Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Hu buat adik si Angel juga punya tato di punggung nya. Tapi tatonya nama orang atau tanda tangan orang yang pernah ngentotin dia.
 
Hu buat adik si Angel juga punya tato di punggung nya. Tapi tatonya nama orang atau tanda tangan orang yang pernah ngentotin dia.
ane sih rencananya mau bikin polosan aja buat adiknya,,,tp mungkin pas mendekati akhir cerita sih baru ane bikin dia bertato kyk kknya
tp tatonya semacem kyk luka bakar mirip kyk tenryubito yg mencap budaknya biar lebih seru :konak:
 
Main sama dosen suhu / om2 kaya . Biar beda gitu .
Pengen liat angel pake egg vib sama butt plug di publik .
Trus di bikin sange , ga di kasih orgasme (apalagi kalo pake castity , jadi ga bisa colmek )
Kalo fix hamil , jangan buru2 tamat suhu .:Peace::Peace:
 

Part 27 : Gangbang Bersama Warga Kolong Jembatan​


Dalam part ini, jika ada yg sedikit merasa tidak nyaman dengan cerita didalamnya bisa di skip membacanya karena akan ada spoiler. Namun apabila kalian menskip spoilernya maka akan ada rasa penasaran dengan cerita yang disembunyikan, tetapi jika penasaran dengan cerita didalamnya maka akan ada konsekuensi yang harus diterima dan siap-siap untuk merasa tidak nyaman :pandajahat:




---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------




“Eh indah, lu liat obat gw gak yang ada didalem nih kotak,, kok ilang sekeping ya”

“Oh tadi ada mbak-mbak yang beli obat kb, tapi obat yang dia cari udah abis jadi gw tawarin obat yang didalem kotak ini,, kenapa emangnya”

“Duhh indaahh,, lu tau gak itu obat pesenan gw, didalem sini juga isinya bukan obat kb, tapi obat penyubur kandungan gw”

“Ehh serius lu,, terus obat yang tadi gw kasih obat apaan jadinya”

“Iyaaa,, yang lu kasih ke dia itu obat penyubur kandungan punya gw”

“Astaga marniii kenapa juga tuh obat lu tarok didalem sini, ya gw kan gak tau,, lagian ngapa juga lu mesti make obat penyubur gitu sih, aneh”

“Lu tuh harusnya ngomong dulu ke gw indah kalo ada pelanggan yang dateng,, lu tuh baru sebulan kerja disini jadi jangan asal ngasih ke pelanggan dulu,, lagian lu juga tau kan kalo gw masih belum bisa punya anak dari laki gw karena rahim gw susah subur kalo gak treatment khusus dan perlu obat penyubur biar bisa hamil”

“Ya kalo gitu harusnya jangan lu taruh didalem nih kotak oon,, soalnya dia nyari obat-kb, ya gw kira itu tadi isinya obat kb semua karena bungkusnya emang obat kb yang baru,, jangan juga lu taruh dietalase kalo emang nih obat punya elu. Gimana sih”

“Aaahh ya udah lah, moga aja tuh cewek nyadar terus balik lagi kesini”



…………………………………..



“Aaacchhhh,, aa….kkuuu juga mauu kel…lluarr laggiihhh pakkk, aahhhh,, aahhhh” Teriakku.

Dan tidak lama kemudian kami pun orgasme dalam waktu yang bersamaan. Kurasakan tembakan pejuh dari pria ini kembali memenuhi liang vaginaku dan ada sebagian yang meluber keluar melalui celah-celah antara liang vaginaku dan penisnya yang masih tertancap didalamnya.

“Uuaahhh,, emang bener-bener enak banget bisa mejuin memek amoy, hahahaha” Ucap pria yang menyetubuhiku saat ini.

Tubuhku benar-benar sangat lemas sekali saat ini setelah berjam-jam disetubuhi olehnya. Entah sudah berapa kali juga aku mengalami orgasme yang luar biasa akibat sodokan penisnya, dan entah sudah berapa liter sperma yang ditumpahkannya kedalam rahimku saat ini. Aku benar-benar sangat liar sekali ketika diriku dientotin olehnya akibat pengaruh obat perangsang yang dia campurkan kedalam minumanku, rasanya seperti tenagaku tidak berkurang meskipun sudah berulang kali orgasme dan membuatku menjadi seperti orang gila yang selalu meminta untuk dipuaskan. Namun kali ini tampaknya pengaruh obat itu sudah mulai menghilang dan membuat tubuhku serasa remuk sekali saat ini.

Setelah penis pria ini perlahan mengecil dan terlepas dengan sendirinya dari liang peranakanku. Diapun menggeser tubuhku yang saat ini berada diatas badannya dan merebahkanku disampingnya kemudian dia pun langsung beranjak menuju kedapur. Akupun hanya bisa memejamkan mataku dan dari dalam vaginaku mengalir sisa-sisa sperma yang bercampur dengan cairan cintaku sendiri yang mengalir keluar. Aku benar-benar sangat lemas sekali saat ini bahkan untuk sekedar bergerak saja diriku masih belum sanggup karena semua tenagaku sudah terkuras habis, dan tidak lama setelah itu akupun kembali tertidur. Namun tepat disaat sebelum diriku kehilangan kesadaranku, samar-samar terdengar ditelingaku pria tadi tampak mengatakan sesuatu, “Lu bakalan gw bikin jadi lonte buat warga disini moy, hahahaha”.

Tidak lama setelah itu, aku sudah tidak dapat mendengarkan apapun lagi.



………………………….



Entah apa yang terjadi padaku saat ini, aku merasakan jika tubuhku seperti sedang terguncang-guncang, dan juga terasa ada banyak gerayangan yang merambat di kulit mulusku. Aku juga dapat merasakan pada area kewanitaanku juga seperti ada sesuatu yang sedang mengganjal disana. Ingin sekali rasanya aku melihat apa yang sedang terjadi padaku saat ini, tapi entah kenapa mataku rasanya masih sangat berat sekali untuk kubuka dan tenagaku masih belum sepenuhnya kembali sehingga aku sangat kesulitan untuk mengendalikan tubuhku sendiri. Selang beberapa menit kemudian, akupun akhirnya dapat menguasai diriku kembali. Jelas sekali kurasakan jika saat ini lubang vaginaku terasa sedang dimasuki oleh sesuatu yang cukup keras. Kubuka pelan-pelan kedua mataku dan sedikit terlihat meski agak kurang jelas ada seorang pria yang berkulit gelap kecoklatan sedang berada dihadapanku dalam keadaan bugil sedang menggerakkan tubuhnya mengikuti irama gerakan tubuhku. Akupun berusaha memfokuskan indraku dan pada akhirnya akupun menyadari jika pria yang kulihat barusan ternyata sedang mempenetrasi penisnya kedalam liang vaginaku.

“Bangun juga lu moy hahahaha, akhirnya gua bisa dengerin desahan dari mulut lacur lo lagi, hahaha uuhhh-aahhhh aaahhh” Ucap pria yang saat ini sedang menggenjot tubuhku.

Akupun sangat kaget karena saat ini diriku kembali disetubuhi oleh pria yang tidak kukenali, terlebih semenjak aku pingsan beberapa saat yang lalu.

“Aaahhmmpphh,, aahhh,, sss…sakkiitt paakkhh aaahhh, pellaann pellannn” Racauku ketika pria itu mempenetrasikan penisnya begitu kuat hingga keujung liang senggamaku.

Ada rasa yang begitu sakit namun juga nikmat kurasakan pada bagian vaginaku ketika bergesekkan dengan penisnya yang terasa sangat mengisi penuh liangku. Akupun bermaksud ingin menahan sebentar tubuh pria ini agar aku dapat sedikit beradaptasi menerima penis besarnya, namun tiba-tiba kurasakan jika gerakan tanganku seperti terkunci keatas. Begitu kulihat, ternyata memang benar kedua tanganku terikat menyatu tepat diatas kepalaku dan terkunci pada sebuah besi pipa yang tertanam kedalam tembok yang ada dibelakangku. Saat kuperhatikan lebih seksama lagi, ternyata pria ini adalah teman dari pria yang tubuhnya dipenuhi oleh tattoo sebelumnya. Ya pria ini merupakan salah satu orang yang juga ikut menculiku dan membawaku kemari selain si pria bertatto sebelumnya.

Ada satu hal lagi yang pada akhirnya membuatku baru tersadar saat ini. Aku sangat kaget mengetahui jika ternyata saat ini aku sedang berada didalam sebuah toilet yang begitu kotor serta jorok. Tubuhku saat ini sedang setengah duduk dibagian urinoir yang menempel pada sebuah tembok toilet ini dengan posisi kedua kakiku mengangkang lebar sambil ditopang oleh kedua tangan milik si pria yang saat ini sedang menyetubuhiku. Kedua tanganku juga diikat keatas menggunakan tali dan menguncinya pada bagian pipa besi diatasku yang membuatku kesulitan untuk menggerakan kedua tanganku.


Saat kulihat sekelilingku juga ternyata selain pria yang saat ini sedang menyetubuhiku, ada banyak sekali pria-pria lain yang wajahnya pun semuanya jauh dari kata ganteng. Mereka semua terlihat jelek serta beberapa juga terlihat menyeramkan dengan beberapa bekas luka dan jahitan disekitarnya. Mereka semua tampak asik menjamahi tubuhku yang saat ini masih dalam kondisi telanjang bulat yang tampaknya sembari menunggu giliran mereka untuk ikut menikmati tubuhku juga. Seketika akupun kembali mendesah-desah tak karuan karena rasa nikmat pada vaginaku serta dibagian tubuhku yang mereka jamahi.

“Aaahhh,, aaaahhhhh,, aaahhhhh”

Akupun hanya bisa mendesah sembari berusaha ikut menikmati setiap perbuatan mereka semua pada tubuhku. Dan tidak lama kemudian, pria yang saat ini menyetubuhiku tiba-tiba mengaum keras sambil menghentak-hentakkan penisnya kuat-kuat menyodok liang surgawiku, setelah itu beberapa saat kemudian kurasakan sebuah sensasi hangat yang menerpa bagian dalam vaginaku sambil pria itu tetap menghentakkan penisnya dalam-dalam demi membuang bibit anaknya jauh kedalam rahimku.

“Aaaaaaahhhh,, hamiiillll luuu moyyy,, aahhhh lu harus hamil anak guaa aaahhhhhh,, aaahhhh” Racau pria ini.

“Haaahh,, haahhh gak sia-sia gua bawa lu kesini moy, akhirnya ada lagi cewek pelampiasan ditempat ini,, hahh haahhh” Ucapnya lagi sambil tersengal-sengal setelah dia menembakkan semua cairan kentalnya kedalam liangku.

Tepat setelah itu, dia pun langsung menyingkir dan posisinya pun saat ini langsung digantikan oleh orang lain yang ada disebelahnya dan langsung menghujamkan penisnya yang sudah sangat keras itu kedalam vaginaku yang masih mengeluarkan cairan sperma dari orang sebelumnya.

“Aaaacchhhh,, ppp…pelllaaannn pelllaannnnhh, paakkhh” Rintihku kembali merasakan sakit ketika dia secara kasar menyodok vaginaku.

Namun bukannya memelankan gerakannya, justru malah dia semakin kasar mengentoti tubuhku yang langsung membuatku mengerang sangat kuat. Pria lain yang ada disekitarku juga tampak sangat senang sekali saat melihatku yang sedang merintih kesakitan seperti ini, beberapa dari mereka juga bahkan semakin melecehkan dan juga merendahkan diriku.

“Ooohhh,, udah lama banget gw gak ngerasain memek amoy gratisan kayak begini lagi hahaha”

“Iya jo, mana kata si bos terserah kita mau dipake kayak gimana yang penting nih amoy bisa hamil, hahaha”

“Hahahaha,, kayaknya si bos mau bikin nih lonte hamil banyak anak juga kayak si amoy waktu itu, terus anaknya ntar dijual atau disewain lagi hahaha”

“haha iya, kasian juga gw ngeliat si jessica itu,, mana sekarang dia udah mandul lagi gara-gara sering keguguran”

“Kayaknya tuh lonte udah gak ada nilai jualnya lagi deh makanya si bos bawak dia entah kemana”

“Mungkin ama si boss dah dijual tuh lonte ke pelacuran kumuh dipinggiran kota”

“Apa mungkin aja tuh lonte dibunuh terus organ dalemnya dijual lagi sama si bos, hahahaha”

“Bisa jadi, hahaha”

“Hahahaha,, belum lagi memek sama boolnya juga udah rusak banget sekarang, sampe-sampe ada yang ikutan keluar dari dalem memek sama bool dia, hahaha”

“Iyee bener kayaknya ususnya tuh yang keluar tapi yang satunya gak tu gw apaan,, tapi jadi keliatan kayak dia jadi punya kontol sama ekor malahan,, hahaha”

Entah siapa yang mereka semua bicarakan itu aku tidak begitu mengerti, tapi yang jelas mereka semua saat ini hendak membuatku hamil karena disuruh oleh boss mereka yang sepertinya si pria bertato itu. Aku bergidik ngeri saat mendengar mereka semua ternyata ingin menghamiliku, apalagi saat ini merupakan masa suburku sehingga sudah pasti setiap sperma yang mereka keluarkan kedalam liang vaginaku, pastinya dapat membuahi sel telurku yang saat ini sedang matang-matangnya untuk menerima bibit anak mereka. Aku benar-benar tidak ingin hal itu terjadi. Meskipun kelakuanku sudah sangat kelewatan, bahkan sudah selayaknya disebut sebagai cewek paling murahan, tetapi aku masih belum siap untuk mengandung seorang anak. Terlebih anak dari hasil persetubuhan dengan banyak pria rendahan seperti ini. Apa yang akan dikatakan oleh orang tuaku jika mengetahui anaknya ini hamil diluar nikah. Seketika akupun langsung berontak sekuat tenaga dan memohon pada mereka semua agar segera melepaskanku. Tapi tetap saja percuma karena kedua tanganku terikat erat keatas, sementara tubuhku pun sulit untuk leluasa digerakkan karena tenaga orang-orang ini yang begitu kuat sehingga akupun hanya bisa memelas pada mereka agar mereka tidak menghamiliku.

Tapi meskipun aku sudah memohon pada mereka agar melepaskanku, tampaknya mereka semua malah jadi semakin kasar terhadapku. Terlihat dari mereka yang tampak semakin merendahkanku dan bahkan ada juga yang menamparku karena aku yang semakin berontak berusaha melepaskan penis dari pria yang sedang menyetubuhiku saat ini.

“Lo itu cuma lonte yang dilahirin ke dunia ini cuma buat muasin orang-orang kayak kita moy,, lo harus tau kedudukan lo disini itu apa, lo gak malu apa sama tattoo yang lo buat dibadan lacur lo ini hah”

*Plakkk*

Akupun kembali ditampar oleh pria yang saat ini sedang menggenjot tubuhku.

“Aahhnn,, ammpuunn paakkk,, aahhhh,, udaahh pliss pakkk, lepasin akuu,, tolong jangan hamilin aku pakk,, uuuhhh” Rengekku padanya.

*Plakkk, plaakkk*

“Diem lu moy,, lu itu cuma cewek songong yang biasanya sok kaya cuma gara-gara bisnis yang orang-orang kayak kalian bangun disini,, malahan kalian lebih sombong sama orang pribumi kayak kami ini cuma gara-gara beda kedudukan” *Cuiihh,, cuuiiihhh*. Ucap pria lainnya yang ada disebelahku sambil meludahi wajahku dan meratakan air liurnya menggunakan tangannya.

“Mmmpphhhh,, mmpphhhh” Erangku saat dia mulai mengusapkan tangannya meratakan air liur itu diwajahku sambil merasakan setiap gesekan penis yang ada divaginaku.

Akupun hanya bisa pasrah saja menerima nasibku saat ini sambil berharap semua ini cepat berlalu.

Tidak lama kemudian pria yang sedang menggenjotku inipun tampak mulai memperlihatkan tanda-tanda jika dia akan segera orgasme. Akupun kembali berteriak memohon kepadanya agar dia tidak mengeluarkannya kedalam vaginaku. Tapi baru saja aku ingin mengatakannya, pria itu sudah mengerang dengan sangat keras sekaligus menghentakkan penisnya dalam-dalam sambil mengeluarkan cairan hangatnya itu kedalam rahimku. Perutku pun langsung kembali terasa hangat saat menerima sperma yang dia keluarkan kedalam tubuhku.

“Oooohhhh,, hamiilll luh moy aaaaahhhhhh” Erang pria ini.

Setelah dia selesai mengeluarkan semua spermanya kedalam tubuhku, dia pun langsung cepat-cepat menyingkir dan posisinya juga kembali digantikan oleh orang lain yang tampak sudah mengantri dibelakangnya. Aku tidak tau sampai berapa lama lagi aku akan disetubuhi seperti ini, karena dari yang kulihat masih cukup banyak pria yang sedang mengantri menunggu gilirannya untuk mencoba menikmati tubuhku yang sedang terikat ini. Banyak juga diantara mereka yang sambil mengocoki penis mereka masing-masing sambil melihat persetubuhanku, dan beberapa dari mereka juga berusaha menjamahi bagian-bagian tubuhku. Bahkan juga disaat aku sedang disetubuhi, ada pria lain yang sudah mulai tidak sabar menunggu terlalu lama dan berusaha membalikkan tubuhku, kemudian dia pun mulai berusaha memasukkan batang penisnya itu kedalam lubang anusku dan langsung memompanya secara kasar yang kembali membuatku merasa ngilu yang amat sangat karena lubang itu masih kering. Akupun kembali berteriak keras akibat rasa ngilu yang kurasakan, namun hal itu malah semakin membuat orang-orang disana tampak makin menyukainya.

Entah sudah berapa lama tubuhku disetubuhi saat ini, entah sudah berapa kali juga aku mengalami orgasme dari orang-orang yang sudah menggagahiku. Aku sudah tidak begitu mengingat lagi sudah berapa lama aku didalam kondisi yang menyedihkan ini. Aku saat ini sedang dalam posisi tergantung mengangkang karena kedua tanganku masih terikat keatas, kedua lubang bawahku juga sedang di penetrasi oleh dua penis berbeda milik kedua orang pria yang bahkan aku sudah tidak menghitung lagi yang keberapa karena banyak diantara mereka yang kembali mengantri untuk menyetubuhiku lagi karena merasa terangsang kembali saat melihat tubuh telanjangku serta suara eranganku yang begitu nikmat bagi mereka. Akupun juga sudah tidak tahu sudah berapa liter sperma yang mereka semua tembakkan kedalam tubuhku baik melalui vagina maupun anusku, atau yang mereka keluarkan di sebagian tubuhku sampai-sampai membuat tubuhku yang putih mulus ini tampak semakin mengkilap karena juga ikut bercampur dengan keringat yang kukeluarkan akibat kondisi didalam toilet ini yang cukup panas serta pengap.

Tubuhku pun juga saat ini sudah sangat lemas sekali, tapi mereka semua tampak tidak membiarkanku untuk beristirahat sejenak setidaknya untuk mengisi kembali tenagaku. Saking lemasnya, bahkan untuk mendesah saja aku hanya mengeluarkan desahanku seadanya saja karena tenagaku sudah habis berjam-jam yang lalu. Tapi satu hal yang dapat kupastikan saat ini adalah, keadaan diluar tampak sudah semakin sore karena cahaya yang masuk kedalam toilet ini tampak sudah mulai menguning kemerahan tanda jika ini sudah sore hari. Sudah berjam-jam lamanya tubuhku dalam keadaan terikat tergantung seperti ini sambil disetubuhi oleh banyak orang didalam toilet yang begitu kotor ini, aku juga dapat merasakan jika perutku saat ini sudah mulai berbunyi tanda aku sudah mulai lapar dan juga haus karena dari semenjak aku bangun dari pingsanku sebelumnya, aku belum makan apapun lagi. Kemudian setelah kedua pria itu kembali menyemburkan spermanya kedalam tubuhku, akupun dibiarkan setengah duduk tergantung dibagian urinoir ini karena kedua kakiku sudah tidak mampu lagi menopang berat tubuhku. Bahkan tubuhku pun agak sedikit gemetar karena lemas sekaligus ngilu pada kedua lubang bawahku yang kurasakan saat ini.

“Uddaahhh pakkk,, akkuu lapp..paarrr pakkhh, hauss jugaa” Ucapku lemah saking lemasnya namun masih dapat terdengar oleh mereka semua.

“Hahaha nih lonte kita laper bro” Ucap seorang pria yang ada didekatku.

“Ya udah kasih noh makanan lu,, lu kan tadi beli nasi bungkus 2 biji siang tadi hahaha” Jawab pria lainnya.

“Enak aja lu,, itu malah jatah gua buat ntar malem” Jawab yang lainnya lagi.

“Mending jatah lu aja tuh kasihin ke dia,, ntar dia mati lagi, malah gak bisa muasin kita lagi”.

“Lah gw ntar makan apaan kalo jatah gw, gw kasih ke dia,, lagian enakan di lu pada yang tinggal genjotin memeknya ntar”.

“Ehh udah-udah, mending kita kasih dia minum dulu tuh,, kasian bibir dia ampe kering gitu hahaha” Ucap salah seorang pria yang ada disana.

“Nih moy, diminum dulu tehnya biar lu ada tenaga lagi buat kita entotin hahaha” Ucap seseorang sambil menyodorkan sebotol minuman berukuran besar yang berwarna kekuningan.

Namun disaat dia hendak memasukkan ujung botol itu kedalam mulutku, aku langsung membuang wajahku menghindari botol yang dia sodorkan tadi. Itu karena aku mencium aroma yang begitu menyengat dari dalam botol itu yang jelas kuketahui jika itu bukanlah teh seperti yang dia katakan melainkan itu adalah air kencing, apalagi kulihat botolnya pun juga tampak kotor sekali seperti sampah-sampah botol air mineral yang banyak sekali tergeletak didalam toilet ini. Tampaknya pria ini memang sengaja memungut salah satu botol tersebut lalu mengisinya dengan air kencingnya, kemudian menyodorkan botol itu kearahku untuk meminum air kencingnya itu. Seketika akupun langsung merasa ingin muntah. Tapi kemudian pria ini tampak marah dan mulai membentakku karena aku menolak meminumnya.

“Ehh lonte,, gua udah baik-baik ngasih minuman spesial buat lu, tapi lu malah nolak gitu aja” *Plakk, plakk*

Dia pun menamparku sebanyak dua kali di pipi kiri dan kananku lumayan keras sampai aku merasa panas dikedua pipiku ini.

“Huhuhu,, ampunn pakk, aku gak mau minum ituu” Jawabku sambil sedikit terisak setelah dia menampar wajahku.

“Heh denger ya moy,, gua udah capek-capek buatin nih minuman khusus buat lu, dan lu harus minum ini sampe habis tak bersisa,, lagian lu itu emang pantesnya minum ini sesuai sama derajat lu” Ucap pria itu lagi sambil menjambak rambutku dan menolehkanku kearah wajahnya.

“Akuu gak mauu pakk,, aku gak mau minum ituuu” Ucapku lagi sambil merengek memohon agar aku diberikan minuman yang lebih layak.

“Bro, bantuin gua gih” Jawab pria itu sambil menoleh kearah temannya yang ada disampingnya.

Kemudian seorang pria lain menahan kepalaku dan seorang lagi menutup hidungku agar aku tidak bisa bernafas dan supaya aku membuka mulutku lebar-lebar. Kemudian pria itu pun berusaha memaksakan ujung botol yang kotor itu agar masuk kedalam mulutku. Akupun lantas berusaha menutup mulutku sekuat tenaga agar cairan hina itu tidak masuk kedalam tenggorokanku, aku juga menggelengkan kepalaku supaya ujung botol itu tidak menempel dibagian mulutku. Namun tiba-tiba aku merasa ada sesuatu yang menghantam perutku sedikit keras sehingga mau tidak mau akupun akhirnya membuka mulutku lebar-lebar dan mata yang terbelalak karena rasa sakit yang menghantam perutku. Tepat disaat mulutku terbuka itu lah pria itu akhirnya berhasil memasukkan ujung botol mineral yang kotor ini kedalam mulutku, kemudian akupun didongakkan keatas sambil dia meremas botol itu supaya air kencing tersebut dapat masuk kedalam melewati tenggorokanku. Dengan begitu kagetnya aku merasakan cairan kencing itu masuk ke kerongkonganku begitu saja yang entah sudah tercampur apalagi didalam situ karena botol itu juga lumayan kotor baik diluar maupun didalamnya karena pastinya sudah sangat lama tergeletak didalam toilet ini tanpa ada yang membersihkannya.

*Gleggkhh, gleggkhh, gleggkhh, gleggkkhhh*

Akupun mau tidak mau menelan cairan hina dan kotor itu masuk kedalam mulutku secara paksa. Ketika baru saja habis setengah dari isi botol itu, aku sudah tidak kuat lagi menahan rasa mualku, sehingga tidak lama kemudian akupun langsung kembali mengeluarkan cairan pesing yang sudah sempat masuk kedalam lambungku keluar secara tiba-tiba. Sontak saja pria yang tadinya memaksaku untuk meminum air kencing itu menghentikan perbuatannya sebentar sambil melihatku yang muntah-muntah mengeluarkan air kencing sekaligus sebagian isi perutku.

*Hoooekkkkhh,, hoooeekkkhhhhh*

Kumuntahkan kembali sebagian air kencing itu yang sudah bercampur dengan sisa-sisa dari makananku sebelumnya dari dalam perutku karena memang aku sudah tidak tahan lagi akibat rasa mual yang begitu menyiksaku. Aku benar-benar tidak percaya jika aku baru saja menelan air kencing begitu banyaknya meskipun aku tahu itu masih belum seluruhnya masuk kedalam mulutku. Mengetahui aku yang kembali mengeluarkan air kencing yang tadinya kuminum, membuat pria itu kembali memarahiku.

“Dasar lonte gak tau diri,, gak tau terima kasih lu ya”

*Bugg,, Bugghh*

Dia pun meninju dan menendang perutku begitu kuat sehingga akupun mengaduh kesakitan tanpa mengeleluarkan suaraku karena rasanya yang begitu sakit.

*Ohoggkkhhh*

*Brreeeeeetttt,, brreeeetttt,, brrrreeeettttttt*


Dan tepat setelah dia menendang perutku, seketika akupun juga langsung mengeluarkan kotoranku sendiri dengan begitu banyaknya dari lubang anusku dan langsung jatuh tepat dibagian dasar dari urinoir.

“Hahahaha, liat tuh si lonte kita sampe berak” Ucap seseorang.

“Uhh mana tainya bau banget lagi,, hooeekk” Ucap yang lainnya sambil menutupi hidungnya.

Akupun langsung mengeluarkan air mataku karena rasa mulas akibat hantaman yang pria tadi lakukan diperutku dan juga karena aku yang merasa malu sekaligus juga terhina karena aku sampai mengeluarkan kotoranku sendiri tanpa sengaja dihadapan orang-orang ini. Kemudian tubuhku kembali merosot lemas dalam posisi setengah tergantung. Tapi lagi-lagi wajahku kembali ditampar oleh pria itu sambil merendahkanku karena aku sudah membuang air kencing yang tadi dia berikan kepadaku. Setelah itu dia pun kembali memasukkan ujung botol yang kotor ini kedalam mulutku dan kembali memaksaku untuk menghabiskan sisa dari air kencing itu. Begitu air kencing itu sudah kuhabiskan, aku merasa jika aku ingin kembali muntah namun tiba-tiba dia mengancamku agar aku tidak kembali memuntahkan air kencing yang baru saja habis kuminum itu.

“Kalo lu muntahin tu minuman lu tadi,, gua patahin tangan sama kaki lu sekarang juga” Ucapnya yang tampak begitu menyeramkan terpancar dari raut wajahnya.

Mengetahui ancamannya itu akupun langsung berusaha sekuat tenagaku untuk menahannya agar tidak muntah. Beberapa menit lamanya akupun akhirnya berhasil menahannya dan pelan-pelan rasa mualku pun sedikit mereda meskipun aku masih tidak bisa terlalu banyak bergerak karena kepalaku masih agak pusing dan takutnya malah menjadi pemicu untukku muntah secara tiba-tiba lagi. Aku juga dapat merasakan rasa yang sangat tidak enak sekali di mulutku seperti campuran antara pesing, asin, dan juga seperti ada rasa dari sesuatu yang aneh seperti tanah basah serta aroma lain seperti aroma dari bangkai tikus meskipun tidak sebusuk bangkai tikus yang asli. Akupun masih tidak dapat mempercayainya jika aku baru saja meminum cairan kencing orang lain dari botol sampah yang sangat kotor itu, yang entah bekas apa itu karena sepertinya sudah tergeletak lama disana yang tentu saja sudah sangat banyak sekali kuman-kuman didalam situ karena toilet ini pun juga sangat jorok karena banyak sekali sampah-sampah yang berserakan serta beberapa bagian kotoran yang terlihat sudah sangat mengering menempel di beberapa bagian lantai toilet ini tanda jika toilet ini sudah sangat lama tidak dibersihkan.

Setelah aku agak sedikit tenang, ikatan yang mengaitkan kedua tanganku keatas pun akhirnya dibuka oleh seseorang sehingga akupun langsung merosot kebawah karena kakiku masih sangat lemas untuk mempertahankan berat tubuhku. Namun yang anehnya, tidak lama setelah itu dia kembali mengikat kedua tanganku kebelakang tubuhku.

“Paakkhh, tol…tolongg lepasinn hhh akhhkuu” Ibaku pada pria yang sedang mengikat tanganku.

Tapi pria tersebut tidak mendengarkanku dan hanya tertawa cengengesan saja sambil mengikat erat kembali kedua tanganku. Tidak lama kemudian masuklah seorang pria lain sambil membawakan sebuah bungkusan yang terlihat seperti bungkus makanan itu. Tapi saat kulihat lebih seksama, tampak ada yang aneh dari bungkus makanan yang dia bawa itu. Itu karena kulihat ada beberapa lalat serta banyak semut hitam berukuran kecil yang keluar dari dalam bungkusan kertas copy yang dalam keadaan tertutup terikat karet itu, dan pastinya isi dibalik bungkusan itu sudah tidak layak untuk dimakan lagi. Kemudian pria itu membuka bungkusan makanan itu dan ternyata benar saja dugaanku, makanan itu juga terlihat sangat tidak layak untuk dikonsumsi. Aku kemudian sudah dapat menduga apa yang akan pria itu lakukan terhadap makanan itu padaku.

“Nih moy makanannya udah dateng,, cepet diabisin ya, gw udah susah-susah nyariin makanan di tempat sampah sana, hahaha” Jawab pria itu sambil cengengesan.

Pria itu kemudian menumpahkan makanan yang berupa nasi sampah tersebut keatas lantai toilet yang sangat kotor ini begitu saja dan kemudian melempar jauh bungkusan makanan itu kearah lain. Dapat kulihat didepan mataku sekarang ini terdapat sebuah nasi yang sepertinya hampir atau mungkin saja sudah basi yang sudah terlihat lembek dan basah serta tercampur dengan beberapa potongan daging serta beberapa sayuran yang terlihat layu. Makanan itu juga saat ini sudah berada diatas sebuah lantai yang amat sangat kotor karena sudah sangat lama tidak dibersihkan. Kemudian yang lebih membuatku lebih kagetnya adalah, dia maju kearahku dan langsung menginjak makanan yang baru saja dia tumpahkan itu dengan kakinya yang terlihat juga sangat kotor karena dia tadinya keluar tidak mengenakan alas kaki sama sekali.

“Ayo dimakan makanannya pecun,, hahaha” Ucap pria itu dengan tatapan yang begitu menghinaku serta menjambak rambutku menengadah kearahnya.

Akupun hanya bisa menggelengkan kepalaku lemah sambil terisak menolak memakan makan yang sungguh tidak layak itu. Tidak mungkin bagiku yang setiap harinya selalu memakan makanan yang normal dan sehat ini tiba-tiba disuruh untuk memakan makanan yang sangat tidak layak ini yang terlihat lebih cocok untuk dimakan oleh hewan liar daripada manusia. Tetapi meskipun aku menolak dan memohon agar dia tidak memaksaku untuk memakan makanan itu, tetap saja dia terus-terusan memaksaku bahkan semua orang yang ada disana pun tampak tertawa bahagia saat melihatku yang semakin terisak ini.

“Udah lah moy,, lu itu udah selayaknya anjing di kampung ini, karena emang itu udah takdir lu lahir kedunia ini hahahaha”

“Iya moy, kalo lo mau tau takdir lo itu cuman buat jadi anjing rendahan sekaligus pemuas kontol kita-kita ini,, lo itu harusnya bahagia nerima takdir lo, liat aja noh buktinya badan lo yang amat lacur itu, lonte yang paling murah dan jelek aja lagi gak mau punya tato yang kayak begitu”

“Itu udah yang paling cocok buat lonte amoy kayak elu anjing hahahaha,, lu gak pantes makan makanan normal kayak kita ini”

Itulah beberapa hinaan yang sangat merendahkan harga diriku. Tatapan mereka semua tampak seperti sangat membenci diriku meskipun aku tidak tau kesalahan apa yang sudah kuperbuat pada mereka semua. Padahal seharusnya aku lah yang membenci mereka karena mereka amat sangat menjatuhkan harga diriku sebagai seorang gadis dari kalangan atas serta keluarga yang berpendidikan tinggi, apabila diriku adalah seorang gadis normal. Meskipun saat ini diriku sudah selayaknya jalang murahan pun yang biasanya aku akan merasa semakin terangsang apabila mereka menghina serta merendahkanku, untuk kali ini aku sama sekali tidak merasakan hal itu. Karena aku sekilas kembali memikirkan omongan-omongan mereka yang sebelumnya sedang membicarakan seseorang ketika aku sedang disetubuhi beberapa jam yang lalu. Aku begitu takut sekali jika kehidupanku akan berakhir seperti ini ditempat yang sangat tidak terduga sama sekali. Pada akhirnya kembali timbul sebuah penyesalan dalam diriku sendiri, seandainya aku tidak melacurkan diriku dan langsung pulang kerumah saja.

Namun ditengah rasa penyesalan dan pikiranku yang melayang kemana-mana…

Tiba-tiba pria yang daritadi masih menjambak rambutku ini pun langsung membentakku dan seketika membuat pikiranku kembali ke alam sadarku.

“Ehh amoy jalang,, lu harus abisin makanan yang udah susah-susah gw bawa ini, kalo enggak gw paksa lu buat makan itu”

“J-j-janngaann paakkhh,, aahhmmpuunnhh, aku gak mau makann ittuu pakkhhh aaakkkhhhh” Jawabku memohon sambil meringis kesakitan.

Tetapi kemudian dia pun langsung menarik kepalaku kearah makanan yang tadinya dia injak itu secara kasar agar aku memakan makanan sampah itu. Sontak secara reflek akupun langsung menutup mata serta mulutku kuat-kuat.

“Mmmmppphhhhh,, mmmmmpphhhhhhh”

Kututup erat mulutku supaya makanan itu tidak masuk kedalam mulutku. Tapi karena hal itu, membuat pria ini pun semakin kasar memaksaku untuk memakan makanan sampah itu, bahkan dia juga berusaha menutup hidungku supaya aku membuka mulutku. Akupun berusaha sekuat tenaga mempertahankan mulut agar tidak terbuka sampai-sampai dia pun menggenggam makanan itu dan mengoleskannya ke mulutku yang masih kututup rapat itu sambil dipaksakannya agar mulutku terbuka meskipun sedikit. Beberapa pria lain pun tampak ikut membantu dengan cara menyiksaku agar mulutku dapat terbuka, ada yang menampar pipiku berulang kali, memelintir puttingku dengan kuat, menjewer kedua telingaku sampai rasanya sangat sakit, bahkan sampai ada yang menggelitiki pinggangku. Tapi aku tetap masih bisa mempertahankan mulutku tanpa terbuka sedikitpun, meskipun ada satu momen aku yang hampir membuka sedikit mulutku, tetapi untungnya itu tidak terjadi.

Melihat aku yang masih gigih mempertahankan mulutku, tampaknya membuat mereka semua berhenti menyiksaku. Aku hanya bisa berharap mereka tidak punya keinginan lagi untuk meyiksaku karena kegigihanku ini, tetapi sepertinya tidak begitu. Tidak lama kemudian ada salah satu pria yang tampaknya memberikan sesuatu kepada pria yang memaksaku untuk memakan makanan sampah ini.

“Kalo lu tetep masih gak mau buka mulut jalang lu itu,, gua bakalan bunuh lu sekarang juga” Ucap pria itu dengan tatapan sangar sambil mengacungkan ujung pisau yang dingin dan tajam itu kearah leherku.

“Mmmmmppphhhhhh,, mmmppphhhhhhh”

Kugelengkan kepalaku memohon agar dia tidak melukaiku tapi tetap masih mempertahankan mulutku agar tidak terbuka. Tidak lama kemudian, kurasakan sedikit pedih dibagian kiri leherku. Lalu tampak sesuatu cairan berwarna merah pekat di bagian tajam pisau itu sesaat ketika dia menunjukkannya kehadapanku, dan tidak lama kemudian ada suatu cairan yang menjalar perlahan kebagian bawah leherku. Aku sudah dapat menduganya karena itu pastilah darahku. Tampaknya pria ini benar-benar akan membunuhku jika aku tidak menuruti keinginannya. Seketika akupun langsung ketakutan karena aku tidak ingin terjadi sesuatu yang buruk padaku.

“Sekarang, buka mulut lu,, atau gua beneran gorok leher mulus lu ini, hahahaha” Tawanya sambil kembali menempelkan pisau itu kembali ke leherku.

“I-ii iyyaaaa p-p-paakkkhh,, iyyaa iyyaaa,, akkhhuuu bakal makkann ittt—tuuu,, j-j-janggaannhh buunnuuhhh akkhhuu” Ucapku yang gemetar ketakutan karena ancamannya.

Sontak saja semua orang yang ada disini pun ikut tertawa dengan kekalahanku hingga pada akhirnya akupun pasrah harus membuka mulutku dan memakan makanan sampah ini.

“Hahaha,, bagus kalo gitu” Balas pria itu sambil menjauhkan pisau itu dan melepaskan jambakannya dariku.

Kemudian akupun kebingungan bagaimana cara aku untuk makan makanan ini karena kedua tanganku sedang terikat kebelakang.

“Gak usah pake tangan moy, langsung aja makan pake mulut kotor lu, makan kayak anjing hahaha” Jawab pria lainnya yang melihatku kebingungan itu.

Sesaat kulihat pria yang tadi memaksaku itu berharap dia mau membukakan ikatan tanganku, tapi tampaknya dia tidak bergeming sedikit pun dan hanya menunjukkan pisaunya padaku tanda jika dia harus mematuhinya. Kemudian dengan ragu akupun mulai menundukkan badanku dan membuka mulutku untuk memakan makanan ini. Tercium dengan sangat jelas aroma busuk sampah dari makanan ini yang menyengat hidungku.

“Ehh tunggu bentar moy” Ucap pria yang memegang pisau itu sambil berjalan mendekatiku lagi.

Dia tampak merogoh sesuatu dibelakangku dan tiba-tiba dia langsung menjatuhkan kotoran yang tadinya kukeluarkan di urinoir yang ada dibelakangku itu tepat keatas makanan sampah yang akan kumakan ini. Kemudian dia mengambil kembali beberapa kotoranku lagi dan menjatuhkannya keatas makanan itu lalu meratakannya supaya semuanya tercampurkan. Selanjutnya kembali tangannya kearah belakangku dan tampak mengambil sisa-sisa dari kotoranku dan kemudian…

*Plugghh,, plugghh,, pluugghh*

Dia melemparkan sisa kotoranku kebagian wajahku. Beberapa juga ada yang mendarat ke pundak serta payudaraku.


“Tuh sebagai hukuman buat lu,, abisin makanan lu sekarang moy” Jawab pria itu sambil mengelap sisa kotoranku sendiri yang masih menempel ditangannya itu ke arah payudaraku.

“En-enggakk pakkhh,, aku mohon aku bakal lakuin apa aja, tapi tolong akku gak mau makan ini pakk” Mohonku pada mereka semua sambil kembali terisak.

Mereka semua hanya tertawa saja melihatku yang sangat memohon-mohon ini agar aku tidak memakan makanan sampah yang telah bercampur dengan kotoranku sendiri ini. Kemudian sebuah todongan pisau itu kembali mengancamku agar aku segera memakan makan ini. Akupun bergidik ngeri dengan ancamannya itu sehingga akupun memutuskan untuk pasrah saja dan memakan makanan ini agar aku tidak dibunuhnya.

Akupun kembali mengarahkan mulutku menjangkau makanan sampah ini untuk kumakan, dan hidungku benar-benar sangat tidak enak sekali rasanya saat mencium aroma ini. Tidak lama kemudian perutku langsung mual dan ingin rasanya aku muntah, tapi tidak bisa kukeluarkan muntahanku.

“Cepet makan” Bentak pria itu lagi yang sontak membuatku sedikit terperanjat.

Akupun berusaha membayangkan jika saat ini yang ada didepan mataku adalah sebuah makanan enak yang mahal yang dulu pernah kumakan bersama keluargaku saat kami berlibur keluar negeri. Dan disaat bibirku telah menyentuh sedikit makanan kotor itu, seketika pikiranku kembali buyar karena aromanya yang begitu menyengat.

*Hooeeggghhh*

Seketika perutku kembali mual namun tidak dapat kumuntahkan.

“Ehh denger jalang,, lu harus habisin nih makanan lu dan jangan sampe lu muntahin,, sedikit aja lu muntahin,, *sssrrreeekkkkk*” Ancamnya sambil memperagakan tanda menggunakan jempolnya kearah leher seolah ingin menggorok leherku.

Kembali aku ketakutan dan hanya bisa menganggukkan kepalaku pasrah. Akupun kemudian berusaha sekuat tenaga menahan aroma yang begitu menyegat hidungku ini sambil kubayangkan kembali sebuah makanan italia favoritku yang berharga lumayan mahal namun sangat enak itu.

*Ammhhmmm,, mmmmhhhmmmm*

Kukunyah-kunyah perlahan makanan sampah ini sambil gemetaran, kemudian langsung kutelan makanan itu supaya aku tidak semakin lama tersiksa oleh rasa mual yang perlahan kembali muncul. Namun tepat disaat aku sudah menelan makanan yang bercampur dengan kotoranku sendiri itu, tiba-tiba dari dalam perutku serasa ingin kembali muntah. Akupun berusaha sekuat tenaga menahannya agar aku tidak memuntahkannya.

“Hahahaha,, bagus banget lu kir bisa bikin nih lonte makan sampah campur tai nya sendiri”

“Bener-bener pemandangan yang indah bisa liat cewek amoy yang makan tai nya sendiri lagi nih hahaha”

Semua orang-orang yang melihatku ini pun tampak semakin riuh saat melihat diriku yang tersiksa ini karena dipaksa untuk makan makanan sampah yang sudah bercampur dengan kotoran milikku sendiri.

“Ayo dilanjut lagi moy,, abisin makanan lu hahaha”

Akupun kemudian kembali melanjutkan makanku sambil gemetaran dan sedikit rasa mual pada perutku. Meski saat ini aku dalam keadaan menangis tersedu-sedu, kupaksakan makanan yang sangat kotor serta penuh kuman itu untuk masuk kedalam lambungku yang higienis ini agar penderitaanku ini cepat selesai. Kulakukan hal itu berulang-ulang sampai pada akhirnya makanan ini tinggal menyisakan sedikit lagi.

“Ayo tinggal dikit lagi moy, hahahaha”

“Ayo moy semangat abisin makanan lu itu”

Dengan sisa-sisa tenagaku, akupun berusaha sekuat tenaga menahan rasa mualku yang amat sangat ini demi menghabiskan makanan sampahku ini yang tinggal sisa-sisa terakhir. Kembali kutundukkan kepalaku demi menggapai sisa terakhir makanan ini dan……

*Happ,, happp*


Langsung saja kumasukkan semua sisa makanan itu sambil dibantu dengan lidahku menjilati lantai kotor ini agar semua makanan itu dapat masuk kedalam mulutku tanpa sisa sedikit pun. Setelah berhasil kutelan makanan sampah itu, membuat pria-pria yang menyaksikan ini pun tampak bersorak karena aku berhasil menghabiskan makanan sampah itu sampai tak bersisa sedikit pun. Aku benar-benar tidak percaya jika aku baru saja menelan semua makanan sampah ini yang juga telah bercampur dengan kotoran milikku. Sungguh sesuatu yang tidak pernah kubayangkan sebelumnya karena biasanya makanan seperti ini pastinya akan kubuang ketempat sampah apabila aku sudah tidak ingin memakannya atau tidak layak lagi untuk dimakan. Sungguh suatu pengalaman yang takkan pernah kulupakan seumur hidupku karena seumur-umur, aku selalu diberikan makanan yang sangat mewah serta layak dimakan oleh keluargaku dan baru kali ini lah seumur hidupku aku memakan makanan sampah yang sejatinya lebih cocok untuk makanan hewan liar.

“huhuhu,, uudaahhh paakkhh,, hikss hikkss,, akkuu uddahh abbiisin mak-kk-kanannyaa,, huhuhuhu” Ucapku sambil menangis tersedu-sedu.

Baru kali ini aku merasakan penghinaan yang amat sangat sampai-sampai aku tidak ingin merasakan yang seperti ini lagi. Meskipun aku ini sudah tidak ada harganya lagi karena sudah banyak sekali pria yang menyetubuhiku bahkan secara cuma-cuma, sampai aku sendiri yang datang untuk melacur disebuah tempat prostisusi rendahan, tetapi aku tidak pernah diperlakukan sehina ini sebelumnya. Aku baru kali ini sangat-sangat tidak menikmati setiap hinaan yang mereka lakukan padaku. Akupun berharap semoga mereka semua segera melepaskanku dan membiarkanku untuk pergi dari sini, aku bahkan rela untuk melakukan apapun supaya mereka melepaskanku, apabila mereka ingin meminta bayaran yang amat sangat besar pun aku siap membayarnya hanya agar mereka bisa melepaskanku, apapun itu pasti akan kulakukan.

“Ahhh ngeliat nih amoy jalang makan tadi jadi buat gua sange lagi” Ucap salah satu pria dan kemudian mendekatiku lagi.

“P-p-paakkk udahh pakkh,, jangann lagii, akkuu g-gg-gak maa- aacccchhhhhh” Pekikku sesaat ketika dia dengan kasar membalikkan tubuhku dan membuatku dalam posisi menungging.

Secara tiba-tiba pria itupun kembali melesakkan penis besarnya masuk kedalam lubang analku yang masih kering ini secara brutal sehingga membuatku kembali memekik kesakitan sampai pada akhirnya pria itu beberapa menit kemudian ejakulasi didalam lubang pantatku. Setelah pria itu mencabut penisnya dan tubuhku kembali melemas dalam posisi menungging. Beberapa pria lain pun kembali mendekatiku dan menggangbang tubuhku lagi dengan kasar.

…………………………..

“Aaaccchhhh,, akk-kk-kkuu kelll-lluarrrhh paakkk-hhh,, aaaaccchhhh aaacchhhhhhh”

*Crroootttttt,, cccrrrrooootttttt,, cccrrrrooooottttttttt*

*Cccccrrrrttttttttt,, ccccrrrrtttttttt,, cccrrrrtttttttttt*


Akupun kembali squirt yang kesekian kalinya berbarengan dengan siraman sperma hangat dikedua lubang bawahku serta diwajahku. Setelah mereka bertiga puas membuang sperma mereka ditubuhku, mereka pun lantas kembali merapikan pakaian mereka dan pergi begitu saja meninggalkanku seorang diri didalam toilet kotor ini dalam keadaan bugil dengan tangan yang masih terikat kebelakang. Aku hanya dapat melihat ekspresi mereka yang tampak keenakan setelah puas menyetubuhiku berjam-jam lamanya sampai hari sudah gelap.

Hanya tinggal mereka bertiga saja yang tampak masih belum puas menggarap tubuhku disaat rekannya yang lain sudah pergi meninggalkan toilet ini dikarenakan hari sudah malam. Aku yang sudah begitu lemas pun sudah tidak bisa lagi bergerak dan hanya bisa terkapar tak berdaya diatas lantai yang dingin ini sambil berharap agar semua ini cepat berlalu sehingga aku bisa pulang. Tubuhku saat ini sudah benar-benar kacau sekali. Semua kotoran, debu sisa sampah bahkan kotoranku sendiri yang sudah mengering pun menempel di tubuhku. Rambutku acak-acakan serta suaraku sangat serak parau karena sepanjang waktu aku sering berteriak keras akibat rasa sakit serta siksaan yang kuterima. Vagina serta anusku juga terasa begitu sakit dan ngilu, serta sepertinya juga ukurannya kembali semakin melebar karena beberapa kali aku di triple penetrasi oleh kontol-kontol besar milik mereka. Bahkan kedua lubang bawahku ini sempat juga beberapa kali di fisting oleh keempat tangan pria-pria itu baik disalah satu lubangnya atau keduanya sekaligus sampai-sampai membuatku klimaks serta mulas. Aku bahkan tidak berani untuk melihat pantulan diriku sendiri yang tampak menyedihkan ini jika saja terdapat sebuah cermin disini.

“Haahhhh,, haahhh,, haaahhh,, kenapa aku harus begini, aku mau pulaaanngggg” Ucapku parau dengan suara lemah.

Aku benar-benar ingin pulang kerumah sekarang, mengistirahatkan tubuhku, serta meminum pil pencegah kehamilanku karena sudah begitu banyak sperma yang sudah mereka keluarkan didalam rahimku yang sedang subur ini. Kemudian mataku tiba-tiba berat sekali karena memang diriku sedang sangat kecapekan sekali akibat gangbang selama hampir seharian penuh yang mereka lakukan pada tubuhku. Akupun mencoba untuk memejamkan mataku sembari mengisi kembali tenagaku yang sudah sangat terkuras habis ini.

*Srreekk,, sreekkk,, ssrreeekkkk*

Kubuka kedua mataku karena mendengar sesuatu seperti ada seseorang yang sedang berjalan kemari. Saat kulihat kearah pintu dari toilet ini, kulihat ada dua bayangan yang sedang berjalan mendekati toilet tempat dimana aku digangbang habis-habisan dan sedang terkapar tak berdaya ini.

Tidak lama setelah itu muncul lah dua orang yang salah satunya adalah pria dengan tubuh yang penuh tattoo disekujur tubuhnya yang merupakan orang yang pertama kali menyetubuhiku saat aku berada di tempat ini, serta seorang wanita chinese sama sepertiku yang terlihat tampak sedikit lebih tua dariku. Namun sosok wanita itu tampak sangat menyedihkan, bahkan jauh lebih menyedihkan dibandingkan diriku saat ini. Kulihat disekujur tubuh wanita itu tampak banyak sekali bekas-bekas luka kecil seperti bekas sabetan. Pada bagian tengah hidungnya pun terdapat sebuah pierching yang berukuran besar dan mengkilap seperti cincin hidung yang sering terdapat pada hidung sapi, serta rambut panjangnya yang begitu acak-acakan sama sepertiku. Bagian payudaranya pun tampak sudah sangat mengendur serta puttingnya yang sangat besar dan berwarna hitam. Salah satu kakinya pun tampak pincang dan terlihat seperti patah karena dari lutut sampai telapak kakinya yang terlihat tidak lurus. Tapi yang membuatku tercengang adalah, pada bagian selangkangannya terlihat ada sesuatu yang menjuntai keluar dari kedua lubang miliknya.


Aku sangat tau persis sesuatu apa itu karena aku pernah mempelajarinya sewaktu aku masih sekolah dulu, serta aku juga yang pernah melihatnya di film-film bokep barat yang dulu pernah kutonton. Aku benar-benar tidak menyangka akan melihatnya secara langsung dengan mata kepalaku sendiri saat ini. Dan sepertinya hal yang terjadi pada wanita itu sudah tidak dapat kembali ke keadaan normal kecuali melalui operasi dirumah sakit karena tidak seperti difilm-film bokep yang pernah kutonton. Jika didalam film bokep, itu pasti akan dapat kembali ke keadaan normal lagi dengan sedikit gerakan, namun beda halnya dengan wanita ini karena sepertinya itu terlihat jika dia dalam keadaan berkontraksi maka dia akan memanjang keluar, namun jika tidak, maka dia hanya akan sedikit masuk kedalam lubang itu. Sehingga meskipun dalam keadaan biasa, itu masih tetap dapat terlihat sangat jelas sekali menjuntai kebawah layaknya sebuah penis ketika sedang dalam keadaan tertidur serta sebuah ekor apabila dilihat dari belakang. Ya, dari bagian vagina sang gadis tersebut menyembul keluar rahimnya yang terlihat sudah rusak karena terdapat beberapa bekas luka serta sedikit menghitam keunguan, dan juga dari lubang anusnya pun menyembul keluar usus besarnya. Atau dalam bahasa bokepnya bisa disebut womb prolapse dan anal prolapse.

Seketika aku kembali mengingat perkataan dari pria-pria yang tadi menyetubuhiku. Mereka semua sempat membahas seorang wanita terbilang sudah rusak bagi mereka. Tampaknya wanita inilah yang sudah mereka semua bicarakan sebelumnya. Sungguh sangat memprihatinkan saat aku melihat kondisi wanita ini, tetapi anehnya lidahnya terus saja menjulur keluar yang diikuti dengan air liurnya yang menetes, serta tatapan matanya yang seolah mengisyaratkan jika dia menginginkan sesuatu. Wanita itu kemudian terus diseret masuk kedalam toilet ini sampai pada akhirnya mereka berdua berada didekatku yang sedang terbaring lemah tak berdaya. Setelah itu, si pria bertattoo ini langsung melesakkan penisnya kedalam mulut rahim si wanita itu yang tampak sudah melebar dan mendorong masuk ke dalam vaginanya menggunakan penis besarnya itu. Dia menyetubuhinya wanita tersebut secara brutal dalam posisi doggystyle sambil berdiri. Dapat kulihat raut wajah si wanita ini serta sorot matanya yang tampak bahagia namun ada sesuatu yang lain yang membuatku sedikit aneh saat memandangnya.

“Aaaacchhhhh,, aaaccchhhh,, eennnaaakkkkhh ttuuaaannnnn,, aaahhhh entottin teruss memek lacurmu ttuuaaannn,, bikinn akuu hamill lagiii,, aku mau hamill banyak anak lagi tuaann aaahhhh” Racau wanita itu saat mereka berdua menikmati persetubuhan itu dihadapanku yang sedang terkapar lemah ini.



BERSAMBUNG . . . . .
 
Jangan di rusak dulu dong paling suka proses pas dari kehidupan menuju binal nya soalnya
 
Please huu karya lu ini bagus tapi tolong jgn adalagi adegan feses scat dll, gkselera bgt sumpah
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd