Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

7-dasar-dasar-fotografi

tokyo

Adik Semprot
UG-FR+
Daftar
7 Jun 2011
Post
122
Like diterima
4
Bimabet
1877527.jpg


Fotografi adalah seni mengambil gambar dengan menggunakan kamera. Meskipun Anda menempatkan fotografi sebagai sebuah hobi dan tidak untuk ditekuni secara profesional, setidaknya Anda perlu memahami dasar-dasar tentang fotografi seperti yang dilansir dari eHow (23/06) berikut ini.

Komposisi

Komposisi adalah pengaturan objek yang akan diambil gambarnya. Ada sebuah aturan bernama the rule of thirds yang membuat Anda harus membayangkan bingkai persegi panjang menjadi sembilan bagian yang berukuran sama. Anda membutuhkan garis-garis vertikal dan horizontal bayangan kemudian mencoba untuk menyelaraskan objek utama agar komposisi tampak seimbang dan estetis.

Tekstur
Tekstur merupakan kebutuhan sebuah foto yang membutuhkan kecermatan oleh si pengambil foto. Tekstur melibatkan foto berupa kompleksitas permukaan sepotong kayu atau kain bermotif yang seolah bisa disentuh setelah gambar diambil.

Kedalaman
Kedalaman adalah penciptaan rasa tiga dimensi dalam sebuah foto. Kedalaman ini bisa diciptakan dengan mengatur fokus, pembingkaian dan sudut pandang. Fokus melibatkan banyak zoom pada beberapa objek tertentu, sehingga ia akan tampak begitu bening sementara sekelilingnya buram. Sementara pembingkaian melibatkan identifikasi objek yang tampak dekat, meskipun sebenarnya jauh.

Garis
Di dalam sebuah foto, garis membimbing mata fotografer untuk memperhatikan sekitar objek, sehingga menghasilkan foto yang menarik. Misalnya, garis yang tidak sama bisa dianggap sebagai penyampaian suasana hati yang berbeda. Garis horizontal berarti stabilitas, vertikal adalah kekuasaan, kekuatan, dan pertumbuhan, sementara diagonal menyampaikan tindakan dan dinamisme.

Cahaya
Cahaya adalah salah satu dasar yang harus benar-benar Anda pahami jika ingin memotret. Sebab fotografer harus tahu berapa banyaknya cahaya dan arah cahaya yang bisa mempengaruhi hasil foto. Arah datangnya cahaya merupakan esensi penting yang mengacu pada lokasi dan sumber asli cahaya untuk menentukan distribusi bayangan pada foto.

Pola dan bentuk
Ada tiga jenis aspek yang mendukung pola dan bentuk, yaitu, ritme, simetri, dan segitiga. Ritme adalah bentuk foto yang diulang, kemudian simetri merupakan foto yang diambil dari dua sisi yang berbeda, sementara segitiga terbentuk dalam sebuah foto oleh sebuah garis diagonal. Adanya pola dan bentuk akan membuat foto tampak lebih menarik.

Titik pandang
Dasar memotret terakhir adalah titik pandang posisi foto diambil. Titik pandang yang berbeda antara fotografer dapat menghasilkan foto dan persepsi yang berbeda. Hasil foto dari titik pandang rendah berarti dominasi, kekuatan, dan otoritas. Sebaliknya, titik pandang tinggi menyampaikan kerentanan dan kelemahan.

Setelah memahami dengan baik dasar fotografi, Anda bisa terus belajar dengan semakin sering memotret berbagai objek menarik yang Anda temukan.
 
Eksposure
Pertama kali membeli kamera mungkin kita bingung bagaimana mengoperasikannya. Biasanya kita selalu menggunakan mode auto karena Mode auto memang paling mudah dan cepat, namun tidak memberikan kepuasan kreatifitas.

Nah untuk itu mari kita pahami konsep eksposur biar bisa bereksplorasi dengan kameranya. Fotografer kenamaan, Bryan Peterson, telah menulis sebuah buku berjudul Understanding Exposure yang didalamnya diterangkan konsep eskposur secara mudah.
Peterson member ilustrasi tentang tiga elemen yang harus diketahui untuk memahami eksposur, dia menamai hubungan ketiganya sebagai sebuah Segitiga Fotografi (Triangle Photography). Setiap elemen dalam segitiga fotografi ini berhubungan dengan cahaya, bagaimana cahaya masuk dan berinteraksi dengan kamera.

Ketiga elemen tersebut adalah:

- ISO – ukuran seberapa sensitif sensor kamera terhadap cahaya
- Aperture – seberapa besar lensa terbuka saat foto diambil
- Shutter Speed – rentang waktu "jendela' didepan sensor kamera terbuka

Interaksi ketiga elemen inilah yang disebut eksposur. Perubahan dalam salah satu elemen akan mengakibatkan perubahan dalam elemen lainnya. Apakah itu terlalu terang (Over Eksposure) atau bahkan terlalu gelap (Under Eksposure)

Perumpamaan Segitiga Eksposure
Mungkin jalan yang paling mudah dalam memahami eksposur adalah dengan memberikan sebuah perumpamaan. Dalam hal ini kita memakai perumpamaan segitiga eksposur seperti halnya sebuah keran air.

- Shutter Speed diumpamakan sebagai berapa lama kita membuka keran.
- Aperture adalah seberapa lebar kita membuka keran.
- ISO adalah kuatnya dorongan air dari PDAM.

Sementara air yang mengalir melalui keran tersebut diumpamakan sebagai cahaya yang diterima sensor kamera. Tentu bukan perumpamaan yang sempurna, tapi paling tidak kita mendapat ide dasarnya.
 
Terakhir diubah oleh moderator:
ya emg dasarnya 3 elemen itu ISO,aperture n shutter speed
 
mantap gan..gmn kalo fotografi android yang aperture nya tidak adjustable..bagi trik dong gan
 
mantap gan..gmn kalo fotografi android yang aperture nya tidak adjustable..bagi trik dong gan

Untuk divice mobile coba download di market nya bro...
Disana gudangnya begituan...

Seperti di Iphone saya gunakan camera+ untuk itu.

Android coba list dibawah ini siapa tahu dapat membantu:
1. FX camera
2. Pudding camera
3. After focus

Selamat mencoba...
 
Intinya diatas cuma dasar... Yang terpenting adalah perbanyak jam terbang aja...
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd