeu.Ini kan hari nikahan dia...

Ituh juga perlu ditemenin atuh tamu2...

Iya Ceu Masih kenceng banget tapi Ceu kataku...masak ngaceng kayak gini ke sana...



Cabut deh A’ kata Eceu

Plop....jepitan kuat membuat kompresi memek lepas ketika kontolku kucabut menimbulkan bunyi...

Awwwh...Eceu melenguh lirih..

Kemudian Eceu ngomong dengan lembut

Kalau Aa’ disini terus, pejuh Aa’ tar habis sama Eceu...Eceu menoel hidungku. Nanti Aa’ Tar gak dibagi memek lho tar malem sama Mbak Marni ...Tapi terus kemudian Eceu terkikik...

Hi hi hi iya Ceu...

Entah bagaimana Kontolku seperti nurut. Dan mengendurkan tegangannya....

Kucium pipi dan kening Eceu.Eceu membalas dengan pelukan mesra masih duduk di atas meja makan....

Kumasukkan Kontolku kedalam celana.Kutarik retsleting hati2 ke atas. Ih A’ ada bekas memek dikit tuh dicelana Aa’ kata Eceu...

Diem disitu A’ Eceu dengan sigap tutun dari meja, membasahi saputangan sedikit dengan air dan mengelap sedikit basahan memek dari depan celanaku.. setelah bersih mengelapnya dengan bagian saputangan yang kering.Dah A’ nanti kering sebentar. Aa’ jalan ampai rumah Mbak Marni juga dah gak kelihatan bekasnya....kata ECeu...

Iya Ceu kataku....

Eh A’ nyisir dulu nih, cuci muka kata ECeu....

Ya aku kemudian berjalan ke rumah Buk Marni.

Eceu melambai didepan pintu, masuk dan menutup pintu.Kurapatkan pagar dan kupasang grendelnya...dan kugembok...ya kadang2 ada aja orang iseng dilingkungan kita yang relative sepi waktu siang.Sepeda motor dan sebuah sepedaku pernah melayang...

Masuk ruang tamu Buk marni Ibu2 meriah tepuk tangan.Seperti biasa mereka tahu dari Bu Titin.Mereka menggodaku.Aku hanya tersenyum lebar. Buk marni hanya tersipu2 malu.

Seorang yang paling berumur,tapi juga paling menor dandanannya diantara mereka, Bu Susan, mungkin umurnya sekitar 60an kalau tidak 70 bilang ke aku.

Kok mas Totong gak khilaf sih melamar aku katanya genit.

Temannya menimpali.Emang Ibu masih bisa? Katanya...

Ih gaya Inul aja sih masih bisa aku kaatanya sambil berdiri menirukan goyang ngebor...

Buk marni Istriku tersipu dibuatnya menutupi mulutnya dengan pergelangan tangan...sambil tertawa kecil. Ibu2 lain berderai2 tertawa.Aku tertawa. Tapi lumayan merah pipiku digoda ramai2....Ya belum ada Bapak2 yang memberi selamat kepadaku.Kalau sabtu siang mereka biasanya entah main kebengkel atau mancing atau hobi lain yang biasa dilakukan bapak2.Ada sekitar 25 orang Ibu2 yang hadir.Tapi aku menghadapi mereka semua sambil berpegangan tangan dengan istriku saling menguatkan diterpa godaan2 dan candan2 mereka dengan senyum dan tawa.Akhirnya mereka pun pamit dan mengucapkan selamat sekaali lagi atas pernikahan kami.

Kami menutup pagar dan pintu depan, dan menguncinya

Diruang tamu kutatap Buk marni yang sangat cantic seperti model2 kebaya pernikahan di majalah wanita yang pernah kubaca di salon Donny kalau mengantar ECeu...

Jangan panggil aku Buk marni lagi lho ya katanya mencium pipiku lembut...

Aku panggil kamu apa ya enaknya sayang...Errrr...aku panggil mamah aja ya Kataku...

Iya Pah Katanya...ah nggak ah kata Buk marni aku senengan panggil kamu Mas katanya

Ya aku panggil kamu sayang atau mamah deh ya...

Ya boleh kata Buk marni dan memelukku manja...

Kugendong Buk Marni kekamar peraduan kami...

Wah bagus sekali kamarnya dalam hatiku...seperti hotel bintang 5....

Bagus sekali kamarnya? Kataku dan ada hiasan seperti kamar pengantin ranjangnya pun baru...

Iya ini AKu baru rombak. Baru jadi 2 minggu katanya

Siapa yang menghias? Tanyaku

AKu dibantu RIni katanya....

Ehhh...dalam hatiku...gleg aku menelan ludah...Tapi aku hanya mengelus2 punggung Istri cantikku ini.Aku tidak mau dia melihat perubahan wajahku....

Ya aku perhatikan seluruh ruang, kecuali ruang tamu sudah dirombak. Ya hanya desain interiornya.
Ya hanya desain interiornya. Kata hatiku. Tapi aku teringat Riniku







Nanti lagi...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd