Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT ENSIKLOPEDIA SEX UKHTI

Bimabet
Lanjut tipis euyyy...njir

Keputusan Ukhti Syifa
Mendengar ajakan bangJago Ukhti sholehah yang sehari² berpakaian tertutup ini dilema.

Satu sisi soal prinsip ini melanggar karena Ukhti Syifa selalu tertutup dimana auratnya tidak pernah terbuka tidak pernah mau berbaur bersama lelaki bahkan tidak pernah mau salaman dengan lelaki. Ajakan bangJago ini membuatnya diam MEMATUNG !!!

Sisi lainnya ketulusan dan pengertian dan perhatian bangJago Ukhti Syifa sontak terdiam merasakan getaran karena kepolosannya untuk duduk berdua ngadem menikmati minum air es limun segar.

Perang antara pikiran dan Naluri di otak Ukhti Syifa membuatnya bingung...mengambil keputusan untuk pergi atau masuk ke Warkop, hmmmm dilema !!!

Namun tanpa diduga, ternyata...

Ukhti Syifa ternyata menerima ajakan bangJago yaitu masuk dan duduk berdua di warkop yang memiliki kipas angin gantung yang anginnya distel di posisi 3 sehingga putaran kipasnya di posisi tercepat jadi lumayan sejuk tiupan anginnya. Adem di siang hari.

Karena saat ini dipikirannya terbayang nyaman dan enaknya duduk didalam dibangku papan kayu warkop kang Bule bersama bangJago pahlawannya yang mau menolongnya ketika dia dijorokin sampai pantatnya pegel sampai linu karena jatuh duduk pantatnya menumbuk lantai konblok pinggir kali saat bazar baru mau mulai, sakit hatinya dia dijorokin masJembut si sampah masyarakat, bangciattt !!!

Untungnya ada bangJago yg membuat masJembut pingsan, tengkurep. Kalo didiamkan bisa berantakan acara bazar baksos sembako murah kampusnya, agenda grup lingkarannya berantakan.

Ukhti Syifa jika mau jujur kepada dirinya saat ini memang merasakan haus, apalagi disaat siang hari begini dimana matahari pas panas²nya.

Jam 11.30 ukhti Syifa berkeringat dan sedikit dehidrasi karena penampilan pakaian yang dipakai saat ini adalah jilbab lebar ditambah baju gamis tebal yang menutup rapat tubuhnya wajar penampilannya membuat keringetan lengket dan gerah di tubuhnya.

Dalam keadaan mematung tepat didepan pintu Warkop ukhti Syifa berdiri, matahari sangat terik dan panas tepat diatas kepala berbungkus jilbabnya.

Saat ini ukhti Syifa sangat merasakan tenggorokannya kering, ludahnyapun ketika buat menelan tidak ada, karena disaat mencari bangJago dia panik dan spontan ingin mengucapkan terima kasih usai bazar, belum sempet minum setetespun.

Sehingga butuh es limun buat melepas dahaganya yang kering temggorokannya butuh air, namun kembali ingat kembali nasehat di pengajiannya bahwa berduaan bersama pria nonmuhrim adalah haram.

Dilema Prinsip bisa kalah dengan kepahlawanan.

Salam Cinta
Hubungan Tanpa Status
 
POV Syifa

Ana = berarti saya/aku kosakata bahasa lingkaran ---red

Siang ini, keputusan ana akhirnya memilih untuk masuk ke warkop dimana bangJago mengajak duduk dan minum es limun dibangku kayu panjang warna hitam.

Warkop dengan tinggi 2,5 meter ini berukuran lebar 5 meter dan panjang 10 meter memiliki 4 kipas angin gantung, dengan meja siku menggantung di tembok memanjang mulai dari pintu masuk sebelah kiri ana tadi berdiri dan mentok sampai tembok belakang, pintu geser berbahan kayu kaso dan triplek warna oranye. Sedangkan di dinding bercat hitam ada hiasan teks tulisan kaligrafi warna putih diatas meja bertuliskan "
Kopi sengaja diciptakan oleh Tuhan untuk kita untuk berteman".

Astagfirullah ... bisa-bisanya, ya. Wanita yang seharusnya menutup aurat malah bangga-bangganya mempertontonkan auratnya begitu,” ucap ana kepada bangJago.

Siang itu, ana duduk berdua dipintu masuk sebelah kanan Melihat dibangku meja siku bagian pojok dari tempat ana berada ada seorang wanita yang menggunakan pakaian ketat dan mempertontonkan lekuk tubuhnya, tidak kuasa diri ana untuk menyebut.

“Iya, Ukhti. Saya juga tidak habis pikir. Kenapa mereka itu tidak malu ya berpakaian seperti itu,” timpal bangJago yang menggeleng-gelengkan kepalanya, sambil memesankan es limun.

Tidak jauh dari tempat ana di meja siku bagian depan pintu duduk percis disamping etalase Kue Pancong showcase etalase warkop depan kami pesen es limun Terdapat sekelompok muda mudi yang sedang mengobrol dengan tawa yang keras. Namun pakaian wanita yang berada di sana terlalu vulgar, bahkan ana dari kejauhan saja bisa melihat belahan dada beberapa wanita
yang minum kopi dan merokok.

Memang sangat kontras dengan pakaian yang digunakan oleh ana sekarang.

Ana menggunakan pakaian yang sangat tertutup. Tetapi wanita yang ada di sana
menggunakan pakaian yang begitu sexy dan mempertontonkan bagian tubuh sensitifnya.

Menggunakan rok pendek serta pakaiannya yang ketat, tidak sedikit para pria yang berada di depan warkop kangBule tidak bisa melepaskan pandangannya pada tubuh wanita-wanita itu, termasuk bangJago.

“Astagfirullah ... memang sekarang itu akhir zaman ya, Ukhti. Naudzubillah min
dzalik,”
ucap bangJago sambil menyerahkan es limunnya kepada ana.

salamCinta
HubunganTanpaStatus
 
ke WARKOP KAB(Kang Andi Bule)
Tidak terasa siangpun terus bergulir akhirnya waktu adzan dzuhur memanggil berkumandang jelas terdengar di daun telinga Ukhti Syifa di Warkop Andi Bule.

Ukhti Syifa yang memang tidak dapat berpikir jernih saat itu, menerima saja tawaran untuk minum es limun dari pria yang baru dikenalnya.

Sampai akhirnya mereka berdua tanpa sadar kalau mereka sudah duduk sampingan berdua sangat dekat dibangku kayu yang sama. Wkwkwkwk

“Diminum mba...” ucap bangJago mempersilakan Ukhti Syifa memandang gelas beling berisi es batu dan limun dingin, 3 detik Ukhti Syifa menatap mata bangJago ketika menawarkan untuk meminum es limun segerre sebelum akhirnya saling memandang deg²an dengan bibir sedikit terbuka Ukhti Syifa meminum es limunnya "glegh glegh..glegh.." bunyi tegukan seksih pelepas tenggorakan kering membasahi kerongkongan ukhti Syifa terdengar lucu...kini dia duduk bersampingan dengan bangJago sangat dekat, kenyamanan terbentuk.

"Terima kasih Kak..hihihi.." kedua orang itu kemudian terkekeh berbarengan karena kejadian insiden di acara Baksos dan gibahin perempuan didepan mereka yang berpakain haram, senyum dan membuat mereka bisa kenal lebih dekat.

Itu adalah kali pertama pertemuan awal Ukhti Syifa dan bangJago yang di mana di kemudian hari membuat
perubahan di hidup Ukhti Syifa menjadi 180° degree dari kehidupannya yang lama.

*******

Warkop Kang Andi bule.

“Widih gilak lu bos, bisa kenal sama Akhwat Idaman Kampus...cantik banget, kulitnya putih bersih..bulu matanya juga lentik..!!" Ucap kangBule, takjub setelah ukhti Syifa ijin pulang mau sholat dzuhur.

Kang Andi bule adalah orang kepercayaan bangJago buat menjaga usaha Warkopnya, ditangannya usaha bangJago berjalan lumayan bagus perputarannya dan omzet perhari sudah mencapai jutaan rupiah.

KangAndi bule kreatif dalam mendesain ruangan warkop menjadi tempat yang nyaman buat ngopi ngemie, mancong, nyosis,.nyemok, nyabu dan kreatif juga dengan menambah variasi menu makanan dan minuman khas anak muda mahasiswa/i betah nongkrong usai aktifitas. Menjadi rekomendasi buat tongkrongan muda mudi. Bebas !!

BangJago sangat berterima kasih dan sangat percaya 1000 persen usahanya di kelola kangAndi bule.

"Heheheh...liat nanti ya kang, apapun bisa terjadi..!!" tawa bangJago, menanggapi rasa takjub temen bangsatnya mengomentari akhwat cantik kulit putih berjilbab lebar dan bergamis longgar Idaman Kampus mampir di Warkop nya.

Sore hari ukhti Syifa sudah sampai dikosan putri, Hari yang panjang penuh emosional baru saja dialami, mulai dijorokin sampah masyarakat, ditolong pahlawan bertopeng, dan duduk berdua dengannya...sya la la la....


salam cinta
HubunganTanpaStatus
 
Bimabet
Warkop KAB

Akhir² ini ukhti tercantik dan terkaku di kampus mulai "sedikit terbuka".

"Pengalaman beda dengan teori" pikir ukhti Syifa, sejak kejadian dia dijorokin sampai jatuh duduk oleh masJembut, preman pasar traditional tempat aksi sosial bazar kampus digelar tempo hari, masih terasa pegel di kedua bokong putih bulatnya, pengalaman KDRT didepan publik oleh sampah masyarakat menjadi kenangan yang tidak bakal pernah dia lupakan seumur hidupnya.

Terbayang sosok pahlawan bertopeng yang berani menjaganya walaupun resiko dia kalah dalam duel ada, namun justru dalam 2 gerakan keplak kepala dan tendangan Kane di selangkangan membuat sampah masyarakat itu pingsan dalam sekejap, dan terbayang jika meja di pukul tepat dikepalanya bakal melayang itu sampah masyarakat, tapi tidak dilakukan bangJago, sangat Gentle.

Semenjak kejadian itu, Ukhti Syifa jadi sering ketemuan di warkop KAB, walaupun hanya sekedar melepas dahaga minum es Limun, usai tugas kuliah.

"Mba.., kamu tidak kuliah ?" Ucap bangJago sambil menghisap ududnya dan menghembuskan asap dari rokok filter kesukaannya.

“Iya, kak ini baru selesain tugas laporan, haus terus mampir kemari ,” timpal Ukhti Syifa yang tersenyum sambil memperbaiki hijabnya.

Ukhti Syifa memandang wajah bangJago untuk sesaat. Selama beberapa minggu ini, bangJago sangat baik padanya.

Menjadi teman diskusi dirinya ketika dia ada masalah pribadi, dan selalu selesai dengan dibicarakan berdua.

Perhatian memberikan hadiah-hadiah kecil yang membuat mood wanita cantik itu naik, dan bahkan Ukhti Syifa merasakan kalau bangJago sangat lah pintar, walo kadang suka mengacak² Jilbabnya kalo lagi becanda. Seruuu!!!

Ukhti Syifa mulai membuka cakrawala pikiran sempitnya, sepertinya tidak harus mempercayai doktrin² yang mengatakan bahwa dilarang berduaan karena yang ketiganya syetan.

Karena selama ukhti Syifa mengenal bangJago, pria itu sama sekali tidak pernah berlaku tidak sopan padanya.

Malahan bangJago sangat menjaga sekali diri ukhti Syifa yang kadang bahkan tidak ingin bersentuhan dengan lawan jenisnya.

Ukhti Syifa menganggap malah bangJago ternyata bukan hanya dewasa dan mandiri saja.

Namun pria itu sangat lah pintar dalam hal apa pun. Bahkan setiap kali ukhti Syifa ada pertanyaan, bangJago selalu lugas dan luwes menjawab semua pertanyaan dari wanita cantik itu.

Ya sudah santai saja disini mbak, cek dan ricek lagi tugas kuliah kamu, kalau dah beres yuk saya antar pulang, Sudah mau maghrib juga,” ucap bangJago tersenyum manis ke arah Ukhti Syifa.

Ukhti Syifa merasakan kenyamanan selama ada di dekat bangJago. Tetapi itu semua mungkin tidak akan lagi dirasakannya karena wanita cantik itu akan pulang ke Subang, libur semester.

Ukhti Syifa sedikit merasakan kesedihan di hatinya dan tidak ingin pertemanan dengan bangJago itu berhenti. Tetapi ukhti Syifa tidak berani mengutarakan isi hatinya, karena memang sejak dulu ukhti Syifa sama sekali tidak pernah dekat dengan teman prianya, seperti sekarang ini.

“mbak, mbak, mbak Kamu bengong aja,” ucap bangJago yang melihat Akhwat cantik itu beberapa detik diam mematung, seperti ada yang dipikirin.

“E-e-e ... maaf, Kak Ayo antar ana pulang,” ucap Ukhti Syifa terbata-bata.

Sore jelang maghrib itu adalah pertemuan terakhir ukhti Syifa bersama bangJago sebagai pahlawan bertopengnya.

Karena setelah malam itu, pertemuan dengan bangJago tidak tahu kapan akan bisa berduaan lagi dengan pria yang sedikit memberikan kenyamanan pada dirinya itu.

********

Di Subang akhwat cantik ini menjalani liburan semester, sebulan berlalu begitu saja monoton dan tidak ada hal yang menarik.

Tidak terasa liburan semester telah selesai. Hubungan akhwat cantik itu dengan bangJago pun masih berjalan di tempat.

Meskipun Ukhti Syifa masih sering berkomunikasi dengan bangJago, itu juga hanya sekedar menanyakan bagaimana kabar Warkop KAB nya, tidak menjurus ke hal Intim dan hal lebih dalam.

Hari ini Ukhti Syifa masuk kuliah hari pertama usai liburan semester.
Terlihat senyum dan semangatnya Ukhti Syifa bisa kuliah lagi setelah selama sebulan liburan menjemukan dikampung.

“Untuk hari ini kuliah pertama sudah cukup. Tapi, untuk tugas minggu depan, kalian akan saya bagi menjadi 11 kelompok dengan 1 kelompok berisikan 3 orang. Untuk anggota kelompoknya terserah kalian. Kalau gitu, Bapak sudahi kelas ini,” ucap pria paruh baya yang setelah mengucapkan kalimat terakhirnya langsung pergi dari ruangan itu.

Selepas dari dosen tersebut pergi, ukhti Syifa menengok ke kanan dan ke kiri dirinya, mencari ukhti Kirana dan ukhti Kiwi, rupanya mereka juga sudah melihat Ukhti Syifa.

Sambil lambai² memberi kode tangan kanan Ukhti Syifa mengajak kedua akhwat lingkarannya ke mejanya.

Akhirnya sambil membereskan kertas kerja kuliah, mereka bertiga saling pelukan, kangen karena sebulan lamanya berpisah libur semester.

“Syifa...kangennn” rajuk manja kedua akhwat itu sambil pelukan.

"Iya, sama kalian liburan kemana ?" tanya Ukhti Syifa ke kedua sahabat sholehahnya, usai pelukan.

"Ana ke Balikpapan, pulkam" jawab Ukhti Tiwi sambil senyum bahagia.

"Ana ke Indramayu sama pulkam juga hihihih" timpal ukhti Kirana, ga lepas tertawa.. ikut bahagia...bisa bertemu bertiga lagi.

“HEHEHE ... kamu kok rada iteman gitu, sih,”ledek ukhti Syifa yang melihat lucu diri Kirana yang terlihat lesung pipitnya ketika sedang tertawa .

“Kamu kok bisa putih, dipingit ya..., Syifa..!!”

“Iya dong, biar bisa terjaga dari godaan pria yang terkutuk, Na,”
ucap Syifa pelan, menahan ketawa menanggapi tuduhan Kirana. “Kamu sudah dapet kelompok belum?” lanjut ukhti Syifa bertanya.

"Belum..!!," Jawab Kirana dan Tiwi akhwat berjilbab cantik dan manis tersebut sambil angkat tangan keduanya kompak.

"Yawdah yuk kita bertiga kerjain tugas pak Dosen, setuju ??" Ajak Ukhti paling Idaman Kampus sambil melebarkan kedua tangannya buat berpelukan bertiga.

"SETUJU...!!" ucap mereka berdua sambil mendekat merapat dan berpelukan bertiga. Erat dan terharu.

Kembali berkumpul dengan temen yang cocok dalam suatu kelompok itu, enak banget !!!

Salam Cinta
HTS
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd