Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Recent content by mejan

  1. M

    Lelaki Laut -- kau sirip yang kubawa berenang

    semangat terus mencoba
  2. M

    Kau tak menemukan jalan pulang

    Membuka halaman hatinya, kemudian masih kau temukan namamu di sana, di tempat yang dulu kau sendiri yang memilih--relung terdalam. Kau menerka-nerka, apa arti perpisahan dan air mata? Buku yang pernah kau baca ketika kesepian, ialah seperti jalan setapak. Referensi dari cinta yang masih muda...
  3. M

    Masihkah kau sanggup mencintai?

    sementara lagi off dlu, sedang menata hati
  4. M

    Teruntuk Hanum

    terimakasih
  5. M

    Tanpa Dialog

    Di laci ke enam, buku itu kau simpan. Buku yang lebih tipis dari senyum yang miris. Matamu masih saja sibuk mencari musim yang hilang di jarak jauh tatapan lengang. "Kau percaya ramalan, Num?" "Aku percaya pada hati yang terus berjuang sebelum mati" Siang itu. Dua mendung menggantung, di atap...
  6. M

    Teruntuk Hanum

    Kelak, aku akan mengunjungimu seperti rindunya seseorang pada museum. Menyapu tiap ruang, mencari-cari kenangan. Membaca sejarah, atau beberapa manuskrip dari cerita yang sudah. Tak apa. Aku akan menatapmu lebih lama. Mengingat kembali warna kesukaanmu, ..... atau, sebuah pantai dengan...
  7. M

    Masihkah kau sanggup mencintai?

    Tidak akan kupertanyakan cintamu sekarang, Sayang. Saat bulan masih merah dan jiwa kita dipenuhi gairah. Sungai-sungai yang mengalir dari dadaku masih madu, kau menggambar langit di atasnya dengan awan biru. Garis cahaya seperti kilau dari ribuan korona. Nanti, Sayangku. Suatu hari saat...
  8. M

    Hanum

    Aku pernah jatuh cinta. Namun ia mengirimku pada hati yang salah." Diam. Kecuali debur ombak pada laut yang pasang. Dihantarnya buih ke tepian, di tubuh pasir yang kilau gradasi senja. Matanya seperti pintu, di baliknya menyembunyikan sesuatu. Mungkin rahasia. Iya, setiap hati memiliki...
  9. M

    Rindu

    kecuali matamu yang belati melengkung sabit atau pada kuncup rose kabut begitu pekat mengapa kenangan begitu sakit? pun perihku yang tercium langit malam mengambang bulan di daun pinus berkabung luka mana yang kau tikam? lagi pada sepi yang teramat tajam ranting waktu berderit dan rindu ini...
  10. M

    Kepada Maria

    ranting bulan kembali patah, Maria menyulur di tubuhku dalam kepingan kau menemuimu, di bawah bintang yang ketakutan langit malam itu tak berterpal, rinduku terjungkal juga pada matamu yang kucinta tanpa bekal, namun kekal maaf untuk wajahmu yang kulukis dengan bibir tak serupa bibir milikmu
  11. M

    SEBELUM KOTA DALAM KEPALA KITA SERAMAI SEKARANG

    *** Dulu, dulu sekali. Ketika kota dalam kepala kita belum seramai sekarang, belum dipenuhi para pengungsi yang datang, menetap dan menanam sayang. Kita banyak memiliki waktu mengunjungi taman bunga di seberang alun-alun kota. Aku ingat wajahmu, binar matamu, ketika menatap merah kembang sepatu...
  12. M

    KUMPULAN SAJAK PENDEK I

    siap yang lain masih corat coret
  13. M

    KUMPULAN SAJAK PENDEK I

    terimakasih
  14. M

    KUMPULAN SAJAK PENDEK I

    silahkan kk
  15. M

    KUMPULAN SAJAK PENDEK I

    Melarutlah ia bersama heningnya gangga, kisah cinta yang membunga dalam buku rindu seorang mahatma. Lalu dibacanya sejarah, tentang harumnya tanah, tentang perang dan darah. Seseorang telah berjuang, dan ia kalah. Menjadi tawanan lawan dalam bilik jeruji dingin. Ceritakan padanya sekali lagi...
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd