20 Desember 2015 merupakan akhir dari kepengurusan organisasi yang aku pimpin. Btw namaku Surya aku mahasiswa semester enam di salah satu perguruan tinggi di jawa timur. Banyak orang mengatakan bahwa aku merupakan sosok teladan bagi sebagian orang di kampus. Namun, tak banyak yang tahu dibalik topeng sholehku sering kali aku tersiksa menahan nafsu seksual yang begitu besar dalam diriku. Sejak lama aku tersiksa lantaran hasrat ini tak pernah tersalurkan. Inilah alasanku ikut dalam kegiatan kerohanian agar nafsuku bisa teredam. Selama empat semester ini lingkunganku begitu kondusif sehingga aku mampu melupakan bahwa aku punya nafsu seksual yang lebih dr orang pd umumnya. Dengan berakhirnya kepengurusanku berakhir juga kesibukan dan seluruh kegiatanku di organisasi kerohanian ini. Ada rasa suka cita, pun juga kekhawatiran dalam diriku apabila kegiatanku tak banyak lagi seperti sebelumnya. Namun aku berusaha meyakinkan diri bahwa kesibukan perkuliahan mahasiswa semester akhir akan membuatku melupakan hasrat seksual yang berlebihan.
Setelah acara pembubaran kepengurusan rasanya badanku sakit semua sampai sampai aku tertidur dari setelah isya sampai subuh. Aku terbangun tepat pukul 04.00 wib, kulihat hp ada 2 panggilan tak terjawab dan beberapa pesan wa. "Ini nomor siapa?" Batinku, karena no.itu tak dikenal alias bukan dr kontakku. Lalu kubuka wa dan benar saja ada pesan dr nomor tidak dikenal tadi.
"Ass. Akh, mohon maaf akh mengganggu malam-malam, perkenalkan namaku Rachma ketua departemen media di RM** berhubung ukh dewi sedang sakit, aku membantu ukh dewi mengundang syuro (rapat) seluruh anggota aktif dan non-aktif besok minggu pukul 09.00 pagi di keskretariatan RM** terimakasih dan mohon konfirmasinya"
Kira-kira seperti itulah isi pesannya. Tanpa pikir panjang langsung saja aku konfirm hadir, sebagai bentung tanggung jawab paska kepemimpinanku. Oiya memang aku orangnya to the point dan tidak suka basa basi.
Sebelum berangkat syuro aku mengumpulkan file untuk kuberikan kepada pengurus aktif barangkali bermanfaat, setelah semua file terkopi dalam flashdisk. Aku melihat lihat file lama dilaptopku, aku tak sengaja membuka folder dg judul 'biologi' setelah ku buka benar saja isinya bokep. Kucoba play satu file dan pas seorang ukhti yang sedang colmek vangke. Seketika pikiranku liar dan konto*ku tegang. Seakan akan diriku bangun dr tidur panjang. Tanpa pikir panjang aku masturbasi dan itu kulakukan sebelum berangkat syuro.
Kepalaku yang tadinya berat jadi enteng capek yang kurasakan seakan pergi tak tahu entah kemana efek masturbasi memang luar biasa. Aku berangkat dengam mood yang sangat baik.
Jam menunjukan pukul 08.57 saat aku tiba di parkiran kampus. Memang sengaja aku datang 09.00 biasanya aku selalu datang 20 mnt lebih awal. Tp aneh pukul 08.57 kok parkiran masih sepi, seharusnya sudah banyak yang datang. Ah mungkin pengurus baru banyak yang tidak bawa kendaraan sendiri pikirku. Aku langsung menuju kesekretariatan.
Setelah sampai di kesekretariatan tetap saja sepi namun ada seorang ukhti yang sedang bersih-bersih.
"Maaf ukh sy dapat undangan syuro dr ukh rachma pukul 09.00 tp di kok masih sepi ya?, tanyaku pada ukhti yang berdiri disamping depanku.
"Iya benar sy rachma dan sy yang mengundang antum, tapi mohon maaf saya lupa menginfokan klo rapat dibatalkan krn ukh dewi dan akhi januar masih belum sembuh", dia menjawab dengan suara lembut.
"Sekali lagi sy mohon maaf akh", dia berucap dg agak ketakutan.
"Iya ga papa ukh, antum ukh rachma ya?", aku bertanya sambil menatap kearahnya sekilas. Dan bangkeeee..,, mataku langsung tertuju pada payudaranya yang besar. Walaupun tertutup kerudung aku tahu itu besar cuk.
"Iya akh", jawabnya singkat.
Aku sekilas menatap wajahnya tidak telalu cantik tp yang aku ingat vangkeeee,, toketnya gede.
Aku kemudian pergi ke gazebo untuk wifian tp pikiranku selalu teringat toket gede itu....(bersambung)
Setelah acara pembubaran kepengurusan rasanya badanku sakit semua sampai sampai aku tertidur dari setelah isya sampai subuh. Aku terbangun tepat pukul 04.00 wib, kulihat hp ada 2 panggilan tak terjawab dan beberapa pesan wa. "Ini nomor siapa?" Batinku, karena no.itu tak dikenal alias bukan dr kontakku. Lalu kubuka wa dan benar saja ada pesan dr nomor tidak dikenal tadi.
"Ass. Akh, mohon maaf akh mengganggu malam-malam, perkenalkan namaku Rachma ketua departemen media di RM** berhubung ukh dewi sedang sakit, aku membantu ukh dewi mengundang syuro (rapat) seluruh anggota aktif dan non-aktif besok minggu pukul 09.00 pagi di keskretariatan RM** terimakasih dan mohon konfirmasinya"
Kira-kira seperti itulah isi pesannya. Tanpa pikir panjang langsung saja aku konfirm hadir, sebagai bentung tanggung jawab paska kepemimpinanku. Oiya memang aku orangnya to the point dan tidak suka basa basi.
Sebelum berangkat syuro aku mengumpulkan file untuk kuberikan kepada pengurus aktif barangkali bermanfaat, setelah semua file terkopi dalam flashdisk. Aku melihat lihat file lama dilaptopku, aku tak sengaja membuka folder dg judul 'biologi' setelah ku buka benar saja isinya bokep. Kucoba play satu file dan pas seorang ukhti yang sedang colmek vangke. Seketika pikiranku liar dan konto*ku tegang. Seakan akan diriku bangun dr tidur panjang. Tanpa pikir panjang aku masturbasi dan itu kulakukan sebelum berangkat syuro.
Kepalaku yang tadinya berat jadi enteng capek yang kurasakan seakan pergi tak tahu entah kemana efek masturbasi memang luar biasa. Aku berangkat dengam mood yang sangat baik.
Jam menunjukan pukul 08.57 saat aku tiba di parkiran kampus. Memang sengaja aku datang 09.00 biasanya aku selalu datang 20 mnt lebih awal. Tp aneh pukul 08.57 kok parkiran masih sepi, seharusnya sudah banyak yang datang. Ah mungkin pengurus baru banyak yang tidak bawa kendaraan sendiri pikirku. Aku langsung menuju kesekretariatan.
Setelah sampai di kesekretariatan tetap saja sepi namun ada seorang ukhti yang sedang bersih-bersih.
"Maaf ukh sy dapat undangan syuro dr ukh rachma pukul 09.00 tp di kok masih sepi ya?, tanyaku pada ukhti yang berdiri disamping depanku.
"Iya benar sy rachma dan sy yang mengundang antum, tapi mohon maaf saya lupa menginfokan klo rapat dibatalkan krn ukh dewi dan akhi januar masih belum sembuh", dia menjawab dengan suara lembut.
"Sekali lagi sy mohon maaf akh", dia berucap dg agak ketakutan.
"Iya ga papa ukh, antum ukh rachma ya?", aku bertanya sambil menatap kearahnya sekilas. Dan bangkeeee..,, mataku langsung tertuju pada payudaranya yang besar. Walaupun tertutup kerudung aku tahu itu besar cuk.
"Iya akh", jawabnya singkat.
Aku sekilas menatap wajahnya tidak telalu cantik tp yang aku ingat vangkeeee,, toketnya gede.
Aku kemudian pergi ke gazebo untuk wifian tp pikiranku selalu teringat toket gede itu....(bersambung)
