upanddown
Semprot Lover
Update
POV Yuan 1
aku lupa kapan aku mengenal mas ari, seingatku waktu itu aku berkenalan lewat medsos tagged.
tak lama aku berkenalan dan menjalin asmara dengannya. orangnya asik tidak membosankan. satu hal yang aku tak sukai mas ari, orangnya sangat workaholic, selain kuliahnya yg kadang menyita waktu utk sekedar bertemu dan pacaran.
walaupun tempat kerjanya tak begitu jauh dengan kantorku. kadang hanya seminggu sekali kami bertemu, itupun kalau mas ari tidak lembur atau tidak ada jam kuliah di sabtu minggu.
atas dasar tidak ada waktu, aku sedikit protektif dan posesif terutama saat dia lembur / kuliah. you know lah, kampusnya terkenal dengan wanita wanita cantik.
mas ari sebenernya cukup dewasa, dlm membina hubungan selalu memandang jauh kedepan. sampai sampai dia menabung lebih seandainya nanti mas ari melamar dan menikahiku. namun utk satu ini, ak masih belum mau, aku merasa masih terlalu jauh dan ak masih ingin bebas tanpa harus dikekang oleh hubungan pernikahan.
meskipun aku posesif, aku mendukung nya utk menjadi orang sukses. ku tawarkan bisnis warnet di dekat rumahku agar mas ari juga selalu ada waktu utkku. warnet kami berkembang pesat. namun tidak dengan waktu mas ari. ia mempercayakan jalannya bisnis kepadaku. uang hasil warnet pun aku pegang, apapun yg aku butuhkan, mas ari selalu memberikannya dengan uang yg aku pegang.
aku sangat menyayanginya karna mas ari sangat bersungguh sungguh membawa hubungan ini ke jenjang yg lebih tinggi.
dan terus terang saja, akupun pernah memberikan tubuhku kepadanya. namun mas ari menolak. hal ini membuatku makin kagum dengan sikap mas ari yg tidak mau menyetubuhiku sebelum kami sah sebagai suami istri.
akupun sebenarnya menginginkan mas ari menggagahi tubuhku seperti mantanku terdahulu.
aku pernah jujur ke mas ari bahwa aku sudah tidak lagi suci. namun mas ari tidak pernah mempermasalahkannya.
keretakan hubungan kami mulai terjadi setelah aku mengenal satria. lelaki yg jadi partner mainku di game online.
"hai yuan, lagi apa? ngeroom lagi yuk" chat satria di laman fb ku.
"bentar yah, warnet lagi ramai, blm sempet buka game" balasku
"oh km penjaga warnet ya? "
"nggak, kebetulan libur kerja, jadi aku gantiin karyawanku buat jaga warnet"
"wah hebat, masih muda udh punya bisnis"
"iya usaha patungan ama cowokku"
"wah asik dong, kapan kapan boleh dong aku main ke warnetmu"
"boleh aja, tp pas aku libur aja ya, hari biasa aku kerja"
"ok"
seminggu kemudian dia datang ke warnetku. saat itu mas ari sedang tidak ada di warnet karna kesibukannya bekerja lembur sabtu.
"sat, yg pojok aja pc nya kenceng" sambil menunjuk pc paling pojok. kebetulan warnetku ku design agak tertutup dan bersekat dinding gipsum. agar privasi pemakai terjaga.
"oh ok, km ikut main dong" timpal satria.
saat itu masih pagi dan warnet memang masih sepi.
aku ikut masuk kedalam bilik pojok utk melihat kemampuan satria main game. aku duduk disampingnya.
entah sengaja atau tidak, sikut satria menyenggol dadaku yg saat itu aku sengaja memakai bh tipis tanpa kawat penyangga.
"ups sory, "
"iya gpp, aku kedepan dulu ya" kataku sambil mlengos keluar bilik menyembunyikan wajahku yg merah.
"warnet km kenceng bgt, nonton film ga buffering" teriak satria
"iya, cowokku yg bikin, dia kan IT" jawabku.
aku penasaran apa yg ditonton satria. aku cek lewat pc operator. mas ari yg mengajarkanku bagaimana cara melihat history pemakai atau sekedar mengintip apa yg dilakukan pemain.
wow, dia membuka situs situs porno. mesum juga ni orang. tp kok bisa buka padahal mas ari sudah memblok situs situs porno. aneh pikirku.
aku penasaran, aku menghampiri satria diujung ruangan. satria tidak merasa canggung saat aku bergabung melihat adegan syur di layar pc.
"kok bisa buka sih, padahal udh di blok ama mas ari" tanyaku
"bisa lah, nanti aku kasih tau caranya, km suka nonton juga ya? " tanya satria
wajahku berubah merah malu. ku iyakan pertanyaaan satria.
kepalang tanggung, cairan memekku sudah mulai membasahi cd yg aku pakai.
satria tanpa aba aba langsung menyergap dadaku dan meremas remas pelan namun bertenaga.
"bentar sat, aku tutup dulu, bisa bahaya kl ada yg masuk" sambil ku bergegas ke depan mengunci pintu warnet dan mematikan layar pc operator agar dikiranya warnet tutup.
aku sempat berfikir utk tidak melakukannya, namun semenjak aku putus dengan mantanku, aku tidak merasakan berhubungan sex dengan laki laki termasuk dengan mas ari.
"wow, besar bgt kontolnya, lebih besar dibanding mantanku" gumamku ketika satria sudah menurunkan celana jeansnya.
"ayo sini, katanya mau nonton" kata satria cengengesan. satria menghampiriku, dia turunkan celana ku sekaligus cdku, terpampanglah memekku yg tembem tanpa bulu yg saring aku cukur bersih, satria jongkok lalu menerkam memekku yg sudah basah.
"aaahhh saaat, aku dah banjir, " jilatan jilatan lidahnya masuk ke liang memekku.
"mau nonton apa mau langsung praktek?" candanya
"aku emut aja yah, jng ml disini" jawabku
seketika aku membayangkan mantanku yg dulu pernah mengoyak ngoyak tubuhku dalam permainan sex yg binal.
aku tak mampu menguasai tubuhku saat saat 2 jari satria merangsek masuk dan mengobel ngobel didalam sana.
"udh pernah main ya ama mas ari? " tanya satria
"blm pernah, kita cuman petting doang, dia ga mau" jawabku sambil mendesah desah pasrah. kuraih kontol satria yg besar itu lalu kumasukkan kedalam mulutku. ku keluarkan semua kemampuanku mengoral agar satria cepat keluar. "kuat juga satria " gumamku. colokan dan tekanan jari satria mengobel
ngobel memekku yg semakin basah. aku sudah ingin mencapai puncak, aku mendongak dan menyemburkan semua yg kumiliki ke tubuh satria hingga bajunya ikutan basah.
disisa sisa orgasmeku, ku kocok kocok batang kejantanan satria yg sudah mulai kedutan,
"aaaahhhh yuan, aaahhhhsssssss aku mau keluar.... ". kukocok lebih bersemangat dan cairan putih kental menyembur ke mukaku, ku sedot sedot milik satria sampai batang kejantanan itu melemas dengan sendirinya.
"ah yuan, makasih yah, harusnya tadi bisa praktek hehehe"
"nanti saja ditempat lain " aku segera mengenakan celanaku dan membersihkan sisa sisa sperma di mukaku dengan tisu.
kegiatan itu tak berlangsung lama, kami seperti tidak melakukan apa apa, dan kami bersikap seperti biasa ketika aku kembali membuka warnetku.
selepas kejadian diwarnet itu sehari hari kami intens berhubungan lewat fb.
"yg kemaren mau dilanjut ga? " tanyaku menggoda ke satria lewat inbox fb
"yuk, diwarnet lagi? "
"cari tempat lah, jangan di warnet" jawabku.
"ya udh, km bisa libur minggu depan? " tanyanya
"ntar dulu, aku tanya mas ari dulu ya, ntar dia malah curiga"
"ok yuan cantik muah muah muah"
"love yu" balasku. aku tak habis pikir mengapa aku mengatakan itu ke satria. ah entah lah
esoknya aku hubungi mas ari untukbminta ijin keluar bersama teman2 kantor. aku sengaja berbohong. agar dia memberikan ijin.
"sayang, aku besok sabtu minggu employee gath. ke anyer. km jaga warnet sabtu minggu bisa ga? "
"kok dadakan, ga tau aku besok sabtu lembur atau ga,
nanti kalo lembur aku minta si indra buat gantiin jaga warnet. nanti aku yg kasih bonus ke dia, pasti mau lah" jawab mas ari
"diijinin ga nih" tanyaku menekankan
"ya udh ikut aja, kan acara kantor" balas mas ari
"makasih sayangkuuu muuuuaaach" kukirimkan moticon tanda cinta.
tak lama kemudian aku kirim foto bugilku ke mas ari agar tak marah. hihi
sabtu pagi, aku dijemput satria menggunakan mobil keluarganya. sepanjang jalan satria sudah tak tahan. sengaja aku menggunakan rok pendek dan hanya memakai g-string kesukaanku, dipadukan dengan kaos ketat putih. tangan satria tak henti hentinya membelai memekku yg terlihat imut dibalik gstring merah transparan.
tiba tiba satria menepikan mobilnya dijalan tol, lalu memncoba memasukkan jarinya ke belahan memekku. kaca mobil satria memang sangat gelap sehinggi orang luar tidak akan melihat kami di dalam.
aku tak kuasa menahan ajakan satria yg agak sedikit memaksa. aku sudah mengingatkannya agar menahannya.
"sat jangan disini, nanti ada orang liat." sambil menahan tubuhnya agar menjauh.
"gpp yank, disini dulu aja, aku dah ga kuat" satria sudah melorotkan gstringku dan dia sudah elorotkan celananya. kegiatan kami membuat mobil satria terguncang guncang. satria tetap memaksaku melakukan penetrasi. saat aku sudah mulai terbuai rayuannya, seketika mobil di ketok ketok seseorang dari luar. kami kaget bukan kepalang ketika aku melihat 2 orang polisi sedang menunggu kami.
mampus gw!!!!
aku hanya bisa merapikan rok ku dan satria menaikkan celana boxernya. satria mencoba menurunkan jendela
"selamat siang pak, mohon maaf, bapak dilarang berhenti di bahu jalan, jika tidak dalam keadaan darurat. boleh saya lihat sim dan surat surat kendaraan" tanya sang polisi sambil satria menyerahkan stnk mobilnya.
"bapak tidak punya SIM? "
satria menggelengkan kepalanya. aku tak bisa menyembunyikan mukaku yg gugup.
polisi segera mengintrogasi kami karna polisi melihat celana panjang satria yg masih berada di bawah lututnya. mati aku. gumamku
kami dituduh melakukan perbuatan mesum dan kami digelandang ke pos polisi terdekat.
"polisi minta jaminan 5jt, kalo ga, kita di proses" kata satria. "gila duit dari mana segitu banyaknya" gumamku. meskipun aku tau jumlah uang di rekening mas ari dari hasil warnet lebih dari cukup, aku tak mau mengeluarkannya utk satria.
"duh gimana dong, aku ga ada segitu" jawabku.
" adanya berapa? " tanya satria
"adanya sejuta di dompetku"
" ya udh kasih aja dulu, kalo ga bisa berabe" jawab satria. kuserahkan uang 1 jt ke satria, satria akan menggantinya.
karna uang yg dijaminkan kurang, satria memohon keringanan, namun polisi tak bergeming. dia mencatat alamat satria dan alamatku.
namun aku memohon agar tidak datang ke rumahku. aku memberikan alamat warnetku. setelah negosiasi yg alot, akhirnya kami di bebaskan, aku meminta satria utk mengantarku pulang.
karna mobil satria tidak bisa masuk ke dalam gang rumah, dia memarkirkan mobilnya di kebon belakang.
"udh sampe disini aja nganternya" kataku ke satria.
"aku anterin sampe rumah"
"terserah!!!! " jawabku ketus.
saat aku akan melewati depan warnet, terdengar suara tawa keras mas ari di warnet.
"oh iya gw lupa kl mas ari gw minta ke warnet buat jaga, haduh gawat" gumamku.
POV Yuan 1
aku lupa kapan aku mengenal mas ari, seingatku waktu itu aku berkenalan lewat medsos tagged.
tak lama aku berkenalan dan menjalin asmara dengannya. orangnya asik tidak membosankan. satu hal yang aku tak sukai mas ari, orangnya sangat workaholic, selain kuliahnya yg kadang menyita waktu utk sekedar bertemu dan pacaran.
walaupun tempat kerjanya tak begitu jauh dengan kantorku. kadang hanya seminggu sekali kami bertemu, itupun kalau mas ari tidak lembur atau tidak ada jam kuliah di sabtu minggu.
atas dasar tidak ada waktu, aku sedikit protektif dan posesif terutama saat dia lembur / kuliah. you know lah, kampusnya terkenal dengan wanita wanita cantik.
mas ari sebenernya cukup dewasa, dlm membina hubungan selalu memandang jauh kedepan. sampai sampai dia menabung lebih seandainya nanti mas ari melamar dan menikahiku. namun utk satu ini, ak masih belum mau, aku merasa masih terlalu jauh dan ak masih ingin bebas tanpa harus dikekang oleh hubungan pernikahan.
meskipun aku posesif, aku mendukung nya utk menjadi orang sukses. ku tawarkan bisnis warnet di dekat rumahku agar mas ari juga selalu ada waktu utkku. warnet kami berkembang pesat. namun tidak dengan waktu mas ari. ia mempercayakan jalannya bisnis kepadaku. uang hasil warnet pun aku pegang, apapun yg aku butuhkan, mas ari selalu memberikannya dengan uang yg aku pegang.
aku sangat menyayanginya karna mas ari sangat bersungguh sungguh membawa hubungan ini ke jenjang yg lebih tinggi.
dan terus terang saja, akupun pernah memberikan tubuhku kepadanya. namun mas ari menolak. hal ini membuatku makin kagum dengan sikap mas ari yg tidak mau menyetubuhiku sebelum kami sah sebagai suami istri.
akupun sebenarnya menginginkan mas ari menggagahi tubuhku seperti mantanku terdahulu.
aku pernah jujur ke mas ari bahwa aku sudah tidak lagi suci. namun mas ari tidak pernah mempermasalahkannya.
keretakan hubungan kami mulai terjadi setelah aku mengenal satria. lelaki yg jadi partner mainku di game online.
"hai yuan, lagi apa? ngeroom lagi yuk" chat satria di laman fb ku.
"bentar yah, warnet lagi ramai, blm sempet buka game" balasku
"oh km penjaga warnet ya? "
"nggak, kebetulan libur kerja, jadi aku gantiin karyawanku buat jaga warnet"
"wah hebat, masih muda udh punya bisnis"
"iya usaha patungan ama cowokku"
"wah asik dong, kapan kapan boleh dong aku main ke warnetmu"
"boleh aja, tp pas aku libur aja ya, hari biasa aku kerja"
"ok"
seminggu kemudian dia datang ke warnetku. saat itu mas ari sedang tidak ada di warnet karna kesibukannya bekerja lembur sabtu.
"sat, yg pojok aja pc nya kenceng" sambil menunjuk pc paling pojok. kebetulan warnetku ku design agak tertutup dan bersekat dinding gipsum. agar privasi pemakai terjaga.
"oh ok, km ikut main dong" timpal satria.
saat itu masih pagi dan warnet memang masih sepi.
aku ikut masuk kedalam bilik pojok utk melihat kemampuan satria main game. aku duduk disampingnya.
entah sengaja atau tidak, sikut satria menyenggol dadaku yg saat itu aku sengaja memakai bh tipis tanpa kawat penyangga.
"ups sory, "
"iya gpp, aku kedepan dulu ya" kataku sambil mlengos keluar bilik menyembunyikan wajahku yg merah.
"warnet km kenceng bgt, nonton film ga buffering" teriak satria
"iya, cowokku yg bikin, dia kan IT" jawabku.
aku penasaran apa yg ditonton satria. aku cek lewat pc operator. mas ari yg mengajarkanku bagaimana cara melihat history pemakai atau sekedar mengintip apa yg dilakukan pemain.
wow, dia membuka situs situs porno. mesum juga ni orang. tp kok bisa buka padahal mas ari sudah memblok situs situs porno. aneh pikirku.
aku penasaran, aku menghampiri satria diujung ruangan. satria tidak merasa canggung saat aku bergabung melihat adegan syur di layar pc.
"kok bisa buka sih, padahal udh di blok ama mas ari" tanyaku
"bisa lah, nanti aku kasih tau caranya, km suka nonton juga ya? " tanya satria
wajahku berubah merah malu. ku iyakan pertanyaaan satria.
kepalang tanggung, cairan memekku sudah mulai membasahi cd yg aku pakai.
satria tanpa aba aba langsung menyergap dadaku dan meremas remas pelan namun bertenaga.
"bentar sat, aku tutup dulu, bisa bahaya kl ada yg masuk" sambil ku bergegas ke depan mengunci pintu warnet dan mematikan layar pc operator agar dikiranya warnet tutup.
aku sempat berfikir utk tidak melakukannya, namun semenjak aku putus dengan mantanku, aku tidak merasakan berhubungan sex dengan laki laki termasuk dengan mas ari.
"wow, besar bgt kontolnya, lebih besar dibanding mantanku" gumamku ketika satria sudah menurunkan celana jeansnya.
"ayo sini, katanya mau nonton" kata satria cengengesan. satria menghampiriku, dia turunkan celana ku sekaligus cdku, terpampanglah memekku yg tembem tanpa bulu yg saring aku cukur bersih, satria jongkok lalu menerkam memekku yg sudah basah.
"aaahhh saaat, aku dah banjir, " jilatan jilatan lidahnya masuk ke liang memekku.
"mau nonton apa mau langsung praktek?" candanya
"aku emut aja yah, jng ml disini" jawabku
seketika aku membayangkan mantanku yg dulu pernah mengoyak ngoyak tubuhku dalam permainan sex yg binal.
aku tak mampu menguasai tubuhku saat saat 2 jari satria merangsek masuk dan mengobel ngobel didalam sana.
"udh pernah main ya ama mas ari? " tanya satria
"blm pernah, kita cuman petting doang, dia ga mau" jawabku sambil mendesah desah pasrah. kuraih kontol satria yg besar itu lalu kumasukkan kedalam mulutku. ku keluarkan semua kemampuanku mengoral agar satria cepat keluar. "kuat juga satria " gumamku. colokan dan tekanan jari satria mengobel
ngobel memekku yg semakin basah. aku sudah ingin mencapai puncak, aku mendongak dan menyemburkan semua yg kumiliki ke tubuh satria hingga bajunya ikutan basah.
disisa sisa orgasmeku, ku kocok kocok batang kejantanan satria yg sudah mulai kedutan,
"aaaahhhh yuan, aaahhhhsssssss aku mau keluar.... ". kukocok lebih bersemangat dan cairan putih kental menyembur ke mukaku, ku sedot sedot milik satria sampai batang kejantanan itu melemas dengan sendirinya.
"ah yuan, makasih yah, harusnya tadi bisa praktek hehehe"
"nanti saja ditempat lain " aku segera mengenakan celanaku dan membersihkan sisa sisa sperma di mukaku dengan tisu.
kegiatan itu tak berlangsung lama, kami seperti tidak melakukan apa apa, dan kami bersikap seperti biasa ketika aku kembali membuka warnetku.
selepas kejadian diwarnet itu sehari hari kami intens berhubungan lewat fb.
"yg kemaren mau dilanjut ga? " tanyaku menggoda ke satria lewat inbox fb
"yuk, diwarnet lagi? "
"cari tempat lah, jangan di warnet" jawabku.
"ya udh, km bisa libur minggu depan? " tanyanya
"ntar dulu, aku tanya mas ari dulu ya, ntar dia malah curiga"
"ok yuan cantik muah muah muah"
"love yu" balasku. aku tak habis pikir mengapa aku mengatakan itu ke satria. ah entah lah
esoknya aku hubungi mas ari untukbminta ijin keluar bersama teman2 kantor. aku sengaja berbohong. agar dia memberikan ijin.
"sayang, aku besok sabtu minggu employee gath. ke anyer. km jaga warnet sabtu minggu bisa ga? "
"kok dadakan, ga tau aku besok sabtu lembur atau ga,
nanti kalo lembur aku minta si indra buat gantiin jaga warnet. nanti aku yg kasih bonus ke dia, pasti mau lah" jawab mas ari
"diijinin ga nih" tanyaku menekankan
"ya udh ikut aja, kan acara kantor" balas mas ari
"makasih sayangkuuu muuuuaaach" kukirimkan moticon tanda cinta.
tak lama kemudian aku kirim foto bugilku ke mas ari agar tak marah. hihi
sabtu pagi, aku dijemput satria menggunakan mobil keluarganya. sepanjang jalan satria sudah tak tahan. sengaja aku menggunakan rok pendek dan hanya memakai g-string kesukaanku, dipadukan dengan kaos ketat putih. tangan satria tak henti hentinya membelai memekku yg terlihat imut dibalik gstring merah transparan.
tiba tiba satria menepikan mobilnya dijalan tol, lalu memncoba memasukkan jarinya ke belahan memekku. kaca mobil satria memang sangat gelap sehinggi orang luar tidak akan melihat kami di dalam.
aku tak kuasa menahan ajakan satria yg agak sedikit memaksa. aku sudah mengingatkannya agar menahannya.
"sat jangan disini, nanti ada orang liat." sambil menahan tubuhnya agar menjauh.
"gpp yank, disini dulu aja, aku dah ga kuat" satria sudah melorotkan gstringku dan dia sudah elorotkan celananya. kegiatan kami membuat mobil satria terguncang guncang. satria tetap memaksaku melakukan penetrasi. saat aku sudah mulai terbuai rayuannya, seketika mobil di ketok ketok seseorang dari luar. kami kaget bukan kepalang ketika aku melihat 2 orang polisi sedang menunggu kami.
mampus gw!!!!
aku hanya bisa merapikan rok ku dan satria menaikkan celana boxernya. satria mencoba menurunkan jendela
"selamat siang pak, mohon maaf, bapak dilarang berhenti di bahu jalan, jika tidak dalam keadaan darurat. boleh saya lihat sim dan surat surat kendaraan" tanya sang polisi sambil satria menyerahkan stnk mobilnya.
"bapak tidak punya SIM? "
satria menggelengkan kepalanya. aku tak bisa menyembunyikan mukaku yg gugup.
polisi segera mengintrogasi kami karna polisi melihat celana panjang satria yg masih berada di bawah lututnya. mati aku. gumamku
kami dituduh melakukan perbuatan mesum dan kami digelandang ke pos polisi terdekat.
"polisi minta jaminan 5jt, kalo ga, kita di proses" kata satria. "gila duit dari mana segitu banyaknya" gumamku. meskipun aku tau jumlah uang di rekening mas ari dari hasil warnet lebih dari cukup, aku tak mau mengeluarkannya utk satria.
"duh gimana dong, aku ga ada segitu" jawabku.
" adanya berapa? " tanya satria
"adanya sejuta di dompetku"
" ya udh kasih aja dulu, kalo ga bisa berabe" jawab satria. kuserahkan uang 1 jt ke satria, satria akan menggantinya.
karna uang yg dijaminkan kurang, satria memohon keringanan, namun polisi tak bergeming. dia mencatat alamat satria dan alamatku.
namun aku memohon agar tidak datang ke rumahku. aku memberikan alamat warnetku. setelah negosiasi yg alot, akhirnya kami di bebaskan, aku meminta satria utk mengantarku pulang.
karna mobil satria tidak bisa masuk ke dalam gang rumah, dia memarkirkan mobilnya di kebon belakang.
"udh sampe disini aja nganternya" kataku ke satria.
"aku anterin sampe rumah"
"terserah!!!! " jawabku ketus.
saat aku akan melewati depan warnet, terdengar suara tawa keras mas ari di warnet.
"oh iya gw lupa kl mas ari gw minta ke warnet buat jaga, haduh gawat" gumamku.
Terakhir diubah: