Semenjak itu saya sering ke toko jaya abadi selain untuk membeli matrial, juga ada hal lain. Karena mungkin saya tertarik dengan kemolekan kecantikan dan tubuh mbak Fira.
Dengan stelan kaos dan celana legging warna pink. Membuat lekuk tubuhnya amat terlihat, apalagi entah kenapa ketika melihat wanita hamil semakin menambah ketertarikan saya.
Mbak Fira Toko Jaya Abadi.
Hari berlalu tak terasa sudah hampir sebulan proyek gue disini. Makin sering gue ketemu mbak Fira meski tidak setiap hari. Kadang aku menghubunginya diluar jam kerja hanya untuk iseng-iseng chat untuk cari hiburan.
*komen story wa*
Makin gendut dan sexy saja mbak.
"Ah mase dari pertama kenal komen perutku saja"
Ya gakpapa to mbak wong ya sek menonjol itu.
"Yang mana nih yang nonjol ?"
Ada 3 sih mbak hehehe.
Tapi sayange wes duwe bojo.
"Emange nek belum punya meh gimana?"
Ya meh tak jak jalan-jalan.
"Wong ya ngejak jalan sekarang wae gapapa kok"
Yang bener?
" hehehe"
Foto mbak Fira yang aku komen
Jadi Mbak Fiŕa itu cuma penjaga toko merangkap kasir menurut kuli angkut disitu. Dia sudah punya anak 3 dan mau 4. Suami nya kerja sopir ekspedisi dan jarang dirumah. Makanya dia udah seperti pemilik toko karena lebih sering di toko daripada dirumah. Masih cantik dan terlihat muda padahal katanya sepantaran sama yang punya toko sekitar 35an tahun.
Setelah chat iseng itu aku jadi sering membayangkan mbak fira masih muda kuliahan, pasti cantik, dan kadang bayanganku nyrempet ke hal-hal sex ketika membayangkan tubuhnya sekarang.
"Dek bili, ampun cepat-cepat wetengku wes gede, kontolmu kegedean ning tempikku.
Aduh dek, aku gek meteng tuo iki, ojo ningkene nek ono wong liwat utowo wong tuku.. ah aha ah ah..
Ku genjot mbak fira dari belakang, dia nungging pegangan meja kasir baju coklatnya masih terpakai tapi celana sudah kuplorotin.
Ah ah ini rasain kontolku mbak.
Dek bill, ampun ampun... enak enakk.. aku lg meteng tuoo ahhh ahhh.
Aku terbangun dan celana ku sudah basah,
Waduh gawat sudah jam 7.