Singkat
Singkat saja,
Mentari menjemput embun pagi
Rona yang sedikit pucat pasi
Melipat kebekuan pagi ke balik awan
Tapi tidak kebekuan lainnya
Masih sembunyi di ketiak daun
Ah gigil yang lainnya
Temukan hangat pada
Secangkir kopi, singkat saja
Ruang Usang
Huft....sudah mulai berdebu
Menjadi sarang kutu
Nasib ruang singgah selalu begitu
Sekali diingat luput seribu
Tap...tap...kecoa melata
Dari sudut kornea mata
Mengunyah kotoran terbata-bata
Bla...bla...bla...gunjingkan berita
Wushshsh......tertiup angin haluan
Carik-carik...
Yang Sembunyi Darimu
ini kujauhkan darimu, jauh....jauh sekali
hingga akupun lupa arah mana yang petakan
letaknya
di benakku hanya ada bayangan wajahmu
cantik nan kemayu lalu berubah sendu
lalu kujauhkan lagi ini darimu
kukubur dalam.....dalam....dan dalam
tanpa kusadar engkau...