Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Selina, Amoy Petualang Seks [Update 22 Mei 2024] Page 334

Ter gangbang nafsu, hahaha....
3 in 1 mode on!

Haha, gangbang pasti kan ada nafsu yang bermain hu. ;)

Mantap gangbang

Bener hu. Gangbang :genit:

Masih ditunggu lho suhu buat updatenya,, keburu dibikinin petisi sejuta netijen tanda tangan buat update cerita ini..

Iya hu, RL hectic jadi agak telat. Nanti malam ni. :cif:

Standby waiting

Siap suhu :beer:

ditunggu updatenya

Iya hu, stay tune tonight :cendol:

ditunggu suhu

Sip suhu. :beer:

35 menit menjelang Bulan September

Haha, pake diingatin ni hu. Nanti malem ya :cendol:
 
Part 35

Pak Robert terus saja mencumbu vaginaku dan lidahnya terus merayap di dalam lubang kemaluanku yang sudah becek ini. Aku makin kesulitan menahan desahan nikmat akibat serangan mulut pria plontos ini. Tapi akhirnya aku pun mendorong kepalanya dengan tanganku walau sebenarnya aku ingin ia meneruskan aksinya itu karena aku sudah sangat horny. Lalu aku pura-pura berteriak memprotes tindakan mereka. “Brengsek kalian! Mau saya laporkan ke pak Maliq hah!”, hardikku sambil coba menepis tangan Ode dan Frengky.

“Hehe, bilang aja silakan. Kami tinggal ikat dia lalu kami tetap perkosa neng. Gimana?”, ancam pak Robert dengan tenang.

“Eh eh ja jangan gitu pak.. tolong lepasin aku ya.”, ucapku yang coba memelas.

“Haha, udah telat neng. Lagian neng juga mancing-mancing kami gini dari tadi. Pake bikini lalu minta dikasi sunblock. Haha.”, sambung pak Robert sambil terkekeh.

“Eh bukan gitu pak..”, ucapku dengan nada pelan, yang ini hanyalah akting saja supaya mereka tahu aku sudah takluk. Daripada aku dikasarin mereka benaran kan.

"Heh masih gak mau ngaku juga. Ini celana dalem neng udah basah di bagian memek. Emang nengnya yang udah sange dan pengen kami entotin kan. Ngaku aja neng!", hardik pak Robert lagi.

"I iya pak, tadi emang niat saya cuma godain aja. Gak lebih. Tapi saya emang horny gegara godain kalian pak..", jawabku dengan suara pelan.

“Nah gitu dong neng jujur kan enak. Oke, kalo gitu neng layanin kami ya. Kami akan bikin neng puas koq. Hehe.”, ujar pak Robert yang mulai melepaskan celananya. Aku pun kini di posisi duduk di geladak ini layaknya budak seks yang siap melayani majikannya, yang adalah si pak Robert ini.

Terlihatlah kontol pak Robert yang bisa disebut jumbo ini. Lebih panjang sedikit dari milik pak Maliq dan juga sedikit lebih tebal. Sungguh menakjubkan ukuran batang kejantanan pria timur ini. Warnanya juga hitam dan penuh urat. Ia lalu menamparkan kontol itu ke mukaku seolah memintaku untuk mengulumnya.

Aku yang sebenarnya memang horny ini pun segera menggenggam kontol super pak Robert ini. Gila diameternya memang sangat lebar. Tanganku tidak bisa memegang keseluruhan penis pria berkepala plontos ini. Aku pun mulai memberikan handjob di kontol pak Robert.

“Nah, isep punya saya neng.”, perintah pak Robert sambil tersenyum sinis.

Aku pun menurutinya dan segera mendekatkan wajahku ke kepala kontolnya. Aku lalu mulai dengan menciumi ujung penisnya, dari lubang kencingnya dan terus ke leher penisnya sampai ke bagian testisnya. Terus kuulangi jilatan-jilatanku dari kepala penisnya hingga ke buah jakarnya. Kulakukan beberapa kali sebelum aku mulai menyepong kontol pak Robert ini.

Selagi aku memberikan blowjob ke penis pak Robert, ternyata Frengky dan Ode sedang menikmati tubuhku dengan mulut dan tangan mereka. Frengky sedang mengenyot puting susuku secara bergantian kiri dan kanan dan tangannya meremas-remas buah dadaku. Sedangkan Ode sedang menjilati memekku yang masih sedikit jembutnya ini dengan begitu rakus. Ia juga menusukkan jari-jarinya ke memekku dan juga anusku.

Aku berusaha konsen menyepong kontol pak Robert selagi menerima rangsangan dari dua anak buah kapal itu. Kurasakan penis hitam pak Robert makin mengeras dalam mulutku. Lidahku juga ikut memainkan penis yang sedang kukulum itu. “Uhh.. sepongan kamu enak banget neng.. udah pengalaman banget nih ya. Padahal masih muda. Hehe.”, komentar pak Robert dan juga agak menghinaku ini. Ia begitu menikmati servis mulutku di kontolnya sampai-sampai tangannya meremas rambutku. Oh gila, penisnya yang panjang ini terasa masuk sangat dalam hingga menyentuh ke ujung mulutku. Padahal ini belum seluruhnya yang bisa kutampung di mulutku.

Lalu sekitar 5 menit kemudian, pak Robert sudah merasa cukup dengan servis oral seks dariku dan kini ingin menikmati jepitan memekku pada kontolnya. “Oke neng, sini kamu nungging pegangan ya.”, ujarnya sambil menunjuk pegangan pada tepian kapal.

Aku pun menuruti kemauannya karena memang ingin urusan birahi ini cepat selesai. Pastilah pak Maliq terus menonton live-show interracial sex antara aku dan tiga ABK di atas kapal laut ini. Aku menungging sambil pegangan di tepian kapal ini. Kulihat laut di hadapanku yang begitu luas dan tidak ada apa-apa di depan sana. Kami benar-benar berada di lautan lepas. Aku pun lega setidaknya aku bisa bebas mendesah keras melampiaskan kenikmatanku saat sedang digenjot kontol pak Robert ini.

Pak Robert pun memposisikan dirinya di belakangku dan ia menempelkan penisnya di bibir vaginaku. Lalu ia mulai mendorong pinggulnya. “Aahhh..”, aku merintih saat kontol super pria berkulit gelap ini menghunjam vaginaku. “Ohh gila.. kontolku dijepit banget sama memek ni amoy.. oh..”, komentar pak Robert yang keenakan.

Aku yang memang dari saat dipijit oleh mereka sudah horny ini sekarang bagaikan mendapat pelampiasannya. Aku bagaikan mendapat pemuasan dari dahaga seksualku karena harus menunggu mereka memerkosaku dari tadi. Tempo sodokan pak Robert begitu tinggi dan juga sangat bertenaga. Kurasakan gesekan batang kontolnya yang berurat itu di dinding vaginaku.

"Gimana kontolku neng? Enak kan?", tanya pak Robert di sela genjotannya.

“Aahh.. kontol bapak gede bangethh.. panjang.. keras.. ngghh..”, desahku yang mulai dikuasai birahi. Dengan tempo cepat, digenjotnya memekku, membuat kedua payudaraku ikut bergerak-gerak seirama pompaannya. Sambil menggenjot dipelintirnya puting susuku yang kanan dengan dua jarinya.

“Ahhh.. ahh.. terus.. ahh.. enak.. ahh.. ahhh..”, desahanku yang sedang digenjot pak Robert di atas geladak kapal laut. Sekitar 10 menit kemudian aku pun orgasme untuk yang pertama kali bersama pria berkepala botak ini. Tubuhku mengejang hebat dan kakiku bergetar-getar selagi sedang berorgasme. “Aaahhhhh.. pak.. aku keluaarrggh! ahh ahhh aaahhhh!!”, jeritku yang mencapai kepuasan birahi. Aku yang masih lemas terus digenjot oleh si pria berkulit hitam ini. Pak Robert begitu bertenaga dan staminanya memang kuat. Aku begitu merasakan kenikmatan disetubuhi olehnya.

‘plok plak plok plak’, begitu kuatnya hentakan pak Robert yang bertemu dengan kulit pantatku sampai menimbulan suara khas yang keras.

Lalu Ode dan Frengky juga pun melepaskan celana beserta CD mereka. Penis mereka yang sudah agak tegang pun didekatkan ke mukaku lalu salah 1 dari ABK ini berkata, “Ayo neng, kami pengen cobain dikocokin dan disepong sama amoy cantik kaya neng. hehe”. Aku pun segera menggenggam kontol Frengky dan Ode dengan tanganku. Lalu mulutku menjilati penis mereka secara bergantian. Terasa bau pesing dan keringat di penis mereka, membuatku agak mual. Tapi kupaksakan untuk menservis mereka sebaik mungkin supaya mereka cepat keluar. Jadi aku tidak perlu harus melayani mereka nantinya, begitu pikirku.

“Bos, boleh aku ikutan ga? Mau nyobain boolnya. Hehe.”, ujar Ode yang membuatku harus siap didouble penetration.

“Oke deh, tapi kayanya mau badai nih. Yakin mau tetap disini?”, tanya pak Robert.

“Gapapa bos, kita kan gak lama. Biar lebih seru juga kan main di luar pas mau badai gini. Hehe.”, jawab Ode.

"Iya bos, kalo di dalem ntar ketauan si pak Maliq nya kan.", timpal Frengky.

“Oke kalo gitu, kita entotin ni amoy sampe jerit-jerit minta ampun. Haha.”, ucap pak Robert sambil tertawa.

Wah gila, sudah mau badai mereka malah tidak takut dan mau tetap bersetubuh. Sepertinya nafsu birahi sudah mengalahkan rasa takut atau malah logika mereka. Bagaimanapun badai ini dapat mengancam keselamatan kami semua di kapal ini. Aku ingin menolak tapi mereka pasti akan tetap memaksa bahkan memperkosaku dengan kasar. Daripada aku dikasarin oleh para ABK yang sudah bagai serigala lapar ini lebih baik aku pasrah saja dan menurut.

Pria yang berkepala botak dan berbadan pendek ini terus memompa memekku dari belakang. Tumbukan perut buncit pak Robert dengan bongkahan pantatku menimbulkan suara-suara khas kulit yang beradu. ‘Plak Plok Plak Plok!’ Tanpa ampun pria yang seumuran dengan ayahku ini terus menghentak-hentakkan penisnya menyodok vaginaku.

“Bentar ya kalian, mau main 1 lawan 1 dulu sama ni amoy. Hehe.”, ujar pak Robert kepada dua anak buahnya.

Suara angin yang kencang dan deburan ombak yang menghantam sisi badan kapal sahut menyahut dengan suara desahan dan peraduan tubuhku dan pak Robert. Kedua ABK lain yang belum kebagian jatah menyetubuhiku tidak mau tinggal diam dan kembali memaksaku untuk memblowjob kontol hitam mereka. Aku yang memang kewalahan karena kuatnya sodokan kontol pak Robert ini terpaksa harus fokus memberikan servis oralku.

“Ohhh enak cici cantik..”, ceracau Ode yang sedang menerima blowjob dari mulutku.

“Tangannya halus.. enak..”, timpal Frengky sambil merem melek.

Di sela pompaan penisnya, Pak Robert meremas pantatku yang bulat ini dengan gemas. Tangannya yang satu juga diarahkan ke buah dadaku yang maju mundur seirama goyangan tubuhku dan meremas dengan gemas, menambah nikmat persetubuhan bersama si kepala ABK ini. "Nghhhh..mmmmmh...mmmm...", aku mendesah-desah walau teredam oleh penis Ode di mulutku.

Frengky lalu meminta gantian dengan Ode untuk menikmati servis mulutku. Ode mengiyakan saja dan kini mulutku yang sedang menghisap kontol Frengky. Terdengar racauan ABK yang rambutnya agak cepak ini selagi kukulum-kulum penis hitamnya.

Ode kini yang menikmati servis handjob dariku. Pria berambut gondrong ini juga meremasi payudaraku yang satu yang tidak diremas oleh pak Robert. Ia mencubit pentil susuku dengan cukup kuat dan lalu dipuntirnya, menambah rangsangan seksual pada tubuhku.

5 menit kemudian Pak Robert menghentikan sodokannya dan lalu mencabut batang kontolnya dari memekku. Lalu pria berkepala plontos ini membaringkan tubuhnya ke atas handuk tipis yang tadi kugunakan sebagai alas untuk berbaring. Pria paruh baya ini ingin ganti gaya seks menjadi posisi cowgirl. "Ayo neng, gantian sekarang neng yang di atas. hehe.", perintah pak Robert bak seorang majikan kepada bawahannya saja.

“Neng, sini lu naikin kontol bapak.”, ucapnya lagi saat ia sudah berbaring di atas alas handuk. Aku yang tahu tidak bisa membantahnya pun segera mengambil posisi menduduki kontolnya. Aku segera menurutinya karena ingin persetubuhan ini cepat beres dan aku juga ingin mendapatkan orgasme lagi. Maka segera kuatur tubuhku di atas perut buncit pak Robert dan kuposisikan liang vaginaku tepat di atas batang kejantanan kepala ABK ini. Jadilah aku dan pak Robert bersetubuh di posisi Woman On Top. Aku pun mulai bergoyang naik turun membuat kontolnya menggenjot memekku.

“Ohh..”, desahku reflek ketika kepala kontol pak Robert yang besar ini mengenai klitorisku. Dan saat ujung kepala penisnya yang bagai jamur ini mengenai tepi lubang organ kewanitaanku, aku pun mulai menurunkan tubuhku hingga kontol pria berkepala botak ini makin tertelan di memekku. Akhirnya masuk sudah batang kontol pak Robert tertelan ke dalam liang senggamaku yang sudah basah ini.



Tanpa menunggu perintah darinya lagi aku langsung menaik turunkan tubuhku di atas tubuh pendek dan berisi pak Robert. Sesekali kuputar pinggulku juga membuat pria paruh baya ini mengerang keenakan, "Uhh.. goyangan neng boleh juga.. gak kalah sama pecun langganan saya. Hehe.”. Sungguh kurang ajar apa yang diucapkan oleh pak Robert yang menyamakan servis diriku dengan pelacur yang biasa ia sewa. Birahiku sudah begitu tinggi akibat sodokan batang perkasa pak Robert di memekku ini yang menggesek dinding vaginaku dan mentok hingga rahimku. Aliran kenikmatan membuat aku sudah tidak peduli dimana kami bercinta dan tidak ingat lagi akan badai yang tentu makin mendekat.

Ode dan Frengky kembali mendekati dan memintaku memblowjob kontol mereka berdua. Aku yang sudah dikuasai libidoku dengan liar segera menjilat dua penis ABK ini sekaligus yang kuarahkan tepat di depan mulutku. Kusapukan lidahku ke kepala kontol Frengky dan Ode. Lubang kencing mereka juga kujilati tanpa rasa jijik. Kedua tanganku juga menggenggam kontol milik dua ABK ini. Kukocok dengan cepat sambil aku mulai mengulum dua kontol ini secara bergantian.



“Ohh.. goyang terus neng.. ahh hebat kamu neng.. enak…”, komentar pak Robert yang menikmati gerakan tubuhku yang liar ini.

“Aahh.. ahhh.. iyahh enak pak.. memekku penuh keisi kontol bapak.. enak..”, aku melepas kulumanku di penis Ode lalu menimpali pak Robert dengan binal.

Pak Robert kini ikut aktif menghentakkan penisnya ke atas menyambut tumbukan memekku. Gerakannya ini menambah sensasi nikmat yang kurasakan di lubang vaginaku. Kedua tangan pak Robert juga kini diarahkan ke buah dadaku dan diremas-remasnya dengan kuat. "Toket lu emang sempurna neng. Bulat montok putih gini. Pentil juga merah muda. Punya amoy emang beda. hehe.", komentar pak Robert yang terus memerah payudaraku.

“Iya pak, tu pentil bener-bener indah. Haha.”, celoteh Frengky.



“Iya, jadi pengen kenyotin. Hehe.”, timpal si Ode.

“Mmhhh mmhhh ahhh mmmhhh mmhh!”, suara desahanku yang tidak tertahankan selagi beradu birahi di posisi woman on top bersama pria paruh baya ini.

Mulutku masih menyepong batang kejantanan milik Ode dan Feengky secara bergantian. Tangan Ode kini meremasi payudaraku yang sedang bergoyang naik turun. Sesekali dipelintirnya puting susuku yang sudah keras ini. Frengky yang sepertinya begitu menyukai seponganku ini dengan paksa memegang kepalaku sambil memaju mundurkan pinggulnya menyodok mulutku dengan begitu cepat. "mmhh.. mmmhhhh.. mhhh…", suara yang keluar dari mulutku yang penuh oleh penis si ABK berkulit hitam ini.

Tidak lama kurasakan memekku mulai berdenyut-denyut dan aku mulai merasakan ledakan orgasme yang kian mendekat. Dan beberapa detik kemudian vaginaku pun berkedut-kedut dengan kuat dan menyemburlah cairan orgasmeku dari memekku. Oh, dashyatnya orgasme ini sampai aku harus melepaskan kulumanku pada penis Frengky. Aku menengadah dan melenguh sangat kuat, “Ngghh ahh.. yess.. ahh.. aa.. ku.. keluarrhh… oohhhh.. ooohhhhhhhhh!”. Aku berkelojotan berkali-kali ketika sedang dilanda badai orgasme. Dari vaginaku terus menyembur cairan orgasmeku beberapa kali. Tubuhku mengejang-ngejang beberapa kali sebelum akhirnya aku ambruk menelungkup di atas kasur ini. Aku yang baru klimaks ini hanya bisa berbaring terengah-engah. Tubuhku sudah berkeringat akibat persetubuhan ini di atas kapal di saat badai yang sudah dekat ini. Angin dingin dari lautan tidak membuat tubuhku dingin malah panas akibat hebatnya permainan pak Robert ini.

Wah pak Robert belum orgasme juga. Aku sudah 2 x kali klimaks oleh dahsyatnya sodokan kontolnya. Terdengar suara ‘plop’ ketika pak Robert mencabut ‘rudal hitam’nya dari lubang vaginaku. Aku masih beristirahat di posisi berbaring sambil kutatap batang kejantanan pak Robert yang tetap tegak menantang itu.

Lalu terdengar suara Ode, “Bos, ikutan ya. Udah gak tahan. Hehe.”.

Pak Robert pun berkata, “Oke, gua mau cobain boolnya ni amoy sekarang. Kau sodok memeknya aja.”.

Oh, aku jadi ngilu membayangkan batang tebal milik pak Robert yang akan menerobos lubang anusku. Tapi aku tahu kalaupun aku tolak tidak akan berarti apa-apa dan ia tidak akan menggubrisku. Mau tidak mau aku harus kembali memasrahkan diri untuk disodomi seperti yang sudah-sudah dengan pejantan-pejantan lain dulu.

Ode lalu segera berbaring menggantikan posisi pak Robert tadi. Lalu Pak Robert pun mengangkat tubuhku dan mengatur tubuhku untuk menduduki kontol Ode yang sudah ereksi maksimal itu. Tidak susah untuk penis pria berambut kriwil ini masuk ke vaginaku yang sudah begitu becek dengan cairan orgasmeku. Setelah itu giliran pak Robert bersiap di belakangku dan ia mendorongku hingga aku menelungkup ke tubuh anak buahnya itu.

Pak Robert lalu mulai mencoba memasukkan kontolnya ke liang anusku. Berkali-kali dicoba tapi tidak bisa masuk karena anusku masih kering. “Cuih..cuihh…”, Pak Robert lalu meludahi tangannya dan ia mengoleskan cairan ludahnya itu ke lubang pantatku sebagai pelumas. Walaupun sudah cukup sering disodomi begini, tetap saja saat-saat penis mempenetrasi lubang anus akan menimbulkan rasa nyeri yang lumayan. Maka aku pun menyiapkan tubuhku sebelum disodomi si pria paruh baya ini. Aku agak merilekskan bagian bawah tubuhku supaya tidak terlalu kaku ototnya.

Kurasakan jari-jari kasar Pak Robert yang agak membuka liang pantatku. Dan terasa penis si pria berperut buncit ini bergesekan dengan bibir lubang anusku. Setelah dirasanya sudah pas, pak Robert pun mulai mendorong pinggulnya sehingga penisnya mulai menerobos masuk ke anusku. Kugigit bibirku menahan sensasi campuran antara sakit dan nikmat di anusku. Terasa penis si kepala ABK ini yang tanpa ampun terus merangsek masuk ke lubang pantatku. Di saat hampir masuk itu pak Robert lalu tiba-tiba mendorong kuat hingga tidak lama penisnya pun sudah bersarang di anusku. “Ahh!”, aku sampai agak terpekik ketika dorongan yang kuat itu.

“Mantap sekali. Ohh sempit bool amoy ini.”, lenguh Pak Robert.

“Ahh iya bos.. memeknya juga ngejepit banget.. uhhh enaknya..”, timpal Ode.

Maka sekarang dua lubang di bagian bawah tubuhku sudah terisi oleh batang kejantanan Pak Robert dan si ABK bernama Ode. Untungnya mereka tidak langsung menggenjot dan masih mendiamkan sejenak untuk beradaptasi.

Tidak lama kemudian, segera mereka memulai sandwich sex ini. Setelah sempat mendiamkan sejenak penisnya, lalu Ode yang pertama mulai menggenjot dengan kontolnya, diikuti oleh sodokan Pak Robert dalam lubang anusku. Secara bertahap tempo sodokan kontol mereka makin kencang sehingga tubuhku pun ikut bergetar-getar diantara himpitan tubuh hitam mereka yang kontras dengan putihnya kulitku.



Tapi sensasi nikmat dari dua penis di dua lubangku itu membakar gairah birahiku menjadi lebih dahsyat. Kuakui memang disodok dua kontol di lubang memek dan anusku seperti ini memberikan kenikmatan yang luar biasa. Terasa bagaimana penis-penis yang menggesek rongga-rongga di anus dan vaginaku ini mengalirkan kenikmatan ke seluruh tubuhku.

“Ahhh ahhhh enak.. yess.. ahh ahh.. entot saya pak.. ahh ahhh fuck me.. ahh ahh ahhh!!”, ceracauku yang sudah dikuasai libidoku ini.

"Ohh enak neng.. memek neng makin ngejepit..", lenguh si ABK yang ikut merasakan nikmat tambahan dari seks bertiga ini.

Frengky yang belum kebagian lubang tubuhku ini lalu segera memegang kepalaku dan ia menyodokkan kontolnya ke mulutku. Aku gelagapan karena sodokan tiba-tiba dan harus memberi blowjob seperti ini. Jadilah mulutku dijadikan lubang senggama oleh Frengky yang sudah begitu nafsu denganku ini.

Maka lengkap sudah tiga lubang tubuhku digunakan sebagai pemuas nafsu seksual oleh tiga ABK ini. Kulit putihku tampak kontras dengan kulit hitam milik para pejantan yang statusnya adalah awak kapal ini. Belum lagi aroma badan ketiga pria ini yang tidak sedap akibat sering keringatan dan juga karena jarang mandi ini sangat menusuk hidungku. Sungguh timpang bagai langit dan bumi denganku yang selalu rutin mandi dan perawatan kulit menggunakan sabun, skincare dan parfum mahal yang wangi.

Pastilah pak Maliq puas dengan yang sedang terjadi di geladak kapal ini. Ia lah yang memang ingin aku digumuli oleh para ABK ini. Maka fantasi liarnya sudah jadi kenyataan.

Pak Robert dan Ode dengan kuat terus memompa batang perkasa mereka di lubang memek dan pantatku. Tubuhku sudah berlumuran keringat yang saling bercampur dengan keringat mereka selagi aku di tengah-tengah himpitan tubuh tiga pria berkulit gelap ini.

Cairan cintaku yang sudah membanjir menjadi pelumas bagi kontol Ode yang terus keluar masuk dengan cepat di memekku. “Oohh.. memek amoy mantep.. ahh.. sempit.. suka aku.. oohh..”, ceracau pria berambut kriwil ini yang merasakan kontolnya yang seperti dijepit liang vaginaku.

Ode yang berada di bawah tubuhku ini lalu segera meremasi kedua buah dadaku yang berayun-ayun seirama sodokan di dua lubangku. Pak Robert menepuk-nepuk pantat mulusku dengan kuat dan sesekal dia meremas bongkahan pantatku. Tangan kiri si pria paruh baya itu juga dengan nakalnya merayap ke selangkanganku dan ia memainkan bibir memekku, membuatku makin blingsatan keenakan oleh rangsangan jarinya itu.



Lalu Ode agak menurunkan badannya dan ia lalu segera menciumi area atas payudaraku dan terasa ia juga seperti menggigit pelan buntalan bukit payudaraku. Sepertinya si ABK berambut gondrong ini ingin mengisap puting susuku. Terlihat dari bagaimana kepalanya coba agak menjangkau area tengah buah dadaku. Aku yang tahu maunya pun agak memajukan tubuh atasku lebih dekat ke kepala Ode. Dan jadilah buah dadaku yang bulat putih ini tersaji di depan wajah pria berusia 30an tahun ini. Dengan segera Ode pun menyambut sodoran buah dadaku itu dengan bibir tebalnya yang mengenyot dengan nafsu. Dicaploknya pentil susuku yang merah muda itu dengan penuh nafsu. Bagian sensitif tubuhku itu pun jadi bagai memberi aliran listrik rasa enak pada diriku. Dihisap-hisapnya tonjolan mungil di puncak bukit payudaraku ini, membuatku makin larut dalam birahi oleh rasa geli nikmat dari bibir ABK ini.

“Mmhh.. mmhh… mmhhh.. mmmhh..”, suara erangan nikmatku teredam oleh batang kontol Frengky yang sedang menyodok mulutku.

Akhirnya setelah sekitar 10 menitan aku dipompa kontol di posisi double penetration ini, aku pun merasakan luapan orgasme yang sudah akan tiba. Tanpa bisa kutahan lagi akhirnya klimaks seksualku meledak. Kulepaskan kontol Frengky dari hisapan mulutku lalu menjerit keras, “Oohhh.. aku nyampeeee.. Aaaaahhhhhhhhhhhhhhhhh!!!!”.

‘crrrttt… crrttttt.. crrtttttt.. crrrrrtt’, cairan orgasmeku sampai muncrat membasahi selangkangan Ode saking dahsyatnya klimaks yang kurasakan ini . Aku seperti melayang akibat kenikmatan orgasme ketigaku di seks dengan para ABK ini. Tubuhku terlonjak-lonjak cukup lama di tengah himpitan tubuh dua ABK ini seiring orgasmeku yang masih berlangsung. Kontraksi di vaginaku yang cukup lama menyebabkan otot tubuh bawahku mengejang sehingga membuat Pak Robert akhirnya tidak bisa lagi menahan ejakulasinya. Ia menggeram dan lalu menyodok kuat-kuat ke dalam lubang anusku. Terasa semprotan-semprotan sperma dari penis Pak Robert ini di liang anusku.

“Wah edan, puas banget bapak dengan servis dua lubang kamu neng.. hehe.”, komentar pak Robert dengan wajah puas setelah menyemprotkan pejunya di rongga pantatku. Ia lalu duduk tidak jauh dari tempat kami.

“Ode, kau pantatnya ya sekarang. Aku mau memeknya.”, ucap Frengky yang segera mendekati kami.

“Oke Ky. Rasanya emang pantatnya sempit banget ya bos?”, jawab Ode sambil bertanya ke pak Robert.

“Iya, hajar aja boolnya kau. Bisa cepet ngecrot tapi kau. Haha.”, timpal bos dari dua pria ini.

Saat Frengky baru mau memposisikan tubuhnya berbaring itu tiba-tiba ada hempasan angin yang kuat menyemburkan air laut ke geladak. Oh, aku melihat memang badai di laut ini sudah sangat dekat dan dahsyat.

Pak Robert kulihat buru-buru segera memakai celananya dan lalu berlari ke arah ruang kemudi kapal ini. Sedangkan Ode dan Frengky yang masih nanggung belum orgasme ini tampak bimbang antara mau melakukan seks threesome denganku atau memikirkan ancaman badai yang kuat itu.

Sempat terdiam sejenak karena berpikir, lalu Ode yang berbicara duluan, “Wah ini kalo kita di geladak terus bisa-bisa kita terlempar dari kapal Ky. Mending bawa ni amoy ke dalam aja dah.”.

“Waduh, aku dari tadi belum kebagian jatah ngentotin ni amoy. Kampret lah.”, protes Frengky yang memang nafsunya sudah di ubun-ubun itu.

“Hmmm, kita entot di ruang kemudi aja.”, usul Ode.

“Yo oke dah, yu cepet. Badainya makin kencang ni.”, balas Frengky cepat dan lalu ia segera mengangkat tubuhku dan buru-buru memapahku ke ruang kemudi.

Saat sedang berjalan itu aku melihat pak Maliq yang sedang bersembunyi di antara dinding kapal ini saat tadi merekam kami. Lalu kulihat ia menjauh dari lorong yang memang akan dilewati saat kami ke ruang kemudi. Kami pun tiba di ruang kemudi yang tidak terlalu luas ini tapi cukup untuk kami berempat.

Pak Robert dengan mimik muka serius tampak sedang berusaha mengemudikan kapal supaya menghindari badai di depan. Memang kulihat ada semacam pusaran angin walau masih sangat jauh. Hanya saja efek dari anginnya sudah terasa di posisi kami.

“Bos, kami entot ni amoy ya disini. Kalo di dalam takut ketahuan sama si pak Maliq. Hehe.”, ujar Frengky yang memberitahu Ode untuk berbaring di atas lantai ruang kemudi. Ode lalu tampak sudah telentang dengan tangannya yang terus mengocok kontolnya supaya tetap ereksi.

“Ya udah, tapi ini bakal banyak keombang ambing. Siap-siap aja lu ngentotnya lebih susah. Haha.”, ujar pak Robert sambil terkekeh.

“Gapapa dah, aku udah sange dari tadi cuma nontonin aja.”, jawab Frengky cepat sambil memposisikan diriku untuk menduduki kontol si Ode di posisi membelakanginya. Diaturnya lubang anusku untuk tepat di atas penis Ode dan lalu aku pun menurunkan tubuhku hingga lubang anusku menelan batang kejantanan ABK berambut gondrong ini.

“Ahhh gila jepit banget bool ni amoy! Uhhh asoy mantapnya!”, ceracau Ode yang keenakan dengan sempitnya liang anusku.

Aku pun kini sudah tepat di posisi reverse cowgirl dengan batang kejantanan Ode sudah masuk sempurna ke liang anusku. Tanpa menunggu lagi Frengky segera memposisikan dirinya di depanku. Tapi karena kontolnya ternyata sudah kembali lembek ia lalu memintaku memblowjob lagi batangnya itu. Aku pun segera mengulum-ngulum penisnya itu dan menjilati batangnya di dalam mulutku. Beberapa detik kemudian kontol Frengky yang kuberi oral sex itu sudah siap tempur. Tanpa mau buang waktu lagi si ABK yang sudah bernafsu itu mempenetrasi vaginaku.

Cairan cintaku memudahkan masuknya penis si ABK berambut cepak ini. ‘Bles’, maka kembali dua lubang bagian bawah tubuhku sudah terisi oleh batang penis yang hitam milik 2 ABK. Frengky yang sudah ngebet menyetubuhiku ini segera memulai genjotan kontolnya di memekku. Lalu tidak lama diikuti oleh Ode yang memompa lubang pantatku. Terasa penuh rongga vagina dan anusku yang sedang dijejali kontol dua ABK ini.

Tubuh putih mulusku yang terhimpit oleh tubuh mereka yang hitam itu membuat diriku hanya bisa mengeliat pelan selagi mereka dengan ganasnya memompa memek dan anusku. “Nghhh… bang.. pelan-pelan dong.. aduh.. ahh ahkk..”, pintaku yang ingin mereka lebih pelan dalam menyodokkan kontol mereka. Kedua pria ini tidak peduli dan terus saja memompa dengan tempo cepat.

Lalu terasa kapal yang terombang ambing dengan kuat akibat terjangan angin dari badai. Itu membuat sodokan mereka malah jadi terasa lebih liar karena batang kontol mereka jadi seperti bergoyang mengaduk memek dan anusku. Oh damn, this is so good! Kapal yang bergoyang ini malah menambah kenikmatan bercinta dengan dua ABK ini.

“Nnggghhhh ohhh ohhh ohhh!”, jeritan sensualku karena bertambahnya kenikmatan bercinta dengan dua ABK ini.

“Haha, ni amoy malah tambah enak kena goncangan di kapal. Binal banget si amoy ini.”, ledek pak Robert yang sepertinya tahu aku keenakan dengan goyangan kapal.

“Iya pak, tambah sange ni amoy. Kek pecun aja. Hahaha.”, timpal Ode yang disambut gelak tawa pak Robert dan Frengky.

Aku hanya diam tidak menggubris mereka, memang kapal yang terombang ambing malah makin menambah nikmat yang kudapat. Apalagi Frengky dan Ode tidak memelankan sodokan mereka dan terus memacu kontol mereka dengan kecepatan tinggi. Mereka juga menggerayangi tubuh langsingku selagi memacu penis mereka di memek dan lubang pantatku. Kedua tangan Ode diarahkan ke depan dan meraba-raba payudara 34Bku. Diremasinya gundukan susuku sembari pentil pinkku dipelintirnya. Lalu tangan Frengky juga memainkan bagian klitoris memekku membuatku makin blingsatan. Rasa nikmat yang kurasakan dari 2 penis di lubangku ini makin terus menguat membakar birahiku yang tadi sempat padam setelah orgasme ketigaku.

Kembali ada getaran pada kapal ini yang membuat genjotan kontol di dua lubang tubuhku makin nikmat. Uh, ini sungguh gila, aku malah keenakan dengan goyangan pada kapal. Tapi memang rasanya sangat sangat enak! “Aahhh ahhhh ahhhh!”, desahanku yang keras di dalam ruang kemudi ini.

“Gimana kontolku di memek kau moy?”, tanya Frengky sambil menyeringai melihatku yang merem melek keenakan.

Kulirik ke pria berkulit kehitaman ini dengan wajah sayu dan aku menjawab jujur, “Iyahh bang.. ahhh.. sshh.. enak disodok kontol abang.. ahh terus bang.. sodok memekku dengan kon.. mmhh..”, belum selesai bicara si Frengky sudah mencumbu bibirku dengan nafsu. Sepertinya ia tidak tahan dengan wajahku yang sayu dan begitu sensual ini.

Frengky menciumku dengan penuh gairah. ABK berambut cepak ini lalu mendorongkan lidahnya memasuki mulutku. Aku pun mengimbangi permainan lidahnya dalam rongga mulutku. Lidah kami saling belit dengan begitu sengitnya. “ummmh.. mmhh”, suara dari percumbuan bibir kami. Cukup lama kami berfrench kiss sampai akhirnya berhenti karena sudah hampir kehabisan napas.



Lalu Ode yang berada di bawah tubuhku ini menciumi rambutku sambil berkomentar , ”hhmmm, rambut neng harum bener..”. Lalu bibirnya mulai mencium telingaku dan ke bagian belakang leherku. Terasa geli akibat ulah lidahnya itu.

Kedua ABK ini tetap menyodok-nyodok dua lubang tubuhku dengan bersemangat tanpa kenal lelah. Aku merasakan kenikmatan yang luar biasa dari persetubuhan dengan Ode dan Frengky. Aku merasakan vaginaku yang berdenyut sebagai tanda birahiku yang mulai terkumpul menuju orgasme keempatku.

Apalagi Frengky yang kini dengan rakusnya melumat bukit payudaraku yang putih mulus ini. Dijilatinya juga area di belahan dadaku sesekali memberi sensasi geli yang enak. Lalu lidah basahnya hinggap di putting susuku. Disapukan lidahnya ke tonjolan daging mungil berwarna merah muda di payudaraku ini beberapa kali. “Ngghhhh bang.. enak… sshhhhh..”, desahku merespon stimulasi di titik paling sensitifku itu. Pentilku yang sudah begitu mancung ini juga dihisapnya dengan kuat, membuat aku makin menggelinjang dan mengerang nikmat. Kuremas-remas rambut cepak ABK ini untuk melampiskan nikmat yang kudapat.

“Sssshhhh.. ahhhh.. enak bang.. iyahhh.. isep terus.. sshhhh.. putingku.. ohhh sshh..”, ceracauku yang dikuasai gairah seksku. Mendengar itu Frengky makin beringas menyusu di pentilku. Sodokannya juga makin tinggi kecepatannya. Begitu juga dengan genjotan Ode di anusku yang makin cepat.

Akhirnya orgasme yang sedari tadi sudah kutunggu ini pun sudah hampir tiba. Kurasakan vaginaku berkedut keras tanda orgasmeku yang akan meledak. Otot-otot vaginaku berkontraksi dengan kuat ketika aku meraih puncak kenikmatan ini. “Aahhhhhhh.. ..”, jeritku sambil mendongakkan kepalaku ke arah langit-langit bilik kemudi kapal ini. Tubuhku yang sedang disandwich oleh dua ABK ini mengejang-ngejang di saat gelombang orgasme yang melandaku ini.

Tidak lama terdengar suara Ode yang menggeram dan lalu ia buru-buru mencabut penisnya dan segera mengarahkan kontolnya ke mulutku. Aku yang sudah lelah hanya pasrah saja membuka mulutku menyambut penis hitamnya. Ia pun memompa di mulutku dan tidak lama ia segera melenguh keras, “Uhhh! Terima pejuku amoy seksi!”. Batang kejantanan Ode pun berkedut-kedut menyemprotkan spermanya ke dalam mulutku. Terasa asin lendir kental dan hangat dari penis Ode itu. Saat ia mencabut ada spermanya yang mengenai pipiku.



Aku pun segera berbaring kelelahan setelah 4 kali orgasme. Kulihat Frengky yang membalikkan tubuhku jadi menelungkup dan lalu ia pun kembali mempenetrasi memekku. Tidak lama terasa batang penisnya yang keras ini kembali memompa liang kewanitaanku dengan tempo cepat. Aku hanya pasrah saja dengan kondisi disetubuhi oleh si ABK berambut cepak ini. Lalu aku pun memejamkan mataku dan aku segera tertidur karena rasa lelah yang begitu hebat ini.

-------

Entah berapa lama aku tertidur selagi digenjot Frengky, tapi aku terbangun karena ada suara teriakan pak Robert. “Pegangan semua!! Kapal bakal kehantam badai!”, suara kepala ABK ini yang kudengar sebelum kapal ini jadi bergoncang sangat kuat dan terdengar teriakan salah 1 ABK. Aku pun terhempas kuat ke arah pojok bilik kemudi, beruntung aku tidak kenapa-kenapa.

Tapi goncangan kapal akibat terjangan badai tetap terjadi lagi dengan lebih kuat..




~ BERSAMBUNG ~


NB : Dilarang Mengcopy Cerita Ini Ke Blog / Website Manapun Tanpa Seizin TS.
 
Bimabet
Salutlah sama ide dan imajinasi suhu @thanosduh ini..adaaaa ajah imajinasi yg meng ngacengkeun...sampe 20x page...dan tetep ngaceung di setiap update....
Panjanggggg pulak update nya...sepanjang kont*l dalam mulustrasinya....


Kamsiah hu sudah ikut bikin konak setiap baca update cerita ini...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd