Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Dari berulah, Menjadi berulang

minasex

Semprot Lover
Daftar
25 May 2015
Post
218
Like diterima
195
Bimabet
Waktu itu sehabis melahirkan anak pertama kami, Shofi merasa bodynya menjadi mekar semua. Waktu itu ada keinginanku untuk mengajaknya salah satu salon perawatan tubuh guna mengembalikan keindahan tubuhnya seperti semula. Namun kata Shofi menyarankan nanti aja kalo sesudah anak kami umur 1 thn, dimana Shofi sudah tidak menyusui lagi.
Kemudian 1 tahun berlalu sesuai dengan yang aku janjikan akhirnya kami menuju salah satu salon tempat perawatan tubuh. Disitu saya baca fasilitasnya sangat lengkap, mulai dari massage sampe luluran dan spa pun tersedia. Selain itu juga didukung oleh para ahli yang saya liat semuanya wanita.
Kira – kira 1 minggu 3x saya mengajak Shofi kesalon tersebut, Selama kurang lebih 2 bulan. Hingga para pegawai disalon tersebut sampai hafal dan mengenal kami. Sampai pada akhirnya Shofi menjadi pelanggan salon tersebut. Kadang-kadang 1 minggu sekali Shofi aku ajak kesana sekedar untuk relaksasi, kalo tidak 2 minggu sekali.
Pada awal bulan memang saya tidak diperkenankan masuk untuk melihat proses perawatan tubuh pada istri saya, karena laki – laki dan salon tersebut memang diperuntukan bagi wanita. Akhirnya mereka menawarkan kepada saya sebagai pelanggan tetap, bahwa di salon tersebut juga ada sebuah penginapan yang letaknya dibagian dalam salon tersebut. Penginapan itu berupa kamar – kamar untuk pelanggan, dimana terjaga privasinya. Dengan Fasilitas AC, jacuzi, kamar mandi uap dan tidak lupa springbed yang nyaman, dengan tujuan bagi wanita yang sudah beristri, sang suami bisa ikut menemani didalam tanpa mengganggu pelanggan salon yang lain khususnya wanita.
Dengan adanya penawaran seperti itu tentu saya ambil. Selesai reservasi kami diantar ke sebuah kamar yang telah saya pesan didepan. Kami dipersilahkan masuk dan menunggu dipanggilkan ahlinya perawatan tubuh. Tidak terlalu lama pintu kamar diketok seseorang. Ternyata datang juga orang yang kita tunggu. Seorang wanita namanya Hannah, kulitnya putih bersih, cantik dan cukup sexy juga menurutku. Ternyata selama ini Hannah lah yang sering menangani perawatan tubuh istriku. Waktu aku panggil mbak dia malu katanya umurnya masih muda dari saya, akhirnya untuk lebih akrab aku panggil Hannah aja.

H(Hannah) : Mbak Shofi ada keluhan apa? Atau mau sekedar relaksasi saja?
S(Shofi) : Yah sekedar relaksasi aja, dah lumayan lama ndak kesini.

Lalu Hannah mengusulkan kepada Shofi kalo massage ringan disertai luluran keseluruh tubuh.
Sebelumnya Hannah mempersilahkanku duduk disofa didalam kamar tersebut, sambil menyarankan sebuah minuman semacam jamu kepadaku. Yang katanya bisa menambah stamina dan menghilangkan lelah ditubuh, sambil menunggu istriku. Datang juga akhirnya minuman tersebut agak hangat dan rasanya ternyata manis, saya pikir pahit karena jamu. Hannah menyalakan sebuah alat berupa aroma terapi untuk menambah suasana yang nyaman dan rilex. Kemudian Shofi disuruh melepaskan semua pakaiannya, karena yang pertama adalah luluran keseluruh tubuh.
Setelah tubuh istriku Shofi telanjang total serta merta Shofi berbaring diatas Kasur memunggungi Hannah. Mulailah Hannah melumuri punggung hingga ke kaki Shofi dengan ramuan lulur yang aku sendiri kurang paham. Sambil jari jemari kedua tangannya memijat Shofi mulai dari leher, bahu, punggung pantat dan sampe ke kaki. Setelah agak lumayan lama, Hannah menyuruh istriku berbalik menghadap kedepan, terlihat bukit payudara Shofi yang dulu sehabis menyusui terlihat kendor dengan warna puting agak kehitam-hitaman, sekarang sudah kencang dan warna putingnya terlihat merah muda menggemaskan. Dilulurinya seluruh badan Shofi oleh Hannah dari atas sampe bawah tak luput payudara dan meqinya. Mulai pemijatan ringan dari leher turun kedada, sampe payudara dan puting istriku tak luput dari pijatannya. Kulihat Shofi merasa nikmat dan terdengar sedikit desahan kecil tanda kenikmatan tersebut.

H : Gimana mbak Shofi, enak yaaa?
S : Iya Han, pijatanmu bener-bener bikin relax dan nikmat

Dengar hal seperti itu dimana kondisinya yang sangat nyaman dan rilex sepertinya pikiranku cuek aja, aahhh itu khan proses umum dalam terapi pikirku. Hannah melanjutkan pijatannya sampe kebawah dan sekarang tidak hanya memijat paha dan kaki Shofi saja tetapi jari-jemari Hannah yang lentik memainkan bibir vagina dan klitoris Shofi. Digosok-gosok dan dielus dengan lembut membuat klitoris Shofi makin menonjol dan keliatan sebesar biji kacang tanah. Sebelumnya memang sejak melahirkan istriku Shofi selalu mencukur rambut disekitar vaginanya biar Nampak bersih. Desahan demi desahan terdengar lirih tapi pasti, nafsu birahi Shofi perlahan mulai meninggi. Hebat juga pikirku si Hannah ini bener ahli dalam merangsang sesama wanita. Ya memang dalam pandangan istriku sebelumnya merasa jijik melihat hubungan sex antar wanita atau lesbian. Tapi anehnya diperlakukan oleh Hannah seperti itu diem aja yaaa?

H : Mbak Shofi, apa boleh vagina dalamnya saya beri lulur supaya bersih?
S : Boleh aja ndak apa – apa kok Han (terbata-bata oleh kenimatan)
H : Mas ngijinin khan, kalo Vagina mbak Shofi juga saya bersihkan, supaya kalo berhubungan lebih nikmat mas (sambil merayu dan minta ijin dahulu)
R(Rossi): boleh aja kok, khan juga suatu proses terapi (pikirku)

Aneh juga pikiranku bisa seperti itu, selain itu aku juga terangsang melihat perlakuan Hannah kepada Shofi. Mungkin karena minuman tadi atau aroma terapi yang bener-bener membuatku rilex dan bersikap cuex. Setelah mendapat ijin, Hannah melanjutkan niatnya. Saya liat jari telunjuk Hannah mulai keluar masuk meqi Shofi. Pelan-pelan dengan gerakan yang lembut, sedang ibu jari Hannah menggosok-gosok klitoris istriku. Tidak terlalu lama dan keliatannya Shofi juga belum orgasme, Hannah menyudahi permainannya. Hannah mengatakan kepadaku bahwa ini bagian dari ritual rilexsasi katanya, jadi tidak perlu sampe orgasme. Terlihat di raut muka Shofi akan ketidakpuasannya. Selesai hal tersebut, Hannah meminta Shofi mandi untuk membersihkan badan. Tadinya Shofi ogah – ogahan beranjak dari tempat tidur, mungkin aja karena tidak puas. Tapi Hannah Berkata katanya ini baru sebagian saja dan nanti akan ada yang lebih hebat. Mau Juga Shofi Mandi dijacuzi dengan air hangat hingga bersih. Selesai mandi dan mengeringkan badannya dengan handuk, Shofi duduk disofa disampingku sambil berbalut handuk saja.

H : apa mau dilanjutkan atau istirahat dahulu? Belum
S : ok aja selagi seger badannya.
H : Apa ndak sebaiknya mbak Shofi minta pendapat dan ijin dari mas Rossi sebagai suami?
S : Gimana mas boleh ndak tawaran Hannah tadi?
R : Boleh-boleh aja khan memang sudah seharusnya (Karena dalam pikiranku memang seperti itu prosesnya) sebetulnya proses selanjutnya seperti apa?
H : untuk selanjutnya pijatan-pijatan yang ringan dan kalo mau juga bisa sampai kepuasan kenikmatan yang dalam, itupun kalo mas Rossi mengijinkan
R : Bukannya aku tadi sudah memperbolehkan?
H : Iya mas, tapi nanti ada satu syarat bila mas Rossi bener-bener menyetujui
R : Kira-kira seperti apa syarat tersebut?
H : Sebetulnya syaratnya sangat mudah yaitu mas tetap diam dan tidak boleh ikut campur waktu bekerja, atau saya tidak menjamin akan kesuksesan terapi ini.
R : Ya sudah mbak kalau gitu gpp (Dengan berat hati asal bisa menyenangkan istriku ndak apa-apa untuk mengambil resikonya).

Setelah semua setuju akhirnya Hannah meminta Shofi melepaskan ikatan handuk yang melingkar menutupi keindahan tubuh sexy nya. Dan menyuruh Shofi untuk berbaring rilex di tempat tidur dengan menghadap kedepan. Perlahan-lahan tapi pasti Hannah mulai memijat kembali seluruh tubuh Shofi. Tak lupa kedua payudara Shofi ikut diremas-remas dan dipilin putingnya hingga tegak berdiri. Dan tak lupa meqinya Shofi juga digosok dan lubangnya dimasukin jari telunjuk Hannah, dengan gerakan yang simultan, mulai kelihatan desahan-desahan Shofi. Terlihat meqinya mulai basah dan licin. Desahan kenikmatan dan racauan Shofi mulai terdengar sangat jelas. Sebentar lagi terlihat istriku Shofi akan orgasme, secara disengaja Hannah menghentikan aktifitasnya.

S : Han kekenapa berberhenti? Aaku hampir nyampee nichh
H : Tenang aja mbak Shofi, sekarang mbak tanya suami dulu apa masih mau diteruskan atau tidak jawab?
S : Mas boolehyaa diterusin, aaku dah nanggung nich please yaaa please banget.
H : Gimana mas Rossi?
R : (Akupun menggangguk karena kulihat Shofi sudah bener Birahi Tinggi.)

Kemudian Hannah tiba-tiba saja mengajakku pindah dari sofa dan duduk dikursi kayu biasa dan dengan cekatan dia mengikatku dengan kencang ke kursi. Sebelum hilang kagetku Hannah mencoba menenangkanku

H : sebagai jaminan kata-kataku supaya tidak mengganggu pekerjaannya.

Setelah itu Hannah keluar kamar, didalam aku lihat Shofi sepertinya sudah tidak memperdulikan aku lagi. Kulihat kedua tangannya sibuk meremas payudara dan menggosok bibir meqinya, seakan-akan sudah tidak sabar. Sesaat kemudian Hannah masuk, dan yang bikin aku kaget dibelakangnya dia mengajak 2 orang laki-laki tinggi sekitar 180 cm, berkulit hitam dan berotot kekar.

Update page 3
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd