Harta, Kehormatan, Kemuliaan. Tiga candu dunia yang mampu membuat semua orang mabuk di dalamnya.
Mungkin dari ketiga itu bagi Lidya sudah tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan. Namun di dalam hatinya masih ada satu rongga yang belum mampu ia penuhi. Rongga yang muncul akibat incident tempo...
Kehidupan yang berubah, cara berpikir dan kesumpekan menjadi manusia kota sangat Petruk rasakan.
Norma yang diajarkan Ki Sentana sudah kian terkikis oleh kerasnya hidup di kota. Sifat keiblisan menguasai sebagian hati. Pusaran kenikmatan yang memabukan membelenggu nurani.
"Ahhhhh" erang Tika...
Tadinya mau gitu karena suatu sebab. Tapi dah ada yang nebak jadi malas ambil jalan ini lagi. :bata:
Btw Maaf lama saya tak muncul. Sesungguhnya RL adalah yang utama.
Suasana remang dan musik yang keras kembali terdengar setelah usai pertandingan hiburan sekaligus debut bagi petarung baru.
Para pecinta spekulasi makin bergairah karena punya banyak pilihan yang menantang adrenalin.
Tempat itu sangat fair, tidak ada pengaturan untuk siapa yang akan menang...
Nasib seseorang memang tak ada yang tahu. Harta yang berlimpah, lelaki pemuas, jabatan yang tinggi semua tak ada daya dihadapan roda nasib.
Lidya adalah seorang pemilik beberapa perusahaan besar. Ia malam itu baru pulang dari sekedar bersantai dengan teman dan pastinya para pemuas nafsu mereka...
Saya ambil nama Petruk karena Petruk ini anak genderuwo atau anak jin atau anak raksasa jika dalam pewayangan versi Mataraman. š¤ Tapi disini bapaknya entah orang apa. Mungkin afrika, sesuai imajinasi pembaca saja. š