Dannnn akhirrnyaaa suhu sultan kembali dengan update yg cenat cenuttttsssss. Tocil tapi mantap hu. Ngopi lagi sambil update berikutnyaMohon maaf baru sempat update...
Seberes mencoba ATM baru dan mengajari ART cara2 teknis penggunaan dasarnya kamipun segera bergegas.
Dari kejadian sebelumnya, kondisi kontie masih tegang penuh pada saat kembali ke mobil.
Masih terbayang akan lekukan pantat belakang ART.
Enyoy-enyoy sampai-sampai hampir hilang kontrol untuk bertindak lebih kurang ajar kepadanya saat itu.
Sepertinya ART merasakan juga tekanan-tekanan yang diberikan.
Karena setiap badan bawah ku tambah tekanan ke badannya, tangan kirinya bergerak menutupi mulutnya agar tidak mengeluarkan suara atau menghentikan kata-kata yang sedang diucapkan.
Dan hal tersebut ku lakukan untuk memberi kode bahwa majikan ini sedikit mulai berani kepadanya..
Diingat-ingat caranya ya, Teh! aku mulai membuka percakapan di dalam mobil.
Diapun mengangguk senyum.
Takut lupa sih, pak. Timpalnya.
Yaa kalau mau ke ATM lagi kasih tau aja. Nanti bisa dibantu, sahutku.
Oya, teh..minta catatan nomer rekening teteh ya!
Kalau sudah ada nomer rekening kan gampang tinggal transfer teteh.
Buat nafkahin hehe, candaku untuk menetralkan suasana.
ART tertawa kecil sembari menutupi mulut dengan kedua tangannya.
Eh tapi jangan bilang-bilang ibu ya kalo nanti saya transfer.
Ntar kena marah!, jelasku.
Sepertinya ART hari itu moodnya sedang gembira.
Lebih banyak ketawa kecil dan senyum.
Sangat penasaran tentang apa di dalam benaknya saat itu.
Euforia karena pengalaman baru punya rekening dan ATMnya?
Atau senang diajak dan dibantu majikan lanangnya akan sesuatu yang baru untuknya!?
Entah lah..
Apakah juga karena merasa tertempeli kontie yang lagi mengeras pada saat di mesin ATM lalu. Dan dia merasa geli akan tersebut..
Yang penting majikan lanang ikutan senang juga.
Sinyal-sinyal kebirahian majikan sudah tersampaikan dengan baik.
Selain ingin mengetahui seperti apa bentuk rupa meki dan jembutnya dari ART, ada yang masih bikin penasaran akan bodinya.
Gunung kembar yang indah!!!
Melihat perawakan yang selalu tertutup penuh oleh pakaiannya yang rapat, ukuran dan bentuk buah dada dari ART agak sulit ditebak.
Jilbabnya selalu menutupi dadanya setiap kali aku mencuri pandangan ke area tersebut. Bahkan pada saat malam hari tertidur, posisi ataupun hasil intipan tidak memberi petunjuk yang baik.
Dugaan kuat sih sepertinya tocil.
Tidak seperti ughtie-ugtie yang toketnya brutal atau jilboobs, pasti akan sangat nampak terbentuk.
Dugaan itu juga terlihat dari postur ataupun bayangan pada saat dia berpakaian.
Cara paling gampang meyakinkannya adalah memeriksa bh yang sering dijemurnya. Dan memang benar, bukan bh dengan size cup yang besar..
Namun itu yang selalu membuat penasaran majikan lanang.
Terbayang buah dada dari ART bentuknya kecil, kencang dan putih.
Nipplenya pasti belum keluar semua.
Apalagi orangnya pemalu, pasti belum pernah diisep oleh lelaki lain..
Berharap dengan intipan bisa memberikan hasil yang jelas, ku beranikan untuk ngintip ART lagi pada saat dia mandi.
Detak jantung semakin berdebar karena rasa penasaran akan bentuk gunung kembarnya dan ketakutan ketauan istri pada saat beraksi.
Belum lagi kalau misalnya ART mengetahui usaha majikan lanangnya.
Bisa berteriak dan mengundang orang lain bertanya bahkan memeriksa keadaan di situ. Resiko yang besar..
Setelah mempersiapkan waktu, kondisi dan kehati-hatian maka usaha ngintip dilakukan. Kupasang hapeku dan ku aktifkan mode kamera dan tentunya mode suara silent.
Dengan perlahan ku naikkan stik tongkat kamera setelah sekian lama ku dengar suara ART sedang mandi. Dengan sudut yang telah ku hitung-hitung sebelumnya rasanya akan bisa mendapatkan gambar yang diinginkan.
Detak jantung semakin memacu ketika hapeku sudah di atas kaca jendela kamar mandi ART.
Saking tegangnya, tangan terasa bergetar sedikit menahan stik tersebut..
Dan akhirnya rasa penasaran tersebut terjawab.
Bikin pengen ngisep pentilnya..
Body nya mirip mantan aneMohon maaf baru sempat update...
Seberes mencoba ATM baru dan mengajari ART cara2 teknis penggunaan dasarnya kamipun segera bergegas.
Dari kejadian sebelumnya, kondisi kontie masih tegang penuh pada saat kembali ke mobil.
Masih terbayang akan lekukan pantat belakang ART.
Enyoy-enyoy sampai-sampai hampir hilang kontrol untuk bertindak lebih kurang ajar kepadanya saat itu.
Sepertinya ART merasakan juga tekanan-tekanan yang diberikan.
Karena setiap badan bawah ku tambah tekanan ke badannya, tangan kirinya bergerak menutupi mulutnya agar tidak mengeluarkan suara atau menghentikan kata-kata yang sedang diucapkan.
Dan hal tersebut ku lakukan untuk memberi kode bahwa majikan ini sedikit mulai berani kepadanya..
Diingat-ingat caranya ya, Teh! aku mulai membuka percakapan di dalam mobil.
Diapun mengangguk senyum.
Takut lupa sih, pak. Timpalnya.
Yaa kalau mau ke ATM lagi kasih tau aja. Nanti bisa dibantu, sahutku.
Oya, teh..minta catatan nomer rekening teteh ya!
Kalau sudah ada nomer rekening kan gampang tinggal transfer teteh.
Buat nafkahin hehe, candaku untuk menetralkan suasana.
ART tertawa kecil sembari menutupi mulut dengan kedua tangannya.
Eh tapi jangan bilang-bilang ibu ya kalo nanti saya transfer.
Ntar kena marah!, jelasku.
Sepertinya ART hari itu moodnya sedang gembira.
Lebih banyak ketawa kecil dan senyum.
Sangat penasaran tentang apa di dalam benaknya saat itu.
Euforia karena pengalaman baru punya rekening dan ATMnya?
Atau senang diajak dan dibantu majikan lanangnya akan sesuatu yang baru untuknya!?
Entah lah..
Apakah juga karena merasa tertempeli kontie yang lagi mengeras pada saat di mesin ATM lalu. Dan dia merasa geli akan tersebut..
Yang penting majikan lanang ikutan senang juga.
Sinyal-sinyal kebirahian majikan sudah tersampaikan dengan baik.
Selain ingin mengetahui seperti apa bentuk rupa meki dan jembutnya dari ART, ada yang masih bikin penasaran akan bodinya.
Gunung kembar yang indah!!!
Melihat perawakan yang selalu tertutup penuh oleh pakaiannya yang rapat, ukuran dan bentuk buah dada dari ART agak sulit ditebak.
Jilbabnya selalu menutupi dadanya setiap kali aku mencuri pandangan ke area tersebut. Bahkan pada saat malam hari tertidur, posisi ataupun hasil intipan tidak memberi petunjuk yang baik.
Dugaan kuat sih sepertinya tocil.
Tidak seperti ughtie-ugtie yang toketnya brutal atau jilboobs, pasti akan sangat nampak terbentuk.
Dugaan itu juga terlihat dari postur ataupun bayangan pada saat dia berpakaian.
Cara paling gampang meyakinkannya adalah memeriksa bh yang sering dijemurnya. Dan memang benar, bukan bh dengan size cup yang besar..
Namun itu yang selalu membuat penasaran majikan lanang.
Terbayang buah dada dari ART bentuknya kecil, kencang dan putih.
Nipplenya pasti belum keluar semua.
Apalagi orangnya pemalu, pasti belum pernah diisep oleh lelaki lain..
Berharap dengan intipan bisa memberikan hasil yang jelas, ku beranikan untuk ngintip ART lagi pada saat dia mandi.
Detak jantung semakin berdebar karena rasa penasaran akan bentuk gunung kembarnya dan ketakutan ketauan istri pada saat beraksi.
Belum lagi kalau misalnya ART mengetahui usaha majikan lanangnya.
Bisa berteriak dan mengundang orang lain bertanya bahkan memeriksa keadaan di situ. Resiko yang besar..
Setelah mempersiapkan waktu, kondisi dan kehati-hatian maka usaha ngintip dilakukan. Kupasang hapeku dan ku aktifkan mode kamera dan tentunya mode suara silent.
Dengan perlahan ku naikkan stik tongkat kamera setelah sekian lama ku dengar suara ART sedang mandi. Dengan sudut yang telah ku hitung-hitung sebelumnya rasanya akan bisa mendapatkan gambar yang diinginkan.
Detak jantung semakin memacu ketika hapeku sudah di atas kaca jendela kamar mandi ART.
Saking tegangnya, tangan terasa bergetar sedikit menahan stik tersebut..
Dan akhirnya rasa penasaran tersebut terjawab.
Bikin pengen ngisep pentilnya..