Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

11 Tuduhan Populer Pada Teori Evolusi Beserta Jawaban

Om_IPO

Guru Semprot
Daftar
1 Jun 2011
Post
620
Like diterima
1.043
Lokasi
Pabrik Sempak
Bimabet
Hallo suhu2 semua. Pernah gak ente berpikir dengan beragamnya makhluk hidup yang ada saat ini? Tenang ente tidak sendirian suhu. Anaximander dari Miletus pernah mempertanyakan tentang keberagaman makhluk hidup dari 600 tahun SM. Dan dia tidak sendirian, ada pula Al Jahiz seorang cendikiwan muslim, Aristoteles, Jean Lamarck, dan masih banyak lagi.

Berbicara tentang keberagaman makhluk hidup, jawaban nya ada pada Teori Evolusi. Tokoh-tokoh di atas adalah tokoh yang menemukan kepingan-kepingan puzzle dari gagasan awal teori evolusi pra darwin (meskipun tidak linier tapi berkaitan). Baru masa Darwin teori evolusi disajikan lebih ilmiah lengkap dengan pengamatan dan uji hipotesis.

Teori evolusi bukanlah ilmu pengetahuan yang mati. Jika ente merasa teori evolusi tidak mengalami perkembangan setelah diterbitkan buku On The Origin of Species karya Darwin pada tahun 1859, mungkin ngana kurang update.

Lebih dr 150 tahun, teori evolusi terus berkembang pesat setelah Charles Darwin mendirikan pijakan utamanya. Di masa kini, teori evolusi jauh lebih mutakhir seiring dengan penemuan fosil-fosil baru dan berkembangnya ilmu pengetahuan lain yang mampu mendukung teori evolusi, misalnya studi biogenetika (DNA, mtDNA, RNA). Teori evolusi modern saat ini jauh lebih berkembang, dan kini disebut sbg teori sintesa modern.

Namun seringkali ditemui kekeliruan di kalangan awam tentang pijakan teori evolusi. Dampaknya tentu saja teori evolusi dianggap sebagai teori bualan yang dogmatis tanpa pembuktian. Akhirnya tidak sedikit teori ini ditolak di mana-mana. Nah di tulisan kali ini gua coba mengupas tuduhan-tuduhan yang mencoba mematahkan evolusi beserta jawabannya. Semua daftar tuduhan ane mulai dari yang paling mudah dipahami (baca : idiot argument) sampai yg paling kompleks (baca : smart argument).

Tulisan ini tidak dimaksudkan agar ente mempercayai teori evolusi. Sains tidak menuntut ente utk mempercayainya, tapi sains meminta ente utk memahaminya. Jd jng dipercaya tapi dipahami, sebab kepercayaan itu ranahnya iman.

Satu lagi, mohon maaf jika ane menulis tentang ini disini, sebab ane rasa sf ini yang paling mendekati utk dirilisnya tulisan ini. So tanpa panjang lebar, cekidot beibeeehhh....
 
*) Idiot Argument

1. "Teori evolusi cuma sebatas teori. Terbukti evolusi masih disebut teori bukan hukum"

Gue pastiin ini puncak ketololan dari argumen utk menyanggah teori evolusi. Mengapa? Karena dipastikan yang menggunakan argumen ini ga paham definisi dari teori, hukum, dan hipotesis dalam kaidah ilmiah. Entah itu karena awam sains, lalai dalam melihat makna, atau hal2 lain diluar itu.

Dalam perspektif ilmiah, definisi teori adalah hipotesis yang sudah teruji (melalui pengamatan dan eksperimen). Teori ilmiah berisi pemahaman terhadap suatu gejala ilmiah beserta penjelasanya. Untuk hipotesis sendiri pasti paham maksudnya dong (belajar ulang metodologi penelitian jika blm paham).

Sedangkan hukum (atau prinsip) adalah aturan-aturan yg ditetapkan dgn rumus matematis. Dalam hukum ilmiah kita belajar mekanika suatu gejala ilmiah yang telah dirumuskan. Kebanyakan hukum ilmiah itu ada dari ranah fisika dan matematika. Tapi kalau mau belajar biologi yang bersinggungan dengan rumus silahkan belajar biogenetika yang di sana jg ada pembahasan teori evolusi dengan dasar perhitungan mulai dari DNA, mutasi DNA, dll.

Sangat jelas tidak kredibelnya orang yang menyanggah teori evolusi hanya bermodal argumen ini. Jangan kaget kalo gue taruh argumen ini di puncak ketololan. Menyanggah dengan argumen "cuma teori" adalah lelucon yang jelas-jelas error.

***

2. "Menurut Dr Zakir Naik dan Harun Yahya teori evolusi adalah kebohongan belaka"

Dr Zakir Naik (ZN) tidak diragukan seorang dai perbandingan agama yang handal, tetapi argumen dia dalam mematahkan teori evolusi benar-benar sangat konyol. Dari menit pertama dia menyanggah evolusi, sudah tampak jelas dia tidak paham keseluruhan teori evolusi. Setidaknya, dari video yang banyak beredar ada 25 kesalahan ZN dalam mendebat teori evolusi. Ini adalah video ZN ketika membantah teori evolusi.


Setelah itu silahkan anda lihat penjabaran kekeliruan ZN dalam membantah teori evolusi.


Waktu gue dengar dari teman bahwa ZN berhasil mematahkan teori evolusi, gue pikir gue bakal denger argumen yang berbobot. Begitu buka yutubnya, pas menit pertama dia bilang Darwin ke pulau kalaetropis langsung males nonton nya eh. What in the world bro!!

Mengenai Harun Yahya (HY) aka Adnan Oktar, gue ga bakal detil, sebab beberapa bahasan HY pastinya akan bersinggungan di penjelasan gua di bawah nanti. Cuma gua perlu jelasin, HY seperti halnya ZN bukan peneliti atau akademisi biologi sehingga sanggahan yang mereka berikan ga bisa dijadiin pegangan.

HY memang seolah memberikan argumen-argumen yang cerdas dalam menyanggah teori evolusi di mata awam. Misalnya ketika HY mengkaitkan teori evolusi dengan penciptaan makhluk hidup, lalu tentang ledakan zaman kambrium, dll (akan dibahas di poin2 berikutnya di bawah). Namun bagi orang yang memahami teori evolusi, terlihat jelas HY tidak paham teori evolusi.

Narasi yang dibawa HY terlihat seolah olah logis, padahal itu bersumber dari ketidakpahaman (atau penyangkalan) HY dari teori evolusi. Saya sebutkan 3 alasan mengapa HY tidak patut dijadikan rujukan membantah teori evolusi.

Pertama, ia tidak mampu membedakan fosil antara ular laut dengan belut. Bagaimana mungkin seorang yang tidak mampu membedakan fosil ular laut dan belut dijadikan rujukan dalam membantah teori evolusi? Menurut Richard Dawkins, ahli etologi dan biologi evolusioner tentang HY, "Doesn't know anything about zoology, doesn't know anything about biology. He knows nothing about what he is attempting to refute"

Kedua HY hanya jago quote mining utk mendukung argumentasinya. Dia lihai mencomot pendapat akademisi biologi lalu diberikan narasi seolah pendapat akademisi tsb menolak teori evolusi. Misalnya ketika HY mendistorsi informasi tentang pendapat Russell Tuttle pada jejak kaki berusia 3 juta tahun berikut ini.

(Tulisan HY) Russell Tuttle, yang menyaksikan jejak kaki itu, menulis:

"Jejak kaki itu mungkin berasal dari seorang Homo sapiens yang bertubuh kecil, tanpa alas kaki. Ciri morfologis yang dapat dikenali pada kaki makhluk yang meninggalkan jejak tersebut tak bisa dibedakan dengan kaki manusia modern."

Padahal ini tulisan Russell Tuttle dalam Human Evolution bersama rekan nya.

"The probable misfit between feet, particularly toes IIV, of 3.0-million-year-old Australopithecus afarensis from Hadar, Ethiopia, and the 3.5-million-year-old hominid footprints at Site G, Laetoli, Tanzania, casts doubt that A. Afarensis made the Laetoli trails. We suggest that another species of Australopithecus or an anonymous genus of the Hominidae, with remarkably humanoid feet, walked at Laetoli. It would be imprudent to declare that Homo was present at Laetoli 3.5 million years ago (my) because there is no evidence of brain expansion, advanced tool manufacture, or other non-locomotor hallmarks of the human condition at Site G."

Jelas sekali HY memanipulasi informasi, Tuttle tidak pernah mengkaitkan jejak tsb berasal dari Homo Sapiens (manusia modern). Tuttle hanya meragukan jejak tersebut dibuat oleh afarensis (biasa awam taunya Lucy). Kalangan ilmuwan memang memperdebatkan spesies apa yang membuat jejak kaki ini, tapi tidak ada satupun ilmuwan yang kredibel mengkaitkan jejak kaki ini dibuat oleh homo sapiens atau anak-anaknya.

Satu contoh lagi quote mining ala HY (gue bisa aje kasih puluhan contoh lain, tapi capek). HY mengkutip Professor Paleoantropologi Daniel E. Lieberman. Berikut komentar Lieberman yang diambil oleh HY dari Nature Magazine (March 22, 2001 ; page 419-420). "The evolutionary history of humans is complex and unresolved. It now looks set to be thrown into further confusion by the discovery of another species and genus, dated to 3.5 million years ago. [Dipotong lalu dilanjut ke hal 420] The nature of Kenyanthropus platyops raises all kinds of questions, about human evolution in general and the behaviour of this species in particular. Why, for example, does it have the unusual combination of small cheek teeth and a big flat face with an anteriorly positioned arch of the cheekbone? All other known hominin species with big faces and similarly positioned cheekbones have big teeth. I suspect the chief role of K. platyops in the next few years will be to act as a sort of party spoiler, highlighting the confusion that confronts research into evolutionary relationships among hominins."

Kelihatan seperti membela argumen HY ya? Ternyata ini cuma quote mining ala HY, yang suka mencatut bagian2 yang seolah mendukung dia.

Padahal jelas2 di artikel yang sama Prof Lieberman menulis begini, "We can now say with confidence that hominin evolution, like that of many other mammalian groups, occurred through a series of complex radiations, in which many new species evolve and diversify rapidly. It seems that between 3.5 and 2 million years ago there were several human-like species, which were well adapted to life in different environments, although in ways that we have yet to appreciate fully. But these radiations bring with them systematic headaches, because they make it hard to work out where new species fit in by using standard information from skull and teeth fossils. A challenge for the next decade will be for skeletal biologists, palaeontologists and molecular biologists to work together, to devise new analytical methods with which to tease trustworthy signals from these data. My guess is that it will be quite a while before we can confidently determine the position of Kenyanthropus platyopsin the human evolutionary tree"

Isi keseluruhan dari artikel ini adalah Prof Lieberman menduga terdapat banyak keberagaman hominin awal yang hidup sejaman pada saat itu (yang akhirnya terbukti itu benar di dekade ini dan hal ini lumrah dalam evolusi). Sekaligus bagi Prof Lieberman menjadi tantangan pada akademisi untuk membentuk metode analisa baru berdasar data dari temuan fosil-fosil yang baru. Seperti halnya teori relativitas Einsten yang mengkoreksi hukum gravitasi ala Newton setelah bertahan lebih dari 200 tahun. Jadi tidak benar Prof Lieberman membantah evolusi, tak lebih hanya bualan HY dalam mencatut komentar akademisi.

Ketiga, untuk saudara Muslim yang menggunakan argumen-argumen HY, ada baiknya pelajari dulu siapa HY, termasuk kehidupan pribadinya. Saya cuma mau bilang, jika HY yang dianggap mewakili umat muslim, jujur saja itu memalukan. Saya tidak ingin personal insult, tapi dari berita-berita yang beredar di media, HY sepertinya jauh dari Islam. Bagaimana dia membentuk sekte, ritus2 yang diadakan, pengkultusan diri, sepertinya jauh dr mazhab2 Islam yang populer di masyarakat. Klo masih ngeyel, nanti saya bawa kesini artikelnya jangan sakit hati loh. Meskipun sbnrnya ga nyambung sih sama topik bahasan evolusi.

Btw, yang mau lihat bantahan Richard Dawkins kepada buku Harun Yahya bisa lihat di video ini.


According to those facts, no wonder this argument should be put on 2nd dumbest argument. Pardon me HY and ZN fanboy, their arguments are crap. Dont be mad at me, mad at them that fabricate information lol...

***


3. "Kucing rumahan ditaruh hidup di kutub lama-lama juga mati, begitu juga anjing, singa, dll. Jadi teori makhluk hidup berevolusi itu tidak mungkin alias bohong"

Mengharapkan evolusi dengan ilustrasi diatas adalah contoh kegoblokan yang kebablasan. Buat gue, boleh dongok asal jangan mentok. Bahkan ilustrasi diatas lbh konyol daripada eksperimen memotong ekor tikus tiap generasi sambil mengharapkan tikus di generasi tertentu terlahir tanpa ekor.

Pertama-tama harus dipahami bahwa evolusi itu terjadi secara gradual dengan rentang seminimnya ratusan ribu tahun. Jadi bukan sulap sim salabim dalam sekejap sesuai yang diharapkan penentang evolusi.

Kedua evolusi terjadi dengan banyak faktor misal seleksi alam (perebutan wilayah, perubahan habitat, ketersediaan makanan, iklim, cuaca dll), mutasi genetik, allele flow, perubahan katastrofis dll. Melakukan ilustrasi diatas sbnrnya sama saja membunuh binatang sambil berharap binatang tsb berevolusi.

Ketiga, ketika anda berbicara evolusi anda tidak sedang berbicara pada satu individu, melainkan dalam hitungan populasi. Dalam jangka sekian ratus ribu sampai jutaan tahun populasi-populasi makhluk hidup mengalami banyak faktor mekanisme evolusi (seleksi alam, mutasi genetik, allele flow, dll). Pada fase tertentu, faktor2 tadi bisa berakumulasi mengakibatkan populasi tersebut mengalami evolusi. Itupun evolusinya bisa saja hanya dalam bentuk evolusi mikro atau mungkin evolusi makro. Di poin ttg evolusi manusia saya akan berikan contoh tentang evolusi mikro.

Keempat mekanisme evolusi itu bertindak acak, selama manusia tidak sedang ingin merekayasa makhluk hidup tertentu. Pertanyaannya, apakah ilustrasi yang tergambar di statement atas terjadi secara acak?

Begini aja, biar lebih mudah dipahami awam, gua kasih ilustrasi paling sederhana dari proses evolusi.

A. Phase 1 = Year 0 - 1 million years

Asumsikan di suatu pesisir pantai wilayah "seluas benua Australia" (lengkap dengan kondisi geologis dan geografisnya yg beraneka ragam) ada spesies "hewan mirip kucing" yang hidup berkelompok (populasi). Biar mudah kita sebut dengan spesies Memek. Karena perubahan iklim, air laut yang mengelillingi "wilayah seluas benua australia" tersebut mengalami kenaikan, anggap saja kenaikan per tahunnya adalah 1 mm.

Perlahan-lahan pesisir menjadi laut dan daerah dekat pesisir menjadi rawa. Selama perubahan kondisi alam dari generasi ke generasi, Memek lantas mengalami pola hidup. Pada jangka waktu tersebut ada populasi Memek yang memilih bermigrasi ke tempat lebih tinggi untuk mencari makanan yang mirip dengan makanan awal ketika belum terjadi kenaikan air laut, sementara populasi Memek yang lain memilih tetap di pesisir.

Populasi Memek yang hidup di wilayah pesisir lambat laun mengalami kekurangan pasokan makanan karena mangsa mereka mulai kekurangan tumbuhan primer sebagai makanan.

B. Phase 2 = 1 million years - 3 million years

Air laut kini sudah naik sampai lebih dari ketinggian 1.000 meter. Pada titik ini tumbuhan sudah nyaris habis di rawa kecuali menjauh sedikit dari rawa. Di dekat rawa kini ada terjadi perubahan perilaku pada Memek : Memek yang mengurangi berburu dan mulai mengkonsumsi tumbuhan jauh dari rawa (Memek A) ; dan Memek yang hidup di darat namun mulai berani mengambil langkah radikal untuk nyemplung ke air untuk mencari ikan (Memek B).

Lambat laun kedua Memek tadi mengalami mikro evolusi, berbeda dari spesies Memek yang memilih migrasi pertama kali. Contohnya terjadi perubahan kadar enzim, susunan alat pencernaan, ukuran limpa, paru-paru, dll karena pola makan. INGAT proses ini tidak terjadi begitu saja dari satu generasi ke generasi berikutnya secara ujug-ujug, butuh waktu hingga ratusan atau ribuan generasi untuk mencapai tahap ini.

C. Phase 3 : 3 million years - 5 million years.

Kedua populasi Memek yang memilih tidak bermigrasi (Memek A & Memek B) kini mengalami perubahan morfologi yang membuat mereka sepenuhnya menjadi spesies yang terpisah dengan populasi Memek yang bermigrasi ke dataran tinggi.

Memek A kehilangan banyak gigi taringnya karena mulai menjadi herbivora sepenuhnya. Kuku mereka pun berubah bentuk karena tidak dibutuhkan untuk berburu. Susunan mata juga berubah. Sedang Memek B dikarenakan kemampuan menyelam dari generasi ke generasi, kulit mereka mulai kehilangan bulu, dan lambat laun lapisan minyak menyelubungi kulit mereka. Paru-paru mulai mengecil dan kemampuan kulit untuk menyerap udara mulai nampak. Pada kaki, kuku mereka hilang dan kini muncul selaput untuk membantunya berenang.

Sementara populasi Memek yang bermigrasi ke dataran lebih tinggi pertama kali, berhasil menemukan makanan yang sama atau paling tidak mirip dengan makanan awal sebelum kenaikan air laut. Kondisi mereka nyaris sama dengan kondisi sebelum mereka bermigrasi pertama kali.

C. Phase 4: 5 million years - 7 million years

5.000.000 tahun, ketinggian air laut mulai naik diatas 5.000 meter dibandingkan kondisi awal. Pada saat ini sudah terbentuk 3 spesies Memek. Pertama Memek yang bermigrasi dan tidak mengalami perubahan tubuh. Kedua Memek A yang menjadi herbivora sejati. Ketiga Memek B yang mampu menyelam dan berburu di air (amfibi).

Pada suatu kondisi, populasi Memek B yang mengalami lagi perubahan perilaku. Dikarenakan faktor pasokan makan, perebutan wilayah, mutasi, dll (silahkan baca mekanisme evolusi utk lebih lengkapnya) ada populasi Memek B yang 'memilih' untuk hidup lebih permanen di air (mamalia akuatik) dan meninggalkan perilaku amfibi nya (sebut Memek B-1).
Lambat laun mereka mengembangkan kemampuan menahan napasnya dengan mutasi paru-paru mereka. Kaki mereka lambat laun mengecil dan kaki belakang menyatu untuk membantu proses menyelam. Perlahan kaki mereka bermutasi menjadi sirip.

INGAT perubahan dari kaki menuju sirip juga tidak terjadi begitu saja. Butuh proses berliku yang menyebabkan selaput kaki melebar, kulit mulai bisa menyerap air, kulit berminyak, tulang kaki menyatu, dll. SEKALI LAGI butuh ratusan bahkan ribuan generasi untuk mencapai kondisi ini.

Result :

Sampai sini sudah terbentuk 4 macam spesies yang dari berawal hanya 1 spesies : 1) Memek original yang berpindah ke dataran tinggi tanpa perubahan berarti; 2) Memek A yang herbivora; 3) Memek B yang amfibi; 4) Memek B-1 yang menjadi mamalia laut.

Dari sini bisa dilihat bahwa satu populasi yang mulai tersebar satu sama lain akan mengalami perubahan sedikit demi sedikit menyesuaikan tubuhnya dengan kondisi sekitar, dan terbentuk tiga populasi baru yang berbeda, biasa disebut sebagai spesies. Ilustrasi gue mungkin ga sempurna. Pada aslinya evolusi tidak sesederhana ini. Aliran percabangan hasil evolusi pun pastinya lebih beragam daripada ilustrasi gua.

Pada sisi teknis gua seharusnya mendetilkan mekanisme evolusinya, mulai dari kondisi geografis, habitat, adaptasi, mutasi, aliran gen (yg mana urusan genetika gua ngaku lemah), dll. Tetapi ilustrasi ini paling mendekati kemungkinan evolusi daripada naro anjing di kutub utara lalu mengharapkan anjing berevolusi. Dasar Anjing!!! Hehehe becanda loooh
 
Terakhir diubah:
*) Standard Argument

4‌. "Teori evolusi menyatakan bahwa kehidupan terjadi secara kebetulan dan muncul dengan sendirinya dari alam"

Evolusi bukanlah ilmu yang mempelajari tentang asal muasal (penciptaan) makhluk hidup. Evolusi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang asal muasal keberagaman makhluk hidup. Mempelajari asal muasal makhluk hidup adalah bahasan teori abiogenesis modern, bukan evolusi. Menurut gua fatal dan bodoh bila ingin menyanggah teori evolusi tapi tidak paham hikayat teori tersebut.

Teori evolusi dan teori abiogenesis memang bersinggungan, dalam kaitan makhluk hidup awal. Tetapi bahasan kedua teori ini memiliki ranah yang beda dalam inti permasalahan. Mengkaitkan keduanya dalam itikad menyanggah teori evolusi justru mempertontonkan ketidakpahaman dalam membedakan keduanya. Ironis boss, padahal membedakan abiogenesis dan evolusi ga sesulit perjaka bedain mana lobang kencing mana lobang ngewe. Hueheheheh

***

5. "Teori evolusi menyatakan bahwa manusia berasal dari monyet"

Menyesatkan. Itu pandangan gue pertama kali denger tuduhan begini. Pertama, tidak ada seorang tokoh evolusionis pun yang pernah menyatakan bahwa manusia berevolusi dari monyet. Jika ada silahkan bawa makalahnya ke sini (sampe jakarta jadi hutan jg ga bakal ada).

Kedua, sudah pasti pandangan ini berasal dari ketidakpahaman taksonomi. Jelas-jelas di taksonomi ditulis manusia berada di famili hominidae. Lalu bagaimana ceritanya monyet dengan beragam familinya (silahkan cek di wiki) bisa berevolusi lintas famili? Konyol!

Ketiga, kebanyakan orang yang berasumsi begini pasti terkena hoax gambar monyet menjadi manusia. Mungkin gambar ini yang jadi penyebabnya

c4b0a81326407835.jpg


Atau mungkin yang begini

0942161326414573.jpg


Gambar ini pertama kali dibuat dari pemahaman keliru teori Darwin yang kemudian diadaptasi oleh media dan terlanjur menjadi pop culture jika berkaitan dengan evolusi. Padahal evolusi itu bercabang bukan linear seperti gambar td. Ini adalah contoh grafik yang paling mendekati akurat ttg ilustrasi evolusi manusia yang gradual.

0143051326414646.jpg


Kalo ada kuota silahkan buka video yutub berikut supaya lbh mudah memahami evolusi.


Keempat, berdasarkan uji genetis, manusia dengan monyet telah mengalami percabangan evolusi kira-kira 22-25 juta tahun lalu. Jangankan dengan monyet, dengan kera saja yang merupakan sepupu jauh kita telah mengalami percabangan evolusi kira-kira 11-14 juta tahun yang lalu. Jangan bilang ngana gatau beda monyet dengan kera? Pinjem buku biologi anak SMP gih biar paham!

Tanggapan gua terhadap tuduhan ini, sepertinya bisa monyet berevolusi jadi manusia, tapi tunggu sampe Alexandra Daddario mau nerima berliter-liter pejuh gua di mekinya. Gua crott crottin dulu ampe puas pintu depan pintu belakang, abis itu ajak warga semprot untuk pesta GB ria, pasang FR nya sampe jadi juara FR. Kalo itu kejadian, gua baru yakin monyet bisa berevolusi jadi manusia.

***

6. "Evolusi adalah bualan. Sebab jika moyang manusia adalah kera, kok sampe sekarang kera tetap kera tidak jadi manusia atau manusia purba?"


Sebenarnya pertanyaan ini masih memiliki kaitan dengan pertanyaan sebelumnya. Akan lebih mudah memahami jawaban di pertanyaan ini jika lau nonton terlebih dahulu video yang ane sisipkan diatas. Lalu sekarang kita lihat pandangan para ahli.

"Asking why an archaic human isn't evolving from gorillas today is like asking why the children of your cousins don't look more like you,” kata Matt Tocheri, seorang dosen antropologi di Lakehead University dan peneliti dari Program Asal Manusia di National Museum of Natural History. Lau perlu memahami, evolusi itu tidak linear melainkan bercabang dan gradual. Seringkali kesalahpahaman thd evolusi terjadi karena mengira evolusi itu linear.

Perlu dipahami, dalam taksonomi (lagi-lagi nomi eh nomi) satu-satunya homininii yang tersisa di muka bumi hanya tinggal kita manusia (homo sapiens). Silahkan tanya mbah gugel homininii apa saja yang telah punah. Dalam ordo kita berbagi tempat bersama spesies yang masih tersisa yaitu kera besar (orangutan), gorila, simpanse, dan bonobo. Ordo ini disebut hominidae. Neanderthal, Australopithecus, manusia purba lain yang telah punah juga masuk dalam ordo ini.

Hasil uji genetika, sekitar 11-14 juta tahun lalu kera besar (Homininae) mengalami percabangan evolusi dari moyang bersama (common ancestor) dengan manusia. Percabangan ini lalu menurunkan spesies orangutan yang kita kenal saat ini. Lalu sekitar 8-9 juta tahun lalu moyang bersama kita melakukan percabangan evolusi lagi dengan keluarga gorillini, yang kemudian menurunkan spesies gorila yang kita kenal saat ini. Pada 4-7 juta tahun lalu moyang bersama kita melakukan percabangan evolusi kembali dengan keluarga pan yang kemudian menurunkan spesies simpanse dan bonobo saat ini. Sehingga makhluk yang saat ini kita sebut kera, gorila, simpanse tidak bisa dianggap moyang melainkan hanya saudara jauh hasil percabangan evolusi.

Selama 10 juta tahun terakhir, kera-kera ini sudah memiliki percabangan evolusi nya masing2 dan beda dari manusia. Mereka ga bisa coii muter waktu atau berevolusi mundur trus berharap jadi manusia. Lagian belom tentu mereka mau jadi manusia, ngoahahaha.

Sampai disini kita harus paham, arah evolusi manusia dan homininae lain yang masih tersisa sudah berbeda. Jangan lagi ngana berharap suatu saat mereka jadi manusia. Kecuali mungkin bila manusia sudah punah, mereka bisa aja mengambil puncak rantai evolusi menggantikan manusia
 
Terakhir diubah:
*) Smart Argument

7. "Karena missing link pada manusia tidak ditemukan, maka teori evolusi adalah kebohongan"

Istilah 'tautan yang hilang' atau 'missing link' bukan istilah ilmiah. Bahkan para ilmuwan membenci istilah ini karena menimbulkan kesesatan di kalangan awam. Justru istilah 'missing link' dewasa ini tumbuh subur dalam jurnalisme dan wacana populer ketika menggambarkan evolusi manusia. Meskipun tidak dipungkiri istilah ini pertama kali digunakan Darwin ketika menggambarkan peralihan dari moyang manusia menuju manusia modern dalam teori evolusi. Hal itu disebabkan karena pada masa dia hidup catatan fosil masih sangat minim.

Para evolusionis modern sendiri sudah jauh meninggalkan istilah ini dari dekade 60-70an, selain karena catatan fosil yang semakin beragam, istilah ini juga dirasa tidak menggambarkan secara tepat hal yang ingin disampaikan. Kata ilmiah yang lebih tepat menggambarkan kondisi ini adalah spesies peralihan/transisi. Coba lau perhatikan efek dari kata missing tadi. Dengan kata missing, interpretasi awam merasa bahwa teori ini belum utuh dan teori ini omong kosong, sebab masih banyak bagian2 yang hilang utk menyempurnakan teorinya. Itu hal pertama yg gua pengen bilang.

Kedua, semua makhluk hidup yang eksis saat ini pada dasarnya adalah spesies transisi bagi makhluk hidup di masa datang, termasuk manusia saat ini. Jika manusia ke depan berevolusi secara makro baik secara fungsi fisiologis dan morfologis (mungkin juga kognitif dan spritual), kita yang eksis hari ini akan disebut sebagai spesies transisi bagi manusia masa depan.

Coba lau baca ulang dengan seksama poin no 5 pada bahasan standard argument (Manusia dari monyet). Pada gambar rantai evolusi manusia yang tepat, jelas sekali tidak ada missing link dalam kamus besar evolusi. Jika masih ngotot, coba baca tentang Homo Rhodesiensis/Homo Heidebergensis yang berdasarkan hasil penelitian sejauh ini paling mendekati sebagai spesies transisi dari Homo Etectus/Homo Ergaster ke Homo Sapiens.

Tapi perlu diketahui tidak semua makhluk hidup bisa terfosiliasi. Faktor terfosilisasi banyak hal, mulai dari kondisi batuan, kondisi tanah, iklim, struktur tulang, dll. Menurut ahli paleontologi asal AS Donald Ponthero, jumlah spesies yang teridentifikasi dari catatan fosil yang ditemukan jumlahnya dibawah 5% dari total seluruh spesies yang pernah hidup di muka bumi.

Jadi bisa lu bayangin betapa sulitnya makhluk hidup bisa terfosiliasi. Silahkan cari literatur mengenai proses fosilisasi biar jelas. Sehingga pada satu titik banyak spesies transisi yang tidak ditemukan dalam catatan fosil, misalnya spesies transisi yang menurunkan percabangan genus Pan (simpanse) dengan genus Homo (manusia).

Lalu bagaimana cara menjawab ini? Untuk itu studi genetik yang menjadi alternatif. Berdasarkan uji genetis, manusia dengan simpanse mengalami percabangan evolusi sekitar 4-7 juta tahun lalu. Di masa depan nanti ketika catatan fosil semakin lengkap, temuan fosil yang memiliki fitur 'setengah simpanse setengah manusia' dengan usia fosil yang hampir sama dengan tanggalan genetis tadi mungkin bisa diperdebatkan sebagai spesies transisi antara genus Pan dan Homo.

Urusan nama spesies mah gampang. Klo ketemu fosil yg terbukti akurat atau mendekati akurat sebagai spesies transisi Pan-Homo pasti bakal dinamain. Klo lau yg nemuin, terserah mau kasih nama tetangga atau nama orang yang lu utangin juga boleh. Jadi setidaknya untuk fosil spesies transisi yang belum ditemukan sudah didapatkan usia percabangan evolusinya melalui studi genetik. Lalu, jika tidak ada yang hilang, missingnya di mana maliiih???

***

8. "Evolusi tidak nyata karena terbukti manusia tidak berevolusi lagi"

Menyatakan manusia tidak lagi berevolusi menurut gue sebuah pernyataan yang prematur yang sekaligus ngawur. Pasalnya, sampai detik ini evolusi tetap berlangsung pada manusia. Dalam skala mutasi mikro, evolusi pada manusia bahkan sudah tampak lebih jelas pada populasi-populasi tertentu.

Pernah dengar tentang suku bajau/bajo? Mereka adalah nelayan yang terampil, banyak menghabiskan hidup di laut. Mereka disebut sangat luar biasa mampu menahan napas sampai 13 menit di air tanpa alat bantu selam, bahkan mampu menyelam sampai kedalaman 70m.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Melisa Llardo dari Pusat Geogenetik Universitas Copenhagen, suku bajo ternyata memiliki gen khusus yang disebut PDE10A yang berpengaruh pada ukuran limpa. Masyarakat bajo baik yang suka menyelam atau tidak memiliki ukuran limpa 50 persen lebih besar dari suku saluan yang merupakan tetangganya. Limpa yang besar dapat membantu dalam menahan nafas di bawah air. Untuk lebih jelas bisa cari jurnal-jurnal penelitian tentang mutasi genetik suku bajau. Atau silahkan baca artikel Nat Geo berikut jika ingin lebih mudah. Artikel Suku Bajau/Bajo

Itu hanya satu dari sekian banyak contoh mutasi yang terekam oleh lensa penelitian. Akumulasi dari mutasi genetik tentunya akan mendorong pada evolusi dalam tahap makro ke depan.

Usia homo sapiens sendiri berdasarkan temuan fosil dan penelitian DNA baru berusia sekitar 190 ribu tahun. Usia peradaban manusia setidaknya tidak lebih dari 15 ribu tahun. Jadi ada jarak yang begitu panjang dari homo sapiens awal sampai masuk ke jaman sejarah, melalui akumulasi pengetahuan manusia. Padahal rentang waktu evolusi biasanya terjadi dalam skala jutaan hingga puluhan juta tahun, jadi tidak bisa serta merta sim salabim mengharapkan evolusi terjadi dalam sekejap mata.

Salah satu aliran filsafat kontemporer yakni futurisme memperkirakan mungkin saja evolusi pada manusia tidak terbatas pada mekanisme alamiah seperti seleksi alam, spesiasi, mutasi gen, allele flow, perubahan katastrofi, dll. Di lain pihak perkembangan teknologi, fungsi kognitif, fungsi spiritual, gaya hidup, kualitas pendidikan, dll dirasa mampu mendorong proses evolusi manusia. Kita memang belum sampai ke sana, tapi tanda-tanda itu makin terasa bukan?

***

9. "Evolusi adalah kebohongan terbukti banyak binatang yang hidup selama ratusan juta tahun tapi tidak berevolusi seperti misalnya ikan coelacanth"

Lagi-lagi kekeliruan dalam menyanggah teori evolusi adalah karena minimnya pengetahuan dalam taksonomi. Perlu diketahui Coelacanth adalah salah satu ordo (bangsa) dalam kingdom animalia. Coelacanth tidak merujuk kepada spesies ikan (krn spesies Coelacanth banyak). Dalam taksonomi diantara ordo sampai ke spesies masih ada klasifikasi genus dan famili. Jadi membawa argumen ikan Coelacanth tidak akan merujuk spesifik pada spesies tertentu. Silahkan cek di laman wiki berikut untuk melihat lebih jelas genus dan famili (termasuk spesies) dari Coelacanth termasuk yang masih eksis dan sudah punah. Coelacanth brayy

Sesudah memperbaiki dikotomi dalam taksonomi, sekarang kita melihat ke spesiesnya. Spesies Coelacanth yg diidentifikasi masih ada saat ini ada 2, yakni Latimeria Chalumnae dan Latimeria Menadoensis. Yang jadi pertanyaan, apakah spesies Coelacanth yang ada saat ini identik dengan fosil Coelacanth yang hidup pada periode Devonian (400jt tahun silam)? Faktanya ternyata mereka spesies yang berbeda (tapi ordonya sama yaitu Coelacanth). Hasil uji genetis memperkirakan evolusi mereka terpisah 50 juta tahun. Jadi Coelacanth yang tetap eksis saat ini telah mengalami percabangan evolusi kira-kira 50 juta tahun lalu. Biasanya jika ada yang mengemukakan argumen ini, gue langsung tembak aja. Menurut ngana Coelacanth itu spesies apa ordo?

***

10. "Ledakan kambrium adalah bukti runtuhnya teori evolusi"

Periode kambrium adalah adalah skala waktu berdasarkan tanggalan geologi yang dimulai dari kira-kira 541juta tahun lalu berakhir kira-kira 485 juta tahun lalu. Periode kambrium berakhir dengan dimulainya periode baru yaitu periode ordovisium.

Pada masa ini dikenal sebuah fenomena yang disebut ledakan kambrium kira-kira 530 juta tahun lalu, ditandai dengan kemunculan mendadak hewan filum baru yang tidak ada di periode sebelumnya. Fenomena ini lantas dianggap sebagai bukti menolak teori evolusi oleh sebagian kalangan. Menurutnya makhluk hidup tercipta sudah sempurna bukan melalui proses evolusi. Hampir semua fillum hewan yang terbentuk di era ini masih bertahan hingga era modern sekarang.

"To the question why we do not find rich fossiliferous deposits belonging to these assumed earliest periods prior to the Cambrian system, I can give no satisfactory answer" komentar Darwin dalam cetakan ke enam bukunya yang berjudul On The Origin of Species. Apalagi di masa itu cetakan fosil masih amat minim, tentunya fenomena ini bisa menjadi celah untuk meruntuhkan teorinya.

Lalu pertanyaanya, apakah ledakan kambrium adalah sesuatu yang wajar? Apakah benar filum-filum baru yang terbentuk tanpa melalui proses evolusi? Menjawab ini ga mudah, karena sampai detik ini para ahli belum menemukan jawaban pasti, namun ada bbrp hipotesa yang mungkin mendekati akurat.

Sebelum menjawab itu, menurut gua lbh baik coba kita lihat, kapan sebenarnya kehidupan itu muncul? Sejarah kehidupan awal berdasarkan catatan fosil stromatolite menunjukan usia 3,85 milyar tahun lalu, kurang lebih 1 milyar lebih muda dari yang diperkirakan. Fosil ini ditemukan di formasi batuan di Warrawoona, Australia. Lalu di Montana ditemukan fosil 1,4 milyar tahun berupa fosil tumbuhan, jamur, dan bakteri eukariot. Jangan dibayangkan pada masa itu bumi sudah ramah utk ditinggali, suhu panas, air berasam tinggi, atmosfer tipis, dll. Tapi faktanya kehidupan mampu muncul di kondisi tersebut.

Kedua narasi-narasi ledakan kambrium digaungkan seakan-akan muncul secara bersamaan. Padahal kemunculan mereka tidak mendadak, berdasarkan usia lapisan fosil ada beda tiap kemunculan sekurangnya 5 juta tahun. Dan 5 juta tahun bukanlah sebuah durasi yang pas untuk disebut serempak. Lagipula 5 juta tahun merupakan durasi yang cukup untuk proses evolusi.

Ketiga, tidak semua filum baru muncul di era kambrium. Sekurangnya ada 6 filum hewan yang terbentuk. Sedangkan dalam taksonomi filum hewan yang teridentifikasi ada 34 jumlahnya. 6 dari 34 alias hanya 17% filum yang muncul. Justru semakin membuktikan bahwa kehidupan muncul secara gradual dan bertahap melalui proses evolusi.

Jangan dibayangkan bahwa dengan munculnya filum baru lantas variasi hewan yang ada saat itu mirip dengan sekarang. Faktanya itu tidak bisa dibandingkan sebab spesies masa kambrium tidak ada yang sama dengan masa kini. Jika memang evolusi tidak ada, tentunya tidak sulit hewan masa kambrium untuk eksis sampai saat ini tanpa perubahan.

Keempat, pada periode kambrium sendiri ternyata bisa ditemui fosil transisi seperti lobopod (cacing berkaki) yang diduga kuat sebagai spesies transisi antara Anthropoda dengan Annelida. Hal ini membuktikan proses evolusi tetap terjadi pada era kambrium. Pada era pra kambrium diketahui pula bahwa organisme yang hidup merupakan orginsme multiseluler yang kompleks. Sehingga tidak ada jembatan yang putus dalam periodik evolusi untuk diteruskan ke masa kambrium.

Kelima, mengenai minimnya catatan fosil era pra kambrium diyakini para ilmuwan karena organisme yang hidup pada masa itu belum memiliki struktur tubuh yang mengeras misalnya tulang dan cangkang. Sedangkan pada era kambrium terjadi pelepasan kalsium yang melimpah dari samudra sehingga membantu evolusi pembentukan tulang pada makhluk hidup. Bahkan fosil-fosil trilobite yang diketahui memiliki cangkang keras dapat ditemui di awal masa kambrium sebelum terjadi ledakan, misalnya fosil spriggina floundersi, atau artropoda awall Bomakellia kelleri dan Parvancorina minchami.

Berdasarkan fakta tersebut ilmuwan meyakini ledakan kambrium adalah suatu hal yang wajar, meskipun tidak dipungkiri ilmuwan belom bisa memastikan penyebabnya. Saya rangkum singkat saja beberapa hipotesis yang menyebabkan ledakan kambrium yaitu : 1) Meningkatnya kadar oksigen 2) Teori bumi bola salju 3) Pelepasan kalsium secara masif di samudra akibat aktifitas vulkanik 4) Perubahan rantai malanan 5) Ambang batas kompleksifitas dll. Untuk penjelasanya bisa dicari di jurnal-jurnal ilmiah karena terlalu kompleks dan teoritis bila ditampilkan disini (dan kepanjangan juga).

Memang pada akhirnya ledakan kambrium belum menemukan konsensus tunggal mengenai alasanya, tapi ilmuwan yakin ledakan kambrium adalah suatu hal yang wajar berdasarkan skala geologis dan tidak mampu meruntuhkan teori evolusi, justru malah menguatkan teori evolusi.

***

11. "Evolusi adalah kebohongan, sebab tidak mungkin organisme uniseluler menjadi multiseluler"

Sebenarnya sebagian besar jawaban atas pertanyaan ini akan menyinggung teori abiogenesis. Titik persinggungan dari teori abiogenesis dan teori evolusi berada di teka teki evolusi makhluk pertama. Dan abiogenesis bukan spesialisasi gua, bisa jadi ada penelitian2 lain yang memiliki jawaban lebih memuaskan dari ini. Tetapi sejauh dari makalah-makalah dan jurnal penelitian yang gua baca, jawaban yg gue rangkum ini adalah hasil yang terakhir.

Dari semua sanggahan terhadap teori evolusi, jujur aja menurut gua ini argumen yang paling sulit diatasi. Pertama gua harus jujur, pemahaman gua tentang biomolekuler ga cukup bagus. Studi-studi tentang kehidupan skala molekul, sel, DNA, RNA, dan protein sintesis menjadi kelemahan gua karena urusan kalkulasi dan rumus utk pembuktianya.

Tapi kali ini gua coba keluar dari zona nyaman gua utk belajar sedikit ttg ini (tolong apresiasinya dng teken tombol laik, supskraip.. hiya hiya hiya). Sebelumnya gua rasa perlu tau dulu. Bahwa melalui studi genetik ditemukan seluruh makhluk hidup berbagi nenek moyang yang sama, dalam evolusi disebut Last Universal Common Ancestor (LUCA). Tolong jangan tanya LUCA terbentuknya gimana karena itu bahasan abiogenesis.

Perlu diakui sampai detik ini belum ada jawaban pasti LUCA itu spesies apa. Jangankan spesies, kingdomnya aja masih samar2 menurut ilmuwan. Bisa jadi LUCA tidak sama kingdomnya dengan seluruh makhluk hidup yang ada saat ini karena telah punah. Akan tetapi, LUCA kemungkinan besar adalah organisme uniseluler tanpa membran inti seperti prokariot.

Hipotesis lain yang menyatakan LUCA belum tentu organisme seperti prokariot yang kita kenal sekarang. Hasil penelitian menduga sebelum ada prokariot didahului oleh protobion. Sehingga gua menyimpulkan, prokariot boleh aja jadi organisme paling sederhana di bumi saat ini, tp blm tentu yang paling sederhana yang pernah ada karena kurangnya catatan fosil. Wong fosil segede gaban aja susah apalagi yg ukuran mikroskopis

Pada satu titik, ilmuwan pernah kebingungan menjelaskan bagaimana proses evolusi yang merubah organisme uniseluler menjadi multiseluler. Hingga seorang ahli mokrobiologi AS, Lynn Margulis menggagas hipotesis bahwa protista pertama berevolusi dari prokariot yang melakukan proses endosimbiosis. Bukti yang ditawarkan adalah, dalam organel seperti mitokondria dan kloroplas ditemukan DNA. Dan sesudah dianalisis, DNA-nya mirip dengan DNA beberapa jenis bakteri. Artinya kemungkinan asal-usul protista berawal dari proses endosimbiosis prokariot. Bakteri yang ditelan bakteri lain, bisa tidak mati, dan malah hidup di dalam yang menelannya dan terus berfungsi sebagai bakteri hingga berevolusi memiliki membran inti sampai ke multiseluler.

Pada bingung ya, gimana caranya satu sel memakan sel yang lain bukanya mati malah dibiarkan hidup dan memanfaatkanya? Apakah mungkin? Jawabanya iya!

Mesodinium chamaeleon "memakan" sel alga, membiarkannya hidup, lalu memanfaatkan sel alga untuk fotosintesis dan beberapa minggu kemudian baru dicerna. Myrionecta rubrum malah lebih gokil dari Mesodinium chamaeleon, alga dibiarkan hidup permanen! Cuss dipijit link berikut : Artikel
 
Terakhir diubah:
Akhirnya selesai juga gua buat tulisan yang begitu panjang ini. Tulisan ini dimuat berdasarkan baca2 jurnal penelitian dan juga situs2 populer yang menerangkan tentang teori evolusi beserta buktinya. Nanti ane cantumkan di bawah. Ga terasa capek juga cui bikin ringkasan begini, mungkin kira2 gua memakan waktu 2 minggu dari penulisan paragraf awal sampe akhir. Abis ini mau rayakan dng lanjut colai liat2 FR yg bagus hueheheheh....

Setelah membahas evolusi, mungkin gua pengen bikin tulisan lugas membantah flat earth. Liat nanti deh, karena gua lbh bengak memahami fisika daripada biologi dan kimia. Jangan lupa teken laiik, supskraip, dan eaaa fak lah bocah. Udh gitu aja deh, ane cari FR yg asik buat bahan dulu. Btw, pegel bat tangan sama otak.

Note : Dilarang mengkopi dan menyebarluaskan tulisan tanpa ijin. Kemungkinan besar bakal males nanggepin argumen2 yang bersifat logical fallacy, tp klo lg gada kerjaan sesekali gua coba tanggepin. Setiap argumen yang bersifat sesat logika mungkin bakalan ane tanggepin dng cara reply "logika sesat", supaya ente bisa mencari tahu di mana letak sesat berpikir dr argumen tsb. Tp jng ngambek ya klo ga ane jawab. Silahkan didebat subtansinya. Dalam artian patahkan teori evolusinya bukan diarahkan ke yang lain2. Alternatif lain mungkin bisa bertanya jika tidak bisa mendebat.

Source :

http://www.talkorigins.org/
https://evolution.berkeley.edu/evolibrary/home.php
http://www.don-lindsay-archive.org/skeptic/index.html
https://www.nationalgeographic.com/
http://www.transitionalfossils.com/
http://www.theistic-evolution.com/
And many more
 
Terakhir diubah:
Periode kambrium
Nah masih sedikit bingung sih di periode ini kan terbagi juga nih jadi 3 klo gw ga salah baca yaa
Fauna Kambrium Bawah
Fauna Kambrium Tengah
Fauna Kambrium Atas
itu ngaruh ke evolusi juga atau pembagian itu hanya berdasarkan daerah aja??
 
Nah masih sedikit bingung sih di periode ini kan terbagi juga nih jadi 3 klo gw ga salah baca yaa

Kambrium bawah - atas adalah pembagian detail dari periode kambrium. Kambrium bawah adalah permulaan periode kambrium. Sedang kambrium atas adalah batas akhir periode kambrium sebelum masuk ke periode ordovisium. Berikut gambar skala periode kambrium secara detail.

11d33f1326507397.jpg


Kambrium bawah terdiri dari Terreneuvian (terdiri dr 2 sub divisi) & kambrium seri 2 (belom dikasih nama - terdiri dr 2 sub divisi). Kambrium tengah disebut sbg Miaolingian (3 sub divisi). Kambrium atas disebut sbg Furongian (3 sub divisi).

Kambrium dibagi menjadi 3 skala waktu besar berdasarkan keberagaman makhluk hidupnya yang lebih kompleks dr periode2 sebelumnya. Berdasarkan jejak fosil pada layer batuan di bawah periode kambrium, diversitas biota kehidupan masih sangat sederhana. Memasuki periode kambrium makhluk hidup menjadi lbh kompleks yg secara langsung menjadi bukti evolusi makhluk hidup dr periode sebelumnya.

Awal kambrium ditandai dengan penemuan fosil Treptichnus pedum yang sejauh ini masih merupakan makhluk hidup kompleks pertama. Lalu berakhir ketika peristiwa kepunahan besar kambrium - ordovisium.

Untuk mengetahui lebih lengkap tentang detail pembagian skala waktu kambrium beserta topografi dan biota secara garis besar berikut link nya.

Cambrian

Terreneuvian

Cambrian Series 2

Miaolingian

Furongian

Cambrian - Ordovician extinction event
 
Pager -> Handphone -> Smartphone. Barang begituan aja kan ber-evolusi. Emang! masalah bangsa kita ini adalah : minimnya minat membaca. Kemaren thread gua yang "Tuhan adalah konspirasi" diserang abis-abisan ama bigot.. haha lucu dagh pokoknya.
 
selain mesum anda juga scientific

Mesum tetap harus beriringan dng pembuktian berbasis scientific dong bro. Klo mesum nya ga berbasis pembuktian scientific, ntr bodi org diaku bodi pacar sendiri, kontol org diaku kontol sendiri lagi hahaha. Sering bgt itu di IGO kan, udh sampe ratusan page eh ketahuan trit nya halu, bubar dah bubar #IGOantihalu

"Tuhan adalah konspirasi"

Posisi ilmu pengetahuan thd agama dan Ketuhanan sudah bisa dipastikan sama di mana-mana. Bahwa ilmu pengetahuan hadir tidak utk mematahkan tesis tesis tentang Tuhan, melainkan ilmu pengetahuan hadir untuk menjelaskan fenomena di semesta kita secara faktual berdasarkan pembuktian yg bisa diukur.

Ilmu pengetahuan cenderung netral dan menarik diri dari segala pembahasan terhadap agama, Tuhan, atau beliefs apapun. Sekalipun ada bbrp prakitisi ilmuwan menyatakan sikap2nya ttg Ketuhanan, bisa dipastikan pandangan itu adalah pandangan pribadi dan bukan pandangan komunitas ilmuwan secara menyeluruh.

Misalnya ttg Hawking yg menyatakan tidak butuh Tuhan utk mengoperasikan alam semesta ini. Atau Newton yg cenderung percaya adanya divine power diatas segalanya. Itu adalah pandangan pribadi per pribadi tiap ilmuwan dan komunitas ilmuwan secara menyeluruh berlepas diri dari pandangan pribadi ilmuwan2 tersebut.

Jadi ada bagusnya setiap tulisan2 ilmiah (termasuk yg gue tulis di trit ini) ga coba dikaitkan dlm agenda2 utk menjatuhkan atau mendukung Ketuhanan. Kira2 biarlah tulisan ilmiah cukup jd tulisan ilmiah yg lepas dr kepentingan2 selain ilmiah. Biarkan tulisan ilmiah menjadi sebagaimana mestinya, yakni sbg bait al hikmah atas informasi ilmu pengetahuan. Moga2 mencerahkan hehehehe
 
"Tuhan adalah konspirasi"


Cobaaa suhu di share disini .
Saya pengen baca suhu .

__

Ya bener po @Om_IPO cuma yaa sebagiaan orang yang masih pubertas agama selalu mengait ngaitkan..
Mau gamau wkwkwkwk.


________



Aku jadi ingat baca Madilog, bahwa logika mistika yang dia ajarkan dalam agama itu selalu bersebrangan dengan The law of evolution, The law of nature ..

Bisa di kasih contoh lewat Firman maha dewa Ra .

"Ptah", jadilah alam semesta.
"Ptah", jadilah sungai mengalir
"Ptah", jadilah awan mendung .

Di ciptakan dengan "Abrakadabra" ..

Bertentangan dengan Evolusi darwin yang dimana suatu objek yang ingin menjadi bentuk harus melewati proses jutaan Tahun..
 
Yg human evolution tree terakhir itu yg paling tepat, tp mungkin awam akan sangat suusah membacanya. Good post btw
 
Karena kurangnya tingkat literasi dan kurangnya kemauan mengkritisi sebuah informasi, makanya sering terjadi kesalahpahaman mengenai teori evolusi ini

Mashoook suhu quotenya. mungkin butuh media yg entertaining untuk ngerti evolusi, beberapa bulan lalu ada game tentang evolusi hominin yang lumayan seru dan mungkin bisa lebih menarik minat suhu-suhu disini buat menggali lebih dalam tentang evolusi, judulnya Ancestors the Humankind Odyssey.
 
Makasih infonya om/tante

Kalau saya seringnya dapat info dr forum online
Saya lbh prefer di forum krn komen2 di thread/artikelnya bisa nambah pengetahuan juga, misalnya info tambahan atau sanggahan atas isi thread/artikel, jadi kita bisa menimbang2 sendiri kevalidan infonya

Di youtube juga banyak, cuma saya fakir kuota :((

maksudnya buat meningkatkan minat aja karena game memang gak sepenuhnya bisa ngajarin, karena kalo udah ada minat pasti bakal nyari-nyari sendiri kan.

kalo di youtube coba nonton PBS Eons hu.
 
Bimabet
Oke fixed aku pindah ke Greenland
:tkp:
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd