Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Status
Please reply by conversation.
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Bimabet

Part 3: Rasa Penasaran​


Hari ini adalah hari minggu, aku udah bangun dari jam 7 pagi tadi. Hari ini rencananya aku mau beres2 rumah karena udah sangat berantakan sekali bagiku. Berantakan dalam artian bukan karena banyak barang2 yang berserakan di dalam rumah, tapi karena aku setiap hari pasti selalu masturbasi, dan cairan dari vaginaku muncrat kemana-mana di setiap sudut rumah, entah itu di atas kasurku, di dapur, ruang tamu, ruang tv.. pokoknya disetiap sudut ruangan yang ada dirumahku pasti ada bekas jejak2 aku meraih kenikmatanku. Aku aja sekarang dalam sehari bisa 5 sampe 6 kali masturbasi, bahkan bisa lebih jika nafsuku sedang tinggi2 nya.

Semakin hari, nampaknya pikiranku makin gila aja tentang urusan hawa nafsu. Bahkan aku selalu punya keinginan jika aku benar2 dientotin oleh orang2 rendahan yang kastanya jauh berada dibawahku. Entah kenapa aku selalu merasa sange jika aku membayangkan diriku disetubuhi oleh orang2 dari kalangan bawah. Aku juga pernah membayangkan bagaimana jika kusumbangkan saja sebagian harta yang kupunya pada mereka untuk membantu perekonomian mereka, bahkan aku juga akan secara sukarela bekerja keras sebagai seorang lonte dan mangkal dipinggir jalan atau menawarkan diriku di media sosial untuk membantu kehidupan mereka sehari-hari, aku pun akan menggratiskan tubuhku jika ada orang dari kalangan bawah yang ingin menggagahiku sebagai bentuk pengabdianku pada mereka dan sekaligus mewujudkan fantasi mereka yang mereka pikir tidak akan pernah terwujud karena kekurangan yang mereka miliki. Aku juga siap jika orang2 itu ingin menghamiliku dengan alasan untuk memperbaiki keturunan mereka, bahkan aku pun juga siap untuk mengurus sendiri anak-anak yang kulahirkan dari rahimku ini tanpa meminta pertanggung jawaban dari mereka yang telah menghamiliku, mengingat kehidupan mereka yang serba kekurangan.

Duh nggak.. enggak.. enggak.. enggak, kok makin hari imajinasiku, semakin kesini kok jadi semakin kesana ya.. duh gawat banget kalo sampe bener2 kejadian kan. Bisa-bisa aku bakal diusir dari rumah terus dikucilin dari keluarga. Eh tapi kalo aku diusir dari rumah, itu artinya aku bener2 bisa bebas kan?.. aku bisa ngentot sesukaku tanpa ada yang harus aku takutin lagi kan ?.. lagian aku juga emang udah dari dulu pengen merasakan sensasi nikmatnya rasa ngentot yang asli, tapi entah kenapa aku hanya bernafsu pada orang2 dari kalangan bawah aja. Tapi kalo dengan orang yang status sosialnya setara denganku, aku tidak memiliki gairah sama sekali, seperti contohnya dengan mantan2 ku. Tapi juga aku masih takut kalo harus nyari stranger dari kalangan bawah, aku takut kalo nanti bakal kena penyakit HIV aja, aku kan gak tau dia tu sehat apa nggak. Suka jajan diluar juga apa nggak kan?.. terlebih kalo orang tua ku tau…… >_< …….. udah ah aku gak mau ngebayanginnya. Batinku.

……………..

Saat ini sudah pukul 12 siang, itu artinya sudah 5 jam aku membereskan rumahku, mulai dari mengumpulkan sampah, menyapu, mencuci sprei dan bantal, dan juga mengepel. Semua itu aku lakukan dengan tanpa sehelai benangpun di tubuhku. Aku pun bahkan sempat bermasturbasi sebentar di sela2 membereskan rumahku, sehingga agak memakan waktu lama, dan daerah yang sudah ku pel saat terkena cairan dari vaginaku lagi saat aku klimaks pun harus aku pel kembali agar tidak sia2 aku membereskan rumahku hari ini.

Diruang tamuku juga sudah terdapat dua kresek sedang yang berisi sampah bungkus makanan yang berasal dari dapur dan kamar ku, dan rencananya aku akan membuangnya ke tempat pembuangan sampah yang berada di depan tidak jauh dari komplek rumahku. Aku juga sekaligus ingin mampir sebentar ke minimarket yang berada di depan komplek. Aku ingin membeli beberapa makanan instan dan juga beberapa kebutuhan lain yang hampir habis seperti sabun dan shampo.

Setelah mandi dan membersihkan tubuhku, aku pun membuka lemari dan mengambil setelan kaos lengan pendek berwarna hitam polos, dan juga sebuah celana short pants berwarna senada yang memperlihatkan sedikit lipatan bokongku.

(Ilustrasi pakaianku)​

Kebanyakan pakaian santai dan pakaianku untuk sekedar hangout memang agak sexy yang memperlihatkan sebagian besar kulit putih mulusku karena aku memang merasa nyaman menggunakan pakaian seperti ini, lagian bukan cuma aku yang suka berpakaian seperti ini dikotaku jadi gak masalah. Aku juga tidak mengenakan pakaian dalam lagi dibaliknya karena cuma untuk keluar sebentar, lagian pas udah nyampe rumah juga aku bakal menelanjangi diriku lagi, jadi berasa sia2 aja makenya.

Setelah mengenakan pakaianku, aku pun memakai maskerku dan mengambil kunci motor maticku dan langsung menuju pintu depan sambil membawa dua kantong kresek sedang sampahku untuk kugantungkan di bagian depan motorku. Tidak lupa juga akupun memakai sandalku yang sudah terletak di rak sepatu dekat pintu depan. Setelah mengeluarkan motorku, akupun menutup pagar dan langsung memacu motorku menuju tempat tujuanku.

Saat ini aku sedang berada di dalam minimarket sambil memilih barang2 yang akan kubeli, setelah itu akupun menuju ke kasir untuk membayarnya. Setelah membayar, aku pun ingin duduk sebentar di kursi yang ada di depan minimarket untuk minum sambil bersantai2 sebentar dan memainkan hp ku sekedar scroll2 medsosku karena cuaca masih agak terik. Setelah 10 menit berlalu, akupun segera mengambil kantong belanjaanku dan mengeluarkan motorku. Tapi saat ingin mengeluarkan motorku tiba2 terdengar suara “Prriittt prriittt”. Ah sial pikirku, tumben2 an ada tukang parkir disini, padahal biasanya gak ada yang jagain. Lantas aku pun membayar parkir motorku sebesar 2rb rupiah, lalu dia mengucapkan terima kasih yang langsung kubalas “sama-sama”.

“Hufft heran deh kenapa pas aku dateng tadi gak keliatan sama sekali tuh orang, tapi giliran mau keluar dia baru nongol. Mana tuh orang banyak tatto sama mukanya nyeremin lagi..” Gerutuku dalam hati pada tukang parkir itu, dan kemudian aku segera tancap gas pulang menuju rumahku.

Setelah sampai dirumah, akupun memasukkan motorku dan menutup pagar depan. Setelah itu akupun segera membuka pintu dan juga membuka kaos dan menurunkan short pants yang kukenakan dan kulemparkan begitu saja pakaianku itu ke ruang tamu dan dalam sekejap aku sudah telanjang bulat, dan menutup pintu rumahku serta membawa masuk belanjaanku. Lantas aku pun melakukan aktifitasku didalam rumah seperti biasa hingga akupun tertidur karena kelelahan.

………………….

Beberapa menit sebelumnya…

Disebuah parkiran minimarket ada seseorang pria yang bernama Ahmad Suparto atau dulunya dia biasa dipanggil oleh teman2 nya Bang Parto. Perawakannya berambut cepak serta berkulit coklat gelap yang sering terjemur matahari dan memiliki tampang sangat menyeramkan dengan bekas luka di pipi kanannya. Dia juga memiliki banyak tatto di sekujur tubuhnya.

(Bang Parto)​

Pekerjaan pria itu sehari-hari adalah menjaga lahan parkir di sekitar kawasan minimarket tersebut, namun terkadang saat malam hari, dia suka pergi menuju sebuah gedung kosong bekas perkantoran yang tidak terpakai sekitar 40 meter di belakang minimarket ini, untuk mengambil barang yang dapat ia jual lagi untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Dia tinggal di salah satu kontrakan kecil yang terletak di belakang komplek yang tidak jauh dari sini.

Dulunya dia merupakan seorang residivis kasus pembegalan, pencurian, dan pemerkosaan yang dia lakukan di kota Lampung. Dia juga sudah sering keluar masuk penjara dengan kasus yang sama beberapa kali. Tapi saat ini dia sedang berada di kota Jakarta untuk bersembunyi karena ada suatu insiden di penjara tempat dia ditahan yang mengakibatkan banyak tahanan kabur termasuk dirinya.

Sudah sekitar tiga bulan setelah kejadian itu, saat ini dia tinggal di kontrakan kecil itu seorang diri. Dulunya saat ia masih berada di kota Lampung, ia memiliki seorang istri dan dua orang anak. Namun dia telah bercerai dengan istrinya karena istrinya sudah tidak tahan lagi dengan kelakuannya dan pergi meninggalkannya dengan membawa kedua anaknya.

Saat ini dia tengah duduk disekitar minimarket itu sambil menunggu kendaraan orang yang akan datang untuk berbelanja di minimarket ini. “Panas amat ni hari, mana gw baru dapet 50rb lagi. Padahal biasanya gw udah dapet 100rb di jam kayak gini, hufft sial amat dah. Mana gw juga mesti bayar utang duit yang gw pinjem dari tetangga gw 700rb buat beli kebutuhan..” Keluh pria itu meratapi panasnya siang hari ini.

Namun disaat dia sedang sibuk dengan pikirannya sendiri, muncul seorang gadis yang baginya tidak asing sedang memarkirkan motornya dan berjalan masuk ke dalam minimarket. “Kayaknya gw pernah liat tuh cewek, bentuk motornya juga kayak gak asing, tapi dimana ya gw pernah liat?” Ucap bang parto sembari mengingat-ingat dimana dia pernah melihat cewek cantik yang baru saja masuk tadi.

Sesaat dia teringat dengan video seorang gadis yang sedang berhenti di sebuah gedung kosong yang tak terpakai ini saat dia ingin mengambil beberapa barang yang dari dalam gedung tersebut. Dia melihat gadis tersebut dari lantai dua paling ujung gedung ini sehingga dia bisa dapat melihat jelas tampak depan gadis tersebut dari atas.

Awalnya kupikir dia sedang ingin berhenti untuk mengecek hp nya. Tapi aku merasa aneh kenapa dia selalu celingak-celinguk melihat keadaan sekitarnya sambil sesekali memperhatikan hp nya, apakah dia ingin ketemuan dengan seseorang?..

Tak lama kemudian dia melepaskan helm yang dipakainya lalu turun dari motornya dan membuka bagasi jok motornya. Selanjutnya dia pun mengangkat kaosnya keatas melewati kepalanya sehingga langsung memperlihatkan sepasang buah dadanya yang tidak terlalu besar dengan putting pink kecoklatan, dan juga dia menurunkan celana dan langsung terlihat vagina milik gadis itu yang tidak ditumbuhi bulu sedikitpun.

“Waah gila nih cewek, kok berani banget buka baju malem2 gini, mana dipinggir jalan pula. Apa dia gak takut ketauan ya? Mana badannya bagus pula kayak amoy.. apa jangan2 dia pengen mangkal lagi disini ha ha ha”. Ucap bang parto sambil tertawa melihat kelakuan sang gadis. Seketika bang Parto mengeluarkan hp nya untuk merekam kejadian yang baru saja dia lihat sambil menzoomkan kameranya ke arah plat nomor dan juga bagian wajah sang gadis yang tertutup masker.

Tidak lama setelah itu, sang gadis tersebut memasukkan semua pakaian yang dilepasnya ke dalam bagasi motornya, dan kemudian dia menjalankan kembali motornya sambil bertelanjang bulat.

“Wahh gila banget tuh cewek bemotor sendirian malem2, mana sambil telanjang pula”. Gumamku dalam hati melihat kelakuan gila sang gadis yang baru saja dilihatnya.

…………………

Saat dia sudah teringat akan gadis itu, bang parto pun melihat gadis tersebut keluar dari minimarket kemudian duduk sendirian di kursi depan minimarket. “Wuiidiiih gila, cakep banget tuh cewek ternyata kalo diliat dari deket walopun masih ketutupan masker”. Batinku terpesona saat melihat dari dekat sang gadis yang pernah dilihatnya saat malam beberapa hari yang lalu.

Sekitar 10 menit kemudian terlihat sang gadis nampaknya ingin segera pergi meninggalkan minimarket, dan segera bang parto pun berlari mendekati gadis itu yang ingin mengeluarkan motornya untuk menarik uang parkir darinya.

Setelah menerima uang parkir dari sang gadis, bang parto pun mengucapkan terima kasih padanya dan langsung dibalas dengan nada suara sang gadis yang membuat siapa saja pasti akan terpesona padanya.



-------- + + --------



Aku terbangun dari tidur siangku yang agak kesorean. Saat kulihat hp ku sudah menunjukkan 8 malam. Aku pun merenggangkan seluruh tubuhku yang terasa sangat pegal sekali rasanya. Tidak lama setelah itu perutku berbunyi pertanda sudah saatnya makan malam, kemudian aku pun turun dari ranjang kamarku dan segera menuju kamar mandi untuk mencuci mukaku terlebih dahulu, dan setelah itu akupun pergi kedapur untuk membuat makanan.

Setelah makanan ku selesai, aku langsung menuju ke ruang tv untuk menyantap makananku sambil menonton tv mencari acara2 tv yang menurutku bagus. Saat makanku selesai, aku pun iseng mengecek sosmedku (Inswitter), oh iya aku sebenarnya memiliki akun alter di inswitter ku yang ku beri nama ‘Flower_Angel23” dan memiliki sekitar 1.000 an followers. Isi postingan di dalam inswitter ku itu merupakan beberapa foto aksi eksibis ku yang pernah kulakukan dan kuabadikan di hp ku. Tentu saja tidak semua foto ku posting disana, hanya foto yang kuanggap bagus dan menarik saja yang kuposting, dan juga aku selalu menyensor atau bahkan mengcrop bagian muka ku agar tidak terlihat. Aku sebenarnya sudah lama memiliki akun ini yang dulunya hanya ku gunakan untuk melihat-lihat dunia alter, dan sekarang aku mengunakannya untuk ikut meramaikan dunia alter tersebut.

Melihat komentar2 nakal dari para followers, membuatku jadi kembali terangsang. Lantas aku pun membuat sebuah status di inswitterku yang berisi “Lagi sange nihh.. Apa yang bakal kalian lakuin kalo aku ada didepan kalian sekarang hihi”. Tulisku di kolom status. Setelah itu, aku pun menutup layar hp ku dan memulai masturbasiku disofa depan tv.

Kukangkangkan kedua kakiku lebar2 kearah kiri kanan sofaku, ku arahkan tangan kiriku meremas payudara kiriku dan tangan kananku ke arah vaginaku sambil kupejamkan mataku menikmati sentuhan di vaginaku dan remasan kecil di dadaku.

Aku saat ini membayangkan jika diriku sedang disetubuhi di rumahku oleh tukang parkir yang kulihat di minimarket siang tadi. Awalnya aku membayangkan seseorang, tapi entah kenapa yang terlintas dibayanganku adalah si tukang parkir tadi. “Apa karena aku memang menyukai orang2 yang kelasnya seperti itu ya”. Pikirku.

Tukang parkir itu terlihat bersemangat sekali menghujamkan kontolnya kedalam vaginaku sambil meremas-remas dadaku yang tidak terlalu besar tapi bulat ini, dan sesekali dia menghina dan mengatai-ngataiku dengan sebutan pelacur murahan.

“Aahh.. aahhh.. iya terusin.. ohh.. kontol tuan enak banget” Desahku membayangkan aku ssedang menjadi budak seksnya.

“Dasar perek murahan.. haahh.. gw hamilin lu mau gak lonte.. hahh.. hahh..”Desah si tukang parkir.

“Aaahhh.. iyah.. aku mau ahh.. silahkan hamilin aku.. tanem semua benihmu ke dalem memekku.. oohhhh”. Desahku menerima jika aku bersedia dihamili olehnya.

“Tapi lu bakalan minta tanggung jawab gw gak karna udah bikin lu hamil.. gw gak mau tanggung jawab soalnya, gw gak punya duit” Katanya yang seolah tidak mau bertanggung jawab padaku.

“Aaachhh.. engggaakk tuan ku.. aku gak akan minta tanggung jawab darimu tuan..biar aku yang tanggung sendiri mengurusnya pake uang ku sendiri” Ucapku lagi membalas perkataannya.

“Baguslah kalo gitu.. itu baru lonte sejati namanya ha ha ha” tawanya menghina diriku.

“Acchh.. iya tuan ku.. aku memang lonte tuan.. aku lonte murahan yang siap dihamili.. aahh.. oohhh.. mmmppphhh” Kataku sambil merendahkan harga diriku.

“Aaahh gw mau keluar nih lonte.. ahh.. aaaahhh.. terima pejuh gw.. aaahh”

“Aahh iya tuanku, aku jg mau keluar tuan.. aaahhh.. aaaahhhhhhh”

Cccrrrrrrtttt.. Ccrrrrtttt.. Cccrrrrrtttttt..

Akupun pun mengeluarkan cairan squirtku dengan cukup deras sampai hampir mencapai tv didepanku.

Hah.. hah.. hah.. hah nafasku tak beraturan. Badanku mulai melemas, dan kakiku sedikit gemetaran akibat badai orgasmeku. Lalu akupun memejamkan mataku sebentar, untuk menikmati sisa2 dari dari orgasmeku barusan.

Setelah aku mulai bisa mengumpulkan tenagaku lagi, aku pun mulai mengatur nafasku dan segera bangkit dari sofa ini. aku pun teringat dengan piring yang kugunakan untuk makanku tadi, dan kulihat sebagian cairan vaginaku juga ikut tertumpah disana, lantas akupun membawa piring itu ke dapur untuk ku cuci nanti. Setelah meletakkan piringku di dapur, akupun kmbali ke ruang tv dengan membawa lap. Aku ingin membersihkan cairan cintaku yang muncrat kemana mana tadi, karena siang tadi baru saja kubereskan rumahku. Kan sayang kalo langsung kena noda cinta lagi hihihi..

Setelah selesai membersihkan sisa cairan squirtku yang jatuh kelantai,akupun kembali menonton tv ku dan saat kulihat jam di hp ku ternyata sudah setengah 9 malam, sudah kurang lebih setengah jam aku masturbasi ternyata. Tapi entah kenapa aku merasa masih kurang puas walaupun sekarang badanku masih agak lemas dan terlintas dipikiranku gimana kalo aku berjalan ke danau yang ada didepan dalam keadaan telanjang.

Seketika badanku terasa hangat karena dorongan untuk berjalan keluar rumah dalam keadaan telanjang menuju ke danau yang ada di depan jalan rumahku, dan juga jantungku terasa sangat berdebar ketika membayangkannya. Apalagi saat ini masih belum terlalu malam karena masih ada beberapa orang lewat di depan rumahku, dan juga dibeberapa rumah masih terdengar suara tv atau suara orang yang sedang mengobrol dengan keluarganya di dalam rumah.

Namun hal itu malah menjadi sebuah tantangan sendiri bagiku dan hal itu juga membuatku untuk tidak sabar untuk esgera melakukannya, aku berpikir mungkin sekarang ini saatnya untuk menaikkan sedikit resiko agar aksi eksibku lebih menantang, karena aksiku selama ini lebih ke terlalu aman untuk ku jalani. Aku hanya ingin merasakan sensasi bertelanjang diluar rumah disaat beberapa orang masih terbangun dan banyak orang yang masih beraktifitas disekitar rumahku tapi mereka tidak sadar akan keberadaan seorang gadis yang memperlihatkan bentuk tubuh indahnya dengan kulit putih mulus yang terawat dan sepasang bukit kembarnya dengan putting kecil berwarna pink kecoklatan dan juga memperlihatkan bentuk vagina yang masih perawan tanpa di tutupi oleh bulu sedikit pun ini.

Setelah tenagaku terkumpul lagi, aku pun langsung beranjak menuju dapurku untuk mengambil minum sebentar dan segera mengambil hp ku dan menuju pintu depanku. Aku ingin merekam aksiku kali ini didanau itu.

Saat kubuka pintu depanku, aku pun langsung menuju pinggiran pagar rumahku dan melihat kekana-kiri apa kah ada orang yang masih lalu lalang di depan rumahku. Aku tidak takut jika ketelanjanganku dilihat oleh orang lain jika aku masih berada didalam area pagar rumahku, karena pagar rumahku lumayan tinggi dan tidak akan bisa dilihat oleh orang dari luar kecuali jika dia sedikit menaikkan tubuhnya seperti orang yang sedang ingin mengintip.

Melihat situasi diluar sudah aman, aku pun menutup pintu rumahku tanpa menguncinya. Hal itu kulakukan karena rencanaku adalah, jika saja aku ketauan oleh orang lain maka aku akan segera berlari dari tempat itu menuju ke arah rumahku dan segera masuk kedalam rumahku untuk bersembunyi dan langsung menguncinya dari dalam, sehingga aku tak perlu repot2 untuk membuka kuncinya.

Saat ini perasaanku semakin berdebar-debar, karena walaupun aku pernah pulang ke rumah dalam keadaan telanjang bulat, tetapi hal itu kulakukan saat orang2 sudah terlelap dalam tidurnya, tidak ada aktifitas lagi dijalanan sekitar rumahku, sehingga membuatku berani untuk melakukan itu. tapi sekarang aku akan melakukannya disaat sebagian orang masih belum tidur, dan masih ada beberapa orang yang akan lalu lalang baik di depan rumahku ataupun di depan jalan sana yang mengarah ke danau.

Akupun memantapkan hatiku bahwa jika kulakukan ini, semua akan baik2 saja. Lagipula jika ada orang yang masih berkeliaran saat ini maka aku tinggal langsung bersembunyi saja di balik semak2 atau didalam selokan yang dibatasi oleh pembatas jalan, lagian area jalan di rumahku didukung oleh beberapa lampu jalan yang tidak terlalu terang dan juga sebagian ditutupi oleh dedaunan dari beberapa pohon yang sedikit lebat didekatnya sehingga selokannya tidak akan begitu terlihat jika tidak menggunakan lampu senter. Di sekitar rumahku memang masih terdapat sebagian petak tanah kosong yang saat sore hari kadang sering dijadikan tempat bermain anak2 sekitar rumahku. Tanah kosong itu juga hanya dibatasi oleh beberapa pohon dan juga semak2 liar di beberapa pinggirannya. Dan juga selokan yang terdapat disini juga lumayan dalam sebatas pinggangku dengan lebar sekitar 60cm sehingga memungkinkanku untuk langsung bersenbunyi didalamnya dengan posisi membungkuk.

Setelah mentapkan hatiku, akupun langsung membuka pagar rumahku dan melangkahkan kakiku menginjakkan aspal depan rumahku. Sesaat aku merasa seperti benar2 bebas sebebas-bebasnya, aku merasa seperti bisa melakukan hal-hal apa saja yang orang lain anggap gila dan tidak masuk akal.

Akupun berjalan dengan perlahan sambil menutupi kedua payudaraku dan vaginaku dengan tanganku seadanya yang sebenarnya tidak berarti apa-apa dan menajamkan insting pendengaran dan penglihatanku agar jika saat ada seseorang berada didekatku atau sedang berjalan menuju ke arahku, maka aku bisa langsung segera bersembunyi. Beberapa kali langkah kakiku terhenti akibat aku masih tmendengar suara dari beberapa rumah yang menandakan penghuninya masih belum tidur, tetapi aku tidak langsung bersembunyi karena tidak terlihat sedikitpun pemilik rumah itu ada yang berada diluar, dan kemudian aku pun lanjut berjalan menuju danau. Disaat aku hampir sampai ujung jalan menuju danau, tiba2 aku mendengar suara langkah kaki yang sangat cepat, sesaat aku panik dan kemudian segera berlari menuju ke dalam selokan yang berada di samping kiriku sambil sedikit membungkukkan badanku agar taidak begitu terlihat dan menutup mulutku agar suara nafasku tidak terdengar karena aku merasa panik saat itu. Tetapi saat aku mengintip sebentar ternyata hanya seekor anjing yang sedang melintas. “Huuhhh, bikin deg2 an aja tuh anjing” Pikirku lega saat melihatnya. Setelah itu akupun segera keluar dari dalam selokan dan saat sampai di persimpangan jalan, aku melihat ke kanan kiriku dan tidak terlihat seorangpun sama sekali kecuali diriku sehingga akupun langung berjalan menuju ke danau yang ada didepanku.

Disaat aku sudah berada di danau itu, akupun melihat sekeliling dan tidak mendapati adanya seseorang juga di sekitar danau itu, hanya ada beberapa sampah plastik bekas makanan-minuman dan juga beberapa sampah bungkus rokok yang dibuang sembarangan. “Coba aja kalo danau ini bisa lebih dibagusin lagi tempatnya, pasti bisa lebih bersih lagi dan bisa bikin lebih nyaman” ucapku saat memperhatikan keadaan danau ini. dan akupun berjalan agak sedikit menjauhi jalan dari arah rumahku menuju kearah semak2 yang dapat menutupi keberadaanku dari jalan dan juga agar jika aku ingin berlari menjauh dari sini, tidak akan begitu keliatan dari arah sini jika aku memasuki rumahku dan akan membuat orang yang ingin mengejarku merasa kebingungan dan bertanya-tanya aku memasuki rumah yang mana.

Tapi ada satu hal yang kulupakan, yaitu aku lupa mengenakan maskerku untuk menutupi sebagian wajahku. “Ahh sial banget, kenapa aku ampe lupa make masker” Sesalku saat ini. Aku saat ini merasa sangat malas untuk kembali lagi kerumah karena udah sampai sini dan merasa nanggung juga. “ahh mudah2 an mukaku gak begitu keliatan jelas deh, lagian danaunya juga agak gelap jadi pasti gak bakal bisa keliatan dengan jelas hehe” Ucapku.

Saat sudah mencapai area yang tertutupi oleh semak2 ini. aku pun melihat sekitarku lagi untuk meastikan kondisiku benar2 aman. Aku tidak dapat melihat arah jalan dari sini karena semak ini benar2 menghalangi penglihatanku dan juga aku berasumsi jika dari arah sebaliknya juga pasti begitu, lagipula semak ini sedikit memanjang kesamping dengan tinggi yang hampir sama jadi posisi ku saat ini tidak akan terlihat dari jalan.

Setelah memastikan kondisiku aman, aku pun membuka aplikasi kamera dan menyetel ke kamera depan lalu kusandarkan pada sebuah batang ubi yang tertancap tidak jauh dari tempatku dan mengarahkan posisi kamera agar tepat mengarah kepadaku lalu kutekan tombol rekam. Kemudian aku sedikit menjauhi hp dan duduk dengan agak sedikit berbaring di belakang semak ini sambil mengangkangkan kakiku lebar2 memperlihatkan lubang vagina perawanku yang sangat menggairahkan ini kearah kamera. Aku melihat sebentar kearah layar hp ku untuk memastikan jika posisiku sudah benar2 pas. lalu aku pun berpose-pose centil seperti membuat tanda peace dan melambaikan tangan kearah kamera, sesekali juga aku meremas dan memilin putting payudaraku.

(Angel dipinggir danau)​

Setelah agak lama, aku pun mulai merasa semakin bergairah, dan mulai lebih intens meremas dadaku sambil memejamkan mataku menikmati rangsangan yang ku berikan. Setelah itu tangan kananku pun turun memalui perutku yang rata tanpa sedikitpun lipatan lemak dan turun lagi menuju ke vaginaku. Aku pun menaikturunkan jariku di antara sela2 bibir vaginaku yang sudah basah sambil sesekali aku mengeluarkan desahan kecil. “Achhh.. mmm.. ahhh.. ohh enak banget rasanya.. oohhmmph..” Desahku pelan menikmati rangsangan yang kulakukan.

Kemudian tangan kiriku yang tadinya meremas payudaraku, kuarahkan ke vaginaku dan kubuka sedikit bibir vaginaku memperlihatkan bagian dalamnya yang masih berwarna pink. Tangan kananku bergerak mencari clitorisku dan kemudian mengusap-usapkannya agar lebih terasa nikmat.

“Uhmpphh.. ouuhhh.. mmpphh iyahh.. ahhh” Desahku tertahan semakin nikmat saat ku putar2 clitorisku ini. Dibalik rasa nikmatku ini, aku berusaha sekuat mungkin menahan desahanku agar tidak terlalu keras, aku takut jika desahanku sampai terdengar oleh orang lain dan mereka akhirnya mendatangi tempat ini lalu melihat ada seorang gadis yang sedang berusaha meraih kenikmatannya disini sendirian dalam keadaan telanjang bulat.

“Ooouhhh.. ahh.. ahhh.. iyyaahh ahh enakk.. mmpphh” Desahku semakin tidak tertahankan karena membayangkan jika diriku ketahuan oleh orang yang melintas. Apalagi saat ini sebenarnya masih sangat rawan sekali untuk berada disini dalam keadaanku yang seperti sekarang ini, karena masih banyak kemungkinan untuk orang melintasi jalan disekitar danau sekarang ini karena masih belum terlalu malam. Dan semakin aku membayangkan jika diriku ketahuan, semakin besar juga dorongan yang kurasakan di dalam vaginaku untuk dikeluarkan.

“aaahhh.. aaahhh iyaahh.. aahhh.. ayoo.. aaahhhhh” Desahku semakin keras tidak lagi mempedulikan jika suatu saat aku akan tertangkap basah sedang masturbasi oleh orang lain disini, karena aku merasa jika sebentar lagi aku akan segera mencapai puncak kenikmatan. Dada kiriku bahkan kuremas-remas lebih kuat lagi untuk membantu mencapai puncak orgasme ku.

Disaat diriku hampir mencapai puncak orgasmeku, akupun mendengar suara seseorang disampingku…

“Wah wah kayaknya lagi ada yang asik2 nih ha ha ha ha” Ucap seseorang.

Seketika aku pun membuka mataku dan…….



BERSAMBUNG . . . . .​
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd