Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

adik suami pemuas nafsuku 2

king2001

Semprot Baru
Daftar
17 Dec 2012
Post
44
Like diterima
397
Bimabet
Sesampainya di rumah, selesai mandi kukenakan daster
tidurku tanpa celana dalam, dan kusemprotkan parfum di
tubuhku, siap menanti pria yang akan mengisi kebutuhan
seksku. Kulihat kedua anakku sudah tidur pulas. Kemudian
kira-kira jam 23:30 kumatikan lampu kamar dan kurebahkan
tubuhku di tempat tidur terpisah dari tempat tidur anak-
anakku. Sambil tidur-tidur ayam, kunantikan Ary masuk ke
kamarku. Sekitar jam 01:00, kulihat pintu kamar yang
sengaja tidak kukunci secara perlahan dibuka orang. Kulihat
Ary dengan sarung masuk. Setelah ia menutup kembali pintu
kamar dan menguncinya, ia menuju tempat tidurku dan
langsung menindih tubuhku dan menciumi wajah serta
bibirku. Sambil menciumiku, tangannya menggerayangi
vaginaku. Ary berkata, "Wah sudah siap nih ya.. nggak pakai
celana dalam.." Tak berapa lama Ary mengangkat dasterku
dan mempermainkan klitorisku dan sesekali memasukkan
jarinya ke lubang vaginaku, membuatku melayang dan
vaginaku cepat banjir. Ternyata Ary juga sudah siap dengan
tidak memakai celana dalam. Digesek-gesekannya
lontongnya yang sudah mengeras di pahaku sambil jari-jari
tangannya mempermainkan vaginaku. Kubalas gerakan Ary
dengan meremas-remas dan mengocok lontongnya. Nafsuku
semakin naik, begitu juga Ary karena nafasnya terdengar
semakin memburu. Sambil tersengal-sengal, ia melenguh, "Oh..
oh.. Wita.. Ary sudah nafsu.. Wita haus kan.. Ary masukkan
ya.." Aku pun sudah tidak tahan, "Oh Ri.. masukkan cepat
lontongnya.. Wita sudah nggak tahan.. Ohh Ri.."
Kemudian, "Slep.." kurasakan lontong Ary yang lebih besar
dan panjang dibandingkan lontong suamiku itu masuk dengan
mudah masuk ke dalam lubang vaginaku yang sudah benar-
benar basah itu. Kurasakan lontongnya sampai menyentuh
dinding vaginaku yang terdalam. "Oh.. Ri.. aduh enaknya Ri.. oh
gede Ri.." aku merintih, sambil kupeluk erat tubuh Ary.
Kudengar pula rintihan Ary sambil menurun-naikkan
lontongnya di dalam vaginaku. "Oh.. oh.. agh.. Wita, enak sekali
apem Wita.. oh.. aagh.." Dari cara permainannya, aku
merasakan Ary belum berpengalaman dalam hal seks dan
kelihatannya baru pertama kali ia berbuat begini. Mungkin
karena begitu nafsunya kami berdua kurang lebih 10 menit
menikmati hujaman lontong Ary, aku sudah mau mencapai
orgasme. "Oh.. agh.. aduh Ri.. cepatkan tusukannya Ri.. Wita
mau keluar.. oh..aagh.." Kurasakan Ary pun sudah mau
orgasme. "Oh.. agh.. Mbak, Ary juga mau keluar.. oh.. aaghh.."
Tak lama kemudian, berbarengan dengan keluarnya
spermaku, kurasakan semburan sperma yang keluar dari
penis Ary yang masih perjaka, keras dan berkali-kali
memenuhi lubang vaginaku. Kami berdua berpelukan erat
merasakan kenikmatan yang tiada taranya ini. Kubisikkan di
telinga Ary, "Terima kasih Ri, Mbak puas sekali.." Ary pun
berbisik, "Aduh Wita, baru pertama kali ini Ary rasakan
enaknya apem.. Wita puas kan.." tambahnya.
Kemudian, Ary mencabut lontongnya dari dalam lubang
vaginaku. Aku berusaha menahannya karena aku ingin
nambah lagi. Ary berbisik, "Besok-besok aja lagi, sekarang
Ary harus keluar.. takut ada orang yang bangun.." Setelah
mengecup kening dan pipiku, Ary permisi keluar. Kubisikkan di
telinganya, "Hati-hati ya Ri.. jangan sampai ketahuan orang
lain.." Walaupun belum begitu puas, tapi hatiku bahagia bahwa
Ary akan mengisi kesepian dan memenuhi kebutuhan seksku
selama suami di luar kota. Dalam hati aku pun mengucapkan
terima kasih kepada suamiku atas ijinnya dan pilihannya
yang tepat.
Setelah kejadian pertama ini, hubungan seksku dengan adik
suamiku ini terus berlanjut. Sayangnya hal ini kami berdua
lakukan di rumah, karena saat itu memang tidak pernah
terpikir untuk main di luar misalnya di Motel. Saking puasnya
menikmati permainan seks dari Ary, aku lupa akan jadwal
kalender KB yang selama ini kugunakan. Sedangkan setiap
kali Ary menyetubuhiku, spermanya selalu ditumpahkan di
dalam vaginaku. Aku sendiri memang tidak menginginkan
sperma Ary ditumpahkan di luar, karena justru merasakan
semburan dan kehangatan sperma Ary di dalam vaginaku,
merupakan suatu kenikmatan yang luar biasa. Akibatnya
setelah beberapa kali melakukan hubungan, aku sempat
terlambat 6 hari datang bulan (mens). Hal ini kuceritakan
kepada Ary, saat kami mengobrol berdua di paviliun.
Khawatir benar-benar hamil, kuminta Ary mengantarku ke
dokter untuk memeriksakannya. Pada mulanya Ary tidak
setuju, dan ingin mempertahankan kehamilanku. Aku tidak
setuju dan tetap ingin menggugurkannya.
Keesokan paginya dengan diantar Ary, aku memeriksakan
diri ke suatu rumah sakit bagian kandungan. Ternyata hasil
pemeriksaan tidak bisa keluar hari itu juga, dan harus
menunggu tiga hari. Sampai dua hari setelah pemeriksaan
dokter, ternyata mens-ku masih belum datang. Aku tidak
sabar dan khawatir jika ternyata aku benar-benar hamil. Hal
ini kuutarakan kepada Ary dan kuminta ia membantu
membelikan satu botol bir hitam untukku. Keesokan harinya,
Ary menyerahkan bir hitam itu kepadaku, dan malamnya
kuminum. Tiga hari setelah minum bir hitam tersebut, mens-
ku datang.
Setelah mens-ku selesai sekitar 7 hari, aku dan Ary
melanjutkan lagi hubungan seks seperti biasanya. Praktis
selama dua bulan ada 18 kali aku dan Ary berhasil melakukan
hubungan seks yang memuaskan dengan aman tanpa
ketahuan keluarga di rumah. Keinginan untuk melakukannya
setiap hari sulit terlaksana, mengingat situasi rumah yang
tidak memungkinkan. Dari sekian kali hubungan seksku
dengan Ary, seingatku ada tiga kali yang benar-benar
sangat memuaskan diriku. Selain kejadian yang pertama kali,
hubungan seksku dengan Ary yang sangat memuaskan
adalah sewaktu kami berdua melakukan di suatu siang hari
dan saat malam takbiran. Kejadian di siang hari itu, yaitu
saat aku selesai mandi dan bersiap-siap berhias diri mau
pergi ke kantor. Saat itu kedua mertuaku dan adik-adik
iparku yang lain sedang tidak ada di rumah. Yang ada hanya
Ary, yang kebetulan sudah pulang dari kantornya, karena
hari Jumat. Kedua anakku asyik bermain dengan
pengasuhnya.
Tanpa sepengetahuanku, saat aku memakai make-up, tiba-
tiba Ary masuk kamarku yang tidak terkunci. Setelah
menutup pintu kembali dan menguncinya, dari belakang ia
memelukku, melepaskan handuk yang membungkus tubuhku,
sehingga aku dalam posisi telanjang bulat. Diciumnya pundak
belakangku, sambil tangannya memainkan kedua
payudaraku, dan turun mempermainkan vaginaku.
Akibatnya, aku tak tahan dan vaginaku cepat basah.
Segera kubalikkan tubuhku dan kupeluk serta kulumat bibir
Ary dengan penuh nafsu. Kemudian kubuka reitsleting
celananya dan kutanggalkan celana panjang dan celana
dalamnya. Kemudian aku jongkok di hadapannya, sambil
meremas, menjilati, dan mengulum lontongnya dalam mulutku.
Setelah kurasakan lontongnya semakin keras, kudorong
tubuh Ary duduk di tepi tempat tidur. Kemudian aku berdiri
membelakanginya, dan setengah jongkok kupegang dan
kuarahkan lontongnya masuk ke dalam lubang kewanitaanku
yang sudah basah itu. Kuturun-naikkan dan kuputar
pinggulku untuk merasakan nikmatnya lontong Ary yang
telah masuk seluruhnya dalam lubang vaginaku. Sambil
bergoyang itu, aku merintih dan berdesah, "Oooh.. aaghh.."
Ary tak mau ketinggalan, ia membantu menurun-naikkan
pinggulku dan kadang-kadang meremas-remas kedua buah
dadaku. Kurang lebih tiga menit dengan posisi ini, terasa aku
sudah mau orgasme. Kupercepat gerakan turun naik dan
goyangan pinggulku, dan saat itu Ary merintih, "Oh.. oh.. Wita,
Ary mau keluar.. oh.."
Akhirnya berbarengan dengan keluarnya spermaku,
kurasakan lontong Ary menyemprotkan spermanya dengan
keras memenuhi lubang vaginaku. Tubuhku terasa terbang
merasakan semprotan yang hangat dan nikmat itu.
Kemudian kukeluarkan lontong Ary dari lubang vaginaku.
Kulihat masih cukup keras. Dengan penuh nafsu kujilati,
kuhisap lontong Ary yang masih basah diselimuti campuran
sperma kami berdua.
Tak berapa lama kemudian lontong Ary kembali keras.
Kemudian kuminta Ary menyetubuhiku dari belakang. Dengan
menopangkan kedua tanganku di atas meja hias dan posisi
menungging, kusuruh Ary memasukkan lontongnya ke dalam
lubang vaginaku dari belakang. Betapa nikmatnya kurasakan
lontong Ary menghunjam masuk ke dalam lubang vaginaku,
kemudian sambil meremas-remas kedua buah dadaku,
tamat
 
( | mantab !! | )
_____ \ \ / /_____
(____ _) \ / (_____)
(_____ ) _)_ (b-))__(_ (______)
(__ ___) )-- ||-- ( (_ ____)
(_____) __/ / .. \ \_ _ (_____)
_/_/ \_\_

top. Banget
 
@π†αƥƥ ((y)•͡ , •͡)(y)
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd