Gw baru sembuh dari GERD+anxiety. Segala aktifitas gw beberapa waktu lalu sangat terganggu, termasuk buat lanjutin nulis cerita. Tapi jangan khawatir, cerita akan gw lanjutin sampai tamat dalam waktu deket.
Mungkin gw juga akan share dokumentasi Bu Maya pas colmek.
Oke ngga?
Kami beristirahat sejenak sambil melempar senyum satu sama lain. Setelah itu, kami mengakhiri panggilan video karena harus membersihkan sisa-sisa 'pertempuran' virtual yang sedikit tercecer. Sebelum menutup panggilan video itu, Bu Maya sempat menunjukkan gestur mengecup, dan aku pun membalasnya...
Setelah mengirim foto kontolku ke Bu Maya, aku cukup deg-degan menunggu respon dari beliau, karena cukup lama pesanku belum dibalas.
Taraaa...
Bu Maya membalas dengan mengirim foto payudara sebelah kanan. Nampak Bu Maya membuka baju tidurnya yang sepertinya tidak memakai BH. Melihat itu...
Karena threadnya belun dilock sama momod, ane bakalan terusin. Pelan-pelan aja ya. Ane ngarang kata-katanya dulu biar enak dibaca. Ngarang kata-kata ya, bukan ngarang cerita...
Cek ombak dulu, masih pada antusias apa enggak
Mohon maaf karena update agak telat, ane habis bed rest beberapa hari. 4 peserta yang ikut kelas betting online sepakbola yang ane adain juga sempet terabaikan. Syukur, udah mulai baikan.
Ane lagi ada pengembangan bisnis di salah satu kota, dan ane juga lagi ada project sosial. Mohon do'anya ya...
Setelah Bu Maya selesai membersihkan sisa sperma di kontolku, aku bangkit untuk mengambil tissue di meja rias. Aku memberikan tissue kepada Bu Maya yang kemudian digunakan untuk membersihkan sperma di perut dan dada Bu Maya. Sedangkan aku sendiri membersihkan sperma di wajah dan leher Bu Maya...
Jadi, pada kesempatan pertama, ane pengen banget jilmek Bu Maya. Belum sempet jilmek, Bu Maya udah mengambil alih posisi. Sedangkan kalau kontol ane udah nancep di memek, ane jijik buat jilmek haha
Tapi ya, justru cerita menarik terjadi berkaitan sama jilmek. Karena...
Update spesial Idul Fitri, sekaligus sebagai ucapan permintaan maaf ane kalau banyak salah sama pembaca tulisan ane...
Aku sangat menikmati moment ini, di mana aku bisa melihat dan menggerayangi tubuh indah Bu Maya. Aku telah puas mencium bibir, mencium leher serta mencium dada Bu Maya. Tetapi...
Tipis-tipis...
Ane sudah mudik di rumah kakek-nenek. Sudah mulai sibuk dengan keluarga, suasana kurang mendukung untuk berlama-lama membuka laptop atau handphone. Apalagi sebelah rumah persis adalah masjid. Tiap habis Subuh, habis Ashar, dan habis Isya ada tadarus Al-Qur'an, kurang kondusif...
Yuk kita lancrotkan...
Karena Satria sempat menolak untuk ditinggal oleh Bu Maya untuk pergi mandi, akhirnya kami tetap tinggal di teras rumah. Kami kembali mengobrol sejenak membahas beberapa hal. Bu Maya juga sempat membuatkan aku kopi. Aku memang perokok, tapi aku tidak merokok di rumah Bu...
Setelah Bu Maya memberikan balasan pesan whatsapp yang tidak terduga, aku cukup kaget sekaligus senang. Aku terdiam sejenak, memikirkan pesan balasan agar terkesan tetap cool dan tidak agresif. Karena aku terlalu lama membalas pesan Bu Maya, beliau malah menimpali pesan sebelumnya, "Eh becanda...